cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Jasmani
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 60 Documents
PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN VARIASI GERAK DASAR ATLETIK DENGAN METODE BERMAIN Lukman Khakim; - Mu’arifin; I Nengah Sudjana
Jurnal Pendidikan Jasmani Vol 24, No 1 (2014): Volume 24 , Nomor 1, April 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pj.v24i1.4127

Abstract

Abstract: Student Activity Improved Primary Class V Variation in Basic Motion Learning Method of Athletics Play. Athletics is one of the materials dakam pembelajran physical education in schools, both elementary schools, junior high schools and high schools. Researchers at the start of the meeting teach basic athletic motion variation in the District 04 Elementary School Dawuhansengon Purwodadi Pasuruan. The purpose of this study was to determine the increase in activity of students in learning basic athletic motion variations to the method of playing the fifth grade students of SDN 04 Dawuhansengon Purwodadi Pasuruan District of Malang 04. The method used in this research is a class act through two cycles. Subjects were physical education teachers and researchers themselves. The number of students in the class of 20 students. Application of the method of learning to play on basic athletic motion variation can make learning becomes fun and increase student activity.Abstrak: Atletik adalah salah satu materi dakam pembelajran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah, baik itu Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas. Peneliti pada awal pertemuan mengajarkan variasi gerak dasar atletik di SDN Dawuhansengon 04 Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran variasi gerak dasar atletik dengan metode bermain pada siswa kelas V SDN Dawuhansengon 04 Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan 04 Kota Malang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melalui dua siklus. Subyek penelitian adalah guru pendidikan jasmani dan peneliti sendiri. Jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sebanyak 20 siswa. Penerapan metode bermain pada pembelajaran variasi gerak dasar atletik dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan meningkatkan keaktifan siswa.Kata kunci: pembelajaran bilingual, pendidikan anak usia dini. DAFTAR RUJUKAN BSNP. 2006. Standar Isi. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Lutan, R. 2000. Olahraga dan Etika Fair Play. Jakarta: CV Berdua Satu Tujuan Wahani Group. Mu’arifin. 2009. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press). Sardiman, AM.2007. Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo. Setyosari, Punaji. 2008. Rancangan Pembelajaran Teori dan Praktek. Malang: Elang Mas. Wardhani. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka. Winataputra, U. S. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ”TAKE AND RUN” DALAM PEMBELAJARAN LARI JARAK PENDEK KELAS X SMK Erik Setiya Prambudi; M E Winarno; - Saichudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Vol 24, No 1 (2014): Volume 24 , Nomor 1, April 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pj.v24i1.4130

Abstract

Abstract: Development Playing Model “Take and Run” In Short Distance Run Learning on Classes X SMK, This study aims to find a way out of the problem a lack of interest of students towards learning materials sprint class X is to develop models of the game “Take and Run” in learning sprinting. Hopefully, this development can be a solution in learning so that students are more enthusiastic and happy in learning. Research conducted SMK Turen Widya Dharma includes research and development (research and development). The results of this study is the accuracy of product game “Take and Run” for use in class X SMK Turen Widya Dharma with evidence of the results of the evaluation trials with a small group of 10 students using the percentage of 86.88% was obtained, and in phase II trials (large groups ) using 30 students obtained the percentage of 81.58%, so the development of the game in the sprint learning in SMK Turen Widya Dharma can be used.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan kurangnya minat siswa terhadap materi pembelajaran lari jarak pendek kelas X yaitu dengan mengembangkan model-model permainan ”Take and Run”dalam pembelajaran lari jarak pendek. Diharapkan, pengembangan ini dapat menjadi solusi dalam pembelajaran agar siswa lebih antusian dan senang dalam pembelajaran. Penelitian yang dilaksanakan SMK Widya Dharma Turen ini termasuk penelitian dan pengembangan (research and development). Hasil penelitian ini adalah ketepatan produk permainan ”Take and Run” untuk digunakan pada siswa kelas X SMK Widya Dharma Turen dengan bukti dari hasil evaluasi uji coba kelompok kecil dengan menggunakan 10 siswa diperoleh persentase 86,88% , dan pada uji tahap II (kelompok besar) dengan menggunakan 30 siswa diperoleh persentase 81,58% sehingga pengembangan permainan dalam pembelajaran lari jarak pendek di SMK Widya Dharma Turen dapat digunakan.Kata kunci: permainan “Take and Run”, lari jarak pendek.DAFTAR RUJUKAN Abdoellah, A. 1981. Olahraga Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: PT Sastra Budaya. Al-Mighwar, Muhammad. 2006. Psikologi Remaja. Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Jakarta: Pustaka Setia. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Lampiran Standar Isi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta. Borg, W.R. & Gall, M.D. 1983. Educational Research An Introduction. New York: Longman. Budiningsih. C. A. 2005. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988.Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Atletik. Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKBUD Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dwiyogo, Wasis D. 2010. Dimensi Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Wineka Media. Furqon H., M. 2006. Mendidik Anak dengan Bermain. Surakarta: Program Studi D-2 Pendidikan Jasmani Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Hakiim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana PrimaHariyanto, D. 2011. Panduan Mata Kuliah Atletik I. Malang: IKIP Budi Utomo Malang. Khasanah I., Prasetyo A. & Rakhmawati E., 2011. Permainan Tradisional Sebagai Media Stimulasi Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian PAUDIA, 1 (1): 91-105. Mu’arifin. 2009. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: UM Press. Rahmatina. 2007.Penggunaan Permainan dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar. 16 (1):77-90. Saputra, Y. M. 2001. Dasar-dasar Keterampilan Atletik Pendekatan Bermain untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Sumarjo. 2009. Pengaruh Interval Training dengan Istirahat Aktif dan Pasif Pada Lari Jarak Pendek. Majalah Jurnal Ilmiah UKHUWAH. 4 (3):343-351. Syarifuddin. 1997. Pokok-pokok Pengembangan Program Pembelajaran Penjas. Jakarta: Depdikbud. Widijoto, H. 2011. Buku Petunjuk Teknis Praktik Pengalaman Lapangan. Malang:Universitas Negeri Malang UPT Program Pengalaman Lapangan. Winarno, M.E. 2011. Metodologi Penelitian dalam Pendidikan Jasmani.Malang: Media Cakrawala Utama Press. Winarno, M.E. 2012. Pengembangan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Jasmani & Rohani. Makalah disajikan dalam pidato pengukuhan Guru Besar dalam bidang Ilmu Keolahragaan FIK UM, Malang, 5 Desember. Yudi M., Mulyanto. 2005. Metode Latihan Lari Cepat 100 meter. Jurnal IPTEK Olahraga. 7 (3):143-159.
STUDI KOMPARATIF MINAT SISWA SMKN RSBI DAN SMAN RSBI DI KABUPATEN PAMEKASAN TERHADAP PEMBELAJARAN DIKJASORKES Nofa Risman Hidayat; - Asim; - Sulistyorini
Jurnal Pendidikan Jasmani Vol 24, No 1 (2014): Volume 24 , Nomor 1, April 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pj.v24i1.4129

Abstract

Abstract: This study aims to identify and assess the student’s interests SMK RSBI and SMA RSBI and know the difference between a student's interests SMK RSBI and SMA RSBI in Pamekasan Dikjasorkes to learning. Using descriptive quantitative method and comparative survey design students’ interest towards learning among students Dikjasorkes RSBI with SMA SMK Negeri RSBI in Kabupeten Pamekasan. The results of this study showed that the average student interest by 114 SMK RSBI scores were in the range 93.6 to 115.1 including categories for medium and SMAN RSBI score of 108.6 in the range 93.6 to 115.1 including medium category. T-test results show the value of Sig. (0.009)
PENERAPAN MODEL-MODEL LATIHAN KELENTUKAN TUBUH UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING KE BELAKANG BAGI SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 3 NGANJUK Willian Adi Pratama; Tatok Sugiarto; Sri Purnami
Jurnal Pendidikan Jasmani Vol 24, No 1 (2014): Volume 24 , Nomor 1, April 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pj.v24i1.4131

Abstract

Abstract: Application Of Models Flexibility Body Exercise to Increase Learning Bolsters Gymnastics Floor Back to Class VII-A Junior State 3 Nganjuk.The focus of this research is to improve the learning gymnastics roll back through the body flexibility exercises on the subjects of physical education for students of class VII-A of SMP Negeri 3 Ngajuk. Data collected by, observation, and documentation as well as analyzed by education class act. The results of this study is to apply the models body flexibility exercises to improve learning gymnastics floor rear bolsters for class VII-A 3 Nganjuk Junior high. Abstrak:Fokus penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran senam guling ke belakang melalui latihan kelentukan tubuh pada mata pelajaran pendidikan jasmani bagi siswa kelas VII-A SMP Negeri 3 Ngajuk. Data dikumpulkan dengan cara, observasi, dan dokumentasi serta dianalisis dengan pendidikan tindakan kelas. Hasil penelitian ini adalah menerapkan model-model latihan kelentukan tubuh untuk meningkatkan pembelajaran senam lantai guling belakang bagi siswa kelas VII-A SMP Negeri 3 Nganjuk. Kata kunci: penerapan, model-model latihan kelentukan tubuh, senam lantai, guling belakang DAFTAR RUJUKANArikunto, S., Suhardjono & Supardi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Akasara. BSNP. 2006. Lampiran Standart Isi Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: BNSP. Dwijowinoto, K. 1993. Dasar-Dasar Ilmu Kepelatihan. Semarang: IKIP Semarang Press. Harsuki. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: Dirjen Dikti Proyek Pengembang Lembanga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jayadi. 2005. Pembinaan Kondisi Fisik Terhadap Atlet. Malang: Penataran Bulu Tangkis. Loken, C.N. 1986. Petunjuk Lengkap Gimnastik. Semarang: Dahara Prize. Mahendra, Agus. 2001. Pembelajaran Senam: Pendekatan Pola Gerak Dominan untuk Siswa SLTA. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga. Noer, Hamidsyah. A. 1955. Materi Pokok Kepelatihan Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka, DEPDIKBUD. Pangabean, P. & Hidayat, I. Senam dan Metodik. Jakarta: Sinar Hudaya. Rahayu, I. 2007. Hakikat Pendidikan Jasmani. (Online). http://inung099pjkr.blogspot.com/2007/12/hakikat-pendidikan-jasmanipendidikan.html. diakses 20 Oktober 2012. Sajoto, M. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: IKIP Malang. Siswojo. 1977. Senam Moderen Untuk Kesehatan Jasmani. Surabaya: PT Bina Ilmu. Soekarno, Wuryati. 1986. Teori dan Praktek Senam Dasar. Yogyakarta: Intan Pariwara. Sudijono, A. 1987. Pengantar Stastistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Persada. Suharno, H.P. 1993. Metodologi Pelatihan. Jakarta: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI PUSAT). Widijoto, H. 2009. Buku Praktik Pengalaman Lapangan: Bidang Studi Pendidikan Jasmani. Universitas Negeri Malang. Widodo, S. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama
STUDI KOMPARATIF TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD USIA 10-12 TAHUN YANG TINGGAL DI DAERAH PESISIR PANTAI, DATARAN RENDAH, DAN DATARAN TINGGI DI KABUPATEN PASURUAN Akhmad Rosyid Bakharuddin; - Asim; Lokananta Teguh Hari Wiguno
Jurnal Pendidikan Jasmani Vol 24, No 1 (2014): Volume 24 , Nomor 1, April 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pj.v24i1.4178

Abstract

Abstract:Comparative Study of Student Physical Fitness Level SD Age 10-12 Years Living in The Coastal Beach, Plain Low, and Plateau in District Pasuruan. The purpose of this study was to deter-mine the physical fitness level of primary school students aged 10-12 years who live in coastal areas, lowlands and highlands and to determine differences in the level of physical fitness of primary school students aged 10-12 years who live in the area . This study used a survey research design . This research was conducted at the same time with one test test no continuation . From the results of the SPSS output in coastal , lowland and upland , Table ANOVA showed sig ( 0,00 ) < 0.05 , then H0 is rejected , which means that there are differences in the level of physical fitness in elementary school students aged 10-12 years in coastal areas , lowlands and highlands . The conclusion of this study is the significance value is less than α = 0.05 , meaning that H0 is rejected . So there are differences in the level of physical fitness in elementary school students aged 10-12 years in the coastal areas , lowlands and highlands.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa SD usia 10-12 tahun yang tinggal di daerah pesisir pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi dan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesegaran jasmani siswa SD usia 10-12 tahun yang tinggal di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei. Penelitian ini dilakukan pada waktu yang sama dengan satu kali tes tidak ada tes kelanjutan. Dari hasil output SPSS di pesisir pantai, dataran rendah dan di dataran tinggi, Tabel ANOVA menunjukkan nilai sig (0,00) < 0,05, maka H0 ditolak, yang berarti terdapat perbedaan tingkat kesegaran jasmani pada siswa SD usia 10-12 tahun di daerah pesisir pantai, dataran rendah dan dataran tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai signifikansi kurang dari α=0,05, artinya H0 ditolak. Jadi terdapat perbedaan tingkat kesegaran jasmani pada siswa SD usia 10-12 tahun di daerah pesisir pantai, dataran rendah dan dataran tinggi.Kata kunci: tingkat kesegaran jasmani, dataran rendah, dataran tinggi. DAFTAR RUJUKANCorbin, B.1980. A Textbook Of Motor Development. Wm. C. Brown Company Publisher. Dwiyogo, W. & Sulistiorini 1990/1991. Pengetahuan Kesegaran Jasmani (Suatu Pengantar). Malang: IKIP Malang. Gallahue, D.L.1996.Development Physical Education For Today’s Children. United States Of America:Times Mirror Higher Education Group. Giriwijoyo, H.Y.S Santosa. & Sidik, D. Z. 2010. Ilmu Faal Olahraga. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Lutan, Rusli. 1988. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori Dan Metode.Jakarta: DEPDIKBUD. Purwanto, Edy dkk.2010.Geografi.Malang: Aditya Media. Subiyantoro, A.G. dan Eko, H. 1991. Pentingnya Olahraga Pendidikan. Berkala Pendidikan Edisi XVIII No. 25. Sudjana.1992. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, I Nengah. 2002. Pengaruh Status Gizi dan Tempat Tinggal Terhadap Keterampilan Motorik Anak Sekolah Dasar Di Kabupaten Malang. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Sugiyono.2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PAKEM SISWA SMA KELAS X Alex Juwanda Pratama; - Mardianto; Eko Hariyanto
Jurnal Pendidikan Jasmani Vol 24, No 1 (2014): Volume 24 , Nomor 1, April 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pj.v24i1.4179

Abstract

Abstract:Improving Learning Styles Squat Jump Away with Pakem Method Class X-6 SMA 1 Paiton.Competencies to be achieved by students in the subjects of Physical Education Sport and Health was able to practice the skills of athletics (long jump squat style). The fact is 64% of students have not been able to master the skills of the long jump squat style. The purpose of the research is to improve the learning style long jump squat with AJEL. The method of research is action research using AJEL. Subject of research is the X-6 grade students of SMA Negeri 1 Paiton. The results of the study that the skills, attitudes, and knowledge of students, as well as the performance of teachers and the academic atmosphere of each cycle increases. Conclusions of research is to improve learning AJEL long jump squat style student subjects.Abstrak: Kompetensi yang harus dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah dapat mempraktikkan keterampilan atletik (lompat jauh gaya jongkok). Faktanya adalah 64% siswa belum dapat menguasai ketrampilan lompat jauh gaya jongkok. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan metode PAKEM. Metode penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode PAKEM. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X-6 SMA Negeri 1 Paiton. Hasil penelitian bahwa keterampilan, sikap, dan pengetahuan siswa, serta kinerja guru dan suasana akademik tiap siklus meningkat. Kesimpulan penelitian adalah metode PAKEM dapat meningkatkan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok siswa subyek.Kata kunci: peningkatan pembelajaran, lompat jauh gaya jongkok, metode pakem.DAFTAR RUJUKANArikunto, S, Suhardjono, dan Supardi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asmani, J. M. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) Menciptakan Metode Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Yogyakarta: DIVA Press. Syarifudin, 1992. Pokok-Pokok Pengembangan Program Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Mulyasa, H.E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya. Tim Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.
SURVEI KEGIATAN LATIHAN SEPAKBOLA DI KLUB SEPAKBOLA GAJAYANA KOTA MALANG Ari Darma Amirulloh; I Nengah Sudjana; - Saichudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Vol 24, No 1 (2014): Volume 24 , Nomor 1, April 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pj.v24i1.4180

Abstract

Abstract:Survey Training Activities in Football Club Football Gajayana Malang.The study aims to determine the form of physical exercise, exercise technique, exercise tactics in the game of football at the club Gajayana unfortunate city. In this study, researchers describe only forms of exercise activities that exist in Malang Gajayana football club. The subjects of this study consisted of : one chairman, two coaches, and 25 athletes. Data analysis techniques using non- test instruments were interviews and documentation. The results of this form of football practice at the football club is Gajayan Malang : Physical exercise is done with the aim to train endurance, speed, strength, flexibility, balance, and agility, such as : croos country ± 8 kilo, sprint training, jogging around the football field during 15 Minutes, sit ups and push ups, exercise techniques given in combination to form a variety of exercises that vary, just as : passing drills in pairs, in groups passing drills, passing drills combined with dribel, dribel exercise combined with shooting and passing exercises combined with shooting, tactical training conducted in order to develop strategies to use when attacking or defensive. Exercises such as : training of middle attack, attack from the right and left side, cut off the movement of the opponent, the opponent do the pressing, coordination defender and throw the ball forward. concluded that exercise performed in clubs Gajayana Malang broadly the same as in the training of other clubs with different variations of the exercise, a combination of some form of exercise so that players are not saturated. Exercise routines performed to achieve maximum performance.Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui bentuk latihan fisik, latihan teknik, latihan taktik dalam permainan sepakbola di klub Gajayana Kota malang. Dalam penelitian ini peneliti hanya menggambarkan tentang bentuk-bentuk kegiatan latihan yang ada di klub sepakbola Gajayana Kota Malang. Subyek dari penelitian ini terdiri dari: satu orang ketua klub, dua orang pelatih, dan 25 atlet. Teknik analisis datanya menggunakan instrumen non tes yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil dari bentuk latihan sepakbola di klub sepakbola Gajayan Kota Malang adalah: latihan fisik yang dilakukan dengan tujuan melatih daya tahan, kecepatan, kekuatan, kelentukan, keseimbangan, dan kelincahan, seperti: croos country ±8 kilo, latihan sprint, joging memutari lapangan sepakbola selama 15 Menit, sit up dan push up, latihan teknik yang diberikan dikombinasikan sehingga membentuk variasi latihan yang bermacam-macam, sperti: latihan passing berpasangan, latihan passing berkelompok, latihan passing dikombinasikan dengan dribel, latihan dribel dikombinasikan dengan shooting, dan latihan passing dikombinasikan dengan shooting, latihan taktik dilakukan dengan tujuan untuk menyusun strategi yang digunakan pada saat menyerang maupun bertahan. Latihan tersebut seperti: latihan penyerangan dari tengah, penyerangan dari samping kanan dan kiri, memotong pergerakan lawan, melakukan pressing lawan, koordinasi pemain belakang dan membuang bola kedepan. disimpulkan bahwa latihan yang dilakukan di klub Gajayana Kota Malang secara garis besar sama dengan latihan di klub-klub lain dengan perbedaan variasi latihan, kombinasi dari beberapa bentuk latihan agar pemain tidak jenuh. Rutinitas latihan dilakukan untuk tercapainya prestasi maksimalKata kunci: bentuk latihan sepakbola.DAFTAR RUJUKANBatty, E. C. 2003. Latihan Sepakbola Metode Baru Serangan. Bandung: Pionir Jaya. Gifford, Clive. 2003. Sepakbola. Jakarta: Airlangga. Giriwijoyo, S. Y. S. 2005. Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB. Hariyono, & Yunus, M. 1991. Sepakbola. Malang: IKIP Malang. Mu’arifin, 2001. Materi Perkuliahan Sepakbola. Malang: Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Ilmu Keolahragaan. Salim, A. 2008. Buku Pintar Sepakbola. Bandung: Nuansa. Scheuneman, Tima. 2005. Dasar Sepakbola Modern untuk Pemain dan Pelatih. Malang: Dioma. Soejoso. 1998. "LOG BOOK" AFC/PSSI "C" Licence Coaching Award". Bogor: PELITA BAKRIE SAWANGAN. Suharno. 1993. Metodologi Pelatihan. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Penataran Koni. Winarno, M. E. 2007. Metodologi Penelitian dalam Pendidikan Jasmani. Malang: Fakultas Ilmu Keolahragaan.
PENGEMBANGAN ALAT SCORING COUNTER UNTUK PERTANDINGAN PENCAK SILAT DALAM KATEGORI TANDING UNTUK WASIT/ JURI PENCAK SILAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG Arif Budi Raharjo; Eko Hariyanto; Sri Purnami
Jurnal Pendidikan Jasmani Vol 24, No 1 (2014): Volume 24 , Nomor 1, April 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pj.v24i1.4195

Abstract

Abstract: Development Tools for Game Scoring Counter Pencak Silat Match Category for The Referee/Judges Pencak Silat State University of Malang. Pencak Silat is a sport that competed, in a match to determine the winner of the martial arts should be assessed by the board of referees / judges, at the State University of Malang assessment martial arts matches are still using manual equipment which generated a lot of controversy, therefore it is necessary to develop tools Scoring Counter to match the category of martial arts match to referee / judge martial arts, State University of Malang. Using a model of development that Borg and Gall in adaptation: 1) determine the potential and problems of research; 2) gather information right; 3) designing the product; 4) validation of design; 5) design revisions; 6) Phase I trial; 7) revision II; 8) phase II trial; 9) of the final product. Based on the research results, this product has advantages in terms of four criteria: usability, ease, the attractiveness, and the accuracyAbstrak: Pencak Silat adalah olahraga yang dipertandingkan, untuk mengetahui pemenang dalam pertandingan pencak silat maka harus dilakukan penilaian oleh dewan wasit/ juri, di Universitas Negeri Malang penilaian pertandingan pencak silat masih menggunakan peralatan manual yang banyak menim-bulkan kontrofersi, maka dari itu perlu dilakukan pengembangan alat Scoring Counter untuk pertandingan pencak silat dalam kategori tanding untuk wasit/ juri pencak silat Universitas Negeri Malang. Menggunakan model pengembangan Borg dan Gall yang di adaptasi: (1) menentukan potensi dan masalah penelitian; (2) mengumpul kan informasi (3) mendesain produk; (4) validasi desain (5) revisi desain; (6) uji coba tahap I; (7) revisi II; (8) uji coba tahap II; (9) produk akhir. Berdasarkan hasil penelitian, produk ini memiliki kelebihan ditinjau dari empat kriteria yaitu kegunaan, kemudahan, kemenarikan, dan keakuratan. Kata kunci: peraturan pertandingan, pencak silat, penilaian, scoring counter DAFTAR RUJUKANArdhana, W., 2002. Konsep Penelitian Pengembangan Dalam Bidang Pendidikan dan Pembelajaran. Malang: Universitas Negeri Malang. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek., Jakarta:PT. Rineka Cipta. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek., Jakarta:PT. Rineka Cipta. Borg ,W.R & Gall, M,D., 1983. Educational Research An Introduction. New York & London: Longman. Dwiyogo, D, W. 2008. Aplikasi Teknologi Pembelajaran Media Pembelajaran Penjas & Olahraga.Malang: FIP UM. Kadir, A. 2001. Dasar Pemrograman Delphi 5.0. Yogyakarta: Andi Lubis, J. 2004. Pencak Silat Panduan Praktis. Jakarta: PT Rajagrafindo Perseda. Microsoft Powerpint 2010, (online), (http://isroi.wordpress.com, diakses 13 februari 2012) MUNAS IPSI XII. 2007. Peraturan Pertandingan Pencak Silat IPSI. Jakarta. Pengurus Besar IPSI, Jl. Taman Mini 1 Jakarta, TMII Jakarta Timur (13560). Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.,Bandung: CV. Alfabeta. Penelitian Media Komuter (online), ( http://www.klik-m.com), diakses 20 Desember 2012. Scoring Counter, (online), (http://id.wikipedia org. diakses 14 Desember 2012) Sudijono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Perseda. Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta Widijoto, H. 2006. Buku Petunjuk Teknis Praktik Pengalaman Lapangan. Universitas Negeri Malang.
SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 2 LUMAJANG Beny Resmana; - Saichudin; Oni Bagus Januarto
Jurnal Pendidikan Jasmani Vol 24, No 1 (2014): Volume 24 , Nomor 1, April 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pj.v24i1.4196

Abstract

Abstract: Survey Participants Extracurricular Physical Fitness Level Basketball SMA 2 Lumajang. The purpose of this study was to determine the physical fitness level of the participants extracurricular basketball SMAN 2 Lumajang. The study was a descriptive observational study. The instrument used is the Harvard Step Up Test. Subjects were participants of extracurricular basketball, amounting to 16 students. The results of data analysis using Standard Classification Body Efficiency Index ( IET ) according to Harvard testy note that of 16 is 1 (6.25 %) excellent category, 6 ( 37.5 % ) either category, 9 (56.25 % ) category enough , for the medium category and less, respectively 0 % , or none of these testy in the category. The results of data analysis using pulse recovery calculation ( Protocol Steptes Indonesia ) from 16 testi known that there were 9 (56.25 %) less than once category, 3 ( ​​18.75 % ) less category, 4 ( 25 % ) medium category. None of testi that goes good and excellent categories. Based on the results of the study can be stated that the level of physical fitness of participants extracurricular basketball SMAN 2 Lumajang is low for a basketball players. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani para peserta ekstrakurikuler bola basket SMA Negeri 2 Lumajang. Penelitian adalah penelitian observasi deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah Harvard Step Up Test. Subjek penelitian adalah peserta ekstrakurikuler bola basket yang berjumlah 16 siswa. Hasil analisis data menggunakan Klasifikasi Standar Indeks Efisiensi Tubuh (IET) menurut Harvard diketahui bahwa dari 16 testi terdapat 1 orang (6,25%) kategori baik sekali, 6 orang (37,5%) kategori baik, 9 orang (56,25%) kategori cukup, untuk kategori sedang dan kurang masing-masing 0% atau tidak ada satupun testi yang masuk kategori tersebut. Hasil analisis data menggunakan perhitungan pemulihan denyut nadi (Protokol Steptes Indonesia) diketahui bahwa dari 16 testi terdapat 9 (56,25%) kategori kurang sekali, 3 (18,75%) kategori kurang, 4 (25%) kategori sedang. Tidak ada satupun testi yang masuk kategori baik dan baik sekali. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwasanya tingkat kesegaran jasmani peserta ekstrakurikuler bola basket SMA Negeri 2 Lumajang tergolong rendah untuk seorang pemain basketi.Kata kunci: kesegaran jasmani, harvard step up test, ekstrakurikuler DAFTAR RUJUKANArikunto, S, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT. Rineka Cipta Budiwanto, Setyo, 2004. Pengetahuan Dasar Melatih Olahraga, Malang: Universitas Negeri Malang Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, 2003. Ketauhilah Tingkat Kesegaran Jasmani Anda. Edisi revisi ke 3. Dwiyogo & Sulistyorini, 1991. Pengetahuan Kesegaran Jasmani (Suatu Pengantar), Malang : IKIP Malang Saichudin & Januarto, 1991. Teknis Dasar dan Peraturan Permainan Bola Basket. Malang: IKIP Malang Sajoto, Mochamad, 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, Jakarta: Depdikbud, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi PPLPTK. (http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-kegiatan-ekstra-kurikuler), diakses September 2011 (http://id Ekstrakurikuler - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.mht). diakses September 2011 (http://www.id.wikipedia.org/wiki/Bola basket), diakses Juli 2011 (http://www.wikimedia .com/ bentuk latihan.htm, diakses 12 April 2012)
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN PERTAHANAN (DEFFENCE) MENGGUNAKAN POLA 2-2 PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL BERUPA VIDEO DI SMP LABORATORIUM Debby Arieangga Pratama; Eko Hariyanto; I Nengah Sudjana
Jurnal Pendidikan Jasmani Vol 24, No 1 (2014): Volume 24 , Nomor 1, April 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pj.v24i1.4197

Abstract

Abstract: Defense Training Development Model (Deffence) Use Patterns In Activities Extracurricular 2-2 Futsal Junior Laboratory In Video Form. The purpose of this research development with the goal of developing a model of exercise persist (deffence) use patterns in Extracurricular 2-2 junior Futsal dil Laboratory Malang, and is expected to increase the passion to train and become a model exercise additional variations persist (deffence) in Extracurricular dil junior Futsal Laboratory Malang. The results of the model last exercise (deffence) was developed through advice and evaluation experts, the experts give overall good feedbacks and after revising the initial product and then the experts agree that the finished product is ready to be tested in the laboratory Extracurricular junior Futsal dil Malang. The results of the analysis of data obtained from a small pilot group was 88.9% the result is valid, while the large group trials was 94.3% the result is valid, thus it can be concluded that the model can be applied in practice Eksrtakurikuler junior futsal Laboratory Malang. Abstrak: Tujuan dari penelitian pengembangan ini dengan tujuan mengembangkan model latihan bertahan (deffence) menggunakan pola 2-2 di Ekstrakurikuler Futsal dil SMP Laboratorium Malang, dan diharapkan dapat meningkatkan semangat untuk berlatih dan menjadi tambahan variasi model latihan bertahan (deffence) di Ekstrakurikuler Futsal dil SMP Laboratorium Malang. Hasil model latihan bertahan (deffence) ini dikembangkan melalui saran dan evaluasi para ahli, secara keseluruhan para ahli memberikan masukan yang baik dan setelah merevisi produk awal maka para ahli setuju dan produk yang sudah jadi siap untuk diuji cobakan di Ekstrakurikuler Futsal dil SMP Laboratorium Malang. Hasil analisis data yang diperoleh dari uji coba kelompok kecil adalah 88,9% hasilnya valid, sedangkan uji coba kelompok besar adalah 94,3% hasilnya adalah valid, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model latihan tersebut dapat diterapkan di Eksrtakurikuler futsal SMP Laboratorium Malang. Kata kunci: penelitian pengembangan, pertahanan, futsal DAFTAR RUJUKANBompa, T. O. 1994. Theory and Methodology of Training, 3rd edition. Ohio: Wm.C. Brown Publisher Borg W. R, & Gall M.D. 1983. Education Research; An Introduction. Fourth Edition. New York: Longman. Harsono. 1993. Coaching dan Psikologis dalam Coaching. Jakarta. Halim, S. 2009. 1 Hari Pintar Main Futsal. Yogyakarta: Medio Presindo. Lhaksana, Justinus. 2011. Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion. Murhananto. 2008. Dasar-Dasar Permainan Futsal. Jakarta Selatan: PT Kawan Pustaka. Scheunemann, Timo. 2009. Futsal For Winners. Malang: Dioma. Sport, EO, Diafamata. 2006. Futsal Coaching Clinic Sudjana, Nana. 1990. Penelitian Hasil Proses Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Udiwanto, Setyo. 2012. Metodologi Latihan Olahraga. Malang: UM Press.