cover
Contact Name
Baskoro Suryo
Contact Email
banindro@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.ars@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
ARS: Jurnal Seni Rupa Dan Desain
ISSN : 18297412     EISSN : 25807374     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
ARS merupakan jurnal ilmiah berkala yang ditujukan untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian, pengembangan, dan studi pustaka di bidang seni rupa dan desain. Jurnal ini terbit 3 kali setahun dengan 6 artikel setiap edisi yang jatuh pada bulan Januari - April, Mei - Agustus, September - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 245 Documents
Perkembangan dan Karakterisasi Batik Klasik dalam Fashion Kontemporer Berbasis Budaya Visual Istiqomah, Annisa Rohma; Amboro, Joko Lulut
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 27, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v27i3.10010

Abstract

Batik dipasarkan sebagai warisan Indonesia dengan nilai dan makna tertinggi di pasar nasional, regional, dan internasional. Pengembangan batik kemungkinan berguna sebagai kemajuan teknologi informasi dan untuk membuka dunia. Pemerintah, pemegang modal, praktisi, dan akademisi seketika ditekan oleh pasar guna menunjukkan kreativitas dan kebaruan, dari situ masalah mulai berkembang. Para pengrajin mulai beradaptasi dengan masalah ini dengan cara mengembangkan produk baru. Unsur potensi daerah dan kearifan lokalmasyarakat yang lebih tinggi ditunjukkan secara luas dengan inovasi pembentukan konsep desain batik kontemporer Indonesia. Pembangunan berdasar kearifan lokal merupakan konsep strategis. Metode kualitatif diterapkan dalam penelitian ini, serta fenomena sosial dan perspektif pasar berdasarkan dari pendekatan budaya visual. Sentra bisnis dan klaster batik merupakan hasl daripengaplikasian ini. Hal ini efektif dalam hal budaya tradisional serta tren masyarakat.
MENYOAL SAMPAH DI ATAS SAMPAH: KARYA SENI MURAL ADIT DOODLEMAN SEBAGAI BENTUK KRITIK "JOGJA DARURAT SAMPAH" MELALUI INSTAGRAM Ratna, Rr. Vegasari Adya; Ilham, Kevin
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 28, No 1 (2025): Januari-April 2025
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v28i1.13881

Abstract

Maraknya galeri dan art space di Yogyakarta telah menggeser peran ruang jalanan sebagai media ekspresi seniman mural. Namun, di akhir tahun 2023, ruang di beberapa titik Kota Yogyakarta kembali dibuat riuh. Keriuhan ini bersumber dari tumpukan sampah yang “bersuara” imbas penutupan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Piyungan mulai tanggal 23 Juli 2023 hingga 5 September 2023. “Suara” tersebut dibuat oleh seniman Adit Doodleman menggunakan cat semprot kemudian merekam aksinya untuk diunggah melalui Instagram. Unggahan dengan keterangan sarkas bernada kritik sosial ini mempertegas seruan-seruan yang membuka wacana sekaligus menggerakkan massa untuk menekan kebijakan pemerintah kota. Unggahan Adit yang menjadi viral berdampak pada kepercayaan warga yang kemudian sedikit direspons oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi strategi komunikasi dalam proses penyampaian pesan kritik yang kreatif, serta memaparkan peran seni mural dalam masyarakat di era digital, bahwa bentuk seni yang bersifat kritik memiliki podium serta cara yang berbeda dalam menyalurkannya. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, dokumentasi, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi Adit terbagi ke dalam dua aspek: strategi pesan visual dan strategi media sosial. Kombinasi keduanya menjadikan seni mural sebagai bentuk protes yang efektif, sekaligus membuktikan bahwa media sosial dapat memperluas jangkauan kritik sosial di era digital. Kata kunci: mural; kritik sosial; sampah; Instagram---Questioning Waste upon Waste: Adit Doodleman's Mural Art as a Form of Critique on "Yogyakarta's Garbage Emergency" through Instagram. The proliferation of galleries and art spaces in Yogyakarta has gradually shifted the role of street spaces as a medium of expression for mural artists. However, toward the end of 2023, several areas across the city of Yogyakarta once again became sites of public attention. This disruption stemmed from piles of garbage that began to “speak” in the aftermath of the closure of the Piyungan Final Waste Disposal Site (TPA Piyungan) from July 23 to September 5, 2023. These “voices” were created by mural artist Adit Doodleman using spray paint, whose actions were then documented and shared via Instagram. The posts, accompanied by sarcastic captions carrying a tone of social critique, reinforced public outcries that both opened up discourse and mobilized the mass to pressure municipal government policies. Adit’s viral posts gained public trust and provoked a limited response from the government. This study aims to elaborate on communication strategies used in delivering creative messages of critique and to explain the role of mural art in society within the digital era—showing that critical art adopts different platforms and methods of expression. Data collection techniques include in-depth interviews, documentation, observation, and literature review. The findings reveal that Adit’s communication strategy consists of two key aspects: visual messaging strategy and social media strategy. The combination of these two approaches positions mural art as an effective form of protest, while also demonstrating that social media can amplify the reach of social criticism in the digital age.Keywords: mural; social critique; waste; Instagram
Perancangan Game Edukasi Nilai-nilai Moral Peristiwa Bersejarah Sumpah Pemuda untuk Generasi Muda Penggalih, Enggar; Widyasari, Widyasari; Romadhona, Mahimma
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 27, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v27i3.6338

Abstract

Moral adalah istilah yang manusia disebut ke manusia atau orang lainnya dalam perbuatan yang memiliki nilai positif. Individu yang tidak mempunyai suatu moral disebut dengan amoral sehingga dapat diartikan bahwa ia tak bermoral dan tak memiliki nilai positif di pandangan para individu lainnya, sehingga moral merupakan hal absolut yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah  mengedukasi nilai – nilai moral peristiwa bersejarah “Sumpah Pemuda” untuk generasi muda yang di harapkan dapat meningkatkan semangat nasionalis para generasi muda saat ini dan dapat mengambil nilai moralnya melalui media game yang akan ditunjukan kepada remaja usia 14 – 20 tahun. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, pada metode kualitatif peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara kepada guru, orang tua, target audiens dan menelusuri literatur yang ada, sementara pada metode kuantitatif peneliti menyebarkan kuesioner kepada target audiens untuk mendapatkan data serta menguji hipotesis, yang akan berpengaruh kepada penentuan objek perancangan.
Foto Produk Brand Spotless Sebagai Media Promosi di Instagram Mahendra, Aria Putra; Tahalea, Silviana Amanda; Novianti, Erlina; Candrastuti, Ratih
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 27, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v27i3.7509

Abstract

Foto produk adalah genre fotografi yang bertujuan untuk menjual dan menarik perhatian para-audience yang melihat foto tersebut, berkembang dengan sosial media pada saat ini yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Sosial media merupakan sebuah alat yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi dan berkomunikasi.Fungsi Instagram memberikan layanan untuk mengunggah foto atau video yang dibagikan ke sesama pengguna.Spotless merupakan salah satu bisnis yang memanfaatkan sosial media sebagai bentuk promosi barang yang ditawarkan. Spotless adalah sebuah brand yang berfokus menjual barang perawatan sepatu. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh Spotless adalah menggunakan foto produk. Foto produk yang diunggah oleh Spotless tidak menvisualkan informasi dari produk yang difoto dan tidak berkonsep. Oleh karena itu, penulis akan mengangkat foto produk Spotless dengan konsep menvisualkan informasi dari produk yang menunjukan mudah, aman dan nyaman yang pada akhirnya akan di unggah ke Instagram @spotless_id sebagai bentuk promosi. Metode penelitaan yang digunakan adalah observasi beserta wawancara dan studi literatur. Tujuan penelitian untuk mempromosikan produk Spotless sehingga dapat menjual atau menarik perhatian audience. Dari hasil penelitian ini, bahwa foto produk harus menyampaikan informasi produk yang difoto,dan menarik secara konsep serta visual, sehingga pada akhirnya audience akan tertarik dan mengetahui informasi terkait produk yang difoto.
TRANSFORMASI MOTIF FILAMEN PLA MENJADI LAMPU MEJA MENGGUNAKAN TEKNIK 3D PEN SEBAGAI PROSES BERKARYA HIBRIDA Maximillian, Arnold; Jonatan, Lisa Levina Krisanti
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 28, No 1 (2025): Januari-April 2025
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v28i1.14423

Abstract

Transformasi filamen PLA menjadi lampu meja adalah proses perubahan hasil eksplorasi motif filamen menjadi bentuk bangun ruang. Perubahan bentuk ini dilakukan dengan menggunakan teknik 3D pen sebagai proses berkarya hibrida antara keterampilan dan kemampuan manual tangan dengan teknologi manufaktur. Proses berkarya hibrida memiliki keunikan dalam memberikan sentuhan personal yang akan memberi pengaruh pada hasil produk desain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat karakteristik lampu meja yang dibuat dengan menggunakan teknik 3D pen melalui dua metode kerja berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara melakukan studi literatur dan eksplorasi terhadap proses perubahan motif filamen PLA menjadi lampu meja. Hasil eksplorasi akan memperlihatkan karakteristik bentuk lampu meja yang diperoleh dari penggunaan teknik 3D pen. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa teknik 3D pen sebagai proses berkarya hibrida dapat memberikan sentuhan personal pada produk desain yang merupakan hasil dari kerajinan tangan.