Claim Missing Document
Check
Articles

The Assessment of Employee Engagement Level in A New Institution During Transition Period (Case Study: OJK) kurnia, Reza; Welly, John
Journal of Business and Management Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Journal of Business and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.72 KB)

Abstract

Abstract-Engagement between the company and employees must be built to create the impulse for employees to work more optimally. Employee engagement can make more profit because the employees are not only thinking of themselves, but also they are trying to improve and develop where he works. Nowadays, OJK employees are in transition period or can be called also as temporary employees. The uncertainty of the employee as a permanent employee can be something risky for OJK. Therefore, OJK should attract the temporary employees that are in the transition period be more engage to company. This study aims for measure and determine the level of employee engagement in OJK using Aon Hewitt’s model. The sample used in this study is simple random sampling with the required total respondents amounted to 92 people. Distribution of the questionnaire addressed in accordance with the scope which is to the OJK employees from BI. To see the relationship of independent variables on the dependent variable, multiple linear regression method is used. The results of this research is the formed of new factor consist of six variables equal to the number of previous factors. These six factors have a very strong  relationship with the level of employee engagement. Then, there is an equation result from the regression method that used. Keywords: OJK, employee engagement, multiple linear regression, Aon Hewitt
Analisis Perubahan Pengetahuan Siswa SMPN 1 Indrapuri Aceh Besar Tentang Tajhiz Mayit Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Tahun 2025 Kurnia, Reza
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 2 (2025): FEBRUARI-APRIL
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i2.3114

Abstract

This study examines the level of students' knowledge before and after the implementation of a counseling program on Tajhiz Mayit. The research, conducted on January 08, 2025, aims to evaluate the effectiveness of the counseling on Tajhiz Mayit in improving students' knowledge at SMPN 1 Indrapuri, Aceh Besar. The method used is a pretest-posttest design, measuring participants' knowledge before and after the counseling. Prior to the counseling, the pretest results showed that 2 participants (10%) had good knowledge, 11 participants (55%) had sufficient knowledge, and 7 participants (35%) had poor knowledge. After the counseling, all participants (100%) demonstrated an improvement in knowledge to the good category, with no participants remaining in the sufficient or poor categories. These results indicate that the counseling on Tajhiz Mayit was highly effective in enhancing participants' knowledge. The dramatic change in knowledge distribution from pretest to posttest shows that the intervention successfully improved participants' understanding comprehensively. This study highlights the importance of counseling as an effective method for enhancing students' knowledge and understanding of important topics, specifically Tajhiz Mayit.
Hubungan Perilaku Merokok dengan Tingkat Kesehatan Mental Emosional pada Siswa di Banda Aceh Kurnia, Reza; Marthoenis, Marthoenis; Maidar, Maidar; Usrina, Nora
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 13 No. 2 (2020): Nopember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental merupakan penyakit yang mempengaruhi kognisi, emosi dan kontrol terhadap perilaku. Prevalensi gangguan mental emosional di Indonesia yang berusia ≥15 tahun sebanyak 9,8%. Perilaku merokok menjadi salah faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan tingkat kesehatan mental emosional pada siswa di Kota Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa laki-laki berusia 15-18 tahun yang berada di wilayah Kota Banda Aceh yang berjumlah 531 siswa. Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifkan antara perilaku merokok setiap hari dengan kesehatan mental emosinal siswa di Banda Aceh (p-value=0,000). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kesehatan mental emosional yaitu merokok setiap hari (OR=3,69; 95% CI: 2,14 – 6,39; p-value=0,000). Faktor lain yang juga berhubungan dengan kesehatan mental emosional yaitu umur dan kelas. Perlu adanya kebijakan untuk larangan merokok dan penyuluhan terkait bahaya merokok bagi kesehatan mental emosional.
KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) PEMERINTAH ACEH TAHUN 2025 Fahlevi, Nova; Surahmi, Nadia; Kurnia, Reza
Getsempena Health Science Journal Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v3i2.3322

Abstract

Ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis merupakan salah satu peningkatan kedisiplinan petugas dalam pengembalian berkas rekam medis di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Pemerintah Aceh Tahun 2025. Di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Pemerintah Aceh Tahun 2025 bahwa pengembalian berkas memiliki waktu 3x24 jam setelah pasien dinyatakan pulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis di ruang rawat inap. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kualitatif, dengan jumlah populasi penelitian ini 24 orang petugas rekam medis dan 3 orang petugas rekam medis sebagai sampel. Hasil penelitian Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Pemerintah Aceh Tahun 2025 dapat di simpulkan bahwa Ketidaklengkapan berkas rekam medis di ruang rawat inap di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh Tahun 2025 “Tidak Lengkap” Alur pengembalian dokumen berkas rekam medis di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh Tahun 2025 “Sesuai” Ketidakjelasan penulisan dokter pada berkas rekam medis di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh Tahun 2025 “Jelas”. Saran dari peneliti kepada pihak Rumah Sakit adalah perlunya peningkatan kedisiplinan petugas dalam pengembalian berkas rekam medis di Rumah Sakit.AbstractThe timeliness of returning medical record files is one of the improvements in the discipline of officers in returning medical record files at the Aceh Government Mother and Child Hospital (RSIA) in 2025. At the Aceh Government Mother and Child Hospital (RSIA) in 2025, the file return period is 3x24 hours after the patient is declared home. This study aims to analyze the timeliness of returning medical record files in the inpatient room. This study uses a qualitative descriptive method, with a population of 24 medical record officers and 3 medical record officers as samples. The results of the Aceh Government Mother and Child Hospital (RSIA) study in 2025 can be concluded that the incompleteness of medical record files in the inpatient room at the Aceh Government Mother and Child Hospital in 2025 "Incomplete" The flow of returning medical record file documents at the Aceh Government Mother and Child Hospital in 2025 "Appropriate" The unclear writing of the doctor on the medical record file at the Aceh Government Mother and Child Hospital in 2025 "Clear". The researcher's suggestion to the Hospital is the need to improve the discipline of officers in returning medical record files at the Hospital.
Asupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Pada Balita Dan Gizi Ibu Menyusui Felizar, Annisa; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret, 2024
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/9k73z218

Abstract

Masalah status gizi balita masih menjadi perhatian dunia, sekitar 45% kematian balita dikarenakan gizi kurang. Status gizi balita dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu asupan energi dan protein. Kurangnya asupan energi dan protein secara berkepanjangan dapat menyebabkan masalah gizi pada balita salah satunya adalah Kurang Energi Protein (KEP). Pemenuhan gizi seimbang pada ibu menyusui sangat penting untuk dipahami para orang tua karena mengingat usia anak balita merupakan masa periode emas yang akan menentukan proses perkembangannya pada masa mendatang. ASI yang dikonsumsi bayi tidak cukup hanya secara kuantitas tapi kualitas ASI. Ini bertujuan untuk mengetahui tentang asupan energi dan protein dengan status gizi pada balita dan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi ibu menyusui. Metode yang digunakan adalah mixed metode, Artikel dikumpulkan dengan menggunakan database Google Scholar. Hasil penelusuran didapatkan 5 artikel pada Google Scholar tentang asupan energi dan protein dengan status gizi pada balita dan tentang gizi ibu menyusui. Terdapat 2 artikel yang dijadikan rujukan dalam penulisan ini yang menunjukkan bahwa asupan energi dan protein berkaitan dengan status gizi pada balita dan ibu menyusui. Asupan energi berguna untuk aktivitas serta pertumbuhan balita dan berkaitan dengan status gizi balita. Pemenuhan gizi seimbang pada ibu menyusui sangat penting untuk dipahami para orang tua karena mengingat usia anak balita merupakan masa periode emas yang akan menentukan proses perkembangannya pada makanan atau asupan gizi yang sempurna bagi bayi. Khususnya pada enam bulan pertama kehidupan bayi, karena  ASI  merupakan  komposisi  gizi  terlengkap  untuk  menunjang  pertumbuhan  dan perkembangan bayi. Saran dalam penelitian ini bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada orang tua khususnya ibu menyusui, dan balita terkait pentingnya asupan zat gizi dan status gizi balita dan ibu menyusui.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT Firizki, Milna; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/yyke1p80

Abstract

Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Salah satu strategi untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat adalah dengan memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih yang dimulai dari tingkat keluarga atau rumah tangga, lingkungan sekolah dan masyarakat luas. Program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Majelis Kesehatan Umum dan Pelayanan Sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat untuk memiliki kesadaran tinggi dan potensi diri untuk menjaga kesehatan melalui pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Metode pelaksanaan adalah dengan (1) penyuluhan tentang praktek PHBS di tingkat rumah tangga, (2) penyuluhan tentang PHBS di tingkat institusi pendidikan, (3) praktek cuci tangan yang benar pada murid sekolah, dan (4) pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini melibatkan seluruh masyarakat desa Posi-posi berjumlah 84 rumah tangga dan 60 murid SD Inpres Posi-posi. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan rumah tangga dan murid SD tentang PHBS dan seluruh murid telah mampu untuk mencuci tangan dengan benar.
ANALISIS PENCAPAIAN INDIKATOR DAN CAKUPAN PROGRAM IBU DAN ANAK (KIA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTERAJA PIDIE JAYA ANALISIS PENCAPAIAN INDIKATOR DAN CAKUPAN PROGRAM IBU DAN ANAK (KIA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTERAJA PIDIE JAYA MAHYUNI, RISKA; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/7ajsmm43

Abstract

Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu program prioritas di Indonesia. Salah satu tujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak. Upaya pemerintah untuk kesehatan ibu dan anak untuk memeriksa di setiap daerah. Data Puskesmas Panteraja Pada Tahun 2022 tidak ditemukanya lagi kasus kematian ibu dan anak. Dilakukan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cakupan program kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, objek penelitian ini adalah dokumen Program KIA meliputi dokumen perencanaan, dokumen pelaksanaan, check list supervisi, check list koordinasi, dokumen Evaluasi, Wawancara dan dokumen hasil yang dilakukan untuk menganalisis pencapaian yang di peroleh kinerja Puskesmas Panteraja Pidie Jaya. Hasil  cakupan kegiatan program KIA pelayanan antenatal pertama (K1) 81 %, cakupan pelayanan antenatal keempat (K4) 80%, cakupan ibu hamil risiko tinggi 20,5%, , cakupan pelayanan KIA 81 %. Dari data ini kita tahu bahwa pencapaiannya adalah status yang baik. Kami menemukan status cakupan yang tercapai  sesuai dengan target yang  ditentunkan Dinas Kesehatan Pidie Jaya. Kesimpulan diperlukan upaya untuk meningkatkan cakupan komplikasi kebidanan dan cakupan buku kesehatan ibu dan anak, diperlukan dukungan dari Puskesmas panteraja terutama untuk pemantauan dan evaluasi program kesehatan ibu dan anak.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KONSUMSI MINUMAN BERPEMANIS DENGANSTATUS GIZI REMAJA Usman, Nurul A'la; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/pet10c20

Abstract

Obesitas adalah penimbunan lemak berlebih pada manusia yang berdampak buruk pada kesehatan, ini merupakan peningkatan akumulasi lemak dalam tubuh, dan menyebabkan resiko terhadap kesehatan.Tingginya konsumsi minuman yang mengandung pemanis dikaitkan dengan peningkatan angka kematian dan kejadian penyakit akibat kelebihan berat badan (obesitas). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara pengetahuan konsumsi minuman berpemanis dan status gizi remaja. Desain survei lintas-seksional digunakan dalam mengumpulkan data dari sampel remaja. Data diperoleh melalui penggunaan kuesioner yang dikembangkan langsung oleh peneliti dengan hasil uji validitas rentang pearson correlation 0,309-0,677 dan reabilitas diperoleh Alpha sebesar 0,801 untuk mengevaluasi pengetahuan tentang konsumsi minuman berpemanis serta status gizi. Untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel tersebut, dilakukan analisis korelasi menggunakan spearman rank correlation dengan uji non-parametric test. Namun, hasil penelitian yang mengejutkan menunjukkan bahwa nilai pvalue dari pengetahuan dan status gizi 0,183 > 0,05 yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan konsumsi minuman berpemanis dengan status gizi remaja. Lebih spesifik lagi, ditemukan bahwa individu dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang normal tidak selalu memiliki pengetahuan yang lebih baik, begitu pula sebaliknya, individu dengan IMT yang lebih tinggi tidak selalu memiliki pengetahuan yang lebih buruk. Temuan ini menekankan bahwa status gizi tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan tentang konsumsi minuman berpemanis semata.
pemanfaatan teknologi dalam bidang kesehatan masyarakat DIYAN, DIYAN ZAHRA; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/tc285w32

Abstract

ABSTRACTThe era of globalization is now progressing very rapidly. One of the advances in information tech- nology penetrated the health field. Use and utilization of this technology is one of the right solutions for problem solving public services. At least utilization of it will address the geographical, time and socioeco- nomic issues. Some research mentioned that the utilization of technology in the field of health can improve health service and can change health behavior. Information is a very important thing, because all things related to public health is information that is well managed and safe, so it takes a safe and smooth system for all information obtained can be used for the benefit of health services more optimal and can benefit the entire community
OBSERVASI SARANA TERMINAL BRAWIJAYA BAYUWANGI MELALUI ASSESSMENT INDIKATOR SANITASI LINGKUNGAN Salmalia; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/3ns98m63

Abstract

Tempat-tempat umum berpotensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan, ataupun gangguan kesehatan lainnya sehingga diperlukan sanitasi untuk mewujudkan lingkungan yang bersih guna melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan penularan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Terminal Brawijaya merupakan salah satu tempat umum yang ramai didatangi umum untuk melakukan kegiatan transportasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran umum sanitasi terminal Brawijaya pada tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasi yang menggunakan metode observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada instrumen lembar inspeksi sanitasi terminal. Instrumen penelitian berisi 5 variabel antara lain bagian luar, ruang tunggu, sarana sanitasi, kesehatan dan keselamatan kerja, dan penunjang. Hasil penelitian sanitasi terminal Brawijaya dengan 5 variabel menunjukkan bahwa secara keseluruhan telah memenuhi syarat sanitasi terminal dengan total skor yang didapatkan 1675 dan tergolong kategori baik yaitu sebesar 76,13%. Supaya sanitasi terminal Brawijaya tetap terjaga dan menjadi lebih baik lagi diperlukan peningkatan terhadap variabel sanitasi yang meliputi jamban dan urinoir, tempat cuci tangan, dan pembuangan air hujan dan air kotor