cover
Contact Name
Sugeng Santoso
Contact Email
sugeng.santoso@mercubuana.ac.id
Phone
+62811273547
Journal Mail Official
susetyodarmanto@untagsmg.ac.id
Editorial Address
EDITOR MAJALAH MEDIAEKONOMI DAN MANAJEMEN D.A. FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 (UNTAG) SEMARANG JALAN PAWIYATAN LUHUR BENDAN DHUWUR SEMARANG 50235
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Ekonomi dan Manajemen
ISSN : 08541442     EISSN : 25034464     DOI : http://dx.doi.org/10.24856/mem.v36i1.1726
For optical lens manufacturing the development of product and service quality is a key thing in answering challenges in the business competition it is developing. To achieve this determine the Key Performance Indicator (KPI), the Rejected Rate and On-Time Delivery (OTD) to measure the extent of the performance that has been achieved and how to develop it, shape the work culture of Kaizen which commits to continuous improvement and value chain analysis largely determine the process of developing production and service quality. The Kaizen culture and value chain applied in achieving the KPI target in this study succeeded in reducing the KPI Rejected Rate by 0. 46% and raise OTD by 2. 22%. The method used in this study uses a review of literature studies, observations, and direct interviews of the plant manager of one of the largest optical lenses manufacturers in Indonesia using data comparisons in 2018 and 2020
Articles 261 Documents
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan UMP Terhadap Kemiskinan Di Jawa Tengah Pra Dan Pasca Desentralisasi Fiskal Nenik Woyanti
Media Ekonomi dan Manajemen Vol 28, No 2 (2013): Peningkatan Ekuitas Merek Melalui Bauran Pemasaran
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.501 KB) | DOI: 10.24856/mem.v28i2.208

Abstract

AbstrakSecara absolute selama tahun 2006 hingga 2010 jumlah penduduk miskin masih tinggi. Salah satu penyebabnya adalah karena masih terkonsentrasinya pembangunan. Oleh karena itu sejak tahun 2011 pemerintah Indonesia menerapkan system desentralisasi fiscal. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan disertai pemerataan hasil-hasil pembangunan diharapkan mampu menurunkan tingkat kemiskinan. Demikian juga dengan UMP riil. Namun UMP riil di Jawa Tengah masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, UMP terhadap pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah pra dan pasca desentralisasi fiscal. Untuk menjawab tujuan tersebut digunakan alat statistik Regresi Linier Berganda. Adapun teknik penaksiran model yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS). Data yang digunakan adalah data sekunder. Variabel bebas adalah pertumbuhan ekonomi, UMP dan penerapan Desentralisasi Fiskal, sedang variabel terikat adalah angka kemiskinan. Model regresi yang menyertakan variabel-variabel pertumbuhan ekonomi, UMP dan pemberlakukan kebijakan desentralisasi fiskal cukup baik dalam menjelaskan variasi angka kemiskinan. Secara simultan semua variable bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variableterikat. Demikian halnya secara parsial masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap angka kemiskinan di Jawa Tengah. Saran yang diajukan adalah hendaknya pemerintah Provinsi Jawa Tengah lebih mengoptimalkan pembangunan sektoral yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dengan memanfatkan segala potensi yang dimiliki termasuk kekayaan sumber daya manusiayang beragam kualitasnya, lebih mengoptimalkan pembangunan di segala bidang dengan cara menggerakkan kegiatan sosial ekonomi dan meningkatkan mutu sumber daya manusia, serta memperkuat kelembagaan penduduk miskin, dan meningkatkan anggaran untuk kegiatan yang potensialmengatasi masalah kemiskinan, diantaranya adalah sector pertanian, pendidikan, kesehatan dan sarana pra sarana.Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Provinsi, Desentralisasi Fiskal, KemiskinanAbstractIn absolute during 2006 to 2010 the number of poor people in Central Java is still high. One reason is because it is still concentrated  development. Therefore, since in 2011 the Indonesian government to implement fiscal decentralization system. High economic growth with equity and development results is expected to lower the poverty rate. Similarly, the Provincial Minimum Wage. However, the real minimum wage in Central Java is still low. The purpose of this study was to analyze the influence of economic growth on poverty reduction Provincial Minimum Wage in Central Java before and after fiscal decentralization. To answer these objectives used statistical tools Multiple Linear Regression. The technique assessment model used is Ordinary Least Square (OLS). Data used aresecondary data. Independent variables are economic growth, Provincial Minimum Wage and implementation of Fiscal Decentralization. Dependent variable is the poverty. Regression model that included the variables of economic growth, the Provincial MinimumWage and enforcement of fiscal decentralization policy quite well in explaining the variation in poverty. Simultaneously all independent variables significantly influence dependent variable. Similarly partiallyindependent of each variable significant effect on poverty in Central Java. Suggestions put forward are the government should further optimize the province of Central Java-oriented sectoral development on improving the quality and quantity of production to takeadvantage of all its potential, including a wealth of diverse human resources quality, optimize the development in all fields by moving the socio-economic activities and improve the quality of human resources, and institutional strengthening of the poor, and increasing the budget for activities that potentially solve the problem of poverty, including the agricultural sector, education, health and infrastructure facilities pre.Keywords : Economic Growth, Provincial Minimum Wage, Fiscal Decentralization, Poverty
Dampak Implementasi Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Stabilitas Harga Di Provinsi Di Indonesia Hadi Sasana
Media Ekonomi dan Manajemen Vol 30, No 1 (2015): Upaya Peningkatan Potensi Dan Kualitas Ekonomi Daerah
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.264 KB) | DOI: 10.24856/mem.v30i1.230

Abstract

 AbstrakDesentralisasi fiskal dan pelaksanaan otonomi daerah meningkatkan kewenangan pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan mereka dan melakukan fungsi alokatif dalam menetapkan prioritas pembangunan daerah. Desentralisasi fiskal dan pelaksanaan otonomi daerah diharapkan untuk meningkatkan kesetaraan perkembangan lokal, sesuai dengan motivasi pemerintah daerah untuk mengembangkan daerah mereka berdasarkan potensi khusus mereka.Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi, dan inflasi di provinsi-provinsi di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, desentralisasi fiskal memiliki hubungan yang positif tetapi secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Kedua, kerja berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kata kunci: Desentralisasi fiskal, pertumbuhan ekonomi, inflasi, lapangan kerja. AbstractFiscal decentralization and implementation of local autonomy enhance authority of local governments to increase their income and to conduct allocative function in setting priority of local development.  Fiscal decentralization and implementation of local autonomy are expected to improve equality of local developments, in accordance with the motivation of local governments to develop their region based on their specific potentiality.This study is intended to examine the influence of fiscal decentralization on economic growth, and inflation in the provinces in Indonesia.  Data analysis is conducted using multiple regression.The results of this study indicate that,  fiscal decentralization has a positive relationship but statistically were not significant effect on economic growth and inflation. Second, employment significant positive effect on economic growth. Keywords:  Fiscal decentralization, economic growth, inflation, employment.
Analisis Kapabilitas Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Bisnis Ukm Dengan Orientasi Pelanggan Sebagai Variabel Intervening (Studi pada UKM Sektor Manufaktur di Wilayah Solo Raya) Ahmad Sidiq; Erni Puji Astutik
Media Ekonomi dan Manajemen Vol 32, No 1 (2017): Peningkatan Kapabilitas Bisnis Berorientasi Kepuasan Pelanggan
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.336 KB) | DOI: 10.24856/mem.v32i1.467

Abstract

AbstaksiPenelitian ini menguji pengaruh kapabilitas teknologi informasi terhadap kinerja bisnis UKM dengan orientasi pelanggan berperan sebagai mediasi dari hubungan keduanya. Kinerja bisnis UKM yang baik akan memperkuat eksistensi UKM dalam pasar domestik dan meningkatkan kemampuan bersaing secara imbang dalam pasar internasional. Populasi penelitian ini adalah UKM sektor manufaktur di wilayah Solo Raya sebanyak 505 perusahaan dengan sampel 120 UKM. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan data primer yang bersumber dari pemilik UKM yang mengetahui kondisi penggunaan teknologi informasi dan orientasi pelanggan dalam perusahaan. Metode yang digunakan untuk menganalisa data adalah model persamaan struktural (SEM) dengan bantuan Partial Least Square (PLS). Hasil analisis data menunjukkan kinerja bisnis dapat dijelaskan oleh kapabilitas tehnologi informasi dan orientasi pelanggan sebesar 54%. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan kapabilitas teknologi informasi berpengaruh positif pada orientasi pelanggan dan kinerja bisnis. Selain itu orientasi pelanggan berpengaruh pada kinerja. Adapun orientasi pelanggan dapat berperan sebagai mediasi dalam hubungan antara kapabilitas teknologi informasi dan kinerja bisnis. Kata Kunci : Kapabilitas Teknologi Informasi, Orientasi Pelanggan, Kinerja Bisnis Abstract This study examines the effect of information technology capabilities on the performance of the SME business with customer orientation serves as the mediation of the relationship between information technology capabilities and business performance. SME business performance that will either reinforce the existence of SMEs in the domestic market and increase the ability to compete in balance in the international market. The study population was in the manufacturing sector in the region of Solo Raya as 505 companies with a sample of 120 SMEs. The sampling technique used is the probability sampling with primary data sourced from small business owners who know the conditions of the use of information technology and customer orientation within the company. The method used to analyze the data is structural equation modeling (SEM) with the help of Partial Least Square (PLS). The result showed business performance can be explained by the capabilities of information technology and customer orientation by 54%. Hypothesis testing results showed the capabilities of information technology has positive effect on customer orientation and business performance. Besides customer orientation effect on performance. The customer orientation can serve as mediating in the relationship between information technology capabilities and business performance.Key Words: Capability of Information Technology, Customer Orientation, Business Performance
Perilaku Overconfidence Di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Studi kasus pada Index LQ45 periode 2014-2016) Indri Hartiyaningsih; Yanuar Rachmansyah
Media Ekonomi dan Manajemen Vol 33, No 2 (2018): Peran Kinerja Perusahaan Swasta dan Kinerja Sektor Publik dalam Pertumbuhan Eko
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.604 KB) | DOI: 10.24856/mem.v33i2.713

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku overconfidence investor di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014 hingga 2016. Overconfidence adalah bias psikologis yang dapat menyebabkan investor melakukan perdagangan yang berlebihan sebagai efek dari keyakinan bahwa mereka memiliki pengetahuan khusus yang sebenarnya tidak mereka miliki dan membuat investor overstimate (overestimating) kemampuannya untuk mengevaluasi investasi. Pendekatan untuk melihat perilaku overconfidence adalah dengan melihat pola hubungan antara return saham, volatilitas saham, dan volume transaksi.Dalam penelitian ini digunakan Vector Autoregression (VAR). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah return saham, volatilitas saham dan volume transaksi bulanan. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang secara konsisten memasukkan Indeks LQ45 periode 2014 hingga 2016. Analisis VAR menggunakan beberapa metode untuk menjawab masalah penelitian yaitu estimasi model VAR dan Impulse Response Function. Dari hasil pengujian menggunakan analisis VAR, menunjukkan bahwa investor Indonesia mengalami overconfidence. Hasil estimasi Vector Autoregression menunjukkan bahwa hubungan antara return dan volume perdagangan tidak signifikan, tetapi memberikan kontribusi positif berdasarkan nilai koefisien. Sementara hubungan antara volatilitas dengan volume perdagangan menunjukkan hasil positif yang signifikan.Kata kunci: Overconfidence, Return Saham, Volume Perdagangan, Volatilitas, Vector Autoregression (VAR), Fungsi Respon Impuls Abstract        This study purposed to identify overconfidence behavior investor in Indonesia Stock Exchange from 2014 until 2016. Overconfidence is a psychological bias that can cause investors to excessive trading as the effect of the belief that they have specific knowledge they do not actually have and making the overstimate investor (overestimating) his ability to evaluate an investment. Approach to see the behavior of overconfidence is to see the pattern of relationship between stock returns, stock volatility and transaction volume.        In this study using the Vector Autoregression (VAR). The data used in this study are the stock return, volatility of the stock and the volume of monthly transactions. The samples used are companies that consistently enter Index LQ45 period 2014 until 2016. VAR analysis uses several methods to answer the research problem that is estimation of VAR model and Impulse Response Function. From the test results using VAR analysis, show that Indonesian investors experience overconfidence. The result of Vector Autoregression estimation shows that the relationship between return and trade volume is not significant, but gives positive contribution based on coefficient value. While the relationship between volatility with trade volume showed a significant positive result.Keywords: Overconfidence, Stock Return, Trading Volume, Volatility, Vector Autoregression (VAR), Impulse response function
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Dan Permintaan Industri Kecil Pakaian Jadi Di Kota Semarang Aris Mardiyono
Media Ekonomi dan Manajemen Vol 27, No 1 (2013): Peningkatan Loyalitas Pelanggan dan Kinerja Sumber Daya Manusia
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.47 KB) | DOI: 10.24856/mem.v27i1.199

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini secara teoritis adalah menganalisis pengaruh harga produk, biaya produksi pakaian wanita dewasa penawaran khusus dan menganalisis pengaruh substitusi harga barang dan pendapatan konsumen padapermintaan pakaian untuk wanita. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumen rekaman dengan wawancara dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah industri pakaian wanita khusus tumbuh beberapa 229 pengrajin. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu non random sampling dan dipilih berdasarkan sifat caracter yang telah ditentukan. Populasi sampel dalam penelitian ini diambil sebagai 100 pengrajin. Teknis analisis permintaan dan pasokan pakaian untuk wanita di kota Semarang menggunakan model persamaan simultan dengan metode two stage least squares (2 SLS) Model ini dipilih karena pasokan, permintaan dan harga adalah kekuatan saling terkait secara simultan dan dinamis dalam sistem. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel berpengaruh negatif terhadap harga kain, tingkat pendapatan memiliki dampak positif yang signifikan pada permintaan, sedangkan variabel harga pengganti memberikan efek positif terhadap perubahan pasokan.Variabel harga kain memiliki efek positif yang signifikan, sementara variabel biaya produksi negatif mempengaruhi pasokan.Kata kunci: kain harga, pendapatan konsumen, harga pengganti, biaya produksi, permintaan dan penawaran. AbstractThe purpose of this research is theoretical: analyze the effect of product prices, costs of production on special offers apparel adult women and analyze the effect of substitution of goods prices and consumer income on demand apparel for women. The data used in this study is primary data and secondary data. Data collection in this study using the technique of recording documents with interviews and questionnaires. In this study population is women's apparel industry specially grown some 229 craftsmen. Sampling technique using a purposive sampling is not random sampling and selected based of caracter properties that have been determined. Population sample in this study was taken as 100 craftsmen. Technical analysis of demand and supply apparel for women up in the city of Semarang using simultaneous equation model with the method of two stage least squares (2 SLS). This model was chosen because of supply, demand and price are interrelated forces simultaneously and dynamically in the system. Based on the results of the analysis showed that the variables negatively affect fabric prices, income levels have a significant positive effect on demand, while the price variable substitutes a positiveeffect supply influences.Variabel fabric prices have a significant positive effect on offer while thevariable production costs negatively affect supply. Keywords : fabric price, consumer income, prices of substitutes, production costs, demand and supply. 
The Moderating Role of Dividend Policy on The Influence of Liquidity, Profitability, Leverage, and Investment Opportunity Set Against Stock Return Registered in The Jakarta Islamic Index Nailul Mufidah; Agus Sucipto
Media Ekonomi dan Manajemen Vol 35, No 2 (2020): Empowering Corporate Governance for Sustainable Development
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.338 KB) | DOI: 10.24856/mem.v35i2.1553

Abstract

Stock return is an advantage expected by the investor in the latter days to the number of funds he/she has invested. There are two factors that affect the stock return, namely external and internal factors. The purpose of this study is to analyze the moderating role of dividend policy in the relationship between liquidity, profitability, leverage, and investment opportunity set against the stock return. This research uses a descriptive quantitative method with the population is service companies registered in the Jakarta Islamic Index for 2014-2018 periods. By implementing a purposive sampling technique, this study ended-up with 7 service companies as a sample.  Moreover, data analysis is processed with partial least square analysis techniques using the Application WarpPLS 6.0. The results showed that liquidity has significant negative impact on the stock return, profitability and investment opportunity set significantly positively affect the stock return, and leverage has no significant effect on stock return. While the dividend policy strengthens the liquidity relationship to stock return, the dividend policy weakens the leverage relation to the stock return, otherwise, the dividend policy is unable to moderate the profitability relationship and investment opportunity set against the stock return.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kepercayaan, Dan Kerjasama Tim Terhadap Komitemen Organisasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Perum Perhutani Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu Brumbung Satu Jawa Tengah) Dian Rakhmawati Susetyo Darmanto
Media Ekonomi dan Manajemen Vol 29, No 1 (2014): Upaya Peningkatan Asosiasi Merek, Kinerja Karyawan, dan Kinerja Perusahaan
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.562 KB) | DOI: 10.24856/mem.v29i1.221

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Gaya kepemimpinan transformasional, kepercayaan, Kerjasama tim terhadap Komitmen organisasi (1),  pengaruh Gaya kepemimpinan tranformasional, Kerjasama Tim terhadap Kinerja karyawan (2) pengaruh Komitmen organisasi terhadap Kinerja karyawan. Responden penelitian adalah Pegawai Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu Brumbung Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah sebanyak 137 orang. Analisis data dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan program AMOS v. 4,0 dan SPSS v. 16. Hasil penelitian membuktikan bahwa gaya kepemimpinan transformational dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, gaya kepemimipinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan kerjasama tim tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.Kata kunci:  gaya kepemimpinan transformational, kepercayaan, kerjasama tim, komitmen organisasi Abstract The  purpose  of this study was to analyze the effect of transformational leadership style, trust, and commitmenton  organizational commitment (1), the effect of transformational leadership  style, Teamwork on  employee performance (2) the effect of organizational commitment on employee performance. Respondents were employee Kesatuan  Bisnis Industri Kayu Brumbung Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, much as 137 people. Structural Equation Modeling (SEM) was used for data analysis with assistance AMOS v. 4.0 and SPSS v. 16  Program. The research proved that the transformational leadership style and trust had  positive and significant impact on organizational commitment;  transformational style leadership had positive and significant effecton employee performance;  organizational commitment had a positive influence on employee performance; while, teamwork  had unsignificant effect on employee performance.Keywords: transformational leadership style, trust, teamwork, organizational commitment. 
Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi, Dan Kreativitas Strategi Pemasaran Terhadap Kinerja Pemasaran Pada UKM Kerajinan Rotan Di Desa Teluk Wetan, Welahan, Jepara Adijati Utaminingsih
Media Ekonomi dan Manajemen Vol 31, No 2 (2016): Peningkatan Kinerja UMKM Menghadapi Persaingan Global
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.496 KB) | DOI: 10.24856/mem.v31i2.411

Abstract

Abstrak Sebagaimana yang ditekankan dalam pemasaran, manajemen, dan literatur manajemen strategis, orientasi pasar,  inovasi, dan  kreativitas pemasaran strategis dianggap secara bersama-sama memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel tersebut dan dampaknya terhadap kinerja pemasaran di handycraft Rotan pada UKM Teluk Wetan Welahan Jepara , dengan menggunakan Analisis Regresi Berganda . Temuan penelitian mengungkapkan bahwa orientasi pasar , inovatif dan kreativitas pemasaran strategis berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemasaran usaha kecil menengah Rattan handycraft di Desa Teluk Wetan, Welahan, JeparaKata kunci : Orientasi Pasar , Inovasi , Kreativitas Pemasaran Strategis , Kinerja Pemasaran , Rotan Handycraft UKM                        AbstractAs it is emphasized in marketing, management, and strategic management literature,“ market orientation”, “innovativeness”, and “ creativity marketing strategic” are regarded together as having a significant impact on a marketing’s performance. The objective of this study is to find out the interrelationships of these variables and their impact on marketing performance in the Rattan’s handycraft on SME Teluk Wetan Welahan Jepara, by using Multiple Regression Analysis. The research findings revealed that market oriented, innovative and creativity marketing strategic had  significant influence on marketing performance of the Rattanhandycraft’sSME in  Teluk Wetan, Welahan, Jepara. Keywords: Market Orientation, Innovativeness, Creativity Marketing Strategic, Marketing Performance, Rattan Handycraft’s SME
External Auditors’ Quality, Leverage, and Tax Aggressiveness: Empirical Evidence From The Indonesian Stock Exchange Eko Suyono
Media Ekonomi dan Manajemen Vol 33, No 2 (2018): Peran Kinerja Perusahaan Swasta dan Kinerja Sektor Publik dalam Pertumbuhan Eko
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.615 KB) | DOI: 10.24856/mem.v33i2.711

Abstract

Abstract This study aims to analyze whether external auditors’ quality and leverage affect tax aggressiveness.  Tax aggressiveness is one of the main issues with regard to tax compliance by corporations as taxpayers, particularly in developing counties such as Indonesia.  Implementing purposive sampling approach, this study ended-up with 76 manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange for the 2012-2016 periods as a sample (i.e., 380 observations). By using OLS regression, the findings show that both external auditors’ quality and leverage affect negatively on tax aggressiveness in-line with the theoretical concept and majority of previous studies.  Therefore, this study contributes to the development of financial accounting and taxation research fields, particularly by providing empirical evidence from emerging market on the link between external auditors’ quality, leverage, and tax aggressiveness.   Keywords: external auditors’ quality, leverage, tax aggressiveness, tax compliance Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah kualitas auditor eksternal dan leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak.  Agresivitas pajak merupakan salah isu utama yang berhubungan dengan ketaatan pajak perusahaan-perusahaan selaku wajib pajak badan, khususnya di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.  Dengan menggunakan pendekatan  purposive sampling, penelitian ini berhasil mendapatkan 76 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2012-2016 sebagai sampel (380 observasi).  Dengan menggunakan regresi OLS, hasilnya menunjukkan bahwa kualitas auditor eksternal dan leverage berpengaruh negative terhadap agresivitas pajak sesuai dengan beberapa teori yang mendasari penelitian ini dan mayoritas hasil-hasil penelitian terdahulu.  Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan penelitian-penelitian di bidang akuntansi keuangan dan perpajakan, dengan memberikan bukti empiris dari negara berkembang mengenai hubungan antara kualitas auditor eksternal, leverage, dan agresivitas pajak.    Kata Kunci: kualitas auditor ekxternal, leverage, agresivitas pajak, ketaatan pajak
Penerapan Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) Untuk Memperkuat Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Janti Soegiastuti
Media Ekonomi dan Manajemen Vol 25, No 1 (2012): Peningkatan Kualitas SDM dan Organisasi
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.098 KB) | DOI: 10.24856/mem.v25i1.190

Abstract

AbstrakUsaha mikro, kecil dan menengah telah diakui sangat strategis dan penting tidak hanya bagi pertumbuhan ekonomi tetapi juga untuk pembagian pendapatan yang merata. Karena peranannya yang sangat strategis dan penting, Indonesia memberikan perhatian khusus bagi perkembangan perkembangan mereka, termasuk membina lingkungan dengan iklim usaha yang kondusif, memfasilitasi dan memberikan akses pada sumberdaya produktif dan memperkuat kewirausahaan serta daya saingnya. Untuk memperkuat UMKM, salah satu strategi yang penting adalah kemitraan. Untuk membentuk kemitraan-kemitraan ini, peranan pemerintah dan instansi-instansi pendukung lainnya adalah strategis dan penting. Peranan pemerintah dapat dilakukan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif untuk menciptakan kemitraan dan dapat pula memberikan fasilitas dan dukungandukungan lain seperti misalnya fasilitas penciptaan keserasian (match making), menyediakan bantuan keuangan dan keperluan-keperluan yang lainnya untuk menjembatani kemitraan antara kedua pihak tersebut.Disamping pemerintah, peranan perusahaan perusahaan besar untuk memberikan suatu dukungan dan menyisihkan sebagian dari keuntungan bersih mereka guna pengembangan UMKM uang dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) mungkin juga perlu dilanjutkan. Pembinaan CSR untuk pengembangan UMKM telah menjadi salah satu pilihan strategis banyak negara berkembang agar supaya memperkuat dan meningkatkan daya saing UMKM. Sudah diakui bahwa perusahaanperusahaan besar tidak akan tumbuh berkembang dengan baik tanpa dukungan UMKM. Oleh karena itu, UMKM dan perusahaan-perusahaan besar harus selalu bekerjasama satu sama lain agar memanfaatkan peluang-peluang demi pertumbuhan dan kemakmuran masyarakat. Kata Kunci : CSR dan UMKM AbstractMicro middle and small Business (UMKM)have been confessed very strategic and important not only to economic growth but also to the division of earnings which flatten. Because its role is very important and strategic, Indonesia give the special attention to their growth growth, including constructing environment with the effort climate which conducive, facility and give to access productiveresources and strengthen the enterpreneurship and also its competitiveness.To strengthen the UMKM, one of the important strategy is partner. To form this partner, governmental role and other supporter institution is important and strategic. Governmental role can be done/conducted to the creation of effort climate which kondusif to create the partner and earn also give the other and endorsement by facility like for example facility of compatibility creation, providing financial aid and need of the other to link the partner of between second side. From other side the government, big company role to give a support and cast aside some of clean advantage is they utilize the development of UMKM money recognized by Corporate Social Responsibility ( CSR) possible also require to be continued. Construction CSR for the development of UMKM have come to one of the strategic choice many developing countries in order to strengthening and improving competitiveness UMKM. Have been confessed by that big company will not grow to expand better without support UMKM. Therefore, big UMKM company And have to always work along one another exploiting opportunity for the shake of growth and society prosperity Keyword : CSR And UMKM  

Page 2 of 27 | Total Record : 261


Filter by Year

2011 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 40, No 2 (2025): July 2025 Vol 40, No 1 (2025): January 2025 Vol 39, No 2 (2024): July 2024 Vol 39, No 1 (2024): January 2024 Vol 38, No 2 (2023): July 2023 Vol 38, No 1 (2023): January 2023 Vol 37, No 2 (2022): July 2022 Vol 37, No 1 (2022): January 2022 Vol 36, No 2 (2021): July 2021 Vol 36, No 1 (2021): January 2021 Vol 35, No 2 (2020): Empowering Corporate Governance for Sustainable Development Vol 35, No 1 (2020): Competitive Challenges Facing Indonesia in the Global Economy Vol 34, No 2 (2019): Business Challenges in Global Competition Vol 34, No 1 (2019): The Importance of Personality and Strategy in Successful of Corporate Performan Vol 33, No 2 (2018): Peran Kinerja Perusahaan Swasta dan Kinerja Sektor Publik dalam Pertumbuhan Eko Vol 33, No 1 (2018): Upaya Peningkatan Layanan Publik dalam Pencapaian Kesejahteraan Masyarakat dan Vol 32, No 2 (2017): Peran Strategis SDM dalam Pencapaian Tujuan Organisasi Vol 32, No 1 (2017): Peningkatan Kapabilitas Bisnis Berorientasi Kepuasan Pelanggan Vol 31, No 2 (2016): Peningkatan Kinerja UMKM Menghadapi Persaingan Global Vol 31, No 1 (2016): Peran Personal dan Lingkungan Dalam Pencapaian Tujuan Organisasi Vol 30, No 2 (2015): Upaya Membangun Keunggulan Bersaing Organisasi di Era Pasar Bebas Vol 30, No 1 (2015): Upaya Peningkatan Potensi Dan Kualitas Ekonomi Daerah Vol 29, No 2 (2014): Pengembangan Kinerja Bisnis Vol 29, No 1 (2014): Upaya Peningkatan Asosiasi Merek, Kinerja Karyawan, dan Kinerja Perusahaan Vol 28, No 2 (2013): Peningkatan Ekuitas Merek Melalui Bauran Pemasaran Vol 27, No 1 (2013): Peningkatan Loyalitas Pelanggan dan Kinerja Sumber Daya Manusia Vol 26, No 2 (2012): Optimalisasi Peran Perusahaan dan Pengendalian Organisasi Vol 25, No 1 (2012): Peningkatan Kualitas SDM dan Organisasi Vol 24, No 2 (2011): Efektifitas, Efisiensi, dan Optimalisasi Kinerja More Issue