cover
Contact Name
Adinda Juwita Sari
Contact Email
adindajuwitasari@poltekkes-tjk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
pharmatechjournal@poltekkes-tjk.ac.id
Editorial Address
Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bandar Lampung
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
ISSN : -     EISSN : 31089631     DOI : https://doi.org/10.26630
Core Subject : Health, Science,
The Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology publishes original research articles, review papers, and short communications in the field of pharmaceutical sciences and technology, including but not limited to: Drug discovery and development Pharmaceutical formulations and delivery systems Pharmacokinetics and pharmacodynamics Pharmaceutical Biotechnology Quality control and regulatory affairs Natural products and medicinal chemistry Advanced technologies in pharmacy The journal aims to provide researchers, academicians, and practitioners a platform to share innovative findings and advancements in pharmaceutical sciences and technology.
Articles 10 Documents
Keamanan Puyer Parasetamol Sebagai Pengganti Analgetika-Antipiretika Sirup Pada Anak Balita di Puskesmas Kota Bandar Lampung Rahayu, Pudji; Rahmatuzzahra, Rahmatuzzahra
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 1 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan munculnya himbauan agar pada pasien anak-anak sementara waktu tidak diberikan sirup, maka bentuk sediaan Puyer menjadi pilihan pengganti sirup. Parasetamol adalah Obat Golongan Analgetika Antipiretika yang paling sering diberikan pada Bayi dan Anak. Hampir setiap pengobatan Bayi dan Anak melibatkan peresepan Parasetamol Sirup. Dengan adanya penarikan produk sirup Parasetamol, maka pemberian obat dialihkan menjadi Parasetamol puyer. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan sediaan Parasetamol puyer hasil racikan di Puskesmas Kota Bandar Lampung. Hal ini dilakukan ntuk memastikan kadar parasetamol sesuai dengan jumlah yang diresepkan sehingga aman bagi anak-anak dan efek terapi bisa diperoleh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif design Cross sectional serta teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 29 bungkus (48,33%) yang berada sesuai rentang kadar dosis dan 31 bungkus (51,67%) diluar rentang dosis yang telah ditentukan. Dari 12 bungkus sediaan yang diperiksa, jumlah sediaan yang sesuai rentang di masing-masing Puskesmas yaitu, Puskesmas RBI sebanyak 9 bungkus (85%), Puskesmas SPR sebanyak 7 bungkus (58,3%), Puskesmas STL sebanyak 3 sampel (25,0%), Puskesmas KML sebanyak 6 bungkus (50,0%), dan Puskesmas KDT sebanyak 4 sampel (33,3 %).
Gambaran Efek Samping Obat Beradasarkan Usia, Cara Minum, dan Dosis Obat Metformin pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rahayu, Siti; Julaiha, Siti; Ardini, Dias; Indriyani, Dwi May
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 1 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metformin merupakan obat antidiabetik oral yang umumnya direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama untuk Diabetes Melitus Tipe II ketika kadar gula darah gagal dikontrol dengan perubahan gaya hidup. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran efek samping obat berdasarkan usia, cara minum, dan dosis obat metformin pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Rajabasa Indah Kota Bandar Lampung. Metode penelitian Cross-Sectional dengan analisa deskriptif kuantitatif dari data primer berupa wawancara terpimpin menggunakan lembar checklist dan data sekunder berupa dokumen rekam medik pasien diabetes melitus tipe 2 periode April-Mei 2023. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling dengan jumlah sampel 65. Hasil penelitian berdasarkan usia terbanyak 46-65 tahun sebesar 75,38%. Penyakit penyerta tertinggi yaitu hipertensi 62,29%, kondisi penyerta terdapat nyeri sebesar 30,55%, dan pengunaan obat lainnya terdapat kombinasi amlodipine 20,87%, vitamin b komplek 18,13%, natrium diclofenak 9,34%, glibenclamid 8,79%. Pasien yang mengalami efek samping dari metformin ada sebesar 9,23% dan tidak ada sebesar 90,76%. Pasien yang mengalami efek samping 6 responden ESO yang banyak dialami pasien yaitu mual 66,66%, diare 16,66%, dan perut kembung 16,66%. Cara minum obat metformin yang banyak digunakan pasien yaitu sesudah makan sebesar 93,84%, dengan dosis obat 2x500 sebesar 53,84%. Pasien yang mengalami efek samping berdasarkan usia terdapat pada 46-65 tahun ESO mual 66,66%, diare dan kembung masing-masing 16,66%, pada cara minum sesudah makan ESO berupa mual 66,66%, perut kembung 16,66% dan sebelum makan terdapat diare 16,66%, pada dosis obat terdapat pada 2x500 mg dengan ESO mual 50%, diare dan perut kembung masing-masing 16,66%.
Uji Mutu Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus (Blume) Miq) Mutia, Sovie; Mulatasih, Endah Ratnasari; Yulyuswarni, Yulyuswarni; Julaiha, Siti
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 1 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq) digunakan secara tradisional sebagai obat dan terbukti efektif untuk berbagai penyakit. Daun kumis kucing mengandung senyawa flavonoid golongan sinensetin sebagai senyawa identitas yang memiliki efek diuretik, penurun asam urat, penurun tekanan darah, anti-inflamasi, penurun suhu tubuh, diabetes dan penghancur batu kandung kemih. Kandungan senyawa dan manfaat daun kumis kucing yang banyak maka perlu dilakukan standarisasi ekstrak untuk menjamin mutu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji mutu ekstrak etanol daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq) terhadap parameter spesifik dan non-spesifik mutu ekstrak yang telah ditentukan sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku obat tradisional atau fitofarmaka. Metode penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif non-eksperimental. Hasil penelitian diperoleh bahwa daun kumis kucing memiliki nama latin (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan rendemen ekstrak sebesar 18,25%. Organoleptik dari ekstrak etanol daun kumis kucing yaitu kental, berwarna hijau kecoklatan, berbau tidak khas dan berasa pahit. Ekstrak etanol daun kumis kucing mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Nilai Rf ekstrak sebesar 0,51. Susut pengeringan simplisia sebesar 9,980 %. Kadar air ekstrak sebesar 5,65%. Kadar abu ekstrak sebesar 5,9%. Kadar abu tidak larut asam ekstrak sebesar 0,95%. Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak etanol daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq) memliki mutu yang baik untuk dapat dijadikan bahan baku obat tradisional.
Gambaran Tingkat Kepatuhan Minum Obat Antidiabetik Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Purbolinggo Lampung Timur Septiani, Riana; Sembiring, Elma Viorentina
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 1 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat secara global. Indonesia merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang berada di peringkat ke 7 di antara 10 negara dengan jumlah penderita diabetes melitus terbanyak yaitu sebesar 10,7 juta. Kepatuhan pengobatan yang buruk tentu saja berdampak negatif terhadap peningkatan berbagai komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kepatuhan penggunaan obat antidiabetik oral pada pasien diabetes melitus tipe-2 di Puskesmas Purbolinggo, dengan pengambilan data menggunakan kuesioner Medication Adherence Report Scale-5 (MARS-5). Hasil penelitian menunjukan persentase usia pasien diabetes melitus tipe-2 yaitu terbanyak pada usia 46-65 tahun sebesar 69%, berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan sebesar 77% dan laki-laki sebesar 23%. Hasil persentase jenis obat paling banyak yaitu glimepiride sebesar 42%, golongan obat terbanyak yaitu pada golongan sulfonilurea sebesar 65%. Berdasarkan tingkat kepatuhan pasien pada kuesioner MARS-5 yang mempunyai kategori patuh adalah sebesar 27% dan kategori tidak patuh sebesar 73%.
Kajian Peresepan Racikan Pasien Anak pada Dua Apotek di Kota Bandar Lampung Sungkar, Avissa Nabila; Isnenia, Isnenia
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 1 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien anak merupakan populasi dengan risiko tinggi dalam pengobatan. Pemberian dosis obat yang tepat untuk bayi dan anak merupakan hal yang sulit karena perubahan fisiologis yang berkaitan dengan masa kanak-kanak. Pasien pediatrik lebih sering mendapatkan resep racikan hal ini disebabkan jenis dan bentuk sediaan yang tersedia di tempat pelayanan kesehatan terkadang tidak memenuhi, sedangkan hal tersebut dapat meningkatkan peluang terjadinya kesalahan pengobatan. Peracikan obat menjadi perhatian sebab dalam peracikan obat banyak memunculkan kejadian yang tidak dikehendaki seperti interaksi obat. Interaksi obat merupakan salah satu dari delapan kategori masalah terkait obat yang telah diidentifikasi sebagai kejadian terapi obat yang dapat mengganggu outcome klinis yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan aspek administratif, aspek farmasetika, serta keseuaian aspek klinis menurut Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Tahun 2019 pada dua apotek di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data sekunder dari resep racikan pasien anak usia 2-12 tahun pada dua apotek di Kota Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan dari karakteristik 50 pasien pada dua apotek di Kota Bandar Lampung didominasi pada anak usia 2-8 tahun, kelengkapan aspek administatif berupa nama pasien, umur pasien, nama dokter, nomor SIP dokter, paraf dokter dan tanggal resep pada kedua apotek yaitu 100%, dari 6 kelengkapan aspek farmasetika pada kedua apotek terpenuhi 100%, adanya interaksi obat terjadi sebesar 58% pada Apotek X dan pada Apotek Y sebesar 64%, duplikasi obat terjadi sebesar 0%, ketepatan dosis pada Apotek X sebesar 82% dan pada Apotek Y sebesar 70%.
Gambaran Kelengkapan Resep Elektronik dan Pengkajian pada Aspek Klinis di Poli Ortopedi RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Zahra, Sylvia; Julaiha, Siti; Rahayu, Pudji; Hartati, Ani
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 2 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi kelengkapan resep elektronik di Rumah Sakit Umum Daerah Jenderal Ahmad Yani Metro, khususnya di poliklinik ortopedi, selama bulan Mei 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelengkapan resep dari aspek administrasi, farmasetik, dan klinis, dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, dimana data dikumpulkan melalui observasi dan checklist.
Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata (L.) R.M.King & H. Rob.) terhadap Bakteri Staphylococcus Epidermidis Fa’izzah, Nabila Husnun; Hartati, Ani
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 2 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata (L.) R.M.King & H.Rob.) adalah gulma yang yang mempunyai potensi sebagai antibakteri dan di masyarakat dimanfaatkan untuk mengobati luka. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi daun Kirinyuh menggunakan pelarut etanol 70% dan 96%. Ekstrak yang didapat dilakukan skrining fitokimia, selanjutnya ekstrak konsentrasi 5%, 10% dan 15% diuji kemampuan antibakterinya terhadap Staphylococcus epidermidis sebagai bakteri yang dapat menimbulkan jerawat. Ekstrak etanol 70% mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan senyawa fenolik sedangkan ekstrak etanol 96% mengandung flavonoid, saponin, terpenoid dan senyawa fenolik. Kemampuan antibakteri dari kedua ekstrak tidak berbeda bermakna dan kemampuan kedua ekstrak masih di bawah kloramfenikol sebagai kontrol positif.
Eksplorasi Manfaat Kesehatan dan Tantangan Formulasi Sirop Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) dengan Pendekatan Metoda Dekokta Auliana, Lia; Yulyuswarni, Yulyuswarni; Hartati, Ani
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 2 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih sangat sedikit sediaan cair dari pemanfaatan daun kelor yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, diformulasikan daun kelor dalam bentuk sirop. Sirop merupakan salah satu sediaan farmasi yang mudah dalam proses pembuatannya dan digemari oleh semua kalangan, anak-anak hingga lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan inovasi dalam pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera L.) sebagai suplemen kesehatan dengan metode dekokta. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan merancang, membuat formulasi, dan mengevaluasi sediaan sirop dekokta daun kelor (Moringa oleifera L.) dengan variasi konsentrasi dekokta daun kelor (Moringa oleifera L.). Hasil penelitian yang diperoleh bahwa sirop daun kelor berwarna hijau tua, beraroma khas melon dengan tingkat rasa manis F1>F2>F3>F4. Seluruh formula memenuhi syarat uji kejernihan, volume terpindahkan dan pH. Keempat Formula sirop daun kelor tidak memenuhi persyaratan viskositas, bobot jenis dan stabilitas. Formula yang paling disukai adalah formula F1.
Efektifitas Penggunaan Media Kalender STOP TB terhadap Pengetahuan Pasien TBC Putri, Alifia Irmaya; Isnenia, Isnenia
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 2 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan berperan penting terhadap kepatuhan pasien tuberkulosis (TB) paru karena TB paru merupakan penyakit menular dan telah terjadi multiple drug resisten. Bebragai penelitian menunjukkan hasil bahwa penggunaan media edukasi dapat meningkatkan kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan media kalender terhadap pengetahuan pasien TB paru. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan sampel yaitu seluruh populasi pasien TB paru yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi Perbedaan pengetahuan diukur dengan kuesioner melalui pre-post test. Penelitian ini melibatkan 21 responden. Pasien paling banyak berusia 56-65 tahun, berjenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan SMA, tidak bekerja, dengan pendapatan < 2.990.000. Pasien paling banyak pada pengobatan kategori 1, fase lanjutan dengan dosis 3 tablet 2KDT RH (150/75), tidak mendapat obat non TB, tidak merasakan efek samping dan tidak ada penyakit penyerta dan seluruh pasien menggunakan status pembiayaan JKN. Hasil pengukuran menunjukkan keefektifan media dalam meningkatkan pengetahuan yaitu dari 52,4% menjadi 95,2% dan terdapat perbedaan signifikan p-value 0,000 (< 0,05) antara pengetahuan pre dan post pemberian media.
Formulasi Facial Wash Ekstrak Etanol Herba Sirih Cina (Peperomia pellucida L. Kunth) Tania, Ni Luh; Yulyuswarni, Yulyuswarni
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 2 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab utama masalah kulit salah satunya adalah jerawat, sehingga perlunya facial wash digunakan untuk mengangkat kotoran, keringat, bakteri dan lemak berlebih pada kulit. Sediaan facial wash berbahan alam masih jarang ditemukan di pasaran, tanaman yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan jerawat yaitu tanaman sirih cina. Senyawa yang terkandung dalam tanaman sirih cina (Paperomia pellucida L.) berpotensi sebagai agen antibakteri terdiri dari senyawa flavonoid sehingga memiliki sifat anti bakteri yang kuat. Tujuan penelitian untuk mengetahui formula facial wash ekstrak herba sirih cina (Peperomia pellucida L.) dengan konsentrasi F0 0%, F1 15%, F2 17,5%, F3 20%. Penelitian bersifat eksperimental. Setiap formula dilakukan evaluasi sesuai dengan persyaratan mutu sediaan facial wash yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji tinggi busa, uji viskositas, uji bobot jenis, dan uji stabilitas. Hasil organoleptis facial wash ekstrak herba sirih cina berwarna hijau kehitaman, berbau khas ekstrak, dan bertekstur kental. Semua formula sediaan homogen. Uji pH memenuhi syarat dengan rentang pH 6,1-7,5. Uji daya sebar memenuhi syarat dengan hasil 6,0-6,9 cm. Uji tinggi busa memenuhi syarat dengan hasil 62-65 mm. Uji viskositas sediaan 2.386-6.106 cps, hanya F3 dengan konsentrasi ekstrak 20% tidak memenuhi syarat viskositas facial wash. Pada uji bobot jenis semua formula tidak memenuhi syarat bobot jenis facial wash yaitu 1,01-1,10%. Pada pengujian stabilitas semua formula tidak mengalami perubahan organoleptik, homogenitas, tinggi busa dan mengalami perubahan pH, daya sebar, viskositas, dan bobot jenis.

Page 1 of 1 | Total Record : 10