cover
Contact Name
Susilo Restu Wahyuno
Contact Email
jprokep@centamaku.ac.id
Phone
+6285727119988
Journal Mail Official
jprokep@centamaku.ac.id
Editorial Address
Jalan Lingkar Kudus-Pati KM.5 Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Indonesia, 59381
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Profesi Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 27760065     DOI : https://doi.org/10.31596/jprokep
Core Subject : Health,
Nursing: including Health Children Nursing, Nursing Management, Medical Surgical Nursing, Maternity Nursing, Psiciatric Nursing, Community Nursing, Gerontology Nursing, Emergency Nursing, Family Nursing
Articles 177 Documents
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN ACTIVITY DAILY LIVING PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DI RUANG ORTHOPEDI RSUD dr. R. SOETRASNO REMBANG Tarmisih Tarmisih; Sri Hartini
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Profesi Keperawatan (JPK)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v11i1.179

Abstract

ABSTRAK Pelaksanaan mobilisasi dini sering tidak dihiraukan pasien karena berbagai faktor dan berakibat pada pemenuhan ADL pasien yang bergantung pada keluarga dan perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap peningkatan kemampuan activity daily living pada pasien pasca operasi fraktur ekstremitas bawah di Ruang Orthopedi RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Penelitian ini menggunakan desain Two Group Post Test With Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pasca operasi fraktur ekstremitas bawah di Ruang Orthopedi RSUD dr. R. Soetrasno Rembang sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pembagian kelompok dibagi menjadi kelompok eksperimen sebanyak 16 sampel dan kelompok kontrol sebanyak 16 sampel. Uji beda menggunakan Independent T Test. Analisa bivariat diuji memakai uji Wilcoxon Signed Rank Test.Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank didapatkan nilai ? value sebesar 0,000 atau signifikasi dibawah 0,05. Ada pengaruh mobilisasi dini terhadap peningkatan kemampuan Activity Daily Living pada pasien pasca operasi fraktur ekstremitas bawah di Ruang Orthopedi RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Diharapkan responden mencoba mempraktekkan gerakan mobilisasi dini sebagai upaya mempercepat kesembuhan post operasi fraktur ekstremitas bawah.Kata Kunci     : Mobilisasi Dini, Activity Daily Living 
TERAPI RELAKSASI TEKNIK NAFAS DALAM (DEEP BREATHING) DALAM MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II rizki maulia; Ambarwati Ambarwati
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v4i2.35

Abstract

Diabetes Melitus Tipe II atau yang disebut Non Insulin Dependent Diabetes (NIDDM) atau diabetes melitus yang tidak tergantung pada insulin yang disebabkan oleh kegagalan relative sel beta dan resistensi insulin, faktor resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya Diabetes Melitus Tipe II adalah usia, obesitas, riwayat dan keluarga. Tujuan dari studi kasus ini menggambarkan dan mendeskripsikan terapi relaksasi teknik nafas dalam (deep breathing) untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien Diabates Melitus Tipe II. Metode penulisan ini menggunakan rancangan studi kasus evaluasi mengenai terapi relaksasi teknik nafas dalam dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil yang diperoleh saat pengkajian memiliki keluhan yang sama yaitu stress yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi meningkat/tinggi sehingga dilakukan tindakan keperawatan teknik relaksasi nafas dalam. Hal ini menunjukan bahwa penerapan teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus tipe II sangat efektif dikarenakan dapat merilekskan dan mengurangi stress sehingga kadar gula darah dapat turun.
Pengaruh Terapi Inhalasi Uap Dengan Aromaterapi Eucalyptus Dengan Dalam Mengurangi Sesak Nafas Pada Pasien Asma Bronkial Di Desa Dersalam Kecamatan Bae Kudus icca narayani Pramudaningsih; Erlina Afriani
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v6i1.60

Abstract

ABSTRAK Asma bronkial adalah tanggap reaksi berlebih dari bronkus akibat adanya obtruksi jalan nafas karena adanya hipersekresi, hperinflamasi dan spasme bronkus, sehingga akan mengakibatkan dipsnea, batuk dan mengi yang dapat terjadi dari beberapa menit hingga jam serta bergantian dengan periode bebas gejala3. Sesak nafas saat serangan asma mengakibatkan peningkatan kerja otot-otot pernafasan, sebagai bentuk mekanisme tubuh untuk tetap mempertahankan ventilasi paru, akan tetapi secara perlahan-lahan otot pernafasan akan mengalami kelemahan yang akan menimbulkan penyakit bertambah buruk, sehingga diperlukan tindakan untuk meningkatkan kekuatan otot pernafasan.Pemberian obat pada asma dapat dengan berbagai macam cara yaitu parenteral, oral atau inhalasi. Penggunaan obat pereda secara inhalasi pada serangan asma sangat bermanfaat dan justru sangat dianjurkan. Salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai obat secara inhalasi adalah genus Eucalyptus,  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaruh terapi inhalasi uap dengan aromaterapi eucalyptus dalam mengurangi sesak nafas pada penderita asma bronkial di Desa Dersalam Kecamatan Bae Kudus Quesy eksperimen dengan menggunakan bentuk rancangan one group pre test-post test dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling, 8 sampel intervensi dan 8 sampel kontrol. Hasil dari penelitian ini adalah Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test di peroleh data p value 0,007 < (α) 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh Terapi inhalasi uap dengan aromaterapi eucalyptus terhadap penurunan sesak nafas pada pasien Asma Bronkhial Kata kunci : Asma Bronkial, Sesak nafas, Inhalasi uap aromaterpi eucalyptus     ABSTRACT Bronchial asthma is responsive to excessive bronchial reactions due to airway obstruction due to hypersecretion, inflammation and bronchial spasm, which will result in dipsnea, coughing and wheezing which can occur from a few minutes to hours and alternates with the symptom free period. Shortness of breath during an asthma attack results in increased work of the respiratory muscles, as a form of the body's mechanism to maintain lung ventilation, but slowly the respiratory muscles will experience weakness that will cause the disease to worsen, so action is needed to increase respiratory muscle strength. Giving medicine in asthma can be in various ways, namely parenteral, oral or inhalation. The use of inhalational relievers in asthma attacks is very beneficial and is highly recommended. One plant that is often used as an inhalation drug is the genus Eucalyptus. The purpose of this study was to determine the effect of steam inhalation therapy with aromatherapy eucalyptus in reducing shortness of breath in bronchial asthma sufferers in Dersalam Village, Bae Kudus District, Quesy experiment using a one group design pre test-post test with a total sample of 16 people using purposive sampling technique, 8 intervention samples and 8 control samples. The results of this study are Wilcoxon Signed Rank Test results obtained data p value 0.007 <(α) 0.05 so Ho is rejected and H1 is accepted which means there is influence Steam inhalation therapy with aromatherapy eucalyptus to decrease shortness of breath in Bronkhial Asthma patients Keywords: Bronchial Asthma, Shortness of breath, Inhalation of aromatherapy eucalyptus 
Tindakan Senam Kegel terhadap Ibu Nifas yang Mengalami Keterlambatan Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Jepang Mejobo Kudus Siti Mustafidah; Luluk Cahyanti
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v7i1.76

Abstract

ABSTRAKLaserasi perineum  merupakan  luka perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat persalinan. Proses persalinan mengakibatkan 90% wanita mengalami robekan pada perineum baik dengan atau tanpa episiotomi, 38% Ibu mengatakan nyeri perineum meningkat pada hari ke 7 setelah persalinan. Angka terjadinya ibu bersalin di puskesmas Jepang Mejobo Kudus  tahun 2015 sebanyak 691.Metode yang digunakan ialah metode deskriptif studi kasus dengan skala  REEDA sebagai instrumennya. Hasil dari pengelolaan kasus ini responden 1 dan responden 2 mengalami penyembuhan luka perineum tujuh hari setelah dilakukan tindakan senam kegel, dimana di hari ke sebelas post partum laserasi perineum responden 1 belum sembuh dengan jumlah REEDA lima dan pada responden 2 pada hari kesembilan laserasi perineumnya belum sembuh dengan jumlah REEDA empat. Hasil study kasus menunjukan adanya proses penyembuhan luka perineum lebih cepat terhadap tindakan senam kegel untuk penyembuhan luka perineum, pada responden pertama dan responden kedua, hal ini dikarenakan senam kegel mengenai lansung otot panggul atau PC (Pubococcygeal Muscle).Kata Kunci: Laserasi Perineum dan Senam Kegel
GAMBARAN KARAKTERISTIK REMAJA PUTRI KELAS VII PADA SAAT MENGHADAPI MENARCHE DI SMP N 2 UNDAAN KUDUS Vivi Fitriyaningrum; Sri Hindriyastuti
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v8i1.92

Abstract

Masa remaja diawali dengan masa pubertas yang mana akan terjadinya perubahan fisik dan kematangan fungsi organ seksual. Masa pubertas pada remaja putri ditandai dengan haid atau menstruasi.Menarche merupakan peristiwa menstruasi yang terjadi pertama kali sebagai tanda kematangan alat reproduksi wanita. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 – 17 Mei 2020 menggunakan kuesioner. Subjek penelitian adalah siswi kelas VII (13- 14 tahun) berjumlah 40 responden.Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik remaja putri kelas VII pada saat menghadapi menarche di SMP N 2 Undaan Kudus. Hasil penelitian menunjukan tingkat umur responden paling banyak umur 13 tahun sebanyak 35 responden ( 87,5%), Tingkatan kelas duduk di bangku kelas VI sebanyak 24 responden (60,0%), Tingkat kelas Ibu sebanyak 17 (42,5%) ibu responden mengalami menarche di bangku SMP, Sumber informasi ydari Ibu responden 23 orang (37,5%),Hal yang dirasakan saat pertama menarche 19 responden (47,5%) cemas, Frekuensi mengkonsumsi junkfood jarang sebanyak 34 orang (85,0%). Pendapatan orang tua perbulan 18 orang (45,0%) Rp 1.500.000/bln.
PENERAPAN TERAPI INSTRUMENTAL KERONCONG TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA PADA LANSIA: STUDI LITERATUR Alvi Ratna Yuliana; Fasih Nur Hafida
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v9i1.111

Abstract

Insomnia merupakan kondisi dimana seseorang kesulitan untuk tidur. Kondisi ini biasanya meliputi kesulitan tidur, sering terbangun di malam hari, dan bangun terlalu pagi, kondisi ini mengakibatkan perasaan tidak segar pada siang hari dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan tidak tercukupinya kebutuhan tidur yang baik.(Respir, 2014) salah satu cara untuk mengurangi insomnia yaitu dengan menggunakan terapi musik instrumental keroncong karena terapi musik keroncong membuat otak melepaskan zat dopamine (hormone) terkait dengan sistem otak, memberikan perasaan kenikmatan dan penguatan untuk memotivasi seseorang secara proaktif melakukan kegiatan tertentu. Kondisi nyaman, tenang dan rileks akan membuat lansia memiliki keinginan untuk tidur. Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literature. Pengumpulan datanya adalah studi pustaka, jenis data yang digunakan adalah data sekunder bersumber dari literature dan referensi-referensi. Data yang diperoleh dengan cara mengompilasi, menganalisa dari artikel jurnal dan buku. Pencarian artikel dilakukan dengan mengumpulkan jurnal yang setema yaitu terapi musik instrumental keroncong untuk menurunkan insomnia pada lansia. Tahun penerbit artikel yang digunakan 3 jurnal yang diterbitkan pada tahun 2010-2019. Hasil dari studi literature yang didapatkan dari menganalisa dan mengompilasi 3 jurnal tentang penerapan terapi musik instrumental keroncong dalam menurunkan insomnia menunjukkan hasil bahwa pengobatan non farnakologi tersebut efektif dalam menurunkan insomnia pada lansia yang dilakukan selama 7 hari dengan durasi waktu 10-30 menit.
GAMBARAN TINGKAT STRES PADA SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSYSYUBBAN DESA TAWANGREJO WINONG PATI Siti Roihanah; Gardha Rias Arsy
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v9i2.127

Abstract

ABSTRAKKewajiban santri untuk tinggal di pondok pesantren memaksa santri untuk menjalani gaya hidup yang berbeda dengan di rumah, beban santri tidaklah ringan, kegiatan santri di pondok pesantren sangat padat dan telah disesuaikan dengan peraturan yang ada dari bangun tidur hingga tidur kembali. Kehidupan yang beragam ini membuat para santri harus bisa meyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang ada di pondok pesantren. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat stres pada santri baru dengan menggunkaan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah 40 responden menggunakan kuesioner. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada 40 responden menunjukkan bahwa mayoritas santri baru mengalami gangguan stres dengan kategori berat yaitu sebesar 11 (27,5%) responden, kategori sedang yaitu sebanyak 8 (20,0%) responden dan dalam kategori tingkat stres sangat berat sebanyak 6 (15,0%) responden. Sehingga dari sini dapat disimpulkan bahwa tingkat sres santri baru di pondok pesantren Roudlotusysyubban adalah dalam tingkat berat yaitu sebesar 11 (27,5%) responden. Kata Kunci: Stres, Santri Baru, Pondok Pesantren. 
PELAKSANAAN TROMBOSITOPENIA PADA ANAK E DENGAN DHF DI RUANG SA'AD RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS T W Mulyaninsih; ambar wati
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v1i1.3

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever bisa mengakibatkan terjadinya penurunan trombosit karena pada pasien trombositopenia terjadi penurunan produksi trombosit diakibatkan oleh supresi sumsum tulang, sumsum tulang pada pasien DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) sewaktu demam akut menunjukkan terjadi depresi sumsum tulang pada hari ke 3 dan 4. Hal ini sesuai dengan keadaan klinis pasien DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) di mana jumlah trombosit mulai menurun pada hari ke 3 demam, dan mengalami trombositopenia pada hari ke 4 sampai 5 demam.pada penderita DHF (Dengue Hemorrhagic Fever), virus Dengue yang masuk kedalam tubuh, menimbulkan viremia yang ditandai dengan demam, sakit kepala, selain itu kelainan dapat terjadi pada sistem retikula endotetial, sehingga dapat meningkatan permeabilitas dinding kapiler dan mengakibatkan cairan keluar dari intraseluler ke ekstraseluler. Akibatnya terjadi agregasi trombosit menurun, apabila kelainan ini berlanjut akan menyebabkan kelainan fungsi trombosit sebagai akibatnya akan terjadi mutasi sel trombosit muda dari sumsum tulang, kerusakan sel endotel pembuluh darah akan merangsang atau mengaktivasi faktor pembekuan.Hal-hal yang bisa meningkatkan trombosit salah satunya dengan pemberian jus jambu, jus jambu memiliki kandungan flavonoid atau yang disebut sebagai quarsentin, senyawa yang di duga berperan penting adalah quarsentin. Quarsentin bekerja meningkatkan jumlah sitokin. Di dalam tubuh sitokin berperan meningkatkan sistem pembekuan darah dan kekenyalan darah, quarsentin juga bekerja dengan cara menghambat enzim pembentuk RNA virus dengue. Selain itu dalam meningkatkan trombosit dengan pemberian bedrest total atau istirahat total, istirahat yang cukup atau setidaknya 7 sampai 8 jam istirahat dapat membantu tubuh kembali fresh dan akan memproduksi lebih banyak trombosit.
ANALISIS DETERGENT ANIONIK PADA SEDIAAN PASTA GIGI HERBAL DAN NON HERBAL YANG BEREDAR DI PASARAN KOTA SEMARANG Eny Hastuti; Aufar Chandra Waisa&#039;isnaindya
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Profesi Keperawatan (JPK)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v10i2.168

Abstract

ABSTRAK  Pasta gigi merupakan produk kosmetik berupa sediaan lembek, digunakan untuk membersihkan gigi, menjaga permukaan gigi, menjaga kesehatan gigi dan gusi, menghilangkan bau yang disebabkan oleh aktivitas bakteri didalam mulut. Di pasaran terdapat berbagai produk dengan berbagai merk dan komposisi, dikenal pasta gigi   herbal dan tidak mengandung herbal (non herbal). Surfaktan berupa detergent anionik  ditambahkan pada pasta gigi karena memberikan efek pembusaan yang efektif, ditambahkan dalam batas persyaratan tertentu. Apabila kadar melebihi batas yang ditentukan dapat menimbulkan sariawan, korosi kulit dalam mulut dan iritasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kadar detergent anionik yang terdapat pada pasta gigi herbal dan non herbal, apakah kadar tersebut memenuhi syarat Harry’s Cosmeticology yaitu 1% - 2% dan untuk mengetahui perbandingan kadar detergent anionik yang terdapat pada pasta gigi herbal dan non herbal. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Populasi diambil sampel pasta gigi herbal dan non herbal dari berbagai merk dan berbagai rasa. Sampel masing-masing dianalisis secara triplo. Dari hasil kuantitatif pada sampel pasta gigi herbal rata-rata kadar  sampel A: 1,01%, B: 1,12% dan  C: 0,92%. Sedangkan pada pasta gigi non herbal rata-rata kadar  sampel D: 1,30%,  E:1,31% dan  F: 1,41%. Pasta gigi herbal dan non herbal tersebut memenuhi syarat dan pasta gigi herbal mempunyai kadar detergent anionik yang berbeda yaitu mempunyai kadar detergent anionik yang lebih rendah dibanding dengan pasta gigi non herbal.   Kata Kunci: Pasta Gigi, Detergent Anionik, Volumetri.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DI POSYANDU DESA SINGOCANDI KEC.KOTA KAB. KUDUS Ambarwati Ambarwati
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v3i1.19

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional mengetahui gambaran pengetahuan ibu yang memiliki bayi tentang teknik menyusui yang benar di Posyandu Desa Singocandi Kecamatan Kota Kabupaten Kudus dengan responden 45 ibu menyusui. Hasil penelitian tentang karakteristik responden menunjukkan mayoritas responden adalah usia 20-35 tahun, pendidikan setingkat SLTA, pekerjaan karyawan swasta. Gambaran pengetahuan pengertian teknik menyusui yang benar 25 responden cukup baik (55,6%).Gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang macam-macam teknik menyusui yang benar 25 responden cukup baik(55,6%). Gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang masalah yang berkaitan dengan ibu menyusui 24 responden cukup baik (53,3%).Gambaranpengetahuan tentang teknik menyusui yang benar adalah pengetahuan baik sebanyak 11 orang (24,5%), pengetahuan cukup baik 29 orang atau (64,4%), pengetahuan kurang baik 5 orang atau (11,1%), pengetahuan tidak baik 0 orang atau (0%) yang bisa di pengaruhi oleh pendidikan dan informasi di sekitar responden. Hasil tersebut membuktikan bahwa gambaran pengetahuan mayoritas adalah cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menarik kesimpulan Mayoritas pengetahuan ibu yang memiliki bayi tentang teknik menyusui yang benar di Posyandu Desa Singocandi Kecamatan Kota Kabupaten Kudus adalah cukup baik

Page 2 of 18 | Total Record : 177