cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
ISSN : 26857111     EISSN : 23386061     DOI : 10.21831
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan memuat dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian pendidikan dosen, dan penelitian disertasi mahasiswa S3 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasil-hasil penelitian yang disampaikan pada jurnal ini tidak terbatas pada bidang evaluasi pendidikan tetapi juga hasil penelitian dan evaluasi pendidikan dalam arti luas, seperti bidang teknologi dan kejuruan, ilmu pengetahuan sosial, pendidikan luar sekolah, linguistik terapan, teknologi pembelajaran, manajemen pendidikan, pendidikan sains, dan pendidikan matematika. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dengan Nomor ISSN cetak 1410-4725 dan ISSN online 2338-6061 telah terakreditasi kembali dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 040/P/2014 yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditetapkan pada tanggal 18 Februari 2014
Arjuna Subject : -
Articles 492 Documents
PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK DI SEKOLAH DASAR Setiani, Fatimah
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 15 No. 2 (2011)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v15i2.1096

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menemukan asesmen alternatif yang valid, praktis dan efektif berlandaskan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini merupakan peneli-tian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan pendidikan dari Plomp dengan mengacu pada kriteria kualitas produk pengembangan yang dikemukakan Nieveen, yang melipu-ti kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Hasil peneliti-an ini adalah seperangkat penilaian dalam pembelajaran mate-matika dengan pendekatan realistik. Hasil uji coba, menunjuk-kan bahwa asesmen alternatif telah memenuhi kriteria kevalid-an, kepraktisan, dan keefektifan. Kevalidan asesmen alternatif beserta perangkat asesmen yang digunakan termasuk dalam kategori sangat baik. Kepraktisan dan keefektifan asesmen alter-natif beserta seluruh perangkat asesmen yang digunakan dalam pelaksanaan asesmen di dalam kelas termasuk kategori sangat praktis dan efektif. Ketercapaian keefektifan asesmen alternatif berdasarkan proses dan hasil pembelajaran cenderung mening-kat dengan kategori baik. Demikian juga respons siswa dan guru terhadap penerapan asesmen alternatif yang cenderung positif.Kata kunci: asesmen alternatif, pendekatan realistik________________________________________________  DEVELOPING ALTERNATIVE ASSESMENT IN MATHEMATICS LEARNING USING THE REALISTIC APPROACH IN ELEMENTARY SCHOOLSAbstract This study aimed to develop and generate a valid, practical and effective alternative assessment based on the principle of mathematics learning using the realistic approach in elementary schools (Sekolah Dasar, SD). This study was a research and development study which referred to the model of educational development by Plomp based on the criteria of product quality proposed by Nieveen, including the criteria of validity, practicality, and effectiveness. This study produced a set of assessment in mathematics learning using realistic approach. Based on the result of the tryout, the generated alternative assessment has fulfilled the criteria of validity, practicality, and effectiveness. The validity of alternative assessment and its assessment sets are in very good category. The result of the testing shows that the alternative assessment is very practical and effective, in terms of the learning process and learning achievement which tend to improve toward the good category. The response of students and teachers towards the implementation of this alternative assessment is also positive.Keywords: alternative assessment, realistic approach
Penyetaraan Skor Tes Fisika SMA dengan Model Rasch Sigit Puwanto
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 8, No 1 (2006)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v8i1.2009

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) membuat tiga perangkat tes fisika yang setara untuk SMA kelas 3 pada ujian akhir nasional (UAN), (2) menghitung persamaan konversi tingkat kesukaran dan kemampuan testee dari ketiga perangkat tes fisika. Subjek uji adalah tiga kelompok siswa kelas 3 SMA Negeri di Kabupaten Bantul, yang berturut-turut berjumlah 99 siswa, 105 siswa, dan 102 siswa, sehingga seluruhnya berjumlah 306 siswa. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Data penelitian diperoleh melalui tes dan diolah menggunakan pro­gram Rascal untuk analisis hasil ujicoba tes dan program Bigstep untuk penyetaraan skor ketiga tes. Hasil telaah butir soal ketiga tes menunjukkan bahwa dari 60 butir soal jumlah butir soal yang baik adalah 52 untuk tes 1,51 untuk tes J, dan 55 untuk tes K, sedangkan selebihnya memerlukan revisi. Hasil analisis ujicoba menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, tingkat kesukaran sebagian besar butir soal dalam ketiga tes termasuk dalam kategori menengah. Kedua, jumlah butir soal yang valid dalam tes I adalah 47 butir, tes J adalah 44 butir, tes K adalah 46 butir, sedangkan selebihnya tidak valid. Urut-urutan tingkat kesukaran ketiga tes, dari yang paling sukar adalah: tes K, J, dan I, sehingga kemampuan testee yang paling tinggi dituntut oleh Tes K, diikuti tes J dan kemudian tes I. Hasil perhitungan persamaan konversi skor untuk penyetaraan antar tes yaitu: (1) Persamaan konversi tingkat kesukaran butir soal bKI*=bI-0,408 dan bKI*=bJ-0,242, (2) Persamaan konversi kemampuan testee: 0KI*=0I-0,408 dan 0KJ*=0J-0,242. Kata kunci: penyetaraan, fisika sma, model rasch
PENGARUH TES FORMATIF DAN METODE PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TERHADAP KEMAMPUAN VERBAL LINGUISTIK Dewi, Citra
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 16 No. 1 (2012)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v16i1.1114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tes formatif dan metode pembelajaran terhadap kemampuan verbal linguistik siswa. Penelitian dilaksanakan di SMP Islam Terpadu IQRA' dan SMP Islam Terpadu Al-QALAM di Bengkulu pada semester kedua tahun pelajaran 2011/2012 dengan sampel sebanyak 80 siswa kelas VII yang dipilih secara klaster dan random. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kemampuan verbal linguistik dalam bentuk pilihan ganda. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan verbal linguistik (1) siswa yang diberi tes uraian lebih tinggi daripada siswa yang diberi tes menjodohkan, (2) siswa yang diajar dengan metode komunikatif kemampuan verbal linguistiknya lebih rendah daripada siswa yang diajar dengan metode audio lingual, (3) terdapat interaksi yang signifikan antara tes formatif dengan metode pembelajaran terhadap kemampuan verbal linguistik siswa, (4) pada kelompok siswa yang diberi tes uraian, siswa yang diajar dengan metode pembelajaran komunikatif lebih tinggi dibandingkan siswa yang diberi tes menjodohkan, (5) pada kelompok siswa yang diberi tes menjodohkan, siswa yang diajar dengan metode pembelajaran komunikatif lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode audio lingual, (6) pada kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran komunikatif, siswa yang diberi tes uraian lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode audio lingual, (7) pada kelompok siswa yang diajar dengan metode audio lingual, siswa yang diberi tes uraian lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang diberi tes menjodohkan.Kata kunci: bentuk tes formatif, metode pembelajaran komunikatif, metode pembelajaran audio lingual, kemampuan verbal linguistik______________________________________________________________THE EFFECTS OF FORMATIVE TEST AND ENGLISH INSTRUCTIONAL METHOD ON THE STUDENTS' VERBAL LINGUISTIC COMPETENCEAbstract This study is aimed to find out the effect of formative test and English instructional  method on the student's verbal linguistic competence. This research is done in the second semester of the 7th grades of SMP Islam Terpadu IQRA' and SMP Islam Terpadu Al-Qalam at province of Bengkulu  in academic year 2011/2012. The research involves 80 students as the sample chosen through clustering. The data were collected through test instrument in the form of multiple choices. The data obtained is then analyzed by applying two ways ANAVA. The result shows: (1) The students given essay test have higher verbal linguistic competence than those given matching test, (2) The students taught with communicative method have lower verbal linguistic competence than those taught with audio lingual, (3) There is a significant interaction between formative test and English instructional method towards the students' verbal linguistic competence, (4) The verbal linguistic competence of students taught with communicative method and given essay test is higher than that of students taught with audio lingual method, (5) For  students measured with matching test, the students taught with communicative method have lower verbal linguistic competence than those taught with the audio lingual method, (6) For the  students taught with communicative method, the students measured with essay test have  higher verbal linguistic competence than students measured with the matching test, and (7) for the students taught with audio lingual method, the students measured with essay test have  lower verbal linguistic competence than the students measured with the matching test.Keywords: formative test model, communicative instructional method, audio lingualinstructional method, the students' verbal linguistic competence
Nilai Kerja dalam Budaya Organisasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Suwardi, Suwardi
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 7, No 2 (2005)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v7i2.2025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya organisasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Penelitian ini difokuskan pada nilai budaya yang diyakini warga STAIN Salatiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif interpretif model Geerta. Pemilihan informan dilakukan secara purposif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasl KredibiUtas data ditempuh dengan teknik pengecekan data melalui trianggulasi, dan pengecekan informan. Penelitian ini menyimpulkankan bahwa kerja hakikatnya untuk mencari bekal ibadah. Nilai budaya ini mewujudkan perilaku kurang disiplin, produktivitas rendah, kualitas kerja rendah, motivasi kerja rendah, menimbulkan rasa iri (men), kerja sama rendah, dan pembagian kerja tidak proporsionaL Kata kunci: nilai kerja, budaya organisasi
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DI PROVINSI BANTEN MELALUI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Sudadio, Sudadio
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 16 No. 2 (2012)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v16i2.1131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) upaya peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah pada pen-didikan dasar dan menengah di Provinsi Banten, dan mengetahui, 2) Kontribusi Manajemen Berbasis Sekolah Terhadap Prestasi Ujian Nasional pada Pendidikan Dasar dan Menengah di Provinsi Banten. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan kuantitif. Dari hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa; 1) upaya pe-ningkatanan mutu pendidikan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah pada pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Banten, dapat dinyatakan bahwa secara keseluruhan telah menerapkan manajemen ber-basis sekolah dalam mengelola Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, yaitu rata-rata lima komponen (0,635), dari delapan komponen garapan MBS, dan 2) kontribusi manajemen berbasis sekolah terhadap prestasi ujian nasional pada pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Banten, dinyatakan berpengaruh dengan besaran kontribusi adalah masing-masing 0,216 persen untuk sekolah dasar, dan 0,242 persen untuk sekolah menengah pertama serta 0,202 persen untuk sekolah menengah atas, atau rata-rata 0,229 persen untuk pendidikan dasar dan 0,202 persen untuk pendidikan menengah.Kata kunci : kontribusi manajemen berbasis sekolah______________________________________________________________EDUCATION QUALITY IMPROVEMENT OF BASIC AND SECONDARY IN THE BANTEN PROVINCE BY OPERATION MANAGEMENT SCHOOLAbstract The objectives of this research are to know: 1) effort to improve the quality of education through school-based management in the primary and secondary education in Banten Province, and 2) contribution of school-based management toward the national test achievement for primary and secondary education in Banten Province. This research is explorative descriptive. Data were collected through interview, observation, and docu-mentation. Data were analyzed quantitavely and qualitavely. The result shows 1) effort to improve the quality of education through school-based management in the primary and secondary education has been implement-ted. The average of five components was 0.635. 2) School-based manage-ment contributed to the national test achievement as much as 0,216% for primary schools, 0,242% for junior high, and 0,202% for senior high schools. In average, it is 0,229% for primary schools and 0,202 for secon-dary schools.Keywords: school-based management contribution
Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa SLTP Negeri di Palangkaraya Analaila Soufia
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 1 (2004)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v6i1.2041

Abstract

Penelitian ini bertujuan untulc (1) mendeskripsikan kualitas sarana dan prasarana belajar yang dimiliki siswa, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah, (2) mengetahui hubungan antara sarana dan prasarana belajar yang dimiliki siswa dengan minat belajar IPS; lingkungan keluarga dengan minat belajar IPS; lingkungan sekolah dengan minat belajar IPS; sarana dan prasarana belajar yang dimiliki siswa, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah secara bersama-sama dengan minat belajar IPS. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas II SLTP Negeri Palangkaraya tahun ajaran 2002/2003 sebanyak 1.340 siswa dengan sampel 194 siswa yang dipilih secara acak. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner dengan skala Likert. Data dianalisis secara deskriptif dan regresi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa minat belajar berada pada kategori baik. Dari perhitungan regresi, terungkap ketiga variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar siswa. Besarnya sumbangan masing-masing variabel bervariasi. Sarana dan prasarana belajar yang dimiliki siswa memiliki sumbangan paling kecil. Dua variabel lain, yakni lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah juga memberikan sumbangan yang tidak begitu besar. Variabel yang memberikan sumbangan terbesar terhadap minat belajar siswa adalah lingkungan keluarga. Kata kunci: minat belajar, ilmu pengetabuan sosial
PENGEMBANGAN TES DAN ANALISIS HASIL TES YANG TERINTEGRASI DALAM PROGRAM KOMPUTER Suwarto, Suwarto
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 13 No. 1 (2009)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v13i1.1401

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan program basis data untuk bank soal, membuat tes, dan menganalisis hasil tes secara terintegrasi. Lima paket tes matematika yaitu MAT-SK1, MAT-SK2A, MAT-SK2B, MAT-SK3A, dan MAT-SK3B dikembangkan dan kemudian diujicobakan kepada 1648 siswa dari delapan SMA di kabupaten Sukoharjo. Hasil ujicoba dianalisis dengan Bilog 3. Soal-soal tes tersebut kemudian dimasukkan ke basis data bank soal dan dibuat buku panduan untuk diujicobakan tahun berikutnya. Program komputer basis data bank soal yang dikembangkan memberikan beberapa keuntungan. Pertama, secara efektif dan optimal dapat memisahkan tabel-tabel kecil satu dengan yang lain. Kedua, proses entry data TrKerjaw dapat dilakukan secara acak dan serentak. Program komputer bekerja secara sistematis, cepat, tepat, dan akurat sehingga dapat mengatasi kerumitan dan kesulitan perhitungan, fungsi logistik, dan fungsi likelihood.Kata kunci: pengembangan tes, analisis hasil tes
Pengembangan Instrumen Pengukuran Keterampilan Desain Busana Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Busana Budhayani, I Dewa Ayu Made
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 2, No 2 (2000)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v2i2.2096

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen pengukuran yang standar untuk keterampilan desain busana siswa Sekolah Menengah Kejunian (SMK) Negeri Jurusan Busana yang memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Populasi dalam penelitian ini menyangkut populasi isi dan populasi subjek. Populasi isi meliputi seluruh pokok bahasan pelajaran praktek dalam mata pelajaran desain busana pada cawu 1 sampai cawu 6 program studi tata busana Teknik sampling yang digunakan adalah purposif sampling sesuai dengan tujuan yang ditetapkan pada tujuan instruksional. Sedangkan populasi subjek adalah seluruh siswa tingkat II SMK Megeri Jurusan Busana, Program Studi Tata Busana di Bali pada tahun ajaran 1998/1999, yakni SMKN 2 Singaraja, SMKN 3 dan SMKN 4 Denpasar. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yaitu pengembangan instrumen pengukuran atau riset metodologik-psikometrik yang terbagi dalam tiga tahap, yaitu: 1) tahap pengembangan instrumen terdiri dari beberapa kegiatan, meliputi: merumuskan tujuan, membuat tabel spesifikasi, membuat instrumen pengukuran, membuat kriteria pengukuran, membuat lembar pengamatan, penclaahan butir-butir instrumen dan kriteria pengukuran, 2) tahap uji-coba terdiri dari uji-coba I, revisi, kemudian uji-coba II, dan 3) tahap pelaporan hasil untuk tujuan standardisasi. Instrumen yang dikembangkan diujicobakan dua kali, kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif berkenaan dengan uji secara empirik yaitu terhadap uji reliabilitas instrumen, sedangkan analisis secara kualitatif berkenaan dengan uji validitas dan kepraktisan. Uji validitas ditekankan hanya pada pengujian terhadap validitas isi dengan menggunakan professional judgment. Sedangkan untuk mengestimasi reliabilitas instrumen digunakan uji reliabilitas antarrater. Besaran atau ukuran tinggi rendahnya reliabilitas suatu instrumen dinyatakan dengan koefisien reliabilitas. Dalam penelitian ini untuk menafsirkan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas hasil tes keterampilan desain busana digunakan estimasi minimal sebesar 0,70. Koefisien reliabilitas 0,70 dapat dikatakan sudah cukup untuk mengestimasi keajegan hasil tes dari pengukuran keterampilan desain busana. Hasil uji-coba I, butir-butir yang memiliki koefisien reliabilitas di bawah 0,70 direvisi pada kriteria pengukuran. Hasil uji-coba II menunjukkan semua butir atau aspek yang diukur memiliki koefisien reliabilitas minimal sebesar 0,70. Hal ini berarti hasil tes dari instrumen pengukuran keterampilan desain busana dapat digunakan untuk tujuan standardisasi. Berdasarkan hasil analisis terhadap butir-butir instrumen dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan langkah-langkah pengembangan instrumen pengukuran keterampilan desain busana yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat menghasilkan instrumen pengukuran yang baik, yang teruji validitas, reliabilitas, dan kepraktisan untuk mengukur keterampilan desain busana siswa SMK jurusan busana, program studi tata busana.
PENGEMBANGAN MODEL EVALUASI KUALITAS DAN OUTPUT PEMBELAJARAN IPS DI SMP Widoyoko, Sugeng Eko Putro
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2008)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v11i1.1417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi program pembelajaran IPS di SMP. Model yang dikembangkan disebut dengan model evaluasi kualitas dan output pembelajaran (model EKOP). Subjek uji coba berjumlah 736 responden. Uji coba dilaksanakan di wilayah propinsi DIY dan Jawa Tengah. Proses pengembangan dilakukan melalui tiga tahap. Pengumpulan data menggunakan metode inventori sikap dan rating scale. Analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Analisis kecocokan model pengukuran menggunakan confirmatory factor analysis (CFA). Kecocokan model pengukuran menggunakan empat indikator, yaitu: 1) Chi-Square; 2) ρ-value; 3) RMSEA; dan 4) GFI. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: a) model EKOP merupakan salah satu model evaluasi yang baik. Hal ini didasarkan pada hasil penilaian pakar, pemakai, maupun praktisi pembelajaran IPS; b) model pengukuran kualitas dan output pembelajaran IPS sudah sesuai dengan data lapangan, dan c) hasil penilaian pakar, pemakai, maupun praktisi pembelajaran IPS menunjukkan bahwa panduan evaluasi dinilai cukup baik sebagai acuan  implementasi evaluasi model EKOP.Kata kunci:      model evaluasi, kualitas pembelajaran, output pembelajaran
Sekolah Unggulan Berasrama Model SMU Taruna Nusantara Magelang Jawa Tengah Asep Sukendar; FX Sudarsono
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 3, No 4 (2001)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v3i4.2073

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat dan objektif tentang pelaksanaan program pendidikan dan pembinaan siswa SMU Taruna Nusantara Magelang sebagai salah satu sekolah unggulan di Indonesia, berdasarkan komponen pendidikan yang dimilikinya. Alasan dipilihnya SMU Taruna Nusantara sebagai objek penelitian karena sekolah ini dianggap memiliki keunggulan di bidang input, sarana-prasarana, lingkungan belajar, serta SMU berasrama penuh. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk dijadikan acuan bagi sekolah-sekolah sejenis yang memiliki wawasan kualitas sebagai tujuan utamanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif evaluasi melalui pendekatan fenomenologis yang sifatnya studi kasus. Hasil yang diperoleh antara lain: rekrutmen calon siswa dan guru SMU Taruna Nusantara dilaksanakan sangat selektif dan berjenjang, menggunakan kurikulum yang dikembangkan, yaitu Kurikulum Depdiknas tahun 1994 yang disempurnakan dan Kurikulum Khusus, proses pendidikan dan evaluasi meliputi: aspek akademik, jasmani, dan kepribadian, manajenal kepala sekolah dalam membina hubungan kerja dengan para pamong dan siswa dilakukan melalui pola kekeluargaan, dan keberadaan SMU Taruna Nusantara dirasakan berdampak positif bagi masyarakat di sekitarnya. Kata kunci: sekolah unggulan

Page 11 of 50 | Total Record : 492