Claim Missing Document
Check
Articles

Aktivitas religius untuk menurunkan tingkat stres mahasiswa yang sedang skripsi Rohmadani, Zahro Varisna; Setiyani, Ratna Yunita
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.235 KB) | DOI: 10.1292/jptp.v1i1.14522

Abstract

Mahasiswa yang berkuliah dihadapkan pada berbagai persoalan baik akademik maupun non-akademik. Jika seorang mahasiswa kurang dapat menyeimbangkan peran tersebut ataupun kurang dapat menghadapi stresor yang ada di hadapannya, maka mahasiswa tersebut akan mudah mengalami stres. Hal ini terutama dialami oleh mahasiswa yang sedang menghadapi skripsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas religius apa yang dilakukan mahasiswa yang sedang skripsi untuk menurunkan tingkat stresnya dan untuk mengetahui dinamika yang terjadi sehingga aktivitas religius dapat menurunkan tingkat stres mereka. Informan pada penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang berkuliah di program studi Psikologi sebuah perguruan tinggi agama di Yogyakarta yang sedang skripsi sebanyak 4 orang mahasiswa. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan indepth interview dan observasi. Indepth interview atau wawancara mendalam untuk menggali data mengenai religiusitas/keberagamaan dari informan. Observasi digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap kondisi informan, bagaimana aktivitas religius informan (misalnya shalat, puasa, membantu orang lain, pengajian dan hal lain yang bersifat ritualistik). Hasil penelitian menunjukkan semua informan berada pada kondisi stres sedang dan semua informan melakukan aktivitas religius. Aktivitas religius yang dilakukan oleh semua informan, adalah sholat lima waktu dengan tepat, melakukan puasa sunnah, mendirikan sholat sunah berupa Dhuha dan Tahajjud, mengikuti pengajian, dan berdoa dengan khusyu?. Semua aktivitas tersebut membantu menurunkan stres, membuat para informan merasa lebih bahagia dan termotivasi untuk bangkit dan mengerjakan skripsi yang sempat tertunda.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ISLAMI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU SEKS PRA-NIKAH PADA SISWA SMA X DI BANTUL Dian Novika Wahyuningsih; Zahro Varisna Rohmadani
Jurnal Psikologi Integratif Vol 8, No 2 (2020): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpsi.v8i2.2103

Abstract

Generasi muda sebagai tumpuan bangsa mempunyai peranan penting guna memajukan negara. Seiring berkembangnya zaman, remaja berisiko terhadap kecenderungan perilaku seks pra-nikah. Melalui pola asuh islami, remaja dapat menjadi insan yang shalih dan shalihah serta terhindar dari kecenderungan perilaku seks pra-nikah. Tujuan dilakukan penelitian ini guna mengetahui hubungan antara pola asuh islami dengan kecenderungan perilaku seks pra-nikah pada remaja siswa SMA X di Bantul yang diharapkan dapat menyumbang kekayaan dalam keilmuan Psikologi. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pola asuh islami dengan kecenderungan perilaku seks pra-nikah pada remaja siswa SMA X di Bantul. Apabila pola asuh yang diterapkan orang tua secara intens, maka kecenderungan perilaku seks pra-nikah pada remaja akan rendah. Dalam pengambilan data, dilakukan dengan memberikan 2 skala pada 40 siswa dari kelas X, XI hingga XII SMA X di Bantul. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat hubungan negatif antara pola asuh islami dengan kecenderungan perilaku seks pra-nikah pada siswa SMA X di Bantul.
IMPOSTOR SYNDROME SEBAGAI MEDIATOR HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN YANG DIALAMI OLEH MAHASISWA BARU Zahro Varisna Rohmadani
Jurnal Psikologi Integratif Vol 7, No 2 (2019): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpsi.v7i2.1733

Abstract

Kecemasan merupakan hal yang sangat alamiah, yang dialami oleh setiap manusia, tidak terkecuali mahasiswa baru yang mengalami peran yang serba baru serta masalah adaptasi. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa religiusitas berperan terhadap kecemasan, dimana ketika religiusitas seseorang tinggi maka kecemasan akan menurun dan sebaliknya. Dalam penelitian sebelumnya, kecemasan juga dipengaruhi oleh impostor syndrome, dimana ketika impostor syndrome semakin menurun maka menurun pula kecemasan yang dialami. Penelitian ini akan menguji impostor syndrome sebagai mediator hubungan antara religiusitas dengan kecemasan yang diharapkan nantinya akan menyumbang terhadap khazanah keilmuan Psikologi. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu (1) terdapat hubungan negatif antara kecemasan dengan religiusitas, dimana ketika religiusitas mahasiswa semakin baik maka kecemasan semakin rendah, (2) impostor syndrome mampu memediasi hubungan negatif antara kecemasan dengan religiusitas pada mahasiswa baru, impostor syndrome yang lebih rendah maka akan menurunkan tingkat kecemasan yang dialami oleh mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan 3 skala pada 82 mahasiswa dari program studi Psikologi dan program studi Keperawatan Anestesiologi. Hasil yang didapatkan yaitu (1) terdapat hubungan antara kecemasan dan religiusitas serta impostor syndrome mampu memediasi hubungan antara kecemasan dengan religiusitas.
Aktivitas religius untuk menurunkan tingkat stres mahasiswa yang sedang skripsi Zahro Varisna Rohmadani; Ratna Yunita Setiyani
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.109 KB) | DOI: 10.26555/jptp.v1i2.15135

Abstract

Mahasiswa yang berkuliah dihadapkan pada berbagai persoalan baik akademik maupun non-akademik. Jika seorang mahasiswa kurang dapat menyeimbangkan peran tersebut ataupun kurang dapat menghadapi stresor yang ada di hadapannya, maka mahasiswa tersebut akan mudah mengalami stres. Hal ini terutama dialami oleh mahasiswa yang sedang menghadapi skripsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas religius apa yang dilakukan mahasiswa yang sedang skripsi untuk menurunkan tingkat stresnya dan untuk mengetahui dinamika yang terjadi sehingga aktivitas religius dapat menurunkan tingkat stres mereka. Informan pada penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang berkuliah di program studi Psikologi sebuah perguruan tinggi agama di Yogyakarta yang sedang skripsi sebanyak 4 orang mahasiswa. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan indepth interview dan observasi. Indepth interview atau wawancara mendalam untuk menggali data mengenai religiusitas/keberagamaan dari informan. Observasi digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap kondisi informan, bagaimana aktivitas religius informan (misalnya shalat, puasa, membantu orang lain, pengajian dan hal lain yang bersifat ritualistik). Hasil penelitian menunjukkan semua informan berada pada kondisi stres sedang dan semua informan melakukan aktivitas religius. Aktivitas religius yang dilakukan oleh semua informan, adalah sholat lima waktu dengan tepat, melakukan puasa sunnah, mendirikan sholat sunah berupa Dhuha dan Tahajjud, mengikuti pengajian, dan berdoa dengan khusyu. Semua aktivitas tersebut membantu menurunkan stres, membuat para informan merasa lebih bahagia dan termotivasi untuk bangkit dan mengerjakan skripsi yang sempat tertunda.
Efektivitas Islamic Hypnotherapy untuk Menurunkan Stres pada Remaja Akhir Zahro Varisna Rohmadani; Andhita Dyorita Khoiryasdien
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol14.iss1.art5

Abstract

Mental health in adolescence vulnerable to decline during the covid-19 pandemic. They are the next generation of the nation, where the success of a country can be seen from the quality of the nation, adolescents have a big role as agents of change. This research focused on knowing the effectiveness of Islamic Hypnotherapy in reducing stress in adolescents during the Covid-19 pandemic. The research design used two groups, namely the control and experimental groups. The research subjects were 58 adolescents who indicated stress with high and very high scores based on the DASS scale survey. The data analysis method used is nonparametric statistical analysis with the Wilcoxon Signed Rank Test to test the differences in the pre-test and post-test conditions in one group and Mann Whitney U Test to test the differences between the two groups, using SPSS 21 for Windows. The results showed that p = 0.004 which means p < 0.05. This shows that there is a difference between the experimental group and the control group. Islamic Hypnotherapy can have a stress-reduction effect of 53.74. So it can be concluded that Islamic Hypnotherapy is effective for reducing stress in adolescents during the Covid-19 pandemic.
METODE FUTURE PACING HYPNOTHERAPY UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA BARU Zahro Varisna Rohmadani
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 1, No 2: September 2017
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.671 KB) | DOI: 10.31101/jhes.249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode future pacing hypnotherapy dalam menurunkan tingkat kecemasan pada mahasiswa baru. Subjek penelitian adalah 20 mahasiswa/i baru, 10 mahasiswa di kelompok eksperimen dan 10 mahasiswa di kelompok kontrol. Peserta mendapatkan penanganan untuk penurunan kecemasan dengan metode berupa future pacing hypnotherapy. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik nonparametrik teknik Wilcoxon Signed Rank Test untuk menguji perbedaan skor cemas kelompok subjek saat pretest dan posttest serta Mann Whitney U untuk melihat perbedaan penurunan kecemasan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa future pacing hypnotherapy efektif dalam menurunkan kecemasan dengan p=0,012. Sedangkan hasil Mann Whitney U menunjukkan bahwa future pacing hypnotherapy efektif dalam menurunkan kecemasan dengan p=0,003 dan kelompok eksperimen mengalami penurunan kecemasan yang lebih besar dengan mean rank = 14,25.Kata kunci : future pacing hypnotherapy, kecemasan, mahasiswa baru
RELAKSASI DAN TERAPI MENULIS EKSPRESIF SEBAGAI PENANGANAN KECEMASAN PADA DIFABEL DAKSA Zahro Varisna Rohmadani
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 1, No 1: Maret 2017
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.418 KB) | DOI: 10.31101/jhes.182

Abstract

Abstract: This study aims to determine the effectiveness of treatment in the form of muscle relaxation and emosional experience expressive writing therapy to reduce anxiety on the physically disabled people. The subjects were 8 students Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa. The subjects to be addressed such as muscle relaxation and expressive writing therapy. Data analysis method used is nonparametric statistical techniques by using Wilcoxon Signed Rank Test to test for differences in anxiety scores of the subject group pretest and posttest. Wilcoxon Signed Rank Test results showed that muscle relaxation therapy and expressive writing therapy in lowering anxiety with p=0.012.Keywords: muscle relaxation, expressive writing therapy, anxiety, physically disabled people
SEMANGAT: Realizing a healthy, independent, enterprising and optimistic community at LKSA Muhammadiyah Nanggulan Orphanage, Kulon Progo Zahro Varisna Rohmadani; Avininda Dewi Nindiasari; Fajar Satriya Segarawasesa; Tri Winarsih
Community Empowerment Vol 7 No 12 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.6932

Abstract

This community service program's main goal is to assist partners become a Healthy, Independent, Enterprising, and Optimistic (SEMANGAT). Despite the uncomfortable things that have happened in their lives at the LKSA Muhammadiyah Nanggulan Orphanage, Kulon Progo. The program was carried out in several steps, including: (1) counseling and education on healthy lifestyles; (2) psychological assessment to assess the potential intelligence, interests, and talents; (3) hypnotherapy to reduce anxiety and increase optimism; (4) teaching how to make drinks with aloe vera; and (5) entrepreneurial training through online branding and marketing as well as bookkeeping training. This program's outcomes include partners understanding how to maintain and improve their health, the intellectual potential of their talents and interests, less anxious and more optimistic, able to make drinks with aloe vera, and understand how to brand and market online, as well as to record profit and loss.
PEMAKNAAN HIDUP DITINJAU DARI RESILIENSI MAHASISWA SAAT PANDEMI COVID-19 Zahro Varisna Rohmadani; Tri Winarsih
Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2022): JAKIYAH VOL.7 NO.1 JUNI 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jakiyah.v7i1.102

Abstract

Latar Belakang : Dalam masa pandemic covid-19 ini, mahasiswa dihadapkan pada berbagai masalah yang membutuhkan daya lentur (resiliensi) sehingga dapat tetap baik-baik saja meskipun berada dalam kondisi yang serba berubah serta situasi stresfull karena pembelajaran daring yang dilakukan serta menurunnya pendapatan / ekonomi orang tua. Salah satu variabel yang diduga mempengaruhi resiliensi adalah pemaknaan hidup. Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan kebermaknaan hidup. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional untuk menguji hubungan antara pemaknaan hidup dengan resiliensi mahasiswa saat pandemic covid-19. Pengumpulan data menggunakan skala pemaknaan hidup dan resiliensi dengan melibatkan 126 mahasiswa yang berkuliah di Yogyakarta. Hasil : Analisis menggunakan PROCES menghasilkan p = 0,000 yang berarti bahwa terdapat hubungan antara pemaknaan hidup dengan resiliensi yang dimiliki oleh mahasiswa saat pandemic covid-19. Simpulan : Pemaknaan hidup berhubungan dengan resiliensi pada mahasiswa saat pandemi covid-19.
Efforts to Reduce Stress by Interpreting Life from Religious Rituals Lived by an Individual Zahro Varisna Rohmadani; Andhita Dyorita Khoiryasdien
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 11, No 1 (2023): Volume 11, Issue 1, Maret 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v11i1.9088

Abstract

Everyone has experienced stres. Stress is felt when a person is unable to cope with an unpleasant situation. Some of the things that are the origin of stres, namely, the environment that comes from the nature of the environment itself, the demands of the family, and technological developments that make a person must always be updated, then the self which consists of psychological needs and the process of self-internalization, and the last one is self. thoughts related to the assessment and adjustment of the individual to the environment. Stress can be overcome by someone, one of them is by performing religious rituals. Religious rituals performed by a person can help them to give meaning to life. The purpose of this study is to see the effect of the meaning of life with religious rituals to reduce stres. This study uses 3 variables with the data collection method using a scale. The sample used in this study were 187 adolescents. The results obtained indicate that the meaning of life through religious rituals can reduce stres with score 14,3%.Setiap individu pernah mengalami stres. Stres dirasakan ketika seseorang tidak mampu mengatasi situasi yang tidak menyenangkan. Beberapa hal yang menjadi sumber asal dari stres yaitu, lingkungan yang bersumber dari sifat lingkungan itu sendiri, tuntutan keluarga, serta perkembangan teknologi yang membuat seseorang harus selalu update, serta diri sendiri yang terdiri dari kebutuhan psikologis dan proses internalisasi diri,  pikiran yang berkaitan dengan penilaian dan penyesuaian individu terhadap lingkungan. Stres dapat diatasi oleh seseorang salah satunya dengan ritual agama yang dilakukan. Ritual agama yang dilakukan oleh seseorang ini bisa membantu mereka untuk memberikan pemaknaan hidup. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh pemaknaan hidup dengan ritual agama untuk menurunkan stres. Penelitian ini menggunakan 3 variabel dengan pengumpulan data menggunakan skala. Sampel di penelitian ini adalah 187 remaja. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pemaknaan hidup melalui ritual agama dapat menurunkan stres dengan pengaruh variabel kebermaknaan hidup dan ritual agama terhadap stres sebesar 14,3% .