cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 363 Documents
EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI SENYAWA LUTEIN DARI DUA JENIS BUNGA KENIKIR LOKAL Kusmiati, Kusmiati; Agustini, Ni Wayan Sri
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.833 KB)

Abstract

ABSTRAK   Senyawa lutein merupakan zat warna alam yang dikelompokkan sebagai karotenoid yang banyak ditemukan pada tanaman. Senyawa ini terkandung dalam bunga kenikir (Tagetes erecta L.), hasil ekstraksi bunga kenikir dapat memperoleh 700-900 gram pigmen per kg konsentrat yang mengandung 90-95% lutein dan 5-10% zeaxantin. Bunga kenikir sudah dikenal penduduk lokal sebagai tanaman obat yang berkhasiat terhadap berbagai penyakit. Warna bunganya bervariasi kuning, jingga, merah hati hingga hitam kecoklatan. Penelitian ini bertujuan membandingkan karakter lutein dari dua jenis bunga kenikir berwarna kuning dan jingga. Serbuk bunga kenikir (T. erecta L.) kering dimaserasi dengan n-heksan, kemudian dilakukan digesti menggunakan isopropanol dan disaponifikasi dengan larutan NaOH 50%. Ekstrak lutein dimurnikan dengan kromatografi kolom dan dilakukan Kromatografi lapis tipis. Hasil isolasi senyawa dibandingkan terhadap lutein baku pembanding berdasarkan jarak bercak Rf. Senyawa diidentifikasi dengan spektrofotometri cahaya tampak, kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dan FTIR. Hasil menunjukkan bahwa Rf  lutein dari bunga kenikir kuning dan jingga sama dengan Rf lutein baku pembanding yaitu 0,57 cm. Hasil KCKT menunjukkan bahwa lutein bunga kenikir kuning muncul pada waktu retensi 3,10 menit, bunga jingga 3,11 menit dan lutein baku pembanding 3,12 menit. Hasil karakterisasi gugus fungsi dengan spektrometer FTIR pada ekstrak lutein bunga kenikir kuning dan jingga terdapat gugus Alkenil, Alkil, Alkena Aromatik, dan hidroksil sesuai dengan lutein baku pembanding.   Kata kunci:  Lutein, Bunga kenikir (Tagetes erecta L.), spektrofotometer,KCKT, FTIR
PENGGUNAAN STRATEGI POINT COUNTERPOINT MELALUI MEDIA COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN Widodo, Agung; Utami, Runtut Prih
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.271 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian bertujuan untuk: (1) mengetahui keterlaksanaan penggunaan strategi point counter point melalui media compact disc (CD) interaktif pada proses pembelajaran biologi di kelas XI IA 1 SMA N 1 Banguntapan; (2) mengetahui banyaknya siklus pembelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas XI IA 1 SMA N 1 Banguntapan; dan (3) mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IA 1 SMA N 1 Banguntapan dengan menggunakan media compact disc (CD) interaktif melalui strategi point counter point pada materi sistem reproduksi manusia. Model penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research/CAR). Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IA 1 SMA N 1 Banguntapan tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 38 siswa. Keberhasilan penelitian ini ditunjukkan oleh keberhasilan peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa. Keberhasilan peningkatan motivasi belajar siswa diperoleh melalui  lembar observasi dan angket, sedangkan hasil belajar siswa diperoleh dari nilai pre-tes dan post-tes. Data motivasi belajar siswa dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan memaparkan persentase rata-rata motivasi belajar siswa yang meningkat dari siklus I ke siklus II. Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil pre-tes dan post-tes dengan teknik effect size, yaitu membandingkan rerata nilai post-tes siklus I dan rerata nilai post-tes siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran menggunakan strategi point counter point melalui media compact disc (CD) interaktif dapat terlaksana di kelas XI IA 1 SMA N 1 Banguntapan; (2) Siklus pembelajaran yang dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa sebanyak 2 siklus; dan (3) strategi point counter point melalui media compact disc (CD) interaktif dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 26% pada siklus II. Rata-rata nilai post-tes siklus I adalah 7,77, dan rata-rata nilai post-tes siklus II adalah 8,13. Jadi, hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari tiap siklusnya dengan effect size sebesar 0,36.   Kata kunci:  Strategi point counterpoint, compact disc, motivasi dan hasil belajar.
INVENTARISASI TANAMAN ANGGREK DI HUTAN IRENGGOLO DUSUN BESUKI, DESA JUGO, MOJO, KEDIRI Kurniawan, Purwo Agus; Budiretnani, Dwi Ari; Handoko, Papib
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.93 KB)

Abstract

Anggrek merupakan tanaman yang  termasuk dalam bunga-bungaan, yang terkenal memiliki bunga yang indah, yang perlu dijaga kelestariannya.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginventarisasi  flora di Kediri, khususnya anggrek di Hutan Irenggolo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jelajah, dengan teknik Purposive Sampling pada kawasan Hutan Irenggolo, yang dilakukan mulai September 2012  ? April 2013. Hasil dari penelitian ini adalah  ada  4 genus anggrek yang dtemukan di Hutan Irenggolo Kabupaten Kediri, yang terdiri anggrek terestrial, yaitu 1 Dendrobium dan anggrek epifit, yaitu 2 Cattleya, 6 Dendrobium, 5 Dendrocbilum, dan 1 Ascocentrum.  Kata Kunci : Inventarisasi, Anggrek, Irenggolo Kediri
INFILTRASI DAN LIMPASAN PERMUKAAN PADA POLA TANAM AGROFORESTRI DAN MONOKULTUR : STUDI DI DESA JERU KABUPATEN MALANG Darmayanti, Agung Sri; Solikin, Solikin
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 3 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.419 KB)

Abstract

The  research  aims to determine  rate of water  infiltration and   soil run off  on agroforestry,  parennial  and annual  monoculture  cropping systems was conducted at  Jeru village Malang Refency. The water  infiltration rate was measured  by infiltrometer  and the soil  run off  was measured  simple ranfall simulator to make run off  on the soil.  The run off water and  soil  flowing  was   sheltered  into  a  glass   and   then weighing the dry mass of the soil.  Parameters observed  were plant species, trees architectures model, the amount of litter in the land. The results   showed  that  the  highest  water  infiltration rate  and  the lowest  soil run off  was  on multiculture agroforestry each 63,5 cm.h-1 and 0,3 g.lt-1  whereas  the  lowest  water infiltration  and  the highest  soil run off  was on  perennial  trees monoculture  cropping  system  each 30  h-1 and  2,9 g.lt-1 . The multiculture agroforestry  was  dominated by ?waru  gunung? (Hibiscus macrophyllus), ?mindi? (Melia azedarach), ?mahoni? (Sweitenia macrophylla), bamboes and cassava (Manihot esculenta)  that have different  tree architecture  models.  The diversity of  the tree species also  caused   varying litters  produced.  Key Word : infiltration, run off, architecture, litter
MACROMEDIA FLASH DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TUNTANG TAHUN AJARAN 2OO8/2OO9 Istiyarto, Dudy
Prosiding Seminar Biologi Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2837.165 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan macromedia flash dalam pembelajaran  biologi  untuk meningkatkan penguasaan  konsep siswa.Penelitian  ini merupakan penelitian  tindakan kelas (Classroom  Action Research) kolaboratif yang dilaksanakan  dalam 2 siklus. Setiap  siklus  terdiri  dari  tahap perencanaan  tindakan yang berupa penyusunan langkah-langkah  pembelajaran  dengan  penggunaan  jurnal belajar dengan macromedia flash, pelaksanaan  tindakan,  observasi  dan evaluasi,  serta  refleksi untuk tindakan berikutnya.  Subyek penelitian adalah  siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Tuntang.  Data diperoleh melalui observasi, wawancara, penyebaran angket,  kajian dokumen, catatan  lapangan  dan  tes evaluasi  kognitif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Validasi  data menggunakan  teknik Triangulasi metode  yaitu angket,  lembar observasi, dan  tes  yang digunakan untuk mengukur penguasaan konsep.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  penerapan macromedia flash pada pembelajaran biologi bisa meningkatkan  kualitas pembelajaran yang dapat dilihat dari peningkatan penguaiaan  konsep. Pada akhir siklus  II semua  siswa berhasil melewati batas tuntas minimal.Kata kurci: macromedia  flash, penguasaan  konsep,  biologi
SELEKSI ISOLAT BAKTERI DAN OPTIMASI KONSENTRASI AWAL SUBSTRAT GLISEROL DALAM FERMENTASI ETANOL Ainy, Erny Qurotul
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.175 KB)

Abstract

ABSTRAK   Tingginya jumlah gliserol sebagai produk dari berbagai industri mensyaratkan adanya upaya pengolahan gliserol menjadi produk lain yang bernilai ekonomis. Pada penelitian ini dilakukan seleksi kemampuan beberapa isolat bakteri dalam mengkonversi gliserol menjadi etanol.Isolat yang diuji berupa isolat  bakteri dari rumen sapi dan isolat dari koleksi kultur Laboratorium Mikrobiologi SITH ITB yaitu, Enterobacter aerogenes, Bacillus licheniformis, B. subtilis, B. circulans, dan B. cereus. Hasil penapisan menunjukkan terbentuknya etanol pada medium basal yang mengandung 0,5% (b/v) gliserol yang diinokulasi dengan E. aerogenes, B. licheniformis, dan B. subtilis, sedangkanisolat dari isi rumen sapi menunjukkan hasil yang negatif. Pada kondisi anaerob E. aerogenes menghasilkan kadar etanol tertinggi sebesar 0,033 g/L dengan laju pembentukan etanol rata-rata sebesar 0,006 g/L/hari dan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 0,0741/hari. Selanjutnya, kadar etanol tertinggi sebesar 0,036 g/L dicapai pada variasi kadar awal gliserol 1% (b/v) dengan laju pembentukan etanol rata-rata sebesar 0,008 g/L/hari dan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 0,111/hari. Pada kondisi optimum (berdasarkan hasil-hasil percobaan sebelumnya) diperoleh etanol dengan kadar tertinggi  0,04 g/L yang setelah dikonfirmasi dengan analisis GC kadar etanol adalah sebesar 0,791 g/L.   Kata Kunci: konversi, gliserol, etanol
PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERR.) YANG DIINOKULASI DENGAN CAMPURAN MIKORIZA VA DI TANAH ULTISOL Probosari, Riezky Maya
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.83 KB)

Abstract

ABSTRAK   Kedelai merupakan komoditas pangan yang sangat strategis di Indonesia.  Konsumsi terhadap kedelai terus meningkat sejalan dengan perkembangan penduduk, sayangnya kebutuhan ini belum diimbangi dengan peningkatan produksi yang memadai sehingga volume impor makin meningkat setiap tahun.  Sampai saat ini Indonesia harus mengimpor sekitar satu juta ton kedelai per tahun untuk memenuhi kebutuhan nasional. Upaya peningkatan produksi kedelai bisa dilakukan antara lain dengan ekstensifikasi pertanian melalui perluasan areal tanam di luar P. Jawa.  Kendala yang dihadapi adalah kebanyakan lahan yang tersedia merupakan tanah mineral masam, misalnya jenis tanah ultisol.  Untuk itu selain dititikberatkan pada penemuan varietas unggul kedelai yang tahan masam juga dilakukan teknologi pengelolaan tanah bermasukan hara rendah dengan pemanfaatan mikoriza vesikular arbuskular (MVA). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh inokulasi campuran MVA yang terdiri dari Glomus manihotis, G. etunicatum, Acaulospora sp. dan Gigaspora margarita serta mengetahui dosis campuran MVA yang paling efektif dalam menginfeksi perakaran, meningkatkan kandungan P jaringan seta meningkatkan berat kering tanaman kedelai di tanah ultisol. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dosis MVA yaitu M0 = kontrol, M1 = 50 spora per tanaman, M2 = 75 spora per tanaman, M3 = 100 spora per tanaman dan M4=125 spora per tanaman.  Setiap perlakuan diulang 5 kali,  Pengamatan dilakukan terhadap derajat infeksi MVA, berat kering serta kandungan P jaringan tanaman.  Data dianalisis dengan analisa ragam pada tingkat kesalahan 5% dan !% kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi campuran MVA berpengaruh terhadap derajat infeksi MVA dan meningkatkan kandungan P jaringan tanaman serta berat kering tanaman kedelai di tanah ultisol.  Inokulasi MVA dengan dosis 125 spora per tanaman memberikan pengaruh yang paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman kedelai di tanah ultisol.   Kata kunci : Kedelai, tanah ultisol, mikoriza VA
UJI EFEKTIVITAS ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP JAMUR DARI NIRA RUSAK Suryandari, Kartika Chrysti
Prosiding Seminar Biologi Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.133 KB)

Abstract

ABSTRAK   Gula kelapa hasil pengolahan nira masih dibuat dengan cara tradisional sehingga mudah terkontaminasi oleh mikroba.  Jamur dapat mengkontaminasi nira sehingga perlu dilakukan isolasi jamur yang terdapat pada nira rusak.  Suatu upaya untuk mengatasi kontaminasi adalah sterilisasi pongkor nira dengan zat antimikroba.    Salah satu zat antimikroba yang dapat digunakan adalah asap cair tempurung kelapa. Peneltian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui jenis jamur yang terdapat pada nira kelapa rusak, 2) Mengetahui pengaruh pemberian asap cair tempurung kelapa dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan jamur dari nira kelapa rusak, 3) Mengetahui konsentrasi efektif asap cair tempurung kelapa yang dapat menghambat pertumbuhan jamur dari nira kelapa rusak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan RAL (Rancangan Acak Lengkap).  Variabel bebasnya adalah konsentrasi asap cair tempurung kelapa dan variabel tergantungnya adalah daya hambat asap cair tempurung kelapa terhadap jamur. Parameter utama yang diukur adalah berat kering jamur sedangkan parameter pendukungnya adalah pH media.  Cara kerja dimulai dengan isolasi dan purifikasi jamur dari nira rusak.  Media yang dipakai menggunakan PDA dan PDB.  Konsentrasi asap cair tempurung kelapa yang digunakan 0 %, 5%, 10%, 15% dan 20%.  Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan anova atau uji F. Tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% dan 1% untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan yang dicobakan. Analisis tersebut dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Berdasarkan uji F tersebut dapat diketahui bahwa pemberian asap cair tempurung kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan Penicillium sp, Aspergillus sp dan Curvularia sp. Pengaruhnya dapat dilihat dari beret kering jamur yang semakin menurun dengan bertambahnya konsentrasi asap cair tempurung kelapa.  Penghambatan asap cair tempurung kelapa terhadap ketiga jamur sudah terlihat mulai konsentrasi 5%, masing-masing sebesar 77,76 %, 85,74% dan 86,66%.   Kata Kunci: jamur, asap cair tempurung kelapa, berat kering
OPTIMASI KONDISI REAKSI PCR GEN CPTI (COWPEA TRYPSIN INHIBITOR) PADA TANAMAN JARAK PAGAR Primandiri, Poppy Rahmatika; Maftuchah, Maftuchah
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.784 KB)

Abstract

Kebutuhan bahan bakar minyak yang semakin meningkat mengakibatkan perlu adanya upaya memanfaatkan sumber energi terbarukan. Alternatif yang ideal adalah memanfaatkan jarak pagar karena potensi minyak bijinya yang dapat dipakai sebagai biodiesel dan dapat mereduksi emisi gan CO2. Sebelum melakukan analisis lebih lanjut, perlu dilakukan optimasi kondisi reaksi PCR dengan primer gen CpTI. Optimasi prosedur PCR merupakan proses yang kompleks dan memakan banyak waktu karena meliputi pengaturan beberapa parameter yaitu MgCl2, DNA template, konsentrasi primer, dan suhu annealing selama amplifikasi. Optimasi ini berguna untuk menghindari produk amplifikasi yang tidak spesifik seperti munculnya smear dan tidak adanya kesesuaian dengan ukuran gen CpTI yaitu 415 bp. Hasil penelitian ini adalah menemukan suhu annealing yang cocok digunakan yaitu pada suhu 48 ºC karena menghasilkan pita DNA yang sesuai dan tidak terlalu banyak smear.  Kata kunci : Jarak Pagar, Optimasi, PCR, gen CpTI
ANALISIS PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY DI FKIP UNS Sarwanto, Sarwanto
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.662 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: a) mengidentifikasi pengembangan workshop SSP setiap prodi di FKIP UNS, b) mengidentifikasi sejauhmana pemahaman dosen-dosen FKIP UNS terhadap SPP, c) efektivitas workshop dalam meningkatkan pemahaman dosen terhadap SSP. Masih kurangnya pemahaman dosen FKIP UNS terhadap SSP disebabkan kurang baiknya sistem pengembangan SSP di tingkat Prodi. SSP yang dikembangkan di tingkat prodi hanya dilakukan oleh dosen tertentu (taskforce) dampaknya belum semua dosen di FKIP UNS dapat membedakan antara sistem pembelajaran di PPG dan Akademik S1. Dosen yang mengembangkan SSP PPG di prodi juga masih banyak variasi perbedaannya. Salah satunya adalah peran guru pamong, yang mestinya harus sudah ada saat workshop SSP, sebagian besar dosen masih menganggap sama dengan guru pamong PPL. Demikian juga dengan terminologi peerteaching dan microteaching masih banyak perbedaan antara satu prodi dengan prodi yang lain.   Kata kunci: subject specific pedagogy, Pendidikan Profesi Guru, Workshop SSP

Page 9 of 37 | Total Record : 363