cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
EL-HIKMAH
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
DILEMA DESENTRALIASI PENDIDIKAN MA’ARIF NU DI NUSA TENGGARA BARAT Jumarim, Jumarim; Asyari, Akhmad
EL-HIKMAH Vol 7, No 1 (2013): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan desentralisasi penuh dalam penyelenggaraan dan pengelolaan satuan pendidikan menjadikan PP LP Ma’arif NU menetapkan kebijakan bahwa setiap satuan pendidikan yang dikelola di bawah naungan LP Ma’arif NU mempunyai susunan organisasi yang sesuai dengan jenis, jenjang, ruang lingkup, bidang tugas, dan besarnya rombongan belajar/kelas masing-masing. Desentralisai kewenangan kepada lembaga pendidikan NU ini meliputi hak kepemilikan atas semua asset pendidikan termasuk pengadaan, pengelolaan dan pengembangannya, penentuan struktur organusasi di sekolah, keuangan, standar SDM tenaga pendidik dan kependidikannya, bahkan termasuk manajemen pembelajarannya; kurikulum, evaluasi dan sebagainya. Lantas, dimana dan bagaimana peran, tugas dan fungsi LP Ma’arif NU NTB yang dibentuk sebagai departementasi PWNU NTB bidang pendidikan? Inilah problem dasar yang digali dalam penelitian ini.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR’AN (Kajian Terhadap Surat Al-Hujurat Ayat 11-13) Asyari, Akhmad; Janawarti, Baiq Sri
EL-HIKMAH Vol 7, No 2 (2013): Desember
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di antara permasalahan kehidupan yang perlu menjadi perhatian kita ialah pendidikan. Ayat-ayat tentang pendidikan banyak terdapat dalam al-Qur’an, meskipun masih bersifat umum sehingga tidak mudah diaplikasikan begitu saja ke dalam kehidupan umat. Oleh karena itu ayat-ayat tentang pendidikan tersebut perlu dikaji secara seksama agar dapat ditangkap petunjuknya dan dapat diterapkan di tengah masyarakat untuk membimbing mereka ke jalan yang benar. Di dalam al-Qur’an terdapat perilaku (akhlak) terpuji yang hendaknya diaplikasikan oleh umat manusia dalam kehidupan sehari-hari. Karena akhlak mulia merupakan barometer terhadap kebahagiaan, keamanan, ketertiban dalam kehidupan manusia. Tulisan ini mengurai dua permasalahan pokok, yakni: (1) Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat Al-Hujurat ayat 11-13 (2) Metode aplikasi pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat Al-Hujurat ayat 11-13 pada pendidikan Islam masa sekarang?
TELAAH PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH PLURAL AGAMA Fuadi, Abdulloh
EL-HIKMAH Vol 8, No 1 (2014): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama memiliki peran strategis untuk mempertahankan dan mengawal nilai-nilai kemanusiaan dalam konteks kebhinnekaan dan keragaman budaya, etnis, bahasa, dan agama. Tulisan ini menawarkan sebuah alternatif lain dalam proses pembelajaran agama di sekolah, yakni pendidikan religiusitas antar-iman, yang dihajatkan untuk mengkonstruk peserta didik yang bersedia berbagi, bersama, dan menerima keberdaan yang lain‘. Konsep tersebut, pertama, tema-tema yang dibahas mencerminkan keharmonisan dan kerukunan untuk bersedia berbagi tempat bersama yang lain‘; kedua, guru pengajar tidak terbatas pada satu agama tertentu; ketiga, seluruh murid yang berasal dari agama dan kepercayaan apapun yang berada di sekolah tersebut dirangkul dan dikumpulkan dalam satu tempat dan waktu yang sama; kelima, peserta didik yang berasal dari agama yang berbeda itu diberikan kesempatan dan porsi yang sama untuk membagi pengalaman dan pemahaman keagamaannya terkait dengan tema yang sedang dibahas, tidak melulu ceramah, dan keenam, waktu pelaksanaan dapat mengambil satu waktu tertentu dalam satu semester, cukup sekali atau dua kali dalam satu semester.
MADRASAH: SEJARAH KELAHIRANNYA HINGGA NIZAMIYYAH Muliadi, Erlan
EL-HIKMAH Vol 9, No 2 (2015): Desember
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam awal yang didirikan oleh Nizam Al Mulk pada masa pemerintahan Dinasti Saljuq. Madrasah sebagai sebuah institusi yang mampu mengantarkan perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam dan selanjutnya berkontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Barat. Dalam sejarah berdirinya madrasah, terdapat dua teori yang menjelaskan tentang proses transformasi dari masjid ke madrasah. Teori pertama dari Ahmad Shalaby menyatakan bahwa proses transformasi madrasah terjadi secara langsung yaitu dari masjid ke madrasah, sedangkan George Makdisi menyatakan bahwa transformasi berlangsung melalui perantara masjid-khan kemudian menjadi madrasah. Terlepas dari pertentangan proses transformasi madrasah tersebut, dalam catatan sejarah bahwa madrasah merupakan lembaga par exellenxe. Madrasah berkembang menjadi sebuah lembaga pendididkan Islam yang mampu melahirkan tokoh-tokoh muslim dari zaman dahulu hingga sekarang.
PERANAN PENDIDIKAN SEKS DALAM MENANAMKAN NILAI MORAL KEAGAMAAN REMAJA (SISWA KELAS IX SMP NEGERI 19 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013) Imamah, Nur
EL-HIKMAH Vol 6, No 2 (2012): Desember
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk meminimalkan atau mencegah berbagai macam masalah seksual remaja yaitu dengan memberikan pendidikan seks yang baik. Penyebutan kata “seks” seringkali, tapi tidak selalu, mainstrem seseorang mengarah kepada “kata kerjanya” atau persepsi mereka menyebut kata “seks” kesannya sesuatu yang sifatnya vulgar, porno dan seronok, serta sangat menjurus kepada hubungan intim antar dua lawan jenis yang berbeda. Namun, pendidikan seks (sex education) bukanlah mengajarkan siswa bagaimana cara melakukan atau teknik-teknik hubungan kelamin (seks), serta bukanlah yang lebih menekankan pada sisi aman dan sehat dalam berhubungan seks bebas. Fokus tulisan ini adalah bagaimanakah pendidikan seks yang diterapkan di Kelas IX SMP Negeri 19 Mataram?, bagaimanakah penanaman nilai moral keagamaan melalui pendidikan seks bagi remaja?, apa kendala yang dihadapi dalam menanamkan nilai moral keagamaan melalui pendidikan seks untuk remaja di Kelas IX SMP Negeri 19 Mataram?
KONSEPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FILSAFAT BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK): Implementasinya pada Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Mataram Fattah, Abdul
EL-HIKMAH Vol 7, No 1 (2013): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamak dimaklumi bahwa bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan teori desain instruksional memegang peranan penting dalam menciptakan kondisi belajar yang kondusif. Paling tidak terdapat tiga alasan mengapa bahan ajar itu memiliki posisi sentral, yakni (1) sebagai representasi sajian tenaga pengajar, (2) sebagai sarana pencapaian tujuan pembelajaran, dan (3) sebagai pengoptimalan pelayanan terhadap peserta didik. Untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif dan efisien baik yang berlangsung secara face to face di dalam ruang kelas maupun untuk kebutuhan pembelajaran mandiri, maka perlu didukung dengan rancangan dan pengembangan bahan ajar yang dapat mengintegrasikan kemampuan kognisi, afeksi, dan psikomototik. Oleh karena itu, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah model bahan ajar Filsafat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran di Jurusan PAI FITK IAIN Mataram? 2) Bagaimanakah upaya mengembangkan model bahan ajar Filsafat yang dapat membantu mahasiswa meningkatkan pemahaman konsep filsafat? 3) Bagaimanakah efektivitas model bahan ajar Filsafat yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi?
IMPLEMENTASI QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN PAI KELAS VIII SMP ISLAM NURUL HIKMAH LANGKO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Hasanah, Uswatun
EL-HIKMAH Vol 8, No 1 (2014): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quantum Teaching merupakan salah satu model pemebelajaran dengan tujuan untuk mengaktifkan anak didik dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Tulisan ini mengurai implementasi Quantum Teaching dalam pembelajaran PAI Kelas VIII SMP Islam Nurul Hikmah Langko Tahun Pelajaran 2013/2014. Hasil penelitian ini menemukan ada beberapa unsur yang diterapkan, seperti menata ruangan kelas, merancang media pembelajaran yang sesui dengan bahan ajar, menggunakan metode yang bervariasi, seperti metode tanya jawab, card short, dan diskusi. Kurangnya sarana dan prasarana, buku referensi adalah kendala yang dihadapi guru PAI dalam mengimplementasikan Quantum Teaching. Untuk itu, guru-guru PAI berupaya mengatasinya degan cara; (a) Bergantian dalam menggunakan LCD, dan (b) Mencatat atau mengkopy materi yang masih kurang. Peran aktif dan kejelian guru-para pendidik dalam merancang model/strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik amat dibutuhkan uuntuk mencapai tujuan pembelajaran.
PROGRAM TAHFIDZ AL-QUR’AN PONPES AL-AZIZIYAH KAPEK GUNUNGSARI: Strategi dan Metode Pembelajaran al-Qur’an Aryani, Sri
EL-HIKMAH Vol 8, No 2 (2014): Desember
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur‘an adalah pedoman hidup. Membacanya dihitung sebagai ibadah. Menghafal al-Qur‘an berarti ikut melibatkan diri dalam menjaga dan memelihara kemurniaan al-Qur‘an. Tulisan ini mengungkap sisi strategis metode penyelenggaraan program menghafal al-Qur‘an di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Gunungsari, Lombok Barat. Dengan pendekatan pembelajaran tradisional, Ponpes Al-Aziziyah sudah banyak melahirkan huffazh yang handal. Adapun metode-metode yang digunakan, yaitu: metode iqra‟, tahwidul hifzi (menyetor hafalan), muraja‟ah (mengulang hafalan) dan taqrir.
STRATEGI PENDIDIKAN NONFORMAL DALAM MEMBENTUK AKHLAK REMAJA: Studi Pada Majelis Taklim Darul Kholidin Kebun Indah Sesela Gunung Sari Tahun 2012 Makruf, Rusni Bil
EL-HIKMAH Vol 6, No 1 (2012): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era sekarang ini sering dijumpai bentuk-bentuk kerusakan moral (akhlak) manusia, baik yang dilakukan oleh orang dewasa ataupun remaja. Hal ini semakin terlihat jelas terutama dikalangan anak muda yang masih dalam usia sekolah contoh kecil saja seperti tawuran antar pelajar, narkoba masuk sekolah dan kampus-kampus, minuman keras (miras), membawa dan menyimpan film porno, dan masih banyak bentuk - bentuk penyimpangan yang lainnya. Tujuan sejati dari pendidikan yang selama ini didengung-dengungkan yakni agar bisa memanusiakan manusia, agak menjadi sangat ironi dan berbanding terbalik jika hanya pendidikan yang dibebankan hanya tertuju pada pendidikan yang ada di sekolah-sekolah pada umumnya. Diperlukan adanya pendidikan yang bisa membantu pendidikan formal. Majelis Taklim sebagai lembaga nonformal dalam bidang keagamaan mempunyai peluang besar untuk membentuk akhlak kaum remaja, terutama pada remaja yang sulit diatur pada lembaga formal. Majelis taklim Darul Kholidin yang merupakan lembaga pendidikan nonformal menerapkan dan menganjurkan remaja khususnya masyarakat Sesele untuk belajar pada pendidikan nonformal (majelis taklim atau pengajian rutinitas santri maupun non santri pada tokoh agama atau Tuan guru setempat). Oleh karena itulah penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang pendidikan nonformal yang dilakukan oleh remaja yang ada di wilayah Kebun Indah, Sesele Gunungsari.
Meninjau Pengembangan Pendidikan Islam: Menuju IAIN Mataram “With Wider Mandate” Fuadi, Abdulloh
EL-HIKMAH Vol 7, No 1 (2013): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Informasi-informasi penting terkait dengan tiga hal: 1. Kajian pemikiran dan teori pendidikan Islam; 2. Kajian sosio-historis pendidikan Islam; 3. Kajian metodologis pendidikan Islam. Pembahasannya tidak dihajatkan untuk fokus pada salah satu ketegori saja, namun membahas berbagai persoalan penting yang berkembang di dalam ketiga kategori tersebut. Demi untuk memenuhi hajat tersebut, maka terbagi menjadi tujuh bagian: 1) Pengembangan pemikiran filosofis pendidikan Islam; 2) Pengembangan pemikiran pendidikan Islam di Indonesia; 3) Orientasi pengembangan Pendidikan Islam; 4) Pengembangan Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam; 5) Pengembangan guru dalam pendidikan Islam; 6) Pengembangan perguruan tinggi agama Islam; dan 7) Pengembangan model pendekatan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam.