cover
Contact Name
Rokiy Alfanaar
Contact Email
rokiy.alfanaar@mipa.upr.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bohr@upr.ac.id
Editorial Address
Jl. Hendrik Timang, Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya Kampus UPR Tunjung Nyaho Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia
ISSN : -     EISSN : 26935705     DOI : https://doi.org/10.36873/bohr
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia menerima artikel ilmiah dari bidang kimia dan terapannya baik berupa artikel hasil penelitian, review sistematik, dan komunikasi singkat. Bidang yang ditertima antara lain adalah: Kimia Analitik Kimia Anorganik Kimia Fisika Kimia Organik Biokimia Kimia Lingkungan Kimia Komputasi
Articles 32 Documents
Studi Presipitasi NaCl menggunakan Aseton dan HCl pada Proses Rekristalisasi Tety Manurung; Stevin Angga
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 01 (2022): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/bohr.v1i01.5538

Abstract

Telah dilakukan studi presipitasi NaCl menggunakan aseton dan NaCl pada proses rekristalisasi. Studi dilakukan dengan memperhatikan efek penambahan aseton dan HCl terhadap jumlah kristal NaCl yang terbentuk pada proses akhir. Dalam metode penelitian ini, garam kotor yang telah dilarutkan dalam air kemudian dipanaskan dan disaring. Filtrat yang diperoleh selanjutnya ditambahkan variasi aseton dan HCl untuk menghasilkan kristal NaCl. Hasil dari penelitian dengan penambahan aseton didapatkan rendemen kristal NaCl sebanyak 4,5 g (90%), sedangkan pada penambahan HCl didapatkan rendemen sebanyak 2,1 g (42%).
Review: Sintesis Lempung Magnetik sebagai Adsorben Asam Humat pada Air Gambut Yuliana Yuliana; Karelius
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 01 (2022): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/bohr.v1i01.5561

Abstract

Sintesis lempung magnetik (Mg/Al Hydrotalcite & Mg/Al-Fe Hydrotalcite) serta Mg/Al-Fe Hydrotalcite sebagai adsorben asam humat pada air gambut telah dilakukan. Sintesis Mg/Al hidrotalsit-magnetit dilakukan dalam dua fase. Pertama membentuk fase magnetit (perbandingan molar Fe(III):Fe(II) = 1:1 dan 2:1, disintesis dengan metode kopresipitasi menggunakan NaOH pada pH 13, material magnetit dikarakterisasi dengan XRD dan FTIR). Kedua membentuk Mg/Al hidrotalsit-magnetit (perbandingan molar Fe(III):Fe(II) = 1:1 dan 2:1, diendapkan dengan magnesium nitrat & aluminium nitrat perbandingan mol Mg:Al = 2:1). pH medium dipertahankan 10-13, kemudian dihidrotermal pada suhu 110°C selama 5 jam. Campuran disentrifuge dan endapan material dikarakterisasi dengan XRD dan FTIR. Sintesis magnetit dan Mg/Al hidrotalsit-magnetit dengan perbandingan Fe(III): Fe(II) = 1:1 memiliki difraktogram dan spektra IR lebih baik daripada perbandingan 2:1. Uji magnetik pada material mampu berinteraksi dengan medan magnet luar. Uji stabilitas pada pH 2-14 menunjukkan bahwa Mg/Al hydrotalcite-magnetite relatif stabil pada pH >4. Mg/Al-Fe Hydrotalcite disintesis menggunakan FeCl3.6H2O dan FeSO4.7H2O (1:1) dengan Mg(NO3)2.6H2O dan Al(NO3)3.9H2O (2:1) secara kopresipitasi serempak pada pH 10-13. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan sintesis Mg/Al-Fe Hydrotalcite, terdapat puncak & gugus fungsi dari Mg/Al-Fe Hydrotalcite pada difraktogram sinar X dan FTIR. Mg/Al-Fe Hydrotalcite cenderung stabil pada pH >3. Spektra FTIR asam humat dari Teluk Panji memiliki gugus fungsi utama -COOH (alifatik dan aromatik) dan gugus -OH fenolat. Pola adsorpsi asam humat optimum pada pH 5, cenderung turun pada pH 7, naik kembali pada pH 9 dan adsorpsi menurun pada pH >9. Adsorpsi asam humat Mg/Al-Fe Hydrotalcite tergolong kinetika orde satu dengan k1 = 3,6 x 10-3 menit-1.
Sifat Perovskit sebagai Material Elektroda untuk Baterai Lithium-Ion (LIB): Review Siti Unvaresi Misonia Beladona; Ferry Purwanto; Jumiati; Elfrida Roulina Simanjuntak; Sari Namarito Simarmata; Meiyanti Ratna Kumalasari; Rendy Muhamad Iqbal
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 01 (2022): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/bohr.v1i01.5572

Abstract

Baterai Lithium-ion (baterai Li-ion or LIB) merupakan baterai isi ulang yang telah menarik banyak perhatian sebagai sumber daya yang sangat menjanjikan karena memiliki kepadatan daya dan energi yang sangat baik, sehingga memiliki kemampuan pengisian daya yang stabil dan berbiaya rendah. Baterai Li-ion banyak digunakan pada kendaraan listrik, perangkat elektronik portabel, industri militer, dan lain sebagainya. Hingga saat ini, penelitian untuk mengembangkan teknologi baterai Li-ion terus dilakukan, yang berfokus pada kepadatan energi, daya tahan, biaya, dan keselamatan intrinsik. Bahan elektroda dengan konduktivitas ionik dan elektronik yang tinggi diperlukan untuk baterai Li-ion isi ulang dengan kepadatan energi yang besar. Salah satu material yang dapat diaplikasikan sebagai bahan elektroda adalah perovskit. Dalam beberapa tahun terakhir, bahan perovskit (rumus umum ABO3) telah menerima banyak perhatian untuk kristal kubik sederhana dan sifat fisik beragam yang memungkinkan penggunaannya dalam berbagai teknologi. Sifat fisik dan kimia yang sangat baik dari perovskit membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi, khususnya sebagai material untuk baterai Li-ion.
Proses Torefaksi Dengan Metode Batch Untuk Meningkatkan Nilai Kalor Tandan Kosong Kelapa Sawit Chuchita Chuchita; Karelius Karelius; Meiyanti Ratana Sari
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 01 (2022): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/bohr.v1i01.5574

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara produsen dan eksportir kelapa sawit terbesar di dunia, yang menghasilkan limbah biomassa yang melimpah. Produksi minyak sawit tahun 2018 di Indonesia sebesar 34,94 juta ton dengan hasil samping berupa tandan kosong (23%), mesokarp serat (12%), dan cangkang sawit (5%). Cangkang inti sawit merupakan biomassa potensial yang dapat meningkatkan kualitas sebagai bahan bakar padat melalui proses termokimia. Pemanfaatan limbah hasil industri kelapa sawit menjadi bahan bakar dengan modifikasi termokimia dapat menjadi salah satu solusi untuk membuat nilai tambah dari limbah tersebut. Torefaksi adalah salah satunya proses termokimia yang saat ini digunakan untuk meningkatkan kualitas biomassa. Metode yang biasa digunakan untuk proses torefaksi di laboratorium adalah metode batch. Namun, metode ini memiliki kelemahan ketika kapasitas ditingkatkan membuat penurunan kualitas bahan bakar yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, kualitas cangkang sawit torefaksi dari batch luas permukaan internal dibandingkan dengan torrefaksi batch yang di modifikasi. Torefaksi proses dilakukan pada suhu 275° C, dengan waktu 30 menit. Hasilnya menunjukkan bahwa torefaksi dari metode batch yang dimodifikasi memiliki nilai kalor yang lebih baik, dan dekat dengan bahan bakar. Abstract Indonesia is the largest producer and exporter of palm oil in the world, which produces abundant biomass waste. Palm oil production in 2018 in Indonesia was 34.94 million tons with by-products in the form of empty fruit bunches (23%), fiber mesocarp (12%), and palm shells (5%). Palm kernel shell is a potential biomass that can improve its quality as a solid fuel through a thermochemical process. Utilization of waste from the palm oil industry into fuel with thermochemical modifications can be one solution to create added value from the waste. Torrefaction is one of the thermochemical processes currently used to improve the quality of biomass. The method commonly used for the torrefaction process in the laboratory is the batch method. However, this method has a disadvantage when the capacity is increased, resulting in a decrease in the quality of the resulting fuel. In this study, the quality of the torrefaction palm shells of the internal surface area batch was compared with the torrefaction of the modified batch. Torrefaction process was carried out at a temperature of 275°C, with a time of 30 minutes. The results show that the torrefaction of the modified batch method has a better calorific value, and is close to that of the fuel
Pengaruh Gugus terhadap Kesetimbangan Keto Enol pada Senyawa Turunan Kurkumin Rizki Rachmad Saputra; Septaria Yolan Kalalinggi
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 01 (2022): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/bohr.v1i01.5653

Abstract

Kurkumin merupakan senyawa aktif yang ditemukan pada kunir, berupa polifenol dengan rumus kimia C21H20O6. Kurkumin memiliki dua bentuk tautomer yaitu keto dan enol. Senyawa-senyawa kurkuminoid terdapat dalam berbagai jenis turunannya. Maka dari itu digunakan sebanyak 25 jenis turunan dari kurkuminoid untuk dilakukan analisa secara komputasi. Analisa ini akan dilakukan dengan menggunakan tiga metode yaitu metode semi empirik AM1, PM3 dan RM1. Hasil yang didapat bentuk keto memiliki energi yang lebih rendah dari pada bentuk enol, hal ini dibuktikan dengan nilai tetapan kesetimbangan yang 21 dari 25 senyawa turunan kurkuminoid memiliki nilai kurang dari satu. Sehingga terlihat bahwa bentuk keto lah yang paling disukai dalam kesetimbangan. Pada saat bentuk keto panjang ikatan rantai karbon memiliki panjang rerata 1.419-1.53435 Å. Sedangkan dalam bentuk enol panjang ikatan karbonnya berkurang dengan rerata 1.3814-1.50251 Å.
Berbagai Kandungan Oatmeal (Avena Sativa) yang Berpengaruh Bagi Tubuh Azizah Sava
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 02 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 02
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/bohr.v1i02.7449

Abstract

Oat merupakan golongan serelia yang saat ini umum dimana-mana. Pada artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai manfaat manfaat luar biasa dari kandungan Oat bagi tubuh kita. Mulai dari dimanfaatkan sebagai olahan makanan karena serat yang tinggi, untuk kesehatan tubuh, bahkan untuk perawatan kulit. Oat ini juga mengandung banyak antioksidan, seperti avenantramid , selenium, fenol, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E. Selain itu, Oat digunakan sebagai bahan baku biscuit crackers oatmeal yang berfungsi nutrisi ini dapat membantu mengobati kondisi diabetes tipe 2 serta dapat dikonsumsi segala usia. Sifat dari oatmeal ada yang kimia dan fisiokimia. Dan juga ada kandungan yang cukup berbahaya jika mengkonsumsi secara berlebih Namun dibalik itu ada manfaat lainnya yaitu untuk perawatan pada kulit wajah secara tradisional dengan melakukan tindakan masker wajah dengan menggunakan bahan-bahan alami yang dapat melindungi kulit dari radikal bebas salah satu bahan utamanya yaitu oat. Oat digunakan sebagai bahan makanan diet juga bisa karena mempunyai serat alami yang mengandung karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, membantu kita makan lebih sedikit dengan memperlambat pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Adapun manfaat bagi penderita Diabetes mellitus dimana penyakit ini memiliki gangguan metabolisme dan salah satu gejala penyakit ini adalah polifagia (lapar singkat), untuk keadaan polifagia ini pada pasien Diabetes Melitus dapat diatasi dengan memberikan diet rendah karbohidrat agar tidak menimbulkan hiperglikemia pada pasien diabetes dengan pemberian biskuit dari oatmeal.
Pengaruh Chemical Exfoliator AHA pada Skincare Nabila Putri
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 02 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 02
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era sekarang, semakin banyak masyarakat Indonesia yang teridukasi untuk merawat dan menjaga Kesehatan kulit. Namun mengapa meskipun telah menggunkan banyak serangkaian skincare, kulit tidak mengalai perbaikan dalam jangka waktu yang lama. Faktornya adalah masyarakat Indonesia tinggal di iklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 25 – 35°C terpaparan sinar matahari yang menyengat sepanjang waktu, radiasi sinar ultraviolet dan faktor-faktor lainnya akan menyebabkan penuaan kulit, berkurangnya kelembaban kulit, elastisitas kulit, dan mempermudah terjadinya pigmentasi. Selain disebabkan oleh sinar matahari, penyebab skincare tidak bereja secara maksimal dikarenakan setiap hari, tubuh memproduksi sel kulit baru untuk mengganti sel kulit lama. Nah, sel kulit mati ini kadang tidak bisa terlepas total dan masih melekat pada kulit. Ini sebabnya butuh eksfoliasi mengaplikasikan senyawa kimia tertentu untuk menolong pengelupasannya. AHA (Alpha Hydroxy Acid) merupakan senyawa asam yang termasuk tepat sasaran untuk eksfoliasi atau pengelupasan sel kulit mati. AHA hanya bekerja pada lapisan terluar alias pada permukaan kulit saja. senyawa ini tidak akan masuk hingga ke dermis atau pun ke jaringan dalam kulit.
Jenis Obat untuk Penanganan dan Pencegahan Hipertensi Zefanya Angela Christy
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 02 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 02
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/bohr.v1i02.7453

Abstract

Dalam suatu negara yang memiliki penduduk padat, biasanya negara tersebut tidak bisa melewatkan perhatian dari kondisi kesehatan penduduknya. Beberapa negara dengan penduduk padat, masalah yang sering timbul karena kesehatan adalah penyakit menular dan penyakit tidak menular, di mana penyakit tidak menular lebih banyak dan sering terjadi. Di Indonesia sendiri penyakit tidak menular lebih banyak menarik perhatian dan perlu di beri perhatian khusus, seperti penyakit Diabetes Melitus, kanker, jantung koroner, stroke, dan hipertensi. Penyakit kanker lebih banyak kasusnya terjadi pada usia tua, walaupun ada sebagian usia muda dapat dideteksi terkena kanker, selain itu penyakit hipertensi juga biasanya lazim ditemui diusia tua, namun beberapa tahun belakangan ini hipertesi dapat dijumpai pada usia anak-anak dan usia remaja. Hipertensi adalah rata- rata tekanan darah sistolik atau diastolik lebih tinggi atau sama dengan persen 95 menurut umur, jenis kelamin, dan tinggi badan pada tiga kali pengukururan yang dibedakan. Hipertensi sendiri dapat timbul dari pola tidur yang buruk, kurangnya istirahat, kualitas tidur yang tidak sehat. Khususnya pada masa remaja, masa remaja adalah masa transisi dari sisi anak-anak ke sisi dewasa yang dimana berubahnya pola tidur, mental, fisik, emosional, dan sosial. Perubahan- perubahan tersebut pada tubuh remaja rentan terjadi gangguan kesehatan, hipertensi adalah salah satu contohnya dan dapat dicegah dengan menerapakan pola tidur yang cukup, dapat juga diatasi dengan pengobatan oleh ahlinya.
Studi Penggunaan Beda Potensial Pada Elektrodeposisi Ion Tembaga(II) Dwi Hermayantiningsih; Yuliana
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 02 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 02
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik elektrodeposisi umumnya diterapkan untuk memperoleh penampilan fisik, kekuatan struktural, dan keawetan logam yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensial optimum pada elektrodeposisi tembaga(II). Elektrodeposisi menggunakan larutan elektrolit CuSO4 sebagai sumber ion tembaga(II), H2SO4 sebagai elektrolit pendukung, dan HNO3 sebagai depolarisator. Lempeng platina digunakan sebagai elektroda (katoda dan anoda) dengan variasi beda potensial yaitu 2, 3, 4, 5, dan 6 Volt selama 25 menit. Selama proses elektrodeposisi, peningkatan beda potensial larutan CuSO4 mempercepat pengendapan logam Cu, namun deposit yang dihasilkan kualitasnya semakin menurun (banyak yang terbakar dan tidak menempel kuat di katoda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi elektrodeposisi optimum dicapai pada beda potensial 2 Volt yang ditunjukkan dengan tampilan deposit yang cemerlang, menempel kuat di katoda, dan memiliki permukaan rata.
Review Potensi Penelitian Sel Fotovoltaik Organik Menggunakan Teknik Bibliometrik Marvin Pasaribu; Tety Manurung
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 02 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 02
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Solar sel atau sel fotovoltaik merupakan salah satu sumber energi terbarukan potensial yang dapat menggantikan sumber bahan bakar konvensial. Hal ini mendorong banyak peneliti melakukan topik peneltian dibidang sel fotovoltaik, salah satunya yaitu sel fotovoltaik organik dan mempublikasikannya dalam jurnal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa topik penelitian dibidang sel fotovoltaik organik dengan menggunakan pendekatan metode bibliometrik. Aplikasi manajemen referensi Publish or Perish digunakan untuk mengumpulkan artikel penelitian yang terindeks Google Scholar yang berhubungan dengan topik tersebut berdasarkan kriteria judul, abstrak dan kata kunci. Jumlah artikel yang diperoleh dalam rentang tahun 2017 hingga tahun 2022 yaitu sebanyak 1.000 artikel. Dari data yang diperoleh menunjukkan tren penurunan jumlah artikel tentang sel fotovoltaik organik dari tahun 2017-2022, hal ini kemungkinan diakibatkan oleh efek pandemi Covid-19 yang melanda dunia dari tahun 2020 hingga 2022. Hasil analisa bibiliometrik dengan aplikasi VOSviewer menghasilkan data analisis dan statistik yang sesuai dengan bidang sel fotovoltaik organik yang ditampilkan dalam visualisasi network, visualisasi overlay, dan visualisasi density. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi penelitian di masa mendatang agar dapat mengembangkan topik penelitian dibidang sel fotovoltaik organik yang ada sebelumnya.

Page 1 of 4 | Total Record : 32