cover
Contact Name
Ahmad Shulhany
Contact Email
ahmad.s@untirta.ac.id
Phone
+62254-376712
Journal Mail Official
teknika@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. Jendral Sudirman KM 03, Cilegon 42435
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi
ISSN : 1693024X     EISSN : 26544113     DOI : http://dx.doi.org/10.36055/tjst
Core Subject : Engineering,
Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi merupakan jurnal peer-reviewed dalam Bahasa Indonesia di bidang keteknikan, diantaranya bidang teknik sipil, bidang teknik mesin, bidang teknik industri, bidang teknik kimia, bidang teknik metalurgi, dan bidang teknik elektro.
Arjuna Subject : -
Articles 318 Documents
KARAKTERISTIK KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA PADA PEMODELAN BIJI KAKAO DENGAN NAPHTHALENE MENGGUNAKAN ANALOGI PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA Muhammad Irsyad
Jurnal Teknika Vol 8, No 2 (2012): Edisi November 2012
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v9i2.6692

Abstract

Dalam proses pengeringan laju perpindahan kalor tergantung pada nilai koefisien perpindahan kalor konveksi pada permukaan benda. Bentuk-bentuk khusus pada biji-bijian belum terwakili oleh nilai koefisien perpindahan panas konveksi untuk bentuk standar, seperti kubus, bola dan silinder. Penggunaan metode analogi perpindahan panas dan massa dengan menggunakan naphthalene merupakan salah satu cara yang akurat dalam penentuan koefisien perpindahan panas konveksi. Penentuan koefisien perpindahan panas pada biji kakao sangat cocok dengan pemodelan biji kakao dengan naphthalene. Pengujian dilakukan pada wind tunnel, dimana benda uji memiliki panjang mayor 22 mm, minor 13 mm, menggunakan alas berlubang, tanpa lubang serta variasi posisi peletakan benda (lurus dan zig zag ) pada kecepatan aliran udara 0, 2, 4, dan 6 m/s. Penggunaan lubang pada plat alas benda uji mampu meningkatkan koefisien perpindahan panas konveksi dengan persamaan bilangan Nusseltnya adalah Nu = 4,297 Re 0,625 untuk posisi sejajar dan Nu = 1,809 Re 0.736 untuk posisi zig-zag.
PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGERINGAN TERHADAP MUTU RUMPUT LAUT KERING Denni Kartika Sari; Indar Kustiningsih; Retno Sulistyo Dhamar Lestari
Jurnal Teknika Vol 13, No 1 (2017): Edisi Juni 2017
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v13i1.5850

Abstract

Kajian sistem transmisi CVT untuk sepeda motor Honda Spacy pada putaran rendah, menengah, tinggi serta beban menanjak Moh Azizi Hakim; Erik Heriana; Ii Iwanto
Jurnal Teknika Vol 15, No 2 (2019): Edisi November 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v15i2.6817

Abstract

Kendaraan yang mudah dioperasikan, tidak berisik dan hemat energi merupakan sebuah terobosan dalam dunia otomotif, penemuan teknologi yang dapat memudahkan pengguna kendaraan terus diciptakan salah satunya dengan penggunaan transmisi otomatis  jenis CVT. Cara kerja dari transmisi CVT ini adalah dengan memanfaatkan dua buah pulli, yaitu pulli primer (drive) dan puli sekunder (driven), prinsip kerja yang paling sederhana mengenai transmisi ini dapat dilihat pada sepeda, dimana perubahan kecepatannya berdasarkan perbedaan diameter gear primer (drive) dan gear sekunder (driven). Metodologi yang digunakan adalah dengan metoda kajian perhitungan sistem transmisi CVT pada sepeda motor “Honda Spacy”. Perhitungan diawali dengan mengkaji gaya yang bekerja pada kendaraan, kemudian perhitungan daya yang dibutuhkan untuk menggerakan system CVT dan pemilihan belt transmisi (belt). Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapat gaya hambat udara sebesar 90,7 N, sedangkan gaya dorong pada saat kecepatan 140 km/jam sebesar 182,73 N. Daya yang dibutuhkan untuk menggerakan kendaraan menggunakan transmisi CVT ini pada kecepatan 140 km/jam sebesar 7,1 kW, apabila dilakukan pada bidang miring dengan sudut 50 maka didapat 445,48 N. Semua perhitungan di atas dilakukan dengan perencanaan diameter puli primer 110,15 mm dan pulli sekunder 119,76 mm. Sedangkan panjang belt berdasarkan  perhitungan didapat 453,31 mm, maka panjang belt yang ada dipasaran adalah 457 mm.
ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG CIRUAS SERANG Fakhruriza Pradana; Arief Budiman; Nova Robekha
Jurnal Teknika Vol 12, No 2 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v12i2.6602

Abstract

Simpang Ciruas adalah simpang dengan empat lengan yang dilengkapi dengan sinyal lampu lalu lintas.Simpang yang terletak di Kota Serang, Banten ini menghubungkan antara Jalan Raya Serang – Jakarta, Jalan Raya Ciptayasa Ciruas dan Jalan Raya Ciruas Walantaka. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang pada saat kondisi eksisting, mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja simpang serta mencari tahu alternatif solusi pemecahan masalah yang timbul pada Simpang Ciruas. Acuan yang dipakai dalammenganalisis kinerja simpang adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Berdasarkan hasil penelitian pada Simpang Ciruas diketahui bahwa simpang belum mendekati jenuh dibuktikan dengan adanya satu pendekat yang menghasilkan derajat kejenuhan (ds > 0,75; jenuh) yaitu pendekat Barat sebesar 0,8 sedangkan untuk pendekat Utara, Selatan dan Timur menghasilkan derajat kejenuhan (ds < 0,75 ; tidak jenuh) masing-masing sebesar 0,4, 0,66, 0,41. Kapasitas yang dihasilkan pada simpang Ciruas sebesar 379, 403, 1062, 1371 smp/jam masing-masing untuk pendekat Utara, Selatan, Barat dan Timur. Panjang antrian tertinggi dihasilkan pada pendekat Barat sebesar 126,5 m. Besar nilai angka henti seluruh simpang adalah 0,89 stop/smp. Tundaan rata-rata simpang yang didapat adalah 46,5 det/smp dan masuk tingkat pelayanan simpang (LOS) dengan tingkat E (> 40 – 60 det/smp). Untuk meningkatkan kinerja Simpang Ciruas dilakukan alternatif perbaikan dengan melakukan pengaturan ulang sinyal, perubahan fase dan pelebaran geometrik yang dimana hasil derajat kejenuhan untuk pendekat Utara = 0,3, Selatan = 0,46, Barat = 0,55 dan Timur = 0,42. Tingkat pelayanan simpang meningkat berada pada tingkat C.
Perancangan boost converter menggunakan kontrol proporsional integral (PI) sebagai suplai tegangan input inverter satu fasa untuk sistem uninterruptible power supply Teguh Tri Arvianto; Endro Wahjono; Irianto Irianto
Jurnal Teknika Vol 16, No 2 (2020): Edisi November 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v16i2.8511

Abstract

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam menunjang berbagai sektor kegiatan manusia. Namun,  dalam  realisasinya,  PT.  PLN  menemui  kendala  seperti  terputusnya  jalur  distribusi  listrik  ke pelanggan.  Untuk  mengantisipasi  terjadinya  pemadaman  listrik,  maka  dibutuhkan  peralatan  seperti uninterruptible power supply (UPS) sebagai sistem back up supply. Pada penelitian ini, rancangan sistem UPS terdiri dari baterai,  boost converter,  full-bridge inverter  satu fasa, serta filter LC yang digunakan sebagai suplai energi listrik untuk beban induktif dengan kriteria regulasi tegangan dan regulasi harmonisa sesuai standar yang berlaku. Agar sistem dapat dioperasikan secara terintegrasi, maka terdapat kontrol PI dengan nilai Kp yaitu 5 dan Ki yaitu 40 sebagai pengatur tegangan output boost converter sebesar 311 VDC yang diperoleh melalui perhitungan analitik. Adapun rancangan boost converter memiliki kapasitas daya sebesar 720 Watt. Hasil simulasi menunjukkan nilai drop tegangan output maksimum UPS sebesar 3,5 VAC terhadap standar tegangan nominal 220 VAC, serta menghasilkan bentuk gelombang tegangan dan arus output sinusoidal dengan suplai energi listrik maksimum menuju beban sebesar ±463 VA.   Electrical energy is one of the basic needs in supporting various sectors of human activity. However, in its realization, PT. PLN encountered problems such as disconnection of electricity distribution lines to customers. To anticipate a power outage, equipment such as an uninterruptible power supply (UPS) is needed as a back up supply system. In this research, the UPS system design consists of a batteries, boost converter, single-phase full-bridge inverter, and an LC filter which is used as an electrical energy supply for inductive loads with the criteria of voltage regulation and harmonic regulation according to applicable standards. In order for the system to be operated in an integrated manner, there is a PI control with a value of Kp is 5 and Ki is 40 as a boost converter output voltage regulator of 311 VDC which is obtained through analytic calculations. The design of boost converter has a power capacity of 720 Watt. The simulation results  show  the  maximum  UPS  output  voltage  drop  value  of  3.5  VAC  against  the  nominal  voltage standard of 220 VAC, and produce a sinusoidal output voltage and current waveform with a maximum supply of electrical energy to the load of ± 463 VA. 
Uji Kualitas Biogas Hasil Landfill pada Tempat Pembuangan Akhir Bagedung NK Caturwati; Mekro P; Heri Haryanto; Agung S; Aminullah M
Jurnal Teknika Vol 12, No 1 (2016): Edisi Juni 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v12i1.6627

Abstract

Penumpukan sampah dengan metode landfill selain mencegah pencemaran lingkungan juga dapat menghasilkan biogas dengan kandungan metana (CH4) sebagai sumber energi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kualitas biogas dengan instalasi yang telah terpasang sebelumnya pada tumpukan sampah dengan metode landfill di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bagendung. Pengukuran dilakukan pada pusat terminal grid dengan pompa hisap untuk zona 1A – 1C (tahap 1). Hasil pengukuran menunjukkan kualitas biogas yang ditunjukkan dengan kandungan gas metana meningkat sejalan dengan meningkatnya temperatur lingkungan. Kandungan gas metana tertinggi diperoleh saat temperatur lingkungan berkisar pada 35 – 36 ◦C mencapai 13,89 %. Nilai ini masih sangat rendah untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bakar. Melihat kondisi dilapangan dugaan terbesar adalah terjadinya kebocoran pada pipa-pipa riser yang terpasang pada instalasi tersebut.
PURIFIKASI POLY-Β HYDROXY BUTYRATE DARI GLUKOSA DALAM CUPRIAVIDUS NECATOR Dhena Ria Barleany; Wiratni Wiratni; Maryati Maryati; Nisrina Utami
Jurnal Teknika Vol 8, No 1 (2012): Edisi Juni 2012
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v9i1.6682

Abstract

Poly β-hydroxybutyrate (PHB) merupakan polimer yang paling umum dijumpai dari kelas Polyhydroxyalkanoate (PHA) dan merupakan jenis plastik dengan sifat 100% biodegradable. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengaruh kondisi lysis dan ekstraksi dalam menghasilkan yield PHB di dalam Cupriavidus necator dengan substrat glukosa. Cupriavidus necator ditumbuhkan dalam medium Ramsay dan sumber karbon berupa glukosa menggunakan fermentor sistem batch. Hasil fermentasi dicuci dengan NaCl 0.625%, kemudian dilakukan sentrifugasi sehingga diperoleh pelet sel dan beningan (supernatant). Proses purifikasi dilakukan melalui dua tahap, yaitu lisis dan ekstraksi. Tahap lysis dilakukan menggunakan hidrogen peroksida (H2O2) dengan konsentrasi 5% dan 10% dan variasi temperatur 40 °C dan 80 °C. Ekstraksi PHB menggunakan kloroform (CHCl3) dengan temperatur operasi 30 °C dan 50 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield PHB (grPHB/gr sel kering) tidak dipengaruhi secara signifikan oleh masing-masing variabel konsentrasi H2O2, temperatur lisis dan temperatur ekstraksi, tetapi dipengaruhi secara signifikan oleh interaksi ketiga variabel tersebut. Metode ANOVA dengan two-factor factorial design menunjukkan bahwa interaksi antara ketiga variabel didapat nilai Fo(9.482) yang lebih besar dari nilai F 0,05,1,8 (5.32). Yield PHB terbesar diperoleh pada konsentrasi H25%, temperatur lisis 40 °C dan temperatur ekstraksi 50 °C.
STUDI KINERJA VENTILASI MEKANIK INSUFLASI UNTUK KUALITAS UDARA DALAM BANGUNAN Yudhy Kurniawan
Jurnal Teknika Vol 13, No 2 (2017): Edisi November 2017
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v13i2.4014

Abstract

Perannya dalam menjaga udara segar dan bersih sangat diperlukan. Kurangnya ventilasi yang baik akan berdampak buruk pada kesehatan. Disamping itu permasalahan konsumsi energi juga tidak bisa dibiarkan begitu saja. perubahan udara yang kadang-kadang terlalu rendah atau terlalu tinggi, aliran udara yang tidak merata, memerlukan banyak konsumsi energi. Untuk itu pada perkembangan teknologi ventilasi, perbaikan kinerjanya terus lakukan. Dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan untuk mengetahui karakterisasi ventilasi mekanik insuflasi (VMI) yang dilakukan pada rumah di perkotaan. Karakterisasi ini meliputi kualitas udara dalam ruangan, dan kenyamanan. Yang sudah dilakukan saat ini adalah mencoba melakukannya dengan simulasi menggunakan perangkat lunak (software) CONTAM dengan tujuan untuk memprediksi perubahan aliran udara dan perpindahan contaminan polutan dalam bangunan. Metode penelitiannya adalah mendesain model yang kemudian dimasukkan parameter-parameter yang diperlukan, dan setelah itu dilakukan simulasi untuk melihat hasilnya berjalan baik atau tidak. Jika hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan, maka selanjutnya dilanjutkan dengan variasi obyek. Dalam hal ini akan diketahui untuk obyek pengujian pada bangunan yang menggunakan ventilasi model lain, dan dicoba dengan menerapkan untuk daerah tropis. Sehingga diharapkan dari penelitian ini akan dapat dijadikan referensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH PERBANKAN Rachmad Hidayat
Jurnal Teknika Vol 7, No 2 (2011): Edisi November 2011
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v8i2.6715

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi atribut layanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Data yang dikumpulkan adalah persepsi dan harapan nasabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 prioritas utama yang harus ditingkatkan, karena kualitas layanan yang dirasakan masih lebih rendah dari harapan. Delapan faktor yang perlu ditingkatkan adalah pelayanan jam kas dipersepsikan tidak sesuai dengan jadwal, kemampuan karyawan dalam menangani keluhan dan pengaduan tidak bagus, komunikasi antara petugas dan nasabah tidak mudah, karyawan tidak mampu menangani nasabah yang memerlukan bantuan, karyawan tidak cepat menangani keluhan dan pengaduan, pembukaan rekening nasabah baru tidak dilakukan dengan cepat dan tanggap, kemudahan dalam proses pembukaan rekening menjadi nasabah baru, dan pelayanan yang berkaitan dengan penarikan dana.
IMPLEMENTASI SISTEM JAMINAN HALAL MELALUI BIMBINGAN TEKNIS PENERAPAN HAS-23000 DI INDUSTRI GIPANG TIGA BUNDA CILEGON BANTEN Wahyu Susihono; Evi Fabianti
Jurnal Teknika Vol 14, No 2 (2018): Edisi November 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v14i2.5874

Abstract

Page 7 of 32 | Total Record : 318