cover
Contact Name
Irham Nugroho
Contact Email
irhamnugroho@unimma.ac.id
Phone
+6281903953777
Journal Mail Official
tarbiyatuna@ummgl.ac.id
Editorial Address
Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang Jl. Mayjend Bambang Soegeng Km.5 Mertoyudan Magelang
Location
Kab. magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Tarbiyatuna
ISSN : 25794981     EISSN : 20860889     DOI : 10.31603/tarbiyatuna
Core Subject : Education, Social,
Aim Tarbiyatuna is a scientific journal and research results in the field of Islamic education managed by the Faculty of Islamic Studies, Universitas Muhammadiyah Magelang. This journal is published twice a year and it is a tool for researchers, academics and practitioners interested in the field of Islamic Education and wishes to channel their thoughts and findings. Scope: Islamic Education Thought Islamic Education Management Islamic Education Policy Issues Islamic Education Islamic Education Philosophy Basic Islamic Education Islamic Religious Education Islamic Education Curriculum
Articles 145 Documents
Manajemen Pengembangan MGMP Bahasa Arab Madrasah Tsanawiyah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Chabib, Abdul
Jurnal Tarbiyatuna Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v9i1.2063

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan gambaran secara umum tentang manajemen pengembangan MGMP bahasa Arab MTs Propinsi DIY terkait dengan pengembangan organisasi, kegiatan dan program, sumber daya manusia, sarana prasarana, pembiayaan, pengelolaan, serta pemantauan dan evaluasi. Kemudian apa saja yang menjadi problematika dalam pengembangan MGMP, serta langkah-langkah apa yang telah dilakukan oleh para pengurus MGMP bahasa Arab MTs Propinsi DIY. Teori yang digunakan dalam pisau analis tersebut yaitu; teori manajemen SDM, teori pengembangan SDM, pengembangan Organisasi,pemecahan masalah, dan pedoman standar MGMP bahasa Arab MTs. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, dan mengambil subjek penelitian di MGMP Propinsi DIY. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, observasi dan wawancara. Adapun analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan, mereduksi, dan menarik kesimpulan dari pengembangan MGMP bahasa Arab MTs Propinsi DIY . Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa :MGMP bahasa Arab MTs Propinsi DIY sudah memiliki struktur organisasi yang mandiri, sehingga berdampak pada pengembangan program dan kegiatan, SDM, pembiayaan, pengelolaan dan pemantauan serta evaluasi., dengan harapan MGMP bisa menaungi semua kebutuhan guru bahasa Arab, sehingga peran seorang guru bisa dirasakan dan bisa mempengarui pembelajaran pendidikan bahasa Arab yang ada dilingkungan sekolah nya masing-masing di semua MTs dilingkungan KemenagPropinsi DIY
Resepsi Estetik Pada Lukisan Kaligrafi Sakban Yadi Akbar Pahala, Agam
Jurnal Tarbiyatuna Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v9i1.2067

Abstract

Al-Qur’an hadir untuk merespon setiap kondisi dan situasi berbagai masalah, salah satunya adalah respon terhadap aspek keindahan, reaksi ini muncul baik dari aspek tulisan, aspek bacaan, maupun aspek bunyi. Berbagai macam ragam respon yang muncul berdasarkan pemahaman dan keahlian yang dimiliki setiap manusia baik dengan cara melihat atau mendengar. Bagi Sakban Yadi makna merupakan bagian yang terpenting dari suatu proses pembacaan guna melahirkan suatu interaksi dan tafsiran diantara manusia dan Al-Qur’an itu sendiri. Tanpa adanya pembaca dan penafsir dari Al-Qur’an itu sendiri teks tidak akan mampu berbicara mengenai dirinya sendiri. Penelitian ini dimaksudkan guna menjelaskan bagaimana proses interaksi antara Sakban Yadi dengan Al-Qur’an itu sendiri di dalam membangun makna dan kemudian memvisualisasikan kedalam bentuk karya seni lukis kaligrafi. Peneliti berasumsi bahwa karya kaligrafi Sakban Yadi memiliki relevansi antara prespektif Sakban Yadi sebagai seorang muslim yang sekaligus sebagai seorang seniman yang melibatkan pada proses pemahamannya terhadap isi kandungan Al-Qur’an. Peneliti disini ingin mendiskripsikan bagaimana pola dan proses berfikir Sakban Yadi dalam membaca teks Al-Qur’an dan kemudian mengaktualisasikannya kedalam bentuk karya seni lukis kaligrafi Al-Qur’an.
Pembentukan Karakter Melalui Pembudayaan Agama Fajar Isbakhi, Ari
Jurnal Tarbiyatuna Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v9i1.2068

Abstract

Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung kepada karakter seseorang, hal itu perlu diperhatikan secara komprehensif baik oleh keluarga,guru maupun masyarakat yang tinggal disuatu tempat. Maka dari itu penulis memaparkan pembudayaan agama dalam pembentukan karakter siswa yang bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pembudayaan agama dan sekaligus mengetahui faktor pendukung serta penghambat dalam menerapkan pembudayaan agama di sekolah. Karena pembudayaan atau pembiasaan agama sangat penting pengaruhnya dalam pembentukan karakter siswa, salah satunya siswa menjadi lebih disiplin dalam segala kegiatan,terutama dalam hal Ibadah, disiplin ilmu dan lain sebagainya. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian field research yang bersifat kualitatif. Hasil dari penelitian ini mampu memotivasi para guru dalam memberikan perhatian kepada siswa untuk lebih mengenal akan Tuhannya dan sekaligus membiasakan siswa untuk berprilaku sesuai dengan ajaran Agama.
Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Kelas Terhadap Hasil Belajar IPA di MI Muhammadiyah Kalibanger Kabupaten Temanggung Purnamawanti, Cahyaning; Suliswiyadi, Suliswiyadi; Nugroho, Irham
Jurnal Tarbiyatuna Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v9i1.2088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik guru kelas terhadap hasil belajar IPA di MI Muhammadiyah Kalibanger Kabupaten Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MI Muhammadiyah Kalibanger Kabupaten Temanggung yang berjumlah 218 siswa. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI MI Muhammadiyah Kalibanger Kabupaten Temanggung yang berjumlah 34 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket dan dokumentasi yang digunakan untuk mengetahui variabel kompetensi pedagogik guru kelas dan hasil belajar IPA. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment dengan menggunakan bantuan SPSS for windows versi 20.0. Hasil analisis diskriptif dari penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru kelas dalam kategori baik, mencapai 52,95%. hasil belajar IPA dalam kategori baik, mencapai 55,88%. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji korelasi product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,619, berdasarkan rumus df=N-nr=34-2=32 diketahui r tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,349 dan r tabel pada taraf signifikan 1% yaitu 0,449, maka rxy sebesar 0,619 tersebut lebih besar apabila dibangdingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian Ha yang diajukan diterima, sedangkan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi positif antara kompetensi pedagogik guru kelas dengan hasil belajar IPA siswa kelas VI MI Muhammadiyah Kalibanger.
Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SDN Demangan Yogyakarta Hidayat, Ahmad Wahyu
Jurnal Tarbiyatuna Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v9i2.2268

Abstract

Pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam (PAI) adalah suatu kegiatan menghasilkan kurikulum PAI atau proses yang mengaitkan satu komponen dengan yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum PAI yang lebih baik dan kegiatan penyusunan (desain) pelaksanaan penilaian dan penyempurnaan kurikulum PAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di SDN Demangan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pengembangan kurikulum PAI dikembangkan dengan menciptakan suasana keberagaman untuk lebih memaksimalkan proses internalisasi nilai-nilai karakter dan agama kepada peserta didik. Beberapa kegiatan diciptakan di luar kurikulum tertulis untuk mendukung keberhasilan pembelajaran PAI seperti: kegiatan TPA. Dalam mengimplementasikan kurikulum PAI di SDN Demangan Yogyakarta, guru PAI tidak sepenuhnya lancar. Hal ini terlihat dari guru masih menggunakan metode konvensional yang digunakan pada mata pelajaran PAI dan guru masih kebingungan dengan kurikulum K 2013 revisi 2016, karna kenyataan kurikulum 2013 terlalu tinggi bahan materinya tidak sesuai dengan kemampuan anak-anak pada umumnya akibatnya banyak siswa kesulitan dalam belajar.
Epistemologi Kebudayaan Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam Iman, Muis
Jurnal Tarbiyatuna Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v9i2.2297

Abstract

Kebudayaan manusia akan terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman begitu pula dengan teori kebudayaan inipun juga sangat mungkin mengalami perkembangan. Dalam penelitian literature ini yang akan diteliti adalah teori kebudayaan dan implikasinya terhadap pendidikan Islam. Adapun tujuan penelitian ini adalah pengembangan terhadap pendidikan Islam yang lebih berorientasi pada teistik dan lebih memberikan makna dalam terapan kontekstualnya. Secara metodologis peneliti berusaha menemukan dan memperoleh informasi yang relevan terhadap pemecahan permasalahan. Peneliti menggunakan metode penentuan data dari sumber-sumber yang secara sistematis dapat direduksi. Untuk menjaga kredibilitas dan obyektivitas data maka data riset kepustakaan dipilih yang memadai untuk memecahkan persoalan yang menjadi fokus kajian. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebudayaan akan terus mempengaruhi dunia pendidikan dan pendidikan akan menciptakan kebudayaan baru. Disinilah peran pendidikan Islam menjadi sangat penting yaitu menciptakan suasana kebudayaan yang demokratis tetapi Islami, mengarahkan kebudayaan baru kepada hal-hal yang bersifat positif dan mensejahterakan umat manusia.
Menggagas Filsafat Pendidikan Perempuan Hidayati, Istania Widayati
Jurnal Tarbiyatuna Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v9i2.2298

Abstract

Dahulu perempuan menjadi musuh kebebasan. Seiring pergeseran zaman dan bergantinya ideologi, negara memberi kesempatan dan legitimasi kepada kaum perempuan untuk sepenuhnya bergiat di berbagai sektor. Lahirlah peran ganda, sebuah konsep yang menggambarkan ideologi gender yang dipakai negara, yakni perluasan peran perempuan dari hanya berorientasi rumah tangga dan keluarga (tradisional) ke bidang lain di luar rumah tangga (modern) yang memberi sumbangan besar pada ekonomi keluarga dan negara tanpa harus menanggalkan peran alamiah sebagai istri dan ibu. Sayangnya, kemajuan dan kebebasan yang diberikan kepada perempuan tidak berakibat banyak terhadap perbaikan dan kesejahteraan bangsa. Kasus perkosaan, anak putus sekolah, pembuangan anak dan bunuh diri masih saja mewarnai hari-hari. Bila mengerucut pada problem yang ada, hal ini berawal dari tidak tegasnya pendidikan bagi perempuan. Seruan untuk bersaing dengan pria membuat tanggung jawab hakiki perempuan menjadi bias. Maka sudah selayaknya gagasan tentang Filsafat Pendidikan Perempuan perlu dimunculkan. Filsafat Pendidikan Perempuan diperlukan sebagai asas pendidikan fundamental dalam ‘membentuk’ perempuan. Hal yang perlu di tekankan adalah optimalisasi potensi perempuan, karena setiap orang memiliki filsafat hidup yang dijalankan setiap hari. Filsafat Pendidikan Perempuan yang dimaksud berusaha menggali hakikat perempuan yang sebenarnya dan memposisikan perempuan pada tempat yang seharusnya.
Upaya Lembaga Pengkajian, Pendalaman, dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Dalam Meningkatkan Pengamalan Al-Islam di Universitas Muhammadiyah Purworejo Herdiana, Iyus
Jurnal Tarbiyatuna Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v9i2.2302

Abstract

Universitas Muhammadiyah Purworejo adalah merupakan perguruan tinggi Islam di bawah organisasi Muhammadiyah. Salah satu tujuan dari perguruan tinngi ini adalah terwujudnya sivitas akademika yang berperilaku Islami sesuai dengan pemahaman Muhammadiyah dan menghasilkan lulusan yang cerdas, profesioanal, mandiri, dan kompetitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pendalaman dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3AK) Universitas Muhammadiyah Purworejo dalam peningkatan pengamalan Al Islam ; (2) Untuk mengetahui hasil yang dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pendalaman dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3AK) Universitas Muhammadiyah Purworejo dalam peningkatan pengamalan Al Islam. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa strategi lembaga pengkajian, pendalaman, dan pengamalan al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam meningkatkan pengamalan al-Islam di Universitas Muhammadiyah Purworejo dilakukan dengan 3 cara yaitu : pertama melaksanakan kompetensi wajib bidang pembinaan al-Islam dan Kemuhammdiyahan baik dibidang teori maupun dibidang praktek, kedua melaksanakan kompetensi tambahan bidang pembinaan al-Islam dan Kemuhammadiyahan yaitu bidang pengembangan yang meliputi pengembangan bahasa Arab, pengembangan pemikiran Islam dan pengembangan al-Qur’an. Ketiga melaksanakan penilaian pengamalan al-Islam melalui buku kendali laporan pengamalan AIK. Hasil dari penelitian terhadap upaya yang dilakukan LP3AK untuk meningkatkan pengamalan al-Islam di Universitas Muhammadiyah Purworejo sudah berjalan dengan baik dengan hasil yang baik pula, ini bisa dilihat dari terlaksananya 3 (tiga) upaya tersebut diatas dalam laporan pengamalan al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang dilaksanakan setiap semesternya.
Penguatan Pendidikan Islam Bagi Muslim Minoritas di Lingkungan Non-Muslim (Studi Kasus di Sengkan Condongcatur Depok Sleman) Safi'i, Ahmad
Jurnal Tarbiyatuna Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v10i1.2305

Abstract

Sengkan, Condongcatur, Depok, Sleman is inhabited by 25% of Muslims and 75% Christian. This study reveals the strengthening efforts of Islamic education conducted by Muslims in Sengkan the obstacles encountered and solutions to overcome the problems through a socio-psychological approach. This is a field research in the form of case studies. The Data obtained from observation, interview and documentation. The analysis is done by data reduction, data display, triangulation and conclusion drawing. The results show that there are three types of patterns of strengthening the Islamic education in Sengkan: first, through weekly religious activities (TPA for Children and Adults), second, selapanan (the religious meeting done in the mosque or house in Sunday night, Wednesday night, and Thursday night by the members of that area) and annual. Obstacles faced in weekly activities for the program of TPA for Children: (1) the development of age, (2) negative effects of technology, (3) the lack of human resources and the donation, as well as (4) the non strategic road access. Problems faced in the weekly activities TPA for Adult: (1) the concept of static activity, (2) the social factors (most of the members of the program are some busy adults), (3) economic factors (middle to lower), and (4) the lack of donation. Problems in holding the the selapanan activities are feeling lazy and troublesome. Barriers to annual activities are laziness and bothering, as well as a large activity budget. The solutions to those problems are: (a) for children's weekly activities (TPA for Children): the revitalization of Ramadhan, monitoring and fiterarization of any technology devices, empowering senior students, circulating religious donation for voluntary by bringing cans going around to every home, providing personal funding from takmir, and utilizing citizens' forums. (b) Solutions on TPA for Adult activities: inviting some speakers to discuss about a certain topic and to find some actual problem solvings, holding those activities in one of the members’ house, bringing own provisions, and donating some money through the turned cans to the houses. (c) Solutions for obstacles to the selapan activities: on Sunday Night (Pahing): using the official invitation and delivering some motivation to the members by the public figures. Evening Activities on Friday: made qurban through regular social gathering, approached when departing and giving motivation. Evening Activities on Friday (Pahing): giving some parcel on the way home and motivated by community leaders to members who are not active. While the solution to the obstacles of annual activity involves in committees and inappropriateness, motivated by figures and sustains funding needs (60% of society and 40% of takmir).
Interaksi Sosial Komunitas Islam Aboge Dengan Masyarakat Desa Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas Sa'dudin, Ihsan; Riza Chamadi, Muhamad; Munasib, Munasib; Achmad, Fathoni; Zayyadi, Ahmad
Jurnal Tarbiyatuna Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v10i1.2308

Abstract

The religious practice of a small part of the village community in Banyumas Regency that adheres to the flow of beliefs and teachings of puritarianism tends to be exclusive. One of them is a Muslim aboge. This can create an interactive gap with rural communities in general. On the other hand, the existence of this community still exists and lives in the development of the digital era. This research was conducted to answer two things; first, the concept of defense of the existence of the culture and teachings of the Islamic community aboge in the digital era; secondly, the forms of social interaction carried out by Muslim communities aboge with the people of the Cikakak Wangon Banyumas Village. This research is a field study located in Cikakak Village, Wangon District, Banyumas Regency with a phenomenology approach. Methods in data search using interviews and documentation compiled and reported descriptively. After going through the research stage, there are at least three points that can be concluded, namely: 1) The social interaction of the Aboge community with the Cikakak Village community in Wangon Subdistrict Banyumas Subdistrict takes place dynamically, functionally, and has a specific purpose, 2) The Islamic Community Aboge is no different from surrounding communities, and 3) the Aboge Islamic community makes ghair mahdah worship a means of interaction with other communities.

Page 5 of 15 | Total Record : 145