cover
Contact Name
LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI
Contact Email
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Phone
+6285271651482
Journal Mail Official
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Editorial Address
Jalan Mutiara Nomor 2 Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Riau
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
PLENARY HEALTH : Jurnal Kesehatan Paripurna
ISSN : -     EISSN : 30323266     DOI : https://doi.org/10.37985/plenaryhealth.v2i1.1005
Core Subject : Health, Science,
Plenary Health: Plenary Health Journal Is a journal that publishes the results of health research that is integrated with the health sector. This journal is useful for health workers in health offices, health centers, hospitals, health students, health teaching staff. Plenary Health: Plenary Health Journal accepts manuscripts in the form of research results in both Indonesian and English. Manuscripts accepted are manuscripts that have never been published before. We hope that our article is useful for the world of health sciences.
Articles 84 Documents
PERBANDINGAN JUMLAH PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI DAN IMUNOHISTOKIMIA PADA PASIEN CA MAMMAE DI RSUD DR. SOEDONO TAHUN 2023 Kristian Dendianto; Emma Ismawatie
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.557

Abstract

Carcinoma Mammae adalah sebuah benjolan abnormal yang ganas yang tumbuh dalam organ payudara. Histopatologi adalah salah satu pelayanan laboratorium patologi anatomi dari sampel berupa jaringan tubuh. Pemeriksaan ini berfungsi untuk melihat perubahan morfologi sel dari jaringan dengan metode blok paraffin. Gambaran histopatologi dan molekuler kanker payudara dapat digunakan untuk memprediksi prognosis,pilihan terapi dan respon terhadap terapi. Pemeriksaan Imunohistokimia (IHK) merupakan pemeriksaan lanjutan dengan melibatkan reaksi antigen antibodi yang sensitif, spesifik, mudah, dan dapat dilakukan rutin pada sediaan histopatologi, terutama jaringan yang diproses dengan blok paraffin. Pemeriksaan Immunohistokimia dapat mendeteksi jenis reseptor hormon sel kanker, yaitu reseptor estrogen (ER), reseptor progesteron (PR), serta ekspresi dari human epidermal growth factor receptor-2 (HER2). Penelitian ini untuk mengetahui Adakah Perbandingan Jumlah Pemeriksaan Histopatologi Dan Imunohistokimia Pada Pasien Carcinoma Mammae di RSUD dr. Soedono Tahun 2023. ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel penelitian adalah pasien terdiagnosis carcinoma mammae berdasarkan hasil Histopatologi tahun 2023. Pengumpulan data untuk mengalisis atau mengolah data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan dan selajutnya data akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan sebuah software untuk windows yaitu SPSS v26. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbandingan antara pemeriksaan Histopatologi sebanyak 62 pemeriksaan, sedangkan pemeriksaan Immunohistokimia sebanyak 53 pemeriksaan, dari total jumlah pemeriksaan periode Tahun 2023 sebanyak 115 pemeriksaan sampel yang terdiagnosa Carcinoma Mammae.
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN ANTARA MIKROSKOPIS DAN GENEXPERT PADA SPUTUM SUSPEK TB DI LABORATORIUM NASIONAL TIMOR LESTE Recardina Fernandes; Yulia Ratna Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.559

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri berbentuk basil atau batang dan disebut dengan MTB. Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan global yang serius. Penularan penyakit tuberkulosis dapat terjadi melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan oleh penderita tuberkulosis sehingga terbang ke udara. Ketika seseorang menghirup partikel tersebut, bakteri tersebut masuk ke saluran pernafasan dan menetap di paru-paru (Raja et al., 2023). Saat ini terdapat negara-negara dengan beban TBC tinggi yang belum mencapai End TB Strategy, secara global terjadi penurunan angka kejadian TBC antara tahun 2015 hingga 2021 yaitu sebesar 4,6%, sedangkan berdasarkan wilayah terdapat 3 wilayah yang mengalami penurunan yakni Afrika, Eropa, dan Asia Tenggara. Untuk angka kematian TBC secara global terjadi peningkatan kematian TBC sebesar 3,2% dan berdasarkan wilayah terdapat wilayah yang mengalami penurunan yaitu Afrika, Mediterania Timur dan Eropa. Metodologi pengujian yang umum diterapkan di negara endemis adalah mikroskopis dengan pewarnaan Ziehl-Nelsen (ZN). Cara ini mempunyai berbagai kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi, penggunaan mikroskop relatif sederhana, ekonomis, dan cepat mendeteksi TB paru. Namun kelemahannya terletak pada variasi hasil yang mungkin disebabkan oleh tingkat keahlian dan ketelitian teknisi yang melakukan pemeriksaan (Tamtyas & Rini, 2020)
HUBUNGAN NEUTROFIL LIMFOSIT RATIO (NLR) TERHADAP UJI TUBEX PADA PASIEN DEMAM TYPHOID DI RUMAH SAKIT PRIMAYA KARAWANG Indrawati Prasetyaningsih; Kunti Dewi Saraswati
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.560

Abstract

            Demam tifoid merupakan penyakit sistemik yang bersifat akut dan disebabkan oleh bakteri Salmonella    serotipe typhi, Salmonella serotipe paratyphi A, B, dan C. Salmonella typhi adalah bakteri gram negatif yang menyebabkan spektrum sindon klinis yang khas termasuk gastroenteritis, demam enterik, bakteremia, infeksi endovascular, dan infeksi fecal seperti osteomyelitis, atau abses. Data prevalensi penyakit demam tifoid menurut World Health Organization (WHO) diperkirakan beban penyakit tifoid global pada 11-20 juta kasus per tahun di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Sub-Sahara. Diagnosa infeksi pada kasus demam tifoid dapat diketahui dari rasio jumlah neutrofil terhadap limfosit. Rasio jumlah neutrofil terhadap limfosit (NLR) dapat dijadikan sebagai parameter sederhana untuk menilai status inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan skala positif pada uji tubex dengan jumlah neutrofil limfosit pada pasien demam typhoid. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif dan di analisis dengan uji kolerasi Spearman dengan SPSS. Pengukuran jumlah netrofil dan limfosit dengan menggunakan hematologi analyzer Sysmex XN- 550. Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan hasil NLR <3 (infeksi ringan) sebanyak 236 responden (67%) kategori infeksi terbanyak, nilai NLR 3-5 (infeksi sedang) sebanyak 65 responden (19%) dan nilai NLR > 5 (infeksi berat) sebanyak 49 responden (14%). Dari hasil penelitian bahwa di negara berkembang kasus demam tifoid masih tinggi hal ini disebabkan oleh kurangnya kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan. Dari hasil penelitian dapat di tarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Neutrofil Lymphocyte Ratio (NLR) terhadap uji tubex
PERBEDAAN HASIL PEWARNAAN HEMATOXYLIN - EOSIN PREPARAT LIMFONODI PADA PROSES CLEARING MENGGUNAKAN XYLOL DAN MINYAK ZAITUN Tri Wibowo; Yulita Maulani
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.562

Abstract

Pewarnaan jaringan sangat diperlukan untuk mewarnai komponen-komponen jaringan yang transparan setelah melalui proses pematangan jaringan.Pewarnaan rutin yang umumnya digunakan untuk histopatologi merupakan pewarnaan Hematoxylin Eosin (H&E). Salah satu organ yang dapat digunakan untuk pembuatan sediaan jaringan didalam laboratorium Patologi Anatomi merupakan kelenjar limfonode colli (Kelenjar getah bening pada leher) untuk sediaan jaringan biasa disebut preparate limfonodi. xylol mempunyai kekurangan antara lain bersifat toksik, berbahaya untuk tubuh manusia serta menimbulkan pengerutan jaringan apabila terlalu lama direndam. Sehingga dibutuhkan bahan alternatif pengganti xylol yang lebih aman seperti minyak zaitun) minyak yang mempunyai sifat non polar dapat menghilangkan sisa parafin yang ada pada jaringan. Penelitian ini memakai metode penelitian eksperimental. Metode eksperimen diartikan sebagai metode dengan wujud yang sistematis dengan tujuan untuk mencari pengaruh variabel satu dengan variabel yang lain dengan memberikan perlakuan khusus serta pengendalian yang ketat dalam suatu kondisi.Pada kelompok xylol didapat hasil yang baik, yaitu inti berwarna biru, hiperkromatos. Sitoplasma berwarna merah muda, eosinofilik sebagian bergranular. Xylol mempunyai tingkat kelarutan yang tinggi terhadap agen dehidran dan juga materi paraffin sehingga xylol yang diberikan jaringan tersebut memberikan hasil yang baik ketika sediaan dilakukan pewarnaan. Pada kelompok minyak zaitun didapatkan kualitas preparat jaringan yang menunjukkan gambaran mikroskopis yang baik dengan warna inti terlihat jelas biru, sitoplasma ,merah muda pucat. Berdasarkan hasil serta ulasan yang sudah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan hasil pewarnaan Hematoxylin-eosin pada preparat lomfonodi colli dengan proses clearing memakai minyak minyak zaitun (olea europeae) serta xilol.
ANALISIS CITOLOGI PADA BENJOLAN PAYUDARA DENGAN METODE FNAB DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RUMAH SAKIT GUIDO VALADARES Julselita Humberta Da Costa Babo; Yulita Maulani
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.563

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan prosedur Biopsi Aspirasi Jarum Halus (FNAB) di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Guido Valadares untuk mengetahui sitologi massa payudara, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi jenis benjolan payudara dan jumlah tumor jinak dan ganas berdasarkan jenis kelamin, usia, spesifisitas, sensitivitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif.Penelitian observasional analitik dengan menggunakan metodologi retrospektif membentuk desain penelitian. Dengan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel non-probabilistik, peneliti memilih sampel yang memenuhi standar yang telah ditentukan dan dianggap relevan dengan tujuannya. 143 sampel dipilih dari total tergantung pada kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menyusun alur penelitian dengan tetap mempertimbangkan pertimbangan etis, memilih variabel penelitian, menetapkan variabel operasional, dan menguraikan instrumen dan teknik pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu informasi dari rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian, ditentukan bahwa karsinoma payudara, dimana terdapat 19 kasus (59,4%) pada orang berusia antara 40 dan 59 tahun, merupakan tumor yang paling agresif. Dari 50 kasus (45,0%) FAM pada orang berusia antara 20 dan 30 tahun, ini merupakan tumor paling jinak. 99,3% dari 142 kasus adalah perempuan. Sebagian besar pasien berusia 20-an dan 30-an berusia di atas 50 tahun. Hasil penyelidikan ini menunjukkan sensitivitas 100% dan spesifisitas tes FNAB 100%. Hal ini menunjukkan tingginya nilai diagnostik pemeriksaan FNAB dalam mendeteksi kanker payudara. Temuan penelitian ini diharapkan dapat membantu diagnosis dan pengobatan pasien benjolan payudara. Dari 50 kasus (45,0%) FAM pada orang berusia antara 20 dan 30 tahun, ini merupakan tumor paling jinak. 99,3% dari 142 kasus adalah perempuan
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN ANTARA MIKROSKOPIS DAN GENEXPERT PADA SPUTUM SUSPEK TB DI LABORATORIUM NASIONAL TIMOR LESTE Recardina da Fernandes; Yulia Ratna Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.564

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri berbentuk basil atau batang dan disebut dengan MTB. Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan global yang serius. Penularan penyakit tuberkulosis dapat terjadi melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan oleh penderita tuberkulosis sehingga terbang ke udara. Ketika seseorang menghirup partikel tersebut, bakteri tersebut masuk ke saluran pernafasan dan menetap di paru-paru. Saat ini terdapat negara-negara dengan beban TBC tinggi yang belum mencapai End TB Strategy, secara global terjadi penurunan angka kejadian TBC antara tahun 2015 hingga 2021 yaitu sebesar 4,6%, sedangkan berdasarkan wilayah terdapat 3 wilayah yang mengalami penurunan yakni Afrika, Eropa, dan Asia Tenggara. Untuk angka kematian TBC secara global terjadi peningkatan kematian TBC sebesar 3,2% dan berdasarkan wilayah terdapat wilayah yang mengalami penurunan yaitu Afrika, Mediterania Timur dan Eropa. Metodologi pengujian yang umum diterapkan di negara endemis adalah mikroskopis dengan pewarnaan Ziehl-Nelsen (ZN). Cara ini mempunyai berbagai kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi, penggunaan mikroskop relatif sederhana, ekonomis, dan cepat mendeteksi TB paru. Namun kelemahannya terletak pada variasi hasil yang mungkin disebabkan oleh tingkat keahlian dan ketelitian teknisi yang melakukan pemeriksaan.
HUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DENGAN IGG IGM DENGUE PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSU AISYIYAH PONOROGO Famila Yulianti; Kunti Dewi Saraswati
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.571

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Infeksi virus Dengue bersifat asimtomatik maupun simtomatik yang meliputi demam biasa, demam dengue, dan demam berdarah dengue termasuk Dengue Syok Syndrom (DSS). Diagnosis infeksi virus dengue, dengan gejala klinis perlu ditunjang hasil uji darah di laboratorium antara lain pemeriksaan jumlah trombosit dan IgG IgM Dengue. Dari 248 kasus DBD di RSU Aisyiyah Ponorogo, hanya 54 pasien yang diperiksa IgG IgM Dengue. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan antara jumlah trombosit dengan IgG IgM Dengue pada pasien DBD. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien rawat inap dengan diagnosa Demam Berdarah Dengue dan dilakukan pemeriksaan IgG IgM Dengue di RSU Aisyiyah Ponorogo sebanyak 54 pasien dengan sampel 36 pasien secara proposive sampling. Analisis kuantitatif menggunakan uji Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian jumlah trombosit rendah 94%, hasil IgG (+) IgM (+) 44% dan IgG (+) IgM (-) 28% sehingga infeksi sekundernya 72%. Diperoleh ρ_value = <,001 sehingga berarti ρ < α (0,05), ini bermakna bahwa ada hubungan antara jumlah trombosit dengan IgG IgM Dengue. Hasil koefisien kolerasi -0,719 bermakna hubungan jumlah trombosit dengan IgG IgM Dengue memiliki hubungan yang kuat bersifat negatif yaitu semakin rendah jumlah trombosit maka infeksi Dengue semakin positif.
ANALISIS EFISIENSI KERJASAMA PER TEST PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK DI RSU’AISYIYAH PONOROGO TAHUN 2022-2023 Reni Tri Hariyati; Emma Ismawatie
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.572

Abstract

Efisiensi  biaya operasional pemeriksaan laboratorium pada era pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah suatu keniscayaan yang harus dilaksanakan oleh rumah sakit Pemilihan kerjasama per test pemeriksaan kimia klinik bisa efisien dengan tidak adanya pembelian control,calibrator,sparepart dan biaya maintenance rutin harian ,bulanan dan semesteran.  Pelaksanaan operasonal rumah sakit swasta yang memberikan layanan BPJS pada era Indonesia coverage  dipengaruhi kebijakan pemerintah yang sangat dinamis. Berbagai macam pelayanan parameter pemeriksaan kimia klinik di laboratorium RSU Aisyyah Ponorogo mengharuskan pemakaian berbagai macam reagen juga sesuai jenis pemeriksaannya. Jumlah pemeriksaan yang kadang hanya sedikit karena sedikitnya kasus memungkinkan pemborosan, jika kerjasama  dilakukan per reagen (beli reagen per kit) sehingga untuk menjamin kesinambungan pelayanan perlu membuat keputusan untuk memilih jenis kerjasama yang sesuai dengan tuntutan sistem Casemix INACBGs yaitu kerjasama per test,sehngga tercapai keuntungan yang maksimal dan logis.
ANALISIS KORELASI METODE IMUNOKROMATOGRAFI IgM/IgG TYPI DAN INDIKATOR INFLAMASI LED PADA DIAGNOSA DEMAM TIFOID Christina Destri; Emma Ismawatie
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.573

Abstract

Pemeriksaan imunokromatografi IgM/IgG typi merupakan pemeriksaan serologi antibodi spesifik terhadap bakteri Salmonella typhi dapat memberikan hasil segera dengan ketelitian 93%. Pemeriksaan LED merupakan pemeriksaan hematologi untuk mendeteksi aktivitas peradangan dalam tubuh salah satunya akibat infeksi Salmonella typhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi metode imunokromatografi IgM/IgG typi dan indikator inflamasi LED pada diagnosa demam tifoid. Jenis penelitian bersifat deskriptif analitik dengan studi observasional. Penelitian dilaksanakan di Klinik Husada Mulia Tunjung Lumajang sejak bulan April 2024 hingga Mei 2024. Populasi penelitian ini semua pasien rawat inap dan rawat jalan dengan suspek demam tifoid di Klinik Husada Mulia Tunjung Lumajang. Sampel diambil dengan tehnik non random purposive sampling sebanyak 50 orang pasien. Pemeriksaan IgM/IgG typi menggunakan ICT IgM typhi dan widal slide sedangkan LED dilakukan secara automatik. Hasil penelitian dianalisa menggunakan uji mann wahitney. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar pasien memiliki nilai LED nomal yaitu sebanyak 38 orang (76%) dengan rata-rata 11.34 sedangkan pasien yang memiliki nilai LED meningkat didapatkan sebanyak 12 orang (24%) dengan rata-rata 15.75. Hasil pemeriksaan IgG sebagian besar pasien memiliki hasil IgG negatif sebanyak 38 pasien (76%) dan IgG positif sebanyak 12 pasien (24%). Hasil pemeriksaan IgM sebagian besar pasien memiliki hasil IgM negatif sebanyak 40 pasien (80%) dan IgGM positif sebanyak 10 pasien (20%). Uji Mann Whitney menunjukkan p 0,730 antara hasil LED dan IgM typi dan p 0,773 pada hasil LED dan IgG typi. Data hasil secara signifikan menunjukkan tidak ada hubungan antara hasil nilai IgM/IgG typi dengan hasil LED sebagai indikator inflamasi.
ANALISIS HUBUNGAN CHOLESTEROL LDL DAN ZINC PADA PASIEN DIAGNOSA KESEHATAN JANTUNG Andrie Yunandrie; Emma Ismawati
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.575

Abstract

Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Berbagai faktor risiko telah diidentifikasi, termasuk kadar kolesterol LDL yang tinggi. Sementara itu, Zinc sebagai mikronutrien esensial telah menunjukkan potensi dalam mempengaruhi kesehatan kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar cholesterol LDL dan Zinc pada pasien dengan diagnosa kesehatan jantung. Metode penelitian yang digunakan adalah studi observasional analitik dengan desain cross-sectional. Smpel penelitian terdiri dari 86 pasien yang didiagnosis dengan penyakit jantung di Prodia Health Care Kramat Jakarta Pusat periode Januari-Desember 2023. Data kadar cholesterol LDL dan Zinc diambil dari rekam medis pasien. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian didapatkan nilai rho -0,344 menunjukkan adanya adanya korelasi negatif yang lemah antara kedua variabel yang diuji. Nilai sig. 0,001 lebih kecil dari tingkat signifikansi standar 0,05. Ini berarti hasil korelasi tersebut signifikan secara statistik. Terdapat hubungan negatif yang lemah namun signifikan antara kedua variabel yang diuji. Korelasi negatif berarti satu variable meningkat dan variable lainnya menurun atau sebaliknya, namun hubungannya tidak terlalu kuat, setelah mengontrol faktor-faktor perancu seperti usia, jenis kelamin, dan indeks massa tubuh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan terbalik antara kadar cholesterol LDL dan Zinc pada pasien dengan diagnosa kesehatan jantung. Temuan ini menyoroti potensi peran Zinc dalam manajemen profil lipid dan pencegahan penyakit kardiovaskular. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi mekanisme underlying dan potensi intervensi berbasis Zinc dalam pengelolaan kesehatan jantung