cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Pelangi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 183 Documents
EFEKTIVITAS METODE STRATAGEM TERHADAP AKTIVITAS MAHASISWA Yusri, Radhya
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.597 KB) | DOI: 10.22202/jp.2016.v9i1.1968

Abstract

Pemahaman konsep dan pembelajaran yang bersifat teacher centered diketahui sebagai faktor penyebab kurangnya aktivitas dan partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode stratagem efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa dalam pembelajaran matematika. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang sedang mengambil Mata Kuliah Geometri Ruang  yang terdiri dari 4 sesi yaitu sesi A sampai sesi  D. Sedangkan subjek penelitian adalah  mahasiswa Sesi D sebanyak 26 orang yang diambil secara Purposive dengan pertimbangan kebanyakan mahasiswanya kurang aktif dan kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran  adalah 82 % dari tiga pertemuan. Rata-rata persentase aktivitas mahasiswa pada pertemuan pertama 76%, pertemuan kedua 82%  dan pertemuan ketiga 87%. Hal ini menggambarkan terjadi peningkatan aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode stratagem. Sehingga disimpulkan bahwa metode stratagem efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran matematika
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT Aima, M.Pd, Zulfitri; Suryani, Mulia; Nita, Afrili
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.311 KB) | DOI: 10.22202/jp.2016.v8i2.2016

Abstract

Penelitian ini dilandasi oleh penggunaan bahan ajar yang kurang efisien dan guru menjelaskan menggunakan powerpoint yang belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksikan pemahamannya sehingga hasil belajar siswa rendah pada materi segi empat. Selain itu, siswa juga belum dituntun untuk menemukan sendiri suatu konsep dan mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari.Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengembangkan bahan ajar berupa LKS berbasis realistik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS berbasis realistik pada materi Segi Empat yang valid di kelas VII MTsN Kuranji Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan rancangan Plomp yang terdiri atas tahap preliminary research dan prototyping phase. Metode evaluasi yang digunakan mengacu kepada rancangan evaluasi formatif yang terdiri atas evaluasi diri dan tinjauan ahli. Penelitian ini menghasilkan produk berupa LKS berbasis realistik pada materi segi empat dalam pembelajaran matematika. LKS ini dinyatakan sangat valid dengan nilai validitas 84,85 % oleh validator baik dari segi aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafikaan.
KETERCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DAN FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MERANTAU PADA MASYARAKAT MINANGKABAU PUTRA, FUADDILLAH
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.355 KB) | DOI: 10.22202/jp.2017.v9i2.1998

Abstract

Minangkabau merupakan salah satu kebudayaan yang terdapat di Indonesia dan termasuk kebudayaan yang memiliki anggota yang banyak jika dibandingkan dengan kebudayaan lainnya. Salah satu ciri khas dari kebudayaan minangkabau adalah adanya kebiasaan dari masyarakatnya yang pergi dari rumah untuk mencari nafkah ke negeri atau daerah lain dalam kurun waktu yang sangat lama, kebiasaan ini dikenal dengan istilah “Merantau”. Dalam pelaksanaan merantau ini, persiapannya sudah dimulai dari mulai remaja dimana keluarga yang sudah lama merantau akan memberikan informasi tentang pekerjaan yang ada di perantauan dan apa saja persyaratan dalam pekerjaan tersebut
ANALISIS KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X SMK Harsa, Fajar Sukma
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.681 KB) | DOI: 10.22202/jp.2017.v9i2.1867

Abstract

Suatu kondisi belajar yang optimal akan dapat tercapai jika guru mampu mengatur anak didik dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Efektifitas pengelolaan pembelajaran oleh guru dapat dilihat dari berbagai segi, misalnya dalam hal menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, serta menilai prestasi belajar. Guru matematika memiliki peran utama dalam pengelolaan pembelajaran matematika. Idealnya, seorang guru harus memperhatikan aspek-aspek pengelolaan pembelajaran matematika yang tercakup dalam perencanaaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatatif. Lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ar-Rahman Medan Subjek penelitian adalah Siswa/i Kelas X SMK Ar-Rahman sebanyak 29 orang dan guru mata pelajaran matematika. Data Penelitian meliputi Informan yaitu guru dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui Lembar observasi guru dalam kegiatan pembelajaran dan Angket Responsif siswa kegiatan pembelajaran. Secara keseluruhan, pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah baik, sebab dari 16 aspek yang dinilai hanya dua aspek saja yang tidak terpenuhi. Respon siswa terhadap pembelajaran dan perangkat menunjukkan respon positif. Pertanyaan  (1), (3), dan (5),respon positif  melebihi 70% yang menunjukkan minat dan semangat belajar siswa yang cukup tinggi. Hal tersebut menjadi penguatan bahwa pengelolaan pembelajaran yang baik oleh guru akan berdampak baik bagi siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) DALAM PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA Wannasri, Wannasri
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.246 KB) | DOI: 10.22202/jp.2016.v9i1.2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mencari suatu strategi pembelajaran yang efektif dan Efisien dalam meningkatkan motivasi, aktivitas serta peningkatan hasil belajar bagi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Palembayan dengan cara mengaktifkan siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Strategi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus dan pada setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan , pelaksanaan , observasi dan refleksi. Sedang untuk  mengaktifkan siswa dalam penelitian ini , peneliti menggunakan lembar kerja yang diberikan kepada siswa di tiap kelompok. Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Palembayan sedang objeknya adalah pembelajaran materi wawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan pada mata pelajaran Geografi yang diajarkan dengan cara mengaktifkan siswa dalam kelompok. Dari penelitian yang diadakan dengan meneliti kondisi awal siswa yang diukur dengan alat tes tertulis dan hasil penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus terlihat adanya peningkatan hasil yang dicapai siswa dalam menguasai materi wawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan yang diberikan.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X IPS vani, welya septi
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jp.2018.v11i1.2890

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar matematika siswa yang masih rendah, siswa kurang mau bertanya bertanya selama proses belajar mengajar matematika. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif Tipe Questions Students Have lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa tanpa menerapkan pembelajaran aktif Tipe Questions Students Have. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X IPS SMA Negeri 3 Sijunjung. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak, terpilih kelas X IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPS 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes akhir berbentuk esai. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan uji t satu pihak. Hasil uji hipotesis diperoleh  = 2,192929 lebih besar dari  = 1,645. Dengan demikian, hipotesis diterima yaitu hasil belajar matematika matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif Tipe Questions Students Have lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa tanpa menerapkan pembelajaran aktif Tipe Questions Students Have terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X  IPS SMA Negeri 3 Sijunjung.AbstractThe background of this research are the students mathematics learning outcomes that still low and the students do not want to ask questions during the teaching learning process. The research purpose is to find out whether students’ mathematics learning outcomes by applying type of active learning Questions Students Have strategy is better than not applying toward students’ mathematics study result at X IPS SMA N 3 Sijunjung. The method used is experimental research with random research plan toward subject. The population is at the tenth grade IPS 2 student SMA N 3 Sijunjung academic year 2017/2018. Sampling technique is done randomly. X IPS 3 class are selected as the experimental class and X IPS 2 class are selected as the control class. The research instrument is final test in the form essay where the final test. analysis of using test of t. The result of hypothesis testing are obtained tcount = 2,192929  is bigger than ttable = 1,645. Therefore, mathematics learning outcomes by applying type of active learning Questions Students Have strategy is better  toward students’ mathematics study result at X IPS SMA N 3 Sijunjung.
Memanfaatkan Konsep Matematika untuk Meningkatkan Prestasi Belajar pada Anak Usia Dini di TK Bulan Bintang Desa Sumur Gedang Kecamatan Peisir Bukit ARLIANTI, NOFYTA
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jp.2017.v10i1.2397

Abstract

AbstrakPada saat ini ada kecenderungan bahwa pendidikan prasekolah yang berbentuk Taman Kanak-Kanak merupakan syarat untuk memasuki sekolah dasar. Ini berarti anak-anak yang masuk sekolah tanpa melalui lembaga  Taman Kanak-Kanak tertinggal satu tingkat jenjang pendidikan dibandingkan mereka yang melalui Taman Kanak-Kanak. Ketika memasuki sekolah dasar, anak-anak benar-benar siap dan matang untuk menerima pelajaran yang akan diberikan atau diajarkan serta memperoleh prestasi yang baik disekolahnya. Di TK tidak diberikan pelajaran membaca, menulis dan berhitung seperti di SD, yang diberikan di TK adalah usaha persiapan permulaan membaca dan  menulis serta berhitung. Setelah anak mengikuti program pendidikan TK, anak diharapkan telah memiliki kematangan dan kesiapan fisik, sosial dan mental untuk dapat mengikuti pelajaran di sekolah dasar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan Taman Kanak- Kanak sangat penting. Penelitian ini bertujuan: untuk melihat peningkatan kemampuan anak usia dini dalam megenal konsep matematika di TK. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakkan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan 3 siklus yang terdiri dari 4 langkah, yakni: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang akan digunakan sebagai dasar bagi perbaikan perencanaan pada siklus berikutnya, perolehan data penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan instrumen tes dan lembar observasi. Setelah dilakukan analisis dan refleksi diperoleh Prestasi belajar siswa meningkat  dari siklus ke siklus berikutnya. . Aktifitas siswa siklus I siklus II dan siklus III dapat disimpulkan: pada siklus I pertemuan  pertama dengan  keaktifan 45% dan pertemuan kedua 47,67%, pada siklus II pertemuan ketiga keaktifan 55,5% dan pertemuan keempat 62,9%, sedangkan pada siklus III pertemuan kelima keaktifan  66,82% dan peremuan  keenam 79,98%, jadi keaktifan siswa dalam  mengenal konsp matematika meningkat setiap siklusnya.. Nilai Rata-Rata prestasi belajar siklus I dengan nilai 54,96%, siklus II 60,16% dan siklus III 67,10%. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa terdapat peningkatan  perstasi belajar siswa TK dengan  menerapkan pemahaman konsep  matematika selama proses pembelajaran berlangsung  telah mencapai target ≥60.Kata Kunci: Konsep Matematika dan Prestasi Belajar
PENGARUH PENERAPAN LEARNING TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Wulantri, Novi; Suryani, Mulia; Heriyanti Jufri, Lucky
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jp.2018.v10i2.2638

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar matematika siswa masih rendah dan semangat kompetisi tim saat pembelajaran kelompok masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Tournament lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP PGRI 1 Padang. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP PGRI 1 Padang Tahun Pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 4 kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak. Kelas eksperimen adalah kelas VIII2 dan  kelas kontrol adalah kelas VIII3. Instrumen yang digunakan tes akhir berbentuk essay. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t satu pihak. Hasil analisis data diperoleh rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen 78,04 dengan simpangan baku 15,79 sedangkan rata-rata kelas kontrol 67,62 dengan simpangan baku 16,34. Hasil dari uji hipotesis diperoleh = 2,16 dan= 1,678, karena  maka hipotesisditerima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil  belajar matematika siswa dengan penerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Tournament lebih baik daripada hasil belajar matematika dengan penerapan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP PGRI 1 Padang.
VALIDITAS PENGEMBANGAN MODUL GEOMETRI BERBASIS BUDAYA DAERAH PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT sari, syafni gustina
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jp.2018.v11i1.2906

Abstract

Basically the school is a place of culture because the learning process is a civilizing process that is for students' academic achievement, to cultivate attitudes, knowledge, skills and traditions that exist in a cultural community. But in reality, the development of technology makes the loss of culture in students. For this reason, it is necessary to link learning with the culture of the area where students live. One of them is by making regional culture-based geometry modules. The purpose of this study was to look at the validity of the development of culture-based geometry modules in the South Coast region of West Sumatra. The instrument in this study is a validation sheet given to mathematicians and media experts. Based on the results of the three validators, the results of the validity of the culture-based Geometry module in the coastal areas south of West Sumatra that have been developed have yielded 89.3% with valid criteria.Keywords: Validity, Geometry Module, Regional Culture
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Mardiyah, Ainil; Muslim, Audra Pramitha; Syari, Engla Devia
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jp.2017.v10i1.2413

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman konsep matematis siswa yang masih rendah dan tingginya sikap individual siswa yang berkemampuan tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPA SMAN 2 Bayang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 2 Bayang yang terdiri dari lima kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak, dimana kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes akhir yang berbentuk esai dengan reliabilitas 0,76. Berdasarkan tes akhir yang diperoleh, kedua kelas sampel berdistribusi normal dan homogen. Statistik uji yang digunakan untuk pengujian hipotesis penelitian adalah uji t satu pihak dengan thitung = 1,79 dan ttabel = 1,67 karena thitung  > ttabel maka hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI  lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPA SMAN 2 Bayang.