cover
Contact Name
Selvy Isnaeni
Contact Email
agroscript@unper.ac.id
Phone
+628561591925
Journal Mail Official
agroscript@unper.ac.id
Editorial Address
Jl. PETA No. 177, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Agroscript: Journal of Applied Agricultural Sciences
ISSN : 26859505     EISSN : 26859491     DOI : https://doi.org/10.36423/agroscript.v7i1
Core Subject : Agriculture,
AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences is an Open Access Journal published by Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Established in 2019, AGROSCRIPT is published biannually in June and December. The journal features original research articles and review articles in the field of agrotechnology.
Articles 91 Documents
Surveilans Insidensi Penyakit Gugur Daun Karet Pestalotiopsis sp. di Provinsi Kalimantan Barat Permana, Erwin Irawan; Diyasti, Farriza
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 4 No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v4i1.971

Abstract

Kejadian penyakit gugur daun karet (GDK) Pestalotiopsis sp. yang ditemukan menyerang Sumatera pada tahun 2019 membuat perhatian banyak pihak karena serangan penyakit ini mampu menurunkan produktivitas karet hingga 80%. Berbagai informasi dikumpulkan terkait penyebaran serangan di Indonesia dan teknik pengendalian guna memperoleh pendekatan yang tepat dalam pengelolaan penyakit GDK Pestalotiopsis sp. Tulisan ini bertujuan mengkonfirmasi keberadaan Pestalotiopsis sp. penyebab penyakit GDK, dan mengetahui kejadian penyakit di wilayah Kalimantan Barat sebagai kantong serangan penyakit. Pengambilan sampel dilaksanakan pada sentra produksi karet di Kalimantan Barat, dengan metode survei kilat dengan cara mengamati secara intensif, mengidentifikasi gejala, dan menemukan/mendeteksi semua OPT yang ditemukan. Data luas serangan diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung dan dengan metode wawancara dengan pemilik kebun. Hasil surveilans menunjukkan penyakit GDK Pestalotiopsis sp. telah menyerang hampir di seluruh wilayah sentra tanaman karet dan wilayah lainnya di Kalimantan Barat, meliputi 9 (sembilan) kabupaten yaitu Sintang, Melawi, Sanggau, Landak, Kapuas Hulu, Mempawah, Bengkayang, Kubu Raya, dan Singkawang dengan hasil sekuensing DNA menunjukkan spesies Pestalotiopsis theae, dan Pseudopestalotiopsis theae. Faktor iklim dan cara budidaya petani diduga memengaruhi tingkat keparahan penyakit. Untuk menurunkan serangan penyakit dilakukan teknik pengendalian pada kantong serangan dalam bentuk kegiatan demplot sehingga diharapkan dapat mencegah perluasan serangan GDK pada wilayah lain.
Penghambatan Gliocladium sp. Cordo. terhadap Phytophthora capsici Leonian. Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang Lada Serta Bentuk Formulasinya Akhmad Faisal Malik; Siagian, Romauli; Diyasti, Farriza
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 4 No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v4i1.972

Abstract

Penyakit busuk pangkal batang (BPB) pada tanaman lada yang disebabkan cendawan Phytophthora capsici merupakan penyakit penting yang dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga 15% per tahun. Pemanfaatan agens hayati merupakan alternatif pengendalian penyakit tanaman yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penghambatan Gliocladium sp. terhadap P. capsici secara in vitro serta mengetahui kemampuannya sebagai dekomposer. Metode penelitian menggunakan metode dual culture antara Gliocladium sp. dengan P. capsici. Sementara itu, biokompos dibuat dengan bahan dasar serbuk gergaji-dedak dengan perbandingan 3:2 untuk mengetahui kemampuan Gliocladium sp. sebagai dekomposer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gliocladium sp. mampu menghambat pertumbuhan P. capsici dengan persentase penghambatan tertinggi sebesar 54,89% setelah lima hari inokulasi. Di sisi lain, Gliocladium juga mampu mendekomposisi dan tumbuh baik pada bahan organik berupa campuran serbuk gergaji-dedak
Aplikasi Entomopatogen Beauvaria bassiana (Bals.) Vuill. untuk Mengendalikan Spodoptera litura F. Hama pada Tanaman Jagung (Zea mays L.) Muliani, Yenny; Irmawatie, Lilis; Andriana, Arisandi; Adviany, Ida; Suswana, Suli
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 4 No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v4i1.982

Abstract

Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia. Kerusakan akibat serangan Spodoptera litura pada tanaman jagung mencapai 85% bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Salah satu upaya untuk mengendalikan Spodoptera litura ialah menggunakan entomopatogen Beauvaria bassiana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi entomopatogen Beauvaria bassiana (Bals.) Vuil. terhadap mortalitas dan intensitas serangan Spodoptera litura. Penelitian menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri 6 perlakuan dan 4 ulangan, terdiri dari  aplikasi Beauveria bassiana dengan konsentrasi 50, 55, 60, 65, 70 g.L-1 air, dan kontrol tanpa perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan Beauveria bassiana konsentrasi 70 g.L-1 air berpengaruh terhadap populasi, mortalitas, dan intensitas serangan Spodoptera litura.
Keanekaragaman dan Dominasi Serangga di Persawahan di Kecamatan Mangkubumi, Indihiang, dan Cibereum Kota Tasikmalaya Hidayat, Atep Rendi; Ramadhan, R. Arif Malik; Nasrudin, Nasrudin
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 4 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v4i2.986

Abstract

Padi merupakan salah satu komoditas pangan utama di Indonesia dengan tingkat konsumsi yang tinggi. Pada ekosistem tanaman padi terdapat keanekaragaman dan dominasi serangga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui indeks keanekaragaman serangga, dominasi serangga dan peranan serangga tersebut di dalam ekosistem area persawahan sistem irigasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2021 ketika tanaman sudah masuk fase vegetatif dengan interval 1 hari dari 7 kali pengamatan, bertempat di Kecamatan Indihiang, Mangkubumi dan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan menggunakan perangkap kuning (yellow trap) menggunakan metode rumus Shannon-Wienner untuk mengetahui Indeks keanekaragaman serangga dan menggunakan rumus Indeks Simpson untuk mengetahui Indeks dominasi serangga. Hasil penelitian menunjukan terdapat 51 ekor serangga yang terperangkap pada area persawahan dengan nilai indeks keanekaragaman dan nilai indeks dominasi di Kecamatan Mangkubumi 1,53 dan 0,186, Indihiang 1,839 dan 0,162, Cibeureum 1,579 dan 0,193. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman serangga pada ke tiga daerah tergolong sedang sampai tinggi. Selain itu, tidak ditemukan jenis serangga yang mendominasi di daerah tersebut.
Pengaruh Konsentrasi NAA dan BAP terhadap Pertumbuhan Tunas Kentang Varietas Tedjo MZ Secara In Vitro Nurchasanah, Siti; Farid, Noor; Ulinnuha, Zulfa; Januarso, Januarso
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 4 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v4i2.1112

Abstract

Produksi kentang di Indonesia mengalami fluktuasi, salah satu hal yang menyebabkan produksi kentang mengalami fluktuasi adalah produksi benih yang berkualitas kurang maksimal. Sehingga perlu upaya peningkatan kualitas benih kentang melalui aplikasi zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi NAA dan BAP terhadap pertumbuhan tunas kentang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari – Mei 2019 di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi, Universitas Jenderal Soedirman. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi NAA tidak berpengaruh terhadap tinggi planlet, bobot planlet, panjang akar dan jumlah akar.  Penambahan aplikasi BAP tidak lebih baik dari perlakuan kontrol. Pada interaksi NAA dan BAP, respon jumlah akar tidak lebih baik dari kontrol.
Aplikasi Trichoderma harzianum Rifai. terhadap Xanthomonas axonopodis pv. allii pada Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Muliani, Yenny; Adviany, Ida; Sangga, Andi Muhammad Akses
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 4 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v4i2.1116

Abstract

Bawang daun merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Kerusakan akibat serangan Xanthomonas axonopodis pv. allii pada tanaman bawang daun mencapai 50%. Salah satu upaya untuk mengendalikan Xanthomonas axonopodis pv. allii ialah menggunakan agensia hayati Trichoderma harzianum Rifai. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh agensia hayati Trichoderma harzianum Rifai terhadap intensitas penyakit hawar daun bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas axonopodis pv. allii pada tanaman bawang daun. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Terdiri dari aplikasi Trichoderma harzianum Rifai dengan konsentrasi 5 g/l air, 10 g/l air, 15 g/l air, 20 g/l air dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agensia hayati Trichoderma harzianum Rifai. berpengaruh dalam menekan intensitas penyakit hawar daun bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas axonopodis pv. allii. Perlakuan Trichoderma harzianum Rifai. 20 g/l air memberikan hasil terbaik dalam menekan intensitas penyakit hawar daun bakteri sebesar 93,19% dan mampu meningkatkan variabel pertumbuhan tanaman serta hasil bobot panen per plot percobaan.
Analisis Vegetasi Gulma pada Lahan Budidaya Jagung di Arcawinangun, Purwokerto Timur, Banyumas Bayyinah, Lafi Naimatul; Pratama, Rama Adi; Mutala'liah, Mutala'liah
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 4 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v4i2.1120

Abstract

Jagung merupakan tanaman sumber karbohidrat sehingga mempunyai nilai strategis dan nilai ekonomis yang tinggi, akan tetapi praktik budidaya tanaman jagung mengalami berbagai kendala, salah satunya adalah keberadaan gulma pada lahan budidaya yang berpotensi menurunkan produksi tanaman jagung. Upaya pengendalian gulma oleh petani saat ini kurang efektif dan efisien karena kurangnya pemahaman tentang vegetasi gulma yang tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis vegetasi gulma dan menentukan gulma dominan pada lahan budidaya jagung di Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengidentifikasi gulma yang ditemukan, dan metode kuantitatif dengan menghitung dan menganalisis vegetasi gulma yang dominan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Kuadrat menggunakan plot ukuran 0,5 x 0,5 m2 secara acak dengan melemparkan plot ke lahan budidaya jagung sebanyak 10 kali sehingga terdapat 10 plot sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 spesies gulma yang tumbuh pada lahan budidaya jagung di Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur dengan komposisi 6 termasuk golongan gulma berdaun lebar, 3 termasuk golongan gulma rerumputan, dan 2 termasuk golongan gulma teki. Gulma yang mendominasi pada lahan tersebut adalah Synedrella nodiflora dari golongan gulma berdaun lebar dengan nilai SDR sebesar 31,1%, dan Cyperus iria dari golongan teki dengan nilai SDR sebesar 23,8%.
Uji Metabolit Sekunder Metarhizium spp. untuk Pengendalian Kumbang Janur Kelapa Permana, Erwin Irawan; Diyasti, Farriza
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 4 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v4i2.1122

Abstract

Kumbang Brontispa longissima merusak atau menyerang pucuk kelapa terutama tanaman kelapa yang masih muda, sehingga mengakibatkan pucuk tanaman tidak dapat berkembang sempurna, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Penggunaan berbagai variasi aplikasi cendawan entomopatogen Metarhizium anisopliae terbukti cukup efektif menekan serangan B. longissima. Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh cendawan ini mulai banyak dipopulerkan sebagai alternatif formulasi cara baru. Tulisan ini bertujuan menguji efektivitas metabolit sekunder dalam mengendalikan hama kumbang janur kelapa (B. longissima) dan membandingkannya dengan suspensi murni spora Metarhizium spp. Metabolit sekunder diproduksi dengan metode perbanyakan agens hayati secara cair menggunakan media perbanyakan air cucian beras ditambah air kelapa. Serangga uji B. longgissima diambil dari lapangan dan dipisahkan di laboratorium menurut tahap perkembangannya (telur, larva, pupa dan imago). Pengamatan dilakukan di Laboratorium Lapangan BPTP Pontianak dengan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil pengujian menunjukkan perlakuan suspensi spora Metarhizium spp. dan formulasi metabolit sekunder Metarhizium spp. tidak berbeda nyata berdasarkan uji jarak berganda Duncan. Suspensi spora Metarhizium spp. menyebabkan mortalitas serangga uji sebesar 55 % pada hari ke-6 setelah aplikasi, sedangkan formulasi metabolit sekunder Metarhizium spp. menyebabkan mortalitas 50 % pada hari ke-7.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah pada Kombinasi Pupuk Guano dan PGPR Farida, Nurlia; Elviani, Elviani; Afrina, Nyak Yusfa; Wilis, Ruhalena
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 2 (2023): December (In Press)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i2.1205

Abstract

Kesuburan tanah pada lahan budidaya tanaman bawang merah dapat diperoleh dengan upaya menyuplai pupuk organik seperti pupuk guano dan pupuk hayati seperti Plant Growth Promoting Rhizobakteria (PGPR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk guano dan konsentrasi PGPR yang tepat serta interaksi antara kedua faktor terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Gampong Lamtui, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan. Terdapat dua faktor yang diteliti yaitu dosis pupuk guano (G) terdiri dari tiga taraf: G1 = 5 ton/ha, G2 = 10 ton/ha, G3 = 15 ton/ha dan kosentrasi PGPR (P) terdiri dari empat taraf: P0 = 0 mL/L, P1 = 5 mL/L, P2 = 10 mL/L, P3 = 15 mL/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk guano berpengaruh sangat nyata terhadap berat umbi kering per rumpun, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun umur 20 dan 40 HST, dan jumlah umbi per rumpun tanaman bawang merah. Kosentrasi PGPR berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman bawang merah umur 20 dan 40 HST, jumlah umbi dan berat umbi per rumpun, berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan per rumpun umur 20 HST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anakan per rumpun umur 40 HST. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara perlakuan pupuk guano dan PGPR terhadap berat umbi kering per rumpun, serta tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun umur 20 dan 40 HST, dan jumlah umbi per rumpun.
Efektivitas Agen Hayati (Rhodopseudomonas palustris) untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Daun (Alternaria porri) pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Deden, Deden; Wijaya, Wijaya
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 2 (2023): December (In Press)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i2.1212

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah komoditas unggulan pertanian Indonesia. Penurunan produksi bawang merah salah satunya karena penyakit bercak daun. Penyakit bercak daun disebabkan oleh jamur Alternaria porri. Upaya pengendalian penyakit bercak daun ini masih ditekankan pada penggunaan fungisida, padahal penggunaan fungisida secara terus menerus berdampak negatif bagi lingkungan. Salah satu upaya alternatif ramah lingkungan untuk mengatasi penyakit bercak ungu pada tanaman bawang merah adalah dengan menggunakan agen hayati R. palustris. R. palustris merupakan mikroorganisme ramah lingkungan yang mengendalikan serangan cendawan. Tujuan penelitan ini adalah untuk mendapatkan informasi hasil percobaan pengendalian penyakit bercak daun dengan menggunakan R. palustris. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari 5 taraf yaitu, A = R. palustris 0,5 mL/L, B = R. palustris 1,0 mL/L, C = R. palustris 1,5 mL/L, D = R. palustris 2,0 mL/L dan E = Kontrol (tanpa perlakuan fungisida). Hasil penelitian menunjukan bahwa agen hayati R. palustris tidak menimbulkan fitotoksisitas bagi pertumbuhan tanaman bawang merah, sehingga bawang merah dapat tumbuh dengan baik. Semua taraf konsentrasi agen hayati R. palustris yang diuji mampu menekan instesitas serangan penyakit bercak daun (Alternaria porri) dan penyakit lainnya pada tanaman bawang merah. Semakin besar konsentrasi R. palustris yang diaplikasikan, menunjukan intesitas serangan penyakit bercak daun semakin rendah. Hasil tertinggi bobot umbi bawang merah didapatkan dari perlakuan R. palustris pada konsentrasi 2 mL/L yaitu 29,30 kg per petak atau setara dengan 11,72 ton per hektar (lahan efektif 80%).

Page 5 of 10 | Total Record : 91