cover
Contact Name
Sutriyono
Contact Email
sutriyono0775@gmail.com
Phone
+6285785692168
Journal Mail Official
bilhikmah@stidalhadid.ac.id
Editorial Address
Jl. Kejawan Putih Tambak No.80, Kejawaan Putih Tamba, Kec. Mulyorejo, Kota SBY, Jawa Timur 60112
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Bil Hikmah
ISSN : 29878853     EISSN : 29873266     DOI : 10.55372
Bil Hikmah : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam (JKPI) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh STID Al-Hadid dengan fokus kajian pengembangan komunikasi dan penyiaran Islam berbasis Islam Rasional Kebangsaan (IRK), meliputi bidang: Dakwah bil lisan, Dakwah bil qalam, Dakwah new media, Komunikasi Islam, Penyiaran Islam, Jurnalistik Islam, Komunikasi Politik Islam, dan studi dakwah. Bil Hikmah terbit dalam format cetak dan online Focus & Scope Bil Hikmah JKPI fokus pada Dakwah dan Komunikasi , sedangkan Scopenya meliputi bidang: Dakwah bil lisan, Dakwah bil qalam, Dakwah new media, Komunikasi Islam, Penyiaran Islam, Jurnalistik Islam, Komunikasi Politik Islam, dan studi dakwah
Articles 59 Documents
Berdakwah Lewat Kidung (Model Komunikasi Budaya Sunan Kalijaga) Endarwati, Budi Mei; Masruuroh, Lina
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i1.59

Abstract

Guna menghasilkan keberhasilan dakwah pada komunikan beda budaya, dai perlu untuk melakukan pemetaan terhadap budaya mad’uw-nya. Walisanga merupakan salah satu prototipe dai yang melakukan dakwah dengan mempertimbangkan budaya mad’uw-nya. Dari sembilan wali tersebut, Sunan Kalijaga memiliki metode dakwah yang menggunakan kebudayaan dan kesenian mad’uw-nya. Sunan Kalijaga memiliki ilmu luas pada bidang agama dan budaya yang menjadikan beliau mampu mengintegrasikan keduanya dalam bentuk metode dakwah seperti seni wayang, seni sastra, kidung, dan sejenisnya. Dari ragam metode dakwah tersebut kami tertarik mendalami model komunikasi budaya Sunan Kalijaga spesifik pada kidung. Tujuan tulisan ini adalah mendeskripsikan model komunikasi budaya dalam kidung yang dibuat Sunan Kalijaga untuk dakwah. Objek kajian dispesifikkan pada kidung “Rumekso Ing Wengi” karena kidung tersebut merupakan salah satu bukti yang menunjukkan Sunan Kalijaga dalam menyampaikan ajaran Islam menggunakan istilah-istilah yang mudah dipahami masyarakat Jawa pada saat itu. Kidung yang identik dengan upacara peribadatan orang Hindu di massa itu menjadi salah satu pilihan media dakwah Islam yang mengantarkan pada keberhasilan. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka sejarah dan menggunakan lima model komunikasi budaya Kinast dkk. Hasil studi menunjukkan dalam Kidung “Rumekso Ing Wengi” ini, Sunan Kalijaga menggabungkan model komunikasi budaya blending, adaptation, dan juga dominance.
Kredibilitas yang dibangun Umar bin Khattab Pada Pidato Pertamanya Oesman, Risma
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i1.63

Abstract

Kredibilitas seorang dai memiliki peranan yang penting untuk mencapai keberhasilan komunikasi. Untuk itulah, tulisan ini hendak mengungkap aspek ataupun komponen kredibilitas yang digunakan Umar bin Khattab dalam pidato pertamanya setelah dibaiat menjadi khalifah. Terlebih dengan asumsi sebelumnya mad’u memiliki pandangan negatif akan diri Umar sebab saat Umar menjadi khalifah umat muslim beranggapan bahwa Umar tidak kredibel menjadi seorang dai dan pemimpin dikarenakan sikapnya yang keras. Namun dari komunikasi dakwah yang dilakukannya maka Umar mampu membangun kredibilitasnya sehingga mad’u percaya terhadap informasi yang disampaikan oleh Umar. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskripsi dengan analisis berdasarkan teori kredibilitas Jalaluddin Rakhmat. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dari buku sejarah yang membahas tentang pidato Umar bin Khattab dan perilaku Umar bin Khattab sebelum dibaiat kemudian ditarik kesimpulannya. Hasil studi yaitu Umar mampu membangun kredibilitas dengan menggunakan lima aspek/komponen kredibilitas yaitu keahlian/otoritas, good sense, good character, good will dan dynamish.
Komunikasi Konsolidasi Organisasi Dakwah di Indonesia saat Merespons Tantangan Politik Azizi, Muhammad Hildan
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i1.64

Abstract

Artikel ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis bentuk komunikasi konsolidasi pada Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang bertujuan menjaga eksistensi organisasi ketika menghadapi tantangan politik internal maupun eksternal. Kajian menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif, serta melibatkan analisis isi dengan menggunakan pendekatan hermeneutika dalam mengkaji wacana dokumen-dokumen teks komunikasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat terjadi infiltrasi dari partai politik dan komunikasi Rais Aam PBNU saat menghadapi dinamika politik internal saat Muktamar NU ke-33. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi konsolidasi politik dilakukan dengan mengedepankan ikatan sosial dan loyalitas anggota melalui komunikasi yang menyeluruh. Teknik konsolidasi yang digunakan meliputi penguatan nilai-nilai dasar organisasi, penggunaan sumber kekuasaan internal, serta penerapan instrumen konsolidasi struktural dan kultural. Kajian ini menyimpulkan bahwa konsolidasi dalam organisasi dakwah tidak hanya berfungsi untuk mengatasi konflik internal, tetapi juga sebagai upaya memperkuat ikatan sosial-politik dalam organisasi. Kajian ini menyarankan pengembangan lebih lanjut mengenai variasi teknik komunikasi konsolidasi yang sesuai dengan jenis masalah organisasi dakwah.
Struktur Argumentasi Dakwah Sabrang Mowo Damar Panuluh dalam Siniar“LOGIN” Aprian, Yuda Dwi Aprian; Yulianto, Hendra Bagus
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i1.67

Abstract

Penggunaan struktur argumentasi dalam delivery pesan akan mempengaruhi keberhasilan tingkat penerimaan. Demkian juga dalam konteks komunikasi dakwah. Pesan-pesan dakwah dituntut disampaikan secara argumentatif. Fokus studi ini adalah mengulas struktur argumentasi yang digunakan oleh Sabrang Mowo Damar Panuluh dalam siniar yang berjudul HEI BIB!.. APA BUKTINYA TUHAN ITU ADA HABIB: Yuk Mualaf kalau open minded LOGIN - JAFAR – ONAD? Dengan tujuan mendeskripsikan struktur argumentasi yang digunakan oleh Sabrang Mowo Damar Panuluh, menguraikan klaim, ground, warrant, modal qualifier dan rebuttal.  Penelitian ini   menggunakan   pendekatan   berupa   kualitatif   deskriptif.   Selain itu   teknik analisisnya yakni menggunakan model Miles and Huberman.  Pada teknik analisis, peneliti menggunakan teknik dokumentasi, reduksi data dan penyajian serta penarikan kesimpulan. Temuan kajian yang didapatkan bahwa argumentasi yang disampaikan dalam rangka membuktikan klaim dibangun diatas struktur argumentasi yang beragam. Sebagian memiliki struktur argumentasi dengan unsur-unsur yang kompleks sebagian lagi dengan struktur yang sederhana.
Khotbah Persuasi Nabi Muhammad Saw. pada Peristiwa Haji Wada Pratama, Muhammad Ryan
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.69

Abstract

Peristiwa haji menjadi momentum yang sakral bagi umat Islam dalam meningkatkan spiritualitasnya. Salah satunya yakni momen Haji Wada yang memiliki kemenarikan dibandingkan ibadah haji pada umumnya. Dimana, peristiwa tersebut dimanfaatkan Rasulullah dalam menyampaikan dakwah melalui Khotbahnya di penghujung usia. Beliau hendak menguatkan nilai-nilai Islam dalam diri umatnya, sebelum kepergiannya kelak. Pesan yang diangkat berkaitan dengan ketauhidan, larangan riba, setan sebagai ancaman manusia, dan pesan lainnya. Rasulullah memiliki kedudukan sebagai pemimpin Islam dan memiliki kewenangan untuk berdakwah dengan metode perintah. Namun, beliau justru menerapkan teknik komunikasi persuasi dalam Khotbahnya. Hingga akhirnya dakwah tersebut berhasil menyentuh umat Islam dan bersedia menjalankan ajaran Islam tanpa paksaan. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode dokumentasi dari buku Sirah Nabawiyah. Analisa pesan Khotbah Rasulullah menggunakan teori komunikasi persuasi Onong Ucjana Effendy, Gary Cronkhite, dan William S. Howell. Hasil analisis menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Saw. menggunakan beberapa teknik komunikasi dakwah persuasi dalam Khotbahnya, yaitu asosiasi, ganjaran, integrasi, koisidental, say it with flowers, transfer, stimulated disinterest, dan don’t ask if, as wich.
Pragmatik dan Hermeneutik sebagai Kerangka Analisis Komunikasi Politik dalam Organisasi Islam Azizi, Muhammad Hildan
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.71

Abstract

Kajian pragmatika dan hermeneutika yang kompleks perlu didudukkan dengan tepat agar kerangka keterampilan analisis komunikasi politik pada organisasi keislaman dapat diterapkan secara tepat dan cepat. Studi ini bertujuan mendudukkan kedua perangkat ilmu itu dengan menganalisis kasus pidato Ahok (2017) dan Abdullah bin Ubay (Ekspedisi Musthaliq). Berdasarkan metode kualitatif deskriptif-analitis, penelitian ini mengkaji pendapat ahli linguistik dan ahli komunikasi dalam memaknai teks politik yang didapatkan datanya dari salinan putusan pengadilan di website Mahkamah Agung dan artikel jurnal ilmiah nasional. Temuan menunjukkan bahwa pragmatika efektif mengidentifikasi tindak tutur terselubung seperti kampanye atau provokasi, sementara hermeneutika membantu memahami konteks di balik teks. Namun, kedua pendekatan memiliki kelemahan: analisis fragmen teks (hermeneutika) berisiko mengabaikan keseluruhan pesan, sedangkan pragmatika sering gagal mengaitkan tuturan dengan strategi politik. Studi ini menekankan pentingnya integrasi kedua pendekatan secara interdisipliner dengan teori kekuasaan untuk mengungkap relasi bahasa, konteks, dan agenda politik.
Struktur Narasi Feature Dakwah Tema Akidah Pada Majalah Auleea Aida, Nur
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.77

Abstract

Internalisasi nilai Islam melalui kisah dinilai sebagal salah satu cara yang efektif mencapai tujuan dakwah. Feature dakwah sebagai berita kisah dapat menjadi alternatif cara berdakwah. Struktur narasi yang berkualitas menjadi salah satu faktor tercapainya efektivitas komunikasi dakwah melalui feature. Masalahnya kajian struktur narasi pada bidang jurnalistik dakwah belum banyak diminati, terutama jika dibandingkan dengan karya fiksi. Padahal menyusun struktur narasi fakta memilki tantangan tersendiri karena harus memindahkan realitas yang kompleks kedalam cerita yang singkat. Juga perlu kreatif berkisah dalam kondisi data yang terbatas. Majalah Auleea sebagai salah satu media dakwah konsisten mempublikasikan feature untuk menginternaslisasi nilai-nilai Islam. Menggunakan teori struktur narasi Nick Lacey dan metode penelitian kualitatif deskriptif,  tulisan ini mencoba mendeskripsikan struktur narasi dua feature dakwah yang disajikan Majalah Auleea. Sumber data yang digunakan adalah tulisan feature pada Majalan Auleea. Temuannya adalah alur disajikan menggunakan sudut pandang tokoh utama lalu dilanjut tokoh utama kedua dan diakhiri dengan sudut pandang jurnalis. Struktur narasi dakwah tidak harus berakhir pada penyelesaian, terutama ketika tujuan dakwahnya adalah menunjukkan akibat buruk dari tokoh yang melanggar nilai-nilai agama. Juga struktur narasi dakwah tidak harus mengandung gangguan jika kisah berkaitan terkait kekaguman terhadap peradaban Islam.
Struktur Argumentasi Dakwah Ustaz Muhammad Nuruddin dalam Diskusi Terbuka Bertema “Bisakah Keshahihan Akidah Islam Dibuktikan Secara Ilmiah?” Setiawan, Muhammad Dhafa Perdana; Widianto, Lutfi Alvian
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.82

Abstract

Peran struktur argumentasi dalam dakwah sangat penting, yakni agar kebenaran ajaran Islam dapat diyakini dengan penuh pertanggungjawaban. Menariknya, Ustaz Nuruddin mampu membangun struktur argumentasi yang kuat dan kokoh, sehingga mad’u bersepakat terhadap klaim bahwa akidah dapat dibuktikan secara ilmiah. Bahkan lawan debatnya mengaku kalah dalam debat tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur argumentasi dakwah Ustaz Nuruddin dalam diskusi terbuka bertema “Bisakah Keshahihan Akidah Islam Dibuktikan Secara Ilmiah?”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui tinjauan teori argumentasi Stephen Toulmin. Hasilnya adalah struktur argumentasi yang dibangun saling berhubungan dan saling mendukung satu sama lainnya. Ground yang digunakan variatif, yakni kutipan kitab, kutipan Al-Qur’an, studi kasus, penjelasan dampak, dsb. Warrant yang digunakan adalah berupa logika ustaz Nuruddin, logika yang disepakati secara umum, hukum sebab akibat, hukum keselaran, dsb. Warrantnya tidak semuanya disampaikan secara eksplisit. Backing yang digunakan secara umum adalah berupa penjelasan kredibilitas dari tokoh yang dikutip.
Sastra Profetik sebagai Pendekatan Dakwah: Studi pada Cerita Pendek “Memburu Muhammad” Rizkianto, Anggit
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.83

Abstract

Sebagai gagasan yang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas sastra Islam di Indonesia, sastra profetik belum banyak berkembang di era kontemporer. Cerita pendek bertajuk “Memburu Muhammad” karya Feby Indirani adalah salah satu karya yang membawa semangat sastra profetik atau sastra kenabian itu, yang kemudian membuatnya unik dan cukup mengundang perhatian. Studi ini hendak membedah cerita pendek tersebut dengan sastra profetik sebagai alat analisisnya, juga hendak mengungkap bagaimana relevansinya sebagai suatu pendekatan dakwah. Pendekatan yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif. Data riset digali melalui wawancara tidak terstruktur dengan Feby Indirani selaku pengarang sebagai narasumber utamanya; didukung pula dengan metode dokumentasi untuk mengambil data dari sumber lain yang relevan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber maupun triangulasi metode. Analisis data dilakukan dengan membaca keseluruhan data, pengkodean, menghubungkan data-data berdasarkan tema, hingga ditemukan rumusan atau interpretasi sebagaimana yang diharapkan. Hasil studi menunjukkan bahwa “Memburu Muhammad” adalah karya yang memenuhi kaidah dan etika profetik. Karya tersebut lebih menekankan kesadaran kemanusiaan dengan tetap menjadikan kesadaran akan Tuhan (transendensi) sebagai fondasinya. Sastra profetik sangat relevan digunakan sebagai pendekatan dakwah, karena selain merepresentasikan Islam dalam konteks sosial, ia juga meneguhkan esensi dan tujuan dakwah itu sendiri.
Struktur Narasi Dakwah pada Novel Rembulan Tenggelam Di Wajah-Mu Karya Tere Liye Istiqomalia, Yuntarti
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.91

Abstract

Novel merupakan salah satu media dakwah yang tetap relevan digunakan sejak era Hamka hingga masa kini. Tapi menulis novel dakwah tidaklah mudah. Salah satu tantangannya ketika menyusun alur dan struktur narasi. Penyusunan struktur narasi yang kurang baik bisa menyebabkan pembaca bosan membacanya atau pesan yang terkandung di dalamnya tidak tersampaikan dengan baik. Tujuan artikel ini hendak menjelaskan struktur narasi pada novel dakwah berjudul Rembulan Tenggelam di Wajah-Mu. Novel ini merupakan salah satu novel best seller, berisi pesan dakwah, dan memiliki struktur narasi yang unik. Dengan menggunakan pendekatan teori struktur narasi fiksi dari Lacey, analisa dilakukan secara kualitatif deskriptif untuk menguraikan struktur narasi pada novel tersebut. Hasil temuan menunjukkan penggunaan struktur narasi pada novel Rembulan Tenggelam di Wajah-Mu mirip dengan struktur narasi pada acara seri di televisi, yakni terdapat beberapa struktur narasi yang menggambarkan dinamika pada tiap babaknya. Namun ada modifikasi. Sehingga, struktur narasi pada tiap babaknya tidak sama. Klimaks-klimaks yang terjadi memiliki kadar tinggi rendah yang berbeda. Tidak semua babak diakhiri dengan keseimbangan baru. Penyampaian pesan dakwah diletakkan pada tiap akhir babak, yakni tahap keseimbangan baru.