cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 363 Documents
PEMBELAJARAN BIOLOGI KONTEKSTUAL BERBASIS PARENT’S DAY Irwandi, Irwandi
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.757 KB)

Abstract

ABSTRAK   Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching Learning, CTL) atau pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.Pembelajaran berbasis Parent?s day atau Hari Orang Tua di sekolah adalah mendatangkan orang tua siswa ke sekolah yang mempunyai keahlian khusus, dimana keahliannya tersebut berkaitan dengan materi pelajaran di sekolah. Pelaksanaan pembelajaran Biologi Kontekstual berbasis Parent?s Day di sekolah dilakukan dalam tiga tahap yaitu pendahuluan berupa pengajuan topik pembelajaran, pengetahuan awal, pengajuan masalah, dan pengajuan hipotesis kemudian dilanjutkan dengan tahap kegiatan inti yang terdiri dari penyusunan prosedur penyelidikan, pelaksanaan eksperimen, serta diakhiri dengan tahap penutup berupa diskusi kelompok, diskusi kelas, penyerahan laporan hasil eksperimen, dan pemberian tugas rumah.   Kata Kunci: pembelajaran kontekstual, parent?s day
PENINGKATAN RESPON AFEKTIF (AFFECTIVE RESPONSE) SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 3 SURAKARTA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING Agustina, Putri; Affandi, Said; Pertiwi, Najdah
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.633 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan respon afektif  siswa kelas X-1 SMA Negeri Surakarta pada pembelajaran Biologi melalui penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Active Knowledge Sharing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus dengan setiap siklus masing-masing 2 pertemuan. Setiap  siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu perenca-naan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan penerapan strategi Active Knowledge Sharing dapat meningkatkan respon afektif siswa pada pembelajaran Biologi. Hal ini didasarkan pada hasil observasi, angket, dan wawancara. Rata-rata persentase capaian setiap indikator respon afektif siswa untuk siklus I 71,71% dan siklus II 74,724% (meningkat 2,514%), rata-rata persentase capaian indikator angket respon afektif untuk siklus III sebe-sar 76,691% (meningkat 1,96%). Sedangkan rata-rata nilai capaian setiap indi-ator yang didapat dari hasil observasi respon afektif siswa untuk siklus I sebesar 67,83% dan siklus II 72,058% (meningkat 5,228%), serta pada siklus III sebesar 79,595% (meningkat 7,537%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Active Knowledge Sharing dapat meningkatkan respon afektif siswa kelas X-1 SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011.
PENGARUH PENAMBAHAN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) DAN PEREBUSAN TERHADAP KADAR RESIDU FORMALIN DAN PROFIL PROTEIN UDANG PUTIH (LETAPENAEUS VANNAMEI) BERFORMALIN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN GIZI DAN KEAMANAN PANGAN PADA MASY Wikanta, Wiwi; Abdurrajak, Yusuf; Sumarno, Sumarno; Amin, Moh.
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.147 KB)

Abstract

ABSTRACT This research was conducted with the aim to determine the effect of the addition of cucumber tree (Averrhoa bilimbi L) and boiling on levels of residual formaldehyde and protein profiles of formalin-contaminated pacific white shrimp (Letapenaeus vannamei) and its utilization as a source of nutrition and food safety education in society. Research using experimental methods with a factorial randomized block design. The independent variable in this study is the long boiling with three levels of variation (0 minutes, R0; 30 minutes, R1; and 45 minutes, R2) and the concentration of cucumber tree fruit juice with five levels of variation (0%, BW0; 20%, BW1; 40%, BW2, 60%, BW3, and 80%, BW4). The results of this research has shown that (1) addition of cucumber tree concentration of 80% and boiling time 45 minutes (R2BW4) can reduce levels of residual formaldehyde pacific white shrimp highest, amounting to 99.20% of the formaldehyde levels from 1.127 g% to 0.009 g% (2) the addition of cucumber tree concentration of 80% and without boiling (R0BW4) can increase the protein levels of total retturn of pacific white shrimp with the smallest loss rate, amounting to 0.76% of protein levels from 23.205 g% to 23.028 g%; (3 ) addition of cucumber tree and boiling water can alter the existence of molecular weight protein bands of pacific white shrimp, (6) the addition of cucumber tree and boiling can eliminate immunogenicity properties of the BM 37.38 kDa protein of fresh pacific white shrimp (US) and formalin-contaminated pacific white shrimp (UF) in male mice (Mus musculus) strain BALB/C. From the results of this study can be concluded that the addition of cucumber tree and boiling significantly affect the residue levels of formaldehyde and protein profiles of formalin-contaminated pacific white hrimp. Further results of this study have been compiled in the form of popular science books as a nutrition and food safety education in society. Key words: residual formaldehyde, protein profile, formalin-contaminated pacific white shrimp , cucumber tree, nutrition and food safety ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) dan perebusan terhadap kadar residu formalin dan profil protein udang putih (Letapenaeus vannamei) berformalin serta pemanfaatannya sebagai sumber pendidikan gizi dan keamanan pangan pada masyarakat. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak kelompok faktorial. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lama perebusan dengan tiga tingkat variasi (0 menit, R0; 30 menit, R1; dan 45 menit, R2) dan konsentrasi perasan buah belimbing wuluh dengan lima tingkat variasi (0%, BW0; 20%, BW1; 40%, BW2; 60%, BW3; dan 80%, BW4). Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa (1) penambahan belimbing wuluh konsentrasi 80% dan lama perebusan 45 menit (R2BW4) dapat menurunkan kadar residu formalin udang putih paling tinggi, yaitu sebesar 99,20% dari kadar formalin asal 1,127 g% menjadi 0,009 g%; (2) penambahan belimbing wuluh konsentrasi 80% dan tanpa perebusan (R0BW4) dapat meningkatkan kembali kadar protein total udang putih dengan tingkat kehilangan paling kecil, yaitu sebesar 0,76% dari kadar protein asal 23,205 g% menjadi 23,028 g%; (3) penambahan belimbing wuluh dan perebusan dapat merubah keberadaan pita berat molekul protein udang putih; (6) penambahan belimbing wuluh dan perebusan dapat menghilangkan sifat imunogenisitas protein BM 37,38 kDa udang segar (US) dan udang berformalin (UF) pada mencit jantan (Mus musculus) galur BALB/C. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan belimbing wuluh dan perebusan berpengaruh secara signifikan terhadap kadar residu formalin dan profil protein udang putuh berformalin. Hasil penelitian ini lebih lanjut telah disusun dalam bentuk buku ilmiah populer sebagai bahan pendidikan gizi dan keamanan pangan pada masyarakat. Kata kunci : residu formalin, profil protein, udang berformalin, belimbing wuluh, gizi dan keamanan pangan
RESPON SOLANUM MELONGENA TERHADAP PAPARAN NACL PADA FASE PERKECAMBAHAN Santoso, Agus Muji; Sulistiono, Sulistiono; Ulfa, Maria; Widayati, Nurul
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.388 KB)

Abstract

ABSTRAK   Respon perkecambahan yang berbeda pada tiap tanaman pangan merupakan fase krusial tanaman dalam merespon kondisi margin lingkungannya, termasuk kondisi berkadar garam. Kajian untuk mengetahui respon Solanum melongena pada fase perkecambahan terhadap paparan NaCl telah dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Botani, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Februari-Maret 2012, dengan desain RAL.  Paparan NaCl diberikan pada konsentrasi 0% (kontrol), 5%, 10%, 15%, dan 20% dan data diambil pada 13 hst secara destruktif untuk diamati dan dianalisis dengan Anova One Way dilanjutkan uji Duncan 5%. Biji koleksi ditanam pada media liat berpasir steril dan disiram tiap 2 hari sekali (50 mL/ pot), pada suhu 27-28OC, 4000-6000 lux, v-angin 0-1 m/s. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kecepatan perkecambahan tertinggi pada perlakuan % dan terendah pada 20%; (2) semua perlakuan tidak berpengaruh signifikan terhadap panjang hipokotil, akar primer, dan biomassa kecambah; (3) rata-rata kecepatan pertumbuhan kecambah optimal pada perlakuan 5%; (4) tipe perkecambahan epigeal; (5) testa terangkat jelas dari media pada umur 3-5 hst; (6) warna kotiledon hijau dan hipokotil putih terang pada umur 13 hst pada semua perlakuan; (7) arah tumbuh erectus, tegar, kotiledon terbuka sempurna dan opposita.   Kata kunci: Solanum melongena, perkecambahan, NaCl.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DISERTAI DENGAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN SISWA KELAS XI IPA I SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Winingsih, Eka; Suryani, Titik
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.376 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dan afektif pada materi sistem pencernaan kelas XI IPA SMAN 2 Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012 dengen menerapkan metode pembelajaran aktif talking stick disertai dengan concept map. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan (tindakan), observasi, refleksi dan evaluasi sebanyak 2 siklus. Analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif  dengan 3 langkah; reduksi data, penyajian data dan kesimpulan data. Sumber data diperoleh dari hasil belajar siswa (aspek kognitif) dan pengamatan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung (aspek afektif) antara guru bidang studi dan peneliti. Penelitian diawali menyampaikan materi dengan metode pembelajaran talking stick disertai concept map dan diakhiri pelaksaan post test setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan tiap siklus, sebelum tindakan, tuntas KKM (>70)  6 siswa (15%), nilai rata-rata kelas 58,4, siklus 1 meningkat 16 siswa ( 40%), nilai rata-rata kelas 66,37, dan siklus II  33 siswa (82,5%), nilai rata-rata kelas 79,25. Rata-rata hasil belajar siswa aspek afektif  dari penskoran indikator, siklus I skor nilai 10,28 (cukup berminat) dan siklus Ii skor nilai 11,67 (berminat).  Kesimpulan menunjukkan bahwa penerapan  metode pembelajaran talking stick disertai dengan concept map dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek konigtif dan afektif pada materi sistem pencernaan kelas XI XI IPA SMAN 2 Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012   Kata Kunci: Metode Pembelajaran  Talking Stick, Concept Map, Hasil Belajar Aspek Kognitif Dan Afektif
PENGGUNAAN MASALAH DALAM MODUL PRAKTIKUM SEBAGAI PENUNTUN KEGIATAN LAPANGAN PADA MATA KULIAH EKOLOGI TUMBUHAN DI PRODI P. BIOLOGI TAHUN 2009 Widoretno, Sri
Prosiding Seminar Biologi Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12107.415 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah ekologi tumbuhan di prodi P. Biologi FKIP tahun ajaran 2009 dengan melalui pemanfaatan modul praktikum yang berbasis masalah sebagai penuntun kegiatan di lapangan.Tujuan penelitian ini adalah untuk :1. meningkatkan kulaitas berdiskusi dengan indikator pertanyaan yang muncul dari siswa dalam rangka menanggapi modul yang berisi masalah yang harus dipecahkan melalui data lapangan. Meningkatkan kualitas pembelajaran seutuhnya yang dikelola oleh pengampu kuliah ekologi tumbuhan.Prosedur penelitian menggunakan prosedur penelitian kualitatif dengan menggunakan tindakan berupa penggunaan modul praktikum yang dipergunakan sebagai penuntun kegiatan di lapangan. Analisis tindakan mengikuti aturan Kemmis danTaggart. Analisis data menggunakan analisis kritis.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada: 1. Ada peningkatkan kualitas berdiskusi dengan indikator pertanyaan yang muncul dari siswa dalam rangka menanggapi modul yang berisi masalah yang harus dipecahkan melalui data lapangan. 2. Belum jelas ada peningkatkan kualitas pembelajaran seutuhnya pada mata kuliah ekologi tumbuhan akibat digunakannya modul praktikum sebagai penuntun kegiatan lapangan. 3. Perlu tindakan untuk peningkatan secara keseluruhan dengan tindakan yang melibatkan perkuliahan yang dikelola oleh pengampu kuliah ekologi tumbuhan.1) Penelitian Teaching Grant pada Hibah PHK A2 tahun 20092) Dosen program studi P. Biologi - P. MIPA - FKIP -UNS
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT DERMATITIS ALERGIKA BERDASARKAN RISKESDAS DI INDONESIA 2007 Pracoyo, Noer Endah
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.64 KB)

Abstract

National InstIitute of Health Research and Development has done the basic health during or ?Riskesdas in 2007?. The sample of ? Riskesdas ?  followed ? Susenas KOR? frame work. The objective of this research is to measure the proportion of arthritis in rural and urban area, the linkage between age, sex, occupation, welfare level, with the access of health services, towards arthritis in Indonesia. ?Riskesdas? 2007 designated a cross sectional, which descriptive design. The Population of ?Riskesdas? 2007 are households in all areas of the Republic of Indonesia which include province, regency, village. The data are taken from ?Riskesdas ? which have been cleaned and analyzed by univariate, bivariate, multivariate analysis. The results of study showed that 5 ( five ) of 6 ( six ) variables were statistically significant correlated those are residential area ( OR= 0,81 ; CI = 0,78 - 0,82 ), sex ( OR = 0,90 ; CI = 0,89 - 0,92 ), educational level (OR =  2,15  ;CI = 2,13 - 2,18 ), occupation (OR = 0,91 ; CI = 0,90 - 0,93 ), Health service  reach (OR = 0,95 ; CI = 0,94 -  0,96 ) while economic status (OR = 0,99 ; CI = 0 ,98 ? 1,0 )  is not significant  Key Words : Dermatitis allergic
MEMBRAN CHITOSAN MODIFIED CARBOXYMETHYL (CS-MCM) SEBAGAI ADSORBEN ION CU(II) Redjeki, Tri; Nugroho CS, Agung; Sari, Lian Retna
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.441 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan waktu penyerapan optimum antara membran kitosan dan membran Chitosan Modified Carboxymethyl (CS-MCM) terhadap ion Cu(II), 4) Perbedaan kapasitas adsorbsi pada membran kitosan dan membran Chitosan Modified Carboxymethyl (CS-MCM) terhadap ion Cu(II). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melalui beberapa tahap yaitu 1) Preparasi kitosan yang dilakukan melalui proses deproteinasi, demineralisasi, dan deasetilasi, 2) Sintesis kitosan termodifikasi menjadi Chitosan Modified Carboxymethyl (CS-MCM), 3) Pembuatan membran kitosan dan membran CS-MCM, 4) Karakterisasi membran kitosan dan membran Chitosan Modified Carboxymethyl, 5) Penyiapan larutan ion Cu(II), 6) Penentuan waktu adsorbsi optimum, 7) Penentuan kapasitas adsorbsi pada berbagai konsentrasi ion logam Cu(II) pada waktu optimum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Terdapat perbedaan waktu penyerapan optimum antara membran kitosan dan membran Chitosan Modified Carboxymethyl (CS-MCM) terhadap ion Cu(II) di mana waktu optimum adsorbsi membran kitosan adalah 60 menit sedangkan membran Chitosan Modified Carboxymethyl (CS-MCM) adalah 30 menit, 2) Terdapat perbedaan kapasitas adsorbsi  pada membran kitosan dan membran Chitosan Modified Carboxymethyl (CS-MCM) terhadap ion Cu(II) di mana kapasitas adsorbsi  optimum membran kitosan adalah 0,09029  mg/g sedangkan untuk  membran Chitosan Modified Carboxymethyl (CS-MCM) adalah 0,06107 mg/g.   Kata Kunci : membran CS-MCM,   adsorben, ion Cu(II)
PERANGKAT LUNAK DETEKSI UANG PALSU BERBASIS LVQ MEMANFAATKAN ULTRAVIOLET Harjunowibowo, Dewanto
Prosiding Seminar Biologi Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.907 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan pemrosesan citra digital dan jaringan syaraf metode LVQ guna menghasilkan sebuah perangkat lunak deteksi uang palsu. Citra masukan berupa citra penari yang muncul dari uang kertas limapuluh ribuan rupiah akibat pendaran cahaya lampu ultraviolet. Metode penelitian meliputi studi literatur yang berkompeten, metode pengumpulan data citra uang palsu dari bank-bank konvensional, dan implementasi pengkodean menggunakan bahasa pemrograman Visual. Citra ciri bergambar penari berukuran 90x114 piksel dilekstraks nilai RGB-nya. Nilai RGB ini menjadi variabel masukan bagi LVQ. Hasil yang diperoleh dari penelitian berupa perangkat lunak deteksi uang palsu berbasis LVQ, dengan keberhasilan pendeteksian hingga 100% baik pada 20 buah data citra uji iluminasi maupun 14 buah simulasi data citra uji kecerahan. Data citra uji iluminasi terdiri dari 10 citra uang palsu dan 10 citra uang asli. Data citra uji kecerahan terdiri dari 3 citra uang asli dan 11 citra uang palsu. ABSTRACT This research is aimed to colaborate digital image processing and neural network using Linear Vector Quantization (LVQ) method to make a money counterfeit system detection. The input image of the system is the dancer object image of Rp. 50.000,- money fluorescend by ultraviolet light. The acquisition data was taken from conventional banks. The LVQ method was used to recognize whether the money being recognized is conterfeit or not. The coding was carried out using visual programme language. The size of the dancer recognized object  was in  90x114 px, and its RGB was extracted. The experimental results show that the system has an accuracy 100% of detecting 20 real test case data, as well as detecting 14 simulated test case data. The simulated case data was generated by varying the brightness of the data image. The real test case data contains of 10 counterfeit money and 10 original money. The simulated case data contains of 3 original money and 11 counterfeit money. Keywords:      detection system, counterfeit money, neural network, LVQ, digital image processing
PENDEKATAN VEGETATIF DALAM UPAYA KONSERVASI DAS BENGAWAN SOLO (STUDI KASUS DI SUB DAS KEDUANG) Maridi, Maridi
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.959 KB)

Abstract

ABSTRAK Keduang merupakan Sub DAS terluas antara enam DAS yang menjadi catchment area waduk Gajah Mungkur. Sub DAS Keduang merupakan DAS terbesar kontribusi tingkat sedimen. Tingkat sedimentasi dan erosi yang tinggi disebabkan karena pengelolaan sumberdaya alam yang tidak tepat. Kesalahan pengelolaan sumber daya alam terutama vegetasi, tanah dan air di wilayah daerah aliran sungai (DAS) yang tidak tepat akan mengakibatkan kemerosotan mutu dan daya dukung sumber daya setempat (on-site) dan kerugian lain di wilayah hilirnya (off-site). Oleh sebab itu perlu dilakukan konservasi dengan pendekatan vegetatif untuk menekan degradasi DAS.Teknologi vegetatif (penghutanan) sering dipilih karena selain dapat menurunkan erosi dan sedimentasi di sungai-sungai juga memiliki nilai ekonomi (tanaman produktif) serta dapat memulihkan tata air suatu DAS. Penelitian ini merupakan penelitian survey dan pemodelan. Sampel data vegetasi diambil dari 5 kecamatan  di wilayah Sub DAS Keduang secara random. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Pengelolaan secara vegetatif merupakan teknologi konservasi tanah dan air yang efektif untuk menekan degradasi (erosi dan sedimentasi) di Sub DAS Keduang. Kata kunci : Sub DAS Keduang, Degradasi DAS, Konservasi Pendekatan Vegetatif.

Page 8 of 37 | Total Record : 363