cover
Contact Name
Budirman
Contact Email
mediapengmas@poltekkes-mks.ac.id
Phone
+6281342567647
Journal Mail Official
mediapengmas@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Implementasi Riset Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 27227480     DOI : https://doi.org/10.32382/mirk.v5i2
Jurnal Media Implementasi Riset Kesehatan adalah jurnal ilmiah yang dipublikasioleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Makassar. Jurnal Media Implementasi Riset Kesehatan merupakan Jurnal Nasional yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Media Implementasi Riset Kesehatan fokus pada hasil-hasil pengabdian masyarakat dalam lingkup ilmu kesehatan mencakup ilmu keperawatan, kebidanan, kesehatan lingkungan, ilmu farmasi, analis kesehatan atau laboratorium medis, ilmu gizi, fisioterapi, kesehatan gigi, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu kesehatan lainnya.
Articles 48 Documents
Pelatihan Dan Pendampingan Kader Posyandu Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Hipertensi Basri, Muhammad; Rahmatia, Sitti; Ismail, Ismail
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1182

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia saat ini dan sudah menjadi perhatian tidak hanya oleh masyarakat di tingkat nasional namun sudah menjadi perhatian bagi masyarakat global. Dari data World Health Organization menunjukan bahwa penyakit tidak menular sejauh ini masih menjadi penyebab utama kematian di dunia, dimana mewakili 63% dari semua kematian tahunan yang dilaporkan . Hipertensi merupakan kenaikan tekanan darah yaitu lebih dari 120/80 mmHg. Di indonesia, hipertensi juga merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan karena angka prevelensinya yang tinggi akibat jangka panjang yang ditimbulkannya. Metode Pelaksanaan Pengabmas ini adalah dengan melakukan sosialisasi pengetahuan dan pemahaman yang mendalam pada kader posyandu tentang pengendalian dan pencegahan hipertensi.Hasil : kegiatan pengabmas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang konsep dan pencegahan hipertensi menjadi baik = 80% dan cukup = 20%. Kesimpulan : terlihat peningkatan keterampilan kader Posyandu setelah mendapatkan pelatihan mengenai pengukuran tekanan darah dan Kader sudah mampu mengukur Tekanan Darah dengan benar. Kata kunci : hipertensi,Kader Posyandu
Pencegahan Dan Penanganan Stunting Melalui Pemberian Stimulasi Pada Bayi Baru Lahir S.D. Usia 6 Bulan di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar Subriah, Subriah; Ningsi, Agustina; Muhasidah, Muhasidah; Sonda, Maria
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1187

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi utama di Indonesia yang berdampak pada tumbuh kembang anak, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi di masa depan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kader Posyandu di Puskesmas Kassi-Kassi, Makassar, tentang pencegahan stunting melalui edukasi dan stimulasi pertumbuhan anak. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, simulasi menggunakan Lembar Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), pretest, posttest, dan evaluasi kolaboratif bersama bidan dan tim promosi kesehatan. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan kader secara signifikan. Sebelum intervensi, mayoritas kader (73,68%) berada pada kategori pengetahuan rendah, sementara tidak ada yang mencapai kategori tinggi. Setelah intervensi, 89,47% kader mencapai kategori tinggi, sesuai dengan target kegiatan. Pelaksanaan kegiatan melibatkan tiga dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Makassar, tiga mahasiswa, dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar serta kepala Puskesmas. Kesimpulannya, program pengabdian ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader Posyandu terkait pertumbuhan dan perkembangan bayi. Rekomendasi meliputi pengembangan materi berbasis umpan balik, pelibatan lebih banyak mitra untuk memperluas dampak, dan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan program. Hasil ini diharapkan dapat berkontribusi pada pencegahan stunting di komunitas setempat. Kata Kunci: Bayi, KPSP, Tumbuh Kembang
Penerapan Teknik Etika Batuk Yang Baik Dan Benar Untuk Mencegah Penularan Tb Paru di Kelurahan Buntusu Kota Makassar Masdiana, Masdiana; Nur, Muhammad; Syarif, Kurnia Rahma
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1189

Abstract

Analisis situasi daerah mitra didapatkan Angka penularan TB di Kota Makassar cukup tinggi. Berdasarkan data Dinkes Prov. Sulsel kasus TB pada tahun 2019 sebanyak 5412 kasus dengan Cure Rate 83 %, tahun 2020 sebanyak 3250 kasus dengan Cure Rate 85 %, namun pada tahun 2021 kembali melonjak dengan angka kejadian 3911 kasus. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga agar mampu melakukan teknik etika batuk yang baik dan benar. Permasalahan yang dihadapi adalah daerah pengabdian masyarakat padat dan masih terdapat pemukiman kumuh dengan PHBS masih kurang. Solusi permasalahan adalah melakukan penyuluhan pada 10 KK beserta anggota keluarganya dengan menggunakan media bentuk video, poster, banner serta brosur berjudul “Etika batuk yang baik dan benar“ yang disusun dengan menggunakan bahasa daerah setempat. Target capaian adalah terciptanya keluarga berperilaku sehat dan mampu melakukan teknik etika batuk yang baik dan benar. Adapun indikator capaian adalah peningkatan Pengetahuan keluarga dari 10 % menjadi 70 % dan Kesadaran keluarga tentang Pencegahan TB Paru dari 10 % menjadi 70 %. Sedangkan Kemampuan dalam menerapkan etika batuk dari 0% menjadi 70 % sehingga dapat disimpulkan bahwa program kemitraan masyarakat bermanfaat dalam menjembatani permasalahan masyarakat dan menawarkan solusi sesuai kebutuhan mereka terkhusus dalam peberapan teknik etika batuk yang baik dan benar untuk mencegah penularan TB Paru.Luaran wajib adalah publikasi jurnal Pengabdian Masyarakat,  Luaran tambahan berupa Buku Panduan  “Langkah etika batuk yang baik dan benar” menggunakan bahasa daerah setempat. Kata kunci: Teknik Etika Batuk, pencegahan TB Paru, lingkungan keluarga
Skrining Anemia Dan Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Di Makassar Adam, Adriyani; Ipa, Agustian
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1228

Abstract

Anemia merupakan kondisi yang terjadi akibat kekurangan sel darah merah dan sangat umum ditemukan di masyarakat, terutama pada remaja putri. Kekurangan zat besi sebagai penyebab utama anemia sering kali dipicu oleh kurangnya asupan nutrisi yang seimbang. Sekitar 30% wanita di seluruh dunia mengalami anemia, dan kondisi ini berisiko lebih tinggi terjadi pada remaja putri karena dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap berbagai masalah kesehatan. Selain itu, anemia pada masa remaja juga berdampak jangka panjang, terutama bagi calon ibu, seperti meningkatkan risiko komplikasi saat kehamilan dan persalinan, termasuk kelahiran bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), asfiksia, hingga kematian neonatal. Ibu hamil yang mengalami anemia juga berisiko tinggi mengalami perdarahan saat melahirkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat di SMA 1 Muhammadiyah UNISMUH Makassar dengan sasaran utama adalah siswi remaja putri. Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian ini meliputi skrining anemia, pemberian penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan remaja bebas anemia, distribusi tablet tambah darah (TTD), serta pengukuran antropometri untuk menilai status gizi peserta. Empat metode utama digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini, yaitu pengukuran antropometri, uji laboratorium sederhana, edukasi kesehatan, serta pemberian kuesioner pretest dan posttest untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan peserta. Hasil yang dicapai menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan pemahaman siswi terkait anemia dan upaya pencegahannya. Kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung lancar sesuai rencana yang telah disusun dan mendapat respon positif dari pihak sekolah serta peserta. Hasil pengabdian ini memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan pemahaman remaja putri tentang anemia, faktor risiko yang dapat dicegah, serta pentingnya konsumsi tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan dini. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat turut mendukung peningkatan status gizi dan kesehatan reproduksi remaja, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap kualitas generasi muda dan masa depan bangsa. Kata kunci: Anemia, Masyarakat, Pengabdian, Zat Besi
Pemanfaatan Etalase Makanan Kombinasi Teknologi Sinar UV Variasi Jarak, Waktu dan Jenis Makanan di Kelurahan Banta-Bantaeng Kota Makassar Zaenab, Zaenab; Rafidah, Rafidah; Haerani, Haerani; Budirman, Budirman; Azizah, Nurfitriani
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1275

Abstract

Data dari BPOM Makassar mencatat sebanyak 211 anak mengalami keracunan pangan sepanjang tahun 2021, dengan 25% kasus terjadi pada kelompok usia sekolah 10–19 tahun. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan pangan dan mengurangi risiko kontaminasi adalah pemanfaatan etalase makanan kombinasi teknologi sinar UV berdasarkan jarak, waktu dan jenis makanan. Metode dalam pengabdian masyarakat berupa observasi, penyuluhan, dan demonstrasi penggunaan sinar UV pada etalase tempat penyimpanan makanan. Hasil kegiatan menunjukkan peserta yang hadir sebanyak 26 orang dan setelah pelaksanaan terjadi perubahan pengetahuan peserta sebelum dan setelah diberikan penyuluhan terkait makanan sehat, personal hygiene penjamah, sanitasi makanan dan demonstrasi penggunaan etalase makanan kombinasi sinar UV. Kesimpulan dari kegiatan adalah peserta turut aktif dalam sesi diskusi sebanyak 4 orang (15,3%) dan peserta yang aktif dalam demonstrasi penggunaan sinar UV pada etalase tempat penyimpanan makanan sebanyak 10 orang (38,46%). Direkomendasikan UMKM memanfaatkan etalase makanan kombinasi teknologi sinar UV sebagai inovasi pengendalian kualitas makanan. Kata Kunci: Tempat Penyimpanan Makanan,  Sanitasi Makanan, Lampu Sinar UV
Pemberdayaan Masyarakat Pada Pengendalian Hipertensi Dan Pencegahan Komplikasi Di Kelurahan Banta Bantaeng Kecamatan Rappocini Kota Makassar Harliani, Harliani; Rahmatia, Sitti
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1276

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat  dimana revalensinya di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia meningkat setiap tahun. Hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya komplikasi serius seperti stroke,  jantung dan penyakit ginjal. Di kelurahan Banta-bantaeng Kasus hipertensi juga meningkat  setiap tahun.  Oleh karena itu deteksi dini dan penanganan yang tepat sangatlah penting. Kader kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat memiliki peran krusial dalam upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi. Pelaksanaan pelatihan ini  dilakukan pada 8 RW diwakili satu orang kader setiap RW.  Pelatihan  dilakukan selama 3 hari  meliputi pemberian materi  Hipertensi serta  praktek pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan denyut nadi. Hasil kegiatan  pelatiahan didapatkan   perubahan pengetahuan dan keterampilan yang yang  signifikan, dimana  terjadi peningkatan pengetahuan dari 29% Menjadi  92% dan  peningkatan  keterampilan dari satu kader yang mampu  melakukan.  pengukuran tekanan  darah serta menghitung denyut nadi  menjadi 8 (100%) kader. Dengan demikian 8 Kader  yang telah mengukuti pelatihan ini mempunyai kemampuan untuk  berkontribusi dalam pelaksanaan deteksi dini hipertensi sesuai dengan peran kader di Masyarakat.  Langkah ini sejalan dengan upaya promotif dan preventif dalam sistem layanan kesehatan primer yang menjadi fokus utama dalam menurunkan beban penyakit tidak menular di Indonesia termasuk Hipertensi Kata kunci: Pemberdayaan , Kader, Pelatihan, Hipertensi
Edukasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa Tentang Pencegahan Leptospirosis Daerah Rawan Banjir Sulasmi, Sulasmi; Kasim, Khiki Purnawati; Erlani, Erlani; Syam, Nadya; Aisyah, Aisyah
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1320

Abstract

Leptospirosis merupakan penyakit Zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dan sering terjadi pasca banjir. Hewan yang menjadi sumber utama penyakit Leptospirosis adalah tikus. Faktor penyebab terjadinya Leptospirosis bermacam-macam mulai masalah perilaku hidup bersih serta masalah sanitasi lingkungan yang menjadi penyebab terjadinya Leptospirosis. Masalah prioritas pada lokasi penyuluhan adalah kurangnya pemahaman tentang penyakit Leptospirosis pada siswa/i di sekolah. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di UPT SMAN 14 Gowa, kelas XII (Dua belas) dengan jumlah 35 orang yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa/i tentang penyakit Leptospirosis serta upaya pencegahannya. Adapun metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah, diskusi serta evaluasi melalui kuesioner Pre-Test dan Post-Test untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah penyuluhan.  dapat disimpulkan bahwa penyuluhan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa/i terhadap penyakit Leptos 51% (dari 37% meningkat menjadi 88%). Sedangkan pemahaman pencegahan meningkat sekitar 15% (dari 62% meningkat menjadi 77%). .Kata kunci: Leptospirosis, Sanitasi, PHBS
Penanganan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Camba Kab. Maros Juherah, Juherah; Rachman, Erwinda Alwi
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1366

Abstract

Mitra pada kegiatan penyuluhan kesehatan ini adalah masyarakat Kecamatan Camba Kabupaten Maros. Khalayak sasaran kader karang taruna karena pada umumnya masyarakat masih belum paham atau mengerti tentang pentignya penanganan sampah rumah tangga dengan baik dilingkungan permukiman masyarakat. Budaya penanganan sampah rumah tangga sangat penting di terapkan dalam lingkungan permukiman seperti botol kemasan minuman, kertas bekas maupun sampah organik dari rumah tangga. Diharapkan pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan oleh Tim Pengabdian memberikan bekal bagi karang taruna dan masyarakat  dalam mengelola sampah pada tingkat dasar (pengolahan sendiri) yang pada muaranya dapat menjadi peluang usaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Edukasi tentang penanganan sampah rumah tangga di lakukan kepada karang taruna dan masyarakat karena biasanya mereka tidak paham bahwa dengan tidak mengolah  sampah rumah tangga seperti botol kemasan minuman, kertas bekas maupun sampah organik dari rumah tangga. Akan menjadi tempat perkembang biakan vector penyakit serta mencemari lingkungan dan mengganggu estetika lingkungan. Metode pelaksanaan yang pertama adalah penyuluhan dengan harapan bertambahnya pengetahuan karang taruna dan  masyarakat terhadap penanganan sampah rumah tangga, dan setelah pemaparan materi penyuluhan dilaksanakan sesi tanya jawab untuk karang taruna dan masyarakat kecamatan Camba Kabupaten Maros. Dengan diadakannya penyuluhan ini diharapkan karang taruna dan masyarakat bisa memahami penanganan sampah rumah tangga, pada tingkat dasar (pengolahan sendiri) yang pada muaranya dapat menjadi peluang usaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga agar tidak mencemari lingkungan dan tempat perkembangbiakan vector penyakit. Kata Kunci: Penyuluhan, Penanganan Sampah, Rumah Tangga