cover
Contact Name
-
Contact Email
pusat.ppi@kpa.unila.ac.id
Phone
+6285289774152
Journal Mail Official
pusat.ppi@kpa.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Sumbangsih
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27975878     DOI : https://doi.org/10.23960/jsh
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Sumbangsih sebagai Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat terkemuka untuk memajukan teori dan praktik yang terkait dengan semua bentuk pengabdian kepada masyarakat. Jurnal sumbangsih termasuk mencakup bahasan tentang upaya inovatif masyarakat; trend, tantangan, peluang yang muncul; dan pelaporan studi dampak di bidang layanan publik, penyuluhan, pengabdian berbasis komunitas, pengabdian partisipatif berbasis komunitas, pengabdian terapan, pembelajaran publik, dan lain-lain tentang pengabdian masyarakat. Focus Jurnal Sumbangsih bertujuan untuk menyediakan forum bagi para peneliti nasional dan internasional tentang Pengembangan dan Keterlibatan Masyarakat untuk menerbitkan artikel asli pada jurnal Sumbangsih.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 68 Documents
Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Berbasis Media Branding Strategy (Membangun Kerjasama Kelembagan dan Peranserta Masyarakat untuk Mewujudkan Desa Sungai Langka sebagai Desa Wisata) Kagungan, Dian
Jurnal Sumbangsih Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v1i1.22

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: penguatan kapasitas kelembagaan desa dan keterlibatan aktif kelompok sadar wisata dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis media branding strategy. Perumusan masalah dalam kegiatan ini adalah: Rendahnya kapasitas kelembagaan desa dan kelompok sadar wisata desa Sungai Langka memiliki konsekuensi logis terhadap rendahnya tingkat kualitas pengelolaan di bidang pariwisata. Diperlukan tindakan nyata antara lain melalui diklat tatakelola destinasi pariwisata berbasis media branding strategi untuk meningkatkan kapasitas dan peran aktif kelompok sadar wisata.Metode yang digunakan: Focus grup discussion, dan evaluasi seluruh hasil kegiatan ini. Lokasi kegiatan desa Sungai Langka, Kabupaten Pesawaran, peserta kegiatan ini berjumlah 20 orang meliputi: Kepala Desa, beserta aparatur, anggota kelompok sadar, Kelompok wanita tani (KWT), Pemuda dan Karangtaruna, tokoh masyarakat dan anggota Badan Perwakilan Desa. Luaran yang ditargetkan: a. Publikasi pada proseeding Senapati dan atau jurnal Sakay Sambayan, b. Video kegiatan bersurasi 5 menit. Hasil dari kegiatan ini adalah: 1. Kemampuan analisis peserta di desa Sungai Langka ini secara singkat dapat ditingkatkan terutama dalam aspek kognitif dan afektif. Secara kognitif rata-rata mengalami kenaikan sekitar 55% dari kemampuan dasar peserta. 2. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta pelatihan memiliki motivasi yang tinggi untuk mengaplikasikan hasil-hasil pelatihan pada aktifitasaktifitas di bidang kepariwisataan, termasuk pengembangan agrowisata.
Pendampingan bagi Desa Labuhan Ratu 6 melalui Partisipasi Kelompok Budidaya Lebah Madu dalam Peningkatan Kapasitas sebagai Desa Penyangga Taman Nasional Way Kambas Wahyu Handayani, Dwi
Jurnal Sumbangsih Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v1i1.23

Abstract

Desa Labuhan Ratu 6 Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur merupakan desa penyangga Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang merintis sebagai desa wisata. Pembangunan wisata berkelanjutan membutuhkan keterlibatan masyarakat setempat, agar ekosistem TNWK terjaga dari perambah hutan dan kerusakan akibat perilaku masyarakat, dan masyarakat mendapat dampak positif yaitu kesejahteraan ekonomi dari kawasan TNWK. Maka itu, beberapa warga berinisiatif membudidayakan lebah madu, sebagai sumber penghasilan tambahan, mengurangi pengangguran dan perambah hutan. Pada sisi pemerintah desa, hal ini dapat menjadi potensi untuk dikembangkan. Oleh sebab itu tim pengabdian tertarik untuk melakukan pendampingan desa binaan.Tujuan kegiatan yaitu mewujudkan Desa Labuhan Ratu 6 menjadi desa wisata sehingga memiliki kontribusi sebagai desa penyangga TNWK melalui pariwisata edukasi rumah lebah madu. Dengan demikian diharapkan dapat mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan TNWK. Selanjutnya bertujuan meningkatkan kemandirian dan daya saing Desa Labuhan Ratu 6 dengan capaian kesejahteraan masyarakat. Metode kegiatan dilakukan melalui sosialisasi, penyuluhan, pendampingan, dan pemberian alat dan bahan. Selanjutnya, hasil pengabdian pada aspek produksi lebah, adalah survei tim pengabdian ke pembudidaya lebah tanggal 12 hingga 15 Mei 2020, untuk mengidentifikasi potensi, kebutuhan dan peluang pengembangan, dan rekrutmen tim kelompok Budidaya Lebah Madu Desa Labuhan Ratu 6. Pada 21 Juni 2020 diadakan kegiatan penyuluhan tata cara budidaya lebah dan pelatihan pembuatan rumah lebah permanen. Pada 20 Juli 2020 telah diadakan musyawarah dengan pembudidaya mengenai pendirian kelompok pembudidaya leba madu dengan nama Kelompok Kampung Lebah Bunga Mas, berikut dengan penentuan pengurus dan anggota kelompok, sekaligus membahas nama merek madu, yaitu Madu Murni Sari Bunga. Penyuluhan tentang kewirausahaan sosial dan wisata edukasi pada 8 Agustus 2020. Pendampingan desa binaan ini telah mewujudkan kemampuan dasar untuk membudidaya lebah dan produksi madu, sehingga menjadi cikal bakal rintisan program wisata edukasi lebah.
Pemberdayaan Masyarakat Konsumen melalui Peningkatan Pemahaman terhadap Label Produk Pangan Olahan Sunaryo, -
Jurnal Sumbangsih Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v1i1.24

Abstract

Permasalahan dalam kegiatan ini adalah: 1) para siswa pada umumnya belum mengetahui tentang arti penting dan manfaat label yang tercantum dalam kemasan produk pangan; 2) masih adanya perilaku dari siswa yang tidak peduli atau memperhatikan label pada kemasan produk sewaktu mereka membeli suatu produk pangan; dan masih banyak diantara para siswa yang belum memahami mengenai keberadaan pengaturan tentang perlindungan konsumen khususnya tentang hak dan kewajian konsumen terkait dengan labelisasi produk pangan olahan.Pemecahan masalah tersebut dilakukan dengan carasosialisasi atau penyuluhan hukum tentang labelisasi produk pangan olahan. Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan dapat terjadi transformasi pengetahuan sehingga akan meningkatkan pemahaman yang mana nantinya diharapkan terjadi perubahan sikap perilaku mereka sesuai dengan pesan yang disampaikan. Hasil kegiatan menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman pada khalayak sasaran, terhadap peraturan tentang label produk pangan olahan. Hal ini ditunjukkan dari hasil evaluasi, yaitu dari 58,86 (evaluasi awal) meningkat menjadi 75,23 (evaluasi akhir). Keberhasilan dari kegiatan penyuluhan ini didukung oleh antusias peserta sendiri dan kepala sekolah beserta dewan guru setempat.Berdasarkan kegiatan penyuluhan ini, masih perlu adanya tindakan lanjutan berupa penyuluhan dengan materi hukum yang terkait dengan label produk pangan olehan dan perlindungan konsumen.
Pelatihan Pemanfaatan Aksesibilitas dalam Pemenuhan Hak Anak untuk Mewujudkan Sekoaah Ramah Anak (SRA) di Sekolah Dasar Negeri 5 Sumur Pulau Harimau Lampung Selatan Sowiyah, -
Jurnal Sumbangsih Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v1i1.26

Abstract

Tujuan khusus yang dicapai dalam kegiatan ini adalah mewujudkan sekolah ramah anak(SRA) dan meningkatkan pemahaman pemanfaatan inflastruktur, meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, menciptakan lingkungan belajar di sekolahyang aman, meningkatkan kualitas pelayanan serta sarana dan prasarana yang aman di SD Negeri 5 Sumur Pulau Harimau Kabupaten Lampung Sealatan. Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah sesuai misi yang tertuang dalam Rencana Pengembangan infrastruktur SD Negeri 5 Sumur Pulau Harimau Kabupaten Lampung Sealatan. yaitu; menggalakan sekolah aman dan budaya belajar berbasis kearifan lokal serta lingkungan yang aman bagi anak, bersih, asri, sejuk, rimbun, indah, nyaman, penyediaan fasilitas bagi kelompok belajar, meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah sosialisasi, pelatihan, penugasan, praktik, diskusi kelompok, dan pendampingan dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA). Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 5 Sumur Pulau Harimau Kabupaten Lampung Selatan dengan sasaran peserta warga sekolah (Kepala Sekolah, pengawas, guru, komite sekolah, orang tua, peserta didik, penjaga sekolah dan pengelola kantin). Hasil Kegiatan adanya peningkatan aspek pengetahuan sebesar 66,24 % menunjukan kegiatan Berhasil. Aspek Sikap sebesar 73,3% menunjukkan kegiatan Bermanfaat.
Pelatihan Dikte dalam Bahasa Prancis bagi Siswa Tingkat Sekolah Menengah Atas Se-Lampung nevira trisna, indah
Jurnal Sumbangsih Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v2i1.28

Abstract

Bunyi pelafalan khas yang menjadi ciri bahasa ini menjadi daya tarik bagi orang yang ingin mempelajarinya.  Selain bunyi, sistem ortografi bahasa Prancis pun sedikit berbeda dari bahasa Latin.  Dikte merupakan kegiatan pembelajaran bahasa untuk melatih tidak hanya kemampuan menyimak tetapi juga menulis, tata bahasa, kosakata, dan ejaan.  Pelatihan ini dihadiri 15 peserta dari Sekolah Menengah Atas se-Lampung. Secara umum, pelatihan ini dapat dikatakan berhasi. Hal ini dapat dibuktikan adanya berubahan yang cukup signifikan pada nilai pre-test dan post-test. Terdapat 66% peserta mengalami perubahan yang cukup signifikan  dan 33% peserta yang tidak mengalami perubahan hasil pada tes. Nilai tertinggi yaitu 48/50 dan nilai terendah adalah 0.
Diseminasi Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Bagi Pekerja Seni di Sanggar Tari dan Musik Gardancestory Bandar Lampung Putri, Yunita Maya
Jurnal Sumbangsih Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v2i1.29

Abstract

Dalam perkembangannya, karya cipta hasil kreasi seorang manusia atau sekelompok orang harus dilindungi dan mereka berhak mendapatkan hak cipta atas karyanya sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi. Seni tari dan musik tradisional merupakan warisan budaya yang bernilai dan berdaya guna tinggi, oleh karenanya sangat penting untuk dilindungi. Seni tari dan musik tradisional sebagai ekspresi budaya tradisional dilindungi berdasarkan Pasal 38 Undang-Undang Hak Cipta tahun 2014. Dalam implementasinya, ketentuan ini belum terlaksana secara efektif. Salah satu faktor penyebabnya adalah masyarakat baru sebatas mengetahui, namun belum memahami substansinya, bahkan masih ada yang tidak mengetahui peraturan perundang-undangan tentang hak cipta terutama yang berkaitan dengan hak cipta akan kekayaan ekspresi budaya tradisional, termasuk pemahaman tentang pentingnya melakukan inventarisasi dan dokumentasi dalam rangka perlindungan hukum melalui kerjasama pemerintah dengan masyarakat serta pihak terkait. Sehingga masalah ini sangat rentan untuk diakui oleh orang lain bahkan negara lain. Sehingga diseminasi perlindungan hukum terhadap hak cipta khususnya ekspresi budaya tradisional sangat penting dilaksanakan, dikarenakan hal tersebut dapat memberikan pengetahuan, pemahaman hingga peningkatan kapasitas bagi pekerja seni dalam mengaplikasikan pengetahuan terhadap hak cipta.
Sosialisasi Tindak Pidana Kekarantinaan Kesehatan dan Wabah Penyakit di Masa Pandemi Covid-19 Maroni, Maroni; Shafira, Maya; Fathonah, Rini; Ariani, Nenny Dwi; Anwar, Mashuril
Jurnal Sumbangsih Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v2i1.30

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mitra mengenai peraturan kekarantinaan kesehatan, tindak pidana kekarantinaan kesehatan dan ancaman sanksi bagi pelanggarnya, dan cara bertindak secara hukum apabila menemui pelanggaran kekarantinaan kesehatan di masa pandemi COVID-19. Target khusus kegiatan ini yakni meningkatnya kepatuhan masyarakat mitra terhadap peraturan kekarantinaan kesehatan di masa pandemi COVID-19. Adapun metode yang dilakukan dalam melaksanakan bentuk pengabdian ini adalah dilaksanakan melalui 3 tahapan pendekatan, yaitu sosialisasi program, diskusi terarah dan tanya jawab, dan pelayanan klinis. Sasaran kegiatan ini yaitu masyarakat Desa Merak Belantung Kabupaten Lampung Selatan. Oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan di balai Desa Merak Belantung. Berdasarkan evaluasi kegiatan, ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mitra mengenai peraturan kekarantinaan kesehatan, tindak pidana kekarantinaan kesehatan, dan masyarakat mitra siap berperan membantu pemerintah dalam penegakan hukum terhadap pelanggar ketentuan kekarantinaan kesehatan. Akan tetapi, pelaksanaan kegiatan ini masih mengalami beberapa hambatan, baik dari segi lembaga tim pengabdi, aparat desa, dan peserta kegiatan. Terlepas dari hambatan tersebut, terlaksananya kegiatan ini juga tidak luput dari dukungan dan kontribusi berbagai pihak.
Peningkatan Kapasitas Pemuda Pelajar Dalam Menghadapi Bencana di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung Hutagalung, Simon Sumanjoyo; Hermawan, Dedy; Nurdin, Bartoven Vivit; Faedlulloh, Dody
Jurnal Sumbangsih Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v2i1.31

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah: (1). Meningkatkan pengetahuan kelompok pemuda pelajar dalam mengidentifikasi potensi kegiatan di lingkungan sekitarnya, (2). Meningkatkan pengetahuan kelompok pemuda pelajar dalam mengidentifikasi dan mengelola peran untuk bangkit dari pandemi. Metode pengabdian yaitu berupa pelatihan dengan pendekatan pragmatis teoritis dan pendekatan pragmatis praktis. Dalam tahap pelaksanaan, kegiatan utama yang dilakukan adalah penyampaian materi berwujud pelatihan dengan skema: (1). Ceramah, Metode ini digunakan untuk menyampaikan teori dan konsep pokok yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta. Metode ceramah disertai tanya jawab dan studi kasus. (2). Diskusi, selain ceramah bervariasi, metode diskusi juga digunakan dalam kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: (1). Meningkatnya pengetahuan kelompok pemuda pelajar dalam mengidentifikasi potensi kegiatan di lingkungan sekitarnya. , (2). Meningkatnya pengetahuan kelompok pemuda pelajar dalam mengidentifikasi dan mengelola peran untuk bangkit dari pandemi. Kedua kesimpulan itu didukung oleh hasil pres test dan post test yang menunjukkan bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan mampu menghasilkan perubahan pengetahuan pada kelompok peserta kegiatan. Selain itu, observasi yang dilakukan menunjukkan jika materi yang disampaikan mampu memacu minat dan kesadaran mereka untuk lebih memahami kepentingan mereka terhadap materi tersebut.
The Quantity and Quality in Staple Food Security from Legal Prefect Khoiriyah, Siti
Jurnal Sumbangsih Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v2i1.32

Abstract

Dalam menganalisa perihal ketahanan pangan merupakan hal yang terpenting karena pangan harus dipenuhi oleh manusia terkhusus masyarakat Indonesia. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia dan menjadi isu yang rumit sehingga akan mempengaruhi aspek, politik, sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam aspek politik maka haruslah pemerintah mempunyai kebijakan terhadap pangan termasuk strategi ketahanan pangan yang mana sebagai negara hukum maka pangan sebagai mestinya tercantum di perundang-undangan dan memberikan hal yang efektif dalam strategi ketahanan pangan dan untuk masyarakat indonesia itu sendiri . Disamping itu ada data-data pendukung serta fakta yang terjadi yang memengaruhi implementasi peraturan perundang-undang tersebut. Hal ini dapat menjadikan tolak ukur keefektifan peraturan perundang-undangan dengan meninjau kuantitas dan kualitas pada ketahanan pangan pokok.unsur kuantitas dipengaruhi oleh jumlah beras dan kegiatan impor secara langsung berkaitan dengan perlindungan lahan pertanian dan kemudian dari unsur kualitas dipengaruhi mutu dan standar beras itu sendir yang diawasi oleh pemerintah dan pemerintah daerah.
Tujuan Pembangungan Berkelanjutan (TPB): Hilirisasi Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi menuju Independent dan Smart Village : INA Putrawan, Gede Eka; Riadi, Bambang; Perdana, Ryzal
Jurnal Sumbangsih Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v2i1.33

Abstract

Towards an independent and smart village that is successful, advanced, and independent, and prosperous, forms of active participation from various parties, including universities, to support the success of the program are needed. Therefore, this community service activity will be carried out in order to downstream information and communication technology innovation to go independent and smart village which will be carried out in Rukti Endah Village seputih Raman District of Central Lampung Regency. The purpose of this activity is to hold the official village page, train human resources, and digitize data and information and public services. This activity will be carried out by methods of presentation, discussion, model development, practice, and simulation. Through this activity, it is expected that partner villages will be able to improve the quality of service so that it is no longer confusing and time-consuming so that the village apparatus will not be busy with administrative problems. In addition, village data and information will be more organized so that decision making for data-driven development purposes can be done appropriately and various potential villages will be accessible to anyone and at any time. Digital village progress for the future is very good because with the smart village it is expected that the village can become independent and able to run it. The structure of the village is also important because it makes the community an important part of the development and progress of the village so that almost all village policies will always pay attention to the existence of the community.