cover
Contact Name
Alwendi
Contact Email
alwendi60@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
alwendi60@gmail.com
Editorial Address
Journal Editorial Address: Jln. Kolonel Hamzah Lubis, No 30 Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara Contact : 081270214014
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
Statika
ISSN : 2541027X     EISSN : 27749509     DOI : https://doi.org/10.64168/statika.v6i1
Core Subject :
Statika adalah jurnal teknik Sipil, dengan Nomor ISSN 2541-027X (Media Cetak) dan ISSN 2774-9509 (Media Online) terbit dalam setahun dua kali yaitu bulan April dan September. Artikel dapat berupa hasil penelitian, pemikiran ilmiah, atau studi kasus dengan ruang lingkup rekayasa struktur, pengembangan sumber daya air, rekayasa transportasi, geoteknik dan manajemen rekayasa konstruksi. Penulis dapat menulis artikel dengan template dan mengirimkan artikel secara online dengan menggunakan sistem OJS. Segala hal yang berkaitan dengan penggunaan software, kutipan dan izin hak cipta yang dibuat oleh penulis artikel, dan konsekuensi hukum yang ditimbulkannya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis artikel.
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
ANALISA KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL PADA JALAN SISINGAMANGARAJA JALAN PORTIBI GUNUNGTUA KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA Rahmad Rifai Martua Harahap; Sahrul Harahap; Wirna Arifitriana
STATIKA Vol. 7 No. 2 (2024): Statika Vol 7 No 2 September 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v7i2.1567

Abstract

: Simpang Sisingamangaraja Jalan Portibi Gunungtua Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan pertemuan antara jalan kota dengan jalan nasional. Aktifitas yang terjadi pada persimpangan ini sangat mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas yang melintasi simpang ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagamana kinerja simpang, nilai kapasitas simpang, serta tingkat pelayaan persimpangan tersebut. menganalisis kemacetan simpang yang terjadi terhadap arus lalu lintas. Pengambilan data arus kendaraan dilaksanakan selama 7 hari dengan tiga waktu berbeda. Yakni pada pagi hari pukul 06.30 wib sampai 08.30 wib, pada siang hari pukul 11.00 wib sampai 13.00 wib dan pada sore hari pukul 16.00 wib sampai dengan 18.00 wib. Penelitian dilakukan pada senin tanggal 13 Mei 2024 sampai dengan Minggu 19 mei 2024. Data yang diambil adalah jumlah arus kendaraan, lebar jalan, dan jumlah penduduk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan MKJI (2017). Hasil analisis menunjukan bahwa kondisi simpang tiga jalan sudirman sadabuan saat ini memiliki kapasitas, (C) sebesar 2253,19 skr/jam, derajat kejenuhan (Dj) sebesar 0,475, dan tundaan (T) sebesar 9,64 det/skr memiliki hambatan samping rendah (L), serta rentang nilai peluang antrian (QP) sebesar 10% - 34%. Dengan tingkat pelayanan pada simpang tersebut memiliki nilai C dengan karakteristik simpang memiliki arus stabil dan kecepatan dikontrol oleh lalu lintas. Dengan demikian Simpang Sisingamangaraja Jalan Portibi Gunungtua Kabupaten Padang Lawas Utara perlu adanya perbaikan dan peninjauan ulang kembali sehingga diharapkan dapat menguranngi antrian pada persimpangan tersebut.
ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL EMPAT LENGAN (Studi Kasus: Jalan Surapati - Jalan Prof. H.M. Yamin - Jalan Kihajar Dewantara - Jl. Sibuhuan Gunungtua Pasar Sibuhuan) Ismail Halomoan Harahap; Sahrul Harahap; Wirna Arifitriana
STATIKA Vol. 7 No. 2 (2024): Statika Vol 7 No 2 September 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v7i2.1569

Abstract

Konflik lalu lintas yang semakin rumit. Konflik lalu lintas yang salah satu faktor penyebab terjadinya hal tersebut adalah adanya perubahan kondisi lalu lintas simpang yang tidak diikuti oleh perubahan manajemen simpang tersebut. Salah satu simpang di Sibuhuan yang memerlukan evaluasi dan peningkatan kinerja adalah simpang empat tak bersinyal Jalan Suripati-Jalan Prof. H.M Yamin-Jalan Kihajar Dewantara-Jl. Sibuhuan Gununtua Pasar Sibuhuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagamana kinerja simpang, nilai kapasitas simpang, serta tingkat pelayaan persimpangan tersebut. menganalisis kemacetan simpang yang terjadi terhadap arus lalu lintas. Pengambilan data arus kendaraan dilaksanakan selama 3 hari dengan tiga waktu berbeda. Yakni pada pagi hari pukul 07.00 wib sampai 09.00 wib, pada siang hari pukul 12.00 wib sampai 14.00 wib dan pada sore hari pukul 16.00 wib sampai dengan 18.00 wib. Penelitian dilakukan pada 10 Juni 2024, 12 Juni 2024 dan 15 Juni 2024. Data yang diambil adalah jumlah arus kendaraan, lebar jalan, dan jumlah penduduk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan MKJI (2017). Hasil analisis menunjukan bahwa kondisi simpang tiga jalan sudirman sadabuan saat ini nilai kapasitas (C) sebesar 2598,7 (skr/jam) dengan arus lalu lintas 1816,7 skr/jam memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,69, memiliki hambatan samping rendah (L) dan tundaan sebesar 12,43 det/skr serta rentang nilai peluang antrian QP (%) sebesar 20% - 40%. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa tingkat pelayanan pada simpang tersebut memiliki nilai (C) dengan karakteristik simpang memiliki Arus stabil dan kecepatan dikontrol oleh lalu lintas.
ANALISA KINERJA BUNDARAN MENGGUNAKAN MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA (MKJI) (Studi Kasus: Bundaran Tugu Siborang Kota Padangsimpuan) Fitrah Siregar; Sahrul Harahap; Wirna Arifitriana
STATIKA Vol. 7 No. 2 (2024): Statika Vol 7 No 2 September 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v7i2.1571

Abstract

Transportasi melalui jalan darat merupakan transportasi yang paling dominan dibandingkan dengan sistem transportasi lainnya. Oleh karena itu masalah yang dihadapi oleh hampir sebagian kota besar di Indonesia ini berkaitan dengan kemacetan yang diakibatkan oleh penumpukan kendaraan setiap harinya. Perencanaan simpang berbentuk bundaran merupakan bagian dari perencanaan jalan raya yang amat penting. Untuk mengetahui kinerja dan tingkat pelayanan bundaran pada persimpangan Jl. SM Raja, Jalan Merdeka dan Imam Bonjol Pengambilan data volume lalu lintas direncanakan selama 7 hari dan dibagi kedalam 3 waktu yakni mulai pukul mulai pukul 06.30 s/d 08.300 WIB di pagi hari, pukul 12.00 s/d 14.00 WIB siang hari, dan pukul 17.30 s/d 18.30 WIB di sore hari. Penelitian dilakukan pada 10 Juni 2024, sampai 16 Juni 2024. Data yang diambil adalah jumlah arus kendaraan, lebar jalan, dan jumlah penduduk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan MKJI (2017). Hasil analisis menunjukan bahwa kondisi simpang tiga jalan sudirman sadabuan saat ini nilai kapasitas (C) sebesar 2951,66 (skr/jam) dengan arus lalu lintas 1589,7 skr/jam memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,53, memiliki hambatan samping rendah (L) dan tundaan sebesar 8,93 det/skr serta rentang nilai peluang antrian QP (%) sebesar 10% - 30%. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa tingkat pelayanan pada simpang tersebut memiliki nilai (C) dengan karakteristik simpang memiliki Arus stabil dan kecepatan dikontrol oleh lalu lintas.
PENGARUH GEOMETRIK JALAN RAYA DAN KELENGKAPAN RAMBU LALU LINTAS TERHADAP KECELAKAAN (Studi Kasus: Jalan Raja Inal Siregar Sta. 7+350 – Sta. 8+850) Arbain Parningotan; Ahmad Rafii; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 7 No. 2 (2024): Statika Vol 7 No 2 September 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v7i2.1572

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode bedasarkan pedoman desain geometrik jalan dari Bina Marga yang akan dibandingkan dengan geometrik jalan yang tersedia di lapangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daerah rawan kecelakaan diruas. jalan Lintas Raja Inal Siregar, untuk mengetahui bagaimana hubungan geometrik jalan terhadap kecelakaan lalu lintas, untuk mengetahui pengaruh kelengkapan rambu lalu lintas terhadap kecelakaan. Dari beberapa hasil peneletian yang dilakukan menunjukkan tedapat satu lokasi daerah rawan kecelakaan berdasarkan perhitungan dari nilai EAN yang lebih besar dari nilai EANc, terdapat jari – jari tikungan di lapangan lebih kecil dari jari – jari minimum berdasakan kecepatan rata – rata kendaraan yang melalui, nilai superelevasi dibeberapa tikungan lebih redah dari nilai superelevasi rencana, dan daerah kebebasan samping yang tersedia lebih kecil dari daerah kebebasan samping bedasarkan perhitungan jarak pandang henti yang tersedia, dan tidak adanya rambu – rambu lalu lintas pada ruas jalan Raja Inal Siregar Sta. 7+350 – Sta. 8+850
Analisis Perbandingan Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Kusen Aluminium Dengan Kusen Kayu Pada Gedung Kantor Kejaksaan Kab. Padang Lawas Utara Miswar Bahari; Mhd.Rahman Rambe; Rizky Febriani Pohan
STATIKA Vol. 7 No. 2 (2024): Statika Vol 7 No 2 September 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v7i2.1573

Abstract

Pekerjaan konstruksi memiliki berbagai macam metode dan bahan dasar yang berbeda-beda. Salah satu contohnya pada pekerjaan pemasangan kusen, umumnya yang dipakai adalah kusen berbahan dasar kayu namun sekarang banyak kusen berbahan dasar Aluminium. Pekerjaan kusen memang sebagian kecil dari keseluruhan bangunan, namun pekerjaan kusen memiliki bagian estetika suatu gedung dan tetap perlu diperhatikan metode pengerjaan paling efisien serta memakan biaya yang tidak banyak. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar biaya, waktu pelaksanaan serta selisih biaya pekerjaan kusen Aluminium dengan kusen kayu. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya dan waktu pada pekerjaan kusen Aluminium dan kayu adalah analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) 2016. Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan Aluminium sebesar Rp.699,610,474.23 sedangkan untuk pekerjaan kusen sebesar Rp.283.091.282.58. Selisih biaya antara kusen Aluminium dengan kusen kayu sebesar Rp.416.519.191,65. Waktu pelaksanaan pekerjaan kusen Aluminium lebih efesien dibandingkan dengan pelaksanaan pekerjaan kusen kayu. Dimana waktu pelaksanaan untuk pekerjaan kusen Aluminium selama 38 hari sedangkan kusen kayu dibutuhkan selama 42 hari dengan jumlah tukang yang sama antara kedua sama sebanyak 20 orang. Selisih waktu pelaksanaan antara kusen Aluminium dengan kusen kayu selama 4 hari, dimana waktu pekerjaan kusen Aluminium dan kusen kayu dihitung dengan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
Analisa Perbandingan Biaya Pada Kuda Kuda Baja Ringan Dengan Kuda-Kuda Kayu (Gedung Dengan Desain Atap Pelana Dan Luas Atap 554 M2) Ryan Pradinata; Mhd. Rahman Rambe; Rizky Febriani Pohan
STATIKA Vol. 7 No. 2 (2024): Statika Vol 7 No 2 September 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v7i2.1574

Abstract

Atap adalah salah satu bagian yang penting pada suatu bangunan. Salah satu bagian dari konstruksi atap adalah kuda-kuda. Material kuda-kuda yang paling sering dijumpai di kalangan masyarakat adalah kayu. Seiring dengan berkembangnya teknologi di bidang teknik sipil dan pesatnya pertumbuhan hunian yang di butuhkan oleh masyarakat, maka kebutuhan terhadap kayu akan semakin meningkat, sehingga perlu alternatif lain untuk bahan rangka atap sangat dibutuhkan. Salah satu material yang mumpuni untuk digunakan adalah baja ringan. Baja ringan merupakan baja profil yang dibentuk dalam keadaan dingin yang materialnya berupa lembaran pelat baja dengan ketebalan antara 0,4 mm sampai 1,0 mm. Pemilihan bahan antara kayu atau baja ringan, jelas mempengaruhi biaya dan waktu pelaksanaan yang harus disediakan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar persetase perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan dan rangka atap kayu. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya dan waktu pada konstruksi rangka atap baja ringan dan kayu adalah analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) 2022. Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan rangka atap baja ringan sebesar Rp.320.317.004,84, sedangkan untuk pekerjaan rangka atap kayu adalah Rp.229.202.122,90 sehingga diperoleh persetase perbandingan biaya rangka atap baja ringan dengan kayu sebesar 72 %. Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan rangka atap baja ringan dibutuhkan selama 47 hari, sedangkan waktu pelaksanaan rangka atap kayu selama 100 hari dengan jumlah tukang antara keduanya sama sebanyak 12 orang. Selisih waktu pelaksanaan antara rangka atap baja ringan dengan kayu yaitu sebesar 53 hari, dimana waktu pekerjaan kayu dihitung dengan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
Analisa Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Kuda-Kuda Baja Ringan Dengan Kuda-Kuda Kayu Pembangunan Puskesmas Pintu Padang Rahmat Husein; Mhd. Rahman Rambe; Rizky Febriani Pohan
STATIKA Vol. 7 No. 2 (2024): Statika Vol 7 No 2 September 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v7i2.1575

Abstract

: Material kuda-kuda yang paling sering dijumpai di kalangan masyarakat adalah kayu. Seiring dengan berkembangnya teknologi di bidang teknik sipil dan pesatnya pertumbuhan hunian yang di butuhkan oleh masyarakat, maka kebutuhan terhadap kayu akan semakin meningkat, sehingga perlu alternatif lain untuk bahan rangka atap salah satu adalah baja ringan. Baja ringan merupakan baja profil yang dibentuk dalam keadaan dingin yang materialnya berupa lembaran pelat baja dengan ketebalan antara 0,4 mm sampai 1,0 mm. Pemilihan bahan antara kayu atau baja ringan, jelas mempengaruhi biaya dan waktu pelaksanaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan kuda-kuda baja ringan dan kuda-kuda kayu. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya dan waktu pelaksanaan pada konstruksi kuda-kuda baja ringan dan kayu adalah analisa harga satuan pekerjaan AHSP 2016. Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan kuda-kuda baja ringan sebesar Rp.402.626.600,00, sedangkan untuk pekerjaan kuda-kuda kayu adalah Rp. 260.232.400,00 sehingga diperoleh persetase perbandingan biaya kuda-kuda baja ringan dengan kayu sebesar 65 %. Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan kuda-kuda baja ringan dibutuhkan selama 44 hari, sedangkan waktu pelaksanaan kuda-kuda kayu selama 102 hari dengan jumlah tukang antara keduanya sama sebanyak 12 orang. Selisih waktu pelaksanaan antara kuda-kuda baja ringan dengan kuda-kuda kayu yaitu sebesar 58 hari, dimana waktu pekerjaan kayu dihitung dengan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
Analisa Penambahan Tanah Kapur Terhadap Kuat Tekan Beton zulwandi; Sahrul Harahap; Nurhasana Siregar
STATIKA Vol. 8 No. 1 (2025): Statika Vol 8 No 1 April 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v8i1.1587

Abstract

Pemakaian batu kapur sebagai bahan perekat / semen dalam pembuatan beton perlu upaya pemakaian bahan lain sebagai bahan perekat semen seperti pemanfaatan tanah mediteran, Kapur yang kandungannya hamper sama dengan semen yaitu karbonat (CaO) dan silica (SiO2). Untuk mengurangi pemakaian batu kapur diperlukan pemanfaatan tanah mediteran sebagai pengganti sebagian semen dalam pembuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi tanah mediteran sebesar 5%, 10% dan 15% terhadap kuat tekan beton pada umur 7, 14 dan 28 hari dengan benda uji masing-masing 3 buah pada setiap variasi dalam silinder 10cm × 30cm. Hasil pengujian kuat tekan beton berdasarkan variasi campuran 5%, 10%, 15% dengan perawatan 7 hari masing-masing 10,90 ; 8,07 ; 7,09 N/mm2, kuat tekan dengan perawatan 14 hari masing-masing 13,09 ; 11,61 ; 12,24 N/mm2, kuat tekan dengan perawatan 28 hari masing-masing 15,50 ; 12,24 ; 11,51 N/mm2, sedangkan yang di temukan kuat tekan beton normal masing-masing yaitu 11,18 ; 13,94 ; 17,13 N/mm2. Hal ini menunjukkan bahwa variasi tanah mediteran terhadap kuat tekan beton terdapat perbedaan relative sedikit dengan nilai kuat tekan beton normal. Korelasi R diperoleh sebesar 0,882 diketahui hubungan tanah mediteran terhadap kuat tekan beton ialah sangat kuat. Artinya bahan tanah mediteran dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan beton.
Pengaruh Campuran Serbuk Kayusebagai Pengganti Sebagian Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton Ahmad Efendi Nasution; Sahrul Harahap; Fithriyah Patriotika
STATIKA Vol. 8 No. 1 (2025): Statika Vol 8 No 1 April 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v8i1.1588

Abstract

Serbuk kayu adalah sisa-sisa dari pengolahan kayu yang dapat digunakan sebagai pengganti sebagian agregat halus pada campuran beton yang diharapkan mendapat pengaruh besar untuk kekuatan beton. Agregat halus yang akan dipakai pada beton harus melalui tahap-tahap pengujian agregat seperti pengujian gradasi, kadar air, penyerapan air, dan kadar lumpur. Beton adalah suatu elemen struktur yang terdiri dari partikel-partikel agregat yang dilekatkan oleh pasta yang terbuat dari semen portland dan air. Kuat tekan beton sangat dipengaruhi oleh banyaknya volume Serbuk Kayu dalam campuran beton. Dimana semakin besar volume serbuk kayu maka kuat tekannya akan sangat semakin menurun. Nilai kuat tekan dengan pengujian kuat tekan beton menunjukkan bahwa Beton Normal memiliki kuat Tekan Rata-rata Paling tinggi yaitu 15,15 MPa sedangkan Beton Serbuk Kayu 5% memiliki kuat tekan rata-rata 8,67 MPa, Beton Serbuk Kayu 10% memiliki kuat tekan rata-rata 6,91 Mpa dan yang paling rendah BS 15% memiliki kuat tekan rata-rata yaitu 4,92 MPa.
Analisa Perbandingan Kuat Tekan Beton Menggunakan Pasir Sungaikelurahan Napa Di Kecamatan Angkola Selatan Dengan Pasir Mabang Di Kecamatan Muara Batang Toru Mardoli Guna; Sahrul Harahap; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 8 No. 1 (2025): Statika Vol 8 No 1 April 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v8i1.1589

Abstract

Bahan penyusun beton terdiri dari semen, agregat halus, agregat kasar, dan air. Kualitas agregat halus yang digunakan sebagai komponen struktural beton memegang peranan penting dalam menentukan karakteristik kualitas struktur beton yang dihasilkan, karena agregat halus mengisi sebagian besar volume beton. Penelitian ini menggunakan beton normal dengan kuat tekan rencana 19 MPa. Agregat halus yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Pasir Sungai Kelurahan Napa di Kecamatan Angkola Sealatan dan Pasir Mabang di Kecamatan Muara Batang Toru. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tingginya 30 cm dengan uji kuat tekan beton dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan beton menunjukkan bahwa Pasir Mabang di Kecamatan Muara Batang Toru memiliki nilai kuat tekan ratarata paling tinggi dibandigkan Pasir Sungai Kelurahan Napa di Kecamatan Angkola Selatan memiliki nilai kuat tekan yang rendah dan tidak sesuai dengan kuat tekan yang direncanakan.