cover
Contact Name
-
Contact Email
ijc@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ijc@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Sekaran, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Conservation
ISSN : -     EISSN : 27146189     DOI : https://doi.org/10.15294/ijc
Core Subject : Education,
All manuscripts submitted to this journal must follow focus and scope and author guidelines of this journal. The submitted manuscripts must address scientific merit or novelty appropriate to the focus and scope. All manuscripts must be free from plagiarism contents. All authors are suggested to use plagiarism detection software to do the similarity checking. Editors check the plagiarism detection of articles in this journal by using a Turnitin software.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 18 Documents
Estimation Of Changes in Water Quality Parameters in Rawa Pening Lake Based on Remote Sensing Data Fariz, Trida Ridho; Amalia, Andin Vita; Jabbar, Abdul; Atunnisa, Rifa’
Indonesian Journal of Conservation Vol. 13 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v13i1.4372

Abstract

Lake Rawa Pening, in Indonesia, is one of the super lakes of revitalization priority. The factor that causes Lake Rawa Pening to become a priority lake is high sedimentation, which is triggered by the expansion of land cover such as settlement, agriculture, and industry in the Rawa Pening Catchment Area. This study examines changes in water quality parameters in Rawa Pening Lake from remote sensing data with Google Earth Engine (GEE). The physical parameters used to assess water quality are the concentration of Total Suspended Solid (TSS) and the area of water vegetation (water hyacinth). The results indicate that the water quality of Rawa lake has changed in the TSS level and the distribution area of aquatic vegetation. In general, from 2017, 2019 and 2021 there were fluctuations in the percentage of water hyacinth and TSS. Modeling results indicate that Lake Rawa Pening is mostly hypereutrophic.
Distribusi Spasial dan Ketebalan Hutan Mangrove terhadap Intrusi Air Laut di Kecamatan Cilacap Tengah Fauziyah, Nur Laily; Wahyu Setyaningsih; Dewi Liesnoor Setyowati; Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq
Indonesian Journal of Conservation Vol. 13 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v13i1.5127

Abstract

Intrusi air laut merupakan salah satu masalah utama yang umum terjadi di wilayah pesisir. Kecamatan Cilacap Tengah merupakan salah satu kecamatan di pesisir selatan Jawa yang diduga mengalami intrusi air laut yang juga memiliki ekosistem hutan mangrove. Hutan mangrove dianggap mampu meminimalisir terjadinya intrusi air laut melalui sistem perakaran, batang, dan daunnya yang mampu beradaptasi dengan air asin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hutan mangrove terhadpa intrusi air laut yang dilakukan dengan menganalisis distribusi spasial dan ketebalan hutan mangrove terhadap intrusi air laut. Analisis yang digunakan yakni analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan mangrove tersebar di Kelurahan Kutawaru, Donan, dan Lomanis. Adapun ketebalan hutannya berkisar 0-867,3 m. Hasil pemetaan intrusi air laut menunjukkan bahwa di Kecamatan Cilacap Tengah terdapat daerah yang tidak terintrusi, intrusi sedang, dan intrusi tinggi. Berdasarkan hasil pemetaan di antara keduanya, menunjukkan bahwa di daerah yang bermangrove luas dan tebal tidak mengalami intrusi hingga mengalami intrusi sedang. Sedangkan daerah yang tidak bermangrove dan bermangrove tipis mengalami intrusi sedang hingga tinggi. Sehingga penanaman hutan mangrove harus dilakukan secara lebih merata di lahan-lahan yang tidak bermangrove sama sekali, mengingat keberadaan hutan mangrove berpengaruh terhadap kondisi intrusi air laut di Kecamatan Cilacap Tengah.
Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kabupaten Demak Sriyono, Sriyono; Benardi, Andi Irwan; Putro, Saptono; M. Nurropik, M. Nurropik; Yametis, Joshua Vincent Gerar; Rahmajati , Jaka Putra
Indonesian Journal of Conservation Vol. 13 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v13i1.5406

Abstract

Indonesia yang terletak di kawasan ring of fire mengakibatkan banyaknya gunung berapi aktif. Selain itu, Indonesia yang terletak di antara dua samudra yang mengakibatkan rawan terdampak bencana hidrologi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangankan model pentahelix pemerintah, pembisnis, akademisi, komunitas, media dalam mengatasi banjir di kabupaten Demak. Penelitian ini sejalan dengan rencana strategis UNNES dalam mengembangkan aksi tanggap bencana dan upaya mitigasi, adaptasi dan rehabilitasi bencana banjir di Kabupaten Demak. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan tujuan nasional dalam penanggulangan bencana yang tertuang dalam rencana strategis Badan Nasional Penanggulangan Bencana yaitu mempersiapkan dan meningkatkan peran pemerintah, pembisnis, akademisi, komunitas, media dalam kegiatan mitigasi, adaptasi dan rehabilitasi bencana yang terintegrasi sehingga mengurangi terjadinya resiko bencana banjir di kabupaten Demak. Penelitian dilakukan di Kabupaten Demak sebagai wilayah berpotensi banjir. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling, Metode penelitian adalah mixed research: Sequential exploratory design yaitu pengumpulan data (observational exploratoty) kebencanaan, etnografi, tingkat pemahaman dan kesiapsiagaan bencana dilanjutkan analisis kuantitatif untuk menyusun strategi pentahelix dalam mengatasi banjir di Kota Demak. Data diperoleh menggunakan observasi dan angketisasi berbasis online: Google Form. Konfirmasi data dilakukan dengan indepth interview. Observasi lapangan dilakukan dengan angket terbimbing untuk mengumpulkan data peran pemerintah, masayarakat, private sector dan lembaga swadaya dalam penanganan banjir. Data dianalisis berdasarkan demografi, wilayah, dan pemahaman menghadapi bencana banjir.
Pengaruh Tingkat Kecerdasan Ekologis terhadap Partisipasi Siswa dalam Program Adiwiyata di SMAN 1 Lamongan Nur Izzah Fitriyah; Ananto Aji
Indonesian Journal of Conservation Vol. 13 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v13i1.6281

Abstract

Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan ekologis siswa, mengetahui partisipasi siswa dalam program adiwiyata di SMA Negeri 1 Lamongan, dan menganalisis pengaruh tingkat kecerdasan ekologis terhadap partisipasi siswa dalam program adiwiyata di SMA Negeri 1 Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. dengan menggunakan analisis deskriptif persentase dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecerdasan ekologis siswa SMAN 1 Lamongan berada kriteria rendah dengan skor 59,3%. Sedangkan hasil partisipasi siswa dalam program adiwiyata rata-rata 51,8% dengan kriteria rendah. Pengaruh tingkat kecerdasan ekologis terhadap partisipasi siswa dalam program adiwiyata di SMA Negeri 1 Lamongan setelah dilakukan uji regresi linier sederhana memperoleh persamaan Y= 14,529 + 0,549X. Artinya, terdapat pengaruh antara tingkat kecerdasan ekologis terhadap partisipasi siswa dalam program adiwiyata sebesar 40%.
Identifikasi Natural Based Solutions Sebagai Upaya Konservasi Lahan Kritis Akibat Pertanian Kentang Di Dataran Tinggi Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Aprillia Findayani; M. Qowiyul Amien Ta’ani; Truly Anissa Gadis Anindra; Muh. Syahrul Alwi; M. Fikri Amrullah; Hamim Rosyidi
Indonesian Journal of Conservation Vol. 13 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v13i1.6957

Abstract

Pertanian kentang yang ada di daerah dataran tinggi dieng merupakan salah satu pertanian yang memproduksi jumlah kentang yang cukup banyak dan sudah dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu daerah yang mempunyai pertanian kentang yang luas adalah Kecamatan Kejajar di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Namun, dikarenakan pertanian yang dilakukan di lereng yang curam dan selalu ditanam oleh jenis tanaman yang hampir sama, dibutuhkan sebuah metode konservasi lahan yang dapat digunakan guna mengurangi dampak dari lereng curam dan proses penanaman. Untuk itu dilakukan sebuah survey guna mengetahui jenis konservasi lahan kritis akibat pertanian kentang yang sudah dilakukan berdasarkan Natural Based Solutions di Kecamatan Kejajar. Metode penelitian dilakukan dengan observasi lapangan dilakukan dengan cara survey langsung ke setiap desa di Kecamatan Kejajar dan mengidentifikasi serta menganalisis jenis konservasi apa yang sudah dilakukan oleh para petani kentang di desa tersebut dan masih dalam lingkup Nature Based Solutions dan studi pustaka mengenai jenis-jenis konservasi yang dapat dilakukan. Dalam penelitian ini diketahui terdapat 15 desa di Kecamatan Kejajar dan semua desa tersebut sudah melakukan metode konservasi lahan setidaknya satu jenis metode.
Use Of Waste In The School Environment Of Muhammadiyah Middle School Students Training Eco Enzym Production Day Rafika Meidiyanti; Wahyu; Rizali Hadi
Indonesian Journal of Conservation Vol. 13 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v13i1.7401

Abstract

Pemanfaatan sampah di lingkungan sekolah merupakan salah satu aspek penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Artikel ini mengkaji praktik pemanfaatan sampah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Pelaihari dengan fokus pada produksi Eco Enzyme. Eco Enzym merupakan larutan yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik, seperti sisa buah, sayuran dan bahan organik lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan sampah dapat dilaksanakan oleh siswa di SMP Muhammadiyah Pelaihari melalui produksi Eco Enzym. Mereka terlibat aktif dalam pengumpulan sampah organik, melakukan proses fermentasi, dan merawat Eco Enzyme yang dihasilkan. Ditemukan bahwa siswa mengalami peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan dampak positifnya terhadap lingkungan. Penerapan produksi Eco Enzym di sekolah ini juga memberikan dampak positif pada aspek pendidikan. Peserta didik terlibat dalam pembelajaran praktis yang memperkaya pengetahuan mereka tentang siklus daur ulang sampah dan kontribusi positifnya terhadap lingkungan. Pembelajaran ini tidak hanya terbatas pada aspek keilmuan saja, namun juga melibatkan aspek sosial dan keterampilan kolaborasi, karena siswa bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan produksi Eco Enzym. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sampah di lingkungan sekolah, khususnya melalui produksi Eco Enzyme, dapat menjadi model yang efektif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan melibatkan siswa dalam praktik berkelanjutan. Implikasi dari temuan ini dapat menjadi panduan bagi sekolah lain untuk mengadopsi praktik serupa, menciptakan lingkungan pendidikan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara ekologis. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi literatur mengenai pendidikan lingkungan hidup dan pemanfaatan sampah dalam konteks pendidikan formal.
Pengembangan Alat Pengusir Hama Burung dan Pengukur PH Tanah Otomatis Terintegrasi IoT Untuk Meningkatkan Hasil Pertanian Kelompok Tani Mangunsari Fathoni, Khoirudin; Suni, Alfa Faridh; Seinsiani, Izzati Gemi; Fauzi, Muhammad Alvan; Wardhana, Raditya Wisnu; Prasetyo, Yogi; Arlinto
Indonesian Journal of Conservation Vol. 13 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v13i2.11687

Abstract

Kelompok Tani Ngambarsari terletak di Mangunsari Kota Semarang Jawa Tengah mengalami permasalahan pertanian yaitu serangan hama burung pipit dan ketidaksesuaian tingkat keasaman tanah. Solusi permasalahan ini berupa alat pengusir hama burung dengan sensor pH berbasis Internet of Things (IoT). Alat ini menggunakan energi surya dan diakses melalui aplikasi smartphone. Metode pelaksanaan mencakup pembentukan tim, survei, desain perancangan alat, pembuatan alat dan aplikasi, uji coba, pembuatan buku pedoman, sosialisasi, implementasi, dan evaluasi. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan signifikan dalam produktivitas pertanian. Alat ini dapat meningkatkan hasil panen gabah menjadi beras dari 55% menjadi 60% dalam 90 m2, dengan keuntungan 177,12 kg beras per 90m2 dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Implementasi sensor pH tanah pada alat ini membantu petani dalam mengelola pupuk dengan mengontrol tingkat keasaman tanah secara real-time. 
Implementation of Global Sustainable Development Goals at the Local Level: Studies of Home Industry in Kedunglengkong Village, Simo sub-district, Boyolali District, Central Java Province, Indonesia Puji Hardati; Dewi Liesnoor Setyowati; Satya Budi Nugraha; M Fikri Amrullah; Amanah Kartika Ratnaningsih
Indonesian Journal of Conservation Vol. 13 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v13i2.16911

Abstract

A Development is carried out to reduce disparities between regions. The increase in human population is followed by the intensity of land and resource use, interactions and changes that occur, until nature has boundaries, or planetary boundaries. Sustainable development has 17 goals that are universal, comprehensive and involve all countries. How to implement sustainable development goals at the local level. This research aims to analyze the implementation of sustainable development goals at the local level, namely responsible industry and consumption. This research uses a quantitative approach, the research location is Kedunglengkong Village, Simo District, Boyolali Regency, Central Java Province. The research population is home industry owners with a population of 35 people, using total sampling or the entire population as the unit of analysis. The research variables are indicators of sustainable development goal 12, responsible consumption and productive patterns. The data source used is primary data collected through observation and in-depth interviews. Data analysis uses descriptive percentages, with tables and figures. The research results show that there are 35 home industries that use raw materials from plastic waste. The raw material used is plastic waste originating from the surrounding environment. Home industries that use plastic waste as raw material are a concrete manifestation of the implementation of responsible industry and consumption, in accordance with the Sustainable Development Goal indicators at point 12.5., namely by 2030, substantially reducing waste production through prevention, reduction, recycling and use return. Furthermore, in indicator 12.5.1 (a) the amount of recycled waste generated.
Petani Milenial dan Konservasi Budaya Kerja Bertani di Dalam Keluarga Petani di Desa Mlandi, Garung, Wonosobo Brata, Nugroho Trisnu; Tjahjono, Heri; Akhiroh, Ninuk Sholikhah; Fatimah, Nurul; Pramono, Didi; Alimi, Moh Yasir
Indonesian Journal of Conservation Vol. 13 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v13i2.17096

Abstract

Terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya masyarakat dari tradisional ke dalam masyarakat modern berdampak luas, antara lain pada budaya kerja pertanian. Tujuan kajian ini menganalisis hubungan antara fenomena petani milenial dengan upaya konservasi budaya kerja bertani di kalangan petani. Bekerja adalah salah satu unsur dari tujuh unsur universal kebudayaan. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik penggalian data dengan observasi, partisipasi-observasi, dan wawancara mendalam. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa pekerjaan bidang pertanian mengalami kekurangan tenaga kerja karena berbagai alasan. Hal ini dianggap mengkhawatirkan karena masa depan sebagai negara agraris akan kehilangan motor penggerak. Kemudian muncul inovasi gagasan dan aksi melakukan konservasi budaya kerja bertani agar aktivitas bertani tetap berjalan. Inovasi dan aksi ini dilakukan oleh petani kaya, pemerintah desa, dan generasi muda. Muncul juga fenomena petani milenial yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Sebagai saran, inovasi ini patut dicontoh oleh masyarakat petani lain sehingga anggapan bahwa bertani merupakan pekerjaan rendah yang kotor oleh lumpur dan penghasilan rendah bisa sedikit demi sedikit hilang.
KONSERVASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM FALSAFAH HIDUP “SEPINTU SEDULANG” MASYARAKAT MELAYU BANGKA Irawan, Hendri; Wijayanti, Tutik; Adrian , Krisna; Anggraeni, Leni
Indonesian Journal of Conservation Vol. 13 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v13i2.17515

Abstract

Pancasila as a philosophical system derived from the values inherent in the Indonesian nation serves as the state philosophy and a way of life. The internalization of Pancasila values is crucial to ensure that the younger generation develops a strong sense of national identity as Indonesians. This article analyzes: (1) the Pancasila values within the philosophy of life of the Bangka Malay community, known as “sepintu sedulang”, and (2) the internalization of Pancasila values in the“sepintu sedulang” philosophy through civic education learning. The methodology employed in this article is literature study. The findings indicate that the “sepintu sedulang” philosophy of the Bangka Malay community, manifested in the Nganggung tradition, encompasses Pancasila values such as religiosity, humanism, mutual cooperation, solidarity, and justice. Furthermore, civic education serves as a vital medium for internalizing Pancasila values, explored through cultural values in the community contextually. Therefore, the implementation of civic education in a community setting must incorporate Pancasila values derived from the community's philosophy of life and cultural heritage.

Page 1 of 2 | Total Record : 18