cover
Contact Name
Tappil Rambe
Contact Email
tappilrambe@unimed.ac.id
Phone
+6281375056393.
Journal Mail Official
jupiis@unimed.ac.id
Editorial Address
Kampus Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Psr V, Medan Estate
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial
ISSN : 2085482X     EISSN : 24077429     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JUPIIS is a Journal of Social Science Education for information and communication resources for academics, and observers of Educational Social Sciences, Social Sciences, Political Sciences, Methodology of Social Sciences and Social Work. The published paper is the result of research, reflection, and actual critical study with respect to the themes of governmental, social, and political science. All papers are blind peer-reviewed by at reviewer. The scope of JUPIIS is is a Journal of Social Science Education. Published twice a year (June and December).
Arjuna Subject : -
Articles 663 Documents
Kontribusi Seni Bagi Pendidikan Wiflihani, Wiflihani
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 4, No 1 (2012): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontribusi seni dalam pendidikan adalah bagaimana Nilai keindahan seni tidak hanya merupakan ekspresi yang menyimak keindahan dan memperkaya khasanah batin, tetapi juga berfungsi sebagai media yang memperhalus budi pekerti manusia. Dalam hal ini, pendidikan juga sangat berperan penting bagi pemahaman (apresiasi) seni bagi masyarakat melalui karya seni yang ditampilkan seniman. Tidak hanya itu, seniman juga memerlukan pendidik dan kritikus seni untuk menyambungkan karya seni bagi masyarakat. Pendidikan yang memberi peluang bagi apresiasi seni yang lebih luas bagi masyarakat, akan dapat memberikan pendalaman yang lebih pada seni. Secara otomatis, seni juga akan dapat memberikan sumbangan pada proses pendidikan, mapun sebaliknya
Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Di SMA N 1 Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai) Siallagan, Ardin
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 4, No 1 (2012): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hasil belajar siswa pada pokok bahasan sumber daya alam yang diajar dengan model Snowball Throwing (2) untuk mengetahui aktifitas siswa melalui model pembelajaran Snowball Throwing (3) untuk mengetahui efektifitas dalam penerapan model pembelajaran Snowball Throwing. Penelitian PTK ini dilaksanakan di Bintang Bayu pada Tahun akademik 2010, objek penelitian 1 kelas yang berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa tes objektif. Reabilitas tes diuji dengan menggunakan Teknik Korelasi Produk Moment dengan hasil sebesar 0.304( r=0.7127). Pengumpulan data dilakukan dengan cara komunikasi langsung dan tidak langsung. Teknik analisa yang digunakan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa model Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar dengan melihat keaktifan pada siklus I sebesar 70% dan keaktifan pada siklus II sebesar 85% dan Ketuntasan Klasikal pada siklus I sebesar 86 % dan ketuntasan klasikal pada siklus II sebesar 94%. Penerapan model pembelajaran Snowball Throwing merupakan model yang efektif digunakan karena antara materi pelajaran dan model pembelajaran signifikan untuk digunakan.   Kata Kunci: Model Pembelajaran, Snowball Throwing
Studi Etnobotani Keanekaragaman Pangan Etnis Batak Toba Di Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan Lumbantobing, Winda Sartika
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2013): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat etnis Batak Toba di Kecamatan Baktiraja memiliki strategi pengolahan tanaman pangan terdahulu yang masih tradisional telah mengalami banyak perubahan saat ini. Masyarakat menggunakan peralatan-peralatan yang terdahulu seperti lumbung padi yang digunakan untuk menyimpan persediaan padi. Penggunaan bibit-bibit unggul terdahulu sedikitnya masih dipakai oleh masyarakat dalam pertanian dan saat ini semakin banyak bermunculan bibit-bibit unggul baru yang lebih cepat dalam pengolahannya sehingga membuat bibit terdahulu tergeser. Kearifan lokal yang dimiliki masyarakat membuat eme (padi) menjadi tanaman yang sangat dimuliakan karena eme (padi) merupakan tanaman pangan yang dijadikan sebagai sumber tenaga oleh masyarakat dalam kehidupan. Masyarakat berdoa kepada Tuhan dengan membuat suatu ritual kepada Tuhan sebagai rasa syukur dan terimakasih karena telah memberikan panen yang melimpah kepada masyarakat. Kearifan lokal tradisional diversifikasi pangan pokok masyarakat etnis Batak Toba dahulu menjadikan gadong (ubi), suhat (talas) sebagai makanan pokok masyarakat selama bertahun-tahun.
IbM LIMBAH PLASTIK, ALTERNATIF MEDIA BELAJAR PAUD Hodriani, Hodriani; Nasriah, Nasriah; Agusti, Ivo Selvia; Siregar, Rosnah
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2013): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahalnya biaya masuk ke TK/PAUD dan rendahnya pendapatan keluarga menyebabkan banyaknya anak usia dini yang tidak dapat menikmati pendidikan TK/PAUD. Semua benda di sekitar kita bisa dijadikan media belajar. Salah satu media yang aman dan murah bagi anak adalah media belajar dari limbah plastik. Pemamfaatan limbah plastik yang aman bagi anak, murah dan mudah diperoleh adalah alternatif mainan yang dapat dimodifikasi atau dibentuk menjadi media belajar melalui pendekatan bermain sambil belajar yang menyenangkan agar anak usia dini dapat berkreatifitas dengan memamfaatkan sumber daya yang terbuang dan dapat mempertinggi proses penalaran yang cinta lingkungan pada anak, sehingga ketika orang tua mendaftarkan anaknya masuk ke TK/PAUD  biaya pendaftaran tidak mahal karena biaya media pembelajaran yang digunakan sebagian besar adalah media dari limbah plastik.
DUKUNGAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMICU PERKEMBANGAN KOTA Supsiloani, Susiloani
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2013): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tolak ukur keberhasilan pembangunan kota dinilai dari kemampuan pemerintah mengikis ketimpangan sosial seperti menekan jumlah pengangguran, pemberantasan kemiskinan, dan menguntungkan warga pribumi yang selama ini hanya menjadi penonton. “Pembangunan kota berhasil apabila tidak keluar dari jati diri bangsa. Membangun kota tidak boleh dengan gaya “tambal-sulam”. Kota harus dirancang sesuai peruntukkannya. Atau, dibentuk karakteristik khusus yang diinginkan, sesuai fungsinya. Keberadaan kota‐kota di Indonesia yang seharusnya mendukung pertumbuhan nilai – nilai budaya lokal justru terjebak dalam budaya massal. Karena diakui atau tidak nilai – nilai budaya itulah yang pada akhirnya akan membentuk karakter dan identitas sebagai sebuah bangsa.
KURIKULUM 2013 YANG BERKARAKTER Rumapea, Murni Eva
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2013): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini perubahan kurikulum sangat mengutamakan pembentukan karakter, mengingat pada kenyataan menurunnya kwalitas hidup masyarakat baik dari segi moral, mental, terutama generasi muda. Untuk itu saat ini kurikulum pendidikam yang berkarakter diorientasikan untuk pembentukan karakter peserta didik. Perubahan kurikulum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kurikulum itu sendiri (inherent), bahwa kurikulum yang berlaku harus dilakukan peningkatan dengan mengutamakan kebutuhan peserta didik. Guru sebagai ujung tombak dalam implementasi kurikulum dituntut menjadi guru yang mampu meramu kurikulum 2013 secara tepat yaitu proses penilaian dan kompetensi mampu meningkatkan kompetensi siswa untuk menghasilkan lulusan mampu menghadapi tantangan global. Guru harus menyadari bahwa pendidikan sangat penting untuk menjawab tantangan global, dan siswa harus bertanggungjawab dalam menuntut ilmu untuk membentuk pendidikan karakter yang menjadi tujuan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 membentuk siswa melakukan pengamatan/observasi, bertanya dan bernalar terhadap ilmu yang diajarkan. Siswa diberi mata pelajaran berdasarkan tema yang terintegrasi agar memiliki pengetahuan untuk tentang lingkungan, kehidupan, dan memiliki pondasi pribadi tangguh  dalam kehidupan sosial serta kreativitas yang lebih baik. Pendidikan karakter mengatur tata kelakuan manusia pada aturan khusus, hukum, norma, adat kebiasaan dalam bidang kehidupan sosial manusia yang memiliki pengaruh sangat kuat pada sikap mental (mental attitude) manusia secara individu dalam  aktivitas hidup. Sikap mental sebagai unsur penggerak untuk kelakuan manusia, memberikan reaksi terhadap lingkungan alam, dan sosial. Perilaku manusia dapat dipengaruhi langsung oleh alam pikiran/jiwa manusia dalam menghadapi lingkungan.  Mentalitas manusia merupakan suatu nilai karakter yang berkembangkan dalam diri manusia secara perorangan dan dipedomani oleh struktur nilai yang mengakar dan melembaga dalam masyarakat. Misalnya satuan pendidikan, dalam satuan pendidikan terbentuk sistem nilai sebagai pedoman perilaku seluruh komunitas satuan pendidikan yang merupakan orientasi nilai (value orientation) komunitas satuan pendidikan dalam kehidupan satuan pendidikan dan diluar satuan pendidikan
DAMPAK URBANISASI TERHADAP PEMUKIMAN KUMUH (SLUM AREA) DI DAERAH PERKOTAAN malau, Waston
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2013): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Urbanisasi menyebabkan laju pertumbuhan penduduk yang pesat di daerah perkotaan sehingga menimbulkan beragam permasalahan, salah satu diantaranya adalah semakin banyaknya pemukiman kumuh (slum area)  pada lahan-lahan kosong di daerah perkotaan seperti bantaran sungai, bantaran rel kereta api, taman kota, maupun di bawah jalan layang. Penghuni pemukiman kumuh (daerah slum) adalah sekelompok orang yang datang dari desa menuju kota dengan tujuan ingin mengubah nasib. Mereka umumnya tidak memiliki keahlian dan jenjang pendidikan yang cukup untuk bekerja di sektor industri di perkotaan. Mereka hanya bisa memasuki sektor informal dengan penghasilan yang rendah, sehingga tidak mampu mendiami perumahan yang layak
GENDANG LIMAPULUH KURANG DUA PADA MASYARAKAT ETNIS KARO DI SUMATERA UTARA Wiflihani, Wiflihani
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2013): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lewat media iringan bunyi-bunyian (musik), cerita mitos kejadian dunia (kosmogoni) pada satu masyarakat tertentu disajikan dengan sedemikian indah dan terasa menggugah perasaan bagi siapa saja yang mendengarkannya meskipun tidak melalui dialog secara literer. Demikian pula dengan Gendang Karo Limapuluh Kurang Dua yang berisi tentang cerita kosmogoni yang dipercayai oleh masyarakat Karo. Melalui media musik yang disajikan oleh 4 orang Sierjabaten yang terdiri dari: pengual 1, pengual 2, penarune dan penabuh gong.  Gendang ini berdurasi hampir 2 jam yang terbagi dalam 6 frase, terdiri dari 48 gendang tanpa teks tertulis, dan mempunyai makna dan arti berlainan antara satu gendang dengan gendang yang lain. Teriakan allep-allep sebanyak 3 kali yang artinya luapan tanda gembira (hore-hore) oleh semua yang hadir, selalu menjadi tanda bagi setiap akhir dan memulai frase.
REORIENTASI TUJUAN UTAMA PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF GLOBAL Setiawan, Deny
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2013): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan berkembang-pesatnya peradaban dunia abad 21, membuka peluang bagi Pendidikan IPS untuk melakukan reorientasi tujuan yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan jaman. Pendidikan IPS dianggap penting dan bermanfaat manakala memperhatikan kecenderung dunia, perkembangan sains dan teknologi namun tetap dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan serta berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945. Sumber belajar Pendidikan IPS perlu memasukan bahan dari kehidupan masyarakat yang sebenarnya (contextual learning). Bukan hanya berkenaan dengan fakta yang ada di masyarakat, melainkan juga berkenaan dengan dampak sains dan teknologi yang berpengaruh terhadap  tatanan kehidupan masyarakat setempat (lokal), nasional dan internasional. Strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS adalah strategi yang bersifat dialogis kritis, pengalaman langsung (direct experiences), kolaboratif dan kooperatif. Strategi pembelajaran seperti ini menekankan pada tiga ranah pembelajaran, yakni: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berdasarkan prinsip kurikulum 2013, tujuan Pendidikan IPS harus dapat membekali peserta didik dengan kompetensi berimbang, yakni: (1) pengembangan kemampuan intelektual (pengetahuan); (2) pengembangan kemampuan kepribadian sebagai anggota masyarakat dan bangsa (sikap); dan (3) pengembangan kemampuan sosial (keterampilan). Reorientasi tujuan ini, menunjukkan Pendidikan IPS di era global tidak lagi sekedar membentuk warga negara yang baik (good citizenship), namun lebih luas lagi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan jaman sebagai desirable person qualities.
KEMAMPUAN GURU MELAKUKAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MELALUI INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Setiawan, Fandi
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2013): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan guru melakukan penilaian dalam proses pembelajaran PKn  sudah terlaksana cukup baik. Bahwa mereka sudah melakukan penilaian dalam proses pembelajaran, dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan akhir. Kurangnya perhatian guru terhadap pembuatan RPP ini mengisyaratkan bahwa proses perencanaan pembelajaran masih belum sempurna. Karena penyusunan rencana pembelajaran merupakan suatu bagian terpenting dalam melaksanakan proses belajar mengajar di kelas. Untuk guru RPP tersebut merupakan acuan atau skenario yang harus dilalui tahap demi tahap dalam memberikan materi kepada siswa. Dengan uraian-uraian di atas, kiranya dapat disimpulkan bahwa guru PKn telah melaksanakan penilaian proses pembelajaran sebagaimana mestinya, meskipun masih terdapat kekurangan-kekurangan yang dikarenakan masih terbatasnya kemampuan guru dalam pembuatan perencanaan penilaian maupun pelaksanaan penilaian. Oleh karena itu, perlu strategi yang tepat dalam menginternalisasikan nilai kejujuran terhadap siswa. Hal tersebut menggambarkan strategi dan langkah-langkah menginternalisasikan nilai kejujuran oleh guru mata pelajaran PKn. PKn sebagai salah satu mata pelajaran wajib disekolah merupakan mata pelajaran yang mengajarkan pentingnya penenaman nilai-nilai karakter pada peserta didik. PKn mempunyai peran yang vital menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai tersebut.

Page 3 of 67 | Total Record : 663


Filter by Year

2010 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 17 No. 1 (2025): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL) JUNE Vol. 16 No. 2 (2024): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL) DECEMBER Vol 16, No 1 (2024): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL) JUNE Vol. 16 No. 1 (2024): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL) JUNE Vol. 15 No. 2 (2023): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) DECEMBER Vol 15, No 2 (2023): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) DECEMBER Vol. 15 No. 1 (2023): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNE Vol 15, No 1 (2023): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNE Vol 14, No 2 (2022): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL) DECEMBER Vol. 14 No. 2 (2022): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL) DECEMBER Vol 14, No 1 (2022): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNE Vol 13, No 2 (2021): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) DECEMBER Vol 13, No 1 (2021): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNI Vol 12, No 2 (2020): JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL, DESEMBER Vol 12, No 1 (2020): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNI Vol 11, No 2 (2019): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) DESEMBER Vol 11, No 1 (2019): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNI Vol 10, No 2 (2018): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) DESEMBER Vol 10, No 1 (2018): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 10, No 1 (2018): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 9, No 2 (2017): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) DESEMBER Vol 9, No 2 (2017): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) DESEMBER Vol 9, No 1 (2017): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 9, No 1 (2017): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 8, No 2 (2016): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER Vol 8, No 2 (2016): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER Vol 8, No 1 (2016): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 8, No 1 (2016): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 7, No 2 (2015): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER Vol 7, No 2 (2015): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER Vol 7, No 2 (2015): JUPIIS: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Non Kependidikan dalam Ranah Ilmu-ilmu Vol 7, No 1 (2015): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 7, No 1 (2015): JUPIIS: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Non Kependidikan dalam Ranah Ilmu-ilmu Vol 7, No 1 (2015): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 6, No 2 (2014): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER Vol 6, No 2 (2014): JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 6, No 2 (2014): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER Vol 6, No 1 (2014): Penelitian dan Artikel Ilmiah Pendidikan/Non Kependidikan Ilmu Sosial dan Buday Vol 6, No 1 (2014): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 6, No 1 (2014): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 5, No 2 (2013): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER Vol 5, No 2 (2013): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday Vol 5, No 2 (2013): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER Vol 5, No 1 (2013): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 5, No 1 (2013): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 5, No 1 (2013): Penelitian Ilmu Sosial Vol 4, No 2 (2012): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER Vol 4, No 2 (2012): Penelitian Dosen dan Mahasiswa Vol 4, No 2 (2012): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER Vol 4, No 1 (2012): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 4, No 1 (2012): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday Vol 4, No 1 (2012): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 3, No 1 (2011): Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2011): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 3, No 1 (2011): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI Vol 2, No 2 (2010): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL) DESEMBER Vol 2, No 2 (2010): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL) DESEMBER More Issue