cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Tomalebbi
ISSN : 23556439     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Memuat Tulisan yang Menyangkut Pemikiran atau Gagasan Hasil Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Volume IV, Nomor 4, Desember 2017" : 15 Documents clear
PERAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DI SMA NEGERI 1 SOPPENG SAFITRI, DINDA; MUSTARI, .; SUYITNO, IMAM
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.126 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagaimana bentuk pengimplementasian pendidikasn antikorupsi yang dilakukan oleh guru di SMA Negeri 1 Soppeng, (2) Mengetahui hambatan apa yang dihadapi oleh duru dalam penyelenggaraan pendidikan antikorupsi di SMA Negeri 1 Soppeng. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Focus penelitian yaitu peran guru secara intrakurikuler dan ekstrakurkuler dengan hambatan internal dan eksternal. Tahap kegiatan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penulisan laporan penelitian, sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pedoman wawancara, prosedur pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data yaitu triangulasi dengan metode sedangkan analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Bentuk pengimplementasian pendidikan antikorupsi yang dilakukan oleh guru di SMA Negeri 1 Soppeng dibagi menjadi dua bentuk kegiatan yaitu program antikorupsi dalam kegiatan intrakurikuler yang berpatokan kepada RPP dan IPK (Indikator Pencapaian Komulatif). Bentuk kegiatan ekstrakurikuler yaitu pengadaan kantin kejujuran, pembacaan ikrar kejujuran pada saat upacara bendera, seminar antikorupsi serta pramuka wajib bagi siswa SMA Negeri 1 Soppeng. 2) Hambatan dalam pelaksanaan pendidikan antikorupsi dibagi menjadi dua yaitu hambatan internal yaitu kemampuan guru mengimplementasikan pendidikan antikorupsi kurang direncanakan dari segi RPP yang meliputi materi, strategi dan alokasi waktu yang digunakan. Hambatan eksternal yaitu kemampuan peserta didik yang belum memahami materi pembelajaran serta bentuk pengimplementasian pendidikan antikorupsi yang diberikan oleh guru belum terimplementasikan dengan baik oleh peserta didik. Kata Kunci : Implementasi, Pendidikan Anti Korupsi ABSTRACT: This study aims to: (1) Know how the implementation of anti-corruption educator conducted by teachers in SMA Negeri 1 Soppeng, (2) Knowing what obstacles faced by duru in the implementation of anticorruption education in SMA Negeri 1 Soppeng. This research uses qualitative method with qualitative descriptive research type. The research focuses on the role of teachers in intracurricular and extracurricular with internal and external barriers. Phase of activity is the stage of planning, implementation phase and stage of research report writing, data sources used are primary and secondary data. Instrument used in this research is interview guide sheet, data collection procedure that is observation, interview and documentation. Checking the validity of the data is triangulation by the method while data analysis used is data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that: 1) The form of implementation of anti-corruption education conducted by teachers in SMA Negeri 1 Soppeng is divided into two forms of activities, namely anticorruption program in intrakurikuler activities based on RPP and IPK (Indicator of Achievement of Cumulative). Extracurricular activities such as honesty canteens, honesty at the flag ceremony, anticorruption seminar and the obligatory scout for students of SMA Negeri 1 Soppeng. 2) Obstacles in the implementation of anti-corruption education is divided into two namely internal obstacles that is the ability of teachers to implement anticorruption education is less planned in terms of RPP which includes materials, strategies and time allocation used. External barriers are the ability of learners who do not understand the learning materials and the form of implementation of anti-corruption education provided by the teacher has not been implemented properly by the learners. Keywords: Implementation, Anti Corruption Education 
KESADARAN HUKUM MEMBAYAR RETRIBUSI BAGI PENGUNJUNG WISATA BENTENG ROTTERDAM KOTA MAKASSAR BAU PARAWANSA; FIRMAN UMAR; MANAN SAILAN
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.166 KB)

Abstract

ABSTRAK: Kesadaran Hukum Membayar Retribusi Bagi Pengunjung Wisata Benteng Rotterdam Kota Makassar. Skripsi Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh Manan Sailan dan Firman Umar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kesadaran hukum pengunjung dalam membayar retribusi dan (2)  untuk mengetahui factor yang dominan bagi kepatuhan hukum pengunjung dalam membayar retribusi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan teknik analisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tingkat kesadaran hukum pengunjung tentang retribusi masih rendah hal tersebut tampak pada pelaksanaan indikator kesadaran hukum yang tidak terpenuhi secara keseluruhan dalam hal ini pengetahuan hukum dan pemahaman hukum (2) Faktor yang dominan bagi kepatuhan pengunjung dalam membayar retribusi yaitu adanya aturan membayar retribusi untuk masuk dan pengunjung membayar retribusi, akan tetapi mengenai pemahaman pengunjung terhadap retribusi tersebut sebagian besar pengunjung belum mengetahui tentang retribusi. Kata Kunci: Kesadaran Hukum, Pengunjung, Retribusi.   ABSTRACT: Legal Awareness Paying Levy For Visitor Visitor of Rotterdam Fort of Makassar City. Thesis Department of Education Pancasila and Citizenship, Faculty of Social Sciences, State University of Makassar. Guided by Manan Sailan and Firman Umar. This study aims to determine: (1) Legal awareness of visitors in paying levies and (2) to determine the dominant factor for compliance with visitor law in paying retribution. To achieve these objectives, the researchers used data collection techniques through observation, interviews and documentation. The data have been obtained from the results of research processed by using qualitative descriptive analysis techniques. The result of the research shows that: (1) The level of legal awareness of visitor about retribution is still low it is seen in the implementation of the unfulfilled legal awareness indicator in this case legal knowledge and legal understanding (2) The dominant factor for visitor compliance in paying retribution is there is a rule of paying retribution to enter and visitor pay retribution, but regarding visitor understanding to retribution most of visitor not yet know about retribution.Keywords: Legal Awareness, Visitor, Retribution
PROSEDUR PELAKSANAAN BALIK NAMA SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BULUKUMBA RINA SULISTINA WAHID; IRSYAD DAHRI; FIRMAN MUIN
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.756 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui prosedur pelaksanaan balik nama sertifikat hak milik atas tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Bulukumba, (2) mengetahui hambatan-hambatan yang timbul dalam prosedur pelaksanaan balik nama sertifikat hak milik atas tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer yaitu 4 orang Staf Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Bulukumba, serta 3 orang pemohon, dan data sekunder berupa UUPA dan SOP BPN untuk mengetahui Prosedur Pelaksanaan Balik Nama Sertifikat Hak Milik Atas Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Bulukumba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Prosedur Pelaksanaan Balik Nama Sertifikat Hak Milik Atas Tanah dapat dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: pendaftaran sertifikat hak atas tanah, pemeriksaan berkas di Kantor Pertanahan, pembayaran biaya pendaftaran hak atas tanah, proses pengerjaan, pencatatan dan persuratan dengan jangka waktu 7 sampai 20 hari, penerbitan sertifikat. (2) Hambatan-hambatan dalam Prosedur Pelaksanaan Balik Nama Sertifikat Hak Milik Atas Tanah yaitu hambatan internal: sumber daya manusia (SDM) yang kurang, dan banyaknya permohonan yang masuk di Kantor Pertanahan Kabupaten Bulukumba. Adapun hambatan eksternalnya: banyaknya ahli waris yang tempat tinggalnya berjauhan, dan terdapat tunggakan Pajak-Pajak yang harus dibayarkan. Kata Kunci: Prosedur, Balik Nama, Sertifikat Hak Milik Atas Tanah  Abstract: This study aims to: (1) find out the procedure for implementing the name of the land title certificate in the Land Office of the Bulukumba Regency, (2) find out the obstacles that arise in the implementation procedure of the name of the land title in the Bulukumba District Land Office . This research uses qualitative descriptive research. The approach used is a qualitative approach. By using data collection techniques through observation, interviews and documentation. The data source consisted of primary data, namely 4 staff members of Bulukumba District Land Office Staff, and 3 applicants, and secondary data in the form of BAL and BPN SOP to find out the Procedure for Reverse Name of Land Rights Certificate at the Land Office of Bulukumba Regency. The results of the study show that: (1) The Procedure for Reversing the Name of Land Rights Certificate can be done through several stages, namely: registration of land title certificate, inspection of files in the Land Office, payment of registration fees for land rights, processing, recording and correspondence with a period of 7 to 20 days, certificate issuance. (2) Obstacles in the Implementation Procedure Name of Land Rights Certificate, namely internal barriers: insufficient human resources (HR), and the number of applications submitted at the Bulukumba Regency Land Office. As for external barriers: the number of heirs whose homes are far apart, and there are arrears in taxes that must be paid. Keywords: Procedure, Behind Name, Certificate of Ownership of Land 
BENTUK PENDEKATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA DI DESA TAMBANGAN KECAMATAN KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA IRFAN, MUHAMMAD; AGUS, ANDI ACO; SUDIRMAN, MUHAMMAD
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.362 KB)

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana konsep pendekatan pendidikan karakter dalam keluarga. (2) Bentuk pendekatan pendidikan karakter yang diterapkan dalam keluarga. (3) Untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi faktor penghambat yang dialami keluarga (orang tua) dalam penanaman pendidikan karakter pada anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan mengambil 7 orang informan sebagai data primer yaitu satu keluarga setiap dusun di Desa Tambangan Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan tiga komponen utama, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Konsep pendekatan pendidikan karakter yang diterapkan di dalam keluarga yaitu: pengajaran agama yang menekankan pada pembentukan ahklak, pengajaran nilai-nilai lokal, hidup dalam kesederhanaan  (tallasa kamase-mase), karakter anak sebagai salah satu penilain cerminan keluarga   dan  pengajaran langsung orang tua sebagai teladan. (2) Bentuk pendekatan pendidikan karakter yang diterapkan dalam keluarga yaitu, Kejujuran, Keteladanan, Kedisiplinan, Kesopanan. MendukungKegiatan Anak dan Cinta Anak-Anak (3) Penghambat pendidikan karakter, faktor internal yaitu keluarga dan faktor bawaan dan faktor eksternal  Lingkungan,  teman sebaya dan media massa. Kata Kunci: Pendekatan, Pendidikan Karakter, Keluarga. ABSTRACT: Forms of Character Education Approach in the Family in Tambangan Village, Kajang Sub-District, Bulukumba District. Essay. Department of Education Pancasila and Citizenship, Faculty of Social Sciences, State University of Makassar. Carried by the guidance of H. ibn and H. This study aims to determine (1) How the concept of character education approach in the family. (2) Form of character education approach applied in the family. (3) To identify what are the inhibiting factors experienced by the family (parents) in the cultivation of character education in children. To achieve that goal, the researcher uses data collection technique through observation, interview, and documentation by taking 7 informants as primary data that is one family each hamlet in Tambangan Village, Kajang Sub-district, Bulukumba Regency. Data obtained from the results of the research processed using qualitative data analysis techniques with three main components, namely data reduction, data presentation, conclusion, and verification. The result of the research shows that: (1) The concept of character education approach applied in the family is: the teaching of religion which emphasizes the formation of ahklak, the teaching of local values, life in simplicity (tallasa kamase-mase), the child character as one of the reflection family and direct parental teaching as role models. (2) The form of character education approach applied in the family that is, Honesty, Exemplary, Discipline, Decency. Supporting Children's Activities and Love of Children (3) Inhibiting character education, internal factors of family and innate factors and external factors Environmental, peers and mass media. Keywords: Approach, Character Education, Family.
TINJAUAN YURIDIS PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN REL KERETA API (STUDI DI KECAMATAN TANETE RILAU, KABUPATEN BARRU). . RISALDI; HERI TAHIR; MUHAMMAD AKBAL
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.784 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan rel kereta api di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum dan (2)  untuk mengetahui faktor penghambat proses pengadaan tanah tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) materi pembelajaran PKn yang berkontribusi dalam pengembangan nilai-nilai demokrasi peserta didik yaitu :(1) Proses pengadaan tanah untuk pembangunan rel kereta di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru tidak sesuai dengan UU No 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Karena pelaksanaan atau proses pengadaan tanah untuk rel kereta api tersebut dilaksanakan tanpa mengacu sepenuhnya terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama dalam proses pembentukan tim penilai, batasan waktu dan nilai dan bentuk ganti kerugian (2) Faktor penghambat proses pengadaan tanah untuk pembangunan rel kereta api Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kelalaian yang dilakukan baik oleh instansi yang memerlukan tanah, tim persiapan maupun panitia pengadaan tanah dalam melaksanakan tugasnya serta ketidakjelasan aturan mengenai jumlah bentuk ganti kerugian. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari pihak yang berhak atau masyarakat. Yaitu adalah berbagai kondisi dan respon masyarakat yang berhak banyak menimbulkan penghambat. Kata Kunci: Pengadaan Tanah, Pembangunan Rel Kereta Api   ABSTRACT: This study aims to determine (1) the process of land acquisition for the benefit of railroad construction in Tanete Rilau District, Barru District based on Law Number 2 of 2012 concerning Land Acquisition for Development in the Public Interest and (2) to determine the inhibiting factors the land acquisition process. To achieve this goal the researcher uses a qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Data obtained from the research results were processed using qualitative descriptive analysis. The results showed that: (1) Civics learning materials that contribute to the development of students' democratic values are: (1) The process of land acquisition for railroad construction in Tanete Rilau District, Barru Regency is not in accordance with Law No. 2 of 2012 concerning Land Acquisition For Implementation of Development in the Public Interest. Because the implementation or process of land acquisition for the railroad is carried out without fully referring to the prevailing laws and regulations, especially in the process of establishing an assessment team, time limit and value and form of compensation (2) Factors inhibiting the land acquisition process for the construction of railroads Tanete Rilau District, Barru Regency, namely internal and external factors. Internal factors are negligence carried out by agencies that need land, preparation teams and land acquisition committees in carrying out their duties and unclear rules regarding the number of forms of compensation. External factors are factors that come from the right parties or the community. That is the various conditions and responses of the people who have the right to cause many obstacles. Keywords: Land Procurement, Railway Construction
STUDI PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA DI DESA PISING KECAMATAN DONRI-DONRI KABUPATEN SOPPENG DALAM PENINGKATAN PEMBANGUNAN . NURDALIA; HERI TAHIR; . RIFDAN
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.2 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban penggunaan alokasi dana desa di Desa Pising Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Untuk mencapai tujuan penelitian maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis kualitatif untuk mengetahui penggunaan alokasi dana desa di Desa Pising Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) perencanaan penggunaan alokasi dana desa dilaksanakan bersamaan dalam perencanaan penyusunan APB Desa oleh Pemerintah Desa Pising yang selanjutnya dibahas dalam rapat pembahasan APB Desa. 2) pelaksanaan penggunaan alokasi dana desa dilaksanakan dalam tiga bentuk kegiatan oleh pemerintah desa Pising yang terdiri dari pelaksanaan pemerintahan, pembangunan infrastruktur sarana kantor desa dan pemberdayaan masyarakat. 3) pertanggungjawaban penggunaan alokasi dana desa dilakukan oleh pemerintah desa pising kepada pemerintah kabupaten Soppeng yang tergabung dalam pertanggungjawaban APB Desa yang dilakukan pada akhir tahun anggaran. Kata Kunci: Alokasi Dana Desa, Perencanaan, Pelaksanaan, Pertanggungjawaban, pembangunan   ABSTRACT: This study aims to determine the planning, implementation and accountability of the use of village fund allocation in the Pising Village, Donri-Donri District, Soppeng Regency. This research is a qualitative descriptive study. To achieve the research objectives, researchers use data collection techniques through interviews and documentation. The data obtained from the results of the study were then processed using qualitative analysis to determine the use of village fund allocation in the Pising Village, Donri-Donri District, Soppeng Regency. The results of this study indicate that: 1) planning the use of village fund allocation is carried out simultaneously in the planning of Village APB preparation by the Pising Village Government which is then discussed in the APB Village discussion meeting. 2) the implementation of the use of village fund allocations was carried out in three forms of activities by the Pising village government consisting of the implementation of government, the construction of village office infrastructure and community empowerment. 3) accountability for the use of village funds allocation is carried out by the village government pising to the Soppeng district government which is incorporated in the Village APB accountability carried out at the end of the fiscal year. Keywords: Village Fund Allocation, Planning, Implementation, Accountability, Development
KINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN MALLAWA KECAMATAN MALLUSETASI KABUPATEN BARRU DERMAWAN DWI PUTRA; . RIFDAN; FIRMAN UMAR
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.775 KB)

Abstract

: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui kinerja pegawai dalam pelayanan publik, (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat kinerja pegawai dalam pelayanan publik, (3) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam pelayanan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan data primer 10 orang pegawai dan 5 orang tokoh masyarakat dan menggunakan tekhnik penentuan informan yaitu snowball.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kinerja pegawai dalam pelayanan publik di Kelurahan Mallawa Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru telah menunjukkan hasil yang baik, hal ini karena dibandingkan dengan Kelurahan lain yang ada di Kabupaten Barru Kelurahan Mallawa telah meraih prestasi sebagai Kelurahan dengan pelayanan administrasi terbaik se Kabupaten Barru pada tahun 2017, (2) Faktor penghambat kinerja pegawai dalam pelayanan publik di Kelurahan Mallawa Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru yaitu terdiri dari faktor internal meliputi, (a) sarana dan prasarana yang belum memadai, (b) masih ada pegawai yang belum mahir menggunakan komputer, (c) tidak semua pegawai menerapkan disiplin waktu, sedangkan faktor eksternal meliputi (a) masyarakat yang kurang melengkapi data yang dibutuhkan, (b) masyarakat yang cenderung bersikap tidak sabaran pada saat pelayanan, (3) Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam pelayanan publik di Kelurahan Mallawa Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru meliputi, (a) mengatasi keterbatasan sarana yang kurang memadai dengan menggunakan sarana lain untuk mengolah data yang mempunyai fungsi yang sama, (b) meningkatkan kinerja pegawai dengan melatih sikap disiplin, (c) melakukan pelatihan mandiri. Kata Kunci    : Kinerja, Pegawai, Pelayanan Publik ABSTRACT: This study aims to find out: (1) To determine the performance of employees in public services, (2) To determine the factors that hinder the performance of employees in public services, (3) To find out the efforts made to improve employee performance in public services. To achieve this goal the researcher uses data collection techniques through observation, interviews and documentation. The data that has been obtained from the research results is processed using qualitative descriptive analysis with primary data of 10 employees and 5 community leaders and using the informant determination technique namely snowball .. The results of the study show that: (1) Employee performance in public services in Kecamatan Mallawa District Mallusetasi Barru Regency has shown good results, this is because compared to other villages in Barru District Mallawa Village has achieved achievements as the Village with the best administrative services in Barru Regency in 2017, (2) Factors inhibiting employee performance in public services in Mallawa Village, Mallusetasi District, Barru Regency, which consists of internal factors including, (a) inadequate facilities and infrastructure, (b) there are still employees who are not yet proficient at using computers, (c) not all employees apply time discipline, while external factors include ( a) people who lack me complete the data needed, (b) people who tend to be impatient at the time of service, (3) Efforts made to improve employee performance in public services in Mallawa Village, Mallusetasi District, Barru Regency include, (a) overcoming the inadequate facilities with using other means to process data that has the same function, (b) improve employee performance by practicing discipline, (c) conducting independent training. Keywords: Performance, Employees, Public Services
PERGESERAN NILAI GOTONG ROYONG DI DESA TAMASAJU KECAMATAN GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR RISKA NILAWATI; HASNAWI HARIS; . MUSTARING
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.665 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bentuk gotong royong di Desa Tamasaju (2) untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pergeseran nilai gotong royong di Desa Tamasaju (3) untuk mengetahui peran pemerintah setempat dalam mempertahankan nilai gotong royong di Desa Tamasaju. Untuk mencapai tujuan tersebut maka penelitian menggunakan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan mengambil 7 orang yaitu Kepala Desa Tamasaju, sekretaris Desa Tamasaju, Tokoh Adat, dan empat orang masyarakat Desa Tamasaju. Data yang diperoleh dari hasil penelitian yang diolah menggunakan tehnik analisis data kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Bentuk gotong royong di Desa Tamasaju pada masalalu di Desa Tamasaju jika dibandingkan dengan sekarang sangat jelas mengalami pergeseran dari yang dahulunya masyarakat sangat menjunjung tinggi budaya gotong royong dengan dasar kekeluargaan namun sekarang berubah ke sistem upah. (2) Faktor penyebab terjadinya pergeseran nilai gotong royong, adalah kesibukan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup, pola pandang masyarakat yang berubah, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. (3) Upaya pemerintah dalam mempertahankan nilai gotong royong adalah memberikan himbauan dan memotivasi masyarakat agar tetap menjaga dan melestarikan budaya gotong royong yang telah ada dan di junjung tinggi secara turun temurun oleh orang tua terdahulu. Kata Kunci : Pergeseran, Gotong Royong   ABSTRACT: This study aims (1) to determine the form of mutual cooperation in Tamasaju Village (2) to determine the factors that influence the shift in the value of mutual cooperation in Tamasaju Village (3) to find out the role of the local government in maintaining the value of mutual cooperation in Tamasaju Village. To achieve this goal, the study used data collection techniques through observation, interviews, and documentation by taking 7 people, namely the Tamasaju Village Chief, Tamasaju Village Secretary, Customary Leader, and four Tamasaju Village people. Data obtained from the results of the study were processed using qualitative data analysis techniques. The results of the study showed that: (1) The form of mutual cooperation in Tamasaju village in the village of Tamasaju when compared to now is clearly experiencing a shift from what was once the community highly respected mutual cooperation on the basis of kinship but now changes to the wage system. (2) Factors that cause a shift in the value of mutual cooperation, is the busyness of the community in meeting the needs of life, the changing patterns of view of society, and the progress of science and technology. (3) The government's efforts to maintain the value of mutual cooperation are to encourage and motivate the community to maintain and preserve the culture of mutual cooperation that has existed and has been upheld for generations by past parents.Keywords: Shift, Mutual Cooperation  
PERANAN DINAS SOSIAL TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS DITINJAU DARI PERDA KOTA MAKASSAR NO. 6 TAHUN 2013 . NURSIAH; MANAN SAILAN; LUKMAN ILHAM
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.066 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan peranan dinas sosial terhadap penyandang disabilitas ditinjau dari Perda Kota Makassar no. 6 tahun 2013, (2) Mendeskripsikan proses pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas ditinjau dari Perda Kota Makassar no. 6 tahun 2013. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan sumber data primer adalah Kepala Seksi Rehabilitasi Penyandang disabilitas, Staf Rehabilitasi Penyandang Disabilitas, Kepala Humas Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar, dan Penyandang Disabilitas/Cacat. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah menggunakan teknik analisis secara kualitatif dengan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Dinas Sosial Kota Makassar di bidang Rehabilitasi Penyandang disabilitas telah berjalan baik dalam penyelesaian kewajiban dan tanggung jawab dengan peranan yaitu melalui kerja sama dengan pihak panti sosial, memberikan dukungan, mengalokasikan anggaran, membina dan mengawasi pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. 2) Proses pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas ditinjau dari perda kota makassar no. 6 tahun 2013 terdapat pada pasal 36 ayat 1 yaitu melalui proses rehabilitasi medik, poses rehabilitasi pendidikan, proses rehabilitasi pelatihan, dan proses rehabilitasi sosial. Kata Kunci: Peran, Dinas Sosial, Penyandang Disabilitas  ABSTRACT: This study aims to: (1) Describe the role of social service to persons with disabilities in terms of Perda Makassar no. 6 of 2013, (2) Describe the process of fulfilling the rights of persons with disabilities in terms of the Makassar City Regulation no. 6 years 2013. To achieve these objectives, the researchers used data collection techniques through observation, interviews, and documentation. With primary data source are Disability Rehabilitation Section Head, Disability Rehabilitation Staff, Head of Public Relations of Bina Daksa Wirajaya Makassar Social Institution, and Disabled / Disabled Persons. The data have been obtained from the results of research processed using qualitative analysis techniques with interactive models. The results of this study indicate that: 1) Makassar Social Affairs Department in the field of Disability Rehabilitation has been running well in the settlement of obligations and responsibilities with the role that is through cooperation with social institutions, provide support, allocate budget, foster and supervise the fulfillment of rights persons with disabilities. 2) The process of fulfilling the rights of PwDs in terms of Makassar city regulation no. 6 of 2013 is contained in Article 36 paragraph 1 that is through the process of medical rehabilitation, education rehabilitation post, rehabilitation process training, and social rehabilitation process. Keywords: Roles, Social Services, Persons with Disabilities
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MATA PELAJARAN PKN DI SMPN 1 BARAKA KABUPATEN ENREKANG ROSMALA DEWI; MUHAMMAD AKBAL; ANDI ACO AGUS
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.312 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) minat baca peserta didik pada mata pelajaran PKn di SMPN 1 Baraka Kabupaten Enrekang. 2) Kendala-kendalah yang dihadapi peserta didik dalam menggunakan perpustakaan sekolah di SMPN 1 Baraka Kabupaten Enrekang. 3) upaya yang di lakukakn pihak sekolah untuk meningkatkan minat membaca peserta didik dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah di SMPN 1 Baraka Kabupaten Enrekang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif  yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti merupakan instrument kunci. Yang menjadi sumber data primer adalah peserta didik kelas VII dan VIII yang berjumlah 47 peserta didik dan pengelolah perpustakaan yang berjumlah 2 orang, dan guru mata pelajaran PKn berjumlah 2 orang di SMPN 1 Baraka Kabupaten Enrekang. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari  pengelolah perpustakaan yang berupa data-data yang berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan di SMPN 1 Baraka Kabupaten Enrekang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Minat baca peserta didik pada mata pelajaran PKn di perpustakaan SMP Negeri 1 Baraka Kabupaten Enrekang berada pada kategori rendah. Hal ini berdasarkan jawaban dari 47 sampel jawaban tertinggi adalah 26 peserta didik atau 56% dengan predikat kadang-kadang atau rendahnya keinginan membaca buku pelajaran PKn di perpustakaan. 2) Kendala-kendala yang dihadapi peserta didik dalam menggunakan perpustakaan sekolah di SMPN 1 Baraka Kabupaten Enrekang meliputi a) Kesulitan mencari buku, b) Ruang baca yang kurang luas, c) Perpustakaan sering tutup, dan d) Buku yang tidak lengkap. 3)Upaya yang di lakukan pihak sekolah untuk meningkatkan minat membaca peserta didik dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah di SMP Negeri 1 Baraka Kabupaten Enrekang yaitu Pertama, upaya guru meliputi : 1) melakukan pembelajaran di perpustakaan dan, 2) memberikan motivasi kepada peserta didik. Kedua, upaya pengelolah perpustakaan meliputi:1) penginformasian buku baru, 2) menyediakan koleksi yang menarik untuk peserta didik, 3) bersikap baik kepada peserta didik yang berkunjung keperpustakaan. Kata Kunci : Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Mata Pelajaran PKn ABSTRACT: This study aims to find out: 1) students' reading interest in Civics Education at Baraka 1 Junior High School, Enrekang Regency. 2) The obstacles faced by students in using the school library at Baraka 1 Junior High School, Enrekang Regency. 3) the effort carried out by the school to increase students' reading interest in utilizing the school library at Baraka 1 Public Middle School in Enrekang Regency. This research is a qualitative descriptive research method that is used to examine the condition of natural objects in which the researcher is a key instrument. This qualitative research understands social phenomena from the perspective of participants. Therefore, this study intends to provide a clear picture of the problem under study, namely the Utilization of the School Library in Improving the Reading Interest of Civics Subjects at Baraka 1 Public Middle School in Enrekang Regency and the primary data sources are students of class VII and VIII totaling 47 participants there were 2 students and library management, and 2 PKn subject teachers at Baraka 1 Public Middle School in Enrekang Regency. Secondary data sources are data obtained from library administrators in the form of data relating to library utilization at Baraka 1 Public Middle School in Enrekang Regency. The results of this study indicate that: 1) Students' reading interest in Civics subjects in the library of Baraka 1 State Middle School in Enrekang Regency is in the low category. This is based on the answers of 47 samples, the highest answer is 26 students or 56% with the title sometimes or low desire to read Civics textbooks in the library. 2) The constraints faced by students in using the school library at Baraka 1 Junior High School in Enrekang Regency include a) Difficulty finding books, b) Less extensive reading room, c) Library often closes, and d) Incomplete books. 3) Efforts made by the school to increase students' reading interest in utilizing the school library in Baraka 1 State Middle School in Enrekang Regency, namely First, the teacher's efforts include: 1) learning in the library and, 2) giving motivation to students. Second, library management efforts include: 1) informing new books, 2) providing interesting collections for students, 3) being kind to students who visit the library. Keywords: Utilization of School Library, Interest in Reading Civics Subjects

Page 1 of 2 | Total Record : 15