cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Nexus Kedokteran Komunitas
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 306 Documents
Pengaruh Kontrasepsi Hormonal terhadap Tekanan Darah Wanita Usia Subur Di Desa Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali Aisha Variella Felicita; Afifah Nobella Syafaastuti; Afifah Ulva Zein; Aisyah Puspa Wardana; Almira Nur Hisana; Widardo .; Febti Nila Utami
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 1 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Data PIS-PK desa Randusari, kecamatan Teras, Boyolali bulan Maret 2019 menunjukkan bahwa 15 dari 27 wanita usia subur menggunakan kontrasepsi hormonal non jangka panjang. Penggunaan kontrasepsi hormonal dapat memengaruhi sistem kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal pada tekanan darah wanita usia subur di desa Randusari, kecamatan Teras, Boyolali.Metode: Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional yang dilakukan di desa Randusari pada 27 wanita usia subur yang ditentukan dengan purposive sampling. Hasil penelitian dianalisis dengan metode Tes Chi-SquareHasil: Penggunaan kontrasepsi hormonal tidak memiliki korelasi signifikan dengan tekanan darah sistolik dan diastolikKesimpulan: Penggunaan kontrasepsi hormonal tidak memengaruhi tekanan darah seseorang dan tekanan darah dipengaruhi faktor lain seperti jenis kelamin, usia, tingkat stress, dan pola makan.Kata Kunci: Hormonal contraception; hypertension; blood pressure
Gambaran Surveilans Campak di Puskesmas Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Aiman Hilmi Asaduddin; Azhar Citra Lukito; Benedictus .; Bima Wahyu Wijaya; Shafira Yasmine Anshari; Supardi .; Jarot Subandono; Ita Kusumawati
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 2 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Campak merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Angka insiden campak yang tinggi hingga dikategorikan Kejadian Luar Biasa (KLB) menjadi masalah kesehatan di Kecamatan Tawangmangu karena warga yang menolak pemberian vaksin. Artikel ilmiah ini dibuat untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian vaksin di Kecamatan Tawangmangu terhadap munculnya penyakit dari golongan PD3I terutama campak.Metode: Artikel ilmiah ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif deskriptif berupa survey dengan surveilans aktif mewawancarai petugas puskesmas dan surveilans pasif berupa pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan metode one way ANOVA mengggunakan aplikasi SPSS. Hasil: Hasil kegiatan surveilans didapatkan data mengenai kasus campak, cakupan imunisasi, ketersediaan logistik dan status gizi di Kecamatan Tawangmangu. Kasus campak yang terdeteksi pada studi surveilans adalah 8 kasus dari 15 suspek. Pada cakupan imunisasi, terdapat 3 desa yang dikategorikan dalam daerah Non Universal Child Immunization (NON UCI). Ketersidaan logistic vaksin masih dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil analisis data tes one way ANOVA, dapat diketahui bahwa pengaruh kurang gizi terhadap campak dan hasil uji statistik tersebut, didapatkan hasil bahwa antara gizi kurang dan imunisasi MR tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan munculnya campak (P>0.5).Kesimpulan: Surveilans campak di Kecamatan Tawangmangu memiliki angka insidensi yang tinggi pada tahun 2013 dan tidak berlanjut pada tahun 2014 hingga 2019. Cakupan imunisasi dan ketersediaan logistik berpengaruh terhadap risiko penyakit campak sehingga perlu dilakukan kontrol berkelanjutan, sedangkan status gizi tidak memiliki pengaruh terhadap angka kejadian penyakit campak.Kata Kunci: Surveillance, Measles, Tawangmangu
HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Controls) di UPT Puskesmas Banyuanyar Kota Surakarta Amalina Elvira Anggraini; Maulida Narulita; Megayani Santoso; Sumardiyono .; Adji Danarto
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 2 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem yang dirancang dalam rangka melaksanakan manajemen risiko untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personel di tempat kerja agar tidak menderita luka maupun menyebabkan penyakit di tempat kerja dengan mematuhi pada hukum dan aturan keselamatan dan kesehatan kerja. Puskesmas sebagai salah satu bentuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) merupakan salah satu contoh tempat kerja yang menjadi titik interaksi antara tenaga kerja puskesmas dengan masyarakat dengan segala potensi bahayanya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja sehat dan aman di puskesmas sehingga tercipta rasa aman, nyaman dan tenteram dari tenaga kerja puskesmas maupun masyarakat. Manajemen risiko (potensi bahaya) pada K3L dapat dilakukan melalui 3 hal yaitu Hazard Identification (Identifikasi Bahaya), Risk Assesment (Penilaian Risiko), dan Determining Control (Penetapan Pengendalian) atau sering disebut dengan HIRADC.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer. Data primer yang diperoleh dengan studi pustaka, studi lapangan, dan wawancara yang dilaksanakan tanggal 15 Mei sampai dengan 29 Mei 2018.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas kegiatan petugas kesehatan dan pasien sudah tertata sesuai alur pelayanan pasien. Potensi bahaya di UPT Puskesmas Banyuanyar antara lain: (1) Titik kumpul evakuasi yang beralih fungsi menjadi tempat parkir, (2) Letak APAR yang sulit dijangkau, (3) Tiang yang menghalangi jalan, (4) Plafon yang rusak, (5) Kamar mandi pasien yang tidak terpasang handrail, (6) Penyimpanan oksigen dan alat bantu jalan pasien yang berdekatan dengan sumber listrik dan gas elpiji, (7) Jalan licin karena lumut, (8) Genangan air yang tidak diberishkan.Kesimpulan : Implementasi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di UPT Puskesmas Banyuanyar sudah baik dan ideal.Kata Kunci : Hazard Identification,Risk Assesment
Distribusi Jentik Nyamuk di Desa Mlopoharjo Kabupaten Wonogiri Hanik Nada Amalia; Ihda Fadhilatuz Zahra; Joan Pemila; Kalayfa Nabilah Tazakka; Khairani Azlina; Titik Setyaningsih; Dhoni Akbar Ghozali
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 1 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu masalah kesehatan yang masih banyak terjadi di Indonesia. DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditransmisikan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti betina. Jumlah tempat perkembangbiakan nyamuk dan densitas larva menjadi faktor risiko terjadinya persebaran nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui House Index (HI) dan angka bebas jentik (ABJ) di wilayah radius 200 meter dari rumah yang positif kasus DBD di desa Mlopoharjo.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Data didapat secara primer melalui wawancara dan observasi lapangan secara langsung terhadap 20 rumah. Hasil: Hasil dari penelitian ini diperoleh angka HI sebesar 5% dan ABJ sebesar 95 % . Berdasarkan HI termasuk kategori Density Figure (DF) 2 yang berarti kepadatan jentik atau transmisi nyamuk Aedes aegypti dalam kategori sedang. Kesimpulam: Pada wilayah radius 200 meter dari rumah penderita DBD di desa Mlopoharjo, dapat disimpulkan DF termasuk dalam kategori sedang dan berpotensi rendah terhadap penyebaran penyakit DBD. Oleh karena tidak ditemukannya penderita DBD lainnya, wilayah tersebut tidak diindikasikan fogging dan larvasidasi.Kata Kunci : Dengue Hemorrhagic Fever; House Index; Larvae Free Index; Density Figure
Sistem Surveilans Faktor-Faktor Penyebab Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kecamatan Tasikmadu Tahun 2018 Ulya Amalia; Tian Wahyu Kinasih; Utiya Nabila Maulani; Vita Yuniar Saraswati; Wida Wahyu Puspitaningrum; Ibnu Ridhwan; Veronika Ika Budiastuti
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 1 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Berat badan lahir rendah merupakan prediktor tertinggi angka kematian bayi dan masih menjadi masalah pada negara berkembang. Untuk memantau efektivitas pelayanan kesehatan, diperlukan surveilans untuk dapat menyediakan data dan menganalisis faktor resiko yang menyebabkan BBLR di Kecamatan Tasikmadu.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan teknik survei. Penelitian mengumpulkan data tentang ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR di Kecamatan Tasikmadu pada tahun 2018. Data dianalisis secara deskriptif dengan tabulasi.Hasil: Berdasarkan hasil data lapangan, dari 38 bayi dengan BBLR di kecamatan Tasikmadu, 18 bayi (47%) yang memiliki data tidak lengkap dan 20 orang bayi (53%) memiliki data lengkap. Kelengkapan data yang didapatkan dari Puskesmas sebesar 33% dan 67% didapatkan di bidan wilayah.Kesimpulan: Sistem surveilans bayi BBLR di Kecamatan Tasikmadu masih belum baik. Perbaikan diperlukan dalam pemusatan data agar faktor-faktor penyebab bayi BBLR dapat diketahui melalui data tersebut.Kata Kunci: Surveillance system; Low-weight birth
Hubungan Tingkat Pendidikan, Usia, Jenis Kelamin dengan Penemuan Jentik di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar Iqbal .; Irfany Arafiasetyanto Prihadi; Kartiko Kurnianto; Kenneth Tan; Hana Ayu Shafira; Eti Poncorini Pamungkasari; Christiana Dwi Setyaningsih; Ita Kusumawati
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 2 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Demam dengue merupakan penyakit endemis, terutama di daerah tropis. Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong endemik untuk demam dengue. Kejadian demam dengue sangat berpengaruh pada penyebaran virus dengue melalui vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti. Pengetahuan masyarakat tentang penyebab serta pencegahan demam dengue vital dalam pembasmian penyakit tersebut dari masyarakat.Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dilakukan di salah satu desa wilayah binaan Puskesmas Colomadu satu yaitu Desa Bolon, kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.Hasil: Dari 21 rumah dan kepala keluarga yang telah diobservasi dan diwawancara, didapatkan hasil tingkat pendidikan kepala keluarga: SD (11 orang), SMP (1 orang), SMA/SMK (8 orang), dan perguruan tinggi (1 orang); hasil usia didapatkan: usia produktif (15 orang) dan lanjut usia (6 orang); hasil jenis kelamin didapatkan: laki-laki (16 orang) dan perempuan (5 orang); hasil jumlah anggota keluarga didapatkan: 0-4 orang (20 orang) dan lebih dari 4 orang (1 orang); dan hasil angka penemuan jentik: ada (3 rumah) dan tidak ada (18 rumah).Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, usia, dan jenis kelamin kepala keluarga dengan penemuan jentik di desa Bolon, Colomadu.Kata kunci: level of education, age, gender, mosquito larva, Bolon Village, Colomadu, Karanganyar
Surveilan Jentik Nyamuk di desa Binaan Puskesmas Ampel II dengan Kejadian DBD Aldebaran Lado; Arif Nur Khasan; Aulia Maulitaningtyas; Bayu Hendro P; Abida Zuhra J; Siti Utari; Dwi Astuti Dian Andarwati; Noor Alifah
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 2 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu mendapat perhatian serius karena merupakan salah satu penyakit menular dan di beberapa daerah masih sering terjadi kejadian luar biasa. Indonesia merupakan daerah tropis yang menjadi daerah endemis penyebaran kasus penyakit ini. Dilihat dari angka kesakitan DBD di Jawa Tengah lebih rendah dari target nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter entomologis (house index dan container index) dan jenis tempat penampungan air (controllable site dan disposable site).Metode: Penelitian surveilan ini dilakukan di tiga desa meliputi enam dusun di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Desain penelitian yang digunakan merupakan studi potong lintang (cross-sectional-study) yang bersifat observasi deskriptif. Sampel yang digunakan adalah rumah penderita dan rumah-rumah warga yang di sekitar penderita sejumlah 123 rumah. Analisis data berupa jumlah jentik nyamuk di lokasi penelitian untuk menghitung parameter entomologis. Hasil: Penelitian ini mengambil data house index (HI) dan container index (CI) dari sampel yang digunakan. Kedua hal itu perlu di teliti karena merupakan indikator terjadinya wabah kasus DBD. Hasil penelitian di tiga desa menunjukkan bahwa nilai HI masih tinggi dengan kisaran 18% - 70%, sedangkan nilai CI masih tinggi juga dengan kisaran 25% - 57,95%.Kesimpulan: Dari tiga desa yang teliti semuanya memiliki parameter entomologi house index (HI) masih tinggi yaitu di atas 10% yang menandakan risiko penularan tinggi pada kasus DBD.Kata kunci : DHF; surveillance; house index; container index; mosquito larvae
Hubungan Usia dan Jenis Kelamin Terhadap Angka Kejadian Hipertensi di Puskesmas Ngargoyoso Hernandian R. Usodo; Hubertus Corrigan; I Made Elian P; Ilham Wahyu; Kisendia K. Kristyaputri; Danus Hermawan; Akhirudin Syam; Ita Kusumawati
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 1 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan:. Hipertensi merupakan salah satu penyebab paling umum terjadinya gangguan kardiovaskular. Hipertensi adalah gangguan kesehatan dimana terdapat tekanan berlebihan terhadap dinding pembuluh darah yang bersifat konsisten. Tekanan darah sistolik dan diastolik memiliki korelasi positif terhadap usia dan jenis kelamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara usia dan jenis kelamin terhadap angka kejadian hipertensi di Puskesmas Ngargoyoso.Metode: Metode yang kami gunakan adalah observasi dan pengambilan data sekunder di Pusekesmas Ngargoyoso. Jenis penelitian yang kami lakukan adalah deskriptif observasional. Variabel yang digunakan di penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, hipertensi primer, dan hipertensi sekunder. Hasil: Didapatkan hasil data sekunder berisi klasifikasi kelompok usia dan jenis kelamin dengan hipertensi primer dan hipertensi sekunder di Puskesmas Ngargoyoso.Kesimpulan: Kejadian hipertensi masih sering terjadi di Kecamatan Ngargoyoso. Terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin terhadap angka kejadian hipertensi. Perlu dilakukan pengawasan dan penyuluhan lebih dalam terkait keadaan tersebut.Kata Kunci: Hypertension, Prevalence, Age, Sex, Ngargoyoso
Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Demam Berdarah Dengue di Desa Jeron, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali Agni Shalha A; Aisyah Azzahrah; Ajeng Rahmawati C; Alifia Zahra F; Alya Sabilah S; Dian Nugroho; Noor Alifah
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 1 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah permasalahan kesehatan yang masih sering menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Salah satu endemis dari DBD adalah Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Salah satu penyebab masih seringnya masyarakat terjangkit penyakit ini yaitu karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai DBD. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap DBD.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian experimental kuantitatif dengan menggunakan metode Quasi-experimental design dengan memberi perlakuan berbeda kepada 2 kelompok warga pada daerah tersebut. Subyek yang diambil pada penelitian kali ini sebanyak 30 keluarga dari total 103 keluarga yang terdaftar.Hasil: Sebanyak 13 sampel (86,7%) pada kelompok yang diberi perlakuan berupa penyuluhan langsung memiliki pengetahuan yang baik dan sebanyak 12 sampel (80%) pada kelompok yang diberi perlakuan berupa pemberian video juga memiliki pengetahuan yang baik.Kesimpulan: Distribusi pengetahuan tentang DBD sebelum intervensi sudah menunjukkan hasil yang baik. Selain itu, terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara perlakuan metode penyuluhan langsung dan pemberian video.Kata Kunci: Level of knowledge, DHF, direct counseling, video giving, Jeron Village community
Aplikasi Usaha Promosi dan Preventif Hipertensi pada Populasi Masyarakat Usia Lanjut Adji Danarto; Rafael Bagus Y; Alfin Rizki R; Aisyah Nooratisya; Erinda Kusuma W; Auliya Bintan N
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 2 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Proses menua merupakan proses yang alamiah dimana terjadi berbagai perubahan pada seluruh sistem tubuh lansia, termasuk sistem kardiovaskuler yang biasanya diikuti oleh penyakit utama yakni hipertensi. Hipertensi saat ini merupakan faktor risiko morbiditas dan mortalitas untuk lansia. Data Riskesdas 2013 menyebutkan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia berkisar 25,8% dengan insiden penyakit lebih banyak terjadi pada perempuan (28,8%) dan pada golongan lanjut usia. Diharapkan dengan mengetahui faktor apa saja yang bisa menyebabkan hipertensi, dapat meningkatkan pencegahan hipertensi sedini mungkin dan meningkatkan produktifitas pada lansia.Metode Penelitian: Review ini meringkas dari beberapa literatur Hipertensi pada Lansida yang di publikasikan dari tahun 2010 hingga tahun 2018 dengan kata kunci promotif, preventif, hipertensi, lansia. Kemudian dari 7 Jurnal yang diperoleh penulis mengidentifikasi berdasarkan abstrak yang berhubungan dan melakukan review pada jurnal yang terpilih.Hasil Penelitian: Intervensi promotif dan preventif sangat penting untuk mencegah perburukan pada pasien lansia yang hipertensi dan diharapkan dapat meningkatkan produktifitas pada lansia. Intervensi promotive dan preventif yang dimaksud yaitu melalui edukasi kesehatan dan konseling.Kesimpulan: Bentuk bentuk usaha kesehatan masyarakat yang dapat dilakukan adalah melaksanakan penyuluhan mengenai hipertensi, kontrol rutin penderita hipertensi konseling dokter dengan penderita hipertensi, meningkatkan kunjungan rutin dari pasien, meningkatkan efektifitas dari promosi ketaatan dan manajemen diri dari penderita hipertensi. Kata Kunci: promotive, preventive, hypertension, elderly