cover
Contact Name
Haris Murwadi
Contact Email
editor.j@ubl.ac.id
Phone
+6281977948802
Journal Mail Official
editor.j@ubl.ac.id
Editorial Address
Universitas Bandar Lampung Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.26 Labuhanratu Bandar Lampung 35142 Indonesia
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Arsitektur
Core Subject : Social, Engineering,
arsitektur dan lingkungan binaan, serta bidang ilmu lain yang sangat erat kaitannya seperti perencanaan kota dan daerah, desain interior, perancangan lansekap, dan sebagainya.
Articles 133 Documents
Pengaruh Kondisi Lingkungan Terhadap Bentuk Bangunan Arsitektur Heru Prasetiyo Utomo; Fitry Aditya Fananiar; Jullinar Dwi Pangesti
JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v11i1.1790

Abstract

Bangunan arsitektur memiliki fungsi dalam menciptakan kebutuhan ruang dari penggunanya (manusia). Dalam perwujudannya tidak lepas dari pengaruh kondisi fisik lingkungan yang membentuk iklim mikro di sekitarnya. Bentuk bangunan di Indonesia yang beriklim tropis lembab jika diamati dengan bentuk bangunan di daerah Eropa akan berbeda karena perbedaan iklim dari kedua lokasi. Tetapi, kebanyakan orang kurang memperhatikan hal tersebut. Penelitian ini akan mengkaji tentang seberapa besar pengaruh kondisi fisik lingkungan terhadap bentukan bangunan arsitektur. Metode yang digunakan adalah metode korelasi dengan membandingkan bentuk bangunan khususnya perumahan di daerah Surabaya Timur dengan di Surabaya Barat, yang mana kedua lokasi ini memiliki karakteristik fisik lingkungan yang berbeda. Pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung serta dari beberapa sumber literatur dan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan dapat berdampak terhadap bentuk atau ide dalam suatu bangunan arsitektur walaupun dalam hal sekecil apapun.
Identifikasi Pembentuk Karakter Langgam Arsitektur Klasik Pada Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Krisnina Dohan Limantara; Josephine Roosandriantini
JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v11i2.1766

Abstract

Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia yang terletak di Jalan Kepanjen Surabaya. Gereja ini memiliki nilai sejarah dan langgam arsitektur klasik yang tersimpan pada bangunannya. Oleh karena itu, bangunan bersejarah ini hendaknya dilestarikan, dan dipertahankan di perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi unsur pembentuk karakter arsitektural bangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria dengan mengacu pada penerapan arsitektur klasik pada unsur bangunan Gereja tersebut. Identifikasi yang dilakukan terhadap Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai langgam arsitektur klasik dan mengkategorikan gereja tersebut sebagai bangunan kuno atau cagar budaya. Identifikasi yang dilakukan merupakan sebuah hasil analisa yaitu tabel untuk memperlihatkan detail lima rupa yaitu perdindingan, perlindungan, perlubangan, pertiangan, dan persolekan dari Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan data, pengolahan data, serta penarikan kesimpulan dari analisa tabel identifikasi langgam arsitektur klasik. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan studi literatur, survei, yang meliputi pengamatan, dan pendokumentasian secara langsung berupa foto Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria. Analisa selain tabel juga berbentuk prosentase langgam yang diterapkan pada gereja tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria signifikan lebih menerapkan langgam arsitektur klasik. Variabel yang terlihat lebih dominan menerapkan langgam arsitektur klasik, yaitu pada ornament, bentuk jendela, façade bangunan, dan interior.
Tipologi Ruang Dalam Rumah Lamin Berdasarkan Sistem Adat Pada Masyarakat Suku Dayak Dyan Agustin; Mochamad Hamdan M; Renada Trifirdausi Nabila; Ahmad Ikhbar Z
JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v11i1.1634

Abstract

Rumah merupakan bangunan yang dibangun dengan tujuan untuk dijadikan tempat tinggal oleh manusia. Proses pembuatan rumah tak lepas dari penyesuaian antara kebiasaan dan kegiatan dari manusia yang akan menghuninya dari waktu ke waktu. Di Indonesia, rumah - rumah adat yang diturunkan oleh nenek moyang dapat dikatakan sebagai arsitektur nusantara. Rumah-rumah tersebut memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan tata letak geografisnya, sumber daya, adat, kepercayaan, kebiasaan dan budaya masyarakatnya. Masyarakat Dayak memiliki sistem tersendiri dalam mengorganisir kelompok suku mereka dalam hunian mereka. Suku Dayak pada umumnya menganut prinsip kekerabatan ambilineal. Prinsip kekerabatan ini mengharuskan seseorang untuk tinggal bersama dengan kerabat - kerabatnya dalam sebuah rumah. Studi ini difokuskan untuk mengidentifikasi pembagian ruang pada rumah Lamin, yang mana pembagian ruang ini sangat dipengaruhi oleh sistem adat yang berlaku. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui Tipologi ruang dalam rumah tradisional Lamin. Hasil studi tentang tipologi ruang dalam rumah Lamin dapat dijadikan sebagai esensi pedoman bentuk Arsitektur rumah Lamin, yang akan memberikan kontribusi terhadap keilmuan arsitektur nusantara.
Kajian Pendekatan Kontemporer pada Galeri Seni Selasar Sunaryo Art Space Sonia Amalia Dunggio; Adibah Nurul Yunisya
JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v11i2.1934

Abstract

Perancangan bangunan galeri ditujukan sebagai wadah kegiatan komunikasi visual seni dari para seniman untuk penikmat seni maupun masyarakat, sebagai kebutuhan apresiasi seni untuk keberlanjutan bidang kesenian. Di sisi lain, bangunan sendiri memiliki peranan pembawa citra terhadap kegiatan yang dinaungi. Sehingga, dalam mewujudkan bangunan yang representatif terkait seni kontemporer, galeri seni yang mewadahi karya-karya seni kontemporer seyogiyanya juga memiliki fasad atau sistem bangunan yang mencitrakan unsur kontemporer pula. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mengkaji unsur kontemporer yang ada pada bangunan Galeri Seni Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) yang memamerkan karya-karya seni kontemporer. Metode penelitian ini akan mengujikan dan menilai tingkat unsur kontemporer yang terwujudkan pada SSAS dengan mengidentifikasi dan mendeskripsikan variabel pendekatan kontemporer pada bangunan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel pendekatan arsitektur kontemporer nampak pada sebagian besar bangunan SSAS. Dari kajian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bangunan SSAS memiliki citra kontemporer yang dapat merepresentasikan karya-karya seni kontemporer yang tersimpan di dalamnya.
Eksplorasi Pengunjung Taman Merdeka Kota Metro dalam Pengidentifikasian Fungsi Sosial di Ruang Terbuka Publik I Wayan Suherman; Haris Murwadi
JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v11i2.2066

Abstract

Keberadaan taman kota sebagai ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan dapat menjadi salah satu sarana dalam membentuk interaksi sosial masyarakat perkotaan. Pemanfaatan taman kota umumnya dilakukan masyarakat dalam ragam alasan, ragam latar belakang, dan ragam waktunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fungsi Taman Merdeka bagi masyarakat di Kota Metro. Metode kualitatif (grounded theory) digunakan sebagai eksplorasi pendahuluan dalam pengidentifikasi fungsi taman. Pengumpulan data dilakukan secara terbuka melalui kuesioner luring terhadap responden yang mengunjungi Taman Merdeka Kota Metro. Content Analysis dilakukan untuk menemukan kata kunci yang berkaitan dengan ativitas sosial masyarakat. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa alasan masyarakat dalam pemanfaatan taman yaitu karena tujuan aktivitas, suasanan, dan kenyamanan. Aktivitas dominan yang dilakukan masyarakat meliputi aktivitas liburan (refreshing), nongkrong, dan istirahat. Sedangkan, alasan suasana dan kenyamanan yang dominan meliputi alasan keindahan (asri) dan nyaman.
Pengembangan Permukiman Pesisir Sukolilo Menggunakan Konsep Arsitektur Kontekstual (Studi Kasus: Kampung Nelayan Sukolilo Baru, Surabaya) Franciscus Immanuel Mintardjo; Rizal Jannatan Firdaus; Sri Suryani Yuprapti Winasih
JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v11i1.1635

Abstract

Kebutuhan akan lahan hunian merupakan masalah yang sering dijumpai pada masa kini. Salah satu faktor utamanya adalah semakin terbatasnya keberadaan lahan, terutama di kawasan pesisir yang penyelesaiannya sering di wujudkan dengan menambah luas lahan permukiman melalui reklamasi pada batas-batas pantai. Seperti halnya pada kampung nelayan Sukolilo, dikarenakan keterbatasan lahan di permukiman, berdampak pada kurangnya fasilitas penunjang seperti ruang terbuka. Konversi lahan juga banyak dijumpai di jalan lingkungan kampung, jalan dan teras  rumah di alih fungsi menjadi tempat penunjang ekonomi. Solusi yang dilakukan oleh masyarakat yaitu reklamasi dalam skala kecil dan bertahap pada bibir pantai pesisir tersebut. Namun, reklamasi belum tergolong solutif bagi permukiman pesisir ini. Reklamasi secara massif dan spontan menimbulkan trauma pada ekosistem lingkungan eksisting. Maka, penulis berusaha untuk menghadirkan solusi dengan menerapkan metode perancangan kontekstual pada kawasan pesisir dengan harapan agar terciptanya lingkungan dan cara hidup yang baru bagi masyarakat pesisir Sukolilo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif – kualitatif dengan metode rancang arsitektur kontekstual. Penulis menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dengan langkah observasi, pengumpulan data visual, dan wawancara dengan warga asli dari kampung nelayan Sukolilo, serta pengumpulan data dari dokumen literatur dan teori yang telah ada. Hasil dari perancangan adalah pengembangan kawasan pesisir dalam bentuk permukiman terapung yang memertahankan konteks lokal sebagai alternatif dari upaya reklamasi wilayah pesisir.
Desain Fasad Bangunan Terkait Kenyamanan Termal Nur Laela Latifah; M. Irsyad Zhafari; Cindy Maygift Tamunu; Risna Mediana Padillah; Nabila Khairunnisa Bahar
JURNAL ARSITEKTUR Vol 8, No 2 (2018): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v8i2.1102

Abstract

The Green Kosambi Trade Mall and Apartment merupakan sarana hunian vertikal dan pusat perbelanjaandi Bandung, dimana kenyamanan termal yang baik dan konsisten sangat diperlukan untuk menunjang aktivitaspengguna. Kenyamanan termal diupayakan dengan menghambat radiasi panas matahari melalui desain fasaduntuk mengurangi beban peghawaan udara buatan (AC).Penelitian ini menggambarkan sejauh mana bangunan TGK menerapkan persyaratan Bangunan GedungHijau (BGH). Kenyamanan termal dipengaruhi oleh orientasi bangunan, bentuk fasad, serta jenis, dimensi,dan warna material yang dapat dievaluasi menggunakan tools OTTV dan IKE. Sedangkan faktor-faktoreksternal yang memengaruhi kenyamanan termal pada bangunan adalah suhu udara, kecepatan udara,kelembapan udara, dan radiasi termal.Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, kuantitatif, dan kualitatif dikuantitatifkan. Hasil akhirpenelitian merupakan pembobotan data kuantitatif dan kualitatif yang dikuantitatifkan. Hasil penelitiandiharapkan dapat menunjukkan apakah desain fasad bangunan The Green Kosambi Trade Mall and Apartmenttelah menghasilkan rancangan yang nyaman dari segi termal dalam bangunannya serta dapat dijadikan rujukandalam mendesain fasad apartemen dan trade mall yang mendukung konsep Bangunan Gedung Hijau
Karakteristik Termal Rumah Suku Dayak di Kalimantan Tengah (Studi Kasus: Rumah Betang Buntoi, Rumah Betang Toyoi, dan Rumah Betang di TMII) Dona Jhonnata; Nugroho Ifadianto; Dini Hardilla
JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v11i2.1937

Abstract

Masyarakat Suku Dayak pada masa lalu membangun rumah didasarkan kondisi saat perang, sebagai salah satu faktor selain dari pengaruh akar budaya dan agama. Ancaman perang membentuk bangunan menjadi bersifat panggung, jendela yang minim, termasuk pengaruh orientasi yang didasarkan atas kepercayaan. Satu rumah terdiri dari banyak keluarga, dengan tujuan lebih mudah bekerja sama ketika melakukan aktivitas bertahan maupun menyerang. Kegiatan ini tentunya berpengaruh terhadap pemanasan suhu ruangan, yang dicurigai mengakibatkan peningkatan suhu akibat dari banyaknya individu di dalam rumah tersebut. Dari dasar tersebut penelitian ini dibuat untuk mencari karakteristik termal yang terjadi, dengan metode pendekatan Kuantitatif untuk menguji teori kenyamanan termal yang telah ada (pengukuran di dasari atas angka)
Studi Peluang Pengembangan Ekowisata Untuk Mendukung Keberlanjutan Kota (Studi Kasus: Kelurahan Medokan Ayu, Surabaya) Wiwik Dwi Susanti; Muchlisiniyati Safeyah; Fairuz Mutia
JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v11i1.1706

Abstract

Kegiatan pariwisata harus mampu menjaga dan mengedapankan kelestarian lingk ungan, memperhatikan kondisi sosial dan perekonomian masyarakat. Seharusnya k egiatan pariwisata harus mampu menjaga keseimbangan alam sekitar tidak hanya mempertimbangan keuntungan secara ekonomi saja. Ekowisata adalah ke giatan wisata alam dengan mempertimbangkan unsur pendidikan, dan upaya konservasi sumberdaya alam, serta mendukung perekonomian masyarakat. Ekowisata dianggap sebagai salah satu solusi untuk mendukung keberlanjutan kota yang meliputi 3 aspek yaitu lingkung an, ekonomi dan sosial. Medokan Ayu merupakan salah satu Kelurahan di Kota Surabay a yang lokasinya berdekatan dengan pesisir Timur . Wilayahnya berupa tambak, mangrove dan permukiman. Tambak di Medokan Ayu menghasilkan ikan Bandeng terbaik di Surabaya. Sehi ngga Medokan Ayu memiliki banyak potensi (wisata tambak, kuliner dan wisata mangrove) yang bisa dikembangkan untuk mendukung konsep ekowisata. Penelitian ini berusaha untuk mengkaji peluang Kelurahan Medokan Ayu untuk dapat dikembangkan menjadi ek owisata sebagai pendukung keberlanjutan kota. P enelitian ini dapat dipetakan potensi yang dapat dikembangkan menjadi ekowisata dan dapat memberikan keuntungan bagi warga sekit ar dan mendukung keberlanjutan K ota Surabaya. Hasil analisa diketahui bahwa potensi (aspek fisik dan non fisik) yang dimiliki Medokan Ayu mampu dikembangkan menjadi ekowisata yang mendukung keberlanjutan kota.
Perancangan Interior Kafe Dengan Konsep Arsitektur Tionghoa Palembang Widi Dwi Satria; Antusias Nurzukhrufa; Verza Dillano Gharata
JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v11i2.1889

Abstract

Perkembangan bisnis di dunia food and Baverages mengalami peningkatan yang cukup pesat khususnya pada bidang kafe & restaurant. Fenomena ini banyak di temui baik dikota besar maupun di kota kecil yang mana mulai bermunculan suatu tempat makan dengan konsep yang lebih kekinian dan terkonsep dengan tujuan lebih menyasar pada anak muda. Stamps Kafe adalah salah satu kafe baru di kota Palembang bergerak di bidang kuliner dengan fokus pada masakan tradisional Palembang. Stamps kafe juga menyediakan mini bar sebagai tempat bagi pecinta kopi untuk menikmati racikan kopi tradisional. Unsur yang akan diterapkan pada kafe ini adalah unsur Tionghoa Palembang yang dikemas dengan konsep yang lebih modern dan kekinian dengan tujuan menampilkan nuansa klasik dan modern yang dibalut oleh tema Tionghoa Palembang menjadi satu kesatuan yang seimbang. Hasil dari penelitian ini berupa gambar rancangan interior kafe secara umum, 3D desain dan Video Animasi Suasana interior didesain dengan dengan didominasi warna cerah dan penataan aksesoris yang didasari pada ciri khas rumah masyarakat Tionghoa Palembang. Dengan interior kafe bertema arsitektur Tionghoa Palembang diharapkan dapat memberikan nilai jual tersendiri dimana interior kafe merupakan salah satu daya tarik yang memiliki nilai komersil tersendiri yang mana dapat memberikan keuntungan pada pemilik kafe. 

Page 9 of 14 | Total Record : 133