cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 812 Documents
PENGGUNAAN MEDIA POTONGAN KARTON DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI LUAS TRAPESIUM SISWA KELAS V SDN DUPAK I SURABAYA SUGIYANTO,
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2015): JPGSD Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peneliti menitikberatkan rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran matematika materi Luas Trapesium siswa kelas Vdi SDN Dupak I Surabaya sebagai latar belakang penelitian ini.Hal tersebut menunjukkan bahwa masih banyak siswa kurang maksimaldan mengalami kesulitan dalam menentukan Luas Trapesium. Disisi lain permasalahan terjadi juga guru sering menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan mediadalam melakukan pembelajaran sehari-hari sehingga pembelajaran menjadi monoton (tidak bervariasi). Oleh karena itu, penggunaan media potongan karton dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat digunakan dalam pembelajaran. Hal ini berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan pada siswa Kelas V pada mata pelajaran matematika dalam materi luas trapesium di SDN Dupak ISurabayadengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun hasilnya terjadi peningkatan keterlaksanaan aktivitas guru terlihat pada siklus I adalah 74,3% dan siklus II adalah 87,1%. Keterlaksanaan aktivitas siswa dalam kelompok juga mengalami peningkatan terlihat dari aspek diskusidan partisipasi pada siklus I adalah 69,5% dan 68,7%  dan siklus II  adalah 87,5% dan 85,9%. Sedangkan, hasil belajar siswa mengalami peningkatan dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar pada siklus I mencapai 65,6% dan mencapai target ketuntasan pada siklus II yaitu menjadi 87,5%. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media potongan karton dengan pembelajarankooperatif tipe STAD dalam materi Luas Trapesium dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Media  Potongan Karton,  Materi Luas Trapesium, Hasil Belajar Abstract This researcher emphasized the low learning result during the mathematics lesson on trapezium length material of fifth grade students in SDN Dupak I Surabaya as the background study. His observation during the learning process using learning evaluation which described most of the students clinched the score below 65, or in other meaning, were under the MAC (Minimum Achievement Criteria). It proved that there was still many of his students experienced difficulty dealing with comprehending trapezium length material. On the other hand, the problem also arose when the teacher used “the speaking-orientation method” during daily learning activitieswithout media which later made the learning process become monotonous (unvaried). Therefore, implementation of carton pieces media with cooperative types STAD during trapezium length material. Based on the result of the research, the teacher’s activity measurement has improved, figured out from the result of cycle I equalled 74,3% and cycle II equalled 87,1%. The student activity measurement within the group has also increased, in terms of the discussion aspect and participation, with the calculation; cycle I was 69,5% and 68,7%, while on cycle II was 87,5% and 85, 9%. Meanwhile, the student learning result obtained improvement, grabbed from learning result measurement which on cycle I was 65, 6%, the cycle II gained 87, 5%.Throughout the preceding explanation above, the researcher concluded that he implementation of carton pieces media with cooperative learning types STAD for improving the learning result during trapezium length material could improve the student leaning result. Keywords:CartonPieces Media,Trapezium Length Material, Learning Results                                                                       
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP KETERAMPILAN   MEMBACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NIUFLAPU, DAMARIS
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2015): JPGSD Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Keterampilan membaca merupakan salah satu aspek penting dalam berbahasa. Oleh karena itu, siswa dituntut untuk menguasai keterampilan membaca khususnya dalam memahami isi bacaan. Membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pembaca dengan tujuan untuk memahami isi bacaan atau informasi yang ada dalam teks bacaan. Kemampuan membaca berkaitan erat dengan kemampuan berpikir. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendeskripsi penerapan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas III-B SDN Lidah kulon IV/467 Surabaya. Rancangan penelitian “One-Group Prestest-Postest Design”  data yang dikumpulkan dengan menggunakan pretest dan postest digunakan untuk memperoleh data kuantatif pada aspek kognitif keterampilan membaca siswa materi membaca teks bacaan tentang dongeng dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas III-B adalah nilai pretest rata-rata 31,73  dan nilai postest 84,47. Dan dari hasil analisis uji t, nilai thitung lebih besar dari nilai ttebel yaitu  33,73>2,074. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif terhadap keterampilan membaca siswa dan kelas kontrol.   Abstract  Reading skills is one of the important aspect in linguistic. Therefore, student demanded to capable in reading skills especially understand the content of text. Reading comprehension is an activity do by reader to understand content or information of the text. Reading ability be related to thinking ability. purpose of this research is to describe how to using phases’s of cooperative learning model  in indonesian language learning in grade 3rd b Lidah Kulon IV/467 primary school Surabaya. This research use One-Group Prestest-Postest Design. Data collecting are pre-test and post-test used to acquire quantitative data in cognitive aspect of student reading skills about reading the legend. The result of research shows that pre-test average of student learning outcomes in grade 3rd b is 31,37 and post-test is 84,47. T-test result shows that tcount = 33,73  and ttable =2,074 so tcount > ttable. this indicates that there are a significant difference learning outcomes of experiment class that use cooperative learning model about students reading skills and control cla Keywords :common fraction, math learning, contextual learning model
PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD ISLAM NURUL IMAN MENGANTI EKA PAMUNGKAS, DYAN
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2015): JPGSD Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS karena guru menggunakan metode yang berpusat pada guru, hanya mengandalkan metode ceramah tanpa adanya variasi metode pembelajaran yang inovatif. Hal ini menyebabkan siswa cenderung bosan dan kurang mampu memahami materi dalam pembelajaran IPS maka perlu pemecahan cahan masalah yaitu dengan menerapkan metode problem solving. Subjek dan lokasi penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar , yang berjunlah 12 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembas tes, lembar angket. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru mengalami peningkatan selama satu siklus dengan presentase ketuntasan 77,78 pada siklus I dan 88,89 pada siklus II. Pada aktivitas siswa mengalami peningkatan selama dua siklus dengan presentase ketuntasan 53,75% pada siklus I dan 87,5% pada siklus II. Pada hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dengan presentase ketuntasan 41,67% observasi awal, 58,33 pada siklus I, dan 91,67% pada siklus II. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa termasuk sikap afektif dan psikomotor siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV Sekolah Dasar Kata Kunci: Metode Problem Solving, Hasil Belajar, IPS.   Abstract The background of this research  was the low of student learning result on social studies subject since teacher only applying method that only centered on teacher, only relying lecture method without learning problem solving. It cause student tend to bore and unable to understand the matter on social studies learning so it will need a solution namely by appliying problem solving method. Subject and location in this research is fourth grade student of elementary school that amounted of 12 student. Instrument that applied in this research are teacher activity observation sheet, student activity observation sheet, test paper and questionere shett, Data collection technique in this research  using observation technique, test and questionere method.  While data analysis technique applying descriptive and qualitative method. Research result show that teacher activity experince improvement during two cycles with  completeness percentage 77,78% on first cycles and 88,89% on second cycle. Research result show that student activity experience improvement during two cycles with completness percentage 53,75 on first cycles and 87,5% on second cycles.  On student learning result also experience improvement with completeness percentage 41,67% on early observation, 58,33% on fisrt cycle, and 91,67% on second cycle. The result also demonstrates that there is the increase of teachers activities, student activities, and the outcome of students learning included affective and psychomotor. Thus, it can be conclude that problem solving method able to increasing student learning result on social syudies at fourth grade of elementary school. Keywords: Problem Solving Method, Learning Result, Social Studies.    
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADAMATERI TOKOH-TOKOH SEJARAH KELAS IV RENZA PALUPI, FADINA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2015): JPGSD Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah., dan salah satu studi IPS yang diajarkan di SD adalah sejarah. Namun kenyataannya, siswa justru tidak terlalu menyukai mata pelajaran IPS karena identik dengan hapalan sehingga terasa membosankan dan malas untuk mempelajarinya. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas,  guru harus lebih inovatif yaitu salah satunya pembelajaran menggunakan media gambar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media gambar terhadap hasil belajar siswa materi tokoh-tokoh sejarah siswa kelas IV SDN Lidah Kulon IV/467 Surabaya. Rancangan penelitian ini menggunakan rancanganquasi experimentalyang menggunakan desain penelitian one-group pretest-posttest design.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes yang meliputipretest-posttest. Analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, reliabilitas, normalitas dan uji t. Pada uji validitas ditemukan 11 butir soal valid dari 25 butir soal, pada uji reliabilitas harga r11=0,888 (reliable), Pada uji normalitas harga X2hitung= 9,2 (berdistribusi normal). Pada uji t diperoleh hasil bahwa thitung=7,92 dan ttabel=2,060, sehingga thitung> ttabel. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPS materi tokoh-tokoh sejarah. Kata Kunci: pengaruh,media gambar, hasil belajar.   Abstract Social science is one of subjects name that taught in elementary school and secondary school. One of social science study that taught on elementary school is history. In reality, however, student dislike social science since identic with memorizing so that it felt bored and reluctant to learn it. To create qualified learning process, teacher must be more innovative namely by applying picture media in learning. This research aimed to found out the effect of picture media application to fourth grade learning result of SDN Lidah Kulon IV/467 Surabaya. This was a quasi-experiment research with one-group pretest-posttest design. Data collecting conducted by test technique which included pretest and posttest. Data analysis that performed was validity test, reliability test, normality and t-test. On validity test it found 11 valid test items from 25 test items, on reliability test r11 value = 0,888 (reliable), on normality test X2count value = 9,2 (normal distribution). On t-test it was obtained that tcount = 7,92 and ttable = 2,060, so that tcount> ttable. Based on those results, it can be conclude that there was significant effect to social science learning result on history figures matter. Keywords:effect, picture media, learing result.
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAM ACHIVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS V MATERI TENTANG EKOSISTEM DI SDN JERUK I/469 SURABAYA SATRIA WIBAWA, FAISAL
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2015): JPGSD Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penerapkan model pembelajaran tidak dipergunakan sehingga yang seharusnya menerapkan model pembelajaran untuk lebih menarik dan menimbulkan motivasi siswa dalam pembelajaran, jarang dilakukan oleh guru. Pembelajaran demikian menyebabkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik menjadi rendah.. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan model kooperatif tipe STAD, mendiskripsikan aktivitas guru dan mendeskripsikan aktivitas siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilakukan dalam dua siklus dan tiap siklus terdiri dari empat tahap. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes , dan tes hasil belajar. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Hasil belajar siswa secara rata-rata kelas maupun ketuntasan klasikal mengalami perbaikan. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Kooperatif tipe STAD dan Hasil Belajar.   Abstract Assembling of learning model isn’t used so that shall be more interest and grow student motivation in the learning, it’s seldom done by teacher. This learning causes student’s learning result on thematic learning be slow. This research purposes to describe cooperative model type STAD, teacher and students activities. This research uses action class research planning that is done in 2 cycles and each cycle consists of 4 steps. Collecting data technique uses observation, test, and learning result test. Data that has collected, is analized with descriptive qualitative and quantitative analysis technique. The result of research shows that the learning is done good. Student’s learning result clasical completely be improvement. Keyword: learning model, cooperative type STAD and learning result.
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA DAN PERUMUSAN DASAR NEGARA  KELAS V SEKOLAH DASAR YAZID BUSTOMI, MUCHAMMAD
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2015): JPGSD Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY – TWO STRAY (TSTS) DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN HULAAN MENGANTI - GRESIK HASANAH, MIFTACHUL
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2015): JPGSD Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya pada kelas V SDN HULAAN Menganti – Gresik. Hal ini terjadi karena guru masih menggunakan model pembelajran konvensional dengan dominasi metode ceramah dalam pembelajarannya dan masih  berorientasi  pada guru ( teacher center ). Tujuan dari penelitian ini peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay – Two Stray untuk meningkatkan  aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang mana menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan catatan lapangan. Aktivitas guru mengalami peningkatan selama dua siklus, pada siklus I yaitu 82,8%, dan pada siklus II meningkat  yaitu 91,2%. Pada aktivitas siswa pada siklus I yaitu 82,5%, dan meningkat pada siklus II yaitu 90,0%. Pada hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan selama dua siklus, dengan persentase ketuntasan 45,5% observasi awal, 77,30% pada siklus I, dan 93,20% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model kooperatif tipe Two Stay – Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Hulaan Menganti – Gresik. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay – Two Stray, Hasil Belajar Siswa     Abstract  The background of this research is the lack of the students learning result in the subject of social studies. Especially in the class of V SDN HULAAN Menganti – Gresik. It hapened because the teacher use conventional learning model with speech method domination in their learning and used orientation on teacher ( teacher center . the purpose of this research was researcher used cooperative learning model tipe Two Stay – Two Stray to develop teacher activities, students activities, and students learning result. The research method was the class action research methode which was used data analysis technique of descriptive qualitative and quantitative.data collection techniques were observation, test, and field note. Teacher activities increased during the second cycle, the cycle I is 82,8%, and the cycle II increased by 91,2%. On student activity also experienced improvement during two cycles with completeness percentage 82,5% on first cycle, and 90% on second cycle. Student learning result also experienced improvement during two cycles with completeness percentage 45,50% on early observation, 77,30% .on first cycles,and 93,20% on second cycles. That it may concluded that cooperative learning tipe Two Stay – Two Stray to increasestudent learning result on fifth graders social studies of state elementary school Hulaan, Menganti – Gresik. Key words :Cooperative Learning Model Two Stay – Two Stray, Students Learning Result.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF  TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA EKOSISTEM KELAS V SDN JERUK 1 SURABAYA SALMAN AL FARISI, MUHAMMAD
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2015): JPGSD Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar belakang penelitian ini adalah guru kurang bisa menggunakan model pembelajaran yang sesuai materi dan karakteristik siswa yang mengakibatkan siswa kurang antusias belajar sehingga hasil belajar siswa belum maksimal. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkn aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada tema ekosistem subtema komponen eksosistem pembelajaran ke-1 dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams games tournament. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari observasi dan tes. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data hasil belajar yang mencakup tiga ranah, yaitu ranah kognitif pada siklus I sebesar 70,38%, dan meningkat pada siklus II sebesar 92,52%. ranah afektif sebesar 54.25% pada siklus I, dan meningkat menjadi 100% pada siklus II. Ranah psikomotorik pada siklus I sebesar 40.74%, dan meningkat menjadi 100% pada siklus II. Pada kegiatan aktivitas guru mengalami peningkatan dengan rata-rata siklus I sebesar 70,83%, dan pada siklus II meningkat sebesar 91,67%. Pada kegiatan aktivitas guru mengalami peningkatan dengan rata-rata siklus I sebesar 72,50%, dan meningkat pada siklus II sebesar 90%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siwa pada tema ekosistem subtema komponen ekosistem pembelajaran ke-1 di kelas VB SDN jeruk 1 surabaya. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran kooperatif tipe TGT, tema ekosistem.   Abstract The background of this research was that teacher was unable to apply learning model that is appropriate to the material and student’s characteristic that cause students not enthusiast to learn so student learning result were still low. The aim of this research was to found out students’ activity, teacher’s activity, and students’ learning result on ecosystem theme subtheme ecosystem component first lesson by applying cooperative learning model type teams games tournament (TGT). This research used classroom action research by applying descriptive quantitative technique. Research data was obtained from observation and test. Based on the research result, student learning outcomes include three domains, namely the cognitive domains on the first cycle of 70.83%, and the second cycle increased become 92.52%. the affective domains of 54.25% on the first cycle, and it increased become 100% on the second cycle. The psychomotor domains on the first cycles of 40.74%, and it increased become 100% in the second cycles. On teacher’s activity experienced improvement with average on the first cycle of 70.83%, and the second cycle increased become 91.67%. On teacher’s activity experienced improvement with average on the first cycle of 72.50%, and the second cycle increased become 90%. From those data it can be concluded that cooperative learning model type teams games tournament (TGT) can increase students’ learning result, teacher activity, and students’ activity on ecosystem theme subtheme ecosystem component lesson one in class VB on SDN Jeruk 1 Surabaya. Keywords: learning result, cooperative learning model type teams games tournament (TGT), ecosystem theme. 
PENGGUNAAN MEDIA MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR SATYA CHARISTI, NYOMAN
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2015): JPGSD Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Selama proses pembelajaran guru tidak menggunakan media dalam penyampaian materi pelajaran. Penyampaian materi pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi koperasi dengan menggunakan media mind mapping. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan teknik observasi dan tes. Berdasarkan hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian dengan menggunakan media mind mapping, didapatkan hasil penelitian siklus I sebagai berikut : presentase aktifitas guru mencapai 77,7% aktifitas siswa mencapai 78,2% dan hasil tes siswa melalui ketuntasan klasikal mencapai 64,9%. Berdasarkan hasil tersebut maka belum mencapai indikator ketercapaian aktifitas guru dan siswa yaitu 80% dan ketuntasan klasikal 75% sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus II. Hasil penelitian pada siklus II sebagai berikut : prsentase aktifitas guru mencapai 90,9%, aktifitas siswa mencapai 83,2%, dan hasil tes siswa melalui ketuntasan klasikal mencapai 77,2%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN I Menganti Gresik. Kata Kunci: Media, mind mapping, hasil belajar.     Abstract During teaching-learning process, the teacher did not use such media in delivering the material. The material was given by explaining directly. This research aimed to find out the teacher’s activities, students’ activities and the students’ result in learning social science using mind mapping medium. This research used classroom action research method and descriptive quantitative technique. The techniques which were used in collecting data are observation and test. Based on the result, the data obtained for the first cycle was stated as follows: the teacher’s activity percentage was 77,7%, students’ activity was 78.2%, and the students’ result based on the completeness minimum criteria was 64.9%. Based on those results, it was not fulfilled the indicator of the teacher and students’ activity standard of 80 % and classical standard of 75 %. Thus, it needed such improvement in the second cycle. The result of the second cycle was stated as follows; the teacher’s activity percentage was 90.9%, students’ activity was 83.2%, and the students’ result based on the completeness minimum criteria was 77.2%. To conclude, mind mapping medium could improve the students’ result for social science in the fourth grade SDN 1 Menganti, Gresik. Keyword : mind mapping, learning result, social science. 
PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI IPS DI SEKOLAH DASAR Sarah Febriani, Tri
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2015): JPGSD Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti memiliki tujuan yang ingin dicapai, yaitu untuk meningkatkan aktifitas guru dan siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS. Hal tersebut tentunya membutuhkan suatu sumber belajar berupa alat atau media pembelajaran yang sesuai sehingga mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh karena itu penulis memberikan alternatif dengan menggunakan media flashcard sebagai alat bantu yang dapat digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Adapun teknik atau metode yang digunakan adalah dengan teknik observasi aktifitas guru, aktifitas siswa, serta metode tes. Observasi aktifitas guru dan siswa dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan RPP (rancangan pelaksanaan pembelajaran)selama proses pembelajaran, selain itu untuk mengetahui efektivitas guru dalam mengajar dan antusias siswa mengikuti pelajaran. Sedangkan tes digunakan untuk mengetahui hasil tes belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran IPS dengan menggunakan media flashcard. Berdasrkan hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian dengan menggunakan media flashcard, didapatkan hasil penelitian siklus I sebagai berikut : presentase aktifitas guru mencapai 78,5%, aktifitas siswa mencapai 73,9%, dan hasil tes siswa melalui ketuntasan klasikal mencapai 65,6%. Berdasarkan hasil tersebut maka belum mencapai indicator ketercapaian aktifitas guru dan siswa yaitu 80% dan ketuntasan klasikal 75% sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus II. Hasil pnelitian pada siklus II sebagai berikut : prsentase aktifitas guru mencapai 90,1%, aktifitas siswa mencapai 88%, dan hasil tes siswa melalui ketuntasan klasikal mencapai 90,6%. Maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi dengan menggunakan media flashcard di kelas IV dinyatakan berhasil. Kata Kunci: Media flashcard, pembelajaran, hasil belajar.     Abstract Classroom action research which was conducted by the researcher had purposes to be achieved; those were to improve the teacher and students’ activity and the students’ result in learning social science. It certainly needed the appropriate learning sources in term of the tool and medium in order to support the achievement of learning objectives. Therefore, the researcher gave the alternative way, flashcard, as the tool which could be applied in teaching-learning process. This research used classroom action research design. The techniques or methods were observation and test. The observation was conducted to see the teacher and students’ activity. It was conducted to know the implementation of lesson plan during the teaching-learning process, the teacher’s effectiveness in teaching and the students’ enthusiast. Besides, the test was used to know the students’ result after having social science class which applied flashcard as the media in teaching-learning process. The result of the first cycle were stated as follows: the teacher’s activity percentage was 78.5%, students’ activity was 73.9%, and the students’ result based on the completeness minimum criteria was 65.6%. Based on those results, it was not fulfilled the indicator of the teacher and students’ activity standard of 80 % and completeness minimum criteria of 75 %. Thus, it needed such improvement in the second cycle. The result of the second cycle was stated as follows; the teacher’s activity percentage was 90.1%, students’ activity was 88%, and the students’ result based on the completeness minimum criteria was 90.6%. To conclude, the social science learning with technology development as the material which used flashcard in fourth grade is successful. Keyword: flashcard media, learning, learning result. 

Page 3 of 82 | Total Record : 812