cover
Contact Name
Rizqa Wahdini
Contact Email
rizqawahdini9@gmail.com
Phone
+6287810091143
Journal Mail Official
rizqawahdini9@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Mangga Besar No.137-139, RT.6/RW.10, Mangga Dua Sel., Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
ISSN : -     EISSN : 30468280     DOI : https://doi.org/10.33377/xxxx
Core Subject : Health,
Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat) is intended to be the journal for publishing articles reporting the results of community service on Health Science field especially Nursing, Midwifery, Medicine Science, Pharmacy, Nutritionist, Environment Health, Physiotherapy, and Other health sciences. The submission process of manuscript is open throughout the year. Initially published in 2024, Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat) has been using Open Journal System requiring all writers to register in advance before they are allowed to upload the manuscript they write online. Afterwards, the editors, peer reviewers, and writers can monitor the manuscript processing.
Articles 20 Documents
Peduli Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Siswa SMA Negeri 17 DKI Jakarta Panjaitan, Ribka Sabarina; Rohmah, Ulfa Nur; Chairunisa, Ratu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 1 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i1.180

Abstract

Pada tahun 2018, berdasarkan data dari Globocan, tercatat bahwa jumlah kasus kanker mencapai 18,1 juta baru, dengan angka kematian potensial mencapai 9,6 juta. Sejak tahun tersebut, Indonesia menempati peringkat kedelapan di Asia Tenggara dengan angka kejadian kanker sebesar 136,2 per 100.000 penduduk. Kanker payudara menjadi jenis kanker tertinggi pada perempuan dengan insidensi sebanyak 42,1 per 100.000 penduduk dan rata-rata kematian sebesar 17 per 100.000 penduduk. Selanjutnya, kejadian kanker leher rahim mencapai 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian sebesar 13,9 per 100.000 penduduk. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja perempuan terhadap pentingnya deteksi dini kanker payudara melalui praktik SADARI serta meningkatkan pengetahuan remaja perempuan mengenai waktu, frekuensi, dan metode yang benar dalam melaksanakan SADARI. Metode yang digunakan pre dan post test. Hasil yang didapatkan 25 responden menunjukkan peningkatan signifikan dari nilai pre-test (63,68) menjadi post-test (85,88), menandakan dampak positif dari metode pembelajaran. N-Gain Score sebesar 0,612767 mengindikasikan peningkatan sedang dalam pemahaman atau keterampilan responden, dan tafsiran keefektifan dengan nilai N-Gain Score 61,27673881 menunjukkan metode pembelajaran cukup efektif. Implikasinya, metode tersebut berhasil meningkatkan pemahaman atau keterampilan responden, memperkuat peran N-Gain Score dan tafsiran keefektifan sebagai indikator evaluasi efektivitas metode pembelajaran.
Penyegaran Kader Kesehatan Jiwa Sebagai Upaya Optimalisasi Program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat Fitria, Dian; Setyaningsih, Tri; Puspasari, Jehan; Yeni, Veronica
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 1 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i1.199

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 menggambarkan adanya peningkatan tahun 2013 ke 2018 di DKI Jakarta dimana gangguan jiwa berat 1,1 permil menjadi 6.6 permil dan gangguan mental emosional 6,1 permil menjadi 10.1 permil. Kenaikan angka kejadian tersebut tidak diimbangi dengan angka pasien berobat kepelayanan kesehatan yang meningkat yaitu diangka 84.9%. dari proporsi dari angka tersebut ternyata sebesar 51.1% tidak rutin minum obat dengan berbagai alasan. Hal ini terjadi akibat kurangnya monitor yang berkelanjutan dimasyarakat oleh petugas kesehatan yang jumlahnya masih terbatas dibandingkan luas wilayah dan populasi penduduk. Kader kesehatan jiwa merupakan perpanjangan tangan utama puskesmas yang diharapkan dapat menjalankan peran monitor dalam proses recovery dimaasyarakat pada pasien jiwa. Penguatan pengetahuan dan kemampuan dalam kesehatan jiwa belum banyak diberikan kepada kader, sehingga kader demotivasi, dan lupa akan tugas serta peran yang melekat. Oleh sebab itu tujuan dari pengabdian kepada masyarakat yang diberikan ini adalah untuk memberikan motivasi kembali melalui penyegaran pengetahuan, kemampuan dalam upaya pemulihan yang berasal dari masyarakat. Penyegaran ini dilakukan selama dua hari bekerjasama dengan puskesmas kecamatan Kemayoran dengan dihadiri oleh perwakilan dari tujuh kelurahan. Hasil menunjukan bahwa (1) peningkatan pengetahuan kader sebesar 44% (2) 89% Kader telah melakukan tugas melakukan Kunjungan rumah untuk memonitor kondisi pasien kelolaan (3) teridetifikasi masalah yang paling sering ditemukan sebagai penghambat dalam menjalankan peran kader (4) pembuatan rencana tindak lanjut melalui peningkatan kapasitas kader dan peningkatan program Kerjasama lintas sektoral untuk mewujudkan pasien yang produktif dan mandiri. Abstract The Basic Health Research data from the Indonesian Ministry of Health there was an increase from 2013 to 2018 in DKI Jakarta, mental disorders increased from 1.1 per million to 6.6 per million and mental emotional disorders increased from 6.1 per million to 10.1 per million. The increase in the incidence rate was not matched by the number of patients seeking treatment at health services which increased to 84.9%. From the proportion of this figure, it turns out that 51.1% do not regularly take medication for various reasons. This occurs due to a lack of continuous monitoring in the community by health workers whose numbers are still limited compared to the area and population. Mental health cadres are the main extension of community health centers who are expected to carry out a monitoring role in the community recovery process for mental patients. Strengthening knowledge and abilities in mental health has not been given to many cadres, so cadres are demotivated and forget their inherent duties and roles. Therefore, the aim of this community service is to provide motivation again through refreshing knowledge and abilities in recovery efforts originating from the community. This activity was carried out for two days in collaboration with the Kemayoran District Health Service Center, attended by representatives from seven sub-districts. The results show that (1) increased knowledge of cadres by 44% (2) 89% of cadres have carried out the task of carrying out home visits to monitor the condition of patient management (3) identified problems that are most often found as obstacles in carrying out the role of cadres (4) making action plans continue through increasing cadre capacity and increasing cross-sectoral collaboration programs to create productive and independent patients.
Eskalasi Kognitif dengan BUSA GUNTING "Buku Saku Cegah Stunting" melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Rohmah, Ulfa Nur; Ellynia, Ellynia; Wahdini, Rizqa; Widjaja, Andrianto
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 1 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i1.206

Abstract

Stunting menjadi ancaman bagi Indonesia yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan. pendekatan untuk mengubah perilaku kebersihan dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat diperlukan untuk mencegah stunting. Metode yang digunakan kegiatan pengabdian masyarakat terbagi menjadi perencanaan, pelaksanan dan evaluasi dengan media power point dan buku saku. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat adanya peningkatan kognitif pada peserta melalui buku saku tentang sanitasi total berbasis masyarakat terkait pencegahan stunting. Diharapkan terdapat peningkatan kognitif pada ibu untuk mencegah stunting sehingga sumber daya manusia Indonesia unggul yang berkelanjutan.
Terapi Kelompok Terapeutik Lansia untuk Meningkatkan Integritas dan Kepercayaan diri Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia di Jakarta Barat Setyaningsih, Tri; Fitria, Dian; Utami, Ressa Andriyani; Rohmah, Ulfa Nur
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 1 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i1.207

Abstract

Proses perkembangan lanjut usia merupakan proses alamiah sesuai dengan peningkatan usia seseorang. Kondisi perubahan pada aspek biologis ini menggambarkan terjadinya penurunan pada fungsi tubuh secara fisik dan fisiologis. Peningkatan jumlah penduduk lansia memberikan konsekuensi yang tidak sederhana. Ada beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk lansia seperti, terapi life review, validasi terapi, dan terapi kelompok terapeutik lansia yang bertujuan untuk menstimulasi adaptasi aspek perubahan pada lansia terutama lansia sehat. Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) adalah terapi yang diberikan kepada sekumpulan orang yang memiliki hubungan satu sama lain, saling bergantung, dan memiliki norma-norma umum. Dengan pemberian TKT ini diharapkan dapat membantu mewujudkan lansia yang mampu adaptasi pada diri dan lingkungannya serta meningkatkan integritas dirinya. Terapi dilaksanakan selama tiga hari pembukaan, (Penjelasan modul dilanjutkan langsung terapi sesi 1 dan 2, hari kedua sesi 3 dan 4 evaluasi dan penutupan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan terapi kelompok terhadap integritas diri lansia, selain itu juga terdapat pengaruh yang signifikan antara terapi kelompok dengan adaptasi diri lansia, dan juga dukungan panti sangat mempengaruhi keberhasilan terapi kelompok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa TKT yang dilakukan dengan efektif sangat mempengaruhi integritas dirinya dan juga adaptasi diri lansia. Sehingga mampu meningkatkan kemampuan adaptasi diri lansia baik pada aspek fisik, koqnitif, emosional, sosial dan spiritual selain itu juga mampu memberikan perubahan dan mengembangkan tahapan Integritas Ego.
Pencegahan Diabetes Melitus Melalui Edukasi Faktor-Faktor yang Berkuntribusi Terhadap Peningkatan Kadar Gula Darah di Kelurahan Mangga Dua Selatan Suarti, Ni Made; Prawitasari, Shinta; Udayani, Ni Putu Eka Chandra
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 1 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i1.208

Abstract

Pencegahan bertambahnya angka kejadian penyakit Diabetes Mellitus (DM) melalui pemberian pengetahuan mengenai cara-cara dalam mempertahankan kadar gula darah tetap stabil dan menghambat terjadinya komplikasi jangka panjang bagi masyarakat yang sudah terkena DM tipe II merupakan penting bagi penderita. Edukasi dan pelatihan lebih sering akan memberikan hasil yang lebih baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari 2 tahapan yakni. Tahap persiapan dilakukan dari koordinasi perijinan dari mitra. Tahapan pelaksanaan kegiatan dilakukan pada 17 dan 18 Oktober 2023 dan RW 04 kelurahan Mangga Dua Selatan. Tahapan evaluasi dilakukan dengan pemberian kuesioner dan observasi pada peserta. Melalui penyuluhan tentang pencegahan DM melalui edukasi faktor-faktor yang berkontribusi dalam meningkatkan gula darah dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta kemampuan masyarakat kelurahan Mangga Dua Selatan dalam mencegah terjadinya penyakit DM tipe II dengan cara membatasi asupan karbohidrat dengan pemilihan makanan rendah karbohidrat, olahraga secara teratur, pemeriksaan gula darah berkala dan mengelola stress dengan baik. Bagi warga yang sudah terkena DM hendaknya menyadari pentingnya pengelolaan diet, olahraga, melakukan pemeriksaan gula darah berkala untuk memperlambat dan menghambat timbulnya komplikasi baik komplikasi jangka pendek dan jangka panjang berupa kelainan mikrovaskuler dan makrovaskuler dan gangguan saraf. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan sebagai support sistem agar klien tetap patuh melaksanakan seluruh pilar-pilar pengelolaan DM.
The Pemberian Edukasi Pencegahan Gagal Jantung Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Fauziansyah, Ahmad; Arifin, Mohammad Fahrul; Faqih, Moh. Ubaidillah; Karyo, Karyo
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 2 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i2.213

Abstract

The level of knowledge can influence whether a person takes preventive measures against the risk of disease. People with high blood pressure, diabetes, high cholesterol and obesity are at risk of developing heart failure. The risk can be prevented if the sufferer is aware and adopts a healthy lifestyle. The aim of this non-profit activity is to spread knowledge about risk factors and proactively increase the number of people affected by risk groups. The partners of this charity are residents of Semanding Village who are included in the risk group for heart failure. The methods used by the team are lectures and demonstrations, community service activities lead to increased knowledge before and after training, this is shown by seven questions that can be answered before training 2-3 and post training 5-6. It was concluded that health education provided to people at risk of heart failure will most likely increase knowledge, prevention efforts and positive attitudes of the community towards heart failure.
Asuhan Keperawatan Ansietas pada Remaja dengan Kekerasan Seksual Pirez, Rosalina Gastao
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 2 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i2.226

Abstract

Adolescence is the most important period of human development, representing the human transition from childhood to adulthood. Adolescence experiences emotional changes that are proportional to the physical changes experienced. This triggers sexual attraction to the opposite sex. This event can lead to sexual violence in adolescents. Emotionally, victims of sexual violence experience stress, feelings of guilt, fear of connecting with others, and anxiety. The role of nurses is needed to help identify the anxiety experienced and the level of knowledge about sexual violence. This case study aims to describe changes in anxiety levels and levels of sexual knowledge before and after the intervention. Nurses provide nursing actions to 6 adolescent clients with anxiety. The results of the intervention proved a decrease in the level of anxiety in clients before and after being given nursing interventions.
The GEMOY (GERAKAN MONITORING DEBAY): OPTIMALISASI MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMANTAUAN GERAK JANIN Rahmawati, Veronica Yeni Rahmawati; Puspasari, Jehan; Fitria, Dian
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 2 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i2.228

Abstract

Monitoring fetal movements in the womb is still not optimal for pregnant women. This is due to the lack of knowledge of pregnant women regarding ways or techniques to monitor fetal well-being which can be done at home or outside the home while working. The aim of this community service is to increase pregnant women's knowledge regarding monitoring fetal movements independently. The method used is an introduction to the stages of fetal development and health education to monitor fetal movements through fetal movement cards. Based on the results of the pretest and posttest questionnaires, it shows that there was an increase in participants' knowledge before being given education who had good knowledge by 5 people (33.3%) then after being given education participants who had good knowledge about monitoring and monitoring fetal movements increased by 13 people (88.6 %).  Providing face-to-face education and socializing the recording of fetal movement monitoring cards has been proven to increase pregnant women's knowledge in monitoring fetal movement.
The Pendidikan Kesehatan Gigii pada Anak Usia Sekolah di SDN Kapasa: Dental Health Education in Primary School-Aged Children at SDN Kapasa Sibualamu, Khalida Ziah; Mustafa, Sri Resky; Saharuddin
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 2 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i2.231

Abstract

Background: Dental health problems such as caries are still mostly experienced by elementary school-aged children in Indonesia. Health education is one of the preventive strategies employed to mitigate these problems. Dental health education was chosen as a PkM activity at SDN Kapasa. Objectives: The objective of this activity was to enhance students’ knowledge and attitudes regarding the maintenance of dental health. Methods: The approach used in this activity involved lectures supplemented by audiovisual media. A questionnaire was administered twice, before (pre-test) and after (post-test) the intervention, to assess students' knowledge and attitudes. Data were analyzed using a frequency distribution test. Results: The pre-test results indicated that a majority of students had inadequate knowledge (46.4%) and attitudes (82.1%). In contrast, the post-test results indicated an improvement in knowledge (57.1% rated as good; 42.9% rated as adequate) and attitudes ( 46.4% rated good; 35.7% rated adequate). These findings suggest that dental health education can substantially improve both the knowledge and attitudes of students at SDN Kapasa.
The MOCI (Menjadi Orang Tua Cerdik) Dalam Deteksi Dini Diabetes Melitus Pada Anak Kelurahan Bojong Baru Wahdini, Rizqa; Ellynia; Chairunisa, Ratu; Sibualamu, Khalida Ziah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 2 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i2.232

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) poses a significant global health issue, with Indonesia ranking seventh in the world for the number of DM cases and an increasing prevalence. Objective: This community service initiative aims to enhance knowledge and skills related to early detection of diabetes in children through a community-based educational program in Bojong Baru Village, Bogor City. Methods: The implementation involved preparation, delivery of education to parents, and health assessments of children. Results: Evaluation revealed a significant increase in parental knowledge about diabetes mellitus following the educational intervention, with 70% of parents demonstrating good knowledge post-intervention compared to 30% pre-intervention. Health assessments and random blood glucose tests of children indicated that the majority were within normal ranges and had good nutritional status. These findings underscore the importance of health education for early diabetes detection and management of diabetes risk in children, as well as the effectiveness of community involvement in preventive health programs.

Page 1 of 2 | Total Record : 20