cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmu Teknik
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 84 Documents
ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BATUBARA TE-67 DI FRONT PENAMBANGAN DAN STOCKPILE DI TAMBANG AIR LAYA PT. BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk. TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN Anriani, Tri; Mukiat, Mukiat; Handayani, Harminuke Eko
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. merupakan salah satu perusahaan tambang batubara. Batubara yang ditumpuk di stockpile berasal dari beberapa front yang berbeda tetapi dengan nilai kalori yang sama. Permasalahan yang timbul dari kualitas batubara ini adanya komplain dari pihak konsumen terhadap kualitas batubara yang menyimpang dari kesepakatan standar kualitas batubara yang telah ditentukan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kualitas pada batubara yang ada di front dan stockpile untuk mengetahui bagaimana kualitasnya dan faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab penyimpangan kualitas batubara tersebut sehingga dapat dilakukan upaya untuk mengatasi penyimpangan kualitas batubara. Adapun salah satu penyimpangan yang terjadi pada batubara TE-67 yaitu Calorivic Value mengalami penurunan sebesar 271 Kcal/kg, Total Sulfur mengalami kenaikan sebesar 0,20 %, Ash Content mengalami kenaikan sebesar 1,40 %, Total Moisture mengalami kenaikan sebesar 1,20 %. Terjadinya penyimpangan kualitas batubara ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut, kondisi sampling yang tidak baik, aktivitas penambangan, ukuran batubara yang tidak seragam, fine coal akibat proses penanganan, dan penanganan batubara di stockpile. Hal ini yang harus dipantau dan dievaluasi terhadap penyimpangan kualitas batubara yang terjadi. Sehingga jika terjadi penyimpangan yang signifikan kita mengetahui penyebabnya dan dapat melakukan antisipasi untuk mengurangi penyimpangan tersebut.Kata kunci: kualitas batubara, front penambangan, stockpile
RANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUBARA DI BLOK SELATAN PT. DIZAMATRA POWERINDO LAHAT SUMATERA SELATAN Dedi Saputra; Marwan Asof; Endang Wiwik DH
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

kegiatan eksploitasi didaerah Izin Usaha Pertambangannya, dengan luas wilayah Izin Usaha Pertambangan Eksploitasi 971 Ha. Selanjutnya perusahaan akan melakukan pembukaan pit baru diarea yang masih terdapat penyebaran batubara pada wilayah izin usaha pertambangan yaitu di Blok Selatan PT. Dizamatra Powerindo, untuk itu diperlukan kegiatan permodelan, perhitungan cadangan dan rancangan penambangan sehingga akan dihasilkan rancangan penambangan yang terjadwal dan kedepannya akan digunakan pada perencanaan tambang berikutnya. Pemodelan geologi lapisan batubara, menghasilkan 2 seam batubara, yaitu seam A dengan arah umum penyebaran batubara yaitu relatif timur-barat dan memiliki kemiringan kearah selatan dengan besar sudut 130 – 200, dengan ketebalan dari 11,5 meter sampai 14,3 meter dan seam B dengan arah umum penyebaran batubara yaitu relatif timur-barat dan memiliki kemiringan kearah selatan dengan besar sudut 110 – 200, dengan ketebalan dari 14,80 meter sampai 18,75 meter. Berdasarkan model rancangan batubara, diketahui cadangan batubara tertambang di daerah penelitian pada blok selatan adalah sebesar 44.571.573,76 ton dan jumlah overburden sebesar 159.037.84986 bcm sehingga menghasilkan Stripping Ratio 3,6 bcm/ton . Target produksi batubara yang direncanakan tahun pertama sampai tahun kelima adalah sebesar 350.000 ton/tahun, dengan Geometri Bench pada desain pit dirancang dengan kemiringan lereng tunggal maksimal adalah 60°, tinggi bench 10 m dan lebar bench penambangan adalah 5 m, dengan geometri tersebut secara teori dianggap bahwa pit telah aman dari longsor. Dimensi jalan angkut dibuat dengan lebar pada jalan lurus 10 m, pada tikungan 13 m sedangkan derajat kemiringan jalan (grade) adalah 8 %. Arah penambangan dimulai dari blok bagian Timur menuju ke blok bagian Barat kemudian kearah Selatan PT Dizamatra Powerindo, pada tahun pertama dilakukan penggalian dari elevasi 90 mdpl dan sampai elevasi 36 mdpl pada tahun kelima.Kata Kunci : Batubara, Cadangan,Penambangan
EVALUASI SISTEM PENIRISAN TAMBANG BLOK AIR GETUK GARUK PT DANAU MASHITAM BENGKULU TENGAH Junisa, David; Asof, Marwan; Bochori, Bochori
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Danau Mashitam merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang berada di Bengkulu Tengah. Secaraumum lokasi tambang berada di daerah yang dikelilingi perbukitan dengan ketinggian antara 300 – 500 mdpl dengancurah hujan yang relatif tinggi. PT Danau Mashitam menerapkan sistem penambangan terbuka yang disebutstripmine. Pada proses penambangannya, untuk memperoleh batubara diperlukan pengupasan tanah penutup di atasbatubara tersebut. Akibatnya, lama kelamaan tambang akan menyerupai cekungan besar seiring kemajuan tambangPada saat hujan, air akan terkonsentrasi di dasar tambang dan bisa menghambat aktivitas penambangan di levelterendah. Oleh karena itu dibuatlah suatu sumuran (sump) pada level terendah tersebut agar air yang masuk ketambang lebih dahulu terkonsentrasi pada sumuran (sump) tersebut dan sebelum meluap air tersebut dipindahkankeluar tambang dengan sistem pemompaan. Dari hasil pengamatan, sump yang ada mampu menampung air denganvolume 1846 m3dan pompa yang ada memiliki kapasitas 99,7 m3/jam sedangkan total air masuk ke tambang adalahsebesar 1.023,4 m3/jam. Dari hasil analisis data, didapatkan besarnya intensitas hujan rencana 12,81 mm/hari danluas catchment area 0,11 km2. Untuk memperbaiki sistem penirisan pada Pit Air Getuk Garuk, perlu dibuat sump yanglebih besar yaitu dengan volume 10.380 m3 dari yang sebelumnya hanya 1846 m3. Alternatif sistem pemompaanterbaik yaitu dengan menambah jumlah pompa sejenis dengan kapasitas 260 m3/jam dari dua buah menjadi empatbuah yang dirangkai seri dimana masing-masing pompa menanggung head total sebesar 20,43 m.Keywords: Curah hujan, catchment area, sump, kapasitas pompa, head total.
KAJIAN TEKNIS PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI TAMBANG BANKO BARAT PIT 3 BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE Nst, Chairil Affandi; Mukiat, Mukiat; Swardi, Fuad Rusydi
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk memiliki salah satu lokasi WIUP di Banko Barat Pit 3 Barat yang melakukan penambangan menggunakan sistem shovel dan truck. Alat mekanis yang dipergunkan untuk melakukan pengupasan tanah penutup berupa bulldozer cat D9R, excavator Cat 385C, dan dump truck Cat 773E yang memiliki produktivitas secara teoritis dan nyata teoritis yang berbeda. Dengan melakukan perbaikan efesiensi kerja yaitu mengurangi waktu hambatan maka efesiensi kerja yang ada dilapangan 0,76 dapat ditimgkatkan menjadi 0,83 sehingga produktivitas nyata teoritis dapat dioptimalisasi. Untuk produktivitas teoritis bulldozer D9R sebesar 1.028,58 BCM/jam, nyata teoritis 677,95 BCM/jam dan setelah dioptimalisasi menjadi 740,38 BCM/jam. Produktivitas excavator Cat 385C secara teoritis 429,66 BCM/jam, nyata teoritis 361,19 BCM/jam dan setelah dioptimalisasi menjadi 394,45 BCM/jam. Produktivitas dump truck Cat 773E dengan jarak angkut 1,3 Km secara teoritis 103,62 BCM/jam, nyata teoritis 69,68 BCM/jam dan setelah optimalisasi menjadi 76,14 BCM/jam, jarak angkut 1,4 Km secara teoritis 99,34 BCM/jam, nyata teoritis 69,51 BCM/jam dan setelah optimalisasi menjadi 75,92 BCM/jam, jarak angkut 1,5 Km secara teoritis 95,40 BCM/jam, nyata teoritis 67,07 BCM/jam dan setelah dioptimalisasi sebesar 73,16 BCM/jam.Kata kunci : pengupasan, tanah penutup, optimalisasi, produktivitas, efesiensi kerja
ANALISA SEBARAN, INDIKASI, JENIS GAS DAN ORIGINAL GAS IN PLACE PADA RESERVOIR GAS LAPANGAN ONETA FORMASI BATURAJA PT PERTAMINA ASSET 2 FIELD PRABUMULIH Sari, Onni Okta Dita Mayang; Ibrahim, Eddy; Prabu, Ubaidillah Anwar
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reservoir terdiri dari batuan yang bersifat poros dan permeabel sehingga mampu menampung minyak dan gas bumi. Mengingat minyak dan gas bumi merupakan energi yang digunakan untuk ememnuhi kebutuhan konsumsi energi masyarakat maka dilakukan analisa sebaran, indikasi, jenis gas, dan cadangan gas. Analisa sebaran, indikasi, jenis gas, dan cadangan gas dilakukan pada formasi baturaja dan terfokus pada reservoir gas saja, hal ini dikarenakan Formasi Baturaja Lapangan Ometa ini merupakan penghasil gas. Penenlitian dilakukan untuk mengetahui penyebaran reservoir, jumlah cadangannya dan jenis reservoirnya. Pada analisa indikasi gas dibutuhkan data seismik. Kemudian analisa jenis gas membutuhkan data produksi, data PVT dan data mekanisme pendorong. Setelah semua data yang dibutuhkan pada analisa sebaran gas dianalisa, diketahui sebaran gas dari peta top struktur, peta gross isopach dan peta net reservoir kemudian dilakukan perhitungan cadangan secara volumetrik, didapat hasil sebesar 57.3 BSCF. dari analisa indikasi gas dengan direct hydrocarbon indicator ditemukan anomali berupa dim spot. Anomali ini menunjukkan adanya indikasi gas pada penampang seismik yang melewati sumur DTA-02, DTA-20 dan DTA-07. Kemudian data pada analisa jenis gas dianalisa berdasarkan indikator sifat fisik fluida reservoir dan diagram fasa sehingga diketahui klasifikasi gas yang terdapat pada lapangan Ometa Formasi Baturaja yaitu gas kering.Kata kunci : reservoir gas, sebaran gas, jenis gas, cadangan mula-mula
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI-MUAT (EXCAVATOR) DAN ALAT ANGKUT (DUMP TRUCK) PADA PENGUPASAN TANAH PENUTUP BULAN SEPTEMBER 2013 DI PIT 3 BANKO BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE Ilahi, Riki Rizki; Ibrahim, Eddy; Swardi, Fuad Rusydi
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Bukit Asam menargetkan peningkatan volume penjualan batubara tahun 2014 sebesar 24,56 juta ton, naik 38%(6,76 juta ton) dibandingkan rencana volume penjualan tahun 2013 sebesar 17,8 juta ton. Salah satu Pit yang dimilikioleh PT. Bukit Asam (Persero) Tbk adalah Pit 3 Banko Barat. Target produksi pengupasan tanah penutup pada Pit 3Barat pada bulan September 2013 adalah sebesar 720.000 BCM, dan pada akhir September kombinasi kerja antarabulldozer, excavator dan dump truck yang beroperasi dapat menghasilkan ketercapaian produksi nyata sebesar747.188 BCM. Namun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tidak optimalnya efektifitas dan efisiensi kerjadari excavator dan dump truck sehingga ketercapaian produksi tidak maksimal. Sehingga diperlukan adanya optimasiterhadap waktu kerja efektif, yaitu dengan cara memperkecil waktu hambatan yang tidak direncanakan agar produksidapat meningkat. Secara teoritis ketercapaian produksi pada Pit 3 Banko Barat adalah sebesar 780.975,79BCM/bulan, kemudian dilakukan perbaikan pada waktu kerja efektif. Perbaikan pada waktu kerja efektif dapatmeningkatkan ketercapaian produksi menjadi 872.080,59BCM/bulan (121,12%) dari target produksi, dan dengankeserasian kerja alat sebesar 1,02.Kata kunci : Produktivitas, Ketercapaian Produksi, Faktor Keserasian Kerja
ANALISA KEMAMPUAN KERJA ALAT ANGKUT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI OVERBURDEN 240.000 BCM PERBULAN DI SITE PROJECT DARMO PT. ULIMA NITRA TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN Subhan, Hariz; Sudarmono, Djuki; Syarifudin, Syarifudin
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengupasan lapisan tanah penutup di site project Darmo PT. Ulima Nitra, dilakukan pada lapisan Overburden berupalempung dan disertai dengan material tanah biasa. PT. Ulima Nitra bekerjasama dengan PT. Menambang Muara Enimsebagai pihak kontraktor untuk melakukan proses stripping overburden dan coal getting. Target pengupasanoverburden adalah sebesar 240.000 bcm/bulan, dengan jumlah alat gali-muat dan alat angkut yang ada serta waktukerja yang ada yaitu 19,86 jam perhari. Berdasarkan hasil pengolahan data pada bulan Oktober 2013, pengupasanoverburden hanya mencapai 225.252,99 bcm/bulan, terjadi penurunan ketercapaian produksi dari target yang telahditetapkan. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu evaluasi kinerja alat gali muat dan alat angkut guna mengetahuipenyebab terjadinya ketidak tercapaian volume pengupasan overburden di PT. Ulima Nitra. Untuk mencapai targetproduksi perbulannya, dilakukan kajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan kerja dari alat angkut,seperti waktu kerja efektif, kesediaan kerja alat angkut, kondisi jalan angkut produksi (geometri jalan), dan sistemantrian yang digunakan pada produksi overburden serta kondisi permukaan kerja. Setelah dilakukan evaluasi danperhitungan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dump truck. Didapatkan peningkatan produksi dandapat memenuhi target perbulan perusahan yaitu sebesar 286.796,59 bcm/bulan yang berarti naik 61.643,60bcm/bulan dari produksi aktual pada bulan oktober sebesar 225.252,99 bcm/bulan.Keywords: Produktivitas, Waktu Kerja Efektif, Geometri Jalan, Effisiensi Kerja
PERENCANAAN INJEKSI WATERFLOODING DENGAN METODE PREDIKSI BUCKLEY LEVERETT DAN CRAIG GEFFEN MORSE PADA SUMUR INJEKSI I DI LAPISAN W3 STRUKTUR NIRU PT PERTAMINA EP ASSET 2 FIELD LIMAU Lubis, Indah Tris Wardani; Arief, A. Taufik; Prabu, Ubaidillah Anwar
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tekanan reservoir yang berkurang akibat produksi minyak secara terus menerus dengan laju yang tinggi merupakan latar belakang dilakukannya proses injeksi waterflooding.Metodeprediksi yang dipilih adalah Buckley Leverett dan Craig Geffen Morse untuk memprediksikan waktuinjeksi, laju produksi, jumlah air injeksi serta faktor perolehan setelah injeksi.Dari hasil perhitungan metodeBuckley Leveret dianalisis waktu yang dibutuhkan tahap awal sampai fill up 9 hari, fill up sampai breaktrough 144 haridan tahap setelah breaktrough 1.014 hari sampai air terproduksi. Dari hasil perhitungan metode Craig Geffen Morse waktu yang dibutuhkan tahap awal sampai interference 30 hari, tahap interference sampai fill up 39 hari dan tahap setelah breaktrough 2.405 hari. Sisa cadangan yang lebih sedikit ada metode Craig Geffen Morse yaitu 5.328 STB sedangkan metode Buckely Leverett 7.548 STB.Dari hasil perhitungan waktu yang paling lama ialah prediksi craig geffen morse namun sisa cadangan yang tertinggal setalah injeksi lebih sedikit danberdasarkan dari asumsi,metoda yang mendekati keadaan sebenarnya ialah metoda craig geffen morse sehingga disimpulkan metode prediksi yang paling efektif ialah metode graig geffen morse.Kata kunci: waterflooding, buckley leveret, craig geffen morse
ANALISA BOND INDEX DALAM PENILAIAN HASIL PENYEMENAN (CEMENTING) PRODUCTION ZONE PADA SUMUR RNT-X LAPANGAN RANTAU PT PERTAMINA EP FIELD RANTAU, ACEH Safriza, Insyirah; Amin, M.; Anwar, Ubaidillah
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisa Bond Index merupakan salah satu metode yang dipakai untuk penilaian hasil penyemenan pada production zone yang berfungsi untuk mengevaluasi nilai bond index pada proses penyemanan. Analisa ini sangat penting sebab apabila didapatkan nilai bond index yang buruk akan mengakibatkan terakumulasinya sejumlah air dalam proses produksi migas di PT Pertamina EP Field Rantau. Tahapan dalam analisa ini meliputi ; menentukan nilai CBL, menentukan nilai attenuation rate, mencari nilai bond index tiap kedalaman, dan menganalisa hasil nilai bond index. Penulis membuat beberapa klasifikasi yang mempengaruhi keberhasilan analisa bond index. Dari klasifikasi ini didapatkan nilai bond index yang baik terdapat pada kedalaman 736 – 738, 713 – 715 , dan 700 – 702 meter, terbentuknya seal hydraulic serta terdapatnya zona isolasi pada bagian top dan bottom zona yang akan diperforasi pada kedalaman 736 – 738, 713 – 715 . Sehingga berdasarkan hasil ini, penilaian analisa Bond Index pada production zone dinilai sudah cukup baik untuk menahan sejumlah air yang akan terakumulasi pada proses produksi migas dan tidak perlu dilakukan cementing ulang.Kata kunci: bond index, seal hydraulic, zona isolasi, cementing ulang
KAJIAN GAS METANA BATUBARA (CMM) AKIBAT SPONTANEOUS COMBUSTION PADA TEMPORARY STOCKPILE BANGKO BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TBK TANJUNG ENIM Gaol, Alex Sander Lumban; Yusuf, Maulana; Handayani, Harminuke Eko
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global merupakan isu internasional yang sering dibahas mulai dari kalangan ilmuwan, peneliti hinggamasyarakat umum. Penyebab utamanya disebabkan oleh menipisnya lapisan ozon. Sumber emisi terbesardiantaranya gas CO2 dan CH4. Pertambangan batubara ikut mempengaruhi kandungan udara di atmosfer melaluipenggunaan alat-alat mekanis dan batubara yang terekspos hingga terjadi spontaneous combustion. Tujuanpenelitian adalah mengetahui karakteristik temporary stockpile, menentukan laju alir Gas Metana Batubara atauCoal Mine Methane (CMM), menghitung Emission Factor (EF) dan mengetahui penanggulangan spontaneouscombustion di Temporary Stockpile Bangko Barat. Penelitian dilakukan dengan pengukuran lapangan langsungmenggunakan alat pengukur gas detector Altair 4X . Pada Temporary Stockpile Bangko Barat PT. Bukit Asam(Persero), Tbk terjadi spontaneous combustion yang menghasilkan CMM sebagai sumber emisi. Berdasarkanpengolahan dan analisis data lapangan didapat bahwa pada titik tertentu di temporary stockpile terjadi spontaneouscombustion yang disebabkan ketinggian tumpukan batubara lebih dari 7 meter, batubara sudah ditumpuk lebih dari 6bulan, saluran air yang kurang bekerja optimal, adanya sisipan mineral lain seperti batu pack, sudut timbunan yanglebih dari 400. Pada menit pertama CMM belum terdeteksi namun pada menit selanjutnya, CMM dapat diukur hinggamencapai titik maksimum tertentu. Nilai EF dari Temporary Stockpile adalah 0,09126 m3/ton. Hal ini menyatakandalam 1 ton batubara yang mengalami spontaneous combustion akan mwnghasilkan 0,09126 m3 emisi CMM.Penanggulangan terhadap emisi CMM dengan metode Chemical Fire Tide dan metode kompaksi yang bertujuanmemperkecil porositas antarbutir batuan sehingga gas-gas didalam batubara tidak bereaksi dengan udara, sehinggatidak terjadinya spontaneous combustion.Kata kunci : Pemanasan Global, Gas Metana Batubara (CMM), Spontaneous Combustion, Emisi Faktor (EF).