cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bireuen,
Aceh
INDONESIA
JURNAL LENTERA
Published by Universitas Almuslim
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 83 Documents
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PERKALIAN BERSUSUN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATI F TIPE TAI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MEURAH DUA MARZUKI, Marzuki
JURNAL LENTERA Vol 11, No 2 (2011): Vol.11, No.2, Agustus 2011
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran materi perkalian bersusun merupakan salah satu pokok bahasan yang diajarkanpada siswa kelas kelas IV SD Negeri 3 Meurah dua. Banyak siswa mengalami kendala dalammempelajari materi tersebut yaitu kesulitan pada saat meyelesaikan soal -soal walaupun mereka sudahmempelajari materi tersebut. Salah satu penyebab adalah karena belajar mereka kurang aktif tidakbermakna. Padahal belajar kelompok ada diterapkan tetapi bukan menurut aturan para ahli. Olehkarena itu peneliti menerapkan belajar kelompok tipe TAI. Pendekatan peneliti an kualaitatif, jenispenelitian PTK. Subjek penelitian seluruh siswa Kelas IV sebanyak 15 siswa. Data dalam penelitianini dikumpulkan melalui tes awal, tes akhir, observasi, wawancara, dan catatan lapangan.Pembelajaran dengan kooperativ tipe TAI adalah salah satu alternatif pembelajaran yang dapatdigunakan guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di Kelas IV pada materi perkalianbersusun sampai hasilnya tiga angka.
TEKNIK PENGENDALIAN GULMA DAN PENGELOLAAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L.MERRIL) Fuady, Zahrul
JURNAL LENTERA Vol 12, No 3 (2012): Vol.12, No.3, Nopember 2012
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kedelai dapat tumbuh dengan kondisi lingkungan yang baik untuk dapat tumbuh dengan sempurna, kondisi lingkungan ini dapat dihasilkan melalui pengolahan tanah yang tepat. Pengolahan tanah dapat dilakukan secara intensif, minimum ataupun tanpa olah tanah. Pengolahan tanah intensif membutuhkan biaya yang tinggi dan mempercepat kerusakan tanah. Pada umunya pada saat dilakukan pengolahan tanah, lahan dalam keadaan terbuka, tanah dihancurkan oleh alat pengolah,sehingga agragat tanah mempunyai kemantapan rendah. Gulma merupakan salah satu faktor yang dapat menekan hasil kedelai yang ditanam lahan kering. Penurunan hasil yang diakibatkan persaingan antara gulma dengan tanaman kedelai sangat bervariasi, antara 18-76%. Kedelai yang gulmanya tidak disaingi produksinya dapat menurun hingga 15%. Pengendalian gulma pada saat pembukaan lahan umumnya dilakukan dengan cara pengolahan tanah, namun demukian herbisida merupakan alternative lain yang dapat digunakan untuk membuka lahan. Dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi dianjurkan kepada petani kedelai dalam usaha tani agar mengolah tanah maksimal dengan penggunaan bahan kimia yang minimum jika diperlukan sehingga proses fotosistesjs menjadi optimal guna mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman yang optimal.Kata Kunci: Gulma, kedelai
Karakteristik Dan Prospek Ekonomi Sistem Agroforestri Di Kabupaten Bireuen Aceh Satriawan, Halus
JURNAL LENTERA Vol 13, No 2 (2013): Vol.13 No.2 Juni 2013
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Praktik agroforestri sudah cukup dikenal dan telah diterapkan secara luas oleh masyarakat di Kabupaten Bireuen sebagai bentuk perkebunan rakyat. Berkembangnya agroforestri di daerah ini tidak lepas dari pengelolaan yang lebih mudah dibandingkan dengan bentuk usahatani pertanian umumnya seperti padi sawah atau pertanian monokultur lainnya. Agroforestri juga memberikan banyak alternatif pendapatan dan produk yang lebih banyak bagi masyarakat di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Oleh karena itu telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis jenis dan pola tanam Agroforestri serta potensi pendapatan masyarakat di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Penelitian dilakukan dengan metode survey menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel yang diambil adalah petani yang menerapkan sistem Agroforestri di 3 kecamatan yang mewakili wilayah kabupaten. Karakteristik Agroforestri yang diamati adalah jenis, pola tanam, umur tanaman dan ragam komoditas tanaman. Karakteristik usahatani yang diamati untuk menentukan potensi ekonomi adalah luas kepemilikan, lama pengusahaan, tingkat pengelolaan, jenis sarana produksi, biaya dan pendapatan usahatani, hambatan usaha tani dan keterlibatan pemerintah. Berdasarkan hasil survey dan interview ditemui 2 jenis utama sistem Agroforestri yaitu agrisilvikultur dan agrosilvopastural. Agrisilvikultur dipraktikkan dengan sistem tumpangsari, alley cropping dan intercropping yang dikelola secara intensif (90%) dan tradisional-semi intensif (10%). Jenis tanaman yang dibudidayakan dengan sistem agroforestri terdiri dari kelompok pepohonan (sengon, mahoni), tanaman penghasil buah,  (kakao, pepaya, pinang, kelapa, kelapa sawit),  tanaman penghasil pakan ternak, tanaman pangan dan hortikultura dengan kisaran umur tanaman < 1 - 17 tahun.  Rata-rata kepemilikan lahan 1,6 ha dengan pengalaman usaha tani 7,3 tahun. Rata-rata biaya usahatani agrofortestri yang dikeluarkan petani untuk bibit/benih, pupuk, pestisida, insektisida, dan peralatan/mesin sebesar Rp. 4,332,857/tahun, dengan rata-rata pendapatan usahatani Rp. 19,480,714/tahun. Jumlah biaya produksi sangat tergantung dari jenis tanaman dan luas usaha tani yang dikembangkan. Biaya produksi tertinggi diperoleh pada agrisilvikultur dengan kombinasi tanaman tahunan-tanaman pangan-tanaman hortikultura, sedangkan terendah pada agrosilvopastural. Umumnya petani mengalami kendala rendahnya harga produk usahatani karena penentu harga di tingkat petani adalah pedagang pengumpul. Namun demikian heterogenitas tanaman dan keberlanjutan pendapatan petani dari penerapan agroforestri memberikan keamanan dan ketahanan sosial dan ekonomi bagi mayarakat di Kabupaten Bireuen. Dilain pihak diperlukan perhatian pemerintah yang lebih intensif baik melalui penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dalam mengelola tanaman yang menjadi unggulan. Kata Kunci: Agroforestri, usahatani, karakteristik.
PENGARUH PERAMBATAN HUTAN TERHADAP ASPEK HIDROLOGI hasbi arbi, hasbi hasbi
JURNAL LENTERA Vol 12, No 3 (2012): Vol.12, No.3, Nopember 2012
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

            The purpose Water Resourse Depelopment used for controller and useful of water, where water controle used for to cotroling float water and normal volume, but water can be used  for domestic water. Industtri, irigation, water tranfortation and water strength for run up electric mechines. To use of water shuld be have more water with the volume of water is relative  counstan  and sustainable, it can be happened if the support factor  suck us porest  and river can be protected  and  continue, so water resource  can be enough and  controlled.             The forest  is the best controle  of rain water, until the rain water infilt into the ground can be more end runoff water is less, until porest can stop soil erosion. Ilegal forest couse the land / soil criyical condision end barren of land, until runoff water can be biggest and infitrasi will be less, finally ground water will be little, this couse at dryseasion river water will be less/dryness, until water river does not useful for sustainable. At wet seasion  runoff water  sweep away soil particle of soil erosion by rain to the rivers until the river base will be slope slightly, this be coused the rivers overflow, finally couse flood water , finally couse  that  soil pertility less, because the  soil surfase erosion by rain water couse the porest bald and nonarable . this couse new plans can not grow again. This problem can be protected if  local goverment implant  forect and land conservation by reforestasion or planting new porest at the rigional place, finally  misfortune ftoodwater and dryness can be preventatived.
DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DENGAN MENGUNAKAN SISTEM FUZZY MADM (MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING) zulkarnaini, iskandar
JURNAL LENTERA Vol 13, No 2 (2013): Vol.13 No.2 Juni 2013
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dihadapi selama ini di dunia kedokteran adalah system pengambil keputusan untuk menentukan penyakit masih menggunakan cara manual yang dilakukan oleh dokter, padahal dokter sebagai manusia memliki kelemahan alamiah yaitu lelah dan terbatas fisiknya akibatnya bisa salah diagnose, lambat, terkadang tidak pasti, Begitu juga untuk kanker payudara. Untuk memecahakan masalah tersebut maka penulis melakukan penelitian  untuk pengambil keputusan penentuan kanker payudara menggunakan FMADM dengan metode SAW. Fuzzy digunakan untuk memberikan pembatasan penilaian yang diberikan terhadap criteria yang dijadikan acuan. Hasil yang diperoleh dari hasil simulasi perhitungan dan program mampu merengking atau mendapatkan dan menggambarkan jenis stadium yang dialami oleh penderita kanker payudara.
PENINGKATAN LAJU PERTUMBUHAN POPULASI ROTIFERA (Brachionus plicatilis) SESUDAH DIBERIKAN PENAMBAHAN MAKANAN PADA MEDIA PERLAKUAN Zahrum, Rindhira Humairani
JURNAL LENTERA Vol 13, No 2 (2013): Vol.13 No.2 Juni 2013
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai,”Peningkatan Laju Pertumbuhan Populasi Brachionus plicatilis setelah diberikan Penambahan Makanan pada Media Perlakuan” dilaksanakan pada bulan  Oktober  2010. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium SMK Negeri 1 Jeunieb Kabupaten Bireuen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 media perlakuan yaitu media M0 terdiri dari 200 mg kotoran ayam (sebagai Kontrol), media M1 terdiri dari 200 mg  kotoran ayam, 4 mg Urea, 4 mg TSP, media M2 terdiri dari 200 mg  kotoran ayam, 4 mg Urea, 4,5 mg TSP dan media M3 terdiri dari 200 mg/kotoran ayam, 4 mg Urea, 5 mg TSP serta 3 ulangan dengan 2 kali waktu pengamatan awal dan 2 kali pengamatan setelah penambahan makanan yaitu pada pengamatan hari ke -6 dan hari ke -8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan laju pertumbuhan populasi Brachionus plicatilis setelah penambahan makanan. Laju pertumbuhan populasi tertinggi didapatkan pada waktu pengamatan hari ke-6 yaitu pada media M3 sebesar 8,667 ind/ml, diikuti media M2 sebesar 8,333 ind/ml, selanjutnya media M1 sebesar 7.667 ind/ml. Dan laju pertumbuhan populasi terendah terdapat pada media M0 Sebesar 1.667 ind/ml.  Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa media kultur yang di gunakan (M1, M2, dan M3) berpengaruh sangat nyata terhadap rata-rata laju pertumbuhan kontrol (M0), namun tidak menunjukkan pengaruh nyata antar perlakuan. Kata Kunci: Brachionus plicatilis, Konsentrasi TSP, laju pertumbuhan
Metoda Analisis kebutuhan air dalam mengembangkan sumberdaya air azizah, cut
JURNAL LENTERA Vol 13, No 1 (2013): lentera vol.13,no.1 (2013)
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah utama dari pengaturan sumberdaya air adalah jumlah kebutuhan akan air selalu berubah seiring dengan waktu dan tempat. Analisa kebutuhan air diperlukan untuk mengetahui berapa kebutuhan air yang harus di suplai untuk memenuhi kebutuhan air di segala sektor. Kebutuhan air tersebut adalah kebutuhan air domestik (rumah tangga), irigasi, industri, pariwisata, ketenagaan, perhubungan lalullintas air, peternakan, perikanan, pemeliharaan sungai, kebutuhan air untuk kebakaran, taman dan penghijauan, dan kebutuhan air untuk lain-lain (peribadatan, perkantoran, rumah sakit, pendidikan dan hotel).
REVITALISASI ADAT ISTIADAT dan PEMBENTUKAN KARAKTER; (Analisis Terhadap Adat Istiadat Dan Pembentukan Karakter Syari’at Di Aceh) M.Ed, Drs. Syarkawi
JURNAL LENTERA Vol 11, No 2 (2011): Vol.11, No.2, Agustus 2011
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini menjelaskan tentang bagaimana membentuk karakter yang bersyari‟at terhadap masyarakat Aceh dengan merevitalisasi adat istiadat yang berkembang di lingkungannya. Membentuk karakter yang baik memerlukan pembiasaan (ta‟wied) dari nilai-nilai budaya dan agama yang diyakini. Nir karakter yang dihadapi sebahagian masyarakat Indonesia disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya gagalnya lembaga pendidikan membentuk karakter peserta didik. Merevitalisasi adat istiadat merupakan salah satu model untuk membentuk karakter masyarakat (Sosial Character Building) yang bersyari‟at sebagaimana yang diterapkan di Aceh.Kata Kunci : Revitalisasi, Karakter, Adat Istiadat
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT DI KELAS VII SMP SWASTA NUJUMUSH SHAGHIRAH ACEH UTARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED-HEADS-TOGETHER) M.Pd, Drs. Marwan Hamid
JURNAL LENTERA 2012: Volume Vol.12, Januari 2012
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang tenaga pendidik diwajibkan memiliki strategi pembelajaran dalam mengaktifkan kegiatan belajar mengajar peserta didik atau dalam hal ini siswa. Salah satunya adalah melalui Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan efektivitas pembelajaran siswa Kelas VII SMP Swasta Nujumus Shaghirah Dewantara melalui model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swast Nujumus Shaghirah Dewantara yang berlangsung dari tanggal 29 Mei 2012. Sedangkan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 26 siswa. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah data hasil belajar siswa, data hasil observasi dan data respon siswa. Setelah semua data terkumpul dianalisis dengan indeks dan persentase. Hasil analisis data yang diperoleh adalah peningkatan hasil belajar siswa tergolong pada kategori sedang, aktivitas siswa termasuk kategori baik, aktivitas guru termasuk kategori baik dan siswa juga memberikan respon yang baik. Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa di  SMP Swasta Nujumus Shaghirah Dewantara. Hasil pengolahan data diperoleh tes hasil belajar siklus I dengan siswa 17 orang siswa dengan persentase 65,38% dan tes hasil siklus II dengan jumlah siswa 23 orang siswa dengan persentase 88,46% berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa  SMP Swasta Nujumus Shaghirah Dewantara setelah diajarkan dengan pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar mengajar pada materi kegiatan ekonomi masyarakat telah menggambarkan pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), secara umum (85%) siswa yang mengikuti pelajaran dengan menggunakan pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) merasa senang terhadap kegiatan pembelajaran dan (95%) siswa sangat berkeinginan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya dengan menggunakan pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Kata Kunci : Meningkatkan Hasil Belajar, Metode NHT
MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM PETELUR RAS M.Si, Zulfikar
JURNAL LENTERA Vol 13, No 1 (2013): lentera vol.13,no.1 (2013)
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayam petelur dijadikan pilihan dalam beternak karena dirasa ayam tersebut mampu untuk menghasilkan telur dalam jumlah yang cukup dengan waktu yang cepat. Telur pertama dihasilkan pada saat berumur 6 bulan dan akan terus menghasilkan telur sampai umurnya mencapai 2 tahun. Dengan total produksi telurnya antara 250 sampai 280 butir per tahun Teknik manajemen pemeliharaan ayam ras petelur yang sesuai sangat diperlukan untuk mencapai hasil produksi yang optimal. Dalam beternak dan mendapatkan hasil yang sesuai, kita perlu memperhatikan manajemen dalam pemeliharaan yaitu mulai dari pakan, kandang, penyakit serta pengobatannya, sifat genetikanya, asal usulnya ternak, vaksinasi dan sebagainya. Pemeliharaan ayam petelur membutuhkan penanganan khusus dan sangat penting untuk diperhatian. Kunci utama untuk mencapai produksi yang optimal yaitu manajemen yang baik, yaitu persiapan awal, terutama pada fase persiapan kandang, fase starter, grower dan layer serta didukung dengan  manajemen sistem recording baik. Dengan adanya penulisan ini, di harapkan kepada peternak ayam petelur yang baru memulai usaha mendapatkan masukan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi secara optimal. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan  pengendalian upaya suatu organisasi dan proses penggunaan semua sumberdaya  organisasi untuk tercapainya suatu organisasi yang telah ditetapkan. Dalam banyak hal,  manajemen adalah suatu “seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang- orang”.  Kata Kunci : Ayam Petelur Ras , Manajemen Pemeliharaan