cover
Contact Name
LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI
Contact Email
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Phone
+6285271651482
Journal Mail Official
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Editorial Address
Jalan Mutiara Nomor 2 Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Riau
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
PLENARY HEALTH : Jurnal Kesehatan Paripurna
ISSN : -     EISSN : 30323266     DOI : https://doi.org/10.37985/plenaryhealth.v2i1.1005
Core Subject : Health, Science,
Plenary Health: Plenary Health Journal Is a journal that publishes the results of health research that is integrated with the health sector. This journal is useful for health workers in health offices, health centers, hospitals, health students, health teaching staff. Plenary Health: Plenary Health Journal accepts manuscripts in the form of research results in both Indonesian and English. Manuscripts accepted are manuscripts that have never been published before. We hope that our article is useful for the world of health sciences.
Articles 84 Documents
PREVALENSI DAN FAKTOR RESIKO HEPATITIS B PADA PASIEN RAWAT JALAN DI TIMOR LESTE PERIODE 2022 Aurelia da Silva Dias da Conceicao, Dalila; Setyaji, Yoki
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.660

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Prevalensi Hepatitis B pada pasien rawat jalan di Laboratorium Nasional. Metodenya ialah Deskriptif Kuantitatif dengan desain Cross Sectional.Menggunakan data rekam medis (Data Sekunder)Pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan HBsAg di Laboratoium Nasional yang berjumlah 6452 pasien. Instrument peneletian ialah  Vitros ECIQ Imunodiagnostik. Teknik analisis data mengunakan Kuantitatif dari data rekam medis selama 3 tahun. Hasil penelitian 1.Prevalensi Hepatitis B pertahunnya menurun hanya 2 % di tahun 2021  didapatkan 17 %,Tahun 2022 15 % dan di tahun  2023 angka prevalensinya menurun hingga 9 %,kemungkinan di periode tahun 2021 ke 2022 tingkat prevalensi masih meningkat di karenakan adanya PANDEMI COVID 19 dan populasi tidak bisa melakukan pemeriksaan rutin dengan baik.Dan juga Kurangnya informasi dari pihak kementrian kepada populasi
ANALISA KADAR HEMOGLOBIN POST DAN PRE HEMODIALISA BERIKUTNYA PADA PASIEN CKD DI RSU ’AISYIYAH PONOROGO Trianasari, Dita; Setyaji, Yoki
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.662

Abstract

Chronirc Kirdney Dirsease (CKD) adalah salah satu masalah kesehatan dunira dirkarenakan prevalensirnya yang menirngkat setirap tahunnya. Penyakirt Chronirc Kirdney Dirsease (CKD) merupakan suatu kondirsir dirmana girnjal mengalamir penurunan pada fungsir dan struktur girnjal. Pada pasiren gagal girnjal serirng terjadir penurunan kadar hemoglobirn yang dirsebut anemira. Hemodiralirsa merupakan salah satu terapir yang rutirn dirlakukan pada pasiren gagal girnjal kronirk.Permerrirksaan kadar hermoglobirn untuk pasirern postdan pre hemodiralirsar sangat perntirng dirlakukan untuk mernerlirtir dan merngertahuir serterlah pasirern mernjalanir hermodiralirsa terrjadir kernairkan atau pernurunan kadar hermoglobirn pada pasirern. Tujuan penelirtiran irnir adalah untuk mengetahuir perbedaan kadar hemoglobirn post dan pre hemodiralirsa berirkutnya dir RSU 'Airsyiryah Ponorogo. Penelirtiran irnir menggunakan metode kuantirtatirf dengan desairn cross sectironal. Sampel pada penelirtiran irnir yairtu pasiren HD yang berjumlah 42 pasiren,dengan menggunakan data sekunder yang dirambirl darir irnstalasir rekam medirs RSU 'Airsyiryah Ponorogo. Teknirk samplirng yang dirgunakan yairtu purposirve samplirng. Hasirl penelirtiran dengan ujir Shapirro-Wirlk dan diranalirsir dengan ujir statirstirk wirlcoxon,dirdapatkan hemoglobirn p-value 0,017 < alpha (0,005).Kesirmpulan penelirtiran adalah ada perbedaan antara hemoglobirn post HD dan hemoglobirn pre HD.
PENGARUH METODE MENCUCI TANGAN TERHADAP KEBERADAAN BAKTERI PADA TELAPAK TANGAN SISWA SMK KESEHATAN Kadarwati, Ristia; Dewi, Yulia Ratna
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.664

Abstract

Bakteri yang ada pada telapak tangan dapat menyebabkan infeksi ke dalam tubuh. Mengurangi infeksi atau kontaminasi di dalam tubuh yaitu dengan mencuci tangan yang  benar. Metode mencuci tangan dapat menggunakan  air, sabun ataupun menggunakan  hand sanitizer. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya pengaruh metode mencuci tangan berbeda terhadap keberadaan bakteri pada telepak tangan siswa SMK Kesehatan. Selain itu untuk mengetahui perbedaan signifikan antara metode mencuci tangan Jenis penelitian ini adalah Eksperimental. Populasi penelitian adalah siswa SMK Kesehatan Donohudan kelas XII yang melakukan praktikum. Sampel telapak tangan siswa diambil sebanyak 42 secara total sampling. Analisis eksperimentai ini menggunakan uji Annova. Berdasarkan hasil penelitian metode mencuci tangan dengan menggunakan air memiliki perbedaan yang signifikan (Sig. <0.05) dengan dua metode mencuci tangan yang berbeda yaitu menggunakan sabun ataupun menggunakan hand sanitizier (hasil Sig. 0.00). Metode cuci tangan yang menggunakan sabun tidak memiliki perbedaan yang signifikan
ANALISIS INFEKSI CACING PADA ANAK SD HATI KUDUS DILI TIMOR LESTE De araujo, Joanico moises; Dewi, Yulia Ratna
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.665

Abstract

Kehadiran cacing dapat mengakibatkan penurunan kesehatan, gizi, kecerdasan, dan produktivitas yang pada akhirnya menyebabkan kemunduran perekonomian (Arrizky, 2021). Infestasi cacing masih banyak terjadi pada siswa sekolah dasar di Indonesia(Fauzia, 2019).Penelitian memiliki tujuan untuk Meneliti hubungan antara diare dan berbagai jenis cacing, mengidentifikasi praktik kebersihan yang berdampak pada infeksi cacing, menilai frekuensi infeksi cacing melalui analisis laboratorium sampel tinja, memeriksa prevalensi dan faktor yang berhubungan dengan infeksi cacing pada siswa sekolah dasar di SD Hati Kudus, Dili, Timor Leste,memakai data sekunder sebagai metode dalam penelitian,data Analisa Univariat. Setelah 66 titik data diolah dengan menggunakan SPSS, diketahui bahwa 45,5% anak usia sekolah dasar menderita infeksi ascaris lumbrecoides, 30,3% menderita infeksi trichuris trichiura, dan 24,2% menderita infeksi cacing tambang. Berdasarkan temuan tersebut, siswa sekolah dasar kelas 1 hingga 3 lebih rentan terkena infeksi cacing. Temuan pemeriksaan infeksi cacing dengan metode Kato-Katz menunjukkan bahwa terdapat banyak jenis cacing Ascaris lumbrecoides, 30 memiliki persentase 45,5%. Sedangkan cacing Trichuris trichiura berjumlah 20 buah dengan persentase 30,3%, dan cacing tambang dengan persentase 24,2%.Timor Leste
HUBUNGAN TES VIRAL LOAD DAN TES CD4 PADA PASIEN HIV DI LABORATORIUM TIMOR-LESTE De Araujo, Arsenio; Setyaji, Yoki
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.667

Abstract

Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dapat menyebabkan komplikasi pada sistem kekebalan tubuh manusia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kondisi sistem kekebalan tubuh terkait dengan viral load dan jumlah sel CD4 pada orang dengan HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara viral load dan tes CD4 pada pasien HIV di Laboratorium Timor-Leste.Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional untuk menguji korelasi tes viral load dan tes CD4 pada pasien HIV.Populasi 44 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi atau Sig. (2-Tailed) adalah 0,051, menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan secara statistik antara Tes Viral Load dan Tes CD4 sejak Sig. (2-ekor) 0,051 > 0,05. Selanjutnya uji normalitas Shapiro-Wilk pada kedua variabel menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Kata Kunci: Pasien HIV, Tes Viral Load, Tes CD4.
HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA PINANG KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN Simamora, Dina Astri; Afrinis, Nur; Lestari, Rizki Rahmawati
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.703

Abstract

Kejadian gizi kurang pada bayi disebabkan kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi, Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak tepat, dan terkena penyakit infeksi. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan pemberian MP-ASI dini, riwayat penyakit infeksi dan pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Pinang tahun 2023. Penelitian ini bersifat analitik menggunakan desain cross sectional. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Maret - 08 April 2023. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 06-12 bulan. Jumlah sampel 106 orang dipilih secara simple random sampling. Alat penggumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil Analisa univariat diperoleh 66 responden (62,3%) memberikan MP-ASI Dini kepada bayi kurang dari 6 bulan, 68 bayi (64,1%) yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi, 66 responden (62,3%) pengetahuan responden kurang tentang MP-ASI dan 87 bayi (82,1%) yang tidak mengalami gizi kurang. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan pemberian MP-ASI dini (p value = 0,055), terdapat hu bungan riwayat penyakit infeksi (p value = 0,000), dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p value = 0,015) dengan kejadian gizi kurang pada bayi usia 6-12 bulan. Kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian MP-ASI dini dengan kejadian gizi kurang, terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian gizi kurang , dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang pada bayi.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA AN.F DENGAN GASTROENTERITIS DI DESA AIR TIRIS WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AIR TIRIS Amaliah, Sasmi; Safitri, Yenny
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.704

Abstract

Menurut data World Health Organization (WHO) secara global setiap tahun terdapat lebih kurang 1,7 miliar kasus gastroenteritis dengan angka kematian 760.000 anak dibawah 5 tahun. Gastroenteritis merupakan peradangan yang terjadi di lambung serta usus yang memberikan tanda diare dengan frekuensi lebih banyak dari umumnya yang disebabkan oleh bakteri, virus serta parasit yang patogen. Tujuan penelitian ini adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien An.F dengan gastroenteritis di Desa Air Tiris wilayah kerja UPT Puskesmas Air Tiris. Pengumpulan data dilakukan dengan sistem wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan tahapan keperawatan dengan tahapan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil pengkajian pasien dengan diagnosa gastroenteritis mengatakan dengan keluhan BAB lebih dari 4x sehari dan BAB cair. Diagnosa keperawatan pada asuhan kali ini didapatkan 2 diagnosa yaitu hipovolemia b/d ketidakmampuan keluarga  mengenal masalah kesehatan anggota keluarga yang sakit khususnya An.F dengan gastroenteritis dan defisit nutrisi b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit khusunya An.F. dalam hal ini intervensi yang dilakukan periksa tanda dan gejala hipovolemia, berikan asupan cairan oralit, identifikasi status nutrisi dan monitor asupan makanan. Pelaksanaan tindakan keperawatan disesuaikan dengan intervensi dan kondisi pasien. Tahap akhir evaluasi pada pasien dilakukan mengacu pada catatan perkembangan dengan metode SOAP yang mana tindakan tersebut masalah yang terjadi pada pasien teratasi dalam hari ke-3.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY S DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AIR TIRIS Putri, Elsa Berliana; Indrawati, Indrawati
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.705

Abstract

Diabetes melitus atau kencing manis merupakan penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup, Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup banyak mengalami diabetes melitus, angka kejadian diabetes melitus terbilang tinggi termasuk daerah provinsi Riau. Berdasarkan data dari dinas kesehatan kabupaten Kampar tahun 2022, diabetes melitus termasuk dalam urutan ke-4 dari sepuluh penyakit tertinggi dengan jumlah 13.885 kasus. Karya tulis ilmiah ini dilakukan di desa Airtiris yang mana penelitian memberikan asuhan keperawatan pada Ny. S dengan diabetes melitus tipe 2 diwilayah kerja UPT Puskesmas Airtiris tahun 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan sistem wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan tahapan Keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien mengalami ketidakstabilan kadar glukosa darah, defisit pengetahuan, resiko perubahan nutrisi. Dalam hal ini intervensi yang dilakukan monitor kadar glukosa darah, mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan keluarga menerima informasi, pentingnya nutrisi bagi pasien diabetes melitus. Tahap akhir evaluasi pada pasien pada keluarga pasien lakukan mengacu pada catatan perkembangan dengan metode SOAP yang mana dalam tindakan tersebut masalah yang terjadi pada pasien teratasi dalam hati ke-3. Pasien dan keluarga diharapkan dapat meningkatkan 5 fungsi keperawatan keluarga supaya bisa memahami dan mengerti pentingnya kesehatan dalam keluarga.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN KANKER SERVIKSDI RUANG TULIP RSUD ARIFIN ACHMAD Pazira, Pazira; Apriza, Apriza; Azlina, Azlina
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.706

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian di dunia. Penyakit ini menempati urutan ke empat dari seluruh kanker yang sering terjadi pada perempuan di dunia. kecemasan merupakan keadaan emosi yang muncul  saat individu sedang stress, dan ditandai oleh perasaan tegang, pikiran yang membuat individu merasa khawatir dan disertai respon fisik seperti jantung berdetak kencang, naiknya tekanan darah, dan lain sebagainya Kecemasan setelah kemoterapi dan radioterapi sering disebabkan karena  mual dan muntah-muntah. Kecemasan pasien terjadi trombosit nya rendah,Hemoglobin nya rendah, mual muntah-muntah setelah radioterapi eksternal dan kemoterapi mengalami kecemasan   dan tidak teratasi dengan baik, maka akan berpengaruh pada lamanya proses penyembuhan. Beberapa penanganan  kecemasan yang bisa dilakukan seperti mencoba dengan teknik non farmakologi dengan menggunakan teknik PMR. PMR merupakan terapi relaksasi sederhana yang dilakukan melalui proses menegangkan dan mengendurkan otot-otot yang dapat memberikan rasa rileks pada tubuh. Hasil dari implementasi terapi PMR dari skala kecemasan kecemasan dari hari pertama 42 (kecemasan berat)   menjadi 30 (kecemasan berat) hari kedua  28 (kecemasan berat)  menjadi 26 (kecemasan sedang) dan hari ketiga 24 (kecemasan sedang) menjadi 18 (kecemasan ringan). Dari hasil penelitian didapatkan hasil 4 diagnosa yaitu ansietas b.d perubahan status kesehatan, nyeri kronis b.d agen pencedera fisiologis, perfusi perifer tidak efektif behubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin dan gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur.Hal ini menunjukkan bahwa memberikan asuhan berupa terapi PMR memenuhi standar asuhan keperawatan dan mampu menurunkan skala kecemasan pada pasien kanker serviks.
PRAKTIK BUDAYA DAN KEPERCAYAAN PADA MASA KEHAMILAN MASYARAKAT DESA TANJUNG BELIT KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU KABUPATEN KAMPAR Ariesta, Marini
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v2i1.1005

Abstract

Desa Tanjung Belit telah mengalami perubahan secara fisik karena adanya beberapa tempat wisata, sehingga perlu dilakukan kajian mengenai praktik-praktik budaya pada masa kehamilan di daerah tersebut, termasuk apakah masyarakat masih mempertahankan budaya yang dianut selama ini, ataukah sudah terjadi pergeseran nilai budaya sebagai pengaruh dari perubahan fisik yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kepercayaan dan praktik budaya masyarakat Desa Tanjng Belit pada masa kehamilan, serta manfaat dan dampak dari praktik tersebut terhadap kesehatan ibu dan janinnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, melalui pendekatan studi kasus, dengan informan berjumlah 20 orang. Data hasil wawancara dianalisis dengan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Tanjung Belit masih mengikuti kebiasaan yang harus dilakukan ibu pada saat hamil dan juga pantangan/larangan yang harus dihindari oleh ibu hamil, dengan keyakinan jika pantangan itu dilanggar akan mengakibatkan hal buruk pada ibu dan bayi yang dikandungnya. Masyarakat Desa Tanjung Belit juga masih mempertahankan adat upacara dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan ibu hamil dan keluarganya. Suami terlibat dalam kehamilan istrinya dengan mengikuti keharusan dan pantangan dan meyakini akan ada akibat buruk jika tidak mengikuti kebiasaan tersebut. Tenaga kesehatan dan maraji pemanfaatannya saling berdampingan, walaupun maraji memiliki otoritas terutama dalam ritual seremonial.