cover
Contact Name
Ferdi Riansyah
Contact Email
phjjurnal@gmail.com
Phone
+6282273305152
Journal Mail Official
journalkesling@gmail.com
Editorial Address
Jl. Syiah Kuala, Kp. Mulia, Kuta Alam, Banda Aceh, Provinsi Aceh
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Public Health Journal
Published by CV. Teewan Solutions
ISSN : -     EISSN : 30483581     DOI : doi.org/10.62710
Core Subject : Health,
Public Health Journal (PHJ), merupakan jurnal ilmiah hasil kegiatan penelitian yang dialkukan dosen, mahasiswa dan masyarakat yang diterbitkan oleh CV Teewan Solutions. Jurnal ini membahas beberapa permasalahan umum dari hasil penelitian yang diimplementasikan ke masyarakat. Tujuan penerbitan jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual dan hasil penelitian yang dilakukan dosen yang telah dicapai dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya kontri busi Jurnal ini bisa menjadi suatu acuan para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian nya untuk memajukan Indonesia di bidang penelitian.
Articles 173 Documents
Pengunaan Obat Tradisional Di Gampong Rawa Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara siti nurhalisa; Nurdin , Ambiah; Fitria, Ully; asrifa Dinen, Kiki; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret, 2024
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/0k06df13

Abstract

Artikel ini menganalisis terkait dengan proses penyembuhan masyarakat gampong rawa yang melakukan pengobatan tradisional. Artikel melihat faktor menyebabkan masyarakat lebih memilih pengobatan tradisional  diGampong Rawa adalah karena masyarakat menilai pengobatan tradisional adalah pengobatan yang alami. Pengobatan ini berawal dari pengobatan yang menjadi kepentingan yang sangat penting bagi setiap individu dalam sebuah kehidupan yang dimulai dari kepercayaan. Artikel  ini diketahui bahwa fenomena pengobatan tradisional dibagi kedalam sejarah lahirnya pengobatan tradisional, proses pengobatan yang dilakukan, ramuan yang digunakan, perkembangan dan kondisi kesehatan pasien serta alasan pasien lebih memilih berobat pengobatan tradisional. Observasi penyembuhan pengobatan Nek Cut merupakan pandangan masyarakat tentang pengobatan tradisional yang sanga terbantu dan terpercaya. Terbukti banyak masyarakat Gampong Rawa sampai saat ini datang dan percaya dengan pengobatan tradisional Nek Cut, bahkan tidak hanya masyarakat sekitar saja yang berobat, tetapi masyarakat luar Gampong Rawa pun banyak yang datang. Untuk memperoleh data yang sesuai dengan topik permasalahan “Penyembuha Tradisonal di Gampong Rawa Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara”. Artikel in menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi non partisipatif, wawancara terstruktur dan mendalam, literature dan dokumentasi. Observasi dan wawancara: akan dilakukan selama satu bulan, serta pengeditan skripsi dilakukan selama satu bulan. Analisis data dilakukan sebelum penelitian, selama waktu proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data.Hasil artikel ini menunjukkan bahwa pengobatan tradisional di Gampong Rawa Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara, bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat dan fenomena terhadap pengobatan tradisional di Gampong Rawa Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara yang dilakukan oleh Nek Cut.  
Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Menikah Dini pada Remaja putri Gampong Kuta Baro yesidiana; Nurdin , Ambiah; Fitria, Ully; asrifa Dinen, Kiki; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret, 2024
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/1gpzq079

Abstract

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan dibawah usia 19 tahun. Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat 37 pernikahan dini di dunia. Pada lingkup negara di ASEAN, Indonesia menempati urutan kedua setelah Kamboja. Remaja putri cenderung mendominasi peningkatan angka kasus pernikahan dini. Hal ini beresiko pada kesehatan reproduksi pada remaja. Maka penting bagi remaja putri dapat mengetahui pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan pernikahan dini. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah berbagai literatur mengenai pengetahuan kesehatan reproduksi dan menikah dini pada remaja putri. Metode penelitian menggunakan literature review yangbersumber dari Pubmed, Scincedirect dan berbagai artikel penelitian serta laporan kasus dalam bahasa Indonesia, maupun bahasa Inggris. Ditentukan 8 sumber artikel yang layak dan relevan untuk digunakan dalam literature review. Sumber memperlihatkan hasil mengenai pengetahuan remaja putri terhadap kesehatan reproduksi, faktor yang mempengaruhi pernikahan dini, serta dampak akibat dari pernikahan dini pada remaja putri. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini terbanyak selain budaya adalah minimnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan pernikahan dini. Perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan pernikahan dini secara efektif seperti kampanye mengenai kedua hal tersebut melalui media sosial yang digunakan oleh remaja.
TINGKAT PENGETAHUAN KADER DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Wanda, Herfa iswanda; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/4k5n3919

Abstract

Stunting menjadi permasalahan gizi kronis dalam prioritas pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Kabupaten Semarang termasuk dalam 100 kota/kabupaten prioritas untuk intervensi anak dengan stunting di Indonesia. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan deskriptif survei. Sampel penelitian ini adalah kader Kesehatan didesa Kecamatan Banyubiru dan Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dengan jumlah sampel 120 responden menggunakan Teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. 
Budaya dan Kebiasaan Masyarakat khairuman, khairuman
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/b2khr461

Abstract

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang. Kemudian diwariskan kepada generasi selanjutnya. Budaya itu terbentuk dari beberapa unsur yang rumit. Diantaranya yaitu adat istiadat, bahasa, karya seni, sistem agama dan politik.Kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.Kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar (deep-rooted) dalam sendi kehidupan.Dari budaya tersebut maka terciptalah ragam kebiasaan masyarakat, diantaranya bahasa daerah, kesenian tari, musik, dan upacara adat, semua ini adalah hasil dari bagian budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang budaya dan kebiasaan masyarakat yang ada di daerah kita. Metode penelitian ini menggunakan kajian literatur yang mana literatur yang diambil sesuai dengan pokok pembahasan dan dianalisis secara mendalam sehingga dapat diambil kesimpulan dan temuan dalam penelitian. 
GAMBARAN PENCAPAIN IMUNISASI BALITA PUKESMAS TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA lidya, maulidia; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/8tgb8e84

Abstract

: Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan pemberantasan penyakit menular. Tingginya angka kematian anak dan bayi di Indonesia menyebabkan menurunnya derajat kesehatan masyarakat, salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan imunisasi dasar pada bayi dan anak secara lengkap. Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah penyakit dan menurunkan angka kematian seperti cacar, polio, tubercolosis, hepatitis B, difteri, campak, rubella dan sindrom kecacatan bawaan akibat rubella (congenital rubella syndrome/CRS), tetanus, pneumonia (radang paru) serta meningitis (radang selaput otak).penelitian yang dilakukan di trienggadeng  menunjukkan adanya penurunan cakupan imunisasi dasar setelah adanya pandemi COVID-19 dari 79% menjadi 64% .
"Dampak Kesehatan Terhadap Pola Konsumsi Rumah Tangga: Tinjauan Kesehatan Masyarakat di Indonesia" maulita, risna; Nurdin, Ambia; Dinen, Kiki Asrifa; Fitria, Ully
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/19xc1q78

Abstract

Asuransi kesehatan dan akses kredit mikro memiliki peran penting dalam mengurangi dampak guncangan kesehatan terhadap konsumsi rumah tangga di Indonesia. Metode evaluasi dampak Propensity Score Matching (PSM) digunakan untuk mengestimasi dampak guncangan kesehatan terhadap konsumsi rumah tangga di Indonesia dengan data Indonesian Family Life Survey (IFLS-5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa guncangan kesehatan secara signifikan berpengaruh terhadap penurunan konsumsi rumah tangga baik pada konsumsi makanan dan bukan makanan. Asuransi kesehatan membantu melindungi rumah tangga dari beban finansial yang tidak terduga akibat biaya kesehatan yang tinggi, sementara akses kredit mikro memberikan kesempatan bagi rumah tangga untuk memperoleh modal tambahan yang dapat digunakan untuk kebutuhan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Pengerahuan Kesehatan Reproduksi dan Menika Dini pada Remaja Putri yesidiana; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/h1vcwd73

Abstract

Pernikahan dini adalah pernikahan yang di lakukan oleh pasangan dibawa usia 19 tahun indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat 37 pernikahan dini didunia.Pada lingkup negara di ASEAN, indonesia menempati urutan kedua setelah Kamboja,Remaja putri cenderung mendominasi peningkatan angka kasus pernikahan dini Hal ini berisiko pada kesehatan reproduksi pada remaja  maka penting bagi remaja putri dapat mengetahui pengrtahuan mengenai kesehatan reproduksi dan pernikahan dini penelitian bertujuan untuk menelaah berbagai literatur mengenai kesehatan reproduksi remaja dan menika dini pada remaja putri .Metode penitian menggunakan literature review yang bersumber dari pubmed,scincedirect dan berbagai artikel penlitian serta laporan kasus bahasa indonesia maupun inggris.
Gambaran stuasi gizi bayi dan balita pada masa covid-19 di kalurahan Jetis sukoharjo Utami, Sri; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/6ymkcq61

Abstract

lah gizi lebih rentan dialami oleh anak-anak. Oleh sebab itu mereka membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi di bandingkan dengan orang dewasa.anak-anak akan menderita kekurgan gizi jika mereka tidak dapat mengakses gizi dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Gangguan gizi pada kehidupan akan mempengaruhi kualitas kehidupan berikutnya. Gizi kurang pada belita hanya menimbulkan gangguan pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas ketika dewasa.  
BUDAYA MASYARAKAT YANG MERUGIKAN KESEHATAN PADA IBU NIFAS DAN BAYI Zulbaidah, Nirwana; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/2xrayy77

Abstract

       Beragam budaya dalam masa nifas dan pengasuhan anak, banyak muncul  diantaranya pada awal periode setelah melahirkan, berbagai larangan dan praktek budaya seringkali berdasarkan pada kepercayaan bahwa persalinan telah mengganggu keseimbangan tubuh seorang wanita, memprediksi dirinya untuk terkena penyakit, dan kepercayaan bahwa wanita setelah bersalin dalam kondisi kotor, serta perilaku pingitan selama 40 hari dan meminimalkan untuk melakukan aktifitas. Tujuan Penelitian Membuktikan budaya masyarakat yang merugikan kesehatan pada ibu nifas dan bayi.      Metode yang digunakan metode survey kualitatif, Jenisnya semi kualitatif  dengan pendekatan observasional, Pendekatan waktu cross sectional, penelitian dilakukan tanggal 09- 29 September 2019, Populasi seluruh ibu nifas dan bayi dengan jumlah sampel 6 responden, data primer instrument yang di gunakan pertanyaan terbuka.      Hasil  karakteristik umur responden sebagian besar adalah > 30 Tahun yaitu 4 responden (67%), untuk pekerjaan responden hampir seluruhnya yaitu sebagai ibu rumah tangga yaitu 5 responden ( 83%), dari segi pendidikan hampir seuruhnya adalah SD- SMA yaitu 5 responden (83%), sedangkan berdasarkan uturan anak yang di lahirkan sebagian besar adalah anak ke ≤ 2 (67%) dan karakteristik hari nifas ke adalah seluruhnya adalah nifas ≤ 7  hari (100%). Kesimpulan masih adanya ibu nifas yang menggunakan rebusan daun sirih untuk di gunakan cebok pada alat kelamin, memakai gurita atau stagen pada perutnya, ada yang meminum jamu tradisional untuk menghilangkan bau pada cairan yang dikeluarkan alat kelamin, dan juga mandi pagi tidak boleh terlalu siang karena dapat menimbulkan rabun. bayi masih di pakaikan gurita.
PERAN ASPEK ETIKA TENAGA MEDIS DALAM PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT april, lilis aprilia frasticha; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/7fmyx193

Abstract

Permasalahan etik didunia rumah sakit seperti halnya fenomena gunung es. Di lndonesia ba-nyak permasalahan yang tidak terungkap. Mulai dari kasus dugaan malpraktik, kelalaian dalam penanganan pasien, diskriminasi terhadap pasien, sampai tindak kriminal lainnya. Tenaga medis memiliki peran penting dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang bermutu. Di antaranya dalam menerapkan budaya keselamatan pasien. Saat ini keselamatan pasien belum sepenuhnya menjadi budaya dalam pelayanan kesehatan. Hal ini terlihat dari masih adanya kasus seperti malpraktik, diskriminasi, dan lainnya. Setiap profesi kesehatan memiliki kode etik masing-masing. Keberadaan kode etik seharusnya menjadi aspek dalam penerapan budaya keselamatan pasien. Undang-undang Rumah Sakit nomor 44 tahun 2009 sudah jelas mengatakan bahwa keselamatan pasien adalah faktor yang harus diutamakan oleh petugas kesehatan dibandingkan faktor yang lain. Metode: metode yang digunakan yaitu menelaah dari berbagai sumber publikasi ilmiah secara online. Dari hasil pencarian kemudian diolah dan dianalisis sehingga menghasilkan sebuah pembahasan dan kesimpulan dari topik yang ditetapkan. Hasil: Kode etik yang dimiliki oleh profesi tenaga kesehatan harus selalu diterapkan sebagai upaya untuk menerapkan budaya keselamatan pasien. Pasien akan merasa puas apabila terlayani dengan baik oleh tenaga kesehatan. Untuk menerapkan budaya keselamatan pasien dan menjalankan kode etik profesi diperlukan iklim berorganisasi yang baik. Aspek etika menjadi bagian penting dalam melakukan pelayanan kepada pasien.   

Page 4 of 18 | Total Record : 173