cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmu Teknik
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 84 Documents
EVALUASI TEKNIS GEOMETRI JALAN ANGKUT OVERBURDEN UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI 240.000 BCM / BULAN DI SITE PROJECT MAS LAHAT PT. ULIMA NITRA SUMATERA SELATAN Winarko, Ady; Sudarmono, Djuki; Abro, M Akib
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Ulima Nitra merupakan salah satu perusahaan tambang batubara di Sumatera Selatan. Salah satu lokasipenambangan yang dikelola oleh PT Ulima Nitra berada di Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, KabupatenLahat. Sistem penambangan yang diterapkan adalah metode tambang terbuka dengan menggunakan excavator backhoesebagai alat gali muat dan dump truck Scania P380CB-6X4 sebagai alat angkut overburden. Produkivitas alat angkutyang rendah menyebabkan target produksi overburden tidak tercapai. Faktor-faktor yang mempengaruhinya yaituwaktu kerja, waktu edar, kesediaan alat, dan kondisi jalan angkut. Curah hujan yang tinggi juga mempengaruhikegiatan operasional. Untuk meningkatkan kerja alat gali-muat dan alat angkut, maka dilakukan evaluasi teknismengenai kondisi geometri jalan angkut overburden, agar produktivitas alat angkut meningkat dan target produksiuntuk tahun 2014 sebesar 240.000 BCM/bulan dapat tercapai. Setelah dilakukan evaluasi teknis, ditemukan bahwageometri jalan angkut belum memenuhi kriteria, diantaranya grade jalan yang melebihi grade maksimal, lebar jalanyang kurang, tidak ada saluran drainase, tidak ada crossfall, tidak ada tanggul pengaman dan tidak ada superelevasipada tikungan. Setelah dilakukan perbaikan jalan angkut berupa pelebaran jalan dan penerapan crossfall, pembuatantanggul pengaman, ditch serta saluran drainase, didapatkan bahwa produktivitas unit meningkat. Produksi teoritissetelah perbaikan jalan adalah 274.300,15 BCM/bulan. Terdapat peningkatan produksi sebesar 98.291,73 BCM/bulandari produksi sebelum perbaikan jalan sebesar 176.008,42 BCM/bulan.Kata Kunci : evaluasi teknis, geometri jalan, produktivitas
KAJIAN PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS HOPPER DAN ALAT ANGKUT UNTUK MENGATASI MASALAH ANTRIAN ALAT ANGKUT DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS HOPPER TLS 3 BANKO BARAT PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK Oktakusgara, Muhammad; HAK, Abuamat; Yusuf, Maulana
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem penambangan di site Banko diawali dengan melakukan kegiatan penambangan di pit area kemudian batubara ini diangkut menuju dump hopper untuk direduksi ukuran nya lalu diumpan ke belt conveyor dan ditransportasikan ke tripper sebagai tempat curahan batubara ke live stockpile.Target produksi masing-masing dump hopper adalah 750 ton/jam namun dari hasil pengamatan dilapangan produktivitas unit dump hopper 1 dan 2 adalah 645 ton/jam dan 655 ton/jam dengan laju pengumpanan alat angkut sebesar 648 ton/jam dan 661,65 ton/jam .Untuk mengatasi hal ini perlu diketahui produktivitas teorotis dump hopper dan alat angkut terlebih dahulu. Dari hasil perhitungan didapat produktivitas optimum dump hopper yang terdiri hopper , belt conveyor dan double roll crusher adalah 101,6 ton, 770 ton/jam dan 771 ton/jam sedangkan produktivitas teoritis alat angkut pengumpan unit dump hopper 1 dan 2 adalah 648 ton/jam dan 1.346,083 ton/jam. Dengan membandingkan antara produktivitas teoritis hopper terhadap produktivitas teoritis alat angkut maka .diketahui upaya apa saja yang dapat meningkatkan produktivitas masing-masing dump hopper dilakukan dengan meningkatkan waktu kerja efektif alat, menambah unit dump tuck yang dumping ke dump hopper 1 serta mengurangi jumlah dump truck yang dumping ke dump hopper 2. Setelah dilakukan peningkatan produktivitas dump hopper maka didapat peningkatan produktivitas masing-masing dump hopper sebesar 761,23 ton/jam dan 728,47 ton/jam dengan waktu kerja efektif 17,7 jam/hari dan produksi sebesar 13.473,771 ton/hari dan 12. 893,919 ton/hari.Kata kunci : hopper, produktivitas,antrian
STUDI EVALUASI DATA LOGGING DAN SIFAT PETROFISIKA UNTUK MENENTUKAN ZONA HIDROKARBON PADA LAPISAN BATU PASIR FORMASI DURI LAPANGAN BALAM SOUTH, CEKUNGAN SUMATERA TENGAH Ulum, Yusuf Nur; Hastuti, Endang Wiwik Dyah; Herlina, Weny
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapisan batu pasir merupakan salah satu lapisan batuan yang dapat berperan sebagai sebuah reservoir minyak dangas bumi. Karakteristik untuk menentukan prospek suatu reservoir adalah porositas, permeabilitas, saturasi air danketebalan lapisan hidrokarbon. Lapisan batu pasir yang akan diteliti adalah lapisan batu pasir pada Formasi Duri.Analisa dilakukan dengan menggunakan data dari proses logging, yaitu log DRHO, log caliper, log gamma ray, logresistivity, log RHOB dan log NPHI. Dalam perhitungan sifat petrofisika ini terlebih dahulu dilakukan evaluasi dankoreksi terhadap data log untuk mendapatkan data yang valid dan standar. Evaluasi yang dilakukan adalah koreksilubang bor, normalisasi gamma ray semua sumur dan pengeditan data log. Penelitian ini menggunakan perangkatlunak (software) Geolog 6.7. Formasi Duri pada lapangan Balam South berada pada cekungan sumatera tengah yangterdiri dari 9 lapisan batu pasir. Berdasarkan klasifikasi Koesoemadinata (1980) mengenai kualitas porositas danpermeabilitas, didapat hasil bahwa nilai porositas dan permeabilitas lapisan A 23,3% dan 576,05 md, Lapisan C 21,9% dan 1739,7 md, lapisan D 21% dan 1823,8 md, lapisan E 19,9% dan 360,8 md, lapisan G 21,4% dan 763,08 md,lapisan H 28,2% dan 618,48 md dan lapisan I 24% dan 371,74md memiliki prospek yang baik sebagai reservoir danmengandung hidrokarbon. Sedangkan lapisan yang kurang prospek adalah lapisan F dengan nilai porositas 15% danpermeabilitas 445,48 md, dan yang tidak prospek menjadi reservoir adalah lapisan B dengan porositas 9% danpermeabilitas 7.93 mdKata kunci : logging sumur , petrofisika, hidrokarbon, lapisan batu pasir, .
KAJIAN KOMINUSI LIMESTONE PADA AREA PENAMBANGAN PT. SEMEN PADANG (PESERO) Tbk BUKIT KARANG PUTIH INDARUNG SUMATERA BARAT Harahap, Ali Ihsyan; Iskandar, Hartini; Arief, Taufik
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kominusi merupakan tahapan pengolahan bahan galian yang dilakukan di PT. Semen Padang (Persero) Tbk. bertujuan untuk mereduksi limestone agar pengiriman material dari front penambangan menuju storage dengan menggunakan belt conveyor berjalan dengan baik. PT. Semen Padang (Persero) Tbk. menggunakan rangkaian alat kominusi yang menghasilkan product berdiameter ≤ 4 cm. Rangkain alat kominusi yang terdapat di tambang merupakan rangkaian alat kominusi yang menghasilkan coarse product yaitu : mobile crusher, belt conveyor, hammer crusher dan vibrating screen. Mobile crusher menghasilkan product yang berukuran ≤ 5 cm, kemudian diangkut menuju vibrating screen dengan menggunakan belt conveyor untuk pengayakan dimana material berdiameter ≤ 3 cm akan lolos dan langsung dikirim ke storage. Material yang tidak lolos pada vibrating screen akan direcycle pada hammer crusher untuk mencapai ukuran ≤ 4 cm agar semua material dari tambang dapat dikirim (zero discharge). Zero discharge merupakan suatu upaya untuk mengoptimalkan suatu kegiatan pertambangan dimana seluruh material yang ditambang termanfaatkan secara optimal, sehingga berpengaruh terhadap perbaikan dari segi ekonomis, teknik dan lingkungan tambang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi sebesar 7.500.000 ton/tahun sesuai dengan yang telah ditargetkan di PT. Semen Padang (Persero) Tbk. dengan mengoptimalkan peralatan kominusi dapat direalisasikan.Kata kunci : kominusi, crusher, conveyor, screen, discharge.
KAJIAN TEKNIS SISTEM PENIRISAN TAMBANG BANKO BARAT GUNA MENANGGULANGI DAN MENGOPTIMALISASI SISTEM PEMOMPAAN AIR TAMBANG DI PIT III BARAT PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM Putra, Oka Lingga; Iskandar, Hartini; Rahman, A.
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PTBA Tanjung Enim melakukan kegiatan penambangan dengan sistem tambang terbuka, yang menggunakan metode strip mine sehingga akan terbentuk cekungan. Metode penirisan pada Pit III Barat merupakan metode open sump, yaitu dengan menempatkan sump pada dasar tambang yang berfungsi untuk menampung seluruh air limpasan, kemudian di pompakan menuju ke kolam pengendapan lumpur. Berdasarkan kondisi suhu yang terjadi sekarang kerena mengalami global warming untuk waktu periode ulang hujan bisa diambil lebih singkat dengan periode ulang hujan 5 tahun atau bisa dengan 2 tahun. Sistem pemompaan ini mengguanakan dua unit pompa yaitu dua buah pompa KSB 250 kW (Listrik). Berdasarkan perhitungan diperoleh effisiensi aktual pompa berkisar 63%. Dari kedua pompa aktual hanya mampu mengeluarkan air sebesar 213.792 m3/bulan. Berdasarkan periode ulang hujan 5 tahun dengan debit air yang masuk sebesar 448.416 m3/bulan dan untuk berdasarkan periode ulang hujan 2 tahun dengan debit air yang masuk sebesar 375.552 m3/bulan.Optimalisasi pemompaan dapat dilakukan dengan mengubah sistem instalasi yang ada yaitu dengan mengganti ukuran pipa DN 400 dengan pipa DN 300 dan memperpendek penggunaan pipa DN 200 dengan tujuan untuk mengoptimalisasi kerja pompa dengan mengurangi tekanan pompa pada saat pompa beroperasi.Kata Kunci : Curah Hujan, Debit, Sump, Pompa
KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN BERDASARKAN ANALISIS BLASTABILITY DAN DIGGING RATE ALAT GALI MUAT DI PIT MT-4 TAMBANG AIR LAYA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN Ghadafi, Moamar Aprilian; Komar, Syamsul; Sudarmono, Djuki
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan geometri peledakan dan powder factor harus memperhatikan karakteristik massa batuan dan kondisi geologi setempat agar dapat memperoleh fragmentasi produktif dimana persentase boulder kurang dari 15 % sehingga digging rate dan produktivitas alat gali muat dapat ditingkatkan. Percobaan geometri alternatif dilakukan untuk mengatasi masalah boulder yang dihasilkan. Rancangan geometri alternatif ditentukan dengan melakukan penelitian terhadap karakteristik massa batuan berdasarkan Lilly’s blastability index berupa rockmass description, joint plane spacing, joint plane orientation, specific gravity influence, dan hardness. Berdasarkan hasil pembobotan massa batuan yang akan diledakkan maka didapatkan nilai blastability index di lokasi penelitian sebesar 33,13 sehingga geometri peledakan yang baik untuk diterapkan untuk lubang bor 6,75 inci adalah burden sebesar 5,5 m, spasi 8,0 m, kedalaman lubang ledak 8,2 meter, subdrilling 0,3 m, tinggi jenjang 7,9 m, stemming 4,4 m, dan panjang kolom isian 3,8 m serta powder factor 0,20 kg/m3 sedangkan untuk lubang bor 7,875 inci adalah burden sebesar 6,5 m, spasi 9,0 m, kedalaman lubang ledak 8,3 m, subdrilling 0,3 m, tinggi jenjang 8,0 meter, stemming 4,6 m, dan panjang kolom isian 3,7 m serta powder factor 0,20 kg/m3, dimana dari kedua geometri usulan tersebut menghasilkan persentase boulder yang lebih kecil dibandingkan dengan geometri yang diterapkan saat ini.Kata kunci: geometri, peledakan, massa batuan, fragmentasi, digging rate
EVALUASI PRODUKSI ALAT ANGKUT JENIS HINO DUTRO FM 260 TI DAN HINO DUTRO FM 320 TI PADA PENGANGKUTAN BATUBARA DARI FRONT AREA PIT AIR TALANG SEGINIM KE STOCKPILE RUN OF MINE (ROM) AIR TALANG SEGINIM PT. DANAU MAS HITAM, BENGKULU Julianto, Reko; Komar, Syamsul; Swardi, Fuad Rusydi
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Danau Mas belum dapat mencapai terget produksi yang telah direncankan, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranyakurangnya efektifitas dan efisiensi kerja alat angkut, efektifitas waktu kerja,kondisi jalan angkut, dan keahlian oprator. Untukmeningkatkan produksi batubara dilakukan dengan analisis aktual lapangan terhadap cycle time, Waktu Kerja Alat Angkut,Mechanical Availability, Physical Availability , Use Availability, Effective Utilization, kondisi jalan angkut, yang diperoleh dari datayang ada dilapangan, yang akan berpengaruh terhadap waktu effesiensi kerja, salah satu perbaikan yang dilakukan adalahpeningkatan waktu kerja efektif dengan cara estimasi waktu kerja yaitu menghilangkan waktu hambatan yang direncankan, efesiensikerja aktual PT Danau Mas Hitam diperoleh sebesar 51,45 % kemudian dilakukan estimasi perbaikan diperoleh waktu effesiensikerja sebesar 67,67 %, yang terdiri dari waktu hambatan sebesar 2145,66 jam/tahun dan waktu kerja efektif sebesar 4554,34jam/tahun. Proses perbaikan yang dilakukan terhadap waktu efesiensi meninkatkan produksi alat angkut sebesar 10.416,6ton/tahun jenis hino dutro 500 FM 260 Ti dan sebesar 3.595,1 ton/ tahun jenis hino dutro 500 FM 320 Ti. Upaya-upaya lain yangjuga dapat dilakukan dalam peningkatan produksi batubara adalah perbaikan dan perawatan jalan angkut, penambahan jumlah alatangkut dan peningkatan ketrampilan operator.Kata kunci : cycle time, efesiensi kerja, grade.
PENGARUH FLY ASH DAN KAPUR TOHOR PADA NETRALISASI AIR ASAM TAMBANG TERHADAP KUALITAS AIR ASAM TAMBANG (pH, Fe & Mn)DI IUP TAMBANG AIR LAYA PT.BUKIT ASAM (PERSERO),TBK Herlina, Ayu; Handayani, Harminuke Eko; Iskandar, Hartini
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Asam Tambang (AAT) adalah air tambang dengan pH rendah yang berasal dari oksidasi pirit yang mengandungsulfida dengan air dan udara sehingga menghasilkan asam sulfida (H2SO4) yang mengandung sulfat bebas.Penanganan air asam tambang bisa dilakukan dengan cara aktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuipemanfaatan limbah fly ash dan kapur tohor untuk perubahan kualitas air asam tambang (pH, Fe dan Mn). Metodeyang dilakukan dengan penanganan aktif yaitu dengan penambahan bahan reagen kimia dengan pencampuran larutanfly ash dan kapur tohor. Fly ash dapat digunakan untuk tujuan pengapuran karena mengandung CaO dan MgO.Kemampuan pengapuran atau daya netralisasi fly ash mempunyai variasi yang besar tergantung pada sumber abu danproses pelapukan. Hasil uji coba fly ash untuk penetralan air asam juga menunjukkan hasil yang positif dengan kadar55 gr/l berhasil menaikkan pH dari 4,25 menjadi pH 7,25. Penurunan kandungan Fe sebesar 45,65 % dari 0,81 mg/lmenjadi 0,44 mg/l dan Mn 49,01 % dari 10,2 mg/l menjadi 5,2 mg/l pada air asam tambang. Hasil penelitianmenunjukan bahwa penggunaan kapur lebih optimal karena dengan kadar 1,0 gr/l berhasil menaikkan pH dari 4,25menjadi 8,00. Penurunan kandungan Fe sebesar 51,85 % dari 0,81 mg/l menjadi 0,39 mg/l dan Mn 62,54 % dari10,2mg/l menjadi 3,82 mg/l pada air asam tambang.Kata kunci : Air asam tambang, fly ash, kapur, Fe dan Mn
OPTIMASI PRODUKSI HASIL PERENCANAAN SUCKER ROD PUMP TERPASANG PADA SUMUR TMT-Y DI TAC-PERTAMINA EP GOLWATER TMT Anisa, Hafizah Azmi; Yusuf, Maulana; Prabu, Ubaidillah Anwar
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumur TMT-Y menggunakan sucker rod pump sebagai metode pengangkatan buatan dalam memproduksikan minyak. Data pada bulan Maret 2014 menunjukkan bahwa efisiensi volumetris sumur tersebut masih dibawah 70% sehingga perlu dilakukan peningkatan efisiensi volumetris diatas 70%. Peningkatan dilakukan dengan menggunakan cara trial and error terhadap parameter stroke length dan kecepatan pompa. Berdasarkan kemampuan berproduksi sumur, sumur TMT-Y belum mencapai produksi optimum sebesar 1195.58 bpd. Untuk menghasilkan produksi optimum sebesar 1195.58 bpd tersebut didapatkan nilai stroke length 192 inchi dan kecepatan pompa 12 spm.Kata Kunci : Optimasi, Sucker Rod Pump, Produksi
PERANCANGAN PENGUPASAN OVERBURDEN PADA QUARTER 4 TAHUN 2013 DI PIT S5 PT. CIPTA KRIDATAMA SITE RBH, INDRAGIRI HULU, RIAU Novita, Dahlia; Handayani, Harminuke Eko; Bochori, Bochori
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Cipta Kridatama merupakan perusahaan kontraktor di bidang pertambangan yang dipercayakan oleh PT. Riau Bara Harum.Sistem penambangan yang digunakan pada tambang tersebut adalah metode open pit mining.Dalam aktivitas penambangan yang dilakukan oleh PT. Cipta Kridatama, pada tambang Pit Siambul 5 (S5) ditemukan ketidakteraturan pada kegiatan operational, dapat dilihat dari penempatan jalan yang terus berubah dari waktu ke waktu yang diakibatkan oleh perencanaan jangka panjang yang ada kurang tepat serta belum adanya penetapan perancangan pengupasan overburden sehingga jarak hauling sering berubah. Ketidakteraturan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan produktivitasalat yang digunakan dan produksi tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Maka dari itu, diperlukan perancangan yang tepat untuk pengupasan overburden yang berdasarkan target pengupasan overburden dan stripping ratio yang ditetapkan.Pada penelitian ini perancangan geometri jenjang ditentukan dengan mengacu pada beberapa parameter yang memenuhi kestabilan lereng.Pada perancangan pengupasan diperlukan urutan penambangan yang dibuat dengan memperhatikan beberapa acuan. Antara lain produkstivitas alat yang digunakan yaitu Excavator Hitachi EX-1200, target stripping ratio dan target pengupasan, serta rute jalan yang digunakan untuk perhitungan jarak angkut.Dari penelitian, didapatkan jumlah cadangan batubara pada Pit S5 sebesar 661.964,99 Ton dan total volume overburden sebesar 5.565.825.9 BCM. Sedangkan geometri jenjang yang dirancang memiliki nilai sebagai berikut, tinggi jenjang 10 m, lebar jenjang 5 m, dan sudut jenjang sebesar 43o.Perancangan pengupasan overburden dilakukan untuk bulan Oktober sampai Desember, dengan stripping ratio tiap bulan sebesar 6,32; 11,75; dan 13,71. Sedangkan untuk jarak angkut tiap bulan sebesar 900 m, 890 m, dan 823 m.Kata kunci: overburden, target pengupasan, stripping ratio