cover
Contact Name
Sutriyono
Contact Email
sutriyono0775@gmail.com
Phone
+6285785692168
Journal Mail Official
bilhikmah@stidalhadid.ac.id
Editorial Address
Jl. Kejawan Putih Tambak No.80, Kejawaan Putih Tamba, Kec. Mulyorejo, Kota SBY, Jawa Timur 60112
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Bil Hikmah
ISSN : 29878853     EISSN : 29873266     DOI : 10.55372
Bil Hikmah : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam (JKPI) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh STID Al-Hadid dengan fokus kajian pengembangan komunikasi dan penyiaran Islam berbasis Islam Rasional Kebangsaan (IRK), meliputi bidang: Dakwah bil lisan, Dakwah bil qalam, Dakwah new media, Komunikasi Islam, Penyiaran Islam, Jurnalistik Islam, Komunikasi Politik Islam, dan studi dakwah. Bil Hikmah terbit dalam format cetak dan online Focus & Scope Bil Hikmah JKPI fokus pada Dakwah dan Komunikasi , sedangkan Scopenya meliputi bidang: Dakwah bil lisan, Dakwah bil qalam, Dakwah new media, Komunikasi Islam, Penyiaran Islam, Jurnalistik Islam, Komunikasi Politik Islam, dan studi dakwah
Articles 59 Documents
Narasi Dakwah dalam Film “1001 Inventions and the World of Ibn Al-Haytham” Muhammad Farhan
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.72

Abstract

Dakwah melalui film yang mengangkat kisah sejarah Islam sudah semestinya diproduksi berdasarkan struktur narasi yang disusun dengan baik. Tanpa penyusunan struktur yang baik, mad’uw akan mudah merasa bosan dengan cerita sejarah yang disampaikan, sehingga mengakibatkan mad’uw tidak menikmati cerita dan pesan dakwah yang disampaikan justru diabaikan. 1001 Inventions berhasil memproduksi film dengan judul 1001 Inventions and the World of Ibn Al-Haytham yang kontruksi narasi dan sarat muatan pesan dakwahnya tersampaikan dengan baik. Situasi ini memungkinkan menjadi salah satu faktor film ini menerima respon positif dari mad’uw. Penelitian ini tujuannya adalah mendeskripsikan narasi dakwah dalam film agar ditarik pelajarannya bagi filmmaker dakwah. Dengan menggunakan konsep narasi dakwah sebagai alat analisis, film ini dianalisis melalui pendekatan kualitatif deskriptif, yang diperkuat dengan teknik peningkatan ketekunan serta dukungan bahan referensial untuk memastikan keabsahan data penelitian. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa narasi dakwah film 1001 Inventions and the World of Ibn Al-Haytham membawa audiens agar mereflesikan peran Ibn Al-Haytham sebagai tokoh utama ilmuwan Islam yang berjuang membuktikan kebenaran bahwa teori cahayanya benar dan teori ilmuwan Yunani yang dipercayai banyak orang ternyata masih keliru. Film ini mengajak audience untuk memiliki sikap optimis, pantang menyerah, berani menghadapi tantangan, dan perjuangan membuktikan kebenaran. Narasi dakwah disusun dengan alur campuran dan POV campuran guna memperdalam perjuangan Ibn Al-Haytham.
Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat dalam Buku “Tuhan, Ke Manakah Aku Harus Melangkah?” Karya Himma Ahsana Nur Astuti, Selvia
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.73

Abstract

Artikel mengenai variasi gaya bahasa dalam dakwah masih belum banyak berkembang, terutama jika dibandingkan dengan bidang sastra secara umum. Padahal, gaya bahasa memegang peran penting dalam menyentuh emosi mad’uw, terlebih dalam novel dakwah yang panjang, yang menuntut kemampuan menarik perhatian pembaca hingga akhir. Novel sebagai karya sastra panjang memang menghadirkan tantangan tersendiri dalam mempertahankan minat pembaca. Salah satu contoh novel dakwah yang menonjol karya Himma Ahsana yang berjudul Tuhan, Ke Manakah Aku Harus Melangkah? Novel ini menggambarkan perjuangan penuh ujian, dengan penggunaan gaya bahasa yang bervariasi dari awal hingga akhir. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang digunakan, dengan merujuk pada teori Gorys Keraf. Pendekatannya bersifat kualitatif-deskriptif, menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Hasilnya menunjukkan bahwa: pesan akidah dominan menggunakan gaya bahasa klimaks, pesan syariah dominan menggunakan paralelisme dan repetisi, pesan akhlak dominan menggunakan klimaks dan antitesis. Secara keseluruhan, penulis menggunakan gaya bahasa antiklimaks untuk menurunkan intesitas emosi (misalnya menggambarkan kepasrahan). Klimaks untuk membangun emosi dalam menghadapi ujian hidup. Antitesis untuk menunjukkan pertentangan gagasan (misal: keraguan vs keyakinan). Paralelisme untuk menegaskan ide yang saling melengkapi (seperti masalah dan ujian). Repetisi untuk memperkuat pesan inti emosional.
Komunikasi Dakwah Teknik Otoritatif Rasional Ustaz Nuruddin dalam Presentasi, Diskusi, dan Debat Akidah Islam Hendriyono; Kristianto, Aris
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.75

Abstract

Islam adalah agama rasional sehingga komunikasi dakwahnya harus rasional, salah satunya lewat argumentasi dengan teknik otoritatif. Masalahnya teknik ototoritatif yang menyatakan sesuatu benar karena otoritas yang menyatakan, bertentangan dengan sifat Islam, fitrah mad’u, dan argumentasi yang rasional. Dampaknya melumpuhkan rasional mad’u dan sulit diterima di masyarakat Modern. Sebab itu, dibutuhkan komunikasi dakwah teknik otoritatif rasional yang mampu ditunjukkan Ustaz Nuruddin ketika presentasi, diskusi, dan debat tentang kesahihan akidah Islam. Sehingga, dibutuhkan kajian komunikasi dakwah teknik otoritatif rasional Ustaz Nuruddin, dengan tujuan mendeskripsikan komunikasi dakwah teknik otoritatif rasional lewat pendekatan kualitatif deskriptif, metode studi dokumen dengan teori komunikasi dakwah dan otoritatif rasional. Hasil temuan menunjukkan bentuk otoritatif yang digunakan Ustaz Nuruddin adalah perpaduan kualitatif dan kuantitatif spesifik orang ahli yang memiliki kredibilitas sesuai bidang tema, yang disampaikan lewat nama, gelar, kualifikasi profesional, dan karya tulis. Pernyataan orang ahli dikutip secara langsung, dibantu media visual, lewat penyampaian eksposisi dan deskripsi. Kebenaran argumentasi orang ahli disampaikan lewat konsistensi orang ahli lain dan pembuktian secara fakta maupun logika.
Efektivitas Pesan Humas dalam Membangun Citra Netralitas Muhammadiyah pada Konstelasi Pemilu 2024 Susanto, Andi
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.76

Abstract

Pesan humas dalam membangun citra lembaga harus bisa efektif dalam memenuhi tujuan organisasi. Pada faktanya terdapat lembaga dalam membangun citra lembaganya kurang efektif dalam pesan humas yang berkesinambungan dalam merespon isu-isu yang merusak citra yang diharapkan dan kurang konsisten dalam isi pesan humas, sehingga pemangku kepentingan memiliki citra negatif. Muhammadiyah memiliki efektivitas dalam pesan humas membentuk citra sebagai lembaga menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis. Tulisan ini menggunakan teori efektvitas pesan humas, dan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Artikel ini menggunakan sumber data pesan humas yang disampikan oleh lembaga atau pihak yang mewakili Muhammadiyah dalam menyampaikan sikap dan sanggahan mengenai Netralitas Muhammadiyah dalam pemilu 2024. Hasil dari studi ini menunjukkan pesan humas memiliki: (1) adanya pesan, dan jenis pesan humas dalam membangun tahapan ide/gagasan netralitas  (2) adanya pesan dan jenis komunikasi humas dalam tahapan umpan balik, (3) pesan humas yang dibangun memiliki efektivitas berdasarkan 7C (credibility, context, content, clarity, continuity and consistency, channel, capability of the audiens) terutama dalam berkesinambungan pesan dalam merespon isu dan konsisten mengenai sikap netralitas dalam setiap pesan.
Komunikasi Persuasif dalam Al-Qur’an tentang Keutamaan Alam Akhirat dari Alam Dunia Krisdianto, Didit
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.84

Abstract

Al-Qur’an menjelaskan perbandingan kehidupan alam dunia dan akhirat agar manusia tidak keliru dalam menetapkan tujuan hidupnya. Sulitnya mempersuasif umat Islam untuk memilih akhirat daripada dunia karena akhirat sangat abstrak. Umumnya umat Islam berdakwah dengan doktrin tentang alam akhirat, sehingga memiliki keyakinan yang lemah. Allah SWT. menurunkan ayat-ayat Al-Qur’an secara berulang-ulang dengan komunikasi persuasif agar umat Islam memilih kehidupan akhirat daripada dunia. Allah SWT. menunjukkan gambaran kongkrit tentang perbandingan alam akhirat dan dunia, bukan dengan cara-cara doktriner. Dengan menggunakan komunikasi persuasif, Allah Swt mengajak umat manusia agar mengutamanakan kehidupan akhirat dari kehidupan dunia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi persuasif dalam Al-Qur'an tentang keutamaan alam akhirat dari alam dunia. Sumber datanya adalah ayat-ayat dari Al-Qur'an mengenai perbandingan deskripsi alam akhirat dan dunia. Analisa menggunakan teori komunikasi persuasif Onong Uchjana Effendy. Hasil penelitiannya adalah mengidentifikasi dan mendeskripsikan karakteristik yang khas pada penerapan teknik komunikasi persuasif dalam Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa kenikmatan alam akhirat lebih utama dari alam dunia dengan perhitungan logis. Penggunaan teknik komunikasi persuasif tersebut adalah Icing technique (teknik tataan) dan Pay-of technique (teknik ganjaran).
Pengaruh Tayangan Misteri dan Mistis di Televisi terhadap Perubahan Perilaku Masyarakat Islam: Pendekatan Kultivasi Media Priyanto, Agung Teguh; Maimunah, Maimunah
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.88

Abstract

Hari ini tayangan mistis cukup masiv di TV. Umat Islam yang menonton tayangan tersebut sedikit banyak akan terpapar dan berpotensi mempengaruhi perilakunya. Penting untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruhnya. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tayangan mistis pada media TV terhadap perilaku umat Islam. Kajian ini menggunakan survey dengan objek data tayangan-tayangan mistis dan misteri yang disiarkan pada TV dan juga pada platfrom media sosial. Dengan pendekatan teori  kultivasi media Goerge Gerbner, dimana pemirsa TV dan sosial media akan  memilik paradigma akibat paparan televisi yang luas membuat pandangan penonton menjadi lebih homogen. Artinya, perbedaan individu dalam memandang realitas menjadi semakin kecil dan terjadi pengalaman yang dinamakan Resonance, yaitu ketika pengalaman pribadi seseorang sesuai dengan apa yang dilihatnya di televisi, maka pengaruh televisi tersebut akan semakin kuat dalam membentuk perilaku pemirsanya. Dan dampaknya kalau ini berlaku secara kolektif di masyarakat maka akan bisa merubah perilaku masyarakat tersebut. Misalkan perilaku rasa takut di daerah-daerah tertentu, melakukan ritual-ritual tertentu di tempat yang ada penunggunya.
Studi Komparasi Struktur Narasi Cerpen Dakwah pada Website NU Online Herlina
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.90

Abstract

Seringkali pesan dakwah dalam sebuah cerpen disampaikan berulang kali untuk menjadi penekanan, seperti dalam cerpen Aku, Preman dan Kalimat Tauhid dan cerpen Preman itu Mengejarku di website NU Online. Cerpen-cerpen tersebut membahas tema tentang pertaubatan seorang preman yang disampaikan dalam dua versi. Kedua cerpen ini akan dibandingkan struktur narasinya untuk menemukan variasi penyampaian struktur narasi. Dari variasi tersebut akan menjadi referensi bagi para dai atau pendakwah untuk menyampaikan pesan dakwah yang sama namun dengan versi yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbandingan struktur narasi kedua cerpen. Selaras dengan tujuannya, maka penelitian ini dikaji secara deskriptif kualitatif dan sumber data utama berupa naskah kedua cerpen dalam website dengan teknik analisis naratif dan juga teknik komparasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa adanya perbedaan variasi struktur narasi yang dihadirkan pada masing-masing cerpen. Mulai dari bagian awal, bagian tengah dan juga bagian akhir cerpen. Perbedaan yang paling mencolok adalah pola konflik yang dihadirkan pada kedua cerpen tersebut. Pada cerpen pertama menggunakan pola konflik masalah-masalah berdatangan dan diselesaikan secara bersamaan atau biasanya disebut dengan gaya penyelesaian masalah yang kolaboratif dan kooperatif. Sedangkan cerpen kedua menggunakan pola konflik menyelesaikan masalah satu persatu, lalu muncul masalah baru dan diselesaikan kembali atau penyelesaian masalahnya bersifat temporary.
Fleksibilitas Podcast Sebagai Media Dakwah Non Visual: Studi Komparasi dengan Media Youtube Mujianti, Fitri
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.95

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana fleksibilitas Podcast sebagai media dakwah non visual dibandingkan YouTube sebagai media dakwah visual. Tulisan ini dilatar belakangi adanya suatu kajian yang menyatakan bahwa podcast dianggap sebagai media dakwah alternatif selain YouTube. Podcast dianggap sebagai media yang bisa digunakan kapanpun dan dimanapun. Tentunya hal tersebut tidak dimiliki oleh Youtube. Kelebihan tersebut mengindikasikan bahwa Podcast memiliki fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh YouTube. Selain itu, masih belum ditemukan penelitian akademik yang secara khusus membahas tentang fleksibilitas Podcast dengan YouTube sebagai media dakwah. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Data-data yang dibutuhkan diperoleh melalui studi literatur dari berbagai jurnal ilmiah. Metode analisis menggunakan pendekatan deskripsi komparatif. Kajian ini menggunakan dua pendekatan teori, yaitu teori Uses and Gratification dan Affordance media digital. Hasil yang didapatkan adalah fleksibilitas Podcast sebagai media dakwah cenderung memiliki kesamaan dengan YouTube. Perbedaannya terletak pada variabel integrasi dan interaksi sosial; variabel visibilitas; variabel persistence. Kajian ini bisa dimanfaatkan sebagai masukan bagi para dai dalam menentukan media dakwah yang tepat sesuai dengan asumsi mad’u.
Model Komunikasi Dakwah Antarbudaya Muhammad Yunus Konteks Budaya Purdah pada Masyarakat Jobra Khadayah, Siti Syifatul; Masruuroh, Lina
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.96

Abstract

Dalam berdakwah, tidak menutup kemungkinan dai menjumpai mad’uw yang memiliki latar belakang berbeda, khususnya perbedaan budaya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam berdakwah. Guna meminimalisir tantangan tersebut perlu bagi dai untuk mempertimbangkan budaya mad’uw untuk dijadikan asumsi dalam pemilihan model komunikasi dakwah antarbudaya. Muhammad Yunus dalam upayanya mengentaskan kemiskinan, dia mendirikan bank grameen dan berupaya mengajak masyarakat untuk menjadi nasabahnya. Upaya dakwah yang dilakukan Muhammad Yunus termasuk dalam dakwah bil hal. Dalam pelaksanaannya, Muhammad Yunus mengalami pertentangan budaya di Desa Jobra Bangladesh. Budaya purdah di sana tidak mengizinkan perempuan bertemu laki-laki di luar keluarganya dan tidak mengizinkan perempuan untuk mengelola bahkan memegang keuangan.  Pertentangan terjadi mulai dari para muallah dan suami dari perempuan di desa. Namun, semua pertentangan tersebut berhasil dilalui Muhammad Yunus dengan berbagai upaya komunikasi yang mempertimbangkan budaya purdah. Tujuan kajian ini adalah untuk mengidentifikasi model komunikasi dakwah antarbudaya Muhammad Yunus dalam konteks budaya Purdah pada masyarakat Jobra di Bangladesh. Guna mendapatkan tujuan tersebut digunakanlah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka sejarah yang dianalisis menggunakan lima model komunikasi budaya Kinast dkk. Berdasarkan hasil kajian, model strategi yang dilakukan Muhammad Yunus dalam komunikasi dakwah antarbudaya yaitu adaptation, dominance, inovation, dan adanya model lain yaitu mengikuti untuk mempertahankan.