cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik ITS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 buah volume yang mengandung tiga buah issue.
Arjuna Subject : -
Articles 71 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2025)" : 71 Documents clear
Perancangan Geometrik dan Perkerasan Jalan Akses Tempurejo-Pos Pantai Bandealit Chandra, Ryo Prayuda; Prastyanto, Catur Arif
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.146172

Abstract

Banyak sekali pantai indah di Indonesia yang masih sulit dijangkau karena keterbatasan akses. Dari sekian banyaknya pantai yang sulit dijangkau, diantaranya terdapat Pantai Bandealit yang berlokasi di Taman Nasional Meru Betiri, Jember. Kondisi dari jalan akses eksisting yang penuh bebatuan dan hanya cukup dilewati oleh 1 mobil membuat Bupati Jember Hendy Siswanto merencanakan bahwa perbaikan pada jalan akses perlu dilakukan agar nyaman dilewati oleh para pendatang. Perancangan ini memiliki tujuan agar menghasilkan hasil yang sesuai dengan peraturan yang diikuti yaitu Surat Edaran Nomor 20/SE/Db/2021 tentang Pedoman Desain Geometrik Jalan untuk geometrik jalannya, Manual Desain Perkerasan Jalan tahun 2017 untuk perkerasan jalannya, SNI 03 3424 1994 tentang Tata Cara Desain Drainase untuk saluran drainasenya, serta PP No 13 tahun 2014 tentang Rambu Jalan dan PP No 34 tahun 2014 tentang Marka Jalan untuk rambu dan marka jalannya. Perancangan ini menghasilkan lengkung horizontal sebanyak 46 titik Point of Intersection dan 25 titik Point of Vertical Intersection. Pada perkerasan jalan didapatkan tebal perkerasan berupa 50 mm untuk lapisan AC-WC, serta 400 mm untuk lapisan pondasi agregat kelas A. Pada drainase jalan digunakan 4 saluran berbeda yang berbentuk persegi dengan tebal saluran beton 15 cm pada setiap salurannya, saluran paling kecil memiliki lebar 0,5 m dan tinggi 0,9 m, serta saluran paling besar memiliki lebar 1,2 m dan tinggi 1,7 m. Rambu jalan akan dipasang di kedua sisi jalan, dan diperlukan 381 buah rambu jalan. Total estimasi biaya yang diperlukan sebesar Rp 63.485.893.000,00 (terbilang “Enam Puluh Tiga Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Lima Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah”).
Perencanaan Jalur Pejalan Kaki pada Ruas Jalan Panglima Besar Sudirman Lumajang sebagai Akibat Adanya Pemberhentian Angkutan Umum Kota Kurniawan, Jefri; Kartika, Anak Agung Gde
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.146234

Abstract

Jalur pejalan kaki menjadi salah satu ruang publik yang memiliki tingkat interaksi sosial yang sangat tinggi. Pada daerah perkotaan, ketersediaan, kenyamanan dan keamanan fasilitas pejalan kaki sering menjadi salah satu permasalahan yang perlu adanya perhatian lebih. Salah satu wilayah di Kabupaten Lumajang yang memiliki tingkat mobilitas tinggi adalah terdapat pada Ruas Jalan Panglima Besar Sudirman. Wilayah ini menjadi pusat aktivitas perekonomian di Kabupaten Lumajang. Namun, pada wilayah ini tidak tersedia pemberhentian angkutan umum kota dan berakibat pada kelancaran lalu lintas. Guna mengantisipasi adanya pemberhentian angkutan umum kota maka perlu dilakukan perencanaan ulang jalur pejalan kaki. Aspek-aspek yang dianalisis meliputi volume dan kecepatan pejalan kaki, asal tujuan pedestrian, tingkat pelayanan eksisting, tingkat pelayanan tahun rencana, dan perencanaan fasilitas pedestrian. Berdasarkan analisis dan hasil perhitungan diketahui bahwa kondisi eksisting trotoar sepanjang ruas Jalan Panglima Besar Sudirman Lumajang didapatkan volume tertinggi weekday 431 ped/jam dan weekend 528 ped/jam yang terjadi pada segmen 4 titik 4-T2, kecepatan rata-rata pria maupun wanita baik weekday atau weekend sebesar 1,08 m/det, dimana sebagian besar pejalan kaki pada wilayah ini termasuk pejalan kaki non-reguler atau tidak rutin, dengan tingkat pelayanan (level of service) eksisting sebagian besar adalah kategori LOS A dan hanya pada segmen 4 titik 4-T2 termasuk LOS C, sehingga perencanaan jalur pejalan kaki pada tahun 2030 sebesar 3 m sampai 4 m.
Evaluasi Kinerja Gate Assignment pada Terminal Domestik dan Internasional Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali Hutapea, Sean Ivander Sahata; Ahyudanari, Ervina
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.146456

Abstract

Gate merupakan pintu yang digunakan sebagai penghubung penumpang dari ruang tunggu menuju ke pesawat. Kondisi ideal dari keberadaan gate di bandar udara yaitu, memiliki jarak tempuh dari ruang tunggu menuju ke pesawat tidak terlalu jauh serta kapasitas yang dapat mencukupi setiap jadwal penerbangan dengan penugasan gate (gate assignment) yang teralokasikan dengan baik. Untuk itu, pengaturan gate yang baik sangat krusial untuk mengoptimalkan waktu pemakaian gate. Beberapa keterlambatan penerbangan dapat disebabkan karena kurang optimalnya penugasan gate sehingga menyebabkan pesawat harus mengantri untuk melakukan lepas landas maupun parkir di apron setelah mendarat. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi untuk mengetahui apakah kondisi eksisting sudah memenuhi waktu penggunaan gate yang sesuai. Evaluasi dilakukan dengan cara pengumpulan data lamanya kegiatan pesawat saat menggunakan gate serta jadwal penerbangan yang kemudian diolah untuk mendapatkan data penerbangan turn around flight, kesesuaian jadwal penerbangan aktual dan scheduled, dan kesesuaian alokasi gate aktual dan scheduled. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, bahwa dari 66 penerbangan turnaround flight pada terminal internasional hanya 21 penerbangan yang termasuk ke dalam kategori on time sedangkan pada terminal domestik dari 91 penerbangan turnaround flight hanya 16 penerbangan saja yang termasuk ke dalam kategori on time, sisanya mengalami keterlambatan diatas 15 menit. Kesesuaian alokasi gate aktual dengan jadwal pada terminal internasional sebesar 85% sedangkan pada terminal domestik sebesar 96%. Dari hasil pengamatan 12 pesawat terkait proses ground handling, kegiatan yang paling banyak melebihi estimasi durasi adalah kegiatan pengecekan logbook dan membongkar muatan.
Perancangan Lifting System pada Forklift Elektrik Menggunakan Power Screw Wicaksono, Rama Anggoro Walindra; Guntur, Harus Laksana
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.146536

Abstract

Forklift adalah salah satu alat yang umum digunakan saat aktivitas bongkar muat pada perusahaan jasa ekpedisi. Penerapan power screw sebagai lifting system pada forklift memiliki beberapa keunggulan seperti kontrol yang lebih presisi, kestabilan yang lebih baik, memiliki komponen yang lebih sedikit sehingga bersifat compact serta perawatan yang lebih ekonomis. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perancangan, besar biaya produksi dan kelebihan serta kekurangan dari perancangan lifting system pada forklift menggunakan power screw. Penelitian diawali dengan identifikasi komponen yang dibutuhkan pada forklift, kemudian penentuan material per komponen, selanjutnya pembuatan desain 3 dimensi dari rancangan yang kemudian disimulasikan dengan aplikasi ANSYS R2 2022 dengan variasi ketinggian fork dari atas tanah dengan variasi 1 770mm, variasi 2 1000mm dan variasi 3 1450 mm untuk melihat respon komponen fork, power screw, nut dan frame terhadap deformasi dan maximum stress yang terjadi akibat pembebanan. Setelah hasil simulasi dinilai memuaskan, penelitian dilanjutkan dengan menentukan biaya produksi per komponen dan menganalisa kelebihan dan kekurangan dari rancangan.
Perencanaan Stasiun Kereta Api di Kota Makassar Berdasarkan Peramalan Demand 50 Tahun Prabakti, A.Alfiana Setia; Herijanto, Wahju
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.146660

Abstract

Peningkatan permintaan transportasi kereta api di pulau Sulawesi disebabkan oleh sulitnya transportasi massal yang menghubungkan kota dan kabupaten. Salah satu proyek nasional di bidang transportasi ialah pembangunan jalan rel Kereta Api Trans Sulawesi pada rute Makassar-Parepare. Sistem transportasi kereta didukung dengan adanya stasiun yang berfungsi sebagai akses penumpang untuk naik dan turun dari moda transportasi kereta. Perencanaan stasiun merupakan pemberhentian terakhir dari rute Makassar - Parepare berlokasi di dekat pelabuhan New Port Makassar dengan perencanaan jalur ganda (double track) dan jalur layang (elevated). Untuk mendapatkan bentuk dan luasan stasiun, maka perlu mempertimbangkan demand penumpang kereta dan antrian pembelian tiket. Perencanaan dilakukan dengan mengumpulkan literatur mengenai perencanaan stasiun dan fasilitas stasiun diantaranya parkir dan perhentian bus. Metode yang digunakan untuk peramalan demand penumpang 50 tahun mendatang menggunakan metode regresi linier berdasarkan laju pertumbuhan jumlah penduduk dan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kota Makassar. Analisis yang dilakukan pada perencanaan Stasiun Makassar diperoleh demand penumpang sebesar 3.200 penumpang/jam dengan kedatangan kereta setiap 30 menit dari pengoperasian stasiun selama 18 jam/hari. Luasan ruang loket dan ruang tunggu stasiun diperlukan untuk merancang dimensi stasiun menggunakan LOS (Level of Service). Luasan peron yang diperlukan untuk umur rencana 50 tahun mendatang berdasarkan jumlah penumpang sebesar 1.808 m2 dengan panjang 226 m dan lebar 8 m. Luasan bangunan stasiun sebesar 3.150 m2 dengan satu rangkaian kereta berkapasitas 800 penumpang. Antrian yang terjadi di stasiun pada saat pembelian tiket dan juga antrian parkir kendaraan menggunakan metode antrian FIFO (First In First Out). Fasilitas parkir Stasiun Makassar direncanakan parkir mobil yang dapat menampung 191 SRP dan parkir motor sebanyak 595 SRP. Adanya fasilitas perhentian bus sebagai konektivitas moda transportasi kereta dengan angkutan umum bus untuk memfasilitasi penumpang kereta yang hendak beralih ke transportasi umum bus.
Perancangan Kontroller Neural Network untuk Kontrol Kecepatan Motor BLDC Percival, David; Iskandar, Eka; Agustinah, Trihastuti
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.149381

Abstract

Pada Penelitian Terdahulu Penggunaan Neural Network digunakan dikarenakan kemampuan adaptibilitas dari Neural network terhadap perubahan Plant dan juga kemampuan dari NN untuk mempelajari data secara real-time.Penelitian ini bertujuan merancang kontroler Neural Network untuk meningkatkan sistem pengaturan kecepatan motor DC. Dalam era modern ini, motor DC menjadi komponen vital dalam berbagai aplikasi, termasuk otomotif dan industri. Peningkatan kompleksitas sistem memerlukan pendekatan kontrol yang lebih canggih, dan Neural Network muncul sebagai solusi yang potensial. Penelitian ini memfokuskan pada analisis perbandingan antara kontroler Neural Network dan metode tradisional dalam konteks pengaturan kecepatan motor DC. Pendekatan machine learning dan deep learning, terutama Neural Network, dievaluasi untuk memahami kemampuan mereka dalam meningkatkan kinerja pengaturan kecepatan. Eksperimen dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai parameter seperti jumlah lapisan tersembunyi, fungsi aktivasi, dan variasi dataset. Dalam tahap awal, metode Neural Network berhasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam respons sistem, mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh kontroler konvensional. Hasil analisis mendalam mencakup efisiensi kontroler Neural Network dalam mengatasi ketidakpastian dan fluktuasi lingkungan. Selain itu, pendekatan ini memberikan hasil yang lebih baik dalam hal adaptabilitas terhadap perubahan keadaan operasional motor DC. Meskipun memerlukan pelatihan awal yang cermat, kontroler Neural Network menunjukkan potensi untuk meningkatkan ketahanan sistem terhadap gangguan dan meningkatkan presisi pengaturan kecepatan. Dari Penelitian Ini diharapkan dapat mendapat kontrol kecepatan motor BLDC yang lebih optimal dari penelitian sebelumnya dengan adaptasi jika terjadi perubahan kondisi.
Alternatif Kajian Hidraulis dan Stabilitas Tipe Bangunan Pelimpah pada Studi Kasus Bendungan Jlantah, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah Affendi, Aviar Yusuf; Sa'ud, Ismail; Alam, Rizki Robbi Rahman
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.143846

Abstract

Analisis pada bangunan pelimpah perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi bangunan pelimpah. Analisis yang perlu dilakukan adalah analisis hidraulis dan stabilitas. Dua aspek tersebut berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan. Analisis hidraulis bangunan pelimpah perlu dicek untuk mengetahui perilaku aliran dan syarat-syarat pada masing-masing bagian bangunan pelimpah, seperti kondisi kecepatan aliran, tinggi muka air, angka froude, analisis terhadap kavitasi, aliran getar, aliran silang, dan potensi gerusan lokal. Sedangkan pada analisis stabilitas bangunan pelimpah perlu dicek kondisi stabilitas terhadap guling, geser, rembesan, dan eksentrisitas. Hasil analisis hidraulis bangunan pelimpah, pada saluran transisi didapatkan hasil analisis bahwa saluran transisi tidak memenuhi kriteria karena terjadi aliran silang, maka diperlukan sebuah alternatif desain untuk mengatasi hal tersebut. Alternatif yang dilakukan yaitu dengan memperbesar sudut penyempitan pada saluran transisi dari yang sebelumnya 16,72° menjadi 12,5°. Dari hasil analisis pada saluran transisi alternatif, didapatkan bahwa saluran transisi aman terhadap aliran silang. Sedangkan pada saluran pengarah, pelimpah, saluran peluncur, kolam olak, dan escape channel sudah memenuhi kriteria kajian hidraulis. Pada simulasi aliran menggunakan Ansys, aliran bangunan pelimpah alternatif lebih stabil dan memenuhi kriteria kajian hidraulis dibandingkan kondisi eksisting. Dan hasil analisis stabilitas pelimpah didapatkan hasil nilai safety factor sudah memenuhi syarat stabilitas terhadap rembesan, guling, geser, dan eksentrisitas.
Analisis Sedimentasi dan Operasional Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) Hidayati, Nurul; Harijanto, Didik; Kuntjoro, Kuntjoro
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.143940

Abstract

Sungai Ciliwung merupakan salahsatu sungai yang melewati Provinsi Jawa barat dan DKI Jakarta yang kerap terjadi banjir dikarenakan tingginya pertumbuhan penduduk dan alih fungsi lahan. Untuk menangani banjir yang terjadi di Jakarta dan memaksimalkan kapasitas Kanal Banjir Timur (KBT), dibangun sudetan yang mengalirkan mengalirkan debit Sungai Ciliwung sebesar 60 m³/dt ke Kanal Banjir Timur (KBT) melalui Sungai Cipinang dengan rencana panjang sudetan sepanjang 1.2 km. Sudetan yang berada pada kawasan hilir Sungai Ciliwung tinggi sedimentasi yang terjadi sehingga perlu dikakukan analisis sedimentasi untuk memaksimalkan fungsi dari sudetan dan umur dari sudetan. kemudian dapat diketahui operasional dan rencana pemeliharaan yang dapat dilakukan untuk menjaga kapasitas dari sudetan sehingga tetap efektif dalam mengalirkan air dari Sungai Ciliwung untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi di Jakarta. Permodelan untuk mengetahui debit yang masuk ke dalam sudetan menggunakan HECRAS 1D dengan modeling Unsteady Flow didapatkan debit yang masuk ke sudetan sebesar 17.2 m³/dt - 47.84 m³/dt. Permodelan sedimen sudetan menggunakan HECRAS 1D dengan modeling Quasi Unsteady didapatkan sedimen yang masuk kedalam kolam outlet sudetan berkisar 145-222 ton dalam 36 jam pengaliran dan sedimen yang mengendap sebesar 0.1-0.06 ton dengan butiran yang dominan yaitu butiran lanau berkwarsa dengan diameter 0.0625-0.0325 mm. Diamater sedimen 0.0625 dapat tererosi jika sudetan dilakukan pengaliran yang memiliki kecepatan pengaliran rata-rata 1 m/dt kemudian selanjutnya akan dipompa dengan sludge pump dan dibuang ke disposal area. Operasional sudetan bergantung pada elevasi muka air pada Sungai Ciliwung, Sungai Cipinang, dan Outlet.
Perencanaan Perbaikan Pondasi pada Bendungan Bagong untuk Mengatasi Gejala Sufosi (Piping) dan Sembulan (Boiling) Nurlaila, Nafik; Kuntjoro, Kuntjoro; Ralindra, Deris Faisa
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.143941

Abstract

Bendungan tipe urugan sangat riskan terhadap keruntuhan akibat dari tekanan hidrostatik, tekanan air yang diterima maupun dari geometrik bendungan itu sendiri. Bendungan harus direncanakan dengan material pembentuk bendungan yang baik dan berdiri di atas pondasi yang stabil. Persyaratan pondasi agar bendungan stabil salah satunya adalah stabil terhadap erosi akibat rembesan. Rembesan pada bendungan dan pondasi merupakan faktor penting dalam sta-bilitas bendungan. Rembesan merupakan aliran yang secara terus menerus mengalir dari hulu menuju hilir. Aliran air ini merupakan aliran dari air waduk melalui material yang lulus air (permeable), baik melalui tubuh bendungan maupun pon-dasi. Rembesan yang dapat menimbulkan gejala sufosi (piping) dan sembulan (boiling) yang sangat membahayakan keamanan bendungan. Oleh sebab itu, pola aliran dan debit rembesan yang keluar melalui tubuh bendungan dan pondasi sangat pen-ting dan perlu diperhatikan. Dalam studi ini akan dianalisis rembesan pada kondisi tanpa perbaikan pondasi untuk kemudian diren-canakan beberapa alternatif perbaikan pondasi menggunakan program SEEP/W. Analisis yang dilakukan untuk STA +575, STA +425 dan STA +225 pada kondisi Muka Air Normal dan Muka Air Banjir. Penyusunan hasil analisis dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama analisis dilakukan pada kondisi tanpa perbaikan pondasi dan tahap kedua analisis dilakukan ter-hadap beberapa alternatif perbaikan pondasi yaitu grouting, cut off wall, dan upstream blanket. Faktor keamanan terhadap gejala piping dan boiling untuk masing-masing STA pada kondisi Muka Air Banjir adalah 3.1; 3.2; dan 2.4. Untuk perbaikan pondasi alternatif 1 yaitu grou-ting adalah 8.7; 71.0; dan 30.3. Untuk perbaikan pondasi alter-natif 2 yaitu cut off wall adalah 9.4; 19.6; 50.4. Sedangkan untuk perbaikan pondasi alternatif 3 yaitu upstream blanket adalah 16.5; 38.7; dan 30.
Optimasi Operasional Pemanfaatan Air Waduk Bagong sebagai Pengendali Banjir, Irigasi, Air Baku, dan Pembangkit Listrik Menggunakan Program Linear Romadhona, Abella Nurul; Kuntjoro, Kuntjoro; Indriyani, Dwi
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.143945

Abstract

Waduk Bagong yang terletak terletak di Kab. Trenggalek, Jawa Timur disiapkan untuk menampung debit banjir dan mengeluarkannya saat musim kering, juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi. Guna mencapai keseimbangan pengeluaran air dari waduk, dilakukan analisis optimasi pada Waduk Bagong yang bertujuan untuk memaksimalkan fungsi waduk. Analisis potensi penambahan fungsi waduk sebagai pembangkit listrik juga ditambahkan guna menambah sumber energi terbaharukan di Indonesia. Dalam optimasi pemanfaatan waduk, data hidrologi, teknis waduk, jumlah penduduk, dan data pendukung lainnya dikumpulkan dan diolah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir, inflow, kebutuhan air yang harus dipenuhi, serta ketersediaan air di waduk. Optimasi dilakukan untuk memaksimalkan intensitas tanam pada irigasi dengan metode program linear pada Add-ins Solver Microsoft Excel. Dari optimasi yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa waduk mampu memenuhi semua kebutuhan air dengan hasil optimasi pola tanam Padi – Padi – Padi dan Tebu pada seluruh musim tanam dengan intensitas tanam 300% pada mulai tanam bulan Februari periode I, air baku untuk Kecamatan Trenggalek, Pogalan, dan Bendungan sebesar 312,14 L/det, dan mampu mereduksi banjir sebesar 12,08% pada periode ulang 1000 tahun dan 9,07% pada periode ulang Probable Maximum Flood (PMF). Pada analisis potensi pembangkit listrik, didapatkan besar debit untuk memutar turbin adalah 0,7 m3/det dengan hasil energi 34.924,83 MWh.