cover
Contact Name
Ike Widyastuti
Contact Email
yazfara_k2@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
yazfara_k2@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Transmisi
ISSN : 02163233     EISSN : 25802283     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal TRANSMISI dipublikasikan oleh Jurusan Teknik Mesin Universitas Merdeka Malang sebagai media diseminasi hasil penelitian dan karya ilmiah baik penelitian dasar maupun terapan di bidang teknik mesin. Berkala ilmiah ini memuat naskah dengan bidang kompetensi konversi energi, material (metalurgi), produksi dan manufaktur baik merupakan penelitian dasar ataupun rekayasa alat terapan.
Arjuna Subject : -
Articles 254 Documents
ANALISIS KEKUATAN BALL SCREW AKSIS Z TERHADAP BEBAN TEKAN AKSIAL PADA VERTICAL MACHINING CENTER PINDAD-FANUC MC 07-PF Rachmanto Hadiputranto
TRANSMISI Vol 3, No 1 (2007): Edisi Pebruari 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i1.4458

Abstract

Ball screw merupakan sebuah perangkat mekanik yang cukup penting pada mesin perkakas NC. Ball screwberfungsi sebagai pemindah gerak dari putaran motor aksis menjadi gerakan translasi linier bolak-balik mejaatau kepala mesin.Ball screw hanya didisain untuk menahan beban aksial tekan atau tarik. Selama operasi berlangsung, bebanaksial yang terjadi tidak boleh melampaui beban aksial krtisnya untuk menghindari tekukan atau buckling.
PENENTUAN NILAI STANDAR PROSENTASE PRODUK CACAT PADA PEMBUATAN PELEG TRUCK DI PT. X Samsudin Hariyanto
TRANSMISI Vol 3, No 1 (2007): Edisi Pebruari 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i1.4459

Abstract

pengendalian kualitas. PT. X menggunakan prosentase produk (peleg) cacat sebagai usaha pengendaliankualitasnnya. Perusahaan tidak lebih lanjut membandingkan ukuran tersebut dengan suatu nilai standar /target yang memiliki hubungan terhadap factor-faktor penting dalam proses produksi, seperti biaya produksidan nilai tambah yang dihasilkan. Sehingga perusahaan tidak dapat mengetahui hubungan naik turunnyaprosentase produk cacat dengan naik turunnya nilai tambah yang dihasilkan.Penelitian ini mencoba mencari nilai standar prosentase produk cacat berdasarkan besarnya nilai tambahyang dihasilkan dalam suatu proses produksi. Berdasarkan data produk cacat harian selama satu bulan prosesproduksi, Jumlah produksi harian dan biaya yang dikeluarkan perusahaan pada proses produksi tersebut,dapat ditentukan besarnya prosentase produk cacat, besarnya biaya penanganan produk cacat dan besarnyanilai tambah yang dihasilkan. Dengan menggunakan regresi linier sederhana dapat ditentukan prosentaseproduk cacat maksimum yang masih menguntungkan bagi perusahaan.Nilai prosentase produk cacat yang masih menguntungkan bagi perusahaan adalah yang lebih kecil dari8,545%. Pada nilai-nilai prosentase produk cacat tersebut, nilai tambah akan selalu lebih besar dibandingbiaya produk cacat. Pengendalian kualitas yang selama ini dijalankan pada PT X sudah cukup baik bilamelihat data prosentase produk cacat yang dipakai pada penelitian ini, semuanya berada relatif jauh dibawah8,545%. Nilai standar prosentase jumlah cacat yang diajukan pada penelitian ini merupakan pilihanberdasarkan nilai tambah yang ingin dicapai oleh perusahaan. Keputusan penentuannya diserahkan padaperusahaan.
PENGGUNAAN X-RAY DIFRACTION DAN SOFTWARE PCPDFWIN UNTUK KARAKTERISASI SENYAWA DEPOSIT HASIL PELAPISAN ELECTOLESS NICKEL PHOSPHORUS Widyastuti, Ike
TRANSMISI Vol 3, No 1 (2007): Edisi Pebruari 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i1.4460

Abstract

Salah satu karakterisasi hasil pelapisan Electoless Nickel Phosphorus dilakukan menggunakan X-RayDiffraction (XRD) untuk mengetahui deposit yang terjadi di permukaan logam substrat.Hasil proses Electoless Nickel Phosphorus ini adalah deposit unsur Ni dan P tanpa terjadi difusi sehinggakekerasan yang rendah. Untuk itu perlu dilakukan proses perlakuan panas sehingga difusi dapat terjadiantara Ni dan P yang menghasilkan fasa atau senyawa Ni3P yang merupakan fasa keramik dan bersifatkeras berdasarkan analisa hasil pengujian XRD menggunakan alat bantu software PCPDFWIN.
PENGARUH SUDUT BENGKOK DAN DIAMETER SPESIMEN TERHADAP KEKUATAN TARIK BAJA KONSTRUKSI BETON Syamsul Hadi
TRANSMISI Vol 3, No 1 (2007): Edisi Pebruari 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i1.4465

Abstract

Tidak diketahuinya pengaruh bekas pembengkokan baja konstruksi beton karena salah pengerjaan dalampembuatan kerangka tulangan konstruksi beton. Tujuan penelitian untuk mengetahui besarnya pengaruh sudutpembengkokan dan perubahan diameter terhadap kekuatan luluh spesimen baja konstruksi beton. Metodepenelitian yang dilakukan dengan pembengkokan baja konstruksi beton pada sudut 45°, 90°, 135°, 180°, pada f 8mm, 10 mm, dan 12 mm masing-masing 3 buah spesimen dan pelurusan kembali, pembuatan spesimen standar ujitarik, pemberian kode spesimen, pengujian tarik, pembuatan grafik tegangan-regangan, pembahasan hasil kekuatanluluh, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian diperoleh kekuatan luluh baja konstruksi beton hasil uji tarikternyata menunjukkan nilai kekuatan luluh tertinggi dicapai untuk f10 mm (sy = 64,80 kg/mm2) diikuti olehf 12 mm (sy = 53,78 kg/mm2) dan f 8 mm (sy = 49,40 kg/mm2) yang dimungkinkan pada permukaanspesimen f 12 mm mengalami kerusakan yang bisa jadi terjadi keretakan pada permukaan saat dilakukanpembengkokan pada sudut yang lebih besar dari 45°; dan terdapat perbedaan pengaruh diameter spesimendan sudut bengkok spesimen terhadap kekuatan luluh baja konstruksi beton.
TAKSIRAN BEBAN PENDINGIN UNTUK WATER DISPENSER Mohammad Ma'ruf
TRANSMISI Vol 3, No 1 (2007): Edisi Pebruari 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i1.4466

Abstract

Water dispenser adalah alat yang berfungsi untuk mendinginkan dan memanaskan air pada suhu tertentu.Secara garis besar sistem kerja dari water dispenser ini terbagi menjadi dua bagian yaitu sistem refrigerasiyang digunakan untuk keperluan pendinginan air dan sistem pemanasan untuk pemanasan airnya. Umumnyapada water dispenser terdapat dua tangki yang menampung air dingin dan air panas, dimana ditempat itu jugaterjadi proses penyerapan kalor dan pemberian kalor. Jadi dapat dikatakan bahwa hal-hal mengenaiperpindahan panas terjadi disini.Dari hasil perancangan perhitungan perpindahan kalor menyeluruhyang yang difokuskan hanya pada bebanpendinginan saja, ternyata didapat besarnya beban pendinginan total sebesar 135,15 Watt dalam kurun waktu36 menit dengan kapasitas 19 liter.
PEMANFAATAN METODE ANALISA DIMENSIONAL UNTUK MENENTUKAN MODEL TERBAIK KINCIR ANGIN SAVONIUS DENGAN VARIASI JUMLAH SUDU Rudi Hariyanto
TRANSMISI Vol 3, No 1 (2007): Edisi Pebruari 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i1.4467

Abstract

Metode Analisa Dimensional yang digunakan dalam perhitungan dan analisa pada penulisan jurnal inimerupakan upaya untuk melengkapi hasil tulisan ilmiah sebelumnya yang telah dimuat di JurnalDIAGONAL periode Oktober 2004, milik Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang, dengan judul: “KajiEksperimental Model Kincir Angin Jenis Savonius dengan Variasi Jumlah Sudu untuk Mendapatkan Dayadan Efisiensi Optimum”. Dengan demikian segala data yang diperlukan berkaitan dengan metode analisadimensional tetap menggunakan data penelitian jurnal sebelumnya. Salah satu manfaat metode analisadimensional adalah membantu mengarahkan pemikiran dan perencanaan kita, baik mengenai percobaan,maupun secara teoritis. Analisa dimensional juga bisa digunakan menemukan karakteristik terbaik dari modelpengujian yang bervariasi seperti dalam penelitian model kincir angin Savonius dengan variasi jumlah suduini. Hasil pengolahan data dengan analisa dimensional pada penelitian ini menunjukkan bahwa model kincirangin Savonius yang memiliki persamaan karakteristik terbaik adalah yang berdiameter 0,11 m dan tinggi 0,2m dengan jumlah sudu 2. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian model sesungguhnya di terowongan angin.
PENGARUH VARIASI JARAK KONTAK TERHADAP KEMAMPUAN SENSOR MOUSE OPTIK Suprayitno Suprayitno
TRANSMISI Vol 3, No 2 (2007): Edisi September 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i2.4468

Abstract

Mouse optik bekerja dengan prinsip mendeteksi gambar pantulan sinar LED ke permukaan kontak danmenangkapnya dengan sensor CMOS lalu mengirimkan sinyal ke DSP untuk menginformasikan seberapajauh mouse telah berpindah. Dengan prinsip kerja seperti itu, mouse optik telah dipertimbangkan untukdigunakan sebagai sensor perpindahan gerak yang ekonomis. Sebagai suatu sensor perpindahan gerak,tentunya ada jarak kontak ideal agar tidak mengganggu gerak benda tersebut. Merujuk kembali terhadapprinsip kerja mouse optik, maka kemampuan sensornya akan sangat dipengaruhi oleh jarak kontak antarapermukaan dengan mouse optik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon mouse optik sebagaisensor gerak pada berbagai ketinggian mouse optik dengan permukaan kontaknya (jarak kontak).Penelitian dilakukan dengan bantuan mesin CNC TU 3A. Perpindahan aktual dilakukan denganmenghubungkan mouse optik dengan meja mesin CNC TU3A, sedangkan perpindahan terukurdidapatkan melalui perubahan koordinat pada program AutoCAD. Variasi perpindahan dilakukan dari 0sampai 1 mm. Dua tingkat kecepatan perpindahan dilakukan dengan memprogram mesin CNC denganG00 dan G01 F50 atau masing masing setara dengan 600 mm/min dan 50 mm/min. Mouse optik yangdigunakan dengan kemampuan 800dpi dan 1500dpi, sedangkan kualitas permukaan ujinya menggunakanburam hitam, buram putih, transparan, dan reflektif.Mouse optik bekerja dengan baik pada permukaan buram berwarna putih dan menunjukkan linearitasyang tinggi ditunjukkan dengan koefisien korelasi yang tinggi (rerata 0.9926). Pada ketinggian mouseterhadap permukaan 0.5 mm mulai terjadi penyimpangan juga karena pengaruh kecepatan gerak dankualitas mouse yang dipakai. Namun secara umum, mouse optik telah menunjukkan kemampuannyayang bagus sebagai sensor perpindahan gerak dua dimensi.
PENDEKATAN SISTEMATIK PENENTUAN PARAMETER PROSES FREIS TEGAK UNTUK MEMINIMALKAN KEKASARAN PERMUKAAN Darto Darto
TRANSMISI Vol 3, No 2 (2007): Edisi September 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i2.4469

Abstract

Kekasaran permukaan pada suatu komponen mesin merupakan hasil pengerjaan suatu mesin perkakasyang dapat mengakibatkan kegagalan kerja pada suatu komponen mesin. Proses freis tegak merupakansatu proses pemesinan yang menyebabkan kekasaran permukaan pada benda kerja yang sulit untukdikendalikan. Untuk mengetahui sejauh mana hasil kekasaran permukaan hasil proses freis dapatdikendalikan maka perlu adanya penelitian yang menggabungkan antara variabel proses freis denganvariabel jenis benda kerja. Penggabungan antar variabel tersebut bertujuan untuk mendapatkan variabelproses freis yang paling optimal.Penelitian ini menggunakan 3 tingkat pengerjaan pada proses freis dengan parameter proses pemesinanyaitu kedalaman pemotongan, putaran spindel, kecepatan makan dan diameter pahat freis. Material yangdigunakan yaitu baja, besi cor, alumunium dan plastik.Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan material alumunium mempunyai nilai rata-ratakekasaran yang paling kecil jika dibandingkan dengan material baja, besi cor dan plastik pada kondisiparameter proses pemotongan yang sama. Kekerasan material yang semakin besar cenderungmenghasilkan kekasaran permukaan hasil proses freis yang semakin besar. Sedangkan kenaikan nilai rataratakekasaran permukaan cenderung meningkat tajam lebih disebabkan oleh diameter pahat freis yangdigunakan.
PEMILIHAN LINEAR MOTION GUIDE AKSIS Y UNTUK VERTICAL MACHINING CENTER PINDAD-FANUC MC 07-PF Rachmanto Hadiputranto
TRANSMISI Vol 3, No 2 (2007): Edisi September 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i2.4470

Abstract

perkakas NC yang berfungsi sebagai media peluncur yang menggunakan bola baja bersirkulasi sebagaikomponen penumpu utamanya. Akibat dari gerakan gelinding (rolling) dari bola-bola baja tersebut, makaakan menghasilkan koefisien gesek yang sangat kecil, kelonggaran (backlash) yang hampir nol danmomen inersia yang sangat kecil. Sehingga salah satu kebutuhan mesin perkakas dengan tingkatpemosisian yang tinggi dan akselerasi gerak translasi linier yang tinggi dapat terpenuhi oleh LM Guidejenis ini.Penentuan jenis LM Guide utamanya akan dipengaruhi oleh beban yang ditumpu, meliputi berat dari mejamesin (table) beserta perangkat pendukungnya dan akibat gaya pemotongan. Penjumlahan dari berat dangaya akan mengakibatkan momen kedalam 3 arah yaitu pitching, rolling dan yawing. Selain itudiperhitungkan juga mengenai tingkat akselerasi yang terjadi dan umur nominal dalam kilometer jaraktempuh.
PERPINDAHAN PANAS PADA PERMUKAAN LUAR PIPA DENGAN ALIRAN FLUIDA TEGAK LURUS SUMBU PIPA YANG DISUSUN SECARA ZIGZAG /STAGGERED Mohammad Ma'ruf
TRANSMISI Vol 3, No 2 (2007): Edisi September 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i2.4471

Abstract

Proses perpindahan panas pada peralatan penukar kalor berlangsung secara konveksi, sehingga dalampenentuan dimensi serta susunan pipa-pipa pada peralatan tersebut sangat tergantung dari viskositasfluida disamping ketergantungannya pada sifat-sifat termal fluida tersebut (konduktivitas termal, kalorspesifik, densitas). Hal ini disebabkan karena viskositas mempengaruhi profil kecepatan, dan karena itumempengaruhi laju perpindahan energi panas di daerah dinding.Laju aliran massa fluida (m) yang melewati permukaan silinder yang disusun secara zigzag / staggereddari bukaan katup 2 cm hingga 10 cm cenderung mengalami kenaikan, tetapi pada bukaan katup 12 cmhingga 18 cm nilainya selalu tetap. Pada kondisi ini (bukaan katup 12 cm s/d 18 cm) nilai laju aliranmassanya tercatat paling tinggi sebesar 1823,341096 kg/dt.

Page 7 of 26 | Total Record : 254


Filter by Year

2005 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 1 (2025): March (2025) Vol 20, No 2 (2024): September (2024) Vol. 20 No. 2 (2024): September (2024) Vol 20, No 1 (2024): March 2024 Vol 19, No 2 (2023): September 2023 Vol 19, No 1 (2023): March 2023 Vol 18, No 2 (2022): September 2022 Vol 18, No 1 (2022): March 2022 Vol 17, No 2 (2021): September 2021 Vol 17, No 1 (2021): March 2021 Vol 16, No 2 (2020): September 2020 Vol 16, No 1 (2020): March 2020 Vol 15, No 2 (2019): Edisi September 2019 Vol 15, No 1 (2019): Edisi Pebruari 2019 Vol 14, No 2 (2018): Edisi September 2018 Vol 14, No 1 (2018): Edisi Pebruari 2018 Vol 13, No 2 (2017): Edisi September 2017 Vol 13, No 1 (2017): Edisi Pebruari 2017 Vol 12, No 2 (2016): Edisi September 2016 Vol 12, No 1 (2016): Edisi Februari 2016 Vol 11, No 2 (2015): Edisi September 2015 Vol 11, No 1 (2015): Edisi Pebruari 2015 Vol 10, No 2 (2014): Edisi September 2014 Vol 10, No 1 (2014): Edisi Pebruari 2014 Vol 9, No 2 (2013): Edisi September 2013 Vol 9, No 1 (2013): Edisi Pebruari 2013 Vol 8, No 2 (2012): Edisi September 2012 Vol 7, No 1 (2011): Edisi Pebruari 2011 Vol 6, No 2 (2010): Edisi September 2010 Vol 6, No 1 (2010): Edisi Pebruari 2010 Vol 5, No 2 (2009): Edisi September 2009 Vol 5, No 1 (2009): Edisi Pebruari 2009 Vol 4, No 2 (2008): Edisi September 2008 Vol 4, No 1 (2008): Edisi Pebruari 2008 Vol 3, No 2 (2007): Edisi September 2007 Vol 3, No 1 (2007): Edisi Pebruari 2007 Vol 2, No 2 (2006): Edisi September 2006 Vol 2, No 1 (2006): Edisi Pebruari 2006 Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005 Vol 1, No 1 (2005): Edisi Pebruari 2005 Vol 1, No 1 (2005): Jurnal Transmisi More Issue