Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan adalah jurnal yang diterbitkan oleh program Pascasarjana Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, memuat artikel hasil penelitian empiris yang terkait dengan bidang ilmu Psikologi, diantaranya bidang Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikometri, Psikologi Eksperimen, Psikologi Terapan, baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
Articles
136 Documents
Pengujian outer model pada konstrak resiliensi
Rifa Nur Alifah;
Fatwa Tentama;
Nina Zulida Situmorang
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (541.374 KB)
|
DOI: 10.26555/jptp.v1i1.15124
Guru sebagai manusia tentunya pernah dihadapi akan kesulitan dan tekanan, baik dalam kehidupan pribadi hingga dalam menjalani profesinya. Sehingga resiliensi dianggap penting untuk guru agar mampu menjalani kehidupan dan profesinya. Tujuan penelitian ini adalah menguji validitas dan reliabilitas konstrak resiliensi dan mengukur kontribusi aspek-aspek dan indikator-indikator dalam merefleksikan resiliensi. Subjek dalam penelitian ini adalah semua guru di sekolah X. Analisis data menggunakan uji outer model dengan program Smart PLS 3.0. Hasil analisis menunjukan instrumen telah valid dan reliabel untuk mengukur konstruk resiliensi, sehingga aspek dan indikator resiliensi diketahui dapat merefleksikan variabel resiliensi.
Aktivitas religius untuk menurunkan tingkat stres mahasiswa yang sedang skripsi
Zahro Varisna Rohmadani;
Ratna Yunita Setiyani
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (364.109 KB)
|
DOI: 10.26555/jptp.v1i2.15135
Mahasiswa yang berkuliah dihadapkan pada berbagai persoalan baik akademik maupun non-akademik. Jika seorang mahasiswa kurang dapat menyeimbangkan peran tersebut ataupun kurang dapat menghadapi stresor yang ada di hadapannya, maka mahasiswa tersebut akan mudah mengalami stres. Hal ini terutama dialami oleh mahasiswa yang sedang menghadapi skripsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas religius apa yang dilakukan mahasiswa yang sedang skripsi untuk menurunkan tingkat stresnya dan untuk mengetahui dinamika yang terjadi sehingga aktivitas religius dapat menurunkan tingkat stres mereka. Informan pada penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang berkuliah di program studi Psikologi sebuah perguruan tinggi agama di Yogyakarta yang sedang skripsi sebanyak 4 orang mahasiswa. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan indepth interview dan observasi. Indepth interview atau wawancara mendalam untuk menggali data mengenai religiusitas/keberagamaan dari informan. Observasi digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap kondisi informan, bagaimana aktivitas religius informan (misalnya shalat, puasa, membantu orang lain, pengajian dan hal lain yang bersifat ritualistik). Hasil penelitian menunjukkan semua informan berada pada kondisi stres sedang dan semua informan melakukan aktivitas religius. Aktivitas religius yang dilakukan oleh semua informan, adalah sholat lima waktu dengan tepat, melakukan puasa sunnah, mendirikan sholat sunah berupa Dhuha dan Tahajjud, mengikuti pengajian, dan berdoa dengan khusyu. Semua aktivitas tersebut membantu menurunkan stres, membuat para informan merasa lebih bahagia dan termotivasi untuk bangkit dan mengerjakan skripsi yang sempat tertunda.
Peran motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru taman kanak-kanak non-PNS Kabupaten Kulon Progo
Sakiman Sakiman
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (150.743 KB)
|
DOI: 10.26555/jptp.v1i1.15130
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran motivasi kerja, dan kepuasan kerja terhadap kinerja Guru Taman Kanak- kanak non-PNS di Kabupaten Kulon Progo Utara. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah ada peran motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja Guru Taman Kanak- kanak non-PNS Kabupaten Kulon Progo Utara. Subjek penelitian ini adalah Guru Taman Kanak- kanak non-PNS di Kabupaten Kulon Progo Utara. Sebagai sampel subjek penelitian ini di kecamatan Sentolo sebanyak 70 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain skala motivasi kerja, skala kepuasan kerja, dan skala kinerja guru. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi yang diolah dengan menggunakan SPSS 17,0 for windows. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan sumbangan efektif variable motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar 31,578% sedangkan sumbangan variable kepuasan kerja terhadap kinerja guru sebesar 45,3474%, yang berarti bahwa variable kepuasan kerja memiliki sumbangan efektif lebih besar dibandingkan variable motivasi kerja terhadap kinerja guru Taman kanak-kanak non-PNS di Kabupaten Kulon Progo Utara.
Perbedaan perilaku prososial ditinjau dari jenis kelamin pada relawan sosial
Rahmah Fitroh;
Wildani Khoiri Oktavia;
Haris Hanifah
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (409.956 KB)
|
DOI: 10.26555/jptp.v1i1.15125
Perilaku prososial pada relawan sosial belum terimplementasikan dengan baik. Perilaku individu menolong individu lain belum diberikan secara tulus dan belum mampu melakukan pengendalian emosi diri karena adanya perasaan negatif. Hal ini terjadi pada jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Tujuan penelitian untuk menguji apakah ada perbedaan perilaku prososial ditinjau dari jenis kelamin pada relawan sosial. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sampel yang digunakan berjumlah 37 relawan sosial yang terdiri dari 19 perempuan dan 18 laki-laki. Teknik yang digunakan adalah insidental sampling. Skala penelitian yang digunakan adalah skala perilaku prososial yang didasarkan pada teori Eisenberg dan Mussen. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara perilaku prososial jenis kelamin perempuan dan jenis kelamin laki-laki dengan selisih nilai mean 0,988.
Pengujian validitas dan reliabilitas konstruk hope
Husnawati Husnawati;
Fatwa Tentama;
Nina Zulida Situmorang
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (289.995 KB)
|
DOI: 10.26555/jptp.v1i2.15136
Hope adalah energi yang memotivasi seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Hope sebagai energi yang difokuskan pada tujuan seseorang dan merupakan jalan yang menuntun seseorang pada tujuannya. Hope sangat penting dimiliki dan dikembangkan dalam diri manusia, salah satunya untuk meningkatkan kepuasan hidup seseorang. Hope berperan penting atau mendukung dalam membantu individu untuk mencapai tujuan positif dan membangkitkan perasaan baik atau motivasi untuk membuat mimpi menjadi kenyataan dalam kehidupan manusia. Hope sangat dibutuhkan oleh individu, karena dengan adanya hope maka akan memberikan dampak positif dalam kehidupannya. Menurut Snyder terdapat tiga komponen yang merefleksikan konstruk hope antara lain goal, pathway thinking, dan agency thinking. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas konstruk skala hope, serta mengetahui kontribusi komponen-komponen dan aitem-aitem (indikator) hope dalam merefleksikan/mengukur konstruk hope baik yang paling dominan ataupun sebaliknya. Subjek dalam penelitian ini adalah guru sekolah negeri di Yogyakarta yang berjumlah 66 orang. Pengumpulan data menggunakan skala psikologis, yaitu skala hope. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program Structure Equation Modeling (SEM) dengan metode analisis data Partial Least Squares (PLS), dengan menggunakan softwere Smart PLS 3.0. Validitas dan reliabilitas alat ukur pada konstruk hope dalam Partial Least Squares (PLS) diukur menggunakan outer model. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga komponen mampu merefleksikan konstruk hope secara positif, valid, dan reliabel yang didukung dengan indikator-indikator perilaku masing-masing komponen, sehingga skala hope ini dapat dimanfaatkan sebagai alat ukur dalam penelitian. Kontribusi komponen yang paling dominan dalam merefleksikan konstruk hope adalah komponen agency thinking (TA), sedangkan kontribusi komponen yang paling kecil adalah komponen goal (GA).
Konstruksi alat ukur karakter nasionalisme
Nofrans Eka Saputra;
Yun Nina Ekawati;
Rahmadhani Islamiah
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1021.501 KB)
|
DOI: 10.26555/jptp.v1i2.15131
Tujuan penelitian ini adalah melakukan validitas konstruk dengan menggunakan analisis faktor pada alat ukur karakter, khususnya karakter nasionalisme. Populasi penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 337 responden, dengan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling di setiap wilayah yaitu pada SMA 1 Kabupaten Kerinci, SMA Negeri 1 Tanjung Jabung Barat, SMA Negeri 5 Kota Kabupaten Tebo dan SMA Negeri 12 Kabupaten Merangin, dan SMA Negeri 1 Kota Jambi dengan rentang usia 15 hingga 18 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa validitas konstruk yang menggunakan analisis Principal Component Analysis dengan rotasi orthogonal dan ekstraksi varimaks menghasilkan lima faktor yang berhasil diekstraksi yang berupa komponen cinta tanah air, menghargai keragaman budaya, apresiasi budaya bangsa, taat hukum, serta unggul dan berprestasi. Hasil uji reliabilitas konsistensi internal dengan Metode Guttman=0.862. Norma alat ukur menggunakan standar deviasi hipotetik baik untuk setiap komponen maupun alat ukur keseluruhan. Alat ukur ini didukung oleh validitas konstruk yang baik serta reliabilitas yang memuaskan.
Dinamika psikologis efikasi diri terhadap intensi perilaku seks pranikah pada remaja
Birrulwalidaini Birrulwalidaini;
Hadi Suyono;
Fatwa Tentama
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (130.443 KB)
|
DOI: 10.26555/jptp.v1i1.15127
Perilaku seks pranikah di kalangan remaja saat ini sangat memprihatinkan. Perilaku seks pranikah dapat terjadi ketika remaja yang memiliki pergaulan bebas dengan teman dan tidak dapat mengatur perilaku diri sendiri. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh faktor motivasional di dalam diri yang disebut dengan intensi. Intensi merupakan indikasi seberapa besar individu akan berusaha untuk memunculkan perilaku, yang dalam hal ini adalah perilaku seks pranikah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemahaman mengenai dinamika psikologis efikasi diri terhadap intensi perilaku seks pranikah pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Berdasarkan hasil analisis deskriptif bahwa efikasi diri memberikan kontribusi terhadap intensi perilaku seks pranikah pada remaja. Remaja yang memiliki efikasi diri yang tinggi memiliki kemampuan untuk mengurangi perilaku seks pranikah. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa secara dinamika psikologis efikasi diri mampu menjelaskan intensi perilaku seks pranikah pada remaja.
Konstruksi alat ukur karakter mandiri
Yun Nina Ekawati;
Nofrans Eka Saputra;
Rahmadhani Islamiah
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26555/jptp.v1i2.15137
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat kontruksi skala karakter kemandirian pada siswa SMA sebagai instrumen pengukuran karakter kemandirian dengan melakukan validitas konstruk menggunakan principal component analysis (PCA). Populasi penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 337 responden, dengan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling di setiap wilayah yaitu pada SMA 1 Kabupaten Kerinci, SMA Negeri 1 Tanjung Jabung Barat, SMA Negeri 5 Kota Kabupaten Tebo dan SMA Negeri 12 Kabupaten Merangin, dan SMA Negeri 1 Kota Jambi dengan rentang usia 15 hingga 18 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa validitas konstruk yang menggunakan analisis Principal Component Analysis dengan rotasi orthogonal dan ekstraksi varimaks menghasilkan lima faktor yang berhasil diekstraksi yang berupa komponen ketekunan, kegigihan, dan gemar belajar. Hasil uji reliabilitas konsistensi internal dengan Metode Guttman λ=0.820. Norma alat ukur menggunakan standar deviasi hipotetik baik untuk setiap komponen maupun alat ukur keseluruhan. Alat ukur ini didukung oleh validitas konstruk yang baik serta reliabilitas yang memuaskan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bullying
Pipih Muhopilah;
Fatwa Tentama
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (450.639 KB)
|
DOI: 10.26555/jptp.v1i2.15132
Bullying merupakan perilaku agresif disengaja dengan tujuan untuk memberikan gangguan fisik maupun psikologis pada orang lain. Fenomena bullying yang terjadi di berbagai belahan dunia dapat menimbulkan berbagai efek negatif, baik bagi korban maupun bagi pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur mengenai fakor-faktor yang mempengaruhi perilaku bullying. Penelusuran dilakukan di database elektronik seperti Proquest, Science Direct, Scopus dan Google Schoolar dengan menggunakan kata kunci bullying dengan tahun terbit artikel antara tahun 2014 sampai 2019. Hasil review literatur menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilkau bullying yaitu kepribadian, keluarga, adverse children experience dan lingkungan sekolah. Penelitian mengenai bullying mayoritas di lakukan pada remaja dengan ruang lingkup penelitian di sekolah. Skala penelitian yang digunakan di dasarkan pada bentuk-bentuk penelitian yang disusun oleh Olweous.Â
Makna kebahagiaan mahasiswa perantau
Rahmatul Jannah;
Martha Soraya Putra;
Aziz Syamsul Nurudin;
Nina Zulida Situmorang
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (113.95 KB)
|
DOI: 10.26555/jptp.v1i1.15126
Dewasa awal merupakan periode perubahan individu baik perubahan fisik dan psikologis. Awal mula masa dewasa awal adalah kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam membuat keputusan, yang mana hal-hal ini untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup, banyak orang bersaing untuk mnenemukan kebahagiaan. Salah satunya adalah siswa perantau yang rela meninggalkan daerah asalnya untuk pendidikan terbaik di Yogyakarta. Karenabarumenjadimahasiswaperantau, mereka akan menghadapi tantangan yang dapat memengaruhi kebahagiaan mereka. Penelitian ini membahas bagaimana memahami makna kebahagiaan pada siswa perantau yang tinggal di kota Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan membahas realisme konstruktif yang membahas data dengan kuesioner terbuka dan FGD. Pemilihan subjek yang insidental didasarkan pada transisi, yang terdiri dari 20 subjek laki-laki dan 40 subjek perempuan. Data dianalisis dengan menggabungkan teks data kategorisasi. Studi ini menghasilkan tiga kategori, termasuk 65,36% hubungan positif, kebersyukuran 28,10%, dan kesehatan 6,54%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kebahagiaan siswa perantau adalah gabungan individu yang memiliki hubungan positif, bersyukur atas apa yang dihasilkan, dan juga sehat.