cover
Contact Name
Hari Iswoyo
Contact Email
hariiswoyo@unhas.ac.id
Phone
+6282162291985
Journal Mail Official
jurnal.julia.uh@gmail.com
Editorial Address
Departemen Budidaya Pertanian Kampus UNHAS Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Makassar Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (JULIA)
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : -     EISSN : 2988232X     DOI : 10.20956
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (JULIA) bertujuan untuk menyebarluaskan informasi, memberikan kontribusi yang membahas segala aspek dengan lanskap dan lingkungan. Lingkup kajian menyangkut perencanaan, desain, pembangunan dan pengelolaan lanskap dan lingkungan. JULIA juga menerima kajian metode penelitian khusus untuk bidang arsitektur lanskap. Jurnal ini menerima artikel baik berupa hasil penelitian maupun laporan kegiatan perencanaan, perancangan dan pengelolaan lanskap serta lingkungan yang terkait.
Articles 30 Documents
Evaluasi Kesesuaian Karakteristik Fisik Trembesi pada Jalur Hijau Jalan Kota Makassar untuk Memaksimalkan Penyerapan CO2 Andraini, Dea Ekaputri
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i1.27038

Abstract

Penanaman trembesi di pusat-pusat kota diharapkan mampu menyerap banyak polusiterutama CO2 dengan syarat ukuran diameter tajuknya antara 15-20 m. Penanamantrembesi harus disesuaikan dengan tipe ruang terbuka hijau kota agarmemaksimalkan fungsi trembesi dalam memperbaiki kualitas lingkungan. Penelitianini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan trembesi pada jalur hijau jalan KotaMakassar guna memaksimalkan fungsi trembesi dalam menyerap CO2. Datadiperoleh dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Kriteria evaluasidigunakan sebagai parameter kondisi trembesi dan evaluasi jalur hijau jalan. Analisisdata menggunakan AHP dengan penilaian pakar. Kondisi trembesi dibagi menjaditiga kategori, yaitu hijau (masalah 0%), kuning (tidak memenuhi kriteria 1%-49%),dan merah (tidak memenuhi kriteria ≥50%). Hasil penelitian menunjukkan bahwatrembesi di median Jl. Veteran Selatan dan median Jl. Hertasning masuk dalamkategori kuning dan merah. Trembesi di median Jl. Poros Bandara Baru, tepi Jl.Aroepala, dan tepi Jl. Perintis Kemerdekaan masuk dalam kategori kuning.Sementara itu, trembesi di tepi Jl. Metro Tanjung Bunga masuk dalam kategori hijaudan kuning. Adapun tipe jalur hijau jalan yang perlu diperhatikan dalammemaksimalkan fungsi trembesi sebagai penyerap CO2 di Kota Makassar, yaitu tepiJl. Perintis Kemerdekaan (bobot= 0,113), dan median Jl. Poros Bandara Baru (bobot= 0,107).   Kata kunci: Evaluasi, jalur hijau jalan, trembesi
Redesain Kawasan Agrowisata Kebun Stroberi di Kelurahan Pattapang Kabupaten Gowa Dungga, Novaty Eny; Mustari, Kahar; Widiayani, Nuniek; Hidayat, Taufik
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i1.27314

Abstract

Pengembangan agrowisata merupakan upaya terhadap pemanfaatan potensipertanian sebagai objek wisata. Salah satu destinasi wisata berbasis pertanian yangterdapat di Kelurahan Pattapang Kabupaten Gowa adalah agrowisata Kebun StroberiIs yang merupakan milik perseorangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkankonsep redesain kawasan agrowisata kebun stroberi sebagai informasi yang menjadipertimbangan bagi pemilik untuk menciptakan kesatuan yang harmonis danberkesinambungan antara kegiatan pertanian terpadu dengan kegiatan rekreasi sertaedukasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survei lapang untuk menghasilkandesain lanskap. Pelaksanaan dilakukan mulai dari pengumpulan data primer dansekunder berupa observasi, kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Tahapanpenelitian dimulai dari persiapan awal, inventarisasi, analisis, sintesis, perencanaan,dan perancangan. Hasil dari penelitian ini menghasilkan konsep redesain padaagrowisata Kebun Stroberi Is berupa perpaduan konsep agrowisata panen hasilpertanian untuk merasakan sensasi memetik buah/sayuran dan menikmati hasilnyasecara langsung disertai dengan kegiatan eduwisata guna menambah pengetahuanpengunjung mengenai sejarah hingga belajar cara budidaya tanaman dan konseppengembangan terdiri atas konsep ruang, konsep sirkulasi, konsep tata hijau, konsepfasilitas dan utulitas, serta konsep aktifitas. Pembagian zona ruang terdiri atas zonaproduksi, zona pengembangan rekreasi, dan zona publik.
Perencanaan Lanskap Kebun Wisata Stroberi Lemo-lemo di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Qadri, Ari Nur Muhammad; Nurfaida; Ridwan , Ifayanti
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i1.27316

Abstract

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang dapat dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata. Kebun wisata stroberi Lemo-lemo di Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu lahan yang memiliki potensi sebagai objek wisata. Tujuan studi ini adalah membuat perencanaan lanskap kebun wisata stroberi Lemo-lemo sebagai kawasan agrowisata yang bernilai fungsional, edukatif, dan estetis. Metode yang digunakan adalah proses perencanaan lanskap dengan pendekatan sumberdaya tapak meliputi tahap inventarisasi, analisis, sintesis, dan perencanaan. Analisis dilakukan berbasis kesesuaian lahan dan deskriptif berdasarkan potensi dan kendala tapak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tapak memiliki kelas kesesuaian yang beragam mulai dari kelas sesuai marginal (S3) hingga kelas sangat sesuai (S1). Karakteristik lahan yang tergolong kelas S1 adalah kriteria kelembaban, drainase, tekstur, bahan kasar, kedalaman tanah, KTK liat, kejenuhan basa, pH H2O, C-organik, lereng, dan genangan. Konsep dasar perencanaan kebun wisata ini adalah kawasan agrowisata yang bersifat edukatif yang menonjolkan karakter lanskap alami. Penataan tapak dilakukan dengan mengembangkan tanaman stroberi, jeruk lemon, pepino, dan tanaman hias yang dilengkapi fasilitas dan utilitas untuk kenyamanan pengunjung. Rencana tata ruang dibagi menjadi 1) ruang wisata meliputi zona tanaman stroberi dan tanaman hortikultura (sayur dan hias); dan 2) ruang pendukung wisata meliputi zona penyambut, penjualan, edukasi, santai, ibadah, dan parkir. Tata hijau yang direncanakan dibagi berdasarkan fungsi, yaitu tanaman utama, penyambut, pengarah, estetika, pembatas, dan tanaman hortikultura.
Perencanaan Lanskap Pulau Kayangan Sebagai Objek Wisata di Kota Makassar Panggabean, Yopie Brian Suryadi; Yanti, Cri Wahyuni Brahmi; Dariati, Tigin
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i1.27329

Abstract

Pulau Kayangan merupakan salah satu pulau kecil di Kota Makassar yang memilikipotensi sumberdaya alam lingkungan yang cukup besar untuk menjadi objek wisatadi Kota Makassar. Akan tetapi, saat ini kondisi Pulau Kayangan kurang nyamansebagai tempat wisata bahari karena kondisinya yang kurang terawat. Oleh karenaitu, dilakukan kegiatan perencanaan ini yang bertujuan untuk membuat perencanaanlanskap Pulau Kayangan. Perencanaan lanskap ini dilaksanakan dengan metodeutama survei secara analisis deskriptif. Pengumpulan data dan informasi dilakukandengan teknik observasi, kuesioner, wawancara kepada pengelola dan pengunjung.Metode yang digunakan adalah metode perencanaan lanskap yang melalui beberapatahap yaitu persiapan awal, inventarisasi, analisis, sintesis, dan perencanaan. Konsepdasar dari perencanaan Pulau Kayangan ini adalah menciptakan sebuah kawasanwisata pulau yang berkelanjutan, dengan menawarkan keindahan dan kenyamanan dilokasi tapak. Konsep pengembangan Pulau Kayangan ini meliputi konsep tata ruang,konsep tata hijau, konsep sirkulasi, konsep fasilitas dan utilitas. Konsep tata ruangterdiri atas ruang wisata aktif, ruang wisata pasif dan ruang pengelola. Konsep tatahijau meliputi fungsi penyambut, fungsi peneduh, fungsi estetika, fungsi pembatas,dan fungsi pengarah. Konsep sirkulasi berupa sirkulasi untuk manusia yang akanmenghubungkan satu area dengan area lainnya. Konsep fasilitas dan utilitasmerupakan elemen yang memiliki karakter keras atau hard material dan menjadipelengkap keindahan dari soft material.
Penilaian Konsep Estetika Bangunan Kampus Common Class Room Mandong, Isramirawati Agus; Gunawan, Andi
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i1.27342

Abstract

Bangunan kampus Common Class Room (CCR) merupakan salah satu bangunanyang terletak di Kampus Institut Pertanian Bogor, Darmaga. Gedung CCR yangberdesain modern ini adalah gedung perkuliahan yang digunakan oleh mahasiswaTahap Persiapan Bersama. CCR adalah tempat pusat kegiatan bagi mahasiswa baruseperti diskusi dan istirahat menunggu jadwal kelas berikutnya. Tujuan penelitian iniadalah menguji pengaruh berbagai konsep terhadap kualitas estetika bangunan CCRdan mempelajari estetika pada bangunan CCR. Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif dengan menerapkan empat konsep yang berbeda. Uji kualitas estetikamenggunakan metode Scenic Beauty Estimation dan uji persepsi menggunakanmetode Semantic Differential. Tahap penelitian terdiri atas pemotretan, pembuatansimulasi, presentasi, dan pengolahan data. Hasil penilaian kualitas estetikamenunjukkan bahwa nilai Scenic Beauty Estimation dari bangunan CCR adalah -87,6hingga 17,8. Konsep desain dengan nilai estetika paling tinggi adalah tanaman pohonberbunga dengan penutupan relatif padat, sedangkan yang paling rendah adalahkondisi existing yang minim vegetasi dan fasilitas. Penggunaan keempat konsepsampel berpengaruh terhadap kriteria-kriteria yang diujikan. Persepsi yangdisebabkan oleh pengaruh penggunaan empat konsep fasad hijau menunjukkankecenderungan positif. Semakin padat penutupannya dengan penggunaan tanamanberbunga akan memberikan kesan persepsi lebih positif.
Evaluasi Kondisi Penataan dan Fungsi Lanskap Kawasan Industri Makassar Iswoyo, Hari; Mantja, Katriani; Kasim, Nurlina; Bidasari
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i1.27345

Abstract

Seiring perkembangan Kota Makassar, beragam industri pengolahan bermunculanbaik yang diolah secara modern maupun industri rumah tangga. Pemerintah DaerahKota Makassar berupaya menyediakan kawasan industri terpadu yang cukup luas.Kegiatan perindustrian yang ada di kawasan ini memberi dampak negatif berupapenurunan kualitas lingkungan, seperti adanya pencemaran udara dan kebisinganyang timbul akibat kegiatan industri. Salah satu cara untuk menanggulangi dampaknegatif dari pengembangan kawasan industri yaitu dengan penataan ruang luar padakawasan industri tersebut terutama penataan dan penggunaan vegetasi yang sesuaiuntuk kawasan industri. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi kondisi penataan danfungsi lanskap Kawasan Industri Makassar (KIMA). Penelitian ini dilaksanakandengan metode survei yang bersifat deskriptif dengan teknik observasi danwawancara, dengan melalui beberapa tahap, yaitu persiapan awal, inventarisasi,analisis, sintesis, dan usulan konsep rekomendasi. Penataan ruang luar KIMA belumbaik. Penempatan elemen lunak dan elemen keras belum sesuai. Jumlah vegetasikurang dan kondisi vegetasi kurang terawat. Fungsi vegetasi yang ada di KIMAbelum maksimal terutama dalam aspek fungsional. Kondisi areal KIMA kurangterpelihara dilihat dari kebersihan dan keberadaan tanaman liar. Fasilitas dan utilitasbanyak yang mengalami kerusakan karena kurangnya perhatian pihak pengelola danpengguna KIMA untuk menjaga dan merawat fasilitas tersebut.
Analisis Ketersediaan Sumber Daya Air Dalam Pengelolaan Lanskap Di Kota Makassar Djamaluddin, Junardin
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i2.32293

Abstract

Sumber daya air sangat penting untuk manajemen lanskap kota Makassar. Studi iniakan membahas resiliensi lanskap, pola ketersediaan sumber daya air yangmemengaruhi pengelolaan lanskap, dan tangkapan air hujan di Kota Makassar. Studiini menggunakan metodologi penelitian tinjauan literatur dengan metodologi analisiskualitatif secara deduktif dan induktif. Analisis ketersediaan sumber daya air dalampengelolaan lanskap di Kota Makassar menyoroti pentingnya ketahanan, polaketersediaan sumber daya air, dan efektivitas sistem pemanenan air hujan. Sangatpenting bagi pengelola lanskap dan pengambil kebijakan untuk memberikan prioritaspada resiliensi lanskap, menerapkan strategi pengelolaan sumber daya air yangsesuai, dan menggunakan teknologi tangkapan air hujan yang efisien. Melaluipendekatan ini, Kota Makassar dapat secara efektif mengatasi hambatan pengelolaanlanskap secara berkelanjutan yang ditimbulkan oleh kendala air. Sangat pentinguntuk mempertimbangkan korelasi antara aksesibilitas sumber daya air dankelayakan jangka panjang pengelolaan lanskap dalam penelitian komprehensif ini.Ini mencakup unsur-unsur seperti pengelolaan air secara ekologis, memastikanhubungan yang harmonis antara penggunaan air dan kapasitas pengisian sumber dayaair, serta keterlibatan proaktif baik masyarakat dan pemerintah dalam pemanfaatansumber daya air yang berkelanjutan. Dengan meningkatkan pemanfaatan sumberdaya air dalam pengelolaan lanskap di Kota Makassar, tujuannya adalah untukmembangun lanskap yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Analisis Potensi Pengembangan Agrowisata Berbasis Komoditas Kopi di Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa Dariati, Tigin; Iswoyo, Hari; Sauqi, Muhammad
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i2.32331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi pengembangan agrowisataberbasis komoditas kopi di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Penelitianini dilaksanakan di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Provinsi SulawesiSelatan. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk survei (studi literatur, observasi, danwawancara). Pemilihan sampel dilakukan secara sengaja, dengan jumlah respondensebanyak 30 orang. Data yang terkumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptifkuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Tombolo Pao cukupberpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah agrowisata berbasis komoditas kopikarena sumber daya alam yang mendukung, dan antusias para petani kopi dengan100% petani setuju untuk mendukung pengembangan agrowisata berbasis komoditaskopi. Namun, perlu dilakukan pengembangan fungsional terutama pada aspekaksesibilitas dan sumber daya manusia. Hal ini karena untuk menunjangterlaksananya kegiatan agrowisata maka sumber daya alam dan juga sumber dayamanusia harus mendukung, termasuk dalam hal keterampilan petani dalam teknikbudidaya. Hasil studi menunjukkan jumlah masyarakat yang belum melakukanteknik pengolahan kopi secara benar seperti fermentasi dan sortasi masih cukup besaryaitu di atas 80%.
Redesain Taman PKK Kecamatan Pattallassang Sebagai Wujud Pengembangan Kota Hijau Kabupaten Takalar Azizah, Chaerani Nur; Kaimuddin; Yanti, Cri Wahyuni Brahmi
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i2.32359

Abstract

Taman kota merupakan salah satu bentuk ruang terbuka hijau yang dapat membantumeningkatkan nilai ruang terbuka hijau di Kabupaten Takalar. ProgramPengembangan Kota Hijau (P2KH) merupakan inovasi program perwujudan RTHperkotaan yang berbasis komunitas. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untukmerancang ulang Taman PKK berdasarkan konsep P2KH. Penelitian inidilaksanakan di Taman PKK yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman, KelurahanKalabbirang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatandengan luas sekitar 9.408 m2. Metode penelitian menggunakan metode perancanganlanskap yang terdiri atas persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, konsep,perencanaan dan perancangan. Hasil penelitian berupa desain tapak yangdikembangkan dengan menerapkan prinsip-prinsip desain P2KH difokuskan padaperwujudan 8 (delapan) atribut kota hijau. Penambahan jumlah dan jenis tanamanserta desain tata hijau sesuai dengan konsep taman semi formal yang bersih, hijaudan berbunga serta sesuai prinsip-prinsip P2KH. Penambahan elemen keras padatapak yaitu papan nama taman, lampu sorot, lampu taman, lubang resapan biopori,pergola, playground, area pengomposan dan perbaikan tempat sampah.
Preferensi Visual Terhadap Dominasi Elemen Yang Berbeda di SMA Negeri 9 Makassar Mantja, Katriani; Dungga , Novaty Eny; Rahmat, Nurul Mujahidah
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i2.32361

Abstract

SMAN 9 Makassar merupakan salah satu sekolah menengah atas yang ada di KotaMakassar, memiliki luas tanah kurang lebih sebesar 17.000,00 m², sebagianmerupakan lahan kosong yang dapat dijadikan sebagai taman sekolah yang dapatmenambah keindahan lanskap sekolah. Penelitian bertujuan mengetahui preferensidan persepsi siswa sekolah menengah, pendidik dan tenaga kependidikan terhadaplanskap visual karakter elemen yang berbeda pada taman sekolah. Penelitiandilaksanakan dalam bentuk survey kualitatif deskriptif dan kuantitatif dengan tigakonsep yang berbeda: konsep taman dengan elemen dominan perkerasan, konseptaman dengan elemen dominan vegetasi hijauan serta konsep taman dengan elemendominan vegetasi berwarna-warni. Ketiga konsep disimulasikan dalam bentuk tigadimensi. Hasil simulasi diuji kualitas estetika dengan menggunakan metode ScenicBeauty Estimation (SBE) dan diuji persepsi dengan menggunakan metode SemanticDifferential (SD). Hasil penilaian estetika, lanskap 6 memiliki rata-rata kualitasestetika tertinggi dengan nilai SBE sebesar 106,89 sedangkan lanskap 2 memilikinilai SBE terendah dengan nilai yaitu 0,00. Berdasarkan penilaian persepsi,responden secara umum lebih menyukai hasil simulasi desain pada titik 1, 3 dan 4dimana titik tersebut memiliki konsep dengan dominan elemen vegetasi berwarna-warni. Sedangkan pada titik 2 responden memilih hasil simulasi desain dengankonsep dominan vegetasi hijauan, dan pada titik 5 dan 6 responden memilih hasilsimulasi desain dengan konsep dominan elemen perkerasan.

Page 1 of 3 | Total Record : 30