cover
Contact Name
Susilo Restu Wahyuno
Contact Email
jprokep@centamaku.ac.id
Phone
+6285727119988
Journal Mail Official
jprokep@centamaku.ac.id
Editorial Address
Jalan Lingkar Kudus-Pati KM.5 Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Indonesia, 59381
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Profesi Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 27760065     DOI : https://doi.org/10.31596/jprokep
Core Subject : Health,
Nursing: including Health Children Nursing, Nursing Management, Medical Surgical Nursing, Maternity Nursing, Psiciatric Nursing, Community Nursing, Gerontology Nursing, Emergency Nursing, Family Nursing
Articles 177 Documents
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS Wahyu Yusiyanto; Dionysius Ririhena; Angga Arie Fahmi
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Profesi Keperawatan (JPK)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v11i1.173

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Penyakit gagal ginjal kronis termasuk penyakit yang sulit disembuhkan. WHO (2015) mengemukakan bahwa angka kejadian gagal ginjal kronis (GGK) di seluruh dunia mencapai 10% dari populasi dan pasien yang menjalani hemodialisis diperkirakan mencapai 1,5 juta orang di seluruh dunia. Hasil penelitian membuktikan bahwa masing-masing pasien gagal ginjal kronis memiliki tingkat kecemasan yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan. Hal ini menyatakan bahwa mekanisme koping merupakan cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan, serta respons terhadap situasi yang sedang dihadapinya. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal ginjal di ruang hemodialisa Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Metode: Penelitian ini berjenis kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif korelasional dengan metode Consecutive Sampling. Analisis data menggunakan metode univariat dan bivariat, sedangkan uji korelasi antara variabel independen dan variabel dependen dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner HARS.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (77,8%) berusia 40 – 65 tahun, responden yang berjenis kelamin perempuan lebih besar (52,8%) daripada pasien yang berjenis kelamin laki-laki. Hasil uji korelasi antara tingkat kecemasan dengan mekanisme koping diperoleh nilai sebesar -0,662 dengan p value < 0,05, artinya ada hubungan signifikan antara tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronis di ruang hemodialisa Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Selanjutnya, hasil uji silang menunjukkan bahwa sebagian besar responden (55,6%) yang memiliki tingkat kecemasan berat lebih cenderung untuk melakukan mekanisme koping maladaptif. Kata Kunci: Kecemasan, Mekanisme Koping, Pasien Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisa
RISIKO KONSTIPASI PADA NY. A DENGAN POST SEKSIO SESAREA DI RUANG BOUGENVIL RSUD RA. KARTINI JEPARA D Yulianik; E pujiati
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v4i1.30

Abstract

Penulisan ini adalah merupakan evaluasi terhadap risiko konstipasi post seksio sesarea hari ke 2 dengan analisa data menggunakan deskriptif dengan studi literatur. Studi ini dilaksanakan dengan observasi dan wawancara pada ibu yang melahirkan dengan cara operasi seksio sesarea yang dirawat di ruang Bougenvil RSUD RA. Kartini Jepara. Hasil obverasi menunjukkan tindakan post operasi bagian perut dapat menghambat dan menghentikan kerja dari usus. Ibu yang melahirkan dengan cara operasi seksio sesarea terjadi resiko terhadap penurunan frekuensi normal atau yang disebut juga dengan risiko konstipasi. Risiko konstipasi itu terjadi setelah 2 hari di lakukannya operasi seksio sesarea. Pada pasien post seksio sesarea secara khas terjadi kelemahan pada abdomen sehingga menyebabkan motilitas cerna mengalami penurunan yang di sebabkan beberapa hal yaitu efek obat anestesi, menurunnya hormon progesteron dan kurangnya mobilisasi dini. Pada pasien post seksio sesarea menganggap risiko konstipasi merupakan ha lyang biasa, namun jika tidak di atasi akan menimbulkan efek yang serius.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG SADARI DI RSUD dr. R. SOETRASNO REMBANG TAHUN 2024 Fatmawati, Yayuk; Rahmawati, Priandari Amelia; Pujiati, Eny
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Profesi Keperawatan (JPK)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v12i1.216

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Permasalahan kanker payudara saat ini adalah tingginya angka kematian dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pengenalan risiko dan pengenalan gejala secara dini. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap identifikasi risiko dan deteksi dini menyebabkan kanker payudara di Indonesia lebih mungkin terdeteksi pada stadium lanjut. Keterlambatan diagnosis kanker payudara pada wanita kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya informasi pasien (patient delay), ketidaktahuan dokter atau tenaga medis (medical delay), atau keterlambatan perawatan di rumah sakit. Hal ini mungkin disebabkan karena kesadaran terhadap risiko kanker payudara masih rendah dan sebagian besar wanita cenderung menganggap remeh risiko tersebut. Hal ini dapat berdampak besar pada pelatihan Deteksi dini dan perhatian terhadap gejala medis yang menunda kanker payudara. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pasien tentang SADARI Di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi deskriptif. Instrumen penelitian berupa kuesioner tentang tingkat stres berisi 20 pernyataan. Subyek penelitian adalah pasien wanita yang berumur ?20 tahun. Teknik sampling menggunakan purposive dengan jumlah responden 83 orang. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 83 responden, pengetahuan baik sebesar 52 (62.7%),  tingkat pengetahuan cukup sebesar 27 (32.5%) dan yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang sebesar 4 (4.8%).Simpulan : Tingkat pengetahuan pasien tentang SADARI sebagian besar baik. Kata Kunci : SADARI, Pengetahuan
EFEKTIFITAS PEMBERIAN RELAKSASI SLOW DEEP BREATHING DAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DESA JEPANG KECAMATAN MEJOBO KABUPATEN KUDUS Eny pujiati; Ika Salis Putri
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v5i2.55

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk terutama lansia sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan lansia. Pada lansia terdapat penurunan fungsi organ tubuh baik secara fisik maupun psikis yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam penyakit degeneratif termasuk hipertensi.Pengobatan  hipertensi dapat berupa farmakologis (diuretik golongan Thiazide, penghambat EKA, ARB, penyekat β, antagonis CA) dan non farmakologis (diet, olahraga, meditasi, dan terapi relaksasi). Salah satu terapi relaksasi adalah Slow Deep Breathing dan aromaterapi lavender yang dapat memberikanefek relaksasibaik jasmani,pikiran, maupunrohani, dapat menciptakan suasana yang damai, serta dapat menjauhkan dari perasaan cemas dan gelisah sehingga menurunkan nilai tekanan darah. Penatalaksanaan non-farmakologi dipilih karena dapat dilakukan secara mandiri, murah dan relatif mudah dilakukan, dan mampu mengurangi dampak buruk dari terapi farmakologis bagi penderita hipertensi.Tujuan: untuk mengetahui efektifitas pemberian relaksasi slow deep breathing dan aromaterapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada  lansia dengan hipertensi di Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental dan rancangan one group pretest-posttest, sampel 16 orang pada lansia dengan hipertensi di Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Analisa penelitian yang digunakan adalah ujit-test berpasangan. Hasil: menunjukkan ada pengaruh terhadap pemberian relaksasi slow deep breathing dan aromaterapi lavender terhadap penurunan tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada lansia dengan hipertensi di Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus dengan nilai p<0,05. Kesimpulan: Pemberian relaksasi slow deep breathing dan aromaterapi lavender yang diberikan selama 10-15 menit dapat menurunkan nilai tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus, sehingga slow deep breathing dan aromaterapi   lavender  dapat  dijadikan  sebagai  salah  satu  pengobatan non farmakologis dalam menurunkan tekanan darah.Kata Kunci: Hipertensi, Relaksasi Slow Deep Breathing dan Aromaterapi Lavender
Penerapan Terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Desa Wangunrejo KecamatanMargorejo Kabupaten Pati Mia Wahyu Apriliani; Jamaludin Jamaludin
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v6i2.71

Abstract

ABSTRAK               Hipertensi adalah keadaan tekanan darah seseorang secara konsisten berada diatas 140/90 mmHg dengan salah satunya penyakit yang bisa menjadikan kematian paling atas didunia dengan resiko utama pada penyakit jantung, penyakit stroke, masalah sirkulasi pariferal dan juga penyakit pada ginjal. Untuk mengatasi hipertensi dengan menggunakan tindakan non farmakologis yaitu terapi Progressive Muscle Relaxation untuk menurunkan ketegangan otot, meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika sadar mendapatkan perasaan rileks dan menurunkan tekanan darah tinggi. Metode dalam penulisan ini adalah desain penulisan deskriptif, yaitu suatu penulisan yang dilakukan untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi didalam masyarakat. Sampelnya ada 3 responden yaituNy.F, Ny J dan Ny.K dilakukan di Desa Wangunrejo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Data ini diperoleh dengan cara yaitu wawancara, observasi, pemeriksan fisik dan dokumentasi. Setelah dilakukan terapi Progressive Muscle Relaxation selama 7 hari dengan 7 kali pertemuan mengalami penurunan tekanan darah. Responden 1 pada Ny.F mengalami penurunan tekanan darah dari 170/110 mmHg menjadi 130/80 mmHg, responden 2 pada Ny.J mengalami penurunan tekanan darah dari 150/100 mmHg menjadi 110/70 mmHg, sedangkan responden 3 pada Ny.K mengalami penurunan tekanan darah dari 160/100 mmHg menjadi 120/80 mmHg. hal tersebut menunjukan bahwa pemberian terapi Progressive Muscle Relaxation dapat menurunkan tekanan darah. Kata Kunci : Lansia, Hipertensi, Progressive Muscle Relaxation. ABSTRACT                Hypertension is a condition of a person's blood pressure consistently above 140/90 mmHg with one of the diseases that can make the world's top death with a major risk for heart disease, stroke, pariffin circulation problems and also kidney disease. To overcome hypertension by using non-pharmacological actions, namely Progressive Muscle Relaxation therapy to reduce muscle tension, increase the brain's alpha waves that occur when consciously get a feeling of relaxation and reduce high blood pressure. The method in this writing is descriptive writing design, which is a writing that is done to describe a phenomenon that occurs in society. The sample was 3 respondents namely Ny.F, Ny J and Ny.K conducted in Wangunrejo Village, Margorejo Subdistrict, Pati Regency. This data is obtained by means of interviews, observation, physical examination and documentation. After the Progressive Muscle Relaxation therapy was carried out for 7 days with 7 meetings the blood pressure decreased. Respondent 1 to Ny.F had a drop in blood pressure from 170/110 mmHg to 130/80 mmHg, respondent 2 to Ny.J had a drop in blood pressure from 150/100 mmHg to 110/70 mmHg, while respondent 3 in Ny.K experienced drop in blood pressure from 160/100 mmHg to 120/80 mmHg. this shows that Progressive Muscle Relaxation therapy can reduce blood pressure Keywords : Elderly, Hypertension, Progressive Muscle Relaxation.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PENANGANAN KEJANG DEMAM BERULANG DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS Ilham Setyo Budi; Siti Munzaemah; Anita Dyah Listyarini
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v8i1.87

Abstract

ABSTRAKKejang demam merupakan kejang yang terjadi pada saat bayi atau anak mengalami demam tanpa infeksi sistem saraf pusat yang terjadi pada suhu lebih dari 38° C. Tindakan penatalaksanaan kejang demam di rumah tentunya dipengaruhi oleh perilaku dari ibu dimana perilaku itu didasarkan oleh pengetahuan, sikap dan motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan orang tua tentang penanganan demam dengan kejadian kejang demam berulang di Ruang Anak RSI Sunan Kudus. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan crossectional, dimana variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang bersamaan. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan penanganan kejang demam berulang di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Dengan nilai chi square hitung 4.177 > chi square table 3,841. 
PEMBERIAN MINUMAN JAHE DAN GULA AREN UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL Ummi Muarifah; Ambarwati Ambarwati
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v8i2.106

Abstract

Kehamilan merupakan proses alamiah yang terjadi pada wanita. Kehamilan bisa terjadi karena sel telur telah dibuahi oleh sperma. Tubuh wanita pada masa kehamilan akan mengalami perubahan terutama pada psikis, fisik, dan juga hormonal. Hormon estrogen dan progesteron yang diproduksi oleh HCG (Human Chorionic Gonadotropine) dalam serum dari plasenta akan mengalami peningkatan sehingga menyebabkan mual muntah pada ibu hamil di awal kehamilan yang biasa disebut dengan emesis gravidarum. Mual muntah sangat mengganggu bagi ibu hamil untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga perlu mendapatkan penatalaksanaan yang cepat dan tepat. Emesis gravidarum selama kehamilan dapat diatasi dengan dua cara yaitu melalui terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologi yang biasanya disarankan oleh tenaga kesehatan adalah menggunakan jahe, bisa diolah menjadi minuman yang dikombinasikan dengan gula aren. Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah evaluasi pemberian minuman jahe dan gula aren terhadap penurunan emesis gravidarum pada ibu hamil. Kesimpulan dari hasil studi kasus yang didapatkan dari mengevaluasi pemberian minuman jahe dan gula aren terhadap penurunan emesis gravidarum pada ibu hamil yaitu pemberian minuman jahe dan gula aren terbukti efektif untuk mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil. Kata Kunci: Emesis gravidarum, Kehamilan, Minuman jahe dan gula aren
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN BODY IMAGE PADA REMAJA PUTRI Arif Rakhman; Dwi Budi Prastiani; Kristianingrum Kristianingrum
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v9i2.125

Abstract

ABSTRAK Masa remaja adalah masa perubahan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dimana pada masa ini remaja terutama remaja putri lebih mengutamakan perasaan puas atau tidak puas terhadap penampilan diri. Oleh karena itu remaja putri seringkali memberikan perhatian lebih terhadap bentuk tubuhnya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat menimbulkan reaksi terhadap body image atau citra tubuh, yaitu salah satunya adalah indeks massa tubuh (IMT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan body image pada siswi SMK Insan Mulia Kramat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah siswi SMK Insan Mulia Kramat Kabupaten Tegal yang diambil menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 99 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner daring. Hasil analisis data dengan uji chi-square didapatkan nilai ?-value = 0,015 (<0,05) yang berarti ada hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan body image pada remaja putri. Remaja putri perlu mengendalikan perasaan terhadap citra tubuhnya dan tetap puas dengan penampilan diri dengan demikian remaja akan dapat menjaga pola diit teratur untuk tetap memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang ideal. Kata Kunci : remaja putri, indeks massa tubuh, body image
GAMBARAN KECEMASAN PENYINTAS CORONA VIRUS DISEASE 19 DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU Dwi Ratnaningsih; Devi Setya Putri
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Profesi Keperawatan (JPK)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v10i1.145

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Adanya stigma sosial yang diberikan oleh masyarakat kepada penyintas COVID-19 akan cenderung bersikap menjauh dan tidak mau terlibat kontak dengan mereka. Dampak kecemasan apabila tidak ditangani, dapat berpengaruh untuk sistem kardiovaskular dan kesehatan jantung. Kecemasan meningkatkan risiko penyakit jantung pada orang yang sehat. Gangguan kecemasan bisa berdampak pada sistem kekebalan. Kecemasan pada penyintas covid 19 sangat menarik diteliti karena reaksi kecemasan akan berbeda pada setiap individu. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yaitu melihat fenomena yang ada secara mendalam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua perawat yang bekerja di RS Mardi Rahayu Kudus sekaligus penyintas covid Juni-Agustus 2021 sebanyak 83 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 69 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat. Hasil Penelitian: mayoritas responden memiliki kecemasan sedang yaitu sebanyak 33 orang (47,8%), yang memiliki kecemasan ringan sebanyak 29 orang (42%), yang memiliki kecemasan berat sebanyak 4 orang (5,8%) dan yang memiliki kecemasan normal yaitu sebanyak 3 orang (4,3%). Kesimpulan: mayoritas responden memiliki kecemasan sedang yaitu sebanyak 33 orang (47,8%). Kata Kunci: Kecemasan, Penyintas, Covid 19
GAMBARAN PELKSANAAN PROGRAM BINA KELUARGA LANSIA (BKL) TERHADAP PERILAKU SEHAT LANSIA DI DESA JEPANG KECAMATAN MEJOBO KAABUPATEN KUDUS icca narayani Pramudaningsih; wulan sari
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v5i1.52

Abstract

AbstractHealthy elderly behavior is a healthy condition in elderly that includes ability in self-care, fulfillment of nutri need, accident prevention, fulfill requirement of rest, prevention of withdrawing with environment. Efforts to improve the welfare of the elderly, especially in the field of health certainly involves the participation of government, private, and community. Important factors that must be done to reduce the number of morbidity in the elderly in the form of promotive and preventive efforts. In addition, there must be effective coordination between cross-related programs in the health environment in an effort to improve the health of elderly Elderly Family Development Program implemented through posyandu elderly activities is one of the elderly health service efforts that work together between health workers with the community. Family Development Program is an extension activity covering physical health development for elderly. Physical guidance is the coaching for the elderly and the elderly themselves, the extension material includes the fulfillment of balanced nutrition, exercise, personal hygiene, environmental hygiene, and periodic health checks so that the elderly stay fit and not be a burden for the family. This study aims to determine the description of Family Development Program is Implementation Against Elderly Healthy Behavior In Jepang Village District Mejobo Kudus District. Type of qualitative research with descriptive method and sampling by purpusive sampling at elderly in Jepang village. retrieval with in-depth interview in get result among others. Socialization of Family Development Program program in Jepang by various means such as through direct communication through the container of organization organization in Mejobo village like, PKK, regular meeting of fathers, as well as the posyandu program of elderly, Knowledge Level description of research subject about BKL program is enough, almost the same has the answer that the purpose of Family Development Program is to stay healthy in the old days, Family Development Program, in the village of Jepang has been running from the Action to improve healthy life behavior elderly through Family Development Program,in the form of health education education about related diseases and how to treat the disease with correct dietary elucidation, visit of cadre of elderly home Picture of attitude of research subject in addressing Family Development Program,Subject of research feel happy and support with existence of Family Development Program,description of Family Development Program,toward healthy behavior of elderly subject of research, subject of research have changed yan behavior positive to their health. Keywords: elderly Family Development, Healthy Behavior, ElderlyInti SariPerilaku sehat lansia adalah suatu kondisi sehat pada lansia yang mencakup kemampuan dalam perawatan diri, pemenuhan kebutuhan nutri, pencegahan kecelakaan, pemenuhan kebutuhan istirahat, pencegahan menarik diri dengan lingkungan. Upaya peningkatan kesejahteraan lanjut usia, khususnya dalam bidang kesehatan tentu melibatkan peran serta pemerintah, swasta, dan masyarakat. Faktor penting yang harus dilakukan untuk mengurangi angka kesakitan pada lanjut usia berupa upaya promotif dan preventif. Selain itu, harus ada koordinasi yang efektif antara lintas program terkait di lingkungan kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan lansiaProgram Bina Keluarga Lansia (BKL) yang dilaksanakan melalui kegiatan posyandu lansia merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan lansia yang bekerjasama antara petugas kesehatan dengan masyarakat. Program BKL merupakan kegiatan penyuluhan meliputi pembinaan kesehatan fisik bagi lanjut usia. Pembinaan fisik merupakan pembinaan bagi keluarga yang memiliki lanjut usia dan bagi lanjut usia itu sendiri, materi penyuluhan meliputi pemenuhan gizi seimbang, olahraga, pemeliharaan kebersihan diri, kebersihan lingkungan, dan pemeriksaan kesehatan berkala sehingga lansia tetap sehat bugar dan tidak menjadi beban bagi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pelaksanan Program BKL Terhadap Perilaku Sehat Lansia Di Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Jenis Penelitian kualitatif dengan metode deskriptif serta pengambilan sampel dengan purpusive sampling pada lansia didesa Jepang Pengambilan data dengan wawancara mendalam di dapatkan hasil antara lain. Sosialisasi program BKL di Jepang dengan berbagai cara diantaranya melalui komunikasi secara langsung melalui wadah wadah organisasi di desa Mejobo seperti, PKK, Pertemuan rutin bapak-bapak, serta disaat adanya program posyandu lansia, Gambaran Tingkat Pengetahuan subjek penelitian tentang program BKL cudah cukup,  Subjek Penelitian hampir sama mempunyai jawaban bahwa tujuan BKL adalah untuk tetap menjadi sehat di hari tua, Program BKL di desa Jepang sudah berjalan  mulai dari Tindakan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat lansia melalui Bina Keluarga Lansia (BKL) berupa penyuluhan pendidikan kesehatan tentang penyakit terkait dan cara merawat penyakit dengan penyuluhan diet yang benar, kunjungan kader kader kerumah lansia,  Gambaran Sikap subyek penelitian dalam menyikapi program BKL, Subjek penelitian merasa senang dan  mendukung dengan adanya program BKL, Gambaran Program BKL terhadap perilaku sehat lansia subjek penelitian, subjek penelitian sudah mengalami perubahan perilaku yang positif terhadap kesehatan  mereka. Kata kunci: Bina Keluarga Lansia (BKL), Perilaku sehat, Lansia  

Page 3 of 18 | Total Record : 177