cover
Contact Name
Volvo Sihombing
Contact Email
jurnalmousehumaniora@gmail.com
Phone
+6287870570931
Journal Mail Official
jurnalmousehumaniora@gmail.com
Editorial Address
Jl. Abdullah Lubis, Medan, Provinsi Sumatera Utara, 20356
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Mouse
ISSN : -     EISSN : 30468450     DOI : https://doi.org/10.69688/mouse
ouse Jurnal Humaniora adalah jurnal akademik, akses terbuka, dan peer-review yang didirikan dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2024 oleh Yayasan Grace Berkat Anugerah. Berfokus pada budaya, ekonomi, dan hukum karena dilihat dari perspektif Indonesia. Mouse Jurnal Humaniora menyediakan platform untuk studi kasus dan analisis, menerbitkan artikel yang berguna bagi orang-orang dan memajukan studi humaniora. Isu diterbitkan dua kali per tahun (pada bulan Januari dan Juli). Pengajuan dibuka sepanjang tahun. Namun, sebelum mengirimkan, harap pastikan bahwa naskah sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Humaniora, dan ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris dan mengikuti pedoman penulis kami. Harap dicatat bahwa hanya artikel penelitian atau ulasan buku yang diterima. Mouse Jurnal Humaniora saat ini terindeks dan/atau masuk dalam Google Scholar, Garuda, IOS, DRJI, dll.
Articles 10 Documents
Pengaruh Teknologi Digital terhadap Perubahan Budaya dan Identitas Manusia: Studi Kasus dalam Penggunaan Media Sosial di Kalangan Remaja Deny Sulistyawati; Markhamah Markhamah; Atiqa Sabardila
MOUSE JURNAL HUMANIORA Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/mouse.v1i1.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh teknologi digital, khususnya media sosial, terhadap perubahan budaya dan identitas manusia, dengan fokus pada kalangan remaja. Perubahan dalam teknologi informasi dan komunikasi, terutama dengan munculnya media sosial, telah membawa perubahan mendalam dalam cara manusia berinteraksi, berkomunikasi, dan memahami diri mereka sendiri serta lingkungan sosial mereka. Melalui studi kasus yang melibatkan remaja dari berbagai latar belakang budaya dan sosial, penelitian ini akan mengeksplorasi bagaimana penggunaan media sosial memengaruhi persepsi mereka tentang identitas pribadi, hubungan sosial, nilai-nilai budaya, dan konsep diri. Metode penelitian yang digunakan mencakup survei daring, wawancara mendalam, dan observasi partisipatif untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif. Data akan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami pengalaman subjektif remaja dalam menggunakan media sosial dan bagaimana hal itu mempengaruhi persepsi mereka tentang budaya dan identitas. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang dampak media sosial terhadap pembentukan budaya remaja dan identitas individu mereka, serta implikasi potensialnya dalam konteks sosial, psikologis, dan pendidikan.
Dinamika Bahasa dan Identitas Budaya dalam Konteks Migrasi: Kasus Pemeliharaan Bahasa Ibunda pada Generasi Migran Fauzan Hidayatullah
MOUSE JURNAL HUMANIORA Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika bahasa dan identitas budaya dalam konteks migrasi, dengan fokus pada kasus pemeliharaan bahasa ibunda pada generasi migran. Migrasi sering kali menghadirkan tantangan kompleks terkait dengan penggunaan dan pemeliharaan bahasa ibunda di tengah budaya baru. Studi ini bertujuan untuk memahami bagaimana generasi migran memelihara, mengalami, dan memodifikasi bahasa ibunda mereka dalam konteks perpindahan budaya yang signifikan. Metode penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan kelompok migran, analisis konten materi literatur, serta observasi partisipatif. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan pendekatan kualitatif untuk memahami dinamika yang kompleks antara bahasa, identitas, dan migrasi. Penelitian ini berfokus pada upaya pemeliharaan bahasa ibunda di tengah pengaruh bahasa dominan di lingkungan baru, serta bagaimana proses ini mempengaruhi identitas budaya individu. Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika bahasa dan identitas budaya dalam konteks migrasi, serta implikasi praktisnya dalam mendukung pemeliharaan bahasa dan identitas budaya generasi migran. Penelitian ini juga dapat memberikan pandangan yang lebih luas tentang bagaimana migrasi memengaruhi aspek-aspek budaya fundamental, seperti bahasa dan identitas.
Relevansi Filsafat dalam Era Teknologi: Eksplorasi Etika dan Moralitas dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan Megawati Adinda Rizkiningrum; Wilda Liona Suri; Erliyani Erliyani
MOUSE JURNAL HUMANIORA Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era teknologi yang semakin maju, pengembangan kecerdasan buatan (AI) telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Namun, pertanyaan etika dan moralitas sering kali muncul seiring dengan perkembangan ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi relevansi filsafat dalam konteks pengembangan kecerdasan buatan. Filsafat, sebagai studi tentang hakikat, nilai, dan tujuan hidup, memiliki peran penting dalam mempertimbangkan implikasi etika dan moralitas dari penggunaan kecerdasan buatan. Pertama-tama, kita perlu mengeksplorasi konsep etika yang mendasari pengembangan AI. Apakah AI harus memiliki kemampuan untuk membedakan antara benar dan salah? Apakah AI harus bertanggung jawab atas tindakan yang diambil? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini memunculkan dilema yang harus dijawab dengan bantuan pemikiran filosofis. Selanjutnya, kita perlu melihat bagaimana pengembangan kecerdasan buatan dapat mempengaruhi moralitas. Apakah AI dapat memiliki nilai moral? Apakah AI dapat mengambil keputusan moral? Ini adalah pertanyaan yang tidak mudah dijawab. Pemikiran filosofis dapat membantu kita memahami implikasi dari kecerdasan buatan terhadap nilai-nilai moral dan bagaimana kita harus berinteraksi dengan entitas buatan yang semakin cerdas. Dalam artikel ini, kita juga akan membahas berbagai pendekatan etis dalam pengembangan kecerdasan buatan. Beberapa pendekatan yang diperdebatkan termasuk utilitarianisme, deontologi, dan etika perawatan. Setiap pendekatan memiliki sudut pandang yang berbeda dalam mempertimbangkan implikasi etika dari kecerdasan buatan. Melalui pemikiran filosofis, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang pendekatan mana yang paling sesuai dalam konteks pengembangan kecerdasan buatan. Dalam kesimpulan artikel ini, kita dapat menyimpulkan bahwa filsafat memiliki relevansi yang kuat dalam menghadapi tantangan etika dan moralitas yang muncul dalam pengembangan kecerdasan buatan. Dengan mempertimbangkan implikasi etika dan moralitas secara lebih mendalam, kita dapat memastikan bahwa penggunaan kecerdasan buatan berjalan sejalan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang kita anut.
Rekonstruksi Kurikulum dan Pembelajaran di Indonesia dalam Sebuah Kajian dari Perspektif Pendidikan dan Pembelajaran William I. S. Mooduto; Imam Mashudi; Aryati Hamzah
MOUSE JURNAL HUMANIORA Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian "Rekonstruksi Kurikulum dan Pembelajaran di Indonesia: Sebuah Kajian dari Perspektif Pendidikan dan Pembelajaran" berfokus pada analisis dan evaluasi terhadap kurikulum dan metode pembelajaran yang ada di Indonesia. Penelitian ini menyoroti bagaimana perubahan dan tantangan yang muncul dalam dunia pendidikan sebagai dampak dari globalisasi perlu dihadapi dan dicari solusinya. Dalam konteks ini, penelitian ini mencoba untuk melakukan rekonstruksi atau perubahan terhadap kurikulum dan metode pembelajaran yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Rekonstruksi ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari substansi kurikulum, sistem kurikulum, hingga bidang kajian kurikulum. Selain itu, penelitian ini juga menekankan pentingnya pendidikan yang berpusat pada peserta didik dan proses pembelajaran yang aktif. Dalam hal ini, pendidikan dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan potensi peserta didik, bukan hanya memberikan pengetahuan secara sepihak. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan pandangan baru tentang bagaimana pendidikan dan pembelajaran di Indonesia dapat ditingkatkan melalui rekonstruksi kurikulum dan metode pembelajaran.
Analisis Makna Teks Sastra dan Etika dalam Konteks Filsafat dan Sastra Wahyudi Setiyawan; Absori Absori; Kelik Wardiono
MOUSE JURNAL HUMANIORA Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna teks sastra dan etika dalam konteks filsafat dan sastra. Penelitian ini melibatkan pendekatan strukturalisme sastra dan pendekatan resepsi sastra untuk memahami makna yang terkandung dalam teks sastra, penelitian ini menyoroti pentingnya memahami makna yang terserap dari teks sastra secara mandiri, terlepas dari pengarang dan waktu penulisannya. Selain itu, penelitian ini juga menekankan bahwa sastra dapat menjadi corong filsafat dalam menyentuh masyarakat, sehingga sastra dapat menjadi penghubung antara filsafat dan masyarakat. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara teks sastra, etika, dan filsafat. Dalam konteks ini, penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperluas pemahaman tentang makna teks sastra dan implikasinya terhadap nilai-nilai etika dan filsafat. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang analisis makna teks sastra dan etika dalam konteks filsafat dan sastra, serta pentingnya memahami hubungan antara sastra, etika, dan filsafat.
Melacak Identitas Kultural Melalui Lensa Sastra: Eksplorasi Humaniora dalam Dinamika Globalisasi Budaya Yogi Hidayat
MOUSE JURNAL HUMANIORA Vol. 1 No. 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/mouse.v1i2.148

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana sastra dapat digunakan sebagai alat untuk melacak dan memahami identitas kultural dalam konteks globalisasi budaya yang dinamis. Metode penelitian melibatkan analisis sastra dari berbagai konteks budaya untuk menelusuri bagaimana nilai-nilai, tradisi, dan identitas budaya dipertahankan, berubah, atau berinteraksi di era globalisasi. Penelitian ini menemukan bahwa sastra, sebagai cabang humaniora, tidak hanya menggambarkan identitas kultural tetapi juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas perubahan identitas dalam dinamika global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sastra mampu mempertahankan dan mengadaptasi identitas kultural dalam menghadapi tantangan globalisasi, memberikan pandangan yang kaya akan perubahan sosial dan budaya yang terjadi saat ini. Simpulannya, pendekatan humaniora dalam sastra penting untuk memahami dan merespons dinamika kompleks dari identitas kultural dalam konteks globalisasi yang terus berkembang, serta untuk mempertahankan keberagaman budaya sebagai aset berharga dalam masyarakat global modern yang semakin terhubung
Memahami Identitas Budaya Melalui Lensa Sastra: Eksplorasi Humaniora dalam Era Globalisasi Muhammad Andre; Surya Atmanegara
MOUSE JURNAL HUMANIORA Vol. 1 No. 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/mouse.v1i2.149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami identitas budaya melalui lensa sastra dalam konteks era globalisasi. Tujuan utamanya adalah mengeksplorasi bagaimana karya sastra mencerminkan, mempertahankan, dan mengubah identitas budaya masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan pendekatan hermeneutik. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan analisis teks sastra dari berbagai penulis yang mewakili berbagai budaya. Penelitian ini menganalisis berbagai karya sastra dari berbagai budaya untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang berkaitan dengan identitas budaya. Temuan penting penelitian ini menunjukkan bahwa sastra tidak hanya berfungsi sebagai cermin budaya, tetapi juga sebagai alat yang dinamis dalam membentuk dan merekonstruksi identitas budaya di tengah arus globalisasi. Karya sastra dapat berperan dalam mempertahankan nilai-nilai budaya lokal sekaligus membuka ruang bagi dialog antarbudaya. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa globalisasi membawa tantangan dan peluang bagi identitas budaya, dan sastra menjadi medium yang efektif untuk memahami kompleksitas ini. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa sastra memainkan peran krusial dalam memahami identitas budaya dan dapat menjadi jembatan penting dalam merespons tantangan globalisasi. Melalui lensa sastra, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang dinamika identitas budaya dalam dunia yang terus berubah ini. Penelitian ini menyarankan pentingnya mempertahankan studi sastra sebagai alat analisis budaya, serta mendorong dialog lintas budaya untuk memperkaya pemahaman kita tentang identitas dalam konteks global
Dinamika Budaya dalam Era Teknologi: Implikasi Interaksi Manusia dan Media Digital Tristianto Tristianto
MOUSE JURNAL HUMANIORA Vol. 1 No. 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/mouse.v1i2.151

Abstract

Dalam era teknologi, dinamika budaya mengalami transformasi yang signifikan akibat interaksi yang semakin intens antara manusia dan media digital. Teknologi digital tidak hanya memfasilitasi komunikasi dan akses informasi, tetapi juga membentuk ulang cara manusia memahami dan berpartisipasi dalam budaya. Penelitian ini mengeksplorasi implikasi interaksi manusia dengan media digital terhadap dinamika budaya, dengan fokus pada perubahan dalam nilai-nilai budaya, praktik sosial, dan identitas individu. Melalui metode kualitatif yang melibatkan wawancara mendalam dan analisis konten digital, penelitian ini mengungkap bagaimana media digital menjadi ruang baru untuk ekspresi budaya, sekaligus menghadirkan tantangan terhadap keaslian dan kontinuitas budaya tradisional. Temuan menunjukkan bahwa meskipun media digital menawarkan peluang besar untuk inovasi budaya, mereka juga menimbulkan risiko homogenisasi dan kehilangan keragaman budaya. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti bagaimana media digital mempengaruhi pola interaksi sosial dan struktur kekuasaan dalam masyarakat, menciptakan dinamika baru yang kompleks. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana teknologi mempengaruhi dinamika budaya di era digital dan implikasinya bagi masa depan interaksi manusia
Dinamika Identitas Budaya dalam Narasi Kontemporer: Tantangan dan Peluang dalam Era Globalisasi Doni Hartono; Marsanda Sipayung
MOUSE JURNAL HUMANIORA Vol. 1 No. 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/mouse.v1i2.152

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika identitas budaya dalam narasi kontemporer, dengan fokus pada tantangan dan peluang yang muncul dalam era globalisasi. Identitas budaya seringkali menjadi subjek yang kompleks dan dinamis, terutama ketika dihadapkan pada arus globalisasi yang mempengaruhi nilai, tradisi, dan cara hidup masyarakat. Melalui analisis kritis terhadap berbagai karya sastra, film, dan media digital kontemporer, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana identitas budaya direpresentasikan, dipertahankan, dan diadaptasi dalam konteks global. Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisipliner, menggabungkan teori-teori dari bidang humaniora, sosiologi, dan studi budaya untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang interaksi antara identitas budaya dan globalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun globalisasi membawa tantangan berupa homogenisasi budaya, komodifikasi tradisi, dan hilangnya identitas lokal, terdapat pula peluang signifikan untuk memperkaya identitas budaya melalui pertukaran dan dialog antarbudaya. Globalisasi membuka jalan bagi individu dan komunitas untuk berinteraksi dengan beragam budaya, menciptakan hibriditas budaya yang unik dan inovatif. Narasi kontemporer, baik dalam bentuk sastra, film, maupun media digital, berfungsi sebagai medium penting untuk merefleksikan dan mengartikulasikan pengalaman-pengalaman ini. Penelitian ini juga menyoroti peran media digital dalam membentuk dan menyebarkan identitas budaya di era globalisasi. Media sosial, platform streaming, dan teknologi komunikasi modern memungkinkan penyebaran budaya lokal ke audiens global, sekaligus memperkenalkan elemen-elemen budaya global ke dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, aktor budaya—termasuk penulis, sutradara, dan seniman digital—memainkan peran kunci dalam menginterpretasikan dan memediasi pengalaman globalisasi. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi budaya dalam menghadapi dinamika identitas budaya di era globalisasi. Selain itu, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya mempertahankan keseimbangan antara pelestarian tradisi budaya dan adaptasi inovatif terhadap perubahan global
Refleksi Identitas dalam Wacana Sastra Kontemporer: Analisis Interdisipliner dalam Konteks Globalisasi Tadjuddin Nur
MOUSE JURNAL HUMANIORA Vol. 1 No. 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/mouse.v1i2.153

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi refleksi identitas dalam wacana sastra kontemporer dengan pendekatan analisis interdisipliner dalam konteks globalisasi. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami bagaimana sastra kontemporer merefleksikan identitas dalam era globalisasi saat ini. Dengan menggunakan metode analisis interdisipliner, studi ini mengeksplorasi bagaimana karya sastra memanifestasikan identitas individu dan kolektif dalam berbagai konteks budaya dan sosial. Hasil penelitian menyoroti kompleksitas dan dinamika transformasi identitas dalam karya sastra yang responsif terhadap perubahan global yang terus berlangsung. Implikasi penelitian ini berkontribusi pada pemahaman lebih dalam tentang bagaimana sastra dapat menjadi cermin dan agen dalam pembentukan serta penegasan identitas di era kontemporer yang semakin terhubung secara global. Studi ini juga menyoroti pentingnya pendekatan interdisipliner dalam menghadapi kompleksitas identitas dalam sastra kontemporer, menawarkan perspektif yang memperkaya diskusi tentang hubungan antara sastra, identitas, dan globalisasi. Dengan mempertimbangkan berbagai teori dan pendekatan, penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan metodologis bagi studi sastra dan humaniora yang lebih luas, mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis tentang bagaimana sastra tidak hanya mencerminkan, tetapi juga membentuk dan merespons identitas dalam era kontemporer yang semakin terhubung secara global

Page 1 of 1 | Total Record : 10