cover
Contact Name
LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI
Contact Email
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Phone
+6285271651482
Journal Mail Official
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Editorial Address
Jalan Mutiara Nomor 2 Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Riau
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
PLENARY HEALTH : Jurnal Kesehatan Paripurna
ISSN : -     EISSN : 30323266     DOI : https://doi.org/10.37985/plenaryhealth.v2i1.1005
Core Subject : Health, Science,
Plenary Health: Plenary Health Journal Is a journal that publishes the results of health research that is integrated with the health sector. This journal is useful for health workers in health offices, health centers, hospitals, health students, health teaching staff. Plenary Health: Plenary Health Journal accepts manuscripts in the form of research results in both Indonesian and English. Manuscripts accepted are manuscripts that have never been published before. We hope that our article is useful for the world of health sciences.
Articles 84 Documents
ANALISIS KEPATUHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PETUGAS LABORATORIUM DI RSIS YARSIS Agung Berlian Waskito; Emma IsmawatiE
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.538

Abstract

Laboratorium adalah bagian pelayanan rumah sakit yang mempunyai risiko kecelakaan kerja yang besar. Program keselamatan dan kesehatan kerja adalah bagian utama yang tidak bisa dilepaskan dari pengaturan kerja di laboratorium sehingga akan tercipta lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan  produktivitas pegawai dapat tercapai. Tujuan penelitian adalah menentukan kepatuhan keselamatan dan kesehatan kerja pegawai laboratorium klinik RSIS Yarsis di Kota Surakarta, Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini  menerapkan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah petugas laboratorium RSIS Yarsis Surakarta yang berjumlah 27 orang secara total sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Teknik analisis data secara univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik petugas laboratorium RSIS Yarsis Surakarta meliputi usia 17-25 tahun (37,0%), laki-laki (48,1%), masa kerja < 5 tahun (48,1%), dan D-III (63,0%). Kepatuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada petugas laboratorium di laboratorium klinik RSIS Yarsis termasuk dalam kategori patuh (59,3%). Kesimpulan penelitian adalah petugas laboratorium klinik di RSIS Yarsis telah patuh melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja.
HUBUNGAN KADAR GLUKOSA PUASA DAN TRIGLISERIDA PADA PASIEN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS DI PRAMITA SAMANHUDI Yono Harsono; Emma Ismawatie
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.540

Abstract

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) mendorong peserta untuk mencapai kualitas hidup yang optimal. Salah satu penyakit kronis yang dimaksud adalah diabetes melitus tipe 2 dan dislipidemia. Penyebab utama kematian dan kesakitan pada penderita diabetes mellitus tipe 2 adalah Penyakit Jantung Koroner, oleh karena itu diperlukan perbaikan multifaktorial untuk mencegah PJK (Penyakit Jantung Koroner) pada DMT2, salah satunya adalah mengatasi dislipidemia yang terjadi. Laboratorium PRAMITA Samanhudi telah bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai penyedia yang membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar glukosa puasa dan kadar trigliserida pada pasien Program Pengelolaan Penyakit Kronis. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 124 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh perempuan sebanyak 87 orang (70%), dan laki-laki sebanyak 37 orang (30%) dengan rentang usia 35-80 tahun. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,289 dimana jika p-value > 0,05 maka dapat disimpulkan Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara kadar glukosa puasa dengan trigliserida pada pasien yang mengikuti program penatalaksanaan penyakit kronis. Angka koefisien korelasi pada hasil tersebut bernilai positif yaitu 0,096. Jadi hubungan antara glukosa puasa dengan trigliserida bersifat searah, dengan demikian dapat diartikan bahwa semakin tinggi kadar glukosa puasa maka semakin tinggi pula kadar trigliseridanya.
PREVALENSI SEROPOSITIF IGG DAN IGM TOXOPLASMA PADA KASUS WANITA HAMIL DI LABORATORIUM PRAMITA MATRAMAN Iis Tirtawanti Ismadji; Yoki Setyaji
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prevalensi seropositif terhadap Toxoplasma gondii pada wanita hamil melalui pemeriksaan kadar antibodi IgG dan IgM Anti Toxoplasma di Laboratorium Klinik Pramita Cabang Matraman Jakarta. Toxoplasmosis merupakan infeksi parasitik yang dapat menimbulkan risiko serius bagi kehamilan dan kesehatan janin. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional , dengan pengambilan sampel data sekunder berupa data rekam medis sebanyak 252 sampel dari  wanita hamil yang datang untuk melakukan pemeriksaan IgG dan IgM anti Toxoplasma di Laboratorium Klinik Pramita Matraman. Pemeriksaan serologi dilakukan menggunakan teknik ELFA ( Enzyme Linked Fluorescent Assay ) untuk mendeteksi antibodi IgG dan IgM terhadap Toxoplasma gondii. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi seropositif IgG Toxoplasma adalah 42,1%, yang menunjukkan adanya infeksi yang pernah terjadi, sedangkan prevalensi seropositif IgM Toxoplasma  adalah 5,6 % , yang mengindikasikan kemungkinan infeksi baru serta seropositif IgG dan IgM Toxoplasma adalah 5,2 %. Data ini memberikan gambaran mengenai status imunologis wanita hamil terhadap Toxoplasma dan pentingnya skrining rutin untuk mencegah komplikasi pada kehamilan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan toxoplasmosis di kalangan wanita hamil, serta menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai faktor risiko yang terkait.
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN DENGAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY, PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DAN CHROMOTHERAPY DI YAYASAN REHABILITASI GRIYA BHAKTI MEDIKA TAHUN 2024 Maryanah Maryanah; Ayu Pratiwi; Mentari Mentari
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.547

Abstract

Prevalensi gangguan jiwa di seluruh dunia menurut WHO tahun 2019, terdapat kurang 264 juta jiwa penderita depresi dan 20 juta jiwa penderita skizofrenia. Orang dengan skizofrenia dapat mendengar suara-suara atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Tujuan penelitian fokus pada asuhan keperawatan pada Tn.M dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dan penglihatan dengan memanfaatkan Cognitive Behavior Therapy, Progressive Muscle Relaxation dan Chromotherapy. Metode penelitian melakukan impelementasi secara terjadwal dan masing-masing terapi dilakukan pre dan post.  Hasil penelitian yaitu penerapan sesi CBT membantu mengidentifikasi dan mengelola pikiran dan perilaku negatif, sehingga mengurangi halusinasi. Penerapan PMR mengurangi stress, kecemasan dan ketegangan otot. Chromotherapy menggunakan warna biru dan hijau, membantu menyeimbangkan keadaan emosional dan psikologis pasien, sehingga mengurangi episode halusinasi. Kesimpulannya yaitu Chromotherapy diberikan selama 7 hari dan terdapat penurunan tanda gejala dari 9 menjadi 3 tanda gejala yang muncul. Sehingga dapat disimpulkan bahwa chromotherapy efektif menurunkan tanda gejala halusinasi.
KORELASI ANTARA KADAR HbA1c DENGAN KREATININ PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI LABORATORIUM PRAMITA SAMANHUDI Iin Kurnia; Emma Ismawatie
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.549

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang disebabkan oleh berbagai sumber. Salah satu tanda Diabetes Mellitus (DM) adalah tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein karena insufisiensi fungsi insulin. Kadar gula yang tinggi akan membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang kadar gula berlebih ke dalam urin. Apabila kondisi ini dibiarkan terjadi dalam jangka waktu yang lama, ginjal dapat rusak dan perlahan-lahan kehilangan fungsinya untuk menyaring zat sisa atau racun. Hiperglikemia pada DM dimulai dengan pembentukan HbA1c yang menyebakan pembuluh - pembuluh darah kecil mengalami penyumbatan, yang mengakibatkan komplikasi mikrovaskular salah satunya nefropati diabetikum. Komplikasi nefropati diabetikum pada penderita DM dapat dinilai dengan pemeriksaan Kreatinin serum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara nilai HbA1c dengan kadar kreatinin pada pasien Diabetes melltus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah 171 pasien usia dewasa (43.3 %) dan lansia( 56.7%) yang terindikasi Diabetes melltus yang melakukan pemeriksaan HbA1c dan Kreatinin, dengan instrumen data rekam medis Januari- Mei 2024. 171 pasien terdiri dari 44.4% laki-laki dan 55.6% perempuan. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan nilai rho sebesar 0.226 dan nilai p-value sebesar 0,003 (p-value < 0,05) yang berarti terdapat korelasi yang signifikan dengan kekuatan korelasi positif lemah antara nilai HbA1c dengan kadar kreatinin pada pasien Diabetes melltus di Laboratoium pramita Samanhudi. Kedua variabel meningkat bersamaan. Artinya ketika kadar HbA1c meningkat, kadar kreatininin juga terjadi peningkatan.
ANALISIS IMPLEMENTASI KEPATUHAN ATLM DALAM MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PENGAMBILAN DARAH DI PT KBM Rika Andriani; Emma Ismawatie
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.550

Abstract

Keselamatan pasien merupakan prioritas kesehatan global saat ini dan menjadi tolak ukur yang paling utama pada sistem pelayanan kesehatan. Salah satu upaya dalam menekan insiden keselamatan pasien di fasyankes khususnya laboratorium adalah dengan melakukan identifikasi pasien dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi kepatuhan dalam melakukan identifikasi pasien oleh ATLM di PT KBM, Jakarta Selatan. Menggunakan metode deskriptif kuantitaif. Subjek pada penelitian adalah ATLM yang melakukan pengambilan darah, secara purposive sampling, berjumlah 12 orang. Menggunakan observasi sebagai instrumen dari penelitian. Teknik analisis data secara univariat. Hasil dari penelitian didapatkan gambaran karakteristik dari subjek yaitu usia 20-25 tahun (41,8%), perempuan (75%), masa kerja <1 tahun (58,3%), berstatus non karyawan (58,3%), D3 TLM (66,7%) dan seluruh subjek (100%) pernah mengikuti pelatihan pengambilan darah. Kepatuhan ATLM dalam melakukan identifikasi pada MCU inhouse (100%) dan pada MCU onsite (83,3%). Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa masih ditemukan ketidak patuhan pada lokasi, situasi dan kondisi yang berbeda.
KORELASI KADAR VITAMIN D 25-OH DAN HbA1c PADA WANITA HAMIL DI LABORATORIUM MEDIS PRAMITA SUMMARECON BEKASI Eni Kartika; Emma Ismawati
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.551

Abstract

Sebagian besar orang di seluruh dunia memiliki status vitamin D yang rendah. Kekurangan Vitamin D telah diabaikan di beberapa negara, terutama di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kekurangan Vitamin D pada saat hamil dapat meningkatkan risiko preeklampsia. Ibu hamil dengan penyusutan kadar Vitamin D-25 OH atau defisiensi atau insufisiensi) dapat meningkatkan kadar HbA1c dan merupakan salah satu indikasi resiko terjadinya Diabetes Mellitus Gestasional (DMG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar vitamin D-25 OH dan HbA1c pada Ibu hamil di Laboratorium Medis Pramita Summarecon Bekasi. Selain itu, penelitian ini juga membantu mengontrol kadar HbA1c pada ibu hamil dan memberikan pendidikan kepada ibu hamil di Laboratorium Pramita Summarecon Bekasi. Metode penelitian kuantitatif observasional analitik yang menggunakan metode cross-sectional. Hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan bahwa variabel vitamin D 25-OH dan HbA1c berdistribusi tidak normal dengan nilai sig < 0,05. Oleh karena itu, uji korelasi dilanjutkan dengan uji statistik Spearman. Dan hasil penelitian setelah dilakukan uji statistic Spearman dapat disimpulkan bahwa kedua variabel yang diuji memiliki hubungan positif yang lemah tetapi signifikan secara statistik.
IDENTIFIKASI HASIL PCR PANEL RESPIRATORY PENYEBAB GEJALA ISPA DI RUMAH SAKIT X JAKARTA SELATAN TAHUN 2023 Maryoto Maryoto; Yulia Ratna Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.552

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang bagian pernapasan atas dan menjadi salah satu penyakit yang menjadi perhatian khusus di dunia (WHO) dan merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas yang dapat mencapai 4,25 juta setiap tahun dan telah menurunkan usia harapan hidup sebesar 2,09 juta pada penderita. Menurut Kemenkes tahun 2021, propinsi DKI termasuk provinsi dengan kasus tertinggi ISPA (53,0%). Tujuan penelitian adalah menganalisa distribusi hasil dari usia, jenis kelamin, pola hasil serta penyebab dan dominasinya berdasarkan hasil pemeriksaan PCR Panel Respiratory di Rumah Sakit X Jakarta Selatan tahun 2023. Peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel adalah data sekunder secara restropektif dengan mengambil data rekam medis pasien yaitu sejumlah 260 sampel. Analisis data yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian yang didapat adalah 217 sampel dengan hasil terdeteksi (83.5%) dan 43 sampel (16.5%) sampel tidak terdeteksi, dengan distribusi dari faktor penyebab adalah virus sebesar 78,5%, bakteri 3,5%, keduanya (virus dan bakteri) 1,5%. Kesimpulan penelitian adalah pemeriksaan PCR Panel Respiratory sangat disarankan untuk mendeteksi berbagai patogen (Virus dan Bakteri) pada pasien dengan gejala ISPA.
HUBUNGAN KADAR HORMON TIROID DAN FNAB PADA PENDERITA GONDOK KOLOID (COLLOID GOITER)DI RS. HNGV Fatima, Imelda; Maulani, Yulita
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.553

Abstract

Gondok kolloid merupakan salah satu gangguan tiroid yang sering terjadi, namun diagnosis yang akurat masih menjadi tantangan, terutama dalam membedakan kondisi ini dari lesi tiroid yang lebih serius. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar hormon tiroid dan FNAB pada penderita gondok koloid (colloid goiter) di HNGV. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan secara restrospektif menggunakan sumber data sekunder yang diperoleh dari data rekam medik hasil pemeriksaan kadar hormon tiroid dan hasil FNAB. Penelitian ini dilakukan di Hospital Nasional Guido Valadares Timor Leste pada bulan Mei 2024 dengan sampel sebanyak 108 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen data rekam medik. Analis data menggunaka uji statistik spearman rank. Hasil penelitian didapatkan demografi pasien, jenis kelamin laki-laki 29 orang (26,9%), perempuan 79 orang (73,1%). Berdasarkan usia, 20-25 tahun 12 orang (11,1%), 26-35 tahun 19 orang (17,6%), 36-45 tahun 34 orang (31,5%), 46-55 tahun 27 orang (25,0%), dan >55 tahun 16 orang (14,8%). Berdasarkan pekerjaan, 4 orang (3,7%) tidak bekerja, 10 orang (9,3%) pelajar, 11 orang (10,2%) petani, 15 orang (13,9%) PNS, 41 orang (38,0%) swasta, dan 27 orang (25,0%) wirausaha. Hasil pemeriksaan kadar hormon tiroid menunjukkan 17 orang (15,7%) memiliki kadar rendah, 83 orang (76,9%) normal, dan 8 orang (7,4%) tinggi. Hasil pemeriksaan FNAB, 3 orang (2,8%) non diagnostik, 100 orang (92,6%) benigna, dan 5 orang (4,6%) maligna. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kadar hormon tiroid dan hasil FNAB pada penderita gondok kolloid (colloid goiter) di HNGV (p-value 0,000; r = 0,360).
ANALISIS KEPUASAN PENDONOR DARAH TERHADAP PELAYANAN UNIT BANK DARAH HOSPITAL NACIONAL GUIDO VALADARES DILI, TIMOR-LESTE Liliana Maria da Costa Freitas; Emma Ismawatie
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.554

Abstract

Kepuasan pendonor merupakan perasaan senang serta kecewa yang dirasakan seseorang setelah membandingkan antara persepsi kinerja yang diterima dan yang diharapkan. Indicator penelitian ini berdasarkan dimensi yakni Responsiveness reliability, assurance, empaty, tangible. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis kepuasan pendonor darah terhadap pelayanan unit bank darah Hospital Nacional Guido Valadares Dili, Timor-leste. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Bank Darah Hospital Nacional Guido Valadares Dili,Timor-Leste. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 80 responden. Hasil penelitian. Demikian persentase Rata-Rata kepuasan pendonor darah terhadap pelayanan unit bank darah Hospital Nacional Guido Valadares Dili, Timor-leste secara keseluruhan didapatkan hasil 98% dengan Klasifikasi Sangat Puas.