cover
Contact Name
Nelly
Contact Email
staisadsidikalang@gmail.com
Phone
+6281349006323
Journal Mail Official
staisadsidikalang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Masjid No. 2 Sidikalang. Kabupaten dairi, Sumatera Utara
Location
Kab. dairi,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Islam Al Ikhlas
ISSN : -     EISSN : 30627427     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Pendidikan Islam Al-Ikhlas merupakan jurnal ilmiah open access yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ikhlas Dairi Sidikalang. Jurnal ini berkomitmen menjadi media publikasi akademik yang berkualitas dan kredibel di bidang Pendidikan Agama Islam. Diterbitkan dua kali dalam setahun, pada bulan Juni dan Desember, jurnal ini memuat artikel hasil penelitian empiris, kajian teoretis, studi kasus, dan tinjauan literatur yang relevan dengan perkembangan pendidikan Islam. Setiap naskah yang diterima akan melalui proses peer review oleh para ahli dan akademisi berkompeten untuk menjamin kualitas ilmiah dan integritas publikasi. Ruang lingkup publikasi meliputi: Teori dan praktik pendidikan Islam Pengembangan dan implementasi kurikulum pendidikan Islam Metode dan strategi pembelajaran Media dan teknologi pembelajaran pendidikan Islam Evaluasi dan penilaian pembelajaran Sejarah pendidikan Islam Penelitian tindakan kelas dan metodologi penelitian pendidikan Islam Sebagai jurnal open access, seluruh artikel dapat diakses, diunduh, dan disebarluaskan secara gratis, sehingga dapat dimanfaatkan secara luas oleh peneliti, akademisi, mahasiswa, maupun praktisi pendidikan.
Articles 79 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam" : 79 Documents clear
Strategi Literasi Dakwah Islam di Era Post-Truth dan Dirupsi Digital: A. Literasi Digital di Era Post-Truth B. Karakter Islam di Era Post-Truth C. Strategi Literasi Dakwah di Era Post-Truth D. Dampak Nyata Era Digital terhadap Pelaku Dakwah Daulay, Fadil Nurfalah; Febiati, Niki; Puspika Sari, Herlini
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The post-truth era and digital disruption have brought significant changes in the pattern of information dissemination, including in Islamic da'wah. This study aims to analyze the role of digital literacy in supporting da'wah strategies in the midst of the challenges of the post-truth era marked by the rise of hoaxes, information manipulation, and the dominance of emotions over facts. With a qualitative approach and descriptive-analytical methods, this study identifies the shift of religious authority from formal institutions to individuals on digital platforms as well as its impact on da'wah narratives. The results of the study show that the low digital literacy of the community is one of the main obstacles in conveying da'wah messages effectively. On the other hand, digital media also offers a great opportunity to reach a wider audience through a contextual and appropriate approach. Preachers who are able to integrate the values of moderation, use technology strategically, and convey truth-based messages can strengthen Islamic da'wah in the midst of the dynamics of the post-truth era. Therefore, strong digital literacy, innovation in da'wah content, and a value-based approach to moderation are the keys to success in creating relevant, effective, and harmonious da'wah in the global era.
Peran Pendidikan Islam dalam Membentuk Karakter di Tengah Transformasi Teknologi 4.0 dan Society 5.0 syahrainy, alfi; Rahmi, Elvi; Nufus, Faizatun; Puspika Sari, Herlini
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Digital Era 4.0 and 5.0 have caused various new challenges and opportunities in the world of education, especially in Islamic education which has an important role in shaping students' character. This study aims to investigate the contribution of Islamic education to the formation of students' character in the digital era and identify the various challenges that arise. The method used is a literature study with an analysis of relevant literature. The results of the study show that Islamic education not only instills moral and ethical values, but also acts as a tool for unverified information. Although there are challenges such as inequality in access to technology and the possibility of spreading misinformation, Islamic education is able to utilize digital technology to improve the quality of the learning process.
Peran Pendidikan Islam dalam Membangun Kesetaraan Gender di Lingkungan Sekolah Kalsum, Umi; Ningtias, Azzura Arum; Tambunan, Muhammad Bukhari; Sari, Herlini Puspita
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The issue of gender inequality remains a global challenge, including in the Muslim community. Although Islamic teachings uphold justice and equality as reflected in the Quran, the interpretation of gender bias in Islamic history has led to discriminatory practices against women. This study aims to analyze the role of Islamic education in building gender equality in the school environment, by highlighting Islamic principles that support gender justice and efforts to reinterpret religious texts that are more egalitarian. The research method used is a literature study by analyzing literature related to Islamic teachings on women, the history of Islamic thought on women's rights, and the role of education in shaping understanding of gender. The results of the study indicate that Islamic education has great potential in instilling the values ​​of gender equality in students through the delivery of comprehensive and fair Islamic teachings, as well as an introduction to the thoughts of progressive Muslim figures who defend women's rights. Reinterpretation of religious texts with a contextual approach and maqashid sharia is the key to eliminating gender bias and restoring the spirit of Islamic justice. Islamic education with a gender perspective can empower students to understand and practice the values ​​of equality in everyday life. Keywords : Gender equality, Islamic education, reinterpretation, gender bias, justice.
Transformasi Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0: Antara Tantangan dan Peluang: Pengertian Transformasi Pendidikan Islam, Konsep Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, Keterkaitan Ketiga Konsep dan Urgensinya dalam Pendidikan Islam putri, Liza ananda; Sari, Herlini Puspika; Nevira, Adila Jian; Putri, Rahma
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan global yang pesat di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Inovasi teknologi yang terus berkembang menuntut sistem pendidikan Islam untuk beradaptasi secara dinamis guna mempersiapkan generasi yang memiliki daya saing dan ketahanan dalam menghadapi perubahan zaman. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan scoping review untuk mengidentifikasi berbagai tantangan dan peluang dalam pendidikan Islam di tengah arus digitalisasi dan modernisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa tantangan utama yang dihadapi antara lain krisis moral yang semakin meluas, paparan media yang kurang edukatif bagi anak-anak, penyalahgunaan media sosial, persaingan global yang semakin ketat, serta tuntutan demokrasi dan modernisasi yang menuntut inovasi berkelanjutan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi yang meliputi penguatan pemahaman keislaman guna membentuk kecerdasan spiritual dan emosional, optimalisasi media digital untuk menyebarkan konten edukatif berbasis nilai-nilai Islam, pengembangan kurikulum berbasis karakter, serta peningkatan kompetensi pendidik dalam menghadapi dinamika era digital. Dengan langkah-langkah strategis tersebut, pendidikan Islam diharapkan mampu menjadi solusi dalam membentuk generasi yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat dalam menghadapi era yang terus berubah.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEWUJUDKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG INKLUSIF widyahati, sri; Hasani, Melisa; Puspika Sari, Herlini; Nasution, Zikri
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the role of Islamic Religious Education (IRE) teachers in creating aninclusive learning environment. IRE teachers are not only knowledge facilitators but also agents ofcharacter development who instill values of tolerance, mutual respect, and empathy. In the context ofinclusive education, IRE teachers are expected to foster a fair and welcoming atmosphere for allstudents regardless of religious, cultural, social, or individual ability differences. This researchemploys a qualitative approach using library research to explore the contributions of IRE teachers inshaping an inclusive educational ecosystem. The findings indicate that active teacher involvement inapplying inclusive principles through adaptive teaching methods, humanistic approaches, andexemplary conduct can lead to a more harmonious learning environment that bridges differences.These insights offer valuable input for strengthening educational practices that embrace diversity andpromote social justice.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA hidaytullah, taufiq; taufiq, ahmad; puspika sari, herlini
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Sejarah perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Metode penelitian menggunakan penelitian studi literatur, yaitu serangkaian kegiatan terkait metode pengumpulan data pustaka, membaca, menganalisis serta mengelola informasi yang diperoleh dari berbagai sumber literasi. Hasil penelitian diperoleh penjelasan terkait sejarah perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Sedangkan sumbernya diambil dari beberapa buku ilmiah yang diterbitkan dengan maksud dijadikan sumber referensi. Pendidikan Islam di Indonesia memiliki sejarah panjang yang berawal sejak masuknya agama Islam pada abad ke-13 melalui perdagangan dan dakwah para pedagang dari Timur Tengah dan Gujarat. Awalnya, pendidikan Islam disampaikan secara informal di surau, langgar, dan pesantren yang didirikan oleh para ulama. Pesantren menjadi pusat pendidikan agama yang penting, di mana santri (murid) mempelajari Al-Qur'an, hadits, fiqh, dan ilmu keislaman lainnya di bawah bimbingan kiai (guru). Pada masa penjajahan Belanda, pendidikan Islam mengalami tantangan dan pembatasan, namun tetap bertahan dengan berdirinya organisasi-organisasi seperti Muhammadiyah (1912) dan Nahdlatul Ulama (1926) yang memperjuangkan pendidikan dan kesejahteraan umat Islam. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pendidikan Islam mengalami perkembangan signifikan dengan integrasi sistem pendidikan nasional. Pemerintah mengakui pentingnya pendidikan Islam dengan mendirikan Kementerian Agama yang bertanggung jawab atas pendidikan agama dan pemberdayaan umat Islam. Madrasah (sekolah berbasis Islam) mulai berkembang pesat, menawarkan kurikulum yang mengintegrasikan pelajaran umum dan agama. Di era modern, pendidikan Islam terus beradaptasi dengan kebutuhan zaman, memperkenalkan teknologi dan metode pembelajaran baru sambil tetap mempertahankan nilai-nilai Islam. Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam terus dilakukan melalui reformasi kurikulum, peningkatan kompetensi guru, dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR'AN DAN RELEVANSINYA ATAS MARAKNYA ISU GLOBAL: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR'AN DAN RELEVANSINYA ATAS MARAKNYA ISU GLOBAL Moh. Muttaqin; Muhid
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family education based on Qur'anic values plays a crucial role in shaping children's character andpersonality, especially in facing the increasingly complex challenges and global issues. TheQur'an, as a guidebook for life, provides clear directions on how families can educate their childrenwith strong religious values, while also shaping noble character that can be applied in daily life.This article aims to analyze the educational values in the Qur'an and their relevance to the widespread global issues, as well as how these values can be implemented in family education.This discussion includes several important values in the Qur'an such as piety, affection, effectivecommunication, worship, and noble character, all of which have a significant impact on shapingchildren's character. In conclusion, the implementation of Qur'anic values in family education notonly creates individuals with noble character but also shapes a better society capable of facingglobal challenges.
Pengembangan Pendidikan Agama Islam Untuk Membentuk Kecerdasan Emosional Siswa Slamet Safariani, Ade; Nur Atika, Faizah
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The education pattern in the modern generation has largely changed, where the current generation of students is less concerned with their emotional side. Education only focuses on academics. In fact, emotional intelligence is an aspect that is no less important to pay attention to. The relationship between Islamic Religious Education and emotional intelligence is very close. Through Islamic education, every human being is expected to be able to apply Islamic guidelines in their daily lives and be able to control themselves in their attitudes, so that the results can affect the personal development of students, both in social and academic environments. The method used is a type of field research in this study using a qualitative descriptive research approach. The results of this study indicate that Islamic Religious Education plays an important role in shaping students' emotional intelligence through various learning activities and religious activities. Starting from planning, implementation, and strategies and evaluations that can shape emotional intelligence so that students' emotional intelligence can be developed through three main aspects, namely self-awareness, understanding of others (social awareness), and the ability to manage relationships (relationship management).
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Nur Vaidah, Siti; Pamuji, Zuri
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan Pendidikan Agama Islam salah satunya adalah hanya mengedepankan teori saja tanpa memperhatikan aplikasi dari teori tersebut. Hal ini menyebabkan Pendidikan Agama Islam hanyalah sebatas materi saja tanpa mengena di hati peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi model pembelajaran Problem Based Learning dalam Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Baturaden. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI dengan model Problem Based Learning dilakukan dengan 5 tahap yang pertama mengorientasi peserta didik pada masalah dilakukan dengan merivew materi sebelumnya, kedua mengorganisasi peserta didik untuk belajar proses dilakukan dengan membagi kelas menjadi 8 kelompok setiap kelompok beranggotakan 4 peserta didik, ketiga membimbing penyelidikan individual maupun kelompok proses ini pendidik memantau dan berkeliling disaat peserta didik sedang melakukan diskusi bersama kelompoknya, keempat mengembangkan dan menyajikan hasil karya proses dilakukan dengan pendidik meminta peserta didik untuk mengembangkan hasil diskusinya di lembar kerja peserta didik dan memberikan kesimpulan, kelima menganalisis dan mengevaluasi hasil karya dilakukan dengan peserta didik untuk mengumpulkan hasil jawaban yang telah dikerjakan. Evaluasi pembelajaran PAI dengan model Problem Based Learning, tahap ini guru merefleksikan kegiatan belajar yang telah dilaksanakan, dengan melihat apakah peserta didik telah mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing serta untuk evaluasi pembelajaran pendidik mengimplementasikan melalui 2 asesmen yaitu asesmen sumantif dan asesmen formatif.
Integrasi Nilai Gotong Royong Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Andina Pangestuti, Fika; Nur Atika, Faizah
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berdasarkan pada degradasi moral di kalangan remaja, yang ditandai dengan sikap individualisme, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar, rendahnya tanggung jawab terhadap peraturan sekolah, serta minimnya kerjasama antar peserta didik. Nilai gotong royong sebagai bagian dari karakter bangsa semakin terkikis, sehingga diperlukan upaya untuk menanamkan kembali nilai-nilai tersebut melalui pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana nilai gotong royong diintegrasikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai gotong royong dalam pembelajaran PAI dilakukan melalui tiga tahap utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian/asesmen. Pada tahap perencanaan, guru PAI mengembangkan capaian pembelajaran dan modul ajar yang memuat nilai gotong royong serta menghubungkannya dengan elemen Profil Pelajar Pancasila. Pada tahap pelaksanaan, metode pembelajaran yang digunakan, seperti Cooperative Learning, terbukti efektif dalam mendorong kerja sama di antara peserta didik. Sementara itu, pada tahap penilaian/asesmen, nilai gotong royong tercermin dalam asesmen formatif yang meliputi penugasan, kuis, dan tes tertulis, serta asesmen sumatif dalam bentuk portofolio dan proyek.