cover
Contact Name
Riskha Arfiyanti
Contact Email
deiksisugj@gmail.com
Phone
+6281361170125
Journal Mail Official
deiksisugj@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/DEIKSIS/about/editorialTeam
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 23556633     EISSN : 25485490     DOI : https://doi.org/10.33603/dj.v11i1
Core Subject : Education,
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mempublikasikan kajian teori ataupun penelitian tentang sastra Indonesia,  pengajaran dan pembelajaran dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menerima publikasi dari pengajar, pemerhati dan peneliti bahasa dan Sastra Indonesia. Ruang lingkup artikel ilmiah yang dapat diterbitkan dalam Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai berikut: Model Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Media dan Multimedia Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Kurikulum dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Penilaian (Assesment) dan Evaluasi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Pengembangan Profesional Guru Bahasa dan Sastra Indonesia, Desain Didaktis dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Lesson Study dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Kajian tentang teori sastra, kritik sastra, sejarah sastra, genre, alih wahana dan sastra bandingan Kajian tenang hubungan sastra dengan kebudayaan, politik, filsafat, sosiologi, psikologi, antropologi, etnologi, genre, linguistik, dan sejarah. Kajian linguistik yang mencakup sosiolinguistik dan psikolinguistik.
Articles 166 Documents
Mitos dan Kontramitos dalam Novel Mantra Penjinak Ular Karya Kuntowijoyo Ria Kasanova; Sri Widjajanti
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1141

Abstract

Mitos sebagai bagian dari kehidupan merupakan salah satu inspirasi lahirnya suatu cipta sastra.  Seringkali mitos dijadikan bahan untuk menulis sastra oleh pengarang.namun demikian, asumsi korelasi antara realitas dan sastra, hadirnya mitos dalam cipta sastra telah melalui sebuah proses kreatif. Fenomena mitos melalui sebuah pemahaman dan interpretasi yang baru. Hal tersebut pada tahap akhir  sampai pada wujud kontramitos. Oleh karena itu, wajib dipahami bahwa fenomena mitos itu sendiri seringkali dihadapkan dengan kontramitos pada perjalanan sejarah di dalam masyarakat. Salah satu karya sastra yang kental dengan fenomena mitos adalah Novel Mantra Penjinak Ular karya Kuntowijoyo. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analisis. Teks data yang akan digunakan bersumber dari data teks Novel Mantra Penjinak Ular karya Kuntowijoyo, kemudian dianalisis dan dideskripsikan sesuai konteks yang dituju yaitu mitos dan kontramitos dalam Novel Mantra Penjinak Ular karya Kuntowijoyo. Mitos dalam novel Mantra Penjinak Ular lebih kental dengan mitos-mitos yang bersifat kosmologis, yaitu mitos yang berhubungan dengan alam, hal ini tentu saja mempengaruhi alam pikiran orang jawa dalam menentukan arah menghadap sebuah rumah, pemberian nama anak, angka, serta peruntungan sedangkan kontramitos dalam novel Mantra Penjinak Ular Kuntowijoyo mengajak masyarakat untuk meninggalkan mantra-mantra yang berbasis mitos, mistik, dan klenik.Kata kunci: mantra, novel, mitos
Konstruksi Ideologi Menggunakan Fitur Gramatikal dalam Rubrik Tajuk Harian Umum Haluan Kepri Harry Andheska; Cut Purnama Sari; Ermayenti Ermayenti
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1144

Abstract

Artikel ini merupakan kajian wacana kritis dengan mengadaptasi model analisis Norman Fairclough yang difokuskan hanya pada tahapan deskripsi teks. Data yang dianalisis dalam artikel ini berasal dari teks pada kolom tajuk harian umum Haluan Kepri yang dibatasi hanya empat teks yang terbit pada edisi bulan November 2017. Pengumpulan dan penganalisisan data disesuaikan dengan prosedur pendekatan kualitatif. Hasil penelitian berupa temuan-temuan konstruksi ideologi dari wacana yang dianalisis dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama, konstruksi ideologi melalui nilai eksperiensial dilakukan dalam bentuk pendayagunaan (1) fitur pentransitifan, (2) fitur pemasifan, dan (3) fitur penegatifan. Kedua, konstruksi ideologi melalui nilai relasional dilakukan dalam bentuk pendayagunaan (1) fitur modus-modus kalimat (deklaratif dan interogatif), (2) fitur modalitas (intensional, epistemik, dan deontik), dan (3) fitur pronomina persona. Ketiga, konstruksi ideologi melalui nilai ekspresif dilakukan dalam bentuk pendayagunaan modalitas-modalitas ekspresif. Hal ini membuktikan bahwa pendayagunaan fitur-fitur gramatika secara realitas memang digunakan oleh para penghasil wacana untuk mengonstruksi sebuah ideologi. Konstruksi ideologi ini dilakukan melalui penggunaan kalimat-kalimat yang ditata sedemikian rupa untuk tujuan tertentu.Kata Kunci: konstruksi ideologi, kosakata, gramatikal
Kajian Novel Ny. Talis Karya Budi Darma Berdasarkan Pendekatan Orientasi Pembaca Abdul Rozak; Sobihah Rasyad
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1159

Abstract

Teks sastra memberikan peluang kepada pembaca menelaah dengan cara yang berbeda. Novel Ny. Talis karya Budi Darma membuka peluang ditelaah berdasarkan pendekatan oreintasi pada pembaca. Teks tersebut berisi lubang-lubang yang dapat diisi pembaca. Penelitian ini berfokus pada telaah analisis deskriptif terhadap novel tersebut dengan permasalahan (1) bagaimana penceritaan/konflik disajaikan pengarang, (2) bagaimana karakter para tokoh yang terdapat pada novel tersebut, dan (3) bagaimana lokasi dihubungkan dengan terjadinya peristiwa pada teks novel tersebut. Adapun hasil penelitian adalah (1) penceritaan nirkonflik, (2) penokohan bersifat stabil, dan (3) teks ini tidak menggambarkan keterjadian lokasi.Kata kunci: orientasi pembaca, respons pembaca,  penceritaan, karakter, lokasi
Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual dengan Menggunakan Media Facebook dalam Pembelajaran Menulis Puisi pada Siswa SMP Miftakhul Maulidiyah; Riskha Arfiyanti; Mudopar Mudopar
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1162

Abstract

ABSTRAK Dalam pembelajaran menulis puisi siswa diharapkan mampu menghasilkan sebuah karya yang indah dan bermakna sehingga membuat pendengar atau pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh pengarang. Namun, proses penciptaan puisi masih menjadi hambatan bagi siswa. Oleh karena itu, salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis puisi yakni model pembelajaran kontekstual bermediakan facebook. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan penerapan model kontekstual dengan menggunakan media facebook dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen kuasi. Data diperoleh melalui tes tertulis dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) rata-rata nilai siswa mengalami peningkatan dalam menulis puisi; 2) model kontekstual memudahkan siswa mengembangkan ide untuk menulis puisi sesuai dengan pengalaman mereka; 3) melalui media facebook, interaksi dalam pembelajaran terjalin dengan baik dan materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan fleksibel; 4) karya puisi siswa sudah memuat imaji, diksi, dan majas secara tepat. Secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan model pembelajaran kontekstual dengan menggunakan media facebook secara efektif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Kata kunci: Model pembelajaran kontekstual, media facebook, menulis puisi
Gelap di Antara Terang Warna Lokal Masyarakat Pesisir Cirebon Sebuah Analisis Cerpen Karya Abdul Majid Ira Rahayu
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1169

Abstract

Penelitian Gelap di Antara Terang Warna Lokal Masyarakat Pesisir Cirebon, sebuah Analisis Cerpen Karya Abdul Majid dilatarbelakangi oleh pentingnya penanaman nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dalam proses pendididikan dan pengajaran sastra. Mahasiswa harus mengkontruksikan pengetahuan atau menyemaikan benih-benih nilai positif dalam dirinya sebagai hasil pemikiran dan interaksinya dengan konteks sosial budaya yang mengepung dan mengkondisikanya. Mahasiswa diharapkan mampu menciptakan karya berdasarkan intraksi antara pengetahuan yang telah dimiliki, diketahui, dan dipercayai dengan gejala gagasan atau informasi baru yang diperoleh dalam proses pendidikan yang di tempuhnya. Oleh karena itu, nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang dimaksud harus hadir dalam kelas pembelajaran. Khususnya dalam pembelajaran menulis cerpen pada Mata Kuliah Apresiasi dan Kajian Prosa Fiksi.Kata Kunci: cerpen, warna lokal
Penggunaan Campur Kode dan Alih Kode dalam Transaksi Jual Beli Pedagang Kaki Lima di Cirebon Hesti Muliawati; Solikhin Solikhin; Ulfa Nursyamsiah
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2019): DEIKSIS: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v6i1.1180

Abstract

Masyarakat Indonesia tergolong masyarakat tutur dwibahasawan. Bagi sebagian masyarakat hal yang biasa menggunakan campur kode bahkan alih kode karena bahasa pertamanya ialah bahasa daerah dan bahasa keduanya yakni bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alih kode dan campur kode yang terjadi dalam kegiatan jual beli serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian tersebut. Data penelitian ini adalah berupa variasi bahasa yang digunakan oleh pedagang kaki lima di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon saat melakukan transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. Adapun sumber penelitian yakni pedagang kaki lima yang berada di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon yang berada di sekitar  empat lokasi berbeda. Dalam kenyataan sehari-hari, ternyata bahwa ragam bahasa lebih cenderung memakai alih kode dan campur kode. Penggunaan campur kode dan alih kode dalam percakapan antara penjual dan pembeli berfungsi sebagai pengakrab dan mempermudah dalam berkomunikasi. Dengan demikian, campur kode dan alih kode  sering terjadi dan digunakan saat berkomunikasi dalam transaksi jual beli.
Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis dalam Teks Biografi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Padang Herfina Assadiyah; Eriska Kurnia; Dr. Afnita S.Pd., M.Pd
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan dan menjelaskan kesalahan berbahasa pada bidang sintaksis dalam menulis teks biografi siswa kelas X SMA Negeri 7 Padang dan (2) mendeskripsikan dan menjelaskan analisis bentuk kesalahan berbahasa pada bidang sintaksis dalam menulis teks biografi siswa kelas X SMA Negeri 7 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks biografi siswa kelas X SMA Negeri 7 Padang. Teknik pengumpulan data penelitian adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian mengenai analisis kesalahan berbahasa pada bidang sintaksis dalam menulis teks biografi siswa kelas X SMA Negeri 7 Padang dapat dibagi menjadi tiga aspek (1) kalimat ambigu, (2) diksi yang tidak tepat dalam membentuk kalimat, dan (3) logika kalimat.Kata Kunci. Teks biografi, Sntaksis, Kesalahan berbahasa
Bentuk dan Makna Alih Kode Bahasa Masyarakat Desa Cimara Kabupaten Kuningan Khalimi Romansyah
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1200

Abstract

 Desa Cimara adalah salah satu desa di Kabupaten Kuningan. Desa Cimara merupakan desa yang terletak di daerah perbatasan antara Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Kuningan. Mayoritas penduduk Kabupaten Cirebon menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa ibu, sedangkan mayoritas penduduk atau masyarakat Kabupaten Kuningan menggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa ibu mereka. Hal ini tentu saja amat menarik dijadikan suatu obyek penelitian yang berkaitan dengan studi sosiolinguistik, yaitu gejala alih kode dan gejala campur kode. Penelitian ini mengupas masalah bentuk dan makna alih kode bahasa masyarakat tutur Desa Cimara  Kabupaten  Kuningan.Dalam komunikasi sehari-hari, masyarakat tutur Desa Cimara sering melakukan alih kode, baik  dari Bahasa Sunda beralih ke Bahasa Indonesia ataupun sebaliknya dari Bahasa Indonesia beralih ke Bahasa Sunda, baik berupa alih kode sementara maupun alih kode permanen. Hal ini disebabkan situasi kedwibahasaan pada masyarakat Desa Cimara.Makna ( motif ) dari alih kode bahasa masyarakat tutur Desa Cimara beraneka ragam. Namun semuanya masih dalam tatanan atau norma etika berbahasa. Makna ( motif ) alih kode Bahasa Sunda ke Bahasa Indonesia dari masyarakat Desa Cimara, meliputi: Perubahan situasi atau suasana pembicaraan, mitra bicara (lawan bicara ) lebih muda, ingin dianggap terpelajar ( berpendidikan ), ingin memperlebar atau menjauhkan jarak, terpengaruh atau mengikuti lawan bicara yang beralih ke Bahasa Indonesia, menghindari penggunaan atau pemakaian bentuk halus atau bentuk kasar pada Bahasa Sunda.  Adapun makna ( motif ) alih kode dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Sunda, meliputi: ingin mendekatkan (merapatkan ) jarak, ingin beradab-adab berbahasa Sunda halus, ataupun berakrab-akrab berbahasa Sunda kasar, ingin menunjukkan bahwa Bahasa Sunda adalah bahasa ibunya, terbawa pengaruh lawan bicara ( mitra bicara ) yang berbahasa Sunda, merasa janggal tidak memakai bahasa Sunda dengan orang sekampung. Kata Kunci: Desa Cimara, alih kode,kedwibahasaan, peristiwa tutur, bentuk dan  makna ( motif ) alih kode.
Penggunaan Bahasa Pada Transaksi Jual Beli di Toko Dalam Jaringan (Daring) (Kajian Sosiolinguistik) Eko Yulianto; Hilda Hilaliyah; Chadis Chadis
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2019): DEIKSIS: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v6i1.1202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan bahasa yang digunakan pada transaksi jual beli di toko daring atau online dan memberikan gambaran terhadap penggunaan bahasa khas yang digunakan oleh masyarakat seiring perkembangan teknologi. Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu linguistik, khususnya bidang sosiolinguistik. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu untuk pembaca, dapat menambah pengetahuan tentang ragam bahasa yang digunakan pada transaksi jual-beli  Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan dan memaparkan hasil analisis penggunaan bahasa pada transaksi jual beli di toko dalam jaringan (daring). Metode deskriptif dalam penelitian ini tidak menggunakan angka, tetapi menggunakan teori sosiolinguistik untuk menganalisis data yang ditemukan dan kemudian dideskripsikan. Data yang dikumpulkan merupakan data deskripsi berupa bahasa pada transaksi jual-beli yang berada dalam toko daring tersebut, yaitu Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak. Hasil penelitian ini yaitu bentuk bahasa khas ranah Sosiolinguistik yang ditemukan berupa singkatan, interferensi, kata majemuk, dan bahasa asing. Kekhasan ini terlihat dari sisi sosial penggunaan bahasa. Hal ini menguatkan bahwa bahasa bersifat dinamis yang dapat disesuaikan dengan situasi dan kepentingan di dalam berkomunikasi.
Kecerdasan Moral Tokoh Transgender dalam Novel Calaibai Karya Pepi Al-Bayqunie Krisna Aji Kusuma; Herman J Waluyo
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1203

Abstract

 Novel sebagai karya fiksi prosa sarat dengan nilai-nilai moral yang dapat diteladankan. Nilai-nilai moral dalam novel dapat dijadikan sebagai media bahan ajar di lingkup pendidikan formal untuk membangun karakter peserta didik melalui karya sastra. Novel Calabai karya Pepi Al-Bayqunie menghadirkan tokoh utama bernama Saidi yang merepresentasikan kecerdasan moral. Keunikan novel tersebut terletak pada karakter Saidi yang merupakan calabai (transgender), namun mampu memberikan teladan yang baik bagi masyarakat dan generasi muda khususnya. Bukan teladan atas tabiatnya namun teladan atas sikap dan tindakan moralnya sebagai makhluk sosial. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecerdasan moral tokoh transgender dalam novel Calabai karya Pepi Al-Bayqunie. Pendekatan analisis konten digunakan untuk menganalisis dan memaknai data yang terkumpul dari novel Calabai terkait kecerdasan moral. Hasil analisis menunjukkan bahwa novel Calabai karya Pepi Al-Bayqunie mengandung kecerdasan moral yang direpresentasikan oleh tokoh utama bernama Saidi. Komponen kecerdasan moral yang ditemukan dalam bentuk empati, hati nurani, kontrol diri, rasa hormat, kebaikan hati, toleransi, dan keadilan. Kata kunci: kecerdasan moral, novel calabai, transgender

Page 5 of 17 | Total Record : 166