cover
Contact Name
Rokiy Alfanaar
Contact Email
rokiy.alfanaar@mipa.upr.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bohr@upr.ac.id
Editorial Address
Jl. Hendrik Timang, Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya Kampus UPR Tunjung Nyaho Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia
ISSN : -     EISSN : 26935705     DOI : https://doi.org/10.36873/bohr
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia menerima artikel ilmiah dari bidang kimia dan terapannya baik berupa artikel hasil penelitian, review sistematik, dan komunikasi singkat. Bidang yang ditertima antara lain adalah: Kimia Analitik Kimia Anorganik Kimia Fisika Kimia Organik Biokimia Kimia Lingkungan Kimia Komputasi
Articles 32 Documents
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Buah Pandan Duri (Pandanus tectorius): Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Buah Pandan Duri (Pandanus tectorius) Efriyana oksal
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 02 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 02
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Pandan laut (nama ilmiah Pandunus tectorius) merupakan tanaman mangrove. Pandan laut belum sepenuhnya di kenal di Asia Tenggara. Di Indonesia, buah pandan laut masih terbuang sia-sia dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Tujian penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak metanol buah pandan laut. Ekstraksi metanol buah pandan laut dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dan menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol pandan laut dilanjutkan ke pengujian antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Metode ini dipilih karena di nilai lebih sederhana dan efektif. Dari penelitian ini terbukti, bahwa ekstrak metanol buah pandan laut terbukti memiliki aktivitas melawan radikal bebas, dengan nilai IC50 sebesar 21 mg /mL.
A Review: Structure and Synthesis of Perovskite as Lithium-Ion Battery (LIB) Material Miranti Maya Sylvani; Ferry Purwanto; Jumiati; Elfrida Roulina Simanjuntak; Sari Namarito Simarmata; Rendy Muhamad Iqbal; Riandy Putra; Rokiy Alfanaar; Siti Unvaresi Misonia Beladona
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 2 No 01 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 02 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lithium-ion battery (Li-ion battery or LIB) has gained significant attention as a highly promising power source. It offers excellent energy and power density profiles, along with other desirable properties such as no memory effect and long-lasting power capabilities. This has made Li-ion battery technology highly sought after in the energy industry and electronic devices. Perovskite materials have emerged as one of the non-precious metal-based materials that have attracted considerable interest in recent decades. Perovskites are highly regarded due to their remarkable properties and their potential applications in electrochemical energy devices. They possess excellent physical and chemical characteristics that make them suitable for use as electrode materials in rechargeable lithium-ion batteries.
Aplikasi Instrumen Spektroskopi FTIR dan Spektrometri Massa di Dunia Kesehatan: Review Rizki Rachmad Saputra; Mokhamat Ariefin; Esintia Kristia; Bela D; Dominikus Diki Wahyudi; Ansori Rahman; Ni Wayan Prema Mulya Sari; Ayu Puspita Sari; Siti Misbah Aisah
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 2 No 01 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 02 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan adalah suatu hal penting dari sebuah kehidupan seorang manusia. Kualitas pelayanan kesehatan merupakan tingkat keunggulan pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan pasien. Salah satu pelayanan penunjang kesehatan pasien. Ilmu kedokteran saat ini mulai canggih, mulai dengan cara herbal atau dengan cara medis. Namun seiring dengan kebutuhan penyakit manusia makin lama makin tidak menentu jenis penyakit, maka dari itu dokter pun banyak yang memulai mempelajari banyak cara pengobatan. Salah satu pengobatan atau pendekteksi penyakit yang banyak di teliti dengan cara instrumen. Oleh karena itu, Pada penelitian ini kami mereview Aplikasi Instrumen Spektroskopi FTIR dan Spektrometri Massa di Dunia Kesehatan.
Kajian Etnobotani Tanaman Khas yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Kalimantan Septaria Yolan Kalalinggi; Rizki Rachmad Saputra; Oktavia Rahmi Wulandari; Amanda Natania Gracia; Marsya Imelya
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 2 No 02 (2024): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 02 No 02
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalimantan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang mempunyai keanekaragaman tumbuhan sangat tinggi. Tumbuhan maupun tanaman khas yang berada di sekitar Kalimantan perlu dikaji agar mengetahui potensi dari tanaman khas berdasarkan dari bagian yang digunakan. Metode pengumpulan data berdasarkan studi pustaka. Terdapat 9 jenis tanaman yang dikaji berdasarkan penelusuran yang telah diperoleh berdasarkan informasi studi Pustaka, diantaranya tewu tadung (G. speciosum), sangkareho (Callicarpa longifolia), bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk), bawang dayak (Eleutherine americana Merr), pulantan (Alstonia scholaris), ulap (Baccaurea motleyana Merr), laban (Vitex pubescens Vahl), rambusa (Passiflora foetida L), dan anggrek uwei menyame (Bromheadia finlaysoniana). Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan masyarakat Kalimantan menggunakan bagian tanaman seperti akar, daun, batang, biji, kulit buah, daging buah, siung bawang, getah, dan kulit kayu. Selain itu, pemanfaatan oleh masyarakat setempat banyak menjadikan tanaman khas sebagai obat, bahan pangan, dan tanaman hias.
Senyawa Minyak Atsiri dari Tumbuhan Galam (Melaluca sp) Lilis Rosmainar; Wahyu Nugroho; I Nyoman Sudyana; Noverda Ayuchecaria
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 02 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 02
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tanaman penghasil minyak atsiri dari Kalimantan adalah Galam atau Gelam (Melaleuca cajuputi). Galam menghasilkan minyak atsiri yang sering disebut minyak kayu putih. Minyak kayu putih yang berasal dari jenis Melaleuca merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang banyak digunakan untuk bahan berbagai produk kesehatan atau farmasi sehingga minyak kayu putih menjadi produk yang banyak dicari. Penenlitian ini bertujuan untuk mengisolasi minyak atsiri dari tanaman Galam dengan menggunakan destilasi sederhana dan mengindentifikasi senyawa mengguna Gas Cromatography-Mass Spectroscopy. Rendemen minyak atsiri yang dihasilkan sebanyak 0,027%. Senyawa yang terkandung adalah 1,8-Sineol (64,749 %), alpha terpineol (33,188 %), dan Di-(9-Octadecenoyl)-Glycerol (2,064 %). Berdasarkan SNI, standar kandungan sineol pada minyak atsiri daun galam telah sesuai dengan SNI yaitu sekitar 50-65%.
Evaluasi Potensi Pemanfaatan Biji Pala (Myristica fragrans houtt) dari Pasar Tradisional Kota Palangka Raya sebagai Sumber Trimiristin Stevin Angga; Tety Manurung; Renita Tambunan; Tiara Cristy Agata Sinaga; Agus Lasono; Helda Novita Indah Siburian
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 2 No 01 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 02 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi trimiristin dari biji pala (Myristica fragrans houtt) dan mengevaluasi potensinya sebagai sumber trimiristin. Proses isolasi dilakukan melalui ekstraksi biji pala dengan sistem refluks menggunakan pelarut n-heksana dan dilanjutkan dengan kristalisasi menggunakan aseton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trimiristin berhasil diisolasi dengan rendemen sekitar 8%. Evaluasi potensi pemanfaatan biji pala sebagai sumber trimiristin menunjukkan bahwa biji pala dari pasar tradisional kota Palangka Raya memiliki potensi yang menjanjikan. Meskipun rendemen yang dihasilkan masih relatif rendah, penelitian ini mendorong pengembangan teknik isolasi yang lebih efisien dan evaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen isolasi.
Formulasi dan Stabilitas Mutu Fisik Lilin Aromaterapi dari Minyak Atsiri Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria Rosc.) Sebagai Antinyamuk Menggunakan Pigmen Warna Belawan Merah (Tristaniopsis Merguensis Griff.) Helda Siburian
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 2 No 01 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 02 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat banyak jenis antinyamuk yang beredar dipasaran yang mengandung senyawa bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Sehingga perlu dikembangkan produk antinyamuk yang menggunakan bahan alami dalam proses pembuatannya yakni lilin aromaterapi. Tanaman yang digunakan adalah kunyit putih yang mengandung minyak atsiri dan pewarna alami yang berasal dari kulit batang belawan merah. Pembuatan lilin aromaterapi menggunakan soy wax, 0,5 gram pewarna alami dan variasi minyak atsiri masing-masing sebanyak 1%, 3%, dan 5%. Hasil penelitian menunjukkan rendemen minyak atsiri yaitu 0,52% serta karakteristik sifat fisik minyak atsiri dalam penelitian telah memenuhi SNI. Hasil analisis GC-MS terdapat 5 komponen utama yaitu camphor (14,53%); eucalyptol (14,29%); ar-turmerone (12,96%); terpinolene (8,30%); dan alpha.-phellandrene (4.89%). Berdasarkan uji statistik terhadap kesukaan aroma lilin aromaterapi sebelum dibakar menunjukkan bahwa formula A (1%) dan B (3%) tidak terdapat perbedaan signifikan, sedangkan formula B (3%) dan C (5%) memiliki perbedaan yang signifikan. Hasil uji statistik terhadap kesukaan aroma lilin aromaterapi saat dibakar dan secara keseluruhan menunjukkan bahwa formula A (1%) terhadap formula B (3%) dan C (5%) tidak terdapat perbedaan signifikan, sedangkan formula B (3%) dan C (5%) memiliki perbedaan yang signifikan. Kesimpulannya, kulit batang belawan merah tercampur secara homogen pada lilin aromaterapi sehingga berpotensi sebagai salah satu pewarna serbuk alami. Selain itu, didapatkan bahwa formula B (3%) memiliki tingkat kesukaan tertinggi yaitu dengan nilai 3,83.
Pengaruh Waktu Perendaman terhadap Penurunan Kadar Asam Sianida Ubi Kayu Pahit (Manihot palmate) asal Tual Maluku Tenggara Endah Dwijayanti
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 2 No 01 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 02 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi kayu pahit (Manihot palmate) mengandung komponen racun potensial yang disebut glikosida sianogenik, terutama linamarin dan sejumlah kecil lotaustralin (etil linamarin). Glikosida sianogenik merupakan senyawa racun, karena senyawa tersebut melepaskan asam sianida (HCN) dari hidrolisis enzimatik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar asam sianida yang terkandung dalam umbi ubi kayu pahit (Manihot palmate) dan pengaruh variasi waktu perendaman teknik pemisahan secara tradisional. Sampel yang digunakan sebanyak enam sampel dengan berbagai variasi waktu perendaman (tanpa perendaman (U1); 10 menit (U2); 20 menit (U3); 30 menit (U4); 40 menit (U5) dan 50 menit (U6)). Prosedur penelitian meliputi tahap perendaman, pengepresan, pengeringan dan analisis. Analisis yang digunakan secara kuantitatif menggunakan metode destilasi dan titrimetri. Hasil analisis kuantitatif menunjukan adanya kadar asam sianida. Kadar asam sianida sebelum perendaman yaitu 2,43 mg dan setelah dilakukan variasi waktu perendaman mengalami penurunan kadar asam sianida. Semakin lama waktu perendaman kadar asam sianida umbi ubi kayu pahit semakin berkurang. Waktu perendaman paling baik adalah selama 50 menit pada sampel U6 dengan kadar asam sianida yang didapatkan 0,70 mg telah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2006 tentang bahan tambahan pangan, bahwa jumlah asam sianida yang diperbolehkan pada makanan yaitu 1 mg/kg.
Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks Zn(II) dengan Ligan-Ligan Organik: Review Dimas Pramudita; Tina Sugiyani; Riandy Putra
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 3 No 01 (2024): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 03 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senyawa kompleks merupakan senyawa yang terbentuk karena adanya ikatan antara ion logam sebagai atom pusat dan ligan organik sebagai atom donor PEB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa topik penelitian dibidang senyawa kompleks logam Zn(II) dengan menggunakan metode literature review. Sintesis senyawa kompleks menggunakan logam Zn(II) dengan berbagai ligan-ligan organik seperti katekin, 8-Hidroksikuinolin, Schiff base, BNBP, dan EDTA akan menghasilkan warna yang unik. Kristal yang terbentuk dengan ligan 8-Hidroksikuinolin akan menghasilkan endapan berwarna kuning terang, ligan Schiff base menghasilkan kristal yang berwarna cokelat, ligan BNBP diperoleh padatan berwarna kuning kehijauan, dan ligan EDTA menghasilkan kristal berwarna putih keruh. Karakterisasi terbentuknya senyawa kompleks dapat dibuktikan melalui pergeseran serapan gugus fungsional dalam spektrum FTIR yang menandakan adanya ikatan antara ion logam Zn(II) dengan ligan.
Potensi Arang Aktif Apu-Apu (Salvinia molesta) sebagai Bioadsorben Terhadap Zat Warna Metil Jingga Risfiah Ruli Cahyani; Eka Jhonatan Krissilvio; Marvin Horale Pasaribu; Erwin Prasety Toepak
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 2 No 02 (2024): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 02 No 02
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioadsorben merupakan bahan alami yang memiliki kemampuan untuk menyerap atau mengikat senyawa-senyawa tertentu dari lingkungn melalui adsorpsi. Di mana salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai bioadsorben adalah tanaman apu-apu. Pada penelitian ini, tanaman apu-apu digunakan sebagai agen bioadsorpsi terhadap zat warna metil jingga. Apu-apu diaktivasi dengan asam klorida (HCl) sebelum dilakukan proses adsorpsi dengan zat warna metil jingga, kemudian dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis. Dari hasil yang didapatkan, bioadsorben apu-apu menunjukkan efektivitas penyerapan yang tinggi pada model isoterm Langmuir di mana nilai koefisien determinasi (R2) yang didapatkan adalah 0,904 dan 0, 9097 untuk konsentrasi HCl 0,5 M dan 1 M berturut-turut. Energi bebas Gibbs yang diperoleh sebesar 23,51 kJ/mol dan 25,45 kJ/mol. Tetapan kesetimbangan adsorpsi yang diperoleh yaitu 1,36×104 L/mol dan 2,99×104 L/mol untuk adsorben karbon aktif teraktivasi HCl 0,5 M dan 1 M berturut-turut. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses adsorpsi zat warna metil jingga oleh karbon aktif dari tanaman apu-apu merupakan jenis adsorpsi kimia.

Page 2 of 4 | Total Record : 32