cover
Contact Name
Irham Nugroho
Contact Email
irhamnugroho@unimma.ac.id
Phone
+6281903953777
Journal Mail Official
tarbiyatuna@ummgl.ac.id
Editorial Address
Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang Jl. Mayjend Bambang Soegeng Km.5 Mertoyudan Magelang
Location
Kab. magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Tarbiyatuna
ISSN : 25794981     EISSN : 20860889     DOI : 10.31603/tarbiyatuna
Core Subject : Education, Social,
Aim Tarbiyatuna is a scientific journal and research results in the field of Islamic education managed by the Faculty of Islamic Studies, Universitas Muhammadiyah Magelang. This journal is published twice a year and it is a tool for researchers, academics and practitioners interested in the field of Islamic Education and wishes to channel their thoughts and findings. Scope: Islamic Education Thought Islamic Education Management Islamic Education Policy Issues Islamic Education Islamic Education Philosophy Basic Islamic Education Islamic Religious Education Islamic Education Curriculum
Articles 145 Documents
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Pendekatan Scientific Shalikhah, Norma Dewi
Jurnal Tarbiyatuna Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan scientific pada materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit untuk SD/MI kelas IV, 2) mengetahui proses pengembangan LKS IPA, dan 3) mengetahui kualitas LKS IPA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development. Penelitian pengembangan ini menghasilkan: 1) hasil produk LKS IPA berupa materi, tugas dan latihan soal, eksperimen, kata mutiara, informasi tambahan, dan refleksi. 2) Pengembangan produk LKS IPA meliputi tujuh tahap yaitu tahap penelitian dan mengumpulkan informasi, tahap perencanaan, tahap mengembangkan bentuk awal produk, tahap uji lapangan awal, tahap revisi produk awal, tahap uji lapangan utama, dan tahap revisi produk operasional. 3) Hasil penilaian dari para ahli, kualitas produk LKS IPA memperoleh persentase penilaian 80,42% dengan kategori baik. Hasil penilaian teman sejawat dan guru memperoleh persentase penilaian 92,66% dengan kategori sangat baik (SB). Hasil tanggapan siswa kelas eksperimen mengenai produk LKS IPA pengembangan memperoleh persentase penilaian 92,29% dengan kategori interval antara “Setuju dan Sangat Setuju”, sedangkan tanggapan siswa kelas kontrol mengenai LKS IPA sebelumnya memperoleh persentase penilaian 67,29% termasuk kategori interval antara “Kurang Setuju dan Setuju”
Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Perkembangan Jiwa Remaja subur, subur
Jurnal Tarbiyatuna Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Kondisi psikologis remaja sedang mengalami goncangan dan konflik-konflik yang mereka sendiri tidak memahaminya. Pada usia remaja pertumbuhan jasmani sangat cepat dan tidak serasi, yang mengakibatkan pertumbuhan meningkat sehingga kejiwaan menjadi goncang, emosi labil, dan peka terhadap rangsangan dari luar sehingga remaja menjadi keras kepala, sukar diatur, mudah tersinggung, sering melawan dan sebagainya. Oleh sebab itu tulisan ini membahas tentang perkembangan jiwa remaja dan bagaimana peran Pendidikan Agama Islam dalam proses mendidik dan membimbing remaja. Tulisan ini ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena tentang kejiwaan remaja serta dampaknya dengan menggunakan metode diskriptif analitis dan untuk menganilisisnya menggunakan content analysis. Ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa ada sebuah proses yang harus dilakukan untuk mendidik, membina dan membimbing remaja karena remaja mengalami berbagai macam perkembangan, diantaranya adalah perkembangan fisik, perkembangan inteligensi, perkembangan moral, perkembangan emosi, perkembangan kepribadian, perkembangan sosial, dan perkembangan keberagamaan maka pokok-pokok pendidikan yang harus diberikan kepada seorang remaja sedikitnya harus meliputi pendidikan akidah, pendidikan ibadah, pendidikan akhlak, pendidikan muamalah dan pendidikan kesehatan.
Manajenem Kurikulum Pengembangan Pribadi Muslim (KPPM) (Studi di SD Islam Al-Azhar 31 Yogyakarta) Baihaqi, Akhmad
Jurnal Tarbiyatuna Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan itu. Isi kurikulum pendidikan dasar, harus memuat lima kelompok bahan kajian (Pasal 6 PP Nomor.19 tahun 2005), diantaranya adalah pendidikan agama. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan agama harus ada pada semua jenis, alur, dan jenjang pendidikan. Hal ini merupakan usaha untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik, memperhatikan tuntunan untuk menghormati (pemeluk) agama lain dan menjaga kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional
Pembelajaran General Life Skills Terhadap Anak Autis di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta Algifahmy, Ayu Faiza
Jurnal Tarbiyatuna Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran general life skills sebagai bagian dari model pendidikan merupakan salah satu studi yang ada di lembaga pendidikan dengan tujuan membantu manusia mengembangkan kecakapan hidupnya yang bermakna, baik secara individu maupun kelompok. Berkaitan dengan adanya pembelajaran general life skills pada siswa Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta, siswa dituntun untuk belajar guna mencapai kemajuan yang diharapkan. Mereka (siswa autisme) sangat memerlukan arahan, bimbingan, dan pendidikan yang intensif agar dapat tumbuh dan berkembang sehingga pada akhirnya mereka mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Berdasarkan fenomena tersebut, maka tesis ini mengambil judul PEMBELAJARAN GENERAL LIFE SKILLS TERHADAP ANAK AUTIS DI SEKOLAH KHUSUS AUTIS BINA ANGGITA YOGYAKARTA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran general life skills di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta banyak materi, metode dan media yang dikembangkan. Beberapa materi, metode dan media seperti mengenalkan huruf-huruf, angka-angka, dan gambar menggunakan sistem pengenalan melalui lisan guru, melalui papan tulis yang dituliskan menggunakan spidol serta media audio dan visual seperti; mendengarkan musik, bernyanyi, menari, menonton film/ video. Dari berbagai metode yang dilakukan tersebut dapat mengembangkan kecakapan hidup umum (general life skills) siswa-siswa yang ada. Seperti halnya kemampuan personal, kemampuan berpikir, kemampuan sosial.
Pengaruh Penggunaan Model “Paikem Gembrot” Terhadap Keterampilan Berbahasa Indonesia Siswa ( Studi Kasus Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Blondo) Tawangsih, Mukaromah; Iman, Muis Sad; Sari, Kanthi Pamungkas
Jurnal Tarbiyatuna Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Model “PAIKEM GEMBROT” terhadap Keterampilan Berbahasa Indonesia Siswa MI Mumammadiyah Blondo. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MI Muhammadiyah Blondo yang berjumlah 220 siswa. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket, observasi, dan dokumentasi yang digunakan untuk mengetahui variabel penggunaan model “PAIKEM GEMBROT”, variabel keterampilan berbahasa Indonesia. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS For Windows versi 16,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model “PAIKEM GEMBROT” MI Muhammadiyah Blondo dalam klarifikasi cukup. Hal tersebut dibuktikan dengan jawaban responden dalam kategori cukup yaitu sebesar 60%. Keterampilan berbahasa Indonesia MI Muhammadiyah Blondo dalam kategori cukup, yang dibuktikan jawaban responden dalam kategori cukup yaitu sebesar 80%. Analisis korelasi product moment diperoleh nilai rxy hitung sebesar 0,745. Hasil tersebut menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu ada Pengaruh Penggunaan Model “PAIKEM GEMBROT” terhadap Keterampilan Berbahasa Indonesia Siswa MI Muhammadiyah Blondo.
Peningkatan Hasil Belajar PKn Pokok Bahasan Pemilihan Umum Di Indonesia Menggunakan Model Active Learning Tipe Role Reversal Question Pada Siswa Kelas VI SD N Polengan I Kamidi, Kamidi
Jurnal Tarbiyatuna Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan model active learning tipe role reversal question pada siswa kelas VI SDN Polengan I Srumbing Magelang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SDN Polengan I Srumbung Magelang yang berjumlah 18 siswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa tes dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Adapun indikator keberhasilan tindakan ditandai dengan ≥75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran telah memperoleh nilai ≥70. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar PKn pada Pokok Bahasan Pemilihan Umum di Inonesia siswa kelas VI SDN Polengan I Srumbung Magelang setelah menggunakan model active learning tipe role reversal question baik pada siklus I maupun siklus II. Pada siklus I siswa yang memperoleh nilai ≥70 mengalami peningkatan sebesar 22,22% dengan kondisi awal 50% meningkat menjadi 77,22% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 27,78% menjadi 100%. Dengan nilai rata-rata siswa naik dari 76,3 menjadi 76,38 dan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 85,28.
Efektivitas Penggunaan Modul Perkuliahan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sd Berbasis Karakter Terhadap Pemahaman Kurikulum 2013 Pada Mahasiswa Podi Pgsd Universitas Muhammadiyah Magelang Subekti, Tabah
Jurnal Tarbiyatuna Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas penggunaan modul perkuliahan berbasis karakter terhadap pemahaman kurikulum 2013 terutama aspek karakter kebangsaan mahasiswa PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Magelang. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen kuasi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PGSD FKIP UMMgl semester 5 dengan sampel sebanyak 40 mahasiswa yang terbagi menjadi dua kelas yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas 5A diperlakukan sebagai kelas eksperimen dengan penggunaan modul perkuliahan berbasis karakter dan kelas 5B sebagai kelas kontrol tanpa menggunakan modul perkuliahan berbasis karakter. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes berupa soal tertulis. Data yang diperoleh dianalisis dengan rumus uji-t.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan Modul Perkuliahan Berbasis Karakter efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai nilai-nilai karakter kebangsaan pada kurikulum 2013. Ini dibuktikan dengan perolehan nilai t-hitung sebesar (11,112). Hasil perhitungan ini kemudian dibandingkan dengan t-tabel dengan taraf signifikansi =0,05 yang ternyata sebesar (1,729). Karena t-hitung (11,112)>t-tabel (1,729) maka penggunaan modul perkuliahan berbasis karakter dinyatakan efektif; (2) Perkuliahan tanpa modul berbasis karakter tidak terbukti efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai nilai-nilai karakter kebangsaan pada kurikulum 2013. Ini ditunjukkan dari hasil perhitungan dengan uji-t diperoleh nilai t-hitung sebesar (0,745). Hasil perhitungan ini kemudian dibandingkan dengan t-tabel dengan taraf signifikansi =0,05 yang diperoleh t-tabel (1,729). Karena t-hitung (0,745) < t-tabel (1,729) maka perkuliahan tanpa modul berbasis karakter tidak terbukti efektif. Dengan demikian, disimpulkan bahwa penggunaan modul perkuliahan berbasis karakter terbukti lebih efektif dibandingkan perkuliahan tanpa modul perkuliahan berbasis karakter dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa PGSD FKIP UMMgl mengenai nilai karakter kebangsaan dalam kurikulum 2013.
Al-Munaasabah (Cabang Ulumul Qur’an) Iman, Muis Sad
Jurnal Tarbiyatuna Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’anul Karim adalah mukjizat Islam yang kekal dan selalu diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Ia diturunkan oleh Allah Swt kepada Rasulullah Saw sebagai petunjuk hidup manusia agar bahagia dan selamat di dunia dan akhirat. Untuk memahaminya dibutuhkan uluumul Qur’an. Dalam perkembangan ulumul Qur’an selanjutya lahirlah ilmu Al-Munasabah. Orang pertama yang menulis ilmu munasabah ialah Abu Bakar An Naisaburi (324 H) kemudian disusul oleh Abu Ja’far Ibnu Zubeir kemudian diteruskan oleh Burhanudin al-Buqa’i kemudian As-Suyuti serta M.Shodiq Al-Ghimari. Pembicaraan Al-Munaasabah berkisar pada hubungan antar kalimat, antar ayat, dan surat dengan surat dalam Al-Qur’an Al-Karim. Mencari persesuaian tersebut tidak ada nashnya, karena itu derajat¬nya ijtihady bukan tauqifi. Sebagai produk ijtihad maka adanya berlainan pendapat di kalangan mufassir adalah hal yang wajar. Oleh sebab itu tidak tepat suatu hasil ijtihad mengikatkan orang lain untuk mengikuti atau menolaknya. Jadi peranan munaasabah adalah sebagai "alat penolong" dalam menafsirkan ayat dan sifatnya tidak merngikat.
Keluarga Sebagai Agen Pembentuk Kader Muhammadiyah Kurniaty, Yulia; Praja, Chrisna Bagus Edhita
Jurnal Tarbiyatuna Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menjaga keberlangsungan dan eksistensi suatu organisasi dibutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkarakter. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi (persyarikatan) di Indonesia pun tidak terkecuali membutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas, yakni luas wawasannya dan dalam ilmu pengetahuannya. Sedangkan makna berkarakter yaitu mampu menjalankan dan mengimplementasikan visi misi persyarikatan dalam kehidupannya sehari-hari. Ketersediaan sumberdaya manusia tersebut perlu diciptakan melalui upaya pengkaderan. Menghasilkan kader yang berkualitas dan berkarakter tersebut bukan hal yang mudah karena bersifat long term education. Mencari orang yang cerdas di bidang keilmuannya tidaklah sulit, namun mencari orang yang cerdas dan mampu menjalankan visi misi persyarikatan Muhammadiyah inilah yang tidak mudah. Untuk itu, Muhammadiyah perlu melakukan terobosan jika upaya mencetak kader tidak hanya melalui lembaga pendidikan dalam amal usaha Muhammadiyah sebagaimana yang selama ini telah berjalan, namun dilakukan sedini mungkin melalui pola asuh dan pembinaan di lingkungan keluarga dengan harapan semakin dini anak-anak mengenal apa dan siapa Muhammadiyah maka rasa cinta dan memiliki terhadap Muhammadiyah akan lebih mendalam jika dibandingkan anak-anak tersebut mengenal persyarikatan ini setelah mereka dewasa.
Pemerataan Pendidikan Anak Bangsa: Pendidikan Gratis Versus Kapitalisme Pendidikan Mujahidun, Mujahidun
Jurnal Tarbiyatuna Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah salah satu pemutus tali kemiskinan. Tetapi apakah setiap warga negara telah mengenyam pendidikan hingga ke jenjang yang paling tinggi? Bagaimana dengan program education for all? Konsepsi dasar pemerataan pendidikan yang ditujukan kepada equality in education dan equity in education nampaknya belum beriringan bahkan bisa dikatakan saling berseberangan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Asas educational for all yang sering digaungkan juga masih berhadapan dengan perlakuan deskriminasi masyarakat atas dasar golongan dan status dalam memperoleh keadilan dan kesempatan pendidikan. Berbagai asumsi diketengahkan mulai dari kebijakan pemerintah yang dinilai sering berganti-ganti, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih belum optimal, proses penyelenggaraan pendidikan yang dirasa begitu mahal, dan disisi lain propaganda kebijakan pendidikan gratis menawarkan angan-angan masyarakat yang terkadang tidak sejalan dengan realitas biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh masyarakat. Tulisan ini hendak membincangkan sekelumit pertentangan antara kebijakan pendidikan gratis dengan praktik kapitalisme pendidikan yang sering dijumpai di tengah arus globalisasi dan di tengah tuntutan stakeholder akan pentingnya pendidikan.

Page 1 of 15 | Total Record : 145