cover
Contact Name
Sutriyono
Contact Email
sutriyono0775@gmail.com
Phone
+6285785692168
Journal Mail Official
bilhikmah@stidalhadid.ac.id
Editorial Address
Jl. Kejawan Putih Tambak No.80, Kejawaan Putih Tamba, Kec. Mulyorejo, Kota SBY, Jawa Timur 60112
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Bil Hikmah
ISSN : 29878853     EISSN : 29873266     DOI : 10.55372
Bil Hikmah : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam (JKPI) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh STID Al-Hadid dengan fokus kajian pengembangan komunikasi dan penyiaran Islam berbasis Islam Rasional Kebangsaan (IRK), meliputi bidang: Dakwah bil lisan, Dakwah bil qalam, Dakwah new media, Komunikasi Islam, Penyiaran Islam, Jurnalistik Islam, Komunikasi Politik Islam, dan studi dakwah. Bil Hikmah terbit dalam format cetak dan online Focus & Scope Bil Hikmah JKPI fokus pada Dakwah dan Komunikasi , sedangkan Scopenya meliputi bidang: Dakwah bil lisan, Dakwah bil qalam, Dakwah new media, Komunikasi Islam, Penyiaran Islam, Jurnalistik Islam, Komunikasi Politik Islam, dan studi dakwah
Articles 59 Documents
Psikologi Komunikasi dalam Komunikasi Dakwah: Systematic Literature Review maimunah, maimunah
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v1i1.14

Abstract

Komunikasi dakwah memerlukan pertimbangan kondisi psikologis dari semua faktor yang terlibat dalam komunikasi, mulai dari psikologi komunikator, psikologi komunikan, sampai psikologi pesan. Dakwah menyampaikan tentang ajaran Islam yang Rahmatan lil’alamin akan jauh lebih efektif diterima jika disesuaikan dengan kondisi psikologis. Melalui metodologi kualitatif dengan systematic literature review, yang di kumpulkan dari 6 jurnal dengan penelitian empiris menghasilkan beberapa hal yang bisa dipetakan. Psikologi komunikasi terdapat beberapa unsur yang penting yaitu psikologi komunikator yaitu mulai kredibilitas, moralitas, pengalaman atau jam terbang, teknik komunikasi, pengetahuan keagamaan. Psikologi Komunikan yaitu kondisi secara umum komunikan yang mempengaruhi persepsi dan perasaan dalam menerima komunikasi dakwah pengetahuan, nilai-nilai, kebutuhan, kebudayaan yang melatarbelakanginya. Psikologi pesan diksi, yang mudah dipahami, dimengerti, menarik perhatian, dalam proses komunikasi dakwah, dan yang terakhir adalah tujuan komunikasi dakwah yaitu efektif mudah dimengerti, dipahami, perhatian, dan sampai merubah perilaku. Temuan lain yaitu pada teknik komunikasi dakwah untuk lebih efektif ada beberapa yaitu pola komunikasi, prinsip komunikasi, dan beberapa alternative cara penyampaian.
Komunikasi Dakwah Berbasis Multikultural dalam Perspektif Al-Qur'an Prianto, Agung
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v1i1.15

Abstract

: Komunikasi dakwah dengan berbasis multikultural dalam berdakwah di Indonesia menjadi hal yang penting, karena Indonesia dengan keaneka ragaman agama, budaya, bahasa dan kultur yang ada menjadikan rawan konflik dalam menjalani kehidupan beragama , belum lagi dalam Islam juga berbagai macam aliran pemikiran yang berkembang di masyarakat . Sedangkan didalam Al-Qur’an sendiri banyak ayat-ayat yang mengajarkan dan menginformasikan adanya perbedaan pada masyarakat haruslah tidak menjadi sebuah konflik dan sangat alamiah adanya perbedaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian tentang komunikasi dakwah berbasis multikultural dalam perspektif Al-Quran. Penelitian ini akan menggali pandangan dan juga  prinsip-prinsip yang terkandung dalam Al-Quran yang relevan dengan komunikasi dakwah yang melibatkan beragam latar belakang suku, budaya dan keberagaman sosial. Metode penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan menggunakan analisis kualitatif terhadap ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan komunikasi dakwah berbasis multikultural. Data-data yang diperoleh akan dianalisis dan diinterpretasikan untuk mengidentifikasi konsep, nilai-nilai, dan pedoman komunikasi dakwah berbasis multikultural dalam perspektif Al-Quran.    
Pesan Dakwah Perintah Menutup Aurat Surat An-Nūr Ayat 31 Perspektif Antropologi Quran Kristianto, Aris
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v1i1.18

Abstract

Berbagai saluran informasi dakwah tentang perintah menutup aurat bagi muslimah sudah sering disampaikan. Namu, tidak sedikit pula yang meragukan bahkan menuduhnya sebagai pakaian budaya Arab dan sebagian lain hanya menjadikan tren berbusana. Menerangkan pesan dakwah yang bersumber dari Allah dan tradisi Arab yang bersifat taghyir (rekonstruksi) sebagai respons Al-Quran tentu tidaklah mudah, salah satunya dibutuhkan pendekatan antropologi Quran. Melalui pendekatan yang menerima tradisi Arab tetapi memodifikasinya dengan menambahkan ketentuan baru yang lebih universal, maka muslimah dapat menyelami adanya dialektika antara Al-Quran dan tradisi Arab.   Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pesan dakwah perintah muslimah pendekatan antropologi Quran yang perlu diinternalisasikan pada subjek dan objek dakwah. Metodologi studi adalah kualitatif, data dikumpulkan berdasarkan sumber kepustakaan yang mengkaji tentang keadaan tradisi Arab yang mendapatkan respons turunnya Surat An-Nūr ayat 31. Hasil studi menjelaskan bahwa pesan dakwah perintah muslimah menutupi aurat memiliki peran signifikan bagi mad’unya. Dengan memerhatikan dialektika Al-Quran dan tradisi Arab hingga turunnya ayat 31 tersebut, maka pesan dakwah perintah Allah dapat terpahami. Melalui tiga metode dialektika Al-Quran dalam merespons tradisi Arab, yaitu tahmil, tahrim dan taghyir, maka metode taghyir sangat relevan dalam mengubah mindset dai dan mad’uw yang tercerahkan melalui beberapa tahapan enkulturasi menutup aurat dalam berbusana muslimah.
Komunikasi Persuasi Dakwah dalam Pidato Abu Bakar pada Peristiwa Saqifah Bani Saidah Syahidatul Fatikhah, Friska
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v2i1.19

Abstract

Peristiwa Saqifah Bani Saidah menjadi hal yang menarik untuk dikaji.  Sebab peristiwa tersebut tidak hanya fenomena perebutan kekuasaan saja, tetapi juga termasuk ke dalam fenomena dakwah. Yaitu dalam pidatonya, Abu Bakar juga menyampaikan pesan-pesan mengenai kebaikan untuk umat muslim. Karena dari adanya pertikaian di peristiwa Saqifah tersebut, berpotensi menyebabkan perpecahan umat Islam. Bahkan kaum Anshar sangat menginginkan untuk memegang kepemimpinan Islam. Jika Muhajirin tidak sepakat, Anshar rela Islam terpecah menjadi dua golongan. Yaitu kelompok yang dipimpin Muhajirin dan kelompok yang dipimpin Anshar. Namun Abu Bakar berusaha mencegah perpecahan tersebut melalui pidatonya yang menggunakan teknik komunikasi persuasi. Hingga akhirnya Abu Bakar berhasil mengubah pendapat Anshar dan membuat mereka mau memberikan baiat setia kepadanya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui teknik komunikasi persuasi dakwah yang digunakan Abu Bakar dalam pidatonya di Saqifah Bani Saidah. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode dokumentasi. Hasil studi ini adalah pada pidato Abu Bakar, ia menggunakan kombinasi teknik asosiasi dan keadaan, teknik koinsidental, kombinasi teknik say it with flowers dan pay-off, kombinasi teknik koinsidental dan autoritas, dan terakhir menggunakan kombinasi teknik integrasi dan icing.
Bahasa Tubuh Percaya Diri dalam Komunikasi Dakwah maimunah, maimunah; Prihartanto, Lucky
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v2i1.20

Abstract

Dai dalam menyampaikan pesan dakwahnya butuh menampilkan bahasa tubuh percaya diri agar mampu meyakinkan mad’u dalam menerima pesan dakwahnya. Bentuk bahasa tubuh percaya diri dalam konteks komunikasi dakwah belum banyak diulas, padahal setiap dai harus menampilkan bahasa tubuh percaya diri karena berkaitan erat dengan kredibilitas dan penerimaan dai oleh komunikan saat berdakwah. Ustaz Ary Ginanjar dalam kultumnya terindikasi memunculkan bahasa tubuh percaya diri berdasarkan pada ekspresi, gerakan tangan dan postur tubuhnya. Rumusan masalah yang dikaji adalah bagaimana bahasa tubuh percaya diri dalam komunikasi dakwah Ustaz Ary Ginanjar dalam Kultum – Gapai Kemuliaan CNN Indonesia Episode 4 Mengenali Potensi Diri? Tulisan ini hendak mendeskripsikan bahasa tubuh percaya diri Ustaz Ary Ginanjar dalam acara kultum tersebut. Konsep percaya diri dan teori bahasa tubuh percaya diri digunakan sebagai pijakan analisisnya dengan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai metode penelitiannya. Diawali dengan mendeskripsikan bahasa tubuh Ustaz Ary Ginanjar lalu dianalisis menggunakan teori bahasa tubuh percaya diri. Ditemukan adanya bahasa tubuh percaya diri seperti tatapan mata yang nyaman, kontak mata, ibu jari diangkat, kepala dan dagu sedikit mendongak ke atas, postur tubuh tegak dengan posisi bahu sejajar dan bergerak luwes tanpa ragu.
Narasi Dakwah dalam Film Pendek 3T (Tafakur, Tadabur, Tasyakur) Karya Jejak Cinema Amelia, Delvira; Azizi, Muhammad Hildan
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v2i1.21

Abstract

Dakwah melalui film mesti diproduksi berdasarkan narasi yang terkonstruksi dengan baik. Alih-alih efektif menyampaikan pesan dakwah, bisa jadi mad'uw hanya akan menikmati cerita namun mengabaikan pesan dakwahnya. Jejak Cinema berhasil memproduksi film berjudul 3T (Tafakur, Tadabur, Tasyakur) yang sarat muatan pesan dakwah dalam konstruksi narasinya. Tak pelak film itu mendapatkan impresi positif dari mad'uw. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan narasi dakwah dalam film itu guna ditarik pelajaran bagi filmmaker dakwah lainnya. Menggunakan konsep narasi dakwah sebagai pisau analisis, film itu dikaji berdasarkan pendekatan kualitatif berjenis deskriptif, serta ditunjang teknik peningkatan ketekunan untuk menguji keabsahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi dakwah dalam film "3T (Tafakur, Tadabur, Tasyakur)" membawa audiens untuk merefleksikan peran Sabar sebagai tokoh utama muslim miskin yang bertafakur dan bertadabur secara mendalam tentang dampak mencuri. Melalui tafakur dan tadabur yang diperankan oleh Sabar, film itu mengajak audiens untuk mensyukuri nikmat yang dimiliki. Artinya ekspresi rasa syukur merupakan hasil dari perenungan dan pemikiran yang mendalam. Selain itu, narasi dakwah disusun dengan alur maju-mundur guna memperdalam pengalaman tafakur dan tadabur. Pilihan tokoh dan latar disusun secara logis untuk mempertahankan kausalitas alur, memungkinkan audiens terhanyut dalam cerita, sehingga pesan dakwah tetap efektif tersampaikan dan menciptakan kesan positif mad'uw terhadap Islam.
Gaya Komunikasi Dakwah Ustaz Yahya Zainul Maarif di Kanal YouTube Al-Bahjah TV Maresta, Dian; Al Farisi, Achmad
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v2i1.22

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam terkait implementasi gaya komunikasi dakwah ustaz Yahya Zainul Maarif pada dua ceramahnya di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang berjudul “Kenapa Mudah Tersinggung dan Mudah Marah?” dan berjudul “Cara Mengobati Hati”. Topik ini didorong oleh banyaknya dai yang belum memperhatikan gaya komunikasi yang tepat saat berdakwah. Akibatnya dakwah sulit diterima oleh obyek dakwah. Oleh karena itu, seorang dai tidak hanya berperan sebatas menyampaikan nilai-nilai dakwah saja. Melainkan juga perlu memperhatikan gaya komunikasi dakwah yang baik dan tepat. Serta perlu adanya penyesuaian implementasi gaya komunikasi dakwah yang tepat di berbagai bentuk komunikasi dakwah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ustaz Yahya Zainul Maarif menggunakan gaya komunikasi dakwah asertif. adapun dari kedua video tersebut terdapat indikasi baru dari gaya komunikasi dakwah asertif yang digunakan oleh Ustaz Yahya Zainul Maarif Jamzuri di kanal YouTube Al-Bahjah TV yakni: (a) attentive style, yaitu menyampaikan pesan dakwah dengan memberikan perhatian penuh terhadap kondisi obyek dakwah sehingga pesan berisi simpati dan empati tanpa menyinggung, (b) impersive style, yaitu memberikan pengaruh pada pesan agar mudah diingat oleh obyek dakwah, (c) friendly style, yaitu  menyampaikan pesan dakwah dengan cara bersahabat, dekat, ramah, dan memberikan respons positif.  
Peta Teori Hermeneutik dan Implikasinya dalam Komunikasi Dakwah Surya, Alan; Mahdaniar, Fenny
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v2i1.23

Abstract

Kajian hermeneutik yang ada saat ini telah terfragmentasi pada teori hermeneutik berdasarkan ilmuwan-ilmuwan hermeneutik tertentu, dengan paradigma dan corak metodologi yang tersendiri. Penelitian hermeneutik yang ada selama ini pun, banyak mengkaji pada aspek metodologis dan implementasi teori hermeneutik tertentu dalam konteks pemaknaan teks tertentu. Namun, sejauh ini belum ada penelitian hermeneutik yang berfokus pada upaya memetakan teori-teori hermeneutik, terlebih, ketika teori hermeneutik tersebut hendak diimplementasikan dalam memaknai teks-teks komunikasi dakwah. Tujuan penelitian ini hendak memahami peta posisi atas beberapa teori hermeneutik, serta implikasi posisi teori-teori tersebut pada komunikasi dakwah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan akademisi maupun praktisi komunikasi dakwah dalam menentukan teori hermeneutik yang lebih relevan untuk digunakan dalam memaknai teks-teks komunikasi dakwah. Penelitian ini memfokuskan kajian teori hermeneutik mulai paradigma objektif teks hingga dekonstruksi teks. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian kepustakaan deductive-interpretive. Hasil temuan menunjukkan bahwa teori hermeneutik yang relevan digunakan untuk memaknai teks komunikasi dakwah adalah yang merujuk pada komunikator (pembuat teks) sebab komunikatorlah yang paling memahami maksud dari apa yang ingin ia sampaikan  
YouTube sebagai Media Fundraising bagi Fundraiser Islami Masruuroh, Lina
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v2i1.24

Abstract

YouTube cukup popular di Indonesia. Sebagai salah satu saluran, YouTube dapat dimafaatkan sebagai media komunikasi. Dari pemanfaatan YouTube sebagai media komunikasi tersebut sudah banyak penelitian berformat artikel jurnal yang menggunakan YouTube sebagai media pembelajaran ataupun media dakwah. Sedangkan penelitian YouTube sebagi media fundraising bagi fundraiser islami belum banyak dilakukan. Padahal kalau dilihat dari potensi zakat yang dimiliki masyarakat Indonesia nominalnya cukup potensial untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan ummat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pustaka dengan penelusuran terhadap berbagai karya ilmiah berupa jurnal, buku-buku, website yang membahas tentang media YouTube dan fundraising dalam Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan media YouTube bisa dioptimalkan untuk fundraiser islami melalui pengoptimalan penggunaan fitur-fitur yang dimiliki YouTube berikut aplikasi penunjangnya. Fitur Search dan fitur YouTube live merupakan dua fitur utama yang bila dioptimalkan akan sangat membantu untuk melaksanakan fundraising bagi fundraiser islami melalui media YouTube. Sedangkan untuk aplikasi penunjang yang wajib digunakan untuk pengoptimalan YouTube sebagai media fundraising bagi fundraiser islami ini adalah aplikasi YouTube dan aplikasi YouTube Studio. Implikasi penelitian ini adalah bagi lembaga fundraiser islami yang belum menggunakan YouTube sebagai media fundraising, sangat disarankan untuk mencoba menggunakan YouTube sebagai media fundraising.  
Komunikasi Dakwah dengan Pertimbangan Sosiologis Istiqomalia, Yuntarti
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v2i1.25

Abstract

Secara normatif, telah dipahami bersama bahwa dakwah perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi sosiologis masyarakat yang menjadi sasaran dakwah. Kondisi sosiologis sasaran dakwah harus dipahami dan dijadikan salah satu pertimbangan oleh da’i sebelum menyampaikan dakwah kepada mereka. Namun selama ini belum ada kajian yang membahas mengenai bagaimana menjadikan atau menggunakan aspek sosiologis sebagai pertimbangan dalam melakukan komunikasi dakwah. Jika persoalan tersebut tidak dijawab, maka da’i akan kesulitan menerapkan pertimbangan sosiologis dalam komunikasi dakwahnya. Maka, tujuan dari artikel ini hendak menjelaskan komunikasi dakwah dengan pertimbangan aspek-aspek sosiologi. Konsep yang digunakan sebagai pijakan analisis adalah mengenai komunikasi dakwah, struktur sosial, dan proses sosial. Melalui proses analisis sintesis teoritis dari aspek-aspek sosiologi dan komunikasi dakwah, menghasilkan konsep mengenai komunikasi dakwah yang menggunakan pertimbangan sosiologi. Komunikasi dakwah dengan pertimbangan sosiologi meliputi komunikasi dakwah dengan mempertimbangkan struktur sosial yang terdiri dari nilai budaya, norma budaya, pranata sosial, kelompok sosial, dan stratifikasi social. Selain itu juga mempertimbangkan proses sosial, yakni pola interaksi masyarakat.