cover
Contact Name
Alwendi
Contact Email
alwendi60@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
alwendi60@gmail.com
Editorial Address
Journal Editorial Address: Jln. Kolonel Hamzah Lubis, No 30 Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara Contact : 081270214014
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
Statika
ISSN : 2541027X     EISSN : 27749509     DOI : https://doi.org/10.64168/statika.v6i1
Core Subject :
Statika adalah jurnal teknik Sipil, dengan Nomor ISSN 2541-027X (Media Cetak) dan ISSN 2774-9509 (Media Online) terbit dalam setahun dua kali yaitu bulan April dan September. Artikel dapat berupa hasil penelitian, pemikiran ilmiah, atau studi kasus dengan ruang lingkup rekayasa struktur, pengembangan sumber daya air, rekayasa transportasi, geoteknik dan manajemen rekayasa konstruksi. Penulis dapat menulis artikel dengan template dan mengirimkan artikel secara online dengan menggunakan sistem OJS. Segala hal yang berkaitan dengan penggunaan software, kutipan dan izin hak cipta yang dibuat oleh penulis artikel, dan konsekuensi hukum yang ditimbulkannya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis artikel.
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
Analisa Penggunaan Drainage Layer di Jalan Tol Prabumulih–Muaraenim Lubis, Fahriansyah Anugrah; Ahmad Rafii; Fithriyah Patriotika
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): Statika Vol 5 No 1 April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i1.920

Abstract

Pembangunan Jalan Tol Prabumulih – Muara Enim didasari oleh kepadatan lalu lintas yang terjadi diJalan Lintas Prabumulih – Muara Enim . Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas yang melebihirencana kapasitas ruas jalan, pertumbuhan manufaktur pada sektor industri utama, perkembangan sub koridorbaru yang terjadi di Kota Prabumulih Provinsi Sumatra Selatan.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatifdengan sumber data terbagi menjadi dua yaitu data sekunder dan data primer. Data diambil melalui penelitianlangsung di lapangan. Hasil Penelitian ini menunjukkan data dari hasil uji CBR lapangan dengan prosedurpengujian SNI-1738:2011 dengan jumlah lintasan 6– 12 didapat CBR pada penetrasi0,2 inci lebih kecildibandingankandenganCBRpadapenetrasi0,1inci,nilaiRata–rataPermeabilitaspadaDrainageLayerRata– rata pada Permeabilitas adalah 0,0035 m / detik dan 293,74 m / hari. Jadi Porositas pada Drainage Layer besarsehinggaairyangmerembespadaDrainageLayerbesardanBerdasarkanhasilDensitydenganprosedurpengujian SNI- KEPADATAN LAPANGAN (SNI 1976:2008) dengan jumlah lintasan 6 – 12 maka KepadatanLapangan yang dipakai adalah 86,46 % dengan 12 lintasan.Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini memangbelum sempurna, namun kiranya dapatlah dijadikan sebagai pembanding ataupun sebagai data sekunder untukpenelitiselanjutnya.
ANALISA PENGGUNAAN PASIR PANTAI NATAL DENGAN CAMPURAN CANGKANG BUAH SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Sianturi, Heprianto; Rambe, Mhd.Rahman; fithriyah patriotika
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): Statika Vol 5 No 2 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i2.940

Abstract

Penggunaan cangkang sawit sebagai substitusi pada pasir dalam pembuatan beton diharapkan mampu mengurangi cangkang buah sawit yang dihasilkan oleh perkebunan sawit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton pasir pantai Natal sebagai agregat halus dengan menambah sebagian campuran cangkang kelapa sawit sebagai pengganti agregat kasar sedangkan sebagai pembanding adalah beton normal.. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (pengujian). Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan penurunan nilai kuat tekan beton yang menggunakan pasir pantai Natal dengan campuran cangkang buah sawit dari nilai kuat tekan beton normal yang menjadi pembandingnya. Kuat tekan rata-rata beton pada umur 7, 14, 28 hari dengan menggunakan pasir pantai dengan campuran cangkang buah sawit secara berturut turut sebesar 2,97 MPa, 4,87 MPa, 6,66 MPa. Kuat tekan rata-rata beton normal pada umur 7, 14, 28 hari secara berturut turut sebesar 9,20 MPa, 7,56 MPa, 12,14 MPa untuk beton berbentuk silinder. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapati hasil penurunan mutu beton maka untuk beton yang menggunakan pasir pantai dengan campuran cangkang buah sawit agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kegunaan cangkang buah sawit tersebut dan mempertimbangkan resiko penurunan nilai kuat tekan beton yang direncanakan.
ANALISA PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM PADA CAMPURAN BETON DITINJAU TERHADAP KEKUATAN DAN BIAYA DIBANDINGKAN DENGAN BETON NORMAL Harahap, Dermilasari; Rambe, Mhd Rahman; Nurkhasanah Rina Puspita
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): Statika Vol 5 No 2 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i2.941

Abstract

Styrofoam merupakan limbah dari pemakaian aktifitas manusia, dapat dijadikan sebagai bahan alternative bahan campuran beton. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen (pengujian), bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan beton akibat penambahan styrofoam sebanyak 5% dan 10% sebagai penggati pasir terhadap beton normal dan untuk mengetahui perbandingan harga bahan material beton normal dan beton campuran styrofoam.hasil penelitian menunjukkan penurunan nilai kuat tekan beton kubus yang menggunakan limbah styrofoam dari nilai kuat tekan beton normal yang menjadi pembandingnya. Kuat tekan rata-rata beton pada umur 14 dan 28 hari dengan menggunakan limbah styrofoam 5% secara berturut-turut sebesar 8,16 MPa dan 8,28 MPa. Kuat tekan rata-rata beton pada umur 14 dan 28 hari dengan menggunakan limbah styrofoam 10% secara berturut-turut sebesar 7,07 MPa dan 9,11 MPa. Kuat tekan rata-rata beton normal pada umur 14 dan 28 hari secara berturut-turut sebesar 8,89 MPa dan 9,39 MPa. Untuk perbandingan harga bahan material beton normal dan beton campuran styrofoam 5%, dan 10%/ 6 sampel secara berturut-turut adalah Rp 22.338,28, Rp 22.134,88 dan Rp 21.931,48. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa hasil kuat tekan beton mengalami penurunan. Untuk biaya styrofoam tidak terlalu berpengaruh untuk harga satuan dikarenakan penggunaannya dalam skala kecil.
ANALISA SIFAT TEKNIK MATERIAL TANAH LEMPUNG SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI INTI/CORE PADA BENDUNGAN URUGAN TAILING MARTABE BERDASARKAN SNI Siregar, Zubeyir; Pulungan, Suryanti Suraja; Pakpahan, Afniria
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): Statika Vol 5 No 2 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i2.942

Abstract

Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI memberikan uraian tentang prinsip-prinsip dan cara uji mutu konstruksi tubuh bendungan urugan tanah dan batu. Material yang digunakan untuk membangun bendungan urugan Martabe adalah tanah lempung yang diletakkan pada zona inti konstruksinya. Untuk menjamin agar bendungan dapat berfungsi dengan baik dan memiliki faktor keamanan yang cukup, maka diperlukan suatu pengawasan yang ketat dan kontinu pada saat penggunaan agar sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu : untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis tanah lempung serta jenis dan kalsifikasi tanah pada bendungan tailing Martabe berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh sifat fisis tanah lempung pada bendungan tailing Martabe berdasarkan Standar Nasional Indonesia, yaitu : nilai kadar air tanah sebesar 35.47 %, berat jenis sebesar 2.66 t/m3, batas cair sebesar 55.61 % dan nilai batas plastis sebesar 30.66 % dan Indeks plastis (IP) sebesar 24.95 % nilai Indeks Plastis > 17 dan termasuk plastisitas tinggi dengan jenis tanah lempung kohesi. Sedangkan sifat mekanis tanah dengan nilai kepadatan kering maksimum sebesar 1.34 t/m3 dengan kadar air optimum 34.70 % dan Nilai kepadatan kering lapangan sebesar 1.30 t/m3 dengan kadar air 36.69 %. Jenis dan klasifikasi tanah pada bendungan tailing Martabe yaitu material halus dengan klasifikasi lanau dan lempung non organik simbol kelompok MH.
ANALISA KINERJA JALAN H. DAHLAN LUBIS KOTA PADANGSIDIMPUAN MARTUA SIANIPAR, OKTAVIANUS; Ahmad Rafii; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): Statika Vol 5 No 2 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i2.1022

Abstract

Kinerja jalan H.Dahlan Lubis kota Padangsidimpuan yang ditinjau dari volume arus lalu lintas, kapasitas dan derajat kejenuhannya, diteliti dengan tujuan untuk menganalisis perhitungan dan perencanaan dalam penelitian ini menggunakan metode MKJI 1997. Pengambilan data primer berupa angka geometrik jalan, volume lalu lintas, jumlah kendaraan, kapasitas dan derajat kejenuhan diperoleh langsung di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini ingin dilihat bagaimana kinerja jalan pada ruas jalan H. Dahlan Lubis. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa kinerja ruas jalan adalah menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia khususnya untuk jalan perkotaan. Survey dilakukan selama 3 (tiga) hari yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu. dari hasil-hasil survey selama tiga hari tersebut dan setelah dilakukan analisis maka diperoleh bahwa volume puncak sebesar 215 smp/jam dan kapasitas jalan sebesar 1.624,817 km/jam per jalur, dan nilai derajat kejenuhan nya adalah 0,13. Maka hal ini menunjukkan bahwa kapasitas jalan dan tingkat pelayanan berada pada kelas A. Kata kunci: kinerja jalan, volume lalu lintas, derajat kejenuhan
Analisis Fungsi Dan Kenyamanan Jalur Pedestrian (Studi Kasus: Jalan Raja Junjungan Lubis) Padangsidimpuan Zulfandi Ahmad Lubis; Ahmad Rafii; afniria pakpahan
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): Statika Vol 5 No 2 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i2.1068

Abstract

Jalan Raja Junjungan Lubis merupakan sebuah jalan di kota Padangsidimpuan yang ramai dilalui oleh warga kotaPadangsidimpuan, baik menggunakan kendaraan bermotor pribadi dan angkutan umumdanberupaakses menuju pusat pasar, komplek sekolah dan perkantoran. Pengumpulan data melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian jalan Raja Junjungan Lubis kota Padangsidimpuan. Hasil analisis mengenai prioritas utama fungsi jalur pedestrian di jalan Raja Junjungan Lubis kota Padangsidimpuan tidak berfungsi sebagaimana fungsinya karena tidak sesuai dengan fungsi utama dari jalur pesdestrian itu khususnya pejalan kaki disebabkan sebagian besar jalur pedestrian itu masih digunakan sebagai aktivitas pedagang kaki lima, lahan parkir dan kurangnya fasilitas pendukung pedestrian sehingga pedestrian di jalan Raja Junjungan Lubis masih belum layak sebagai mana fungsinya. Dari jumlah 109 responden yang telah diteliti dapat ditarik kesimpulan berdasarkan kenyamanan rata-rata bahwa persepsi pengguna jalur pedestrian terutama pejalan kaki pada umumnya merasa nyaman (N) dalam pemanfataan jalur pedestrian di jalan Raja Junjungan Lubis kota Padangsidimpuan yang di tinjau dari aspek keamanan tingkat kejahatan yaitu 73,76%. Para pejalan kaki merasa cukup nyaman (CN) dalam pemanfataan jalur pedestrian di jalan Raja Junjungan Lubis kota Padangsidimpuan di tinjau dari aspek bentuk dan kualitas 60,18%, keamanan fisik pedestrian 53,57%, kebersihan jalur pedestrian 57,79%, keindahan bahan dan bentuk jalur pedestrian 54,67%. Aspek penyebab tidak nyamanan (TN) menurut persepsi pengguna jalur yaitu kondisi jalur pedestrian adalah pemanfaatan ruang pejalan kaki menjadi aktifitas pedagang kaki lima 44%, iklim mikro (terik matahari) 49,17%, curah hujan 51%, kebisingan kendaraan 47,15%, aroma 50,64% dan kelengkapan fasilitas pendukung 40,18%.
Analisa Indikasi Penyebab Pembengkakan Biaya (Cost Overrun) Pada Proyek Pembangunan Bendungan Lau Simeme Iqbal Baitang Lubis; Sahrul Harahap; Nurkhasanah Rina Puspita
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): Statika Vol 5 No 2 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i2.1069

Abstract

Pembangunan konstruksi di Indonesia semakin pesat sejalan dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi banyak dijumpai proyek yang mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) maupun keterlambatan waktu. Pembengkakan biaya (cost overrun) pada tahap pelaksanaan proyek sangat tergantung pada perencanaan, koordinasi, dan pengendalian dari kontraktor, sehingga proses konstruksi berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab pembengkakan biaya (cost overrun) pada proyek pembangunan bendungan Lau Simeme. Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada pekerja pada proyek tersebut. Hasil pengumpulan kuesioner, terkumpul 30 responden. Dari hasil pengumpulan data dilakukan proses pengolahan data dengan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 19. Dari analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tingkat reabilitas dari 30 kuesioner yang disebar, terdapat tiga kuesioner yang tidak reliable dan 27 kuesioner yang reliable. Juga didapat hasil validitas dari variabel – variabel penyebab pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 46 % sedangkan tingkat variabel yang saling berkorelasi antara variabel bebas dan terikat sebesar 42 %.
Analisa Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing Dengan Alternatif Penambahan Tenaga Kerja Adinda Permatasari; Sahrul Harahap; Nurkhasanah Rina Puspita
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): Statika Vol 5 No 2 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i2.1070

Abstract

Dalam proses pembangunan sebuah proyek konstruksi kerap terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti keterlambatan pekerjaan pada proyek. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh cuaca, kurangnya tenaga kerja, suplai material yang terlambat atau terganggu, kurangnya ketersediaan peralatan yang digunakan, maupun dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek. Maka dari itu, diperlukan alternatif yang dapat digunakan untuk mempercepat penyelesaian proyek. Alternatif tersebut dapat berupa penambahan tenaga kerja, penambahan jam lembur, penambahan atau penggunaan alat yang lebih produktif, maupun penggunaan metode konstruksi yang lebih cepat. Dalam penelitian ini akan menganalisa durasi dan biaya penyelesaian proyek pada proyek pembangunan Aula Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, menggunakan metode Crashing dengan alternatif penambahan tenaga kerja dan jam kerja (lembur). Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya proyek yang lebih ekonomis untuk mempercepat durasi proyek. Diketahui total upah tenaga kerja proyek tersebut dalam kondisi normal ialah sebesar Rp. 96.074.700,00 dengan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek selama 66 hari kerja. Dari hasil analisa pada penelitian ini diperoleh total upah tenaga kerja dengan alternatif penambahan tenaga kerja sebesar Rp. 113.632.675,00 dengan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek selama 56 hari kerja atau lebih cepat 15,15% dari durasi normal. Sedangkan total upah tenaga kerja dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) sebesar Rp. 142.723.687,28 dengan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek selama 56 hari kerja atau lebih cepat 15,15% dari durasi normal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa alternatif yang lebih ekonomis untuk menyelesaikan proyek ialah penambahan tenaga kerja karena lebih hemat Rp. 29.091.012,28 dari penambahan jam kerja (lembur).s.
Analisa Perbandingan Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Pelat Lantai Konvensional Dengan Pelat Lantai Pracetak Pada Gedung Berlantai Tiga Andri Nauly; Mhd. Rahman Rambe; Fithriyah Patriotika
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): Statika Vol 5 No 2 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i2.1071

Abstract

Dalam proyek konstruksi, pemilihan metode dalam pelaksanaannya sangatlah penting untuk memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan, baik itu biaya maupun waktu yang dibutuhkan. Salah satu metode konstruksi yang dikembangkan agar menghasilkan efisiensi waktu dalam pekerjaan konstruksi adalah sistem struktur beton pracetak. Beton pracetak banyak digunakan sebagai alternatif pengganti sistem beton konvensional. Sistem ini merupakan terobosan yang sangat baik dibidang konstruksi karena pada sistem ini banyak memberikan keuntungan dalam mempercepat proses pekerjaan, penghematan tenaga kerja serta penghematan penggunaan material bekisting dan perancah. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pelat lantai konvensional dengan pelat lantai pracetak. Metode yang digunakan untuk menghitung perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pelat lantai konvensional dengan pelat lantai pracetak adalah analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) 2016. Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa biaya biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan pelat beton konvensional sebesar Rp.177.050.304,59 sedangkan pelat lantai pracetak sebesar Rp.118.204.334,52 sehingga diperoleh selisih baiaya sebesar Rp.58.845.970,07. Waktu pelaksanaan pelat lantai konvensional selama 24 hari sedangkan pelat lantai pracetak 3 hari kerja sehingga diperoleh selisih waktu pelaksanaan selama 21 hari kerja waktu pekerjaan kayu dihitung dengan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
Analisa Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing Dengan Alternatif Shift Kerja Sandar Fadhil Samosir; Sahrul Harahap
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): Statika Vol 5 No 2 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i2.1072

Abstract

Pelaksanaan pembangunan proyek harus diperhitungkan dan diatur sedemikian rupa, baik dari segi waktu maupun biaya agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Salah satu langkah efisiensi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan percepatan. Dalam melakukan percepatan, faktor waktu, biaya, dan mutu harus diperhatikan. Proyek Pembangunan Aula Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman dipilih sebagai studi kasus karena adanya keterlambatan yang terjadi dalam pelaksanaannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari waktu dan biaya optimum juga membandingkan biaya sebelum dan sesudah percepatan. Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder berupa Time Schedule, Kurva-S, harga satuan upah, Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan gambar proyek. Penelitian ini menggunakan metode Crashing dengan menambah shift pada malam hari. Diketahui total upah tenaga kerja proyek tersebut dalam kondisi normal ialah sebesar Rp. 96.074.700,00 dengan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek selama 66 hari kerja. Dari hasil analisa pada penelitian ini diperoleh total upah tenaga kerja dengan alternatif penambahan shift kerja sebesar Rp. 139.966.209,00 dengan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek selama 41 hari kerja atau lebih cepat 37,9% dari durasi normal. Sehingga jika digunakan alternatif shift kerja maka akan mempersingkat waktu sebesar 25 hari kerja dengan kenaikan biaya sebesar Rp. 43.891.509,00.