cover
Contact Name
-
Contact Email
Jspedpgmi@gmail.com
Phone
+6289616611775
Journal Mail Official
Jspedpgmi@gmail.com
Editorial Address
https://journal.stai-ypbwi.ac.id/index.php/JSPED/about/editorialTeam
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Studi Pendidikan Dasar
ISSN : 30483212     EISSN : 3025499X     DOI : https://doi.org/10.54180/jsped.v3i1
About the Journal Jurnal Studi Pendidikan Dasar atau JSPED adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAI YPBWI Surabaya. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun pada periode Juni dan Desember sebagai wahana kajian penelitian ilmiah dalam pendidikan, pembelajaran, pengajaran di sekolah dasar. Redaksi JSPED mengundang para ahli peneliti, akademisi, ilmuan semua untuk berkontribusi mengirim artikel berupa paper teks, baik dalam bentuk ide konseptual, penerapan teori, hasil penelitian ilmiah dalam pendidikan, pembelajaran, pengajaran, dan tinjauan literatur yang sejalan dengan disiplin pendidikan di sekolah dasar. Fokus dan ruang lingkup JSPED antara lain: Studi dan Pengembangan Pendidikan di MI/SD Desain, Perencanaan, Strategi Pembelajaran di MI/SD Evaluasi Pembelajaran di MI/SD Manajemen Pendidikan MI/SD Pendidikan Inklusif tentang MI/SD Penelitian Berbasis Integrasi dan Interkoneksi MI/SD Profesionalisme Guru di MI/SD Perangkat dan Inovasi Pembelajaran di MI/SD Teknologi Informasi dan Literasi Digital di MI/SD Manuskrip yang dimuat harus orisinil dan belum pernah diterbitkan sebelumnya.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2025): Juni" : 9 Documents clear
Pengembangan Pendidikan Karakter dalam Mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045 untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan Peduli Sosial Siswa Kelas V Sekolah Dasar Reni Setyowati
Jurnal Studi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54180/jsped.v3i1.506

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan peduli sosial melalui pengembangan pendidikan karakter dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pengembangan perangkat ajar mengikuti rancangan ADDIE (Analysis; Desain; Develop; Implement; Evaluate) yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda (1990-an) dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan pembelajaran di kelas menggunakan rancangan prettest-posttest control group design. Hasil penelitian perangkat ajar siswa sebesar 95% sehingga dapat dikatakan berkualitas. Kemudian rata-rata nilai keterlaksanaan pembelajaran dari semua aspek antara 3,8-4 dengan persentase 97%, sangat praktis. Dalam penelitian ini, peningkatan keterampilan berpikir kritis terlihat pada saat siswa menyampaikan pendapatnya atau diskusi kelas dalam mengikuti pembelajaran secara lisan maupun secara tertulis dan terciptanya peningkatan sikap peduli sosial setelah mengikuti pembelajaran yang dapat diterapkan dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara. Pendidikan karakter sangat berperan penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kepedulian sosial siswa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan pendidikan karakter dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045 dapat meningkatkan berpikir kritis dan peduli sosial siswa di kelas V Sekolah Dasar.
Penggunaan Media Gambar dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas 4 SDIT Al Ghazali Nyalaran Faradina, Marsandha
Jurnal Studi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54180/jsped.v3i1.523

Abstract

The lack of learning interest among elementary students is a persistent issue that demands innovative teaching strategies. This research seeks to evaluate the effectiveness of incorporating visual media in boosting both the interest and academic performance of fourth-grade students at SDIT Al-Ghazali Nyalaran. A descriptive qualitative method was applied, with data gathered through classroom observations, structured interviews, and documentation during the instructional process. The study reveals that using appropriate and engagingimage-based materials significantly improves students’ attention, active engagement, and understanding of the lesson content. Additionally, a notable increase in student achievement was observed, indicating that visual media serve as a vital tool in creating a more impactful and meaningful learning environment for young learners.
Ice Breaking sebagai Strategi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SDN Sumedangan 3 Pamekasan Ramadani, Dwi Fitria; R. Ayu Nouke Hanisa; Sa'diyah, Halimatus
Jurnal Studi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54180/jsped.v3i1.528

Abstract

ABSTRAK Icebreaking merupakan salah satu mobil yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan icebreaking dalam meningkatkan motivasi belajar. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan fokus pada penerapan icebreaking oleh guru di SDN Sumedangan 3 Pamekasan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung dan wawancara dengan guru. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan menghancurkan kegiatan kebekuan oleh guru berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang rendah. Kegiatan seperti permainan tebak-tebak, kuis singkat, menyanyi, dan gerakan ringan telah terbukti menciptakan lingkungan kelas yang lebih menyenangkan dan menarik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa icebreaker seperti permainan tebak-tebakan, kuis, dan bernyanyi mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan interaktif. Pengelolaan kelas secara aktif oleh guru melalui icebreaking mampu meningkatkan rasa percaya diri dan keterlibatan siswa, serta mengatasi rasa takut dan bosan. Namun, terdapat kendala seperti batasan waktu dan variasi icebreaking . Secara keseluruhan , icebreaking terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa jika diterapkan dengan baik dan sesuai kebutuhan. Kata Kunci : Motivasi belajar, Icebreaking , Siswa sekolah dasar. ABSTRAK Icebreaking merupakan salah satu strategi yang efektif untuk memperbaiki motivasi belajar siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan icebreaking dalam meningkatkan motivasi belajar. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan fokus pada pelaksanaan icebreaking oleh guru di SDN Sumedangan 3 Pamekasan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung dan wawancara dengan guru. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kegiatan icebreaker oleh guru berperan penting dalam memperbaiki motivasi belajar siswa yang rendah. Kegiatan seperti permainan tebak-tebakan, kuis singkat, bernyanyi, dan gerakan fisik ringan terbukti dapat menciptakan lingkungan kelas yang lebih menyenangkan dan menarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa icebreaker seperti permainan tebak-tebakan, kuis, dan bernyanyi mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan interaktif. Pengelolaan kelas secara aktif oleh guru melalui icebreaking dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keterlibatan siswa, serta mengatasi rasa takut dan bosan. Namun, terdapat kendala seperti keterbatasan waktu dan variasi icebreaking. Secara keseluruhan, icebreaking terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa jika dilaksanakan dengan baik dan sesuai kebutuhan. Kata Kunci: Motivasi belajar, Pemecah kebekuan, Siswa sekolah dasar.
Peran Guru dalam Membangun Kepercayaan Diri Siswa melalui Apresiasi dan Reward di SDN Ambat 2 Ainan Rofika Salsabila; Nafira; Muzeyyenah; Halimatus Sa`diyah
Jurnal Studi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54180/jsped.v3i1.535

Abstract

Kepercayaan diri merupakan aspek penting dalam perkembangan psikologis siswa sekolah dasar karena memengaruhi keberanian mereka dalam berpendapat, tampil di depan kelas, dan aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan observasi di SDN Ambat 2, ditemukan bahwa sebagian siswa masih menunjukkan sikap pasif dan enggan tampil di depan kelas. Guru memiliki peran strategis sebagai fasilitator emosional dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa melalui strategi pembelajaran yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam membangun kepercayaan diri siswa melalui apresiasi dan reward serta mengidentifikasi bentuk-bentuk reward yang digunakan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dilakukan di SDN Ambat 2, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, pada Mei 2025. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi, dengan analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berperan penting dalam membangun kepercayaan diri siswa melalui reward verbal, simbolik, aktivitas, dan materi. Reward diberikan tidak hanya atas hasil belajar, tetapi juga atas usaha, keberanian, dan partisipasi siswa. Strategi ini efektif menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan menyenangkan, yang mendorong siswa menjadi lebih percaya diri dan aktif. Konsistensi dan ketepatan reward memperkuat harga diri serta motivasi intrinsik siswa.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila; dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi dan Moderasi Beragama pada Siswa Sekolah Dasar Pademawu Timur 2 Alfinas Syarifah
Jurnal Studi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54180/jsped.v3i1.544

Abstract

Penelitian ini menganalisis bagaimana SDN Pademawu Timur 2 memperkuat Profil Pelajar Pancasila melalui program tahfidz berbasis metode UMMI untuk membentuk sikap toleransi dan moderasi beragama siswa. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program tahfidz tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga menumbuhkan empati, kerja sama, dan sikap menghargai perbedaan. Kepala sekolah, guru, dan orang tua berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang religius dan inklusif. Namun, peneliti menemukan tantangan berupa perbedaan kemampuan siswa, keterbatasan sarana, dan belum adanya evaluasi sikap yang terstruktur. Peneliti menyimpulkan bahwa pengintegrasian nilai keagamaan dalam praktik harian mampu menginternalisasi nilai-nilai Pancasila secara efektif. Peneliti merekomendasikan penguatan sistem evaluasi karakter dan sinergi antara sekolah dan keluarga.
Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan Baca Tulis Juz ‘Amma dan Kaleng Infaq Gisa Ana Mutrikatus Salamah
Jurnal Studi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54180/jsped.v3i1.546

Abstract

ABSTRAK Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang dirancang untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan intelektual (IQ) siswa di sekolah dasar sehingga setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan potensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam menghadapi variasi IQ siswa, peran guru dalam mengidentifikasi serta memenuhi kebutuhan belajar siswa, dan tantangan beserta solusi yang ditempuh dalam penerapan strategi tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berdiferensiasi yang meliputi pengelompokan siswa, variasi metode pengajaran, dan penyesuaian produk belajar efektif membantu siswa belajar optimal sesuai tingkat kecerdasannya. Guru memiliki peran penting dalam mengenali kebutuhan individual siswa dan menyesuaikan proses pembelajaran agar inklusif dan adaptif. Meski terdapat berbagai tantangan seperti keterbatasan waktu, sumber daya, dan kompetensi guru, solusi berupa pelatihan, kolaborasi, serta pemanfaatan teknologi dapat mengatasi hambatan tersebut. Dengan demikian, pembelajaran berdiferensiasi berkontribusi pada terciptanya pendidikan yang adil, efektif, dan mampu meningkatkan kualitas belajar siswa di sekolah dasar. Kata Kunci: Pembelajaran berdiferensiasi, IQ siswa, sekolah dasar, strategi pembelajaran, peran guru, tantangan dan solusi. ABSTRACT Differentiated learning is an approach designed to accommodate the differences in students' intellectual abilities (IQ) in elementary school so that each student can learn according to their needs and potential. This study aims to examine the implementation of differentiated learning in dealing with variations in student IQ, the role of teachers in identifying and meeting student learning needs, and the challenges and solutions taken in the implementation of these strategies. The method used is descriptive qualitative with data collection through observation, interviews, and documentation studies. The results of the study show that differentiated learning strategies that include student grouping, variety of teaching methods, and adjustment of learning products are effective in helping students learn optimally according to their level of intelligence. Teachers have an important role to play in recognizing the individual needs of students and adapting the learning process to be inclusive and adaptive. Although there are various challenges such as limited time, resources, and teacher competence, solutions in the form of training, collaboration, and the use of technology can overcome these obstacles. Thus, differentiated learning contributes to the creation of education that is fair, effective, and able to improve the quality of student learning in elementary school.
Membangun Generasi Percaya Diri Melalui Public Speaking di Sekolah Dasar Ana Mutrikatus Salamah; Rafly Pinardi
Jurnal Studi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54180/jsped.v3i1.549

Abstract

ABSTRAK Public speaking merupakan keterampilan komunikasi yang sangat penting bagi perkembangan kepercayaan diri anak, terutama pada usia sekolah dasar. Artikel ini membahas bagaimana public speaking dapat dijadikan sarana efektif dalam membangun rasa percaya diri siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka kualitatif dengan mengkaji berbagai literatur terkait public speaking dan pengembangan kepercayaan diri anak. Pembahasan meliputi peran public speaking dalam meningkatkan rasa percaya diri, strategi dan metode pembelajaran yang efektif, serta tantangan dan solusi dalam penerapannya di lingkungan sekolah dasar. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembelajaran public speaking yang dilakukan secara bertahap, menyenangkan, dan didukung oleh pendekatan yang suportif dapat meningkatkan keberanian dan keterampilan berbicara siswa. Namun, tantangan seperti rasa takut, keterbatasan waktu, dan kurangnya pengalaman guru harus diatasi dengan strategi yang tepat, termasuk pelatihan guru dan keterlibatan orang tua. Dengan penerapan yang konsisten dan kolaborasi antara sekolah dan keluarga, public speaking dapat menjadi sarana utama dalam membentuk generasi muda yang percaya diri dan komunikatif, sehingga siap menghadapi tantangan masa depan. Kata kunci: Public speaking, percaya diri, sekolah dasar, pembelajaran, keterampilan komunikasi. ABSTRACT Public speaking is a communication skill that is very important for the development of children's self-confidence, especially at elementary school age. This article discusses how public speaking can be used as an effective way to build self-confidence in elementary school students. The research method used is a qualitative literature study by examining various literature related to public speaking and developing children's self-confidence. The discussion includes the role of public speaking in increasing self-confidence, effective learning strategies and methods, as well as challenges and solutions for its implementation in the elementary school environment. The research results show that public speaking learning which is carried out in stages, is fun, and is supported by a supportive approach can increase students' courage and speaking skills. However, challenges such as fear, time constraints, and lack of teacher experience must be overcome with appropriate strategies, including teacher training and parent involvement. With consistent implementation and collaboration between schools and families, public speaking can be the main means of forming a young generation who are confident and communicative, so they are ready to face future challenges. Key words: Public speaking, self-confidence, elementary school, learning, communication skills.
Dampak Keterlambatan Bicara dan Kurangnya Penguasaan Bahasa Isyarat Pada Anak Tuna Rungu Nuridayat123; Yoghadimas Fernanda
Jurnal Studi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54180/jsped.v3i1.550

Abstract

ABSTRAK Anak tunarungu menghadapi tantangan besar dalam perkembangan bahasa dan komunikasi, terutama ketika mengalami keterlambatan bicara dan tidak memperoleh penguasaan bahasa isyarat secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak dari dua kondisi tersebut terhadap perkembangan psikososial dan akademik anak tunarungu. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif berbasis studi literatur, artikel ini mengkaji faktor-faktor penyebab keterlambatan bicara, rendahnya kemampuan bahasa isyarat, serta dampak jangka panjang yang ditimbulkannya. Hasil kajian menunjukkan bahwa keterlambatan penguasaan bahasa menyebabkan hambatan komunikasi yang serius, menimbulkan isolasi sosial, gangguan emosional, dan penurunan kepercayaan diri. Secara akademik, anak tunarungu mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran dan berpartisipasi aktif di sekolah, sehingga berdampak pada rendahnya prestasi belajar. Dampak jangka panjangnya mencakup keterbatasan dalam dunia kerja dan relasi sosial, serta risiko rendahnya kualitas hidup. Oleh karena itu, penting dilakukan intervensi dini dan penyediaan pendidikan inklusif berbasis bahasa isyarat untuk mendukung perkembangan anak tunarungu secara optimal. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga hak dasar anak untuk tumbuh, belajar, dan membangun identitas diri. ABSTRACT Children with hearing impairment face major challenges in language and communication development, especially when they experience speech delays and do not acquire optimal sign language skills. This study aims to describe the impact of these two conditions on the psychosocial and academic development of children with hearing impairment. Using a descriptive qualitative method based on literature studies, this article examines the factors causing speech delays, low sign language skills, and the long-term impacts they cause. The results of the study indicate that delayed language acquisition causes serious communication barriers, leads to social isolation, emotional disturbances, and decreased self-confidence. Academically, children with hearing impairment have difficulty understanding lesson materials and actively participating in school, resulting in low academic achievement. The long-term impacts include limitations in the world of work and social relations, as well as the risk of low quality of life. Therefore, it is important to carry out early intervention and provide inclusive sign language-based education to support the optimal development of children with hearing impairment. Language is not only a means of communication, but also a child's basic right to grow, learn, and build their identity.
Implemetasi Pendidikan Karakter di MI Al-Musthofawiyah Palang Melalui Pembiasaan Baca Tulis Juz ‘Amma dan Kaleng Infaq GISA Putri, Alvina; Rahmawati, Diah; Hafizha, Siti Nur; Pradana, Akhmad Aji
Jurnal Studi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54180/jsped.v3i1.560

Abstract

Pendidikan karakter merupakan usaha atau upaya yang dilakukan bersama untuk menanamkan serta mengembangkan nilai-nilai karakter kepada para siswa. Salah satu cara dalam menerapkan Pendidikan karakter adalah melalui program pembiasaan di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Pendidikan karakter di MI Al-Musthofawiyah palang melalui pembiasaan baca tulis Juz ‘amma dan kaleng infaq GISA, tantangan pelaksaan program, dan dampak dari program tersebut. Jenis dan pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui Teknik interview dan observasi langsung. Teknik analisis data dimulai dari reduksi data, kemudian menyajikan data berupa uraian singkat, dan menarik Kesimpulan. hasil dari penelitian ini adalah kedua kegiatan tersebut didalamnya terdapat beberapa penerapan nilai pendidikan karakter, seperti religius, jujur, tanggung jawab, dan peduli sosial. Ada beberapa tantangan dalam pelaksanaan program tersebut, tantangan tersebut datang dari peserta didik sendiri. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan tersebut muncul beberapa dampak positif yang dapat melatih dan mengembangkan nilai-nilai karakter yang ada pada diri peserta didik. Program tersebut layak direkomendasikan untuk diimplementasikan pada berbagai jenjang pendidikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9