cover
Contact Name
Imron Wakhid Harits, Ph.D
Contact Email
-
Phone
+420776193459
Journal Mail Official
prosodi@trunojoyo.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Telang, Kamal, Bangkalan Kode Pos 69162
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
Prosodi: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra
ISSN : 19076665     EISSN : 26220474     DOI : https://doi.org/10.21107/prosodi
Core Subject : Education,
PROSODI: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra is biannual peer-reviewed, open-access journal published by the Faculty of Social and Cultural Science, University Trunojoyo Madura. The journal encourages original articles on various issues within Language and Literary Studies, which include but are not limited to literature and linguistics.
Articles 264 Documents
THE ASPECTS OF ANOMALY IN SEMANTIC STUDY (An effort to increase students competence in semantic study) Kani Sullam Taufik
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 8, No 1: JANUARI 2014
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/prosodi.v8i1.285

Abstract

Study of meaning in fiction stories plays an important role in the use of language as a means of communication. This writing attempts to describe the aspects of anomaly from which the meaning of words, phrases, and sentences can be semantically orgrammatically analyzed. In order to make a distinction between semantic anomaly and grammatical anomaly, the most commonly encountered criterion for separating each of them is corrigibility.Thus, corrigibility is the main factor to identify the aspects of anomaly utilized in the texts of the stories. The anomaly made by the writer offiction stories includes Pleonasm, Zeugma,Dissonance and Improbability .
ANALYSIS OF CONFLICTS IN ORHAN PAMUK’S NOVEL “SNOW” Muhammad Roda'i
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 6, No 1: JANUARI 2012
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.184 KB) | DOI: 10.21107/prosodi.v6i1.62

Abstract

Konflik merupakan salah satu elemen penting yang membangun sebuah cerita. Keberadaan konflik selalu dapat memperkaya sebuah cerita. Dengan adanya konflik, cerita dapat dibangun dengan lebih kompleks, syarat isi dan penuh pesan. Pada bagian awal artikel ini akan membahas mengenai teori-teori yang membahas tentang konflik. Kemudian, bahasan akan mencakup konflik-konflik yang terdapat di novel karya Orhan Pamuk, Snow. Konflik yang ditemukan berupa konflik internal dan konflik eksternal.
The Javanese Culturally-Bound Aspects in the “Java Heat” Movie Bahruddin Bahruddin
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1: JANUARI 2015
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.632 KB) | DOI: 10.21107/prosodi.v9i1.457

Abstract

This research is to find the Javanese culturally-bound aspects in the “Java Heat” movie. This research uses descriptive qualitative method with the library research approach. From this research, the researcher finds that the Javanese culturally-bound aspects found include some components of the Javanese and those appear to support the movie in exposing the Javanese culture. Moreover, this also shows some Javanese philosophy and moral message. The Javanese culturally-bound aspects include the use of some particular clothes, accessories, the place, the detail color and motif, the place exposed, and the show exposed.
TRANSFORMATIONAL PRINCIPLES IN PRESENT PARTICIPLE Albertus Suwardi
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 6, No 2: JULI 2012
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.833 KB) | DOI: 10.21107/prosodi.v6i2.53

Abstract

Sebuah kalimat mempunyai dua tingkatan representasi; d-structure dan s-structure. Affect Alpha mengubah d-structure menjadi s-structure. Dalam S-structure, pergerakan head terjadi untuk memenuhi tuntutan  morfologis atau sintatis. Sebuah kata kerja bergerak menjadi Tns atau atau PART karena morfem yang terikat tak dapat muncul di konstruksi sintatis tanpa terikat oleh morfem bebas. Sebuah modal auxiliary yang juga menempati posisi TTns, bergerak ke posisi C karena suatu kalimat interogatif memerlukan infers dalam bahasa Inggris.    
SENSE AND REFERENCE Agus Wardhono
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 2, No 2: JULI 2008
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1281.519 KB) | DOI: 10.21107/prosodi.v2i2.340

Abstract

Dalam semantik pengertian makna mempunyai 3 unsur pokok, makna sebagai hasil perpaduan bahasa dengan dunia di luar bahasa, adanya kesepakatan para pemakai bahasa dan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi sehingga saling dapat memahami. Sebuah kata mempunyai konsep atau makna dan sesuatu yang dirujuk. Sebuah kata atau kalimat mungkin mempunyai satu arti saja, mempunyai lebih dari satu pengertian atau bahkan tidak mempunyai rujukan yang konkrit.
ETHNOGRAPHY DISCOURSE ANALYSIS ON ETHNOPOETIC SPECTRUM OF SEKAR JAWA INSPIRED BY DELL HYMES Ainurokhim -
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1: JANUARI 2009
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.476 KB) | DOI: 10.21107/prosodi.v3i1.331

Abstract

Pemaknaan teks sudah tergeser oleh pemaknaan konteks. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran paradigma dalam memahami wacana. Perkembangan analisis wacana sudah mengikuti perkembangan studi linguistik, yang pada awalnya hanya melihat teks sebagai unit mikro otonom yang hanya bisa dicerna hanya dengan komponen wacana internal (surface structure). Kini, pemaknaan teks sudah berubah haluan yang secara makro melibatkan telaah integral, baik kebahasaan, kesastraan maupun telaah interdisiplin ilmu di luar kebahasaan. Dari perspektif tersebut, maka penulis melakukan elaborasi analisis wacana secara makro dengan pendekatan etnografi ala hymes. Pendekatan ini bertujuan melakukan pemaknaan wacana secara kontekstual dengan basis elemen etnografi yang meliputi beberapa unsur: setting, participant, end, act of sequence, key, instrument, norm, dan genre yang cukup populer dengan istilah ’SPEAKING’.
LEARNING STRATEGY USES AMONG THE STUDENTS OF DIFFERENT COGNITIVE STYLES AND PROFICIENCY Syafi'ul Anam
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 5, No 1: JANUARI 2011
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.075 KB) | DOI: 10.21107/prosodi.v5i1.76

Abstract

Artikel ini mengkaji strategi belajar membaca bahasa Inggris yang digunakan mahasiswa dengan tingkat profisiensi dan gaya kognitif yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beragam strategi belajar digunakan subjek, dengan strategi kompensasi dan metakognitif sebagai strategi yang paling sering dipakai. Subjek yang profisien dan kurang profisien memiliki perbedaan dalam penggunaan strategi memori, kompensasi, kognitif, dan metakognitif. Sebaliknya, tidak ada perbedaan startegi belajar antara mahasiswa bergaya kognitif ektenik dan sinoptik.
EKSISTENSIALISME DALAM NOVEL THE ZAHIR KARYA PAULO COELHO Nur Fauzia
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 7, No 2: JULI 2013
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.993 KB) | DOI: 10.21107/prosodi.v7i2.40

Abstract

Eksistensialisme merupakan suatu filsafat. Berbeda dengan aliran filsafat lain. Eksistensialisme tidak membahas esensi manusia secara abstrak, melainkan secara spesifik meneliti kenyataan konkrit manusia sebagaimana manusia itu sendiri berada dalam dunianya, serta hendak mengungkap eksistensi manusia sebagaimana yang dialami oleh manusia itu sendiri. Esensi atau substansi mengacu pada sesuatu yang umum, abstrak, statis, sehingga menafikan sesuatu yang konkret, individual dan dinamis. Sebaliknya eksistensi justru mengacu pada sesuatu yang konkrit, individual dan dinamis. Artikel ini berusaha mengupas lebih jauh mengenai eksistensialisme beserta seluk-beluknya.
THE DOMESTIC VIOLENCE AGAINST AFGHAN WOMEN IN ATIQ RAHIMI’S THE PATIENCE STONE: A FEMINIST NEW HISTORICISM READING Dyah Rochmawati
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2: JULI 2014
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.154 KB) | DOI: 10.21107/prosodi.v8i2.315

Abstract

Domestic violence is physical, psychological, sexual or financial violence that takes place within an intimate or family-type relationship and forms a pattern of coercive and controlling behavior. It is very common: research shows that it affects one in four women in their lifetime. Two women a week are killed by their partners or former partners. All forms of domestic violence - psychological, financial, emotional and physical - come from the abuser's desire for power and control over an intimate partner or other family members. Domestic violence is repetitive and life-threatening, it tends to worsen over time and it destroys the lives of women and children. Domestic violence has long been common in Afghanistan as depicted in Atiq Rahimi’s Patience Stone. The present article discusses the domestic violence against Afghan Women in the novel through the lenses of feminism and new historicism. It is also combined with Rabrindranath Tagore’s conception on woman.
A Product or Process-Based Approach to Translation Class? A Glance on Translation Practice donald jupply
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2: JULI 2011
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.51 KB) | DOI: 10.21107/prosodi.v5i2.67

Abstract

Makalah ini berangkat dari sebuah refleksi mata kuliah praktik penerjemahan dalam dua semester di sebuah program pasca sarjana, tempat penulis mengambil studi lanjut. Di program tersebut, metode lawas pengajaran praktik penerjemahan masih mendominasi. Pengajar membagikan teks sumber dari pelbagai bidang kepada mahasiswa tanpa diawali pemberian penjelasan-penjelasan tentang penugasan penerjemahan, melainkan penuh dengan “jebakan-jebakan”. Metode pengajaran demikian dikenal sebagai metode berpendekatan produk yang cenderung membuat mahasiswa tidak berkembang. Karena keterbatasan ini, beberapa pakar penerjemahan seperti Gile and Kussmaul mengklaim bahwa pengajaran praktik penerjemahan dengan pendekatan proses lebih cocok mengingat esensi terjemahan berkualitas sejatinya tidak berada di hasil akhir terjemahan, melainkan pada proses terjadinya produk akhir. Namun demikian, penekanan semata-mata hanya pada proses tanpa melihat produk akhir sebagai manifestasi proses penerjemahan tidak juga memberikan manfaat yang siknifikan bagi mahasiswa. Dalam pada itu, makalah ini menawarkan pendekatan ekletik terhadap pengajaran praktik penerjemahan.

Page 9 of 27 | Total Record : 264