cover
Contact Name
Rokhani Hasbullah
Contact Email
rokhani.h@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltep@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keteknikan Pertanian
ISSN : 24070475     EISSN : 23388439     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Keteknikan Pertanian dengan No. ISSN 2338-8439, pada awalnya bernama Buletin Keteknikan Pertanian, merupakan publikasi resmi Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) bekerjasama dengan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) IPB yang terbit pertama kali pada tahun 1984, berkiprah dalam pengembangan ilmu keteknikan untuk pertanian tropika dan lingkungan hayati. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun. Penulis makalah tidak dibatasi pada anggota PERTETA tetapi terbuka bagi masyarakat umum. Lingkup makalah, antara lain: teknik sumberdaya lahan dan air, alat dan mesin budidaya, lingkungan dan bangunan, energi alternatif dan elektrifikasi, ergonomika dan elektronika, teknik pengolahan pangan dan hasil pertanian, manajemen dan sistem informasi. Makalah dikelompokkan dalam invited paper yang menyajikan isu aktual nasional dan internasional, review perkembangan penelitian, atau penerpan ilmu dan teknologi, technical paper hasil penelitian, penerapan, atau diseminasi, serta research methodology berkaitan pengembangan modul, metode, prosedur, program aplikasi, dan lain sebagainya.
Arjuna Subject : -
Articles 623 Documents
Evaluation of Nutrient Dosing Methods for Hydroponic Crop Cultivation Prastono, Haryo; Solahudin, Mohamad; Supriyanto
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.011.3.279-293

Abstract

The application of control systems for hydroponic cultivation in greenhouses has developed rapidly, and one of them is the nutrient-dosing control system. Various nutrient dosing control systems, such as on/off, fuzzy logic, and K-NN, have been widely discussed by many researchers. Nevertheless, there has been limited discourse regarding the employed dosing methods, namely sensor-based nutrient dosing and nutrient dosing based on the nutritional dilution equation. The objective of this study was to assess the effectiveness and efficiency of three nutrient dosing methods that can be used in control systems: nutrient dosing based on nutrient dilution equations (method α), sensor-based (method β), and a mixed nutrient dosing method combining the two previous methods (method γ). This research begins by identifying several nutrient dosing methods that can be used in control systems. After that, the dosing methods were tested, and data analysis was carried out. Based on the three methods proposed in this study, method γ has the best results with a mean absolute percentage error (MAPE) of 0.77% and a root mean square error (RMSE) of 4.3, respectively, in relation to the targeted concentration of the nutrient solution. Method β has slightly higher results, with a MAPE of 0.82% and an RMSE of 4.62. Method α has the worst results, with a MAPE of 13.42% and a RMSE of 74.98. However, if the desired target nutrient concentration is less than 300 ppm, method β is the most suitable option compared to the other methods.
Shelf life prediction of cacao powder using isothermic sorption approach Hasbullah, Rokhani; Mahdania, Nadya Fazira Islah
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.011.3.294-306

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan model kurva sorpsi isotermis bubuk kakao dan menduga umur simpan bubuk kakao pada kemasan standing pouch aluminium foil dan kraft dengan pendekatan sorpsi isotermis. Penelitian ini diawali dengan pembuatan bubuk kakao, penentuan kadar air bubuk kakao pada berbagai kelembaban relatif (RH) penyimpanan dan pendugaan umur simpan bubuk kakao pada kemasan standing pouch aluminium foil dan kraft dengan pendekatan sorpsi isotermis . Bubuk kakao diperoleh dengan cara menggiling menggunakan mesin pembubuk kakao dan mengayaknya menggunakan ayakan Tyler dengan ukuran mesh 60. Kadar air kesetimbangan (KAK) bubuk kakao diperoleh dengan menyimpan bubuk kakao pada berbagai kelembaban relative (RH) menggunakan larutan garam jenuh MgCl2, K2CO3, NaNO2, NaCl dan KCl. Model sorpsi isotermis diperoleh dengan memplotkan KAK dengan nilai aktivitas air (aw) (RH/100). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Hasley merupakan model paling tepat untuk menggambarkan fenomena sorpsi isotermis bubuk kakao dengan nilai Mean Relative Determination (MRD) paling kecil yaitu 2.007. Umur simpan bubuk kakao yang simpan dengan kemasan standing pouch aluminium foil pada penyimpanan suhu 30 °C dan kelembaban relatif (RH) 75% dan 80% berturut-turut adalah 665 hari dan 514 hari. Sedangkan dengan kemasan standing pouch kraft selama 293 hari dan 227 hari.
Aeroponic Plant House System Using Direct Seeding in the Seedling Phase to Improve the Growth and Quality of Kangkung (Ipomoea aquatica Forssk.) Prawiranegara, Boy Macklin Pareira; Sugandi, Wahyu Kristian; Akbar, Rafly Januar; Situmorang, Yogina Lestari Ayu
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.011.3.307-317

Abstract

The purpose of this research is to analyze a plant house based aeroponic system using direct seed planting (tabela) during the seedling phase to demonstrate uniform growth and increase the production of water spinach (Ipomoea aquatica Forssk). The study was conducted at the Soil and Water Engineering Laboratory, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Padjadjaran. The data collected included measurements of uniformity, survival rate, and production of water spinach (Ipomoea aquatica Forssk) during a 10-day observation period in February 2023. The study utilized a comparative-analytic method. The results of the study showed that the plant house method aeroponic system using direct seed planting is more efficient compared to the float system in terms of electricity usage, water usage, and energy cost. Additionally, the aeroponic system showed better growth uniformity in water spinach. Therefore, the plant house based aeroponic system using direct seed planting during the seedling phase can be an effective and efficient alternative for increasing the production of water spinach with uniform quality. The study concludes that this system is more effective and efficient in increasing the production of water spinach.
Shelf-life Estimation of the Red Ginger Powder in Paper Kraft Packaging using ASLT Method Arrhenius Model Saputri, Diah Ega; Ahmad, Usman; Pujantoro, Lilik
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.011.3.318-331

Abstract

One form of processed red ginger to maintain its quality is dry powder. Therefore, a study is needed to determine the decrease in quality of red ginger powder in packaging during storage and to estimate its shelf-life. This research consisted of two stages, namely the first stage of making red ginger powder and the second stage of storing the ginger powder in packaging stored in an incubator using the accelerated shelf-life testing (ASLT) method. Quality analysis carried out were changes in moisture content, vitamin C, and color value. The results of drying and pulverizing red ginger produced red ginger powder with a water content of 10%, vitamin C content of 21.03 mg/100g and color value with a chroma value of 23.47. Based on the critical quality of red ginger powder, namely the chroma value, it can be concluded that the shelf-life of red ginger powder kraft paper packaging at 28 °C (room temperature) is 292 days and if it is stored at 30 °C then the shelf-life of red ginger powder in the same packaging material will be 212 days.
Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Bedadung Ruas Kaliwates Berdasarkan Keberadaan Agroindustri Tahu Menggunakan WASP Novita, Elida; Amaliya, Risky; Pradana, Hendra Andiananta; Harsono, Soni Sisbudi; Lestari, Ning Puji; Rusdianto, Andrew Setiawan; Purnomo, Bambang Herry
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.011.3.332-343

Abstract

Sungai Bedadung ruas Kaliwates digunakan sebagai sumber air baku sehingga harus memenuhi baku mutu air kelas I. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daya tampung beban pencemaran Sungai Bedadung dari adanya keberadaan agroindustri tahu dengan menggunakan WASP. Parameter kualitas air yang digunakan berupa BOD dan TSS. Hasil nilai model kualitas air menggunakan WASP memenuhi baku mutu air sungai kelas I pada BOD namun pada TSS tidak memenuhi. Berdasarkan perhitungan daya tampung beban pencemaran, Sungai Bedadung ruas Kaliwates masih mampu menerima beban pencemar yang masuk karena memiliki nilai daya tampung beban pencemaran sebesar 545.86 kg/hari untuk BOD namun tidak mampu menerima beban pencemar yang masuk pada TSS karena nilai daya tampung beban pencemarannya sebesar -2270.01 kg/hari. Simulasi dengan menurunkan konsentrasi sumber pencemar sesuai dengan baku mutu mampu meningkatkan daya tampung beban pencemaran Sungai Bedadung menjadi 688.33 kg/hari untuk parameter BOD dan -1564.72 kg/hari untuk parameter TSS.
Effectiveness of Gamma Ray Irradiation on the Quality of Cured Vanilla (Vanilla Planifolia A.) handayani, yossi; Budiastra, I Wayan; Ahmad, Usman
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.011.3.344-357

Abstract

Vanili umumnya disimpan untuk tahap penuaan selama 2-6 bulan sehingga memicu pertumbuhan mikrob. Teknologi iradiasi dapat diterapkan untuk mereduksi mikrob pada vanili tujuan ekspor. Tujuan penelitian adalah menguji efektivitas iradiasi gamma terhadap mutu vanili hasil curing serta menentukan dosis iradiasi terbaik dengan mutu masih diterima oleh konsumen. Rancangan percobaan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama dosis iradiasi sebanyak tiga taraf yaitu 10, 15 dan 30 kGy serta tanpa iradiasi (0 kGy) sebagai kontrol. Faktor kedua adalah bahan baku vanili hasil curing sebanyak tiga taraf yaitu vanili curing dengan pengering efek rumah kaca (ERK) tanpa peram lanjut, vanili curing dengan pengering ERK dan peram lanjut empat malam serta vanili curing hasil penjemuran petani. Pemberian iradiasi dilakukan pada vanili setelah penyimpanan selama dua bulan. Pengujian parameter mutu dilakukan sebelum dan sesudah iradiasi pada sampel yang dikemas, meliputi, fisik, kimia, mikrobiologi, dan uji organoleptik. Dosis iradiasi 10 kGy ditemukan efektif untuk mengurangi cemaran mikrobiologi pada vanili tanpa peram dan dengan peram lanjut sesuai batas cemaran SNI, namun pada vanili penjemuran petani dibutuhkan dosis 15 kGy. Dosis iradiasi tidak memberi efek terhadap susut bobot, kadar air dan kadar vanilin sehingga mutu dan aroma masih baik. Iradiasi meningkatkan nilai L* dan chroma namun kesukaan panelis terhadap warna vanili masih bernilai 4 (agak suka) hingga 30 kGy. Pemberian iradiasi meningkatkan kesukaan panelis terhadap aroma dari agak tidak suka (3) sebelum diiradiasi menjadi agak suka (4) setelah diiradiasi.
Optimasi Aliran Turbulen pada Tangki Evaporator dengan Computational Fluid Dynamics nitamiwati, ni putu dian; Solikhah, Maharani Dewi; Heryana, Yayan Heryana
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.012.1.1-20

Abstract

Peningkatan kadar air dalam proses penyimpanan biodiesel merupakan permasalahan yang harus dicari solusinya. Salah satu solusi yang ditawarkan yaitu melalui penggunaan sistem dewatering biodiesel dengan teknologi vakum termal yang dapat menurunkan kadar air pada biodiesel sehingga sesuai spesifikasi yang ditetapkan. Pada penelitian ini, sistem dewatering biodiesel dengan teknologi vakum termal memiliki komponen utama yaitu tangki evaporator biodiesel. Walaupun penurunan kadar air masih sesuai standar, namun optimasi perlu terus dilakukan agar kadar air pada biodiesel <200 ppm. Penelitian ini bertujuan memperoleh aliran turbulen yang optimal dari tangki evaporator biodiesel yang dilengkapi sparger pipa dengan variasi lubang yang berbeda melalui simulasi CFD. Selain itu, simulasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai perilaku aliran biodiesel ketika melewati orifice plate dan sparger pipa sehingga diperoleh kondisi operasi yang terbaik. Penelitian meliputi simulasi CFD tangki evaporator biodiesel menggunakan orifice plate dan sparger pipa. Empat model yang diteliti yaitu tangki evaporator biodiesel yang dilengkapi orifice plate, sparger pipa A, sparger pipa B dan sparger pipa C. Berdasarkan hasil simulasi, tangki evaporator biodiesel yang dilengkapi sparger pipa C merupakan yang paling optimal dalam menghasilkan aliran turbulen. Hal tersebut berdasarkan sebaran kecepatan yang ditampilkan pada Re=5000, Re=10000, dan Re=50000. Dengan demikian, tangki evaporator biodiesel dengan pemasangan sparger pipa C berpotensi menurunkan kadar air lebih tinggi dibandingkan dengan pemasangan orifice plate, sparger pipa A dan sparger pipa B.
Design and Performance of an Automatic Laying Hen Feeding Machines in Cage-Type Cage Hermawan, Wawan; Yanuar, Rico Kahfi
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.011.3.358-374

Abstract

Dalam peternakan ayam petelur, pemberian pakan dalam jumlah yang tepat dan seragam merupakan hal penting dalam menjaga produktivitas telur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendesain, membuat dan menguji kinerja mesin pemberi pakan ayam petelur pada kandang tipe cage dengan sistem penakar keluaran pakan dan mendapat data kinerja dari prototipe mesin tersebut. Mesin didesain dengan konsep penjatahan pakan otomatis dari hopper pakan yang digerakkan dengan kecepatan terkontrol, sehingga pakan dapat diberikan pada tempat pakan di setiap kandang secara seragam sesuai kebutuhan. Mesin dilengkapi empat hopper pakan yang melayani empat lajur kandang. Mesin bergerak pada rel sepanjang kandang dengan penggerak motor listrik AC. Penjatahan pakan oleh metering device tipe rotor yang diputar oleh motor DC yang dikontrol otomatis. Sebuah prototipe mesin telah berhasil dibuat dan diuji coba. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin dapat memberikan pakan secara seragam pada jumlah sesuai yang diatur, secara otomatis. Mesin melaju dengan kecepatan rata-rata 0.27 m/s dan slip roda pada rel rata-rata 10.46%. Rata-rata bobot keluaran pakan 129.13 g/30 cm pada target sebaran pakan sebesar 120 g/30 cm.
The Combination of Sand and Zeolite in the ZECC (Zero Energy Cool Chamber) Cooling System for Horticultural Storage Paluseri, Fachira Ulfah; Suro Mardjan, Sutrisno; Darmawati, Emmy
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.011.3.375-389

Abstract

Zero Energy Cool Chamber (ZECC) merupakan salah satu teknologi penanganan pascapanen yang ramah lingkungan dan murah, serta dapat digunakan untuk menyimpan buah-buahan dan sayur-sayuran setelah dipanen. Suhu dan RH yang terbentuk pada sistem penyimpanan ZECC sangat dipengaruhi oleh bahan dinding yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kombinasi pasir dan zeolit (sebagai media evaporasi) terhadap suhu dan RH yang terbentuk pada sistem penyimpanan ZECC dan menentukan kombinasi pasir dan zeolit yang terbaik untuk penyimpanan sayuran segar. ZECC yang dibangun berukuran 100 (P) x 100 (L) x 50 (T) cm. Perlakuan bahan dinding ZECC yang dikaji adalah 100% pasir (Z1), 75% zeolit dan 25% pasir (Z2), 50% zeolit dan 50% pasir (Z3). Jenis komoditas yang digunakan untuk menguji kinerja ZECC adalah tomat dan selada. Parameter mutu yang diukur selama penyimpanan adalah kadar air, tekstur, warna, TPC dan organoleptik. Hasil penelitian didapatkan suhu yang terbentuk di dalam ZECC setelah diberi beban berupa tomat dan selada lebih rendah dan konstan dibandingkan dengan suhu luar sepanjang penyimpanan, demikian juga dengan RH di dalam lebih besar dibandingkan dengan RH luar. Rata-rata suhu didalam dan diluar ZECC masing-masing adalah 23.47°C dan 29.53°C, sedangkan Rata-rata RH ZECC didalam dan diluar masing-masing adalah 98.53% dan 69.04%. Suhu dan RH pada ketiga ZECC (Z1, Z2, Z3) tidak berbeda nyata secara statistik, namun perubahan mutu yang paling rendah baik untuk tomat maupun selada air adalah Z3 (50% pasir+50 zeolit). Hasil organoleptik menyatakan bahwa selada masih diterima panelis sampai hari ke 6 dan tomat hingga hari ke 14 penyimpanan.
Characteristics of Mechanical Strength and Flexibility of Shallots Leaf Panjaitan, Lidia Kristina; Hermawan, Wawan; Supriyanto, Supriyanto; Triharjanto, Robertus Heru; Bahri, Sayr
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.012.1.21-34

Abstract

When operating drone sprayer, such as to distribute pesticides, downwash is the major cause of damage on the plants. Therefore, understanding the mechanical properties of plants are important to be able select the proper drone to use. In this research, characteristics of leaf strength and flexibility of two types of shallots were investigated, namely the Batu Ijo and Birma varieties. Research on the characteristics of the strength and flexibility of shallots was carried out from the 3rd to the 8th week for the Batu Ijo and 9 varieties of Birma, 100 samples each week. The strength of the leaf was measured by pulling the leaf until it breaks by attaching a thread to the base of the leaf which is pulled by a force gauge device. Then to measure its flexibility by pulling the top of the leaf with the thread that is pulled until it touches the ground surface. From this research, data on the strength characteristics of the leaves of the Birma variety 29 N that is much stronger than the Batu Ijo variety 8.9 N got obtained. Meanwhile, for the flexural characteristics, the Batu Ijo variety was 5 N with pressure P 0,113 N/cm2 more flexible than the Birma variety 3.3 N with pressure P 0,087 N/cm2. The minimum bending strength of the leaves for the two varieties F is almost the same, where for the Batu Ijo variety F 0.044 N with P 0.005 N/cm2 and for Birma varety F 0.041 N with pressure P 0.009 N/cm2. Based on the characteristics of this minimum bending, it becomes the basis for optimizing the design of the drone sprayer blade.

Filter by Year

1992 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2025): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 13 No. 3 (2025): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 12 No. 3 (2024): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 10 No. 3 (2022): Desember 2022 Vol. 10 No. 2 (2022): Agustus 2022 Vol. 10 No. 1 (2022): April 2022 Vol. 9 No. 3 (2021): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 8 No. 3 (2020): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 7 No. 3 (2019): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 7 No. 2 (2019): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 7 No. 1 (2019): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 6 No. 3 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 6 No. 2 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 5 No. 3 (2017): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 5 No. 2 (2017): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 5 No. 1 (2017): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 4 No. 2 (2016): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 4 No. 1 (2016): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 3 No. 2 (2015): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 27 No. 1 (2013): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 1 No. 1 (2013): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 26 No. 2 (2012): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 26 No. 1 (2012): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 25 No. 2 (2011): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 25 No. 1 (2011): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 24 No. 2 (2010): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 24 No. 1 (2010): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 23 No. 2 (2009): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 23 No. 1 (2009): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 22 No. 2 (2008): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 22 No. 1 (2008): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 21 No. 4 (2007): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 21 No. 3 (2007): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 21 No. 2 (2007): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 21 No. 1 (2007): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 20 No. 3 (2006): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 20 No. 2 (2006): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 20 No. 1 (2006): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 19 No. 3 (2005): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 19 No. 1 (2005): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 17 No. 2 (2003): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 17 No. 1 (2003): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 16 No. 1 (2002): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 15 No. 2 (2001): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 15 No. 1 (2001): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 14 No. 3 (2000): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 14 No. 2 (2000): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 14 No. 1 (2000): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 13 No. 3 (1999): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 13 No. 1 (1999): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 12 No. 2 (1998): Buletin Ketenikan Pertanian Vol. 12 No. 1 (1998): Buletin Ketenikan Pertanian Vol. 11 No. 1 (1997): Buletin Ketenikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (1992): Buletin Ketenikan Pertanian More Issue